OLEH :
NIM : 143202619
KELAS : IIB
KUPANG
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Esa saya panjatkan puji syukur atas keharidat-
Nya, yang telah melimpahkan rahmat, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang
PENDEKATAN SOSIAL BIDAYA DALAM PRATIK KEBIDANAN sesuai dengan waktu
yang di tentukan.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasa dalam makalah ini. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah Pendekatan Social Budaya Dalam Praktik
Kebidanan ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasiter terhadap pembaca.
penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….1
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………..2
B. Rumusan Masalah……………………………………………………….…2
C. Tujuan……………………………………………………………….……..2
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………..5
B. Saran………………………………………………………………………5
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aspek sosial dan budaya sangat mempengaruhi pola kehidupan manusia. Di era
globalisasi sekarang ini dengan berbagai perubahan yang begitu ekstrim menuntut semua
manusia harus memperhatikan aspek sosial budaya. Salah satu masalah yang kini banyak
merebak di kalangan masyarakat adalah kematian ataupun kesakitan pada ibu dan anak
yang sesungguhnya tidak terlepas dari faktor-faktor sosial budaya dan lingkungan di
dalam masyarakat dimana mereka berada.
Disadari atau tidak, faktor-faktor kepercayaan dan pengetahuan budaya seperti
konsepsi-konsepsi mengenai berbagai pantangan, hubungan sebab- akibat antara
makanan dan kondisi sehat-sakit, kebiasaan dan ketidaktahuan, seringkali membawa
dampak baik positif maupun negatif terhadap kesehatan ibu dan anak.
Untuk itu seorang bidan agar dapat melakukan pendekatan terhadap masyarakat
perlu mempelajari sosial-budaya masyarakat tersebut, yang meliputi tingkat pengetahuan
penduduk, struktur pemerintahan, adat istiadat dan kebiasaan sehari-hari, pandangan
norma dan nilai, agama, bahasa, kesenian, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan
wilayah tersebut.
B. Tujuan Makalah
Untuk mengetahui aspek sosial budaya yang berkaitan dengan peran seorang bidan.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana aspek Sosial Budaya yang Berkaitan dengan Kehamilan?
2. Bagaimana pendekatan Melalui Budaya dan Kegiatan Kebudayaan Kaitannya dengan
Peran Seorang Bidan?
BAB II
TINJAUAN KASUS
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bidan sebagai salah seorang anggota tim kesehatan yang terdekat dengan
masyarakat, mempunyai peran yang sangat menentukan dalam meningkatkan status
kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan anak di wilayah kerjanya.
Seorang bidan harus mampu menggerakkan peran serta masyarakat khususnya,
berkaitan dengan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, bufas, bayi baru lahir, anak remaja
dan usia lanjut. Seorang bidan juga harus memiliki kompetensi yang cukup berkaitan
dengan tugas, peran serta tanggung jawabnya.
Seorang bidan perlu mempelajari sosial-budaya masyarakat tersebut, yang
meliputi tingkat pengetahuan penduduk, struktur pemerintahan, adat istiadat dan
kebiasaan sehari-hari, pandangan norma dan nilai, agama, bahasa, kesenian, dan hal-hal
lain yang berkaitan dengan wilayah tersebut.
Melalui kegiatan-kegiatan kebudayaan tradisional setempat bidan dapat berperan
aktif untuk melakukan promosi kesehatan kepada masyaratkat dengan melakukan
penyuluhan kesehatan di sela-sela acara kesenian atau kebudayaan tradisional tersebut.
B. Saran
Bidan harus selalu menjaga hubungan yang efektif dengan masyarakat dengan selalu
mengadakan komunkasi efektif.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya