Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Oksigen merupakan unsur yang paling dibutuhkan bagi kehidupan manusia. Tidak makan
atau tidak minum mungkin masih akan memberikan toleransi yang cukup panjang hinga sampai
pada keadaan fatal, tetapi sebentar saja manusia tidak mendapatkan oksign maka akan langsung
fatal akibatnya.Tidak hanya untuk bernafas dan mempertahankan kehidupan, oksigen juga sangat
dibutuhkan untuk mtabolisme tubuh. Oksigen juga bias dijadikan sarana untuk mengatasi
berbagai macam penyakit.
Oksigen ialah salah satu komponen gas yang unsure vital dalam proses metabolism
tubuh, untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel tubuh. Secara normal elemen ini
diperoleh dengan cara menghirup udara ruangan dalam setiap kali bernafas. Penyampaian O2 ke
jaringan tubuh ditentukan oleh interaksi sistem respirasi,kardiovaskuler,dan keadaan
hematologis.
B. RUMUSAN MASALAH
C. Tujuan
BAB I
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Oksigenisasi adalah pemasangan oksigen yang di berikan pada pasien untuk mengatasi
masalah pernapasan.misalnya pada penderita asma,bronkopneumonia,pasien tidak sadar,pasien
penyakit jantung, dll.
Oksigen merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat dibutuhkan dalam
proses metabolisme sel.sebagai hasilnya terbentuklah CO2 yang melebihi batas normal pada
tubuh akan memberikan dampak yang cukup bermakna terhadap aktifitas sel.
Oksigenisasi adalah pemberian tambahan aliran gas oksigen lebih dari 20% pada
tekanan/Atm.sehingga konsentrasi oksigen meningkat dalam darah pada kondisi klien yang
membutuhkan.
Pengertian pemenuhan oksigen melalui nasal kanul yaitu Memberikan oksigen dengan
konsentrasi rendah (24-40%) den: gan kecepatan 2-4 liter per menit.
Nasal kanula/Binasal kanul adalah alat sederhana dapat memberikan oksigen dengan
aliran1-6lt/menit dan konsentrasi oksigen sebesar 24%-44% dengan cara memasukan selang
yang terbuat dari plastik ke dalam hidung dan mengkaitkan di belakang telinga. Panjang selang
yang dimasukan ke dalam lubang hidung hanya berkisar 0,6- 1,3 cm.
Nasal Kanula adalah alat bantu pernafasan untuk menyalurkan oksigen dalam bentuk
selang yang bening dan lentur.
C. INDIKASI
D. Kontraindikasi
Tidak ada konsentrasi pada pemberian terapi oksigen dengan syarat pemberian jenis dan jumlah
aliran yang tepat. Namun demikan, perhatikan pada khusus berikut ini
1. Pada klien dengan PPOM (Penyakit Paru Obstruktif Menahun) yang mulai bernafas
spontan maka pemasangan masker partial rebreathing dan non rebreathing dapat
menimbulkan tanda dan gejala keracunan oksigen. Hal ini dikarenakan jenis masker
rebreathing dan non-rebreathing dapat mengalirkan oksigen dengan konsentrasi yang
tinggi yaitu sekitar 90-95%.
2. Face mask tidak dianjurkan pada klien yang mengalami muntah-muntah.
3. Jika klien terdapat obstruksi nasal maka hindari pemakaian nasal kanul. (Aryani,
2009:53).
E. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Perhatikan jumlah air steril dalam humidifier, jangan berlebih atau kurang dari batas. Hal
ini penting untuk mencegah kekeringan membran mukosa dan membantu untuk
mengencerkan sekret di saluran pernafasan klien
Pada beberapa kasus seperti bayi premature, klien dengan penyakit akut, klien dengan
keadaan yang tidak stabil atau klien post operasi, perawat harus mengobservasi lebih
sering terhadap respon klien selama pemberian terapi oksigen
Pada beberapa klien, pemasangan masker akan memberikan tidak nyaman karena merasa
“terperangkat”. Rasa tersebut dapat di minimalisir jika perawat dapat meyakinkan klien
akan pentingnya pemakaian masker tersebut.
Pada klien dengan masalah febris dan diaforesis, maka perawat perlu melakukan
perawatan kulit dan mulut secara extra karena pemasangan masker tersebut dapat
menyebabkan efek kekeringan di sekitar area tersebut.
Jika terdapat luka lecet pada bagian telinga klien karena pemasangan ikatan tali nasal
kanul dan masker. Maka perawat dapat memakaikan kassa berukuran 4x4cm di area
tempat penekanan tersebut.
Akan lebih baik jika perawat menyediakan alat suction di samping klien dengan terapi
oksigen
Pada klien dengan usia anak-anak, biarkan anak bermain-main terlebih dahulu dengan
contoh masker.
Jika terapi oksigen tidak dipakai lagi, posisikan flow meter dalam posisi OFF
Pasanglah tanda : “dilarang merokok : ada pemakaian oksigen” di pintu kamar klien, di
bagian kaki atau kepala tempat tidur, dan di dekat tabung oksigen. Instrusikan kepada
klien dan pengunjung akan bahaya merokok di area pemasangan oksigen yang dapat
menyebabkan kebakaran.
(Aryani, 2009:53)
a) Pengertian
Pemberian oksigen pada klien yang memerlukan oksigen secara kontinyu dengan
kecepatan aliran 1-6 liter/menit serta konsentrasi 20-40%, dengan cara memasukan selang yang
terbuat dari plastik ke dalam hidung dan mengaitkannya di belakang telinga. Panjang selang
yang dimasukan ke dalam lubang dihidung hanya berkisar 0,6 – 1,3 cm. Pemasangan nasal
kanula merupakan cara yang paling mudah, sederhana, murah, relatif nyaman, mudah digunakan
cocok untuk segala umur, cocok untuk pemasangan jangka pendek dan jangka panjang, dan
efektif dalam mengirimkan oksigen. Pemakaian nasal kanul juga tidak mengganggu klien untuk
melakukan aktivitas, seperti berbicara atau makan. (Aryani, 2009:54)
b) Tujuan
1. Memberikan oksigen dengan konsentrasi relatif rendah saat kebutuhan oksigen minimal
2. .Memberikan oksigen yang tidak terputus saat klien makan atau minum.
(Aryani, 2009:54)
c) Indikasi
Klien yang bernapas spontan tetapi membutuhkan alat bantu nasal kanula untuk memenuhi
kebutuhan oksigen (keadaan sesak atau tidak sesak). (Suparmi, 2008:67)
d) Prinsip
1. Nasal kanula untuk mengalirkan oksigen dengan aliran ringan atau rendah, biasanya
hanya 2-3 L/menit.
2. Membutuhkan pernapasan hidung.
3. Tidak dapat mengalirkan oksigen dengan konsentrasi >40 %.
(Suparmi, 2008:67)
e) Prosedur Kerja
BAB III
KESIMPULAN
Pemberian oksigen adalah suatu tata cara pemberian oksigen pada penderita yang
mengalami gangguan pernapasan ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan dengan
menggunakan alat bantu oksigen. Pemberian oksigen digunakan pada pasien yang mengalami
trauma paru , anoksia atau hipoksia.Pemberian oksigen bertujuan untuk memenuhi pasien yang
kekurangan oksegen.
DAFTAR PUSTAKA
http://kimmymooow.blogspot.co.id/2013/04/makalah-pemberian-oksigen-kdpk.html/01 April
2016