Bulan
No Kegiatan Januari Februai Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan Proposal
2 Pengumpulan
Proposal
3 Seminar Proposal
4 Perbaikan Proposal
5 Pengurusan Ijin
Penelitian
6 Pengambilan Data
KTI
7 Penyusunan KTI
8 Pengumpulan KTI
9 Ujian KTI
10 Perbaikan KTI
11 Penyerahan KTI
72
Lampiran 2
REALISASI ANGGARAN BIAYA PENELITIAN GAMBARAN ASUHAN
KEPERAWATAN PEMBERIAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF
UNTUK MENURUNKAN KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH
PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA UPT
KESMAS SUKAWATI I GIANYAR TAHUN 2020
Alokasi dana yang diperlukan dalam studi kasus ini direncanakan sebagai berikut :
No Keterangan Biaya
A. Tahap Persiapan
Penyusunan Proposal Rp. 300.000
Penggandaan Proposal Rp. 200.000
Revisi Proposal Rp. 100.000
B. Tahap Pelaksanaan
Transportasi dan Akomodasi untuk Rp. 100.000
peneliti
Pengolahan dan Analisis data Rp. 100.000
Konsumsi Respinden Rp. 200.000
C. Tahap Akhir
Penyusunan Laporan Rp. 300.000
Penggandaan Laporan Rp. 200.000
Presentasi Laporan Rp. 100.000
Revisi Laporan Rp. 100.000
Biaya Tidak Terduga Rp. 100.000
Total Biaya Rp. 1.800.000
73
Lampiran 3
Kepada
di Tempat
Dengan hormat,
tersebut diatas, saya mohon kesedian Bapak/Ibu untuk menjadi responden yang
Gianyar, 2020
Peneliti
74
Lampiran 4
NIM : P07120017053
Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Wilayah Kerja UPT Kesmas Sukawati I Gianyar
Tahun 2020” yang dilakukan oleh Dewa ayu Ari Utami. Saya saya mengerti bahwa
catatan atau data mengenai penelitian ini akan dirahasikan. Kerahasiaan ini akan
dijamin selegal mungkin, semua berkas yang dicantmkan indetitas subjek penelitian
Demikian secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun, saya
Gianyar, 2020
Responden
(…………………………)
75
Lampiran 5
PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN
(Informed Consent)
Yang terhormat Bapak/ Ibu/ Saudara/ Adik , kami meminta kesediannya untuk
Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah Kerja UPT
76
syarat yaitu Pasien diabetes mellitus tipe II yang berada di wilayah kerja UPT
diobservasi dalam waktu 3 hari, baik dalam perawatan dan pemberian asuhan
penelitian
diajurkan pada penelitian atau penghetian kepesertaan dari penelitian kapan saja
peserta penelitian tidak akan mempengaruhi mutu dan akses/ kelanjutan pengobatan
77
Tanda tangan Bapak/Ibu/Saudara/Adik telah menunjukkan bahwa
kesempatan untuk bertanya kepada peneliti tentang penelitian ini dan menyetujui
_____________________________
________________________________
Tanggal :
Peneliti
_____________________
Dewa Ayu Ari Utami
78
Lampiran 6
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN PEMBERIAN RELAKSASI OTOT
PROGRESIF UNTUK MENURUNKAN KETIDAKSTABILAN KADAR
GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI
WILAYAH UPT KESMAS SUKAWATI I GIANYAR TAHUN 2020
1. Pengkajian
A. Identitas
Usia : ……………………………………………………..
Agama : ……………………………………………………..
Alamat : ……………………………………………………..
No telepon : ……………………………………………………..
Nama : ……………………………………………………..
B. Status Kesehatan
Keluhan utama :
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….
79
Riwayat kesehatan dahulu :
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
Psikososial :
…………………………………………………………………………………….
C. Pemeriksaan Fisik
GCS : ..……………………………………………………
TTV : ..……………………………………………………
BB dan TB : ..……………………………………………………
1) Inspeksi :
…………………………………………………………………………………….
2) Palpasi :
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
Pemeriksaan sendi :
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
80
Pemeriksaan otot :
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
Pemeriksaan penunjang :
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
I. ANALISIS DATA
81
II. DIAGNOSIS KEPERAWATAN / PRIORITAS
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
82
IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
V. EVALUASI KEPERAWATAN
83
Lampiran 7
ASUHAN KEPERAWATAN DM TIPE II PADA TN.M & TN.A DENGAN
KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH DI WILAYAH
KERJA UPT KESMAS SUKAWATI I GIANYAR
1. Pengkajian
a. Identitas pasien
Identitas Pasien Pasien Satu Dan Pasien Dua DM tipe II Dengan Ketidakstabilan
kadar glukosa darah Di UPT Kesmas Sukawati I Gianyar
Keterangan Pasien 1 Pasien 2
1 2 3
digunakan
Alamat Br. Keden, Ds. Ketewel, Kec. Br. Keden, Ds. Ketewel, Kec.
Sukawati, Kab. Gianyar
Sukawati, Kab. Gianyar
84
b. Identitas penanggung jawab
Identitas Penanggung Jawab Pasien Satu Dan Pasien Dua DM Tipe II Dengan
Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Di UPT
Kesmas Sukawati I Gianyar
Keterangan Pasien 1 Pasien 2
dengan pasien
Pendidikan SMA SD
Alamat Br. Keden, Ds. Ketewel, Kec. Br. Keden, Ds. Ketewel, Kec.
c. Riwayat kesehatan
85
pasien mengatakan tidak merasakan banyak bergerak. Pasien mengatakan
kesemutan dan gatal. Untuk kadang-kadang merasa haus
mengatasinya pasien mengatakan cukup berlebihan. Pasien mengatakan tidak
beristirahat sebentar dan kembali merasakan kesemutan dan gatal.
melakukan aktivitasnya. Pasien Pasien mengatakan beristirahat dari
mengatakan jarang untuk aktivitasnya jika sudah merasakan
memeriksakan kesehatannya ke lelah. Pasien mengatakan pergi ke
pelayanan kesehatan karena ada upacara puskesmas untuk memeriksakan
adat di desanya. kesehatannya.
86
1 2
1. Genogram 1. Genogram
Ge
Gambar 4.1 Genogram pasien 1 Gambar 4.1 Genogram pasien 2
Keterangan : Keterangan
: Laki-laki : Laki-laki
: Perempuan : Perempuan
c
:Laki-laki dan perempuan : Laki-laki dan perempuan
c
meninggal meninggal
: Garis perkawinan : Garis perkawinan
: Garis keturunan : Garis keturunan
: Tinggal serumah : Tinggal serumah
: Pasien : Pasien
d. Data Fisiologis-Psikologis-Perilaku-Relasional-Lingkungan
87
memiliki riwayat tekanan darah memiliki riwayat tekanan darah
tinggi. Nadi : 86 x/menit. tinggi. Nadi : 80 x/menit.
c) Nutrisi dan Pasien mengatakan biasa makan tiga Pasien mengatakan biasa makan tiga
Cairan sampai empat kali dalam sehari tetapi kali dalam sehari dengan jam yang
dengan jam berbeda-beda, mampu berbeda beda, mampu menghabiskan
menghabiskan satu porsi makanan satu porsi makanan berupa nasi putih
berupa nasi putih dengan lauk dan dengan lauk dan sayur yang diganti
sayur yang diganti setiap harinya setiap harinya seperti ikan, ayam, tahu
seperti daging ayam, tahu, tempe dan dan tempe. Pasien mengatakan tidak
sayuran hijau. Pasien mengatakan terlalu suka makan dengan sayur.
kadang-kadang masih mengkonsumsi Pasien mengatakan makan makanan
makanan yang tinggi gula. Pasien yang mengandung gula jika
mengatakan tidak ada kesulitan menginginkan. Pasien tidak ada
dalam menelan. Tidak ada mual dan kesulitan dalam menelan dan tidak
muntah. Pasien mengatakan sering ada mual dan muntah. Pasien
merasa haus, biasanya pasien minum mengatakan kadang kadang sering
air mineral ± 8 gelas besar ( 1 gelas merasa haus, pasien minum air
300cc) atau ± 2400 ml. mineral sebanyak ± 1,5 botol aqua
besar atau ± 2250 ml dalam sehari.
d) Eliminasi Pasien mengatakan BAB satu kali Pasien mengatakan BAB dalam satu
dalam sehari. Tidak ada masalah kali sehari, tidak ada masalah dalam
dalam proses BAB, konsistensi feses proses BAB, konsistensi feses
lembek, warna kuning kecoklatan dan lembek, warna coklat kekuningan dan
bau khas feses. Pasien BAK ± enam bau khas feses. Pasien mengatakan
sampai dengan delapan kali atau ± BAK empat sampai lima kali atau ±
1000 ml dalam sehari. Tidak ada 800 ml dalam sehari, tidak ada
masalah dalam proses BAK. Warna masalah dalam proses BAK. Warna
kencing kekuningan dan bau khas kencing kekuningan.
urine.
88
secara mandiri oleh pasien. Pasien atau minum, toileting, berpakian,
mengatakan tidur dengan nyenyak mobilisasi di tempat tidur, berpindah
pada malam hari tetapi terbangun bisa dilakukan secara mandiri oleh
karena ingin BAK. Pasien pasien. Pasien mengatakan tidur enam
mengatakan tidur enam sampai sampai delapan jam.
delapan jam. Pasien bangun pada
pagi hari pukul lima atau enam pagi.
f) Neurosens Pasien mengatakan tidak mengalami Pasien mengatakan tidak mengalami
ori gangguan terhadap ingatannya, gangguan terhadap ingatannya, pasien
pasien tidak mengalami gangguan tidak mengalami gangguan menelan,
menelan,
g) Reproduks Pasien mengatakan tidak ada masalah Pasien mengatakan tidak ada masalah
i dan dengan pola seksualnya, hubungan dengan pola seksualnya, hubungan
seksualitas pasien dengan suami dan kedua pasien dengan istri dan kedua anaknya
anaknya harmonis. harmonis.
Data
Psikologis
a) Nyeri dan Pasien mengatakan tidak merasa Pasien mengatakan tidak merasa
kenyamana kesemutan pada kedua tangan atau kesemutan pada kedua tangan atau
n kakinya. kakinya.
89
kali sehari, mengganti pakaian dan kali sehari, dan mampu melakukan
mampu melakukan perawatan diri perawatan diri secara mandiri.
secara mandiri.
b) Penyuluha Pasien mengatakan sedikit tau Pasien mengatakan sedikit tau tentang
n dan tentang penyakitnya karena di penyakitnya karena di desanya pernah
pembelajar desanya pernah ada penyuluhan ada penyuluhan tentang penyakit
an tentang penyakit diabetes melitus diabetes mellitus
Data
Relasional
a) Interaksi Pasien mengatakan tidak mengalami Pasien mengatakan tidak mengalami
social kesulitan dalam berinteraksi dengan kesulitan dalam berinteraksi dengan
orang lain, pasien mempunyai banyak orang lain, pasien mudah bergaul dan
teman di lingkungan tempat tinggal memiliki banyak teman di lingkungan
maupun di lingkungan kerjnya. rumahnya.
Data
Lingkungan
a) Keamanan Tidak terobservasi adanya luka atau Tidak terobservasi adanya luka atau
dan kerusakan jaringan kulit pasien, Suhu kerusakan jaringan kulit pasien, Suhu
proteksi tubuh pasien dalam rentang normal : tubuh pasien dalam rentang normal :
36,00 C. 37,50 C.
e. Pengkajian Fisik
90
3. TD : 110/70 mmHg 3. TD :120/80 mmHg
4. Respirasi :20x/menit 4. Respirasi :20x/menit
3. Pemeriksaa 1. Inspeksi 1. Inspeksi
n fisik : Bentuk kepala simetris, warna Bentuk kepala simetris, warna
rambut hitam, kulit kepala bersih. rambut hitam, kulit kepala
kurang bersih.
Kepala dan 2. Palpasi 2. Palpasi
leher Tidak ada massa, tidak ada Tidak ada massa, tidak ada
pembesaran kelenjar jugularis dan pembesaran kelenjar jugularis
typoid pada leher. Tidak ada nyeri dan typoid pada leher. Tidak ada
tekan. nyeri tekan.
4. Mata 1. Inspeksi 1. Inspeksi
Bentuk mata simetris, konjungtiva Bentuk mata simetris,
anemis, kelopak mata tidak konjungtiva anemis, kelopak
terdapat edema. mata tidak terdapat edema
2. Palpasi 2. Palpasi
Tidak teraba massa. Tidak teraba massa.
91
Bentuk simetris, pergerakan dada Bentuk simetris, pergerakan
simetris dada simetris
2. Palpasi 2. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan
3. Perkusi 3. Perkusi
Terdengar suara vesikuler Terdengar suara vesikuler
4. Auskultasi 4. Auskultasi
Tidak terdengar suara nafas Tidak terdengar suara nafas
tambahan tambahan
9. Abdomen 1. Inspeksi 1. Inspeksi
Bentuk simetris Bentuk simetris
2. Auskultasi 2. Auskultasi
Terdengar bising usus 12 Terdengar bising usus 12
kali/menit kali/menit
3. Perkusi 3. Perkusi
Terdengar suara timpani Terdengar suara timpani
4. Palpasi 4. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada Tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembesaran hati/lever. pembesaran hati/lever.
10. Genitourina 1. Inspeksi 1. Inspeksi
ria Tidak terkaji Tidak terkaji
2. Palpasi 2. Palpasi
Tidak terkaji Tidak terkaji
11. Muskoloskl 1. Inspeksi 1. Inspeksi
etal (a) Atas (a) Atas
Pergerakan normal, tidak ada Pergerakan normal, tidak
fraktur tidak ada edema dan ada fraktur tidak ada edema
tidak ada lesi dan tidak ada lesi.
92
Tidak ada nyeri tekan dan Tidak ada nyeri tekan dan
edema. edema.
Kekuatan otot Kekuatan otot
444 444 444 444
444 444 444 444
f. Pemeriksaan Penunjang
Hari/Tanggal
Pasien 1 Pasien 2
g. Terapi Medis
Terapi Medis Pasien Satu Dan Pasien Dua DM Tipe II Dengan Ketidakstabilan
Kadar Glukosa Darah Di UPT Kesmas Sukawati I Gianyar
Pasien 1 Pasien 2
Pasien mengatakan terakhir minum obat 6 Pasien mengatakan terakhir minum obat
bulan lalu. Pasien mengatakan tidak ada sebulan lalu. Setelah obatnya habis pasien
waktu untuk memeriksakan karena ada belum sempat ke puskesmas untuk kontrol
upacara adat. kembali.
93
2. Analisis Data
Analisis Data Pasien Satu Dan Pasien Dua DM Tipe II Dengan Ketidakstabilan
Kadar Glukosa Darah Di UPT Kesmas Sukawati I Gianyar
3. Diagnosis Keperawatan
94
Pasien 2 Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d hiperglikemia d.d pasien
mengatakan pada saat bekerja dirumah pasien sering lelah sedangkan pasien
menganggap pekerjaannya ringan dan tidak terlalu banyak bergerak. Pasien
terlihat tampak lesu. Hasil pemeriksaan GDS pasien 224 mg/dl.
4. Intervensi Keperawatan
95
17. Jumlah urine membaik 3) Atur lingkungan agar tidak ada
gangguan saat terapi
4) Berikan posisi berstandar pada
kursi atau posisi lainnya yang
nyaman
Edukasi :
7) Anjurkan melakukan relaksasi
otot rahang
8) Anjurkan menegangkan otot
selama 5 sampai 10 detik,
kemudian anjurkan untuk
merilekskan otot 20-30 detik ,
masing masing 8 sampai 16 kali
9) Anjurkan menegangkan otot kaki
selama tidak lebih dari 5 detik
untuk menghindari kram
10) Anjurkan fokus pada sensasi otot
yang menegang
11) Anjurkan fokus pada sensasi otot
yang relaks
12) Anjurkan bernafas dalam dan
perlahan
96
tidak terlalu banyak 5. Lelah/lesu menurun 1) Anjurkan untuk membatasi
bergerak. Pasien terlihat 6. Keluhan lapar menurun aktivitas ketika kadar glukosa
tampak lesu. Hasil 7. Gemetar menurun darah lebih dari 250 mg/dl.
pemeriksaan GDS pasien 8. Berkeringat menurun 2) Edukasi pada pasien dan keluarga
224 mg/dl. 9. Mulut kering menurun mengenai manajemen diabetes
10. Rasa haus menurun b.Terapi Relaksasi Otot Progresif
11. Perilaku aneh menurun Observasi :
12. Kesulitan bicara menurun 13. 1) Identifikasi tempat yang tenang
Kadar glukosa dalam darah dan nyaman
membaik 2) Monitor adanya adanya indikator
14. Kadar glukosa dalam urine tidak rileks (mis. adanya gerakan,
membaik pernapasan yang berat)
15. Palpitasi membaik Terapiutik :
16. Perilaku membaik 1) Atur lingkungan agar tidak ada
17. Jumlah urine membaik gangguan saat terapi
2) Berikan posisi berstandar pada
kursi atau posisi lainnya yang
nyaman
Edukasi :
1) Anjurkan melakukan relaksasi
otot rahang
2) Anjurkan menegangkan otot
selama 5 sampai 10 detik,
kemudian anjurkan untuk
merilekskan otot 20-30 detik ,
masing masing 8 sampai 16 kali
3) Anjurkan menegangkan otot kaki
selama tidak lebih dari 5 detik
untuk menghindari kram
4) Anjurkan fokus pada sensasi otot
yang menegang
5) Anjurkan fokus pada sensasi otot
yang relaks
6) Anjurkan bernafas dalam dan
perlahan
97
5. Implementasi Keperawatan
Implementasi Keperawatan Pasien Satu Dan Pasien Dua DM Tipe II Dengan Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Di
UPT Kesmas Sukawati I Gianyar.
Pasien 1 Pasien 2
Hari/ Jam Implementasi Respon Paraf Hari/ Jam Implementasi Respon Paraf
Tgl Tgl
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kunjungan 10.30 Monitor kadar Hasil pemeriksaan GDS Kunjungan 11.20 Monitor kadar Hasil pemeriksaan
pertama glukosa darah pasien 264 mg/dl. pertama glukosa darah GDS pasien 224
Wita Dewa Wita Dewa
. .. mg/dl.
Ayu Ayu
10.40 Monitor tanda-tanda Pasien mengatakan 11.25 Monitor tanda- Pasien mengatakan
dan gejala sering lelah, sering tanda dan gejala sering merasa lelah
Wita Wita
hiperglikemia : haus, dan sering hiperglikemia : dalam melakukan Dewa
poliuria, polidipsia, kencing. Dewa poliuria, aktifitasnya. Ayu
polifagia, lemah, Ayu polidipsia,
kelesuan, malaise. polifagia, lemah,
kelesuan, malaise.
98
10.50 Monitor tekanan Hasil pemeriksaan 11.30 Monitor tekanan Hasil pemeriksaan
darah dan denyut tekanan darah 110/70 darah dan denyut tekanan darah 120/80
Wita nadi ortostatik Wita nadi ortostatik
mmHg, Nadi Dewa mmHg, Nadi Dewa
86x/menit. Ayu 80x/menit Ayu
10.55 Memberikan terapi Pasien mengatakan 12.00 Memberikan Pasien merasa lebih
relaksasi otot bdannya terasa lebih terapi relaksasi rileks
Wita progresif wita otot progresif
ringan
Kunjungan 10.00 Monitor kadar Hasil pemeriksaan GDS Kunjungan 11.00 Monitor kadar Hasil pemeriksaan
kedua Wita glukosa darah pasien 234 mg/dl kedua Wita glukosa darah GDS pasien 188
.. Dewa mg/dl. Dewa
Ayu Ayu
10.20 Monitor tanda-tanda Pasien mengatakan 11.20 Monitor tanda- Pasien mengatakan
dan gejala masih merasa lelah, tanda dan gejala sering lelah masih
99
Wita hiperglikemia : sering kencing mulai Dewa Wita hiperglikemia : dirasakan. Pasien Dewa
poliuria, polidipsia, sedikit berkurang. Ayu poliuria, mengatakan sudah Ayu
polifagia, lemah, Minum sudah tidak polidipsia, beristirahat untuk
kelesuan, malaise. terlalu sering polifagia, lemah, mengatasinya.
kelesuan, malaise.
11.00 edukasi pada pasien Pasien mengatakan 11.55 edukasi pada Pasien mengatakan
dan keluarga pasien dan
mengerti dengan apa akan mengurangi
Wita mengenai Wita keluarga
manajemen diabetes yang dianjurkan dan mengenai makanan yang
Dewa manajemen
selama periode akan mengontrol untuk Ayu mengandung gula, Dewa
sakit, termasuk diabetes selama
makan makanan yang periode sakit, mengatur pola makan Ayu
penggunaan obat
termasuk
oral, monitor asupan mengandung gula, dengan baik dan
penggunaan obat
cairan, pergantian mengatur pola makan oral, monitor teratur, mengatur apa
karbohidrat, dan asupan cairan,
kapan mencari yang baik, dan yang pasien makan
pergantian
bantuan petugas mengatur minum. karbohidrat, dan dan secara rutin untuk
kesehatan sesuai kapan mencari
Keluarga pasien memeriksakan
kebutuhan. bantuan petugas
mengatakan sudah kesehatan sesuai kesehatan. Keluarga
kebutuhan.
mengingatkan dan pasien mengatakan
membantu pasien untuk akan menyiapkan
mengontrol makanan makanan yang rendah
yang tinggi gula seperti gula seperti kentang
kentang dan dan membantu
memeriksakan mengatur pola makan
100
kesehatan ke pelayanan pasien. Kadar glukosa
kesehatan sesuai darah pasien 188
kebutuhan. Kadar mg/dl.
glukosa darah pasien
234 mg/dl.
Kunjungan 09.30 Monitor kadar Hasil pemeriksaan GDS Kunjungan 10.50 Monitor kadar Hasil pemeriksaan
ketiga glukosa darah pasien 184 mg/dl. ketiga glukosa darah GDS pasien 164
Wita Wita
Dewa mg/dl. Dewa
Ayu Ayu
09.40 Monitor tanda-tanda Pasien mengatakan 10.55 Monitor tanda- Pasien mengatakan
Wita dan gejala sudah tidak sering lelah Wita tanda dan gejala tidak mudah lelah
hiperglikemia : dalam beraktifitas, hiperglikemia : dalam beraktifitas,
poliuria, polidipsia, sering kencing sudah Dewa poliuria, kencing tiga sampai Dewa
polifagia, lemah, mulai berkurang, dan Ayu polidipsia, empat kali sehari. Ayu
kelesuan, malaise. sering haus sudah polifagia, lemah, Makan dengan
berkurang. Mukosa kelesuan, malaise. teratur.
bibir pasien lembab.
101
09.50 Monitor tekanan Hasil pemeriksaan 11.10 Monitor tekanan Hasil pemeriksaan
darah dan denyut tekanan darah pasien Wita darah dan denyut tekanan darah pasien
Wita nadi ortostatik nadi ortostatik
120/80 mmHg. Dewa . 110/70 mmHg. Dewa
Ayu Ayu
Nadi 78x/menit. Nadi 74x/menit.
10.10 edukasi pada pasien Pasien mengatakan 11.20 edukasi pada Pasien mengatakan
dan keluarga sudah menjalankan pola pasien dan sudah mengatus pola
Wita mengenai keluarga
manajemen diabetes makan yang baik dan mengenai makannya, makan
selama periode teratur, makan dengan manajemen makanan yang sehat
sakit, termasuk Dewa diabetes selama Dewa
megurangi makanan dan mengurangi
penggunaan obat periode sakit,
oral, monitor asupan yang tinggi. Pasien Ayu termasuk makanan yang Ayu
cairan, pergantian akan memeriksakan penggunaan obat mengandung tinggi
karbohidrat, dan oral, monitor
kapan mencari kesehatannya dengan asupan cairan, gula, keluarga pasien
bantuan petugas rutin ke pelayanan pergantian sudah menyiapkan
kesehatan sesuai karbohidrat, dan
kesehatan. Keluarga makanan yang sehat
kebutuhan. kapan mencari
pasien mengatakan bantuan petugas dan rendah gula untuk
sudah selalu kesehatan sesuai pasien seperti kentang
kebutuhan.
mengingatkan pasien sebagai pengganti
dan menyiapkan nasi.
makanan yang sehat
dan rendah gula seperti
kentang.
102
Memberikan terapi Pasien merasa lebih 11. Memberikan Pasien merasa lebih
relaksasi otot bugar dan bsa 30 terapi relaksasi tenang
10.15 progresif otot progresif
berkonsentrasi lebih wita
wita baik
103
6. Evaluasi
Evaluasi Keperawatan Pasien Satu Dan Pasien DuaDM Tipe II DenganKetidakstabilan Kadar Glukosa Darah
Di UPT Kesmas Sukawati I Gianyar
Pasien 1 Pasien 2
Jam Jam
Kunjungan S : Pasien mengatakan sering kencingnya sudah Kunjungan S : Pasien mengatakan sudah tidak mudah lelah
ketiga mulai berkurang, sering haus sudah mulai berkurang ketiga dalam beraktifitas, pasien mengatakan sudah
dan tidak mudah lelah. Pasien mengatakan sudah mengatur pola makan dengan baik dan sudah
10.15 wita 11.30 wita
mengatur pola makan baik dan teratur. Dewa mengontrol makan makanan yang mengandung Dewa
Ayu gula. Ayu
O : Pasien tampak sudah mengikuti pola makan yang
baik dilihat dari penurunan kadar glukosa darah O : Pasien tampak sudah mengikuti pola
pasien. Hasil pemeriksaan GDS pada kunjungan makannya dengan baik terbukti terjadi
pertama yaitu 264 mg/dl turun menjadi 184 mg/dl penurunan kadar glukosa darah. Hasil
pada kunjungan ketiga. Pasien tampak segar. Mukosa pemeriksaan GDS pada kunjungan pertama 224
bibir lembab. mg/dl turun menjadi 164 mg/dl kunjungan
ketiga. pasien tidak tampak pucat.
A : Tujuan Tercapai sesuai dengan kriteria hasil yang
sudah ditentukan. A : Tujuan Tercapai sesuai dengan kriteria hasil
yang sudah ditentukan.
104
P : Pertahankan kondisi dan kepatuhan pasien dengan
menjaga pola makan dan pola aktifitas yang baik.
P : Pertahankan kondisi dan kepatuhan pasien
dengan menjaga pola makan dan pola aktifitas
yang baik.
105
106