Bab 7 Listrik
Rangkaian seri
Ggl
Rangkaian paralel
Beda potensial
Hukum Ohm
Hambatan
Hambatan jenis
Hambatan/resistor
Rangkaian Rangkaian
seri paralel
L
istrik sangat berguna bagi kehidupan manusia. Bayangkanlah bagaimana
jadinya jika tidak ada listrik. Dunia akan gelap pada malam hari, tidak
ada komunikasi, tidak ada penerangan, tidak bisa melihat televisi, dan
tidak tahu dunia luar. Coba kalian perhatikan gambar gardu listrik di atas.
Kabel-kabel besar menghubungkan satu tempat dengan tempat lain dengan
tegangan tinggi. Bagaimana seorang tukang listrik merangkai kabel itu agar
tidak membahayakan? Dan bagaimana listrik dapat sampai ke rumah kalian?
Untuk mengetahuinya ikuti uraian berikut.
A. Arus Listrik
Arus listrik didefinisikan sebagai aliran muatan listrik
A
melalui sebuah konduktor. Arus ini bergerak dari potensial
tinggi ke potensial rendah, dari kutub positif ke kutub
negatif, dari anoda ke katoda. Arah arus listrik ini ber-
+ lawanan arah dengan arus elektron. Muatan listrik dapat
berpindah apabila terjadi beda potensial. Beda potensial
B
dihasilkan oleh sumber listrik, misalnya baterai atau
6V akumulator. Setiap sumber listrik selalu mempunyai dua
kutub, yaitu kutub positif (+) dan kutub negatif (–).
Apabila kutub-kutub baterai dihubungkan dengan
(a) jalur penghantar yang kontinu, kita dapatkan rangkaian
listrik tampak seperti pada Gambar 7.1(a), diagram
arus
rangkaiannya tampak seperti pada Gambar 7.1(b). Dalam
hal ini, baterai (sumber beda potensial) digambarkan
alat dengan simbol: .
Garis yang lebih panjang menyatakan kutub positif,
+ sedangkan yang pendek menyatakan kutub negatif. Alat
(b) yang diberi daya oleh baterai dapat berupa bola lampu,
pemanas, radio, dan sebagainya. Ketika rangkaian ini
Gambar 7.1 (a) Rangkaian terbentuk, muatan dapat mengalir melalui kawat pada
listrik sederhana, (b) skema
rangkaian listrik. rangkaian, dari satu kutub baterai ke kutub yang lainnya.
Aliran muatan seperti ini disebut arus listrik.
Contoh Soal
Arus listrik sebesar 5 A mengalir melalui seutas kawat penghantar selama 1,5 menit.
Hitunglah banyaknya muatan listrik yang melalui kawat tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui: I = 5 A t = 1,5 menit = 90 sekon
Ditanya: Q = ... ?
Jawab:
Q = I.t = (5A) (90 s) = 450 C
Sebuah elektron bermuatan 1,6 × 10-19 C. Berapa banyak elektron yang mengalir
pada kawat penghantar selama 2 sekon jika kuat arus yang mengalir 2 A?
I = V ................................................................. (7.2)
R
Dengan R adalah hambatan kawat atau suatu alat lainnya,
V adalah beda potensial antara kedua ujung penghantar,
dan I adalah arus yang mengalir. Hubungan ini (persamaan
R (7.2)) sering dituliskan:
(b)
Apabila tegangan listrik pada suatu penghantar 20 volt, maka arus yang mengalir
3
ampere. Jika tegangan dinaikkan menjadi 42 volt, tentukan kuat arusnya!
4
C. Hambatan Jenis
Kita mungkin menduga bahwa hambatan yang di-
miliki kawat yang tebal lebih kecil daripada kawat yang
tipis, karena kawat yang lebih tebal memiliki area yang
lebih luas untuk aliran elektron. Kita tentunya juga mem-
perkirakan bahwa semakin panjang suatu penghantar,
maka hambatannya juga semakin besar, karena akan ada
lebih banyak penghalang untuk aliran elektron.
Berdasarkan eksperimen, Ohm juga merumuskan
bahwa hambatan R kawat logam berbanding lurus dengan
panjang l, berbanding terbalik dengan luas penampang
lintang kawat A, dan bergantung kepada jenis bahan tersebut.
Secara matematis dituliskan:
R = ñ l ............................................................. (7.4)
A
dengan:
R = hambatan kawat penghantar ( Ω )
l = panjang kawat penghantar (m)
A = luas penampang lintang penghantar (m2)
ñ = hambatan jenis kawat penghantar ( Ω .m)
Konstanta pembanding ñ disebut hambatan jenis
(resistivitas). Hambatan jenis kawat berbeda-beda tergantung
bahannya.
Konduktor
Perak 1 ,5 9 x 1 0 -8 0 ,0 0 6 1
Tem baga 1 ,6 8 x 1 0 -8 0 ,0 0 6 8
Em as 2 ,4 4 x 1 0 -8 0 ,0 0 3 4
A l um i ni um 2 ,6 5 x 1 0 -8 0 ,0 0 4 2 9
Tungsten 5 ,6 0 x 1 0 -8 0 ,0 0 4 5
Besi 9 ,7 1 x 1 0 -8 0 ,0 0 6 5 1
Platina 1 0 ,6 x 1 0 -8 0 ,0 0 3 9 2 7
A ir raksa 98 x 1 0 -8 0 ,0 0 0 9
Nikrom (logam cam puran Ni, Fe, Cr) 100 x 1 0 -8 0 ,0 0 0 4
Semikonduktor
Karbon (grafit) (3-60) x 10-5 -0 ,0 0 0 5
Germ anium (1-500) x 10-3 -0 ,0 5
S i l i ko n 0 ,1 - 6 0 -0 ,0 7
Isolator
Kaca 1 0 9 - 1 0 12
Karet padatan 1 0 13 - 1 0 15
Contoh Soal
Berapakah hambatan seutas kawat aluminium (hambatan jenis 2,65 × 10-8 Ω .m)
yang memiliki panjang 40 m dan diameter 4,2 mm?
Penyelesaian:
Diketahui: ρ = 2,65 × 10-8 Ω .m
l = 40 m
d = 4,2 mm → r = 2,1 mm = 2,1 × 10-3 m
Ditanya: R = ... ?
Jawab:
⎛ ⎞
⎜ 40 ⎟
l -8 ⎜ ⎟ = 7,6 × 10-2 Ω
R = ñ = 2,65 × 10
A ⎜ 22
⎝ 7
(
2,1 × 10 - 3 )2
⎟
⎠