Akuntansi Keprilakuan - Kelompok 5 (FIX)
Akuntansi Keprilakuan - Kelompok 5 (FIX)
“Pengendalian Keuangan”
OLEH KELOMPOK 5:
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
2020
5.1 PENGENDALIAN KEUANGAN
1) Perencanaan.
2) Operasi.
3) Umpan Balik.
Umpan balik dalam organisasi berasal dari sumber formal dan informal yang
disusun dari komunikasi non-verbal. Komunikasi tersebut dihasilkan secara
rutin dari statistik yang ditabulasikan sebagai dasar untuk evaluasi penyusunan.
Evaluasi ini akan mempengaruhi distribusi kompensasi, pemberian sanksi dan
perubahan atas proses perencanaan serta operasi sebagai akibat dari umpan
balik.
4) Interaksi Pengendalian.
1. Ukuran.
Ukuran dapat dipandang sebagai suatu peluang dan juga suatu hambatan.
Ukuran dipandang sebagai pemberi manfaat ekonomi dan bukan sebagai strategi
pengendalian. Ukuran dapat menjadi hambatan apabila pertumbuhan ekonomi
menyebabkan eliminasi terhadap strategi pengendalian. Ketika ukuran menjadi
suatu yang penting dalam melkukan pembatasan konteks, ukuran juga banyak
dikaitkan dengan variabel-variabel lainya. Kondisi ini menyebabkan ukuran
tidak dapat memisahkan diri menjadi satu varibel saja. Sebagai contoh stuktur-
struktur stabilitas lingkungan dan proses dapat dikaitkan dengan ukuran.
2. Stabilitas Lingkungan.
Desain pengendalian dalam lingkungan yang stabil dapat berbeda dari desain
pengendalian dari lingkungan yang selalu berubah. Stabilitas dari lingkungan
eksogen dapat dilihat dari kekuatan gerakan yang secara eksternal menghasikan
produk-produk yang memerlukan suatu tanggapan.
3. Motif Keuntungan.
4. Faktor-Faktor Proses.
Proses sederhana maupun kompleks dan proses biaya variabel maupun biaya
tetap akan diperlihatkan secara singkat. Proses sederhana adalah salahsatu yang
dapat dikarakteristikkan dengan memahami hubungan sebab akibat secara baik.
Suatu proses yang kompleks melibatkan berbagai hubungan yang tidak dapat
dipahami dengan baik. Biaya-biaya yang sulit dihindari terjadi pada unit-unit
dalam perusahaan, seperti riset dan pengembangan, pemasaran, dan administrasi
karyawan. Hal ini sering menjadi kesulitan dalan mendesain inisiatif-inisiatif
pengendalianterhadap aplikasi biaya yang tidak bisa dihindari karena ketidak
pastian dalam pengaruh pengendalian.
2. Sistem Kepercayaan.