Anda di halaman 1dari 12

 

Penyakit Menular Seksual Pada Ibu


Hamil

Puseksmas Bero Jaya Timur


Kec. Tungkal Jaya Kab. Musi Banyuasin
 

Latar Belakang
Penyakit Menular Seksual (PMS) disebut juga
veneral  yang
 yang berarti salah satu akibat dari aktifitas seksual
 yang tidak sehat sehingga menimbulkan munculnya
penyakit menular.
 Angka Penyakit Menular Seksual di Indonesia cenderung
meningkat , faktor yang menyebabkannya antara lain :
1.   Melakukan Seks tanpa pelindung
2.   Berganti-ganti pasangan
3.   Aktif melakukan aktifitas seksual pada usia dini
4.   Penggunaan Alkohol
5.   Penyalahgunaan Obat
 

PMS pada Kehamilan


Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan
sekelompok penyakit yang disebabkan oleh

mikroorganisme yang dapat menyebabkan gangguan


pada saluran kemih dan reproduksi. Ibu hamil
merupakan kelompok rentan terhadap PMS.
Peme
Pemeri
riks
ksaa
aan
n sa
sang
ngat
at pe
pent
ntin
ing
g dil
ilak
aku
uka
kan
n me
meng
ngiing
ngat
at
PMS ini dapat menimbulkan morbiditas dan

mortalitas terhadap ibu serta bayi yang dikandungnya.


 

Infeksi Saluran Reproduksi


Berdasarkan Penyebabnya ISR dapat dibedakan
menjadi :
1.   In
Infeksi Menular Seksual : Gonoroe, sifilis ,
trikomoniasis, ulkus mole, herpes genetalis,
kondiloma akuminata, dan HIV 
2.   Infeksi endogen flora normal komensal yang
tumbuh
tum buh ber
berleb
lebiha
ihan,
n, misaln
misalnya
ya kandios
kandiosis
is vagina
vaginalis
lis
dan vaginosis bacterial.
3.   In
Infe
feks
ksii ia
iatr
trog
ogen
enic
ic ya
yang
ng di
dise
seba
babk
bkanan ba
bakt
kter
eria
iata
tau
u
mikroorganisme yang masuk ke saluran reproduksi
akiiba
ak batt prosedur medik atau int nteervensi se
sellama
kehamilan, pada waktu partus, atau pasca partus
dan dan kontaminasi instrument.
 

Selama masa kehamilan, ibu mengalami berbagai

perubahan yang memungkinkan


selama kehamilan,perubahan terjadinya
tersebut antarainfeksi
lain :
1.   Perubahan Imunologik .
Selama kehamilan terjadi supresi
immu
im muno
noko
komp
mpet
eten
ensi
si,, su
sufr
fres
esii sy
syst
stem
em im imun
un ak akan
an
meningkat seiring usia kehamilan serta
mempengaruhi penyakit infeksi genital. Kandiosis

sdengan
ering dkondiloma
ijumpai pakuminata
ada ibu hdanamilherpes
, begitgenital.
u pula
Pada sejumlah ibu hamil tampak gangguan dalam
respon transmisi limfosit secara invitro terhadap
sejumlah antigen mikroba selama kehamilan.
 

2. Perubahan Anatomi
 Anatomi saluran genital berubah, serviks mengalami
hipertrofi dan semakin luas, perluasan ektopi serviks
selama
selama keh
kehami
amilan
lan men
mengaki
gakibat
batkan
kan mud
mudahny
ahnya
a inf
infeksi
eksi
serviks.
3. Perubahan flora mikrobial servikovaginal

Beberapa penelitian menemukan bahwa selama


keha
kehami
mila
lan,
n, se
seju
juml
mlah
ah spes
spesie
iess ba
bakt
kter
erii an
anae
aero
rob
b ya
yang
ng
terdapat di dalam vagina berkurang sedangkan jumlah
laktobasilus bertambah.
 

Dampak Infeksi Saluran Reproduksi


Reproduksi

Pada Ibu Hamil


Dampak ISR antara lain Kematian Janin

(abort
(abortus
us sp
spon
onta
tan/
n/ la
lahi
hirr ma
mati
ti),
), Ba
Bayi
yi Be
Bera
ratt La
Lahi
hirr
Rendah (BBLR) akibat prematuritas atau retradasi
pertumbuhan janin dalam rahim, dan infeksi
kongenital atau perinatal seperti ; kebutaan,
pneumonia neonates, retradasi mental.
 

Macam-macam PMS
1.   Gonoroe
Infeks
ksii gono
norroe sellamake
se keh
hamilan diaso
sossiasika
kan
n

dengan pelvic inflammatory disease (PID). Infeksi ini


sering ditemukan pada trimester pertama. Infeksi ini
menyeb
menyebabk
abkan
an kel
kelahi
ahiran
ran pre
premat
mature
ure,, kor
korioa
ioamni
mniosi
ositis,
tis,
infeksi pascapersalinan dan infeksi neonatal lainnya
seperti meningitis sepsis desimintatadengan arthritis
serta infeksi genital dan rekatal.
 

2. Klamidiasis
Ibu ham
hamil yan
yang ter
terinfeksi kla
klamidiasis menunjukkkan gej
gejala
kelu
keluar
arny
nya
a sc
scre
rett va
vagi
gina
na,, pe
pend
ndar
arah
ahan
an di
disu
suri
ria,
a, da
dan
n ny
nyer
erii pa
pang
nggu
gul.
l.
Damp
mpa
ak inf
nfek
ekssi in
inii me
men
nye
yeba
bab
bka
kan
n abor
ortu
tuss sp
spo
onta
tan
n, kel
ela
ahir
ira
an
premature, dan kematian perinatal.

3. Trikomoniasis
Trik
Trikom
omon
onia
iasi
siss se
seri
ring
ng di
diju
jump
mpai
ai pa
pada
da tr
trim
imes
este
terr ke
kedu
duay
ayan
ang
g da
dapa
patt
mengakibatkan premature rupture membrane, BBLR dan abortus.

4. Vaginosis Bacterial
 Vaginosis Bacterial terjadi pada trimester pertama dan kedua,
mengakibatkan kelahiran premature, BBLR,
korioamniositis,endometritis pasca persalinan dan infeksi luka pasca
operasi sesar.
 

5. Sifilis

Sifili
Sifiliss bar
aru
u dap
dapat dit item
emuukan pada keh eha ami
mila
lan
n 16 mi
minngg
ggu
u, pe
perrlu
diwa
diwasp spad
adai
ai ha
hasi
sill te
tess se
sero
rolo
logi
gi.. Ji
Jika
ka si
sifi
fili
liss pr
prim
imer
er at
atau
au se
seku
kund
nderer
ditemukan pada kehamilan 16 minggu, kemungkinan untuk timbulnya
sifilis congenital.
6. Genital Warts (kutil kelamin)
Geni
Genita
tall wa
wart
rtss da
dapa
patt me
meny
nyeb
ebab
abka
kan
n pe
pend
ndar
arah
ahan
an be
berl
rleb
ebih
ihan
an pa
pada
da
persalinan pervaginam.

7. Herpes Genitalis
Infeksi terjadi saat persalinan ketika terjadi kontak langsung dengan
 bayi melalui jalan lahir dengan vagina ibu yang terinfeks
terinfeksi.
i. Selain itu
dapa
dapatt te
terj
rjad
adii sa
saat
at ja
jani
nin
n di da
dala
lam
m ka
kand
ndun
unga
gan
n se
seca
cara
ra as
asen
ende
dens
ns da
dari
ri
serviks atau vulva , maupun transplasental.
 

8. HIV/AIDS
Tingkat infeksi HIV pada Ibu Hamil di negara Asia
melebihi 3-4%. Kelainan yang terjadi pada janin yaitu
BBLR, bayi lahir mati, partus preterm dan abortus
Spontan.
Mengingat
Mengingat bahaya yang ditimbulkan,
ditimbulkan, karena itu perlu

diperhatikan oleh ibu hamil untuk sering


memeriksakan kehamilan dan memperhatikan
aktifitas serta merawat organ reproduksi agar
terhindar dari infeksi penyakit menular seksual.
 

Terima Kasih


Anda mungkin juga menyukai