sebagai pusat penelitian farmasi kala itu. Pada tahun 1964, DVG yang
Farmasi Negara.
39
Pengaturan di bidang farmasi dimulai sejak didirikannya Dc.g (De
dibantu oleh:
Obat dan Makanan di Pusat dan Balai Pengawas Obat dan Makanan di
seluruh provinsi.
40
mengadakan perubahan Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan
Tahun 2003.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Pengawas_Obat_dan_Makanan
Istimewa Yogyakarta.
41
2. Logo Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
a. Gambar Logo
Gambar 2.
b. Filosofi Logo
persyaratan mutu.
kepercayaan.
42
- Garis yang bergerak dari tipis menjadi semakin tebal
3. Latar Belakang
Kemajuan teknologi telah membawa perubahan-perubahan yang
cepat dan signifikan pada industri farmasi, obat asli Indonesia, makanan,
sangat besar mencakup berbagai produk dengan “range” yang sangat luas.
43
negara dengan jaringan distribusi yang sangat luas dan mampu
produk secara tepat, benar dan aman. Di lain pihak iklan dan promosi
Apabila terjadi produk sub standar, rusak atau terkontaminasi oleh bahan
berbahaya maka resiko yang terjadi akan berskala besar dan luas serta
maupun di luar negeri. Untuk itu telah dibentuk BPOM yang memiliki
44
4. Tugas Utama BPOM
Berdasarkan Pasal 2 pada Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017
peraturan perundang-undangan.
dan Makanan;
dan Makanan;
45
3) Penyusunan dan penetapan norma, standar, prosedur, dan
Selama Beredar;
Makanan;
lingkungan BPOM;
46
beredar memenuhi standar dan persyaratan keamanan,
Saing Bangsa
Misi
pemangku kepentingan
47
7. Kewenangan
Berdasarkan Pasal 4 pada Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017
perundang-undangan;
perundang-undangan, dan;
perundang-undangan.
8. Budaya Organisasi
Budaya organisasi merupakan nilai-nilai luhur yang diyakini dan harus
a. Profesional
b. Integritas
48
Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam
c. Kredibilitas
internasional.
d. Kerjasama Tim
baik.
e. Inovatif
teknologi terkini
f. Responsif/Cepat Tanggap
bukti-bukti ilmiah.
siklus proses.
internasional.
49
f. Memiliki jaringan laboratorium nasional yang kohesif dan kuat
sekecil mungkin risiko yang bisa terjadi, dilakukan SisPOM tiga lapis
yakni:
maupun pro-justisia.
50
mengenai kualitas produk yang digunakannya dan cara-cara
edukasi.
51
11. Struktur Organisasi
Bagan 4.
UNIT
PELAKSANA TEKNIS
52
B. Pesan Penjelasan BPOM
di setiap provinsi.
dilakukan oleh BPOM langsung, hal ini dilakukan saat suatu produk
53
Klarifikasi yang dilakukan BPOM dilakukan agar pemahaman
tersebut terjadi atas laporan Balai BPOM yang ada di daerah yang
54
produk secara berkala. Laporan dari pengawasan tersebut akan
warning. Terhitung dari bulan Januari 2017 hingga April 2018, BPOM
Table 2.
Berbahaya.
POM.
Lontong.
Genetik.
55
5 Penjelasan Badan POM Tentang Obat 12 Juni 2017
Menyembuhkan Kanker.
Kopi Instan.
Menggunakan Povidone-Iodine.
Terstandar.
Terbakar/Menyala.
Pecahan Kaca.
56
Beras yang Diduga Mengandung
Plastik.
Dumolid.
PCC.
Efek Halusinasi.
Rokok.
57
Kegiatan Pengawasan Kosmetik di
Berdarah).
Mengandung Narkoba.
Majalah Bhayangkara.
Banjarmasin.
58
29 Penjelasan Badan POM RI Tentang 30 Januari 2018.
Berdarah).
Konsentrat.
Mobil.
59
Kosmetika Asal Korea Selatan Karena
(Senyawa Antimony).
Narkoba di Pekanbaru.
60