Anda di halaman 1dari 15

MODUL PEMBELAJARAN

Nama sekolah : SMK Swasta Maranatha Sidikalang

Mata pelajaran : DASAR DASAR KREATIVITAS

Tahun Ajaran/semester : Tahun ajaran 2020/2021 Ganjil

Guru Mata pelajaran : Iratama Simanjuntak, S.Sn

Kelas :X

Kompetensi Dasar

K.D 3.2 Memahami Konsep Industri Kreatif

K.D 4.2 Mengkomunikasikan Konsep Industri Kreatif

Industri Kreatif dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan
penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Industri kreatif juga dikenal dengan
nama lain Industri Budaya (terutama di Eropa) atau juga Ekonomi Kreatif. Kementerian
Perdagangan Indonesia menyatakan bahwa Industri kreatif adalah industri yang berasal dari
pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan
serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta
individu tersebut.
Menurut Howkins, Ekonomi Kreatif terdiri dari periklanan, arsitektur, seni, kerajinan.
desain, fashion, film, musik, seni pertunjukkan, penerbitan, Penelitian dan Pengembangan
(R&D), perangkat lunak, mainan dan permainan, Televisi dan Radio, dan Permainan Video.
Muncul pula definisi yang berbeda-beda mengenai sektor ini. Namun sejauh ini penjelasan
Howkins masih belum diakui secara internasional.
Industri kreatif dipandang semakin penting dalam mendukung kesejahteraan dalam
perekonomian, berbagai pihak berpendapat bahwa "kreativitas manusia adalah sumber daya
ekonomi utama dan bahwa “industri abad kedua puluh satu akan tergantung pada produksi
pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi
Berbagai pihak memberikan definisi yang berbeda-beda mengenai kegiatan-kegiatan
yang termasuk dalam industri kreatif. Bahkan penamaannya sendiri pun menjadi isu yang
diperdebatkan dengan adanya perbedaan yang signifikan sekaligus tumpang tindih antara istilah
industri kreatif, industri budaya, dan ekonomi kreatif.
Sub-sektor di Indonesia
Sub-sektor yang merupakan industri berbasis kreativitas di Indonesia berdasarkan pemetaan
industri kreatif yang telah dilakukan oleh Departemen Perdagangan Republik Indonesia adalah:

1. Periklanan: kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan (komunikasi satu arah dengan
menggunakan medium tertentu), yang meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari
iklan yang dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar
ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik, tampilan iklan di media
cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik (televisi dan radio), pemasangan berbagai
poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis,
distribusi dan delivery advertising materials atau samples, serta penyewaan kolom untuk
iklan. Kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha) 5 digit; 73100
2. Arsitektur: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan, perencanaan
biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, pengawasan konstruksi baik secara
menyeluruh dari level makro (Town planning, urban design, landscape architecture)
sampai dengan level mikro (detail konstruksi, misalnya: arsitektur taman, desain
interior). Kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha) 5 digit; 73100
3. Pasar Barang Seni: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang-barang
asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang, galeri,
toko, pasar swalayan, dan internet, misalnya: alat musik, percetakan, kerajinan,
automobile, film, seni rupa dan lukisan.
4. Kerajinan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk
yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai
dengan proses penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan yang
terbuat dari: batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam
(emas, perak, tembaga, perunggu, besi) kayu, kaca, porselin, kain, marmer, tanah liat,
dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif
kecil (bukan produksi massal).
5. Desain: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain
produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta
produksi kemasan dan jasa pengepakan.
6. Mode (fashion): kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas
kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya,
konsultansi lini produk fesyen, serta distribusi produk fesyen.
7. Video, Film dan Fotografi: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video,
film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya
manajemen produksi film, penulisan skrip, tata sinematografi, tata artistik, tata suara,
penyuntingan gambar, sinetron, dan eksibisi film.
8. Permainan Interaktif: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan
distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan
edukasi. Subsektor permainan interaktif bukan didominasi sebagai hiburan semata-mata
tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi.
9. Musik: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi,
dan distribusi dari rekaman suara.
10.Seni Pertunjukan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan konten,
produksi pertunjukan (misal: pertunjukan balet, tarian tradisional, tarian kontemporer,
drama, musik tradisional, musik teater, opera, termasuk tur musik etnik), desain dan
pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, dan tata pencahayaan.
11.Penerbitan dan Percetakan: kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan konten dan
penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor
berita dan pencari berita. Subsektor ini juga mencakup penerbitan perangko, materai,
uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi surat saham, surat berharga lainnya,
passport, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup penerbitan
foto-foto, grafir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi, percetakan
lukisan, dan barang cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro film.
12.Layanan Komputer dan Peranti Lunak: kegiatan kreatif yang terkait dengan
pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan komputer, pengolahan data,
pengembangan database, pengembangan peranti lunak, integrasi sistem, desain dan
analisis sistem, desain arsitektur peranti lunak, desain prasarana peranti lunak dan peranti
keras, serta desain portal termasuk perawatannya.
13.Televisi dan Radio: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan
pengemasan acara televisi (seperti games, kuis, reality show, infotainment, dan lainnya),
penyiaran, dan transmisi konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay
(pemancar kembali) siaran radio dan televisi.
14.Riset dan Pengembangan: kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang
menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan
tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat
baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar; termasuk
yang berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra,
dan seni; serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen.
15.Kuliner: kegiatan kreatif ini termasuk baru, kedepan direncanakan untuk dimasukkan ke
dalam sektor industri kreatif dengan melakukan sebuah studi terhadap pemetaan produk
makanan olahan khas Indonesia yang dapat ditingkatkan daya saingnya di pasar ritel dan
passar internasional. Studi dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi selengkap
mungkin mengenai produk-produk makanan olahan khas Indonesia, untuk
disebarluaskan melalui media yang tepat, di dalam dan di luar negeri, sehingga
memperoleh peningkatan daya saing di pasar ritel modern dan pasar internasional.
Pentingnya kegiatan ini dilatarbelakangi bahwa Indonesia memiliki warisan budaya
produk makanan khas, yang pada dasarnya merupakan sumber keunggulan komparatif
bagi Indonesia. Hanya saja, kurangnya perhatian dan pengelolaan yang menarik,
membuat keunggulan komparatif tersebut tidak tergali menjadi lebih bernilai ekonomis.
Kegiatan ekonomi kreatif sebagai prakarsa dengan pola pemikir cost kecil tetapi
memiliki pangsa pasar yang luas serta diminati masyarakat luas diantaranya usaha
kuliner, assesoris, cetak sablon, bordir dan usaha rakyat kecil seperti penjual bala-bala,
bakso, comro, gehu, batagor, bajigur dan ketoprak.

Soal :

1. Jelaskan pengertian industri kreatif seperti yang udah di jelaskan!


2. Apa aja sub-sektor yang sudah dijelaskan pada modul, yang berkaitan dengan industri
musik?
3. Apa pendapat Howkins mengenai ekonomi kreatif?
MODUL PEMBELAJARAN

Nama sekolah : SMK Swasta Maranatha Sidikalang

Mata pelajaran : Musik Teknologi

Tahun Ajaran/semester : Tahun ajaran 2020/2021 Ganjil

Guru Mata pelajaran : Iratama Simanjuntak, S.Sn

Kelas : XI

Kompetensi Dasar

K.D 3.3 Menerapkan Penulisan Notasi Single Staf

K.D 4.3 Menuliskan Notasi Single Staf

Penulisan notasi musik untuk seorang musisi sangat lah penting. Baik dalam bentuk
orkestra, band, ansambel, dan lain-lain. Penulisan notasi saat ini sangat popular bagi banyak
musisi untuk mempermudah dalam permainan sebuah lagu dengan hanya menggunakan aplikasi
dalam mentranskip lagu ke dalam bentuk notasi. Dalam pembelajaran kali ini, kita akan mulai
menerapkan penggunaan software Sibelius. Mulai dari pembuatan lagu sederhana sampai
penggunaan dalam mengarransemen lagu. Bagi seorang musisi sangat lah penting untuk
mengetahui bagaimana cara penulisan dan pembacaan notasi.

Soal :

1. Tuliskan 1 partitur sederhana pada Sibelius. Buat dalam bentuk single staf, bebas
memilih satu key signature dan time signature. Tulis dalam Treble Clef dengan jumlah
bar minimal 8 bar!
MODUL PEMBELAJARAN

Nama sekolah : SMK swasta maranatha sidikalang

Mata pelajaran : Produk kreatif dan kewirausahaan

Tahun Ajaran/semester : Tahun ajaran 2020/2021 Ganjil

Guru Mata pelajaran : Iratama Simanjuntak, S.Sn

Kelas : XI

Kompetensi Dasar

K.D 3.2 Menganalisis peluang usaha produk barang/jasa

K.D 4.2 Menentukan peluang usaha produk barang/jasa

Penjelasan Peluang dan Resiko Usaha


       A.    KEMAMPUAN DALAM PEMANFAATAN USAHA
• Pentingnya informasi dalam peluang usaha :
a. Dapat mengiri dan materi informasi peluang usaha melalui berbagai media
b. Meningkatkan kerjasama para wirausahawan
c. Untuk mempercepat pengambilan keputusan dalam menentukan peluang usaha
d. Membuka pemanfaatan peluang usaha yang ada
e. Menggali peluang usaha, menyusun konsep usaha dan menciptakan nilai tambah yang
menguntungkan

• Hal yang perlu dicermati dalam mencari peluang usaha :


1. Informasi terhadap minat dan daya beli konsumen
2. Informasi Seluk beluk pemasaran produk/jasa
3. Informasi mengenai penjualan produk/jasa
4. Informasi mengenai produk/jasa
5. Informasi mengenai manajemen usaha
6. Informasi mengenai modal usaha
7. Informasi mengenai Tenaga kerja
8. Informasi mengenai perawatan peralatan
9. Informasi mengenai adaministrasi pembukuan
10. Informasi mengenai penelitian pengembangan

• Sumber Informasi Peluang usaha


a. Persyaratan sumber informasi peluang usaha, data informasi peluang usaha harus lengkap
dipercaya dan harus berlaku
b. Perolehan sumber informasi peluang usaha
- Dari pemasaran dan penjualan - Dari pesaing
- Dari kedudukan perusahaan dipasar - Dari wilayah niaga
- Dari bagian pembukuan - Media masa
- Dari hasil penelitian pasar – Pemerintah
- Dari konsumen - Dan lain-lain
- Dari hasil penelitian pemasaran

• Ada 2 kelompok cara memperoleh sumber informasi peluang usaha :


a. Sumber informasi primer ( konsumen/pelanggan, pedagang, perantara, penjual enceran )
b. Sumber informasi sekunder ( catatan intern wirausahawa, pemerintah, data Biro Statistik,
Kamar Dagang dan Industri/KADIN, media masa )

 B. MENGIDENTIFIKASI PELUANG USAHA


• Mengidentifikasikan peluang usaha dapat dilakukan dengan cara
a. Belajar ilmu manajemen usaha
b. Meminta jasa konsultan manajemen
c. Memeinta jasa keluar dan kenalan yang pintar dalam usaha
Dengan adanya informasi wirausaha dapat mengetahui peluang, ancaman usaha,
kekuatan, kelemahan usaha.
• Persyaratan utama untuk menggali peluang usaha:
a. Kerjasama                           e. Bekerja prestatif
b. Optimisme                          f. Mendenganrkan saran orang lain
c. Keterbukaan                        g. Mengakui kesalahan sendiri dan percaya diri
d. Kreatif

• Menurut Charlap 4 unsur yang harus dimiliki wirausahawan :


a. Work Hard (kerja keras)
b. Work smart (kerja keras)
c. Enthusiasme(kegairahan)
d. Service(Pelayanan)
C. MENANGKAP PELUANG USAHA
Meningkanya muncul peluang usaha :
a. Meningkatnya system distribusi yang didasarkan atas informasi
b. Adanya deregulasi
c. Berkurangnya hambatan perdagangan
d. Meningkatknya teknologi informasi
e. Perkembangan pasar modal
f. Konsumen semakin menghargai nilai dan waktu

Faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan usaha

Faktor Keberhasilan :
Ada beberapa pendukung keberhasilan wirausaha, di antaranya :
1) Faktor manusia
2) Faktor keuangan
3) Faktor organisasi
4) Faktor mengatur usaha
5) Faktor pemasaran

Langkah-Langkah untuk Menjadi Wirausahawan yang Sukses di antaranya :


1) Ada visi dan tujuan yang jelas.
2) Bersedia untuk mengambil risiko uang dan waktu.
3) Terencana dan terorganisir.
4) Kerja keras sesuai dengan tingkatan kepentingannya.
5) Mengembangkan hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan, pemasok, dan lainnya.
6) Hal-hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan.

Menurut W . Keith Schilit, ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau
keberhasilan, yaitu :
1) Peluang pasar yang baik.
2) Keunggulan persaingan.
3) Kualitas barang/jasa.
4) Inovasi yang berproses.
5) Dasar budaya perusahaan.
6) Menghargai pelanggan dan pegawai.
7) Manajemen yang berkualitas.
8) Dukungan modal yang kuat.

Faktor Kegagalan :
a. Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Wirausaha
Seperti telah di kemukan sebelumnya, bahwa keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat
tergantung pada kemampuan pribadi wirausaha. Zimmerer mengemukakan beberapa faktor-
faktor yang menyebabkan wirausahawan gagal dalam menjalankan usaha barunya, yaitu :
1) Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan
pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan
kurang berhasil.
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan
usaha, kemampuan mengoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun
kemampuan menginterasikan operasi perusahan.
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor
yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan
penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat
operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
4) Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal
dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5) Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan
sukar beroperasi karena kurang efisien.
6) Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas.
Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang di lakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap
setengah hati, kemungkinan gagal adalah besar.
8) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewiraushaan. Wirausahawan yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, maka ia tidak ada jaminan untuk menjadi
wirausahawan yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa di peroleh apabila
berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

b. Faktor-Faktor yang Membuat Seseorang Mundur dari Wirausaha


Selain faktor-faktor yang membuat kegagalan kewirausahaan, Zimmerer mengemukakan
beberapa potensi yang membuat seseorang mundur dari kewirausahaan, yaitu :
1) Pendapatan yang tidak menentu.
2) Kerugian akibat hilangnya modal investasi.
3) Perlu kerja keras dan waktu yang lama.
4) Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap.

c. Alasan Utama Kegagalan Usaha Baru


Alasan utama kegagalan usaha baru antara lain :
1) Pengetahuan pasar yang tidak memadai.
2) Kinerja produk yang salah.
3) Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif.
4) Adanya persaingan.
5) Keusangan produk yang terlalu cepat.
6) Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat
Soal :

1. Apa langkah-langkah menjadi seorang wirausaha yang sukses?


2. Jelaskan definisi dari beberapa pendukung keberhasialan wirausahan dalam faktor
keberhasilan!
3. Ada 3 cara untuk mengidentifikasi peluang usaha. sebutkan ke-tiga cara tersebut!
4. Menurut Charlap ada 4 unsur yang harus dimiliki wirausahawan. Sebutkan dan jelaskan!
MODUL PEMBELAJARAN

Nama sekolah : SMK swasta maranatha sidikalang

Mata pelajaran : MUSIK TEKNOLOGI

Tahun Ajaran/semester : Tahun ajaran 2020/2021/ganjil

Guru Mata pelajaran : Iratama Simanjuntak, S.Sn

Kelas : XII

Kompetensi Dasar

K.D. 3.12 Menganalisis Karakter Sistem MIDI pada Instrumen Keyboard

K.D. 4.12 Mengoperasikan hasil analisis sistem MIDI pada Instrumen Keyboard

Standar MIDI File  (SMF) adalah yang memberikan cara standarisasi bagi musik untuk
disimpan, dikirim, dan dibuka di perangkat yang lain. Itu dikembangkan dan dijaga oleh MMA,
dan biasanya menggunakan .mid extension. Kumpulan dari file ini menuntun kepada
penggunaan luas pada computer, nada dering pada handphone, karangan pada halaman web,
serta kartu sambutan music. File ini bertujuan untuk digunakan bagi universal, dan termasuk
didalamnya beberapa informasi seperti nilai nada, pemilihan temp, dan nama dari tracknya. Lirik
juga dapat dimasukkan sebagai metadata, dan dapat ditampilkan oleh mesin karaoke. (Hass,
2010).

MIDI file bukanlah perekam audio, namun itu adalah sebuah instruksi, sebagai contoh
untuk nada atau tempo, dan bisa menggunakan memori yang jauh lebih sedikit pada media
penyimpanan dibandingkan dengan rekaman audio secara langsungIni membuat file MIDI
sebagai sebuah cara yang menarik untuk menyebarkan atau membagikan music, sebelum adanya
kedatangan dari broadband internet access dan perangkat keras yang dapat menyimpan hingga
ber giga-giga data. File MIDI yang berlisensi bisa cukup mudah ditemukan pada toko di sekitar
Eropa dan Jepang pada tahun 1990.  (Crawford, 1996).

Karena MIDI adalah sebuah kumpulan perintah yang membuat suara, rangkaian MIDI
dapat dimanipulasi dengan beberapa cara yang tidak bisa dilakukan oleh pra-rekaman audio.
Merupakan hal mungkin untuk mengubah kunci, instrumentasi, atau tempo dari aransemen
MIDI, dan menyusun ulang bagian individunya. (Campbell, 2003). Kemampuan untuk
mengkomposisi ide-ide dan bisa mendengar audio yang diputar ulang secara cepat membuat
komposer bisa bereksperimen dengan file tersebut. Algoritma komposisi program memberikan
computer untuk menciptakan kemampuan yang bisa digunakan sebagai ide sebuah lagu atau
sebuah iringan music. (Huber, 1991).

Keyboard adalah sebuah alat musik yang dimainkan seperti piano, hanya kibor bisa


memainkan beragam suara, seperti trompet, suling, gitar, biola, sampai perkusi-perkusian.
Dengan kibor, kita juga bisa bermain layaknya sebuah band. Dengan kibor, kita juga bisa
bermain seperti kita bermain organ atau piano dan lebih praktis karena lebih mudah dibawa ke
mana-mana.

Jenis-jenis Keyboard

Keyboard memiliki beberapa jenis, di antaranya:

-       Accompaniment Keyboard

Keyboard yang cocok dijadikan teman untuk di rumah. Sesuai namanya,


accompaniment keyboard berfungsi untuk “menemani” karena disertai dengan fasilitas
style yang biasa digunakan untuk organ tunggal ataupun karaoke. Pemain tidak perlu
memencet banyak tombol dan memikirkan chord, keyboard ini membantu untuk
memainkannya. Bagi pemula yang baru ingin memulai belajar keyboard, jenis ini bisa
dijadikan pilihan.

-       Keyboard Mono Timbral

Keyboard jenis ini hanya bisa mengeluarkan satu suara dalam satu waktu meski ia
memiliki berbagai macam suara. Biasanya keyboard jenis ini memiliki kualitas suara
yang bagus.

 
-       Keyboard Multi Timbral

Keyboard ini cocok untuk menggarap aransemen, sebab ia bisa mengeluarkan


berbagai macam suara dalam satu waktu seperti piano, drum, gitar, dan bass. Keyboard
jenis ini biasanya digunakan untuk kegiatan rekaman.

-       Digital Piano Keyboard

Sesuai dengan namanya, digital piano keyboard bisa disebut sebagai pengganti
piano. Biasanya keyboard jenis ini memiliki suara-suara yang menyerupai piano dengan
kualitas suara yang cukup baik, kadang dilengkapi dengan suara instrumen lain namun
dengan kualitas yang kurang baik. Digital piano biasanya memiliki banyak tuts dan agak
berat sehingga kurang cocok untuk dibawa bepergian. Bisa ditempatkan di rumah, tempat
les, studio, atau di gereja.

-       Digital Synthesizer & Workstation Keyboard

Digital synthesizer adalah keyboard yang memiliki suara yang lebih banyak juga
bisa diubah-ubah dan digabungkan dengan suara lain, bahkan bisa membuat suara yang
baru. Workstation keyboard dilengkapi dengan teknologi canggih seperti sebagai
sequencer, looping, membuat arpegio, tracking vokal, bahkan merekam. Workstation
keyboard bisa dibilang merupakan studio dalam bentuk keyboard karena bisa melakukan
berbagai macam dalam satu instrumen saja. Dengan keyboard jenis ini kita bisa membuat
berbagai macam genre lagu dari pop, hip hop, jazz, dan lain-lain. Workstation juga
memudahkan penggunanya untuk menghemat tempat dan waktu.

 
-       Keyboard Hybrid

Keyboard hybrid memiliki dua fungsi keyboard sekaligus seperti piano dan
accompaniment atau piano dengan digital synth/workstation. Belum banyak jenis
keyboard hybrid karena penggunanya pun terbatas pada yang pro saja.

Mengenal alat musik keyboard dan jenisnya bukanlah sesuatu yang sulit karena
kita bisa mendapatkan informasinya dari berbagai sumber. Jenis-jenis keyboard yang
beredar di pasaran juga sudah mulai beragam menyesuaikan dengan keinginan dan
kebutuhan konsumen. Jenis-jenis keyboard di atas bisa dijadikan sebagai acuan untuk
memilih keyboard mana yang paling pas untuk anda. Pilihlah keyboard sesuai dengan
kebutuhan.

Apakah permainan kita dapat direkam di dalam keyboard? Tentu dapat. Keyboard masa
kini memungkinkan untuk itu. Hasil rekamannya berbentuk Midi file (bila kita lihat di komputer
berekstensi *.mid). Bahkan semua merek dan tipe, kini sudah memberlakukan persamaan sistem
baca file yang dikenal dengan istilah General Midi (GM). Fasilitas ini memudahkan kita
memutar ulang file midi hasil rekaman terdahulu. Sebagai contoh, merek Yamaha akan dapat
membaca file yang kita bikin di Roland atau Korg dan sebaliknya. GM sangat efektif dan efesien
bila digunakan untuk pelatihan kursus yang memanfaatkan modul pengajaran. Pelatih tidak perlu
bersusah payah memberi contoh berulang kali, tinggal memperdengarkan lewat midi file. Namun
sangat disayangkan, bila seorang musisi bermain musik hanya memutar file midi. Ia tidak dapat
dikatakan bermain musik, karena pada kenyataannya lagu itu telah berjalan dengan sendirinya.
Salah sorang teman saya bahkan ada yang berseloroh, musisi semacam itu pantas disebut
operator, midi player atau song player.

Soal :

1. Sebutkan jenis-jenis Keyboard dan jelaskan pengertiannya!


2. Keyboard jenis apa yang sudah pernah kamu pergunakan sebelumnya?
3. Mainkan sebuah lagu di keyboard dan di rekam. Masukkan ke dalam flasdisk!

Anda mungkin juga menyukai