LP Askep Gerontik
LP Askep Gerontik
Oleh :
DIII KEPERAWATAN
LAPORAN PENDAHULUAN
HIPERTENSI
A.Pengertian
B.Etiologi
D.Patogenesis Hipertensi
Pada dasarnya hipertensi merupakan penyakit multifaktorial yang timbul akibat
berbagai interaksi faktor-faktor resiko tertentu. Faktor-faktor resiko yang mendorong
timbulnya kenaikan.3
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak di
pusat vasomotor, pada medula di otak. Dari pusat vasomotor ini bermula jaras saraf
simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medula
spinalis ke ganglia simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor
dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui saraf simpatis ke
ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan
merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah kapiler, dimana dengan
dilepaskannya norepinefrin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah kapiler.
Pada dasarnya, tekanan darah dipengaruhi oleh curah jantung dan tekanan perifer.
Berbagai faktor yang mempengaruhi curah jantung dan tekanan perifer akan
mempengaruhi tekanan darah seperti asupan garam yang tinggi, faktor genetik, stres,
obesitas, faktor endotel. Selain curah jantung dan tahanan perifer sebenarnya tekanan
darah dipengaruhi juga oleh tebalnya atrium kanan, tetapi tidak mempunyai banyak
pengaruh. Dalam tubuh terdapat sistem yang berfungsi mencegah perubahan tekanan
darah secara akut yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi yang berusaha untuk
mempertahankan kestabilan tekanan darah dalam jangka panjang. Sistem pengendalian
tekanan darah sangat kompleks. Pengendalian dimulai dari sistem yang bereaksi dengan
cepat misalnya reflek kardiovaskuler melalui sistem saraf, reflek kemoreseptor, respon
iskemia, susunan saraf pusat yang berasal dari atrium, arteri pulmonalis otot polos. Dari
sistem pengendalian yang bereaksi sangat cepat diikuti oleh sistem pengendalian yang
bereaksi kurang cepat, misalnya perpindahan cairan antara sirkulasi kapiler dan rongga
intertisial yang dikontrol hormon angiotensin dan vasopresin. Kemudian dilanjutkan
sistem yang poten dan berlangsung dalam jangka panjang misalnya kestabilan tekanan
darah dalam jangka panjang dipertahankan oleh sistem yang mengatur jumlah cairan tubuh
yang melibatkan berbagai organ. Peningkatan tekanan darah pada hipertensi primer
dipengaruhi oleh beberapa faktor genetik yang menimbulkan perubahan pada ginjal dan
membran sel, aktivitas saraf simpatis dan renin, angiotensin yang mempengaruhi keadaan
hemodinamik, asupan natrium dan metabolisme natrium dalam ginjal serta obesitas dan
faktor endotel. Akibat yang ditimbulkan dari penyakit hipertensi antara lain penyempitan
arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak, hal ini disebabkan karena jaringan otak
kekurangan oksigen akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak dan akan
mengakibatkan kematian pada bagian otak yang kemudian dapat menimbulkan stroke.
Komplikasi lain yaitu rasa sakit ketika berjalan kerusakan pada ginjal dan kerusakan pada
organ mata yang dapat mengakibatkan kebutaan, sakit kepala, Jantung berdebar-debar,
sulit bernafas setelah bekerja keras atau mengangkat beban kerja, mudah lelah,
penglihatan kabur, wajah memerah, hidung berdarah, sering buang air kecil terutama di
malam hari telingga berdering (tinnitus) dan dunia terasa berputar.
Berdasarkan pemeriksaan fisik, nilai tekanan darah pasien diambil rerata dua kali
pengukuran pada setiap kali kunjungan ke dokter. Apabila tekanan darah ≥ 140/90 mmHg
pada dua atau lebih kunjungan maka hipertensi dapat ditegakkan. Pemeriksaaan tekanan
darah harus dilakukan dengan alat yang baik, ukuran dan posisi manset yang tepat
(setingkat dengan jantung) serta teknik yang benar. Pemeriksaan penunjang dilakukan
untuk memeriksa komplikasi yang telah atau sedang terjadi seperti pemeriksaan
laboratorium seperti darah lengkap, kadar ureum, kreatinin, gula darah, elektrolit, kalsium,
asam urat dan urinalisis. Pemeriksaan lain berupa pemeriksaan fungsi jantung berupa
elektrokardiografi, funduskopi, USG ginjal, foto thoraks dan ekokardiografi. Pada kasus
dengan kecurigaan hipertensi sekunder dapat dilakukan pemeriksaan sesuai indikasi dan
diagnosis banding yang dibuat. Pada hiper atau hipotiroidisme dapat dilakukan fungsi
tiroid (TSH, FT4, FT3), hiperparatiroidisme (kadar PTH, Ca2+), hiperaldosteronisme
primer berupa kadar aldosteron plasma, renin plasma, CT scan abdomen, peningkatan
kadar serum Na, penurunan K, peningkatan eksresi K dalam urin ditemukan alkalosis
metabolik. Pada feokromositoma, dilakukan kadar metanefrin, CT scan/MRI abdomen.
Pada sindrom cushing, dilakukan kadar kortisol urin 24 jam. Pada hipertensi renovaskular,
dapat dilakukan CT angiografi arteri renalis, USG ginjal, Doppler Sonografi.
G.Penatalaksanaan Hipertensi
Penatalaksanaan hipertensi meliputi modifikasi gaya hidup namun terapi
antihipertensi dapat langsung dimulai untuk hipertensi derajat 1 dengan penyerta dan
hipertensi derajat 2. Penggunaan antihipertensi harus tetap disertai dengan modifikasi gaya
hidup.
Target tekanan darah <150/90, untuk individu dengan diabetes, gagal ginjal, dan
individu dengan usia > 60 tahun <140/90
obat antihipertensi:
1. Diuretik
Obat-obatan jenis diuretic bekerja dengan mengeluarkan cairan
tubuh (lewat kencing), sehingga volume cairan tubuh berkurang
mengakibatkan daya pompa jantung menjadi lebih ringan dan berefek
pada turunnya tekanan darah. Contoh obat-obatan ini adalah:
Bendroflumethiazide, chlorthizlidone, hydrochlorothiazide, dan
indapamide.
2. ACE-Inhibitor
Kerja obat golongan ini menghambat pembentukan zat
angiotensin II (zat yang dapat meningkatkan tekanan darah). Efek
samping yang sering timbul adalah batuk kering, pusing sakit kepala
dan lemas. Contoh obat yang tergolong jenis ini adalah Catopril,
enalapril, dan lisinopril.
3. Calsium channel blocker
Golongan obat ini berkerja menurunkan menurunkan daya pompa
jantung dengan menghambat kontraksi otot jantung (kontraktilitas).
Contoh obat yang tergolong jenis obat ini adalah amlodipine,
diltiazem dan nitrendipine.
4. ARB
Kerja obat ini adalah dengan menghalangi penempelan zat
angiotensin II pada reseptornya yang mengakibatkan ringannya daya
pompa jantung. Obat-obatan yang termasuk golongan ini adalah
eprosartan, candesartan, dan losartan.
5. Beta blocker
Mekanisme obat antihipertensi ini adalah melalui penurunan daya
pompa jantung. Jenis obat ini tidak dianjurkan pada penderita yang
telah diketahui mengidap gangguan pernafasan seperti asma
bronchial. Contoh obat yang tergolong ke dalam beta blocker adalah
atenolol, bisoprolol, dan beta metoprolol.
Pathway :
FORMAT PENGKAJIAN DATA DASAR
1. IDENTITAS
Nama :Ny.D
Jenis Kelamin :P
(1) Laki-laki
(2) Perempuan
Umur :
(1) Middle
(2) Elderly
(3) Old
(4) Very Old
Status :Menikah
(1) Menikah
(2) Tidak menikah
(3) Janda
(4) Duda
Agama :Islam
(1) Islam
(2) Protestan
(3) Hindu
(4) Katholik
Suku :Jawa
(1) Jawa
(2) Madura
(3) Lain-lain, Sebutkan……………….
Tingkat Pendidikan :Tamat SD
2. RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan yang dirasakan saat ini :
3. STATUS FISIOLOGIS
Bagaimana postur tulang belakang lansia :
(1) Tegap
(2) Membungkuk
(3) Kifosis
(4) Skoliosis
(5) Lordosis
Tanda-tanda vital dan status gizi :
(1) Suhu :36,5
(2) Tekanan darah :160/90mmHg
(3) Nadi :90x/mnt
(4) Respirasi :22x/mnt
(5) Berat badan :65kg
(6) Tinggi badan
1. Kepala
Kebersihan : kotor/bersih
Keluhan : ya/tidak
2. Mata
Konjungtiva : anemis/tidak
Sclera : ikterik/tidak
Strabismus : ya/tidak
Penglihatan : kabur/tidak
Peradangan : ya/tidak
Keluhan : ya/tidak
3. Hidung
Bentuk : simetris/tidak
Peradangan : ya/tidak
Penciuman : terganggu/tidak
Mukosa : kering/lembab
Peradangan/stomatitis : ya/tidak
5. Telinga
Kebersihan : bersih/tidak
Peradangan : ya/tidak
Pendengaran : terganggu/tidak
6. Leher
Pembesaran kelenjar tyroid : ya/tidak
JVD : ya/tidak
Kaku kuduk : ya/tidak
7. Dada
Bentuk dada : normal chest/barrel chest/pigeon chest/lainnya
Retraksi : ya/tidak
Wheezing : ya/tidak
Ronchi : ya/tidak
8. Abdomen
Bentuk : distanded/flat/lainnya
Kembung : ya/tidak
Supel : ya/tidak
9. Genetalia
Kebersihan : baik/tidak
Haemorroid : ya/tidak
Hernia : ya/tidak
10. Ekstremitas
Kekuatan otot : (skala 1-5)
Kekuatan otot
1 : lumpuh
2 : ada kontraksi
3 Melawan gravitasi dengan sokongan
4 Melawan gravitasi tapi tidak ada tahanan
5 Melawan gravitasi dengan tahanan sedikit
6 Melawan gravitasi dengan kekuatan penuh
Postur tubuh : skoliosis/lordosis/tegap (normal)
Deformitas : ya/tidak,
Jelaskan : ……………………………………………………….
Tremor : ya/tidak
Jenis : …………………………………………………………..
Refleks
KANAN KIRI
Biceps
Triceps
Knee
Achiles
Keterangan :
Refleks + : normal
Refleks - : menurun/meningkat
11. Integumen
Kebersihan : baik/tidak
Warna : pucat/tidak
Kelembaban : kering/lembab
jelaskan :………………………………………………………
1. Keseimbangan Berdiri
SKORE BANTUAN BANTUAN LANGKAH
PENUH SEBAGIAN DEMI
LANGKAH
TIDAK
LENGKAP
4 10 detik 10 detik
V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
(1) Selalu
(2) Sering
(3) Jarang
(4) Tidak pernah
Stabilitas emosi
(1) Labil
(2) Stabil
(3) Iritabel, Jelaskan
…………………………………………………………………………………………
………
(4) Datar
Frekuensi kunjungan keluarga :
(1) 1 kali/bulan
(2) 2 kali/bulan
(3) Tidak pernah
Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi social lansia
1. Selalu : skor 2
2. Kadang-kadang : skor 1
3. Hampir tidak pernah : skor 0
Interpretasi :
1. Masalah Emosional
Pertanyaan tahap 1
Pertanyaan tahap 2
(1) Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 bulan 1 kali dalam satu bulan :Pusing
(2) Ada masalah atau banyak pikiran : Tidak
(3) Ada gangguan atau masalah dengan orang lain:Tidak ada
(4) Menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter :Tidak
(5) Cenderung mengurung diri:Tidak
Lebih dari 1 atau sama dengan 1 jawaban ya, maka masalah emosional
ada atau ada gangguan emosional
Gangguan emosional
2. Pengkajian Kecemasan
1. TTV Normal
2. Ketegangan Otot Menurun
3. Pupil Normal Ya
4. Konstriksi
Emosional
5 Nyaman, Rileks Ya
6. Suara Tenang
7. Perilaku Biasa
Kognitif
16. Ketakutan
17. Ketegangan
Kognitif
30. Hyperactive
Panik Fisiologi Tidak
34. Menangis
35. Perilaku Menyerang
36. Marah
Kognitif Tidak
Skor akumulasi :
Ringan : bila jawaban 50% atau lebih terdapat pada karakteristik kecemasan ringan.
Sedang: bila jawaban 50% atau lebih terdapat pada karakteristik kecemasan sedang
Berat : bila jawaban 50% atau lebih terdapat pada karakteristik kecemasan berat
Panik : bila jawaban 50% atau lebih terdapat pada karakteristik panik.
(Dimodifikasi dari Arnold dan Carson. 1996. Mental Health Nursing: The Nurse, Patient
Journey. Philadelphia: Sounders Company).
3. Pengkajian Depresi
Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam Gerontological
Nursing, 2006
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
15 Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 0
.
Jumlah
Interpretasi :
Tahun :2020
Musim :
Tanggal :23/06/2020
Hari :Selasa
Bulan :juni
Negara Indonesia
Kabupaten/kota pasuruan
Panti
Wisma
1. kursi
2. meja
3. kertas
4 Perhatian 5 Meminta klien berhitung mulai dari 100
dan kemudia kurangi 7 sampai 5 tingkat.
kalkulasi
Jawaban :
1. 93
2. 86
3. 79
4. 72
5. 65
5 Mengingat 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek
pada poin ke- 2 (tiap poin nilai 1)
1.
Klien menjawab :
5. Lipat dua
6. Taruh dilantai.
Interpretasi hasil :
Kesimpulan :…………………………………………………………………………………..
Kebiasaan merokok
Frekuensi makan :
(1) Dihabiskan
(2) Tidak dihabiskan
(3) Kadang-kadang dihabiskan
Pola pemenuhan cairan :
Frekuensi minum :
No Indikator Skor
10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk belanja, 2
memasak atau makan sendiri
Total score
American Dietetic Association and National Council on the Aging, dalam Introductory
Gerontological Nursing, 2001
Interpretations:
(1) <4jam
(2) 4-6 jam
(3) >6 jam
Gangguan tidur berupa :
(1) Insomnia
(2) Sering terbangun
(3) Sulit mengawali
(4) Tidak ada gangguan
Penggunaan waktu luang ketika tidak tidur :
(1) Santai
(2) Diam saja
(3) Ketrampilan
(4) Kegiatan keagamaan
Pola eliminasi BAB :
Frekuensi BAB
(1) Encer
(2) Keras
(3) Lembek
Gangguan BAB :
Frekuensi BAK
Mandi
(1) Ya
(2) Tidak
Sikat gigi
(1) Ya
(2) Tidak
Kebiasaan berganti pakaian bersih
1 Makan/minum 5 10
10
4 Keluar/masuk kamar 5 10 10
mandi
5 Mandi 0 5 5
7 Naikturun tangga 5 10 10
8 Berpakaian/bersepatu 5 10 10
9 Mengontrol defekasi 5 10 10
10 Mengontrol berkemih 5 10 10
JUMLAH 100
Keterangan :
100 : Mandiri
I. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
PEMUKIMAN
Luas bangunan :
Bentuk bangunan :
(1) Rumah
(2) Petak
(3) Asrama
(4) Paviliun
Jenis Bangunan :
(1) Permanen
(2) Semi Permanen
(3) Non permanen
Atap Rumah :
(1) Genting
(2) Seng
(3) Ijuk
(4) Kayu
(5) Asbes
Dinding :
(1) Tembok
(2) Kayu
(3) Bambu
(4) Lainnya, ………………….
Lantai :
(1) Semen
(2) Tegel
(3) Keramik
(4) Tanah
(5) Lainnya, …………………
Kebersihan lantai :
(1) Baik
(2) Kurang
Ventilasi
(1) Baik
(2) Kurang
Jelaskan,………………………..
(1) Baik
(2) Kurang
Kelengkapan alat rumah tangga :
(1) Lengkap
(2) Tidak lengkap, jelaskan, ………………………..
SANITASI
(1) PDAM
(2) Sumur
(3) Mata air
(4) Sungai
(5) Lainnya,………………………….
Penyediaan air minum :
(1) Bersama
(2) Kelompok
(3) Pribadi
(4) Lainnya,……………..
Jenis jamban :
(1) Lancar
(2) Tidak lancar
Petugas sampah :
(1) Ditimbun
(2) Dibakar
(3) Daur ulang
(4) Dibuang sembarang tempat
(5) Dikelola dinas
Polusi udara ;
(1) Pabrik
(2) Rumah tangga
(3) Industri
(4) Lainnya,…………….
Pengelolaan binatang pengerat :
(1) Tidak
(2) Ya, (…..) dengan racun
(..…) dengan alat
(.….) lainnya,……………
FASILITAS
Peternakan
(1) Ada
(2) Tidak, sebutkan ……………………
Perikanan
(1) Ada
(2) Tidak, sebutkan ………………….
Sarana Olah raga
(1) Ada
(2) Tidak, sebutkan ……………….
Taman
(1) Ada
(2) Tidak, sebutkan ……………….
Ruang paertemuan
(1) Ada
(2) Tidak, luasnya …………….
Sarana hiburan
(1) Ada
(2) Tida, sebutkan………………
Sarana ibadah
(1) Ada
(2) Tidak, sebutkan ……………
KEAMANAN DAN TRANSPORTASI
Keamanan
Penanggulangan kebakaran
(1) Ada
(2) Tidak
Penanggulangan bencana :
(1) Ada
(2) Tidak
Transportasi
(1) Rata
(2) Tidak rata
(3) Licin
(4) Tidak licin
Jenis transportasi yang dimiliki
(1) Mobil
(2) Sepeda motor
(3) Lainnya,……………. Jumlah :…………………
Komunikasi
Sarana komunikasi
(1) Ada
(2) Tidak ada
Jenis komunikasi yang digunakan dalam panti :
(1) Telphon
(2) Kotak surat
(3) Fax
(4) Lainnya
Cara penyebaran informasi :
(1) Langsung
(2) Tidak langsung
(3) Lainnya, ………………..
Malang, …. …………………
Mahasiswa,
(…………………………………………….
No. Reg :
S:
O:
A:
P:
CATATAN PERKEMBANGAN KLIEN
Nama Klien : Tanggal Pengkajian :
S:
O:
A:
P:
RESUME KEPERAWATAN
Nama : Dx. Medis:
No./Tgl S O A P I E
S:
O:
A:
P:
Lampiran Form 2
Pertanyaan tahap 1
Pertanyaan tahap 2
(1) Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 bulan 1 kali dalam satu bulan
(2) Ada masalah atau banyak pikiran
(3) Ada gangguan atau masalah dengan orang lain
(4) Menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter
(5) Cenderung mengurung diri
Gangguan emosional
Kesimpulan :
…………………………………………………………………………………………
Lampiran FORM 3
JUMLAH
Interpretasi :
Kesimpulan :……………………………………………………………………………
Lampiran FORM 4
Pengkajian Kecemasan
Ringan Fisiologis
1. TTV Normal
3. Pupil Normal
4. Konstriksi
Emosional
1. Nyaman, Rileks
2. Suara Tenang
3. Perilaku Biasa
Kognitif
Subyektif
1. Penuh Perhatian
Sedang Fisiologis
2. Diaporesis
4. Pupil Dilatasi
1. Ketakutan
2. Ketegangan
Kognitif
1. Perhatian Focus
Subyektif
2. Waspada
Berat Fisiologi
2. TTV Meningkat
3. Diaporesis Meningkat
4. Sering BAK
6. Sesak Nafas
7. Pusing
Emosional
1. Perasaan Terancam
2. Otot Kaku
Subyektif
1. Hyperactive
Panik Fisiologi
3. Wajah Pucat
Emosional
1. Menangis
2. Perilaku Menyerang
3. Marah
Kognitif
Subyektif
1. Nyeri Dada
2. Bicara Cepat
3. Gelisah
Jumlah
Skor akumulasi :
Ringan : bila jawaban 50% atau lebih terdapat pada karakteristik kecemasan ringan.
Sedang: bila jawaban 50% atau lebih terdapat pada karakteristik kecemasan sedang
Berat : bila jawaban 50% atau lebih terdapat pada karakteristik kecemasan berat
Panik : bila jawaban 50% atau lebih terdapat pada karakteristik panik.
( Dimodifikasi dari Arnold dan Carson. 1996. Mental Health Nursing: The Nurse, Patient
Journey. Philadelphia: Sounders Company ).
Lampiran Form 5
Pengkajian Depresi
Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam Gerontological
Nursing, 2006
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
15 Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0
.
Jumlah
Interpretasi :
Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia
1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman- ADAPTATION
teman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
1. Selalu : skore 2
2. Kadang-kadang : 1
3. Hampir tidak pernah : skore 0
Intepretasi:
< 3 = Disfungsi berat
4 - 6 = Disfungsi sedang
Lampiran Form 7
Pengkajian Keseimbangan
1. Keseimbangan berdiri
Langkah-demi
Skore Bantuan penuh Bantuan sebagian langkah tidak
lengkap
3 3 – 9 detik 10 dtk
4 10 dtk 10 dtk