Kelompok 6 Ek. Mikro
Kelompok 6 Ek. Mikro
”HARGA KESEIMBANGAN
PASAR”
KELOMPOK 6
1.Kadek Hita Maliantari (1702622010265)
2.Komang Ayu Desvira Permata Sari
(1702622010268)
3.Ni Ketut Wahyu Putri (1702622010277)
4.Ni Made Dewi Yuliantari
(1702622010281)
5.Ni Putu Tia Pramesti
(1702622010286)
6.Putu Mega Aryani Dewi
(1702622010295)
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
DENPASAR
2017
MATERI:
A. KESEIMBANGAN PASAR
B. PENGARUH HARGA PASAR
C. SURPLUS EKONOMI
Keseimbangan dapat bergeser, bila terjadi perubahan terhadap kurva permintaan masyarakat
terhadap suatu barang atau jasa. Pergeseran kurva permintaan menunjukkan adanya perubahan
permintaan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor selain harga. Pergeseran kurva permintaan
ditunjukkan dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Seperti contoh dibawah mengenai
permintaan Desi terhadap jeruk. Pada contoh, menunjukkan bahwa berubahnya jumlah jeruk
yang diminta Desi akibat dari perubahan harga jeruk itu sendiri. Bagaimana jika faktor lainnya
seperti pendapatan Desi memengaruhi jumlah jeruk yang diminta? Apabila pendapatan Desi
mengalami peningkatan, maka jumlah jeruk yang diminta pun juga akan meningkat. Namun
ketika pendapatan Desi mengalami penurunan maka jumlah jeruk yang diminta akan turun.
seperti pada tabel di bawah ini
Apabila dari tabel di atas diubah dalam bentuk grafik, maka akan tampak seperti di bawah ini.
Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan
jumlah barang yang ditawarkan. Contoh dari tabel Penawaran :
Perhatikan kurva di atas. Kurva bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Dengan demikian
kurva penawaran mempunyai slope positif. Artinya jumlah barang yang ditawarkan berbanding
lurus dengan harga barang. Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang
ditawarkan.
2. Pergeseran Kurva Penawaran
Sama halnya pada pergeseran kurva permintaan, kurva penawaran juga dapat mengalami
pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran selain faktor
harga. Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri.
Kurva penawaran bergeser ke kiri, artinya jumlah penawarannya mengalami kenaikan. Namun,
ketika kurva penawaran barang bergeser ke kiri, berarti terjadi penurunan penawaran barang.
Misalnya diperkirakan harga jeruk bulan depan akan naik karena harga pupuk naik. Kenaikan
harga jeruk menyebabkan penurunan penawaran jeruk. Sehingga ketika diperkirakan harga di
masa depan naik, maka penjual akan mengurangi jumlah barang yang dijualnya. Tabel berikut
ini yang akan menunjukkan jumlah jeruk yang ditawarkan Pak Heri sebelum dan sesudah
kenaikan harga.
Tabel di atas jika dibuat grafik akan tampak seperti berikut ini:
Perhatikan kurva penawaran di atas. Kurva penawaran S bergeser ke kiri menjadi S1. Hal ini
menunjukkan bahwa jumlah penawaran akan jeruk mengalami penurunan. Penurunan kurva
penawaran jeruk tersebut sebagai akibat dari meningkatnya harga pupuk. Jadi dapat disimpulkan
bahwa adanya perubahan dari salah satu atau lebih faktor-faktor yang dulu dianggap tetap, akan
mengubah jumlah penawaran sekaligus menggeser kurva penawaran.
Pergeseran dapat pula terjadi secara stimulan antara pemintaan dan penawaran. Misalakan pada
saat kita krisis ekonomi yang melanda Indonesia dimana harga susu meningkat secara drastis.
Apabila dianalisis secara seksama penyebab kenaikan harga ini dapat terjadi karena dua hal,
pertama, karena pelemahan kurs rupiah pada saat itu mnyebabkan kenaikan biaya produksi
dikarenakan komposisi bahan baku impor yang tinggi, kenaikan biaya produksi ini menyebabkan
pergeseran kuv penawaran ke arah kiri (kurva penawaran menurun).
Kedua, penyebab kenaikan harga kedua karena situasi dan kondisi yang tidak kondusif
pada saat itu, menyebabkan sebagian besar masyarakat mengambil keputusan untuk melakukan
penimbunan barang sebagai upaya antisipatif kelangkaan barang, keputusan untuk menimbun
barang ini menyebabkan kenaikan kurva pemntaan secra drastis (kuva ermintaan meningkat),
atau kuva permintaan bergeser ke kanan atas. Pergeseran kurva penawaran ke kiri dan kurva ke
kanan, menyebabkan kenaikan harga jeruk secara drastis.
SURPLUS EKONOMI
Surplus Ekonomi adalah istilah bisnis yang digunakan untuk menggambarkan situasi yang
berbeda. Definisi dasar dari surplus ekonomi adalah bahwa aset keuangan dari suatu entitas
seperti pasar bisnis, pemerintah individual, melebihi kewajiban keuangannya.
Dalam bisnis, surplus juga dapat menjadi sarana untuk menjelaskan kekayaan bersih perusahaan
dan tingkat keberhasilan. Selama waktu tertentu, jika penghasilan perusahaan melebihi semua
pengeluaran, termasuk tenaga kerja,biaya produksi,transportasi, dan kerugian investasi jumlah
yang tersisa adala surplus ekonomi
SURPLUS KONSUMEN
Apa yang dialami oleh konsumen disebut Surplus Konsumen (consumer surplus), yaitu selisih
antara jumlah yang konsumen sedia bayarkan dengan yang harus dibayar.
Surplus Konsumen adalah kepuasaan atau kegunaan(utility) tambahan yang diperoleh kosumen
dari pembayaran harga suatu barang yang lebih rendah dari harga yang konsumen bersedia
membayarnya.atau lebih singkatnya :
Surplus Konsumen adalah kerelaan pembeli untuk membayar dikurangi dengan jumlah yang
sebenarnya dibayar pembeli.
KESEDIAAN MEMBAYAR
- Kerelaan untuk membayar (Willingness to pay) adalah jumlah maksimum yang akan dibayar
oleh seorang pembeli untuk sebuah barang.
Kurva Permintaan
Gambar di atas menyajikan kurva permintaan yang dibentuk dari skedul permintaan dalam
Tabel di atas. Perhatikan bahwa ketinggian kurva permintaan menunjukkan kesediaan membayar
pada konsumen.
Mengukur Surplus Konsumen Dengan Kurva Permintaan
Pada panel a), harga yang terbentuk adalah $80 (atau sedikit lebih banyak), dan kuantitas
yang diminta adalah 1. Perhatikan bahwa bidang yang terletak di atas garis harga dan di bawah
kurva permintaan nilainya sebesar $20. Jumlah ini persis dengan surplus konsumen yang muncul
jika hanya 1 album rekaman yang dijual.
Pada panel b), memperlihatkan surplus konsumen ketika harga $70 (atau sedikit lebih
banyak). Bidang yang terletak di atas garis harga dan di bawah kurva permintaan sama dengan
penjuamlahan luas dua segi empat: surplus konsumen untuk John ($30) dan untuk Paul ($10).
Nilai total bidang tersebut adalah $40. Sekali lagi jumlah ini sama persis dengan total surplus
konsumen yang sudah kita hitung sebelumnya.
Kesimpulan: bidang yang terletak di bawah kurva permintaan dan di atas garis harga
mencerminkan surplus konsumen di suatu pasar.
2.1.3 BAGAIMANA HARGA MEMENGARUHI SURPLUS KONSUMEN
Pada panel a), harga yang berlaku adalah P1, sedangkan kuantitas yang diminta adalah Q1,
dan surplus konsumennya sama dengan luas ABC. Ketika harga turun dari P1 menjadi P2,
seperti nampak pada panel b), maka kuantitas yang diminta naik dari Q1 menjadi Q2 dan surplus
konsumennya juga naik menjadi ADF. Kenaikan surplus konsumen (bidang BCFD) tercipta
antara lain karena konsumen kini membayar lebih sedikit (bidang BCED) dan sebagian lagi
karena ada konsumen baru yang memasuki pasar karena harga turun (bidang CEF)
SURPLUS PRODUSEN
Untuk produsen disebut Surplus Produsen (producer surplus), yaitu selisih antara jumlah
yang diterima dengan yang mereka harapkan untuk dibayar.
Surplus Produsen adalah pendapatan tambahan yang diperoleh oleh seorang produsen dari
penerimaan harga suatu barang yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang sebenarnya
telah dipersiapkan untuk ditawarkan. Atau lebih singkatnya:
Surplus produsen (producer surplus) adalah jumlah yang dibayarkan oleh penjual untuk sebuah
barang dikurangi dengan biaya produksi barang tersebut.
- Surplus produsen mengukur keuntungan kepada penjual yang berkiprah dipasar.
PENGGUNAAN KURVA PENAWARAN UNTUK MENGUKUR SURPLUS PRODUSEN
Kurva Penawaran
Gambar di atas menyajikan kurva penawaran yang dibentuk dari skedul penawaran dalam
Tabel di atas. Perhatikan bahwa ketinggian kurva penawaran menunjukkan biaya para penjual
atau nilai kesediaan menjual mereka.