Anda di halaman 1dari 3

42.

Cara menghindari berita hoax :

 Cek Nara sumber


 Antisipasi judul berita yang provokatif
 Waspada dengan gambar yg dikirimkan
 Baca secara menyeluruh
 Memperbanyak membaca sebagaimana perintah pertama ALLAH kepada

Baginda Rasul

 tidak mudah menelan mentah2 berbagai macam berita


 mencari sumber yang kuat jika di temukan berbagai macam berita yang janggal atau meragukan

43. Hasad adalah salah satu perilaku tercela. Hasad ini merupakan penyakit hati yang tidak senang
dengan nikmat Allah SWT yang dianugerahkan pada orang lain. Bukan sekedar tidak suka saja, sebab
mereka yang hasad juga berharap agar nikmat dari Allah SWT dihilangkan dari orang tersebut.

 Mendapatkan dosa dan kedudukan yang hina di mata Allah SWT.


 Hati menjadi tersiksa dan tidak tenang karena senantiasa diliputi dengan kedengkian, iri dan
perasaan buruk lainnya atas kenikmatan orang lain.
 Mereka yang hasad adalah orang-orang yang kufur nikmat sehingga kenikmatan yang ada pada
dirinya tidak akan ditambah atau bahkan dicabut oleh Allah SWT.
 Hasad bisa menjadi pendorong seseorang berbuat fitnah, ghibah atau namimah yang bisa
berakibat pada putusnya silaturahmi, memecah persaudaraan dan persatuan.
 Mereka yang hasad akan selalu diliputi pikirannya dengan prasangka buruk.
 Mereka yang hasad sulit untuk berbahagia.
 Mereka yang hasad jauh dari Allah SWT, dengan demikian kualitas keimanannya akan semakin
buruk.

44. Liang lahat dibuat memanjang,dari arah utara ke arah selatan. Panjang nya liang kubur disesuaikan
dengan tingginya jenazah.Dalamnya harus cukup,sehingga bau busuk mayat tidak tercium keluar atau
binatang buas pun tidak akan mampu membongkarnya. di dalam liang kubur dibuat liang lahat untuk
menempatkan jenazah.

 Mempersiapkan kuburan melebihi lebar badannya kurang lebih 1 meter dan tinggi 2 meter.
 Usungan (keranda) diletakkan di sebelah liang kubur dengan berhati hati menurunkannya ke
liang kubur
 Tutup keranda dan selubung jenazah dibuka ketika akan memasukkan ke dalam liang kubur
 Beberapa orang laki laki turun ke dalam lubang kuburan, terutama keluarga jenazah untuk
menempatkan jenazah di liang lahat dan meratakan tanah yang akan ditimbun
 Memasukkan jenazah ke dalam kubur dari arah kaki dengan mendahulukan kepala membujur
dari utara ke selatan dengan posisi kepala di bagian utara dan kaki di bagian selatan, jenazah
dibaringkan
 miring menghadap kiblat.
 Lepaskan semua ikatan pada kain kafan dan longgarkan kain kafannya
 buatlah gumpalan tanah untuk menyangga, yang diletakkan pada bagian belakang badan,
kepala, pinggang, perut, agar tubuh jenazah tidak terlentang
 jenazah dimasukkan ke dalam liang lahat yang sudah digali di tengah tengah kuburan atau di
bagian kanan tepi kuburan
 tidak perlu ada azan untuk mayit dalam kuburan karena hal ini tidak sesuai dengan ajaran
rasulullah
 Tutuplah kuburan dengan hati hati penuh kasih sayang dengan timbunan tanah yang padat.
 salah seorang membacakan doa untuk mayat setelah dimakamkan, adapun yang hadir
mengamini doa tersebut

45. a. Cara berdakwah agar tidak menyakiti perasaan orang lain

 Sampaikan dengan kalimat yang sopan dan santun

ِ ‫فَبِ َما َرحْ َم ٍة ِّمنَ هَّللا ِ لِنتَ لَهُ ْم ۖ َولَوْ ُكنتَ فَظًّا َغلِيظَ ْالقَ ْل‬
ِ ‫ب اَل نفَضُّ وا ِم ْن حَوْ لِكَ ۖ فَاعْفُ َع ْنهُ ْم َوا ْستَ ْغفِرْ لَهُ ْم َوش‬
‫َاورْ هُ ْم فِي‬

َ‫اأْل َ ْم ِر ۖ فَإِ َذا َع َز ْمتَ فَتَ َو َّكلْ َعلَى هَّللا ِ ۚ إِ َّن هَّللا َ يُ ِحبُّ ْال ُمت ََو ِّكلِين‬
Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu
maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam
urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang orang yang bertawakkal kepada Nya (Ali Imran : 159)

Dari ayat di atas, dijelaskan bahwa kita tidak boleh bersikap keras dan harus dengan sikap lemah lembut.
Apabila kita bersikap keras, menggurui, sok tahu, tentu kita justru akan dijauhi oleh orang lain

 Perhatikan Tingkat Pendidikannya, Usianya, dan Budayanya

“Berbicaralah dengan seseorang dengan memperhatikan kadar akalnya atau daya pikir mereka” (HR.
Dailami).

 Sesuaikan Bahasa dan Kosa Kata yang Hendak Diucapkan

‫ضلُّ هَّللا ُ َمن يَشَا ُء َويَ ْه ِدي َمن يَشَا ُء ۚ َوه َُو ْال َع ِزي ُز ْال َح ِكي ُم‬ ٍ ‫َو َما أَرْ َس ْلنَا ِمن َّرس‬
ِ ُ‫ُول ِإاَّل بِلِ َسا ِن قَوْ ِم ِه لِيُبَيِّنَ لَهُ ْم ۖ فَي‬
Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan Bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi
penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan
memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dialah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha
Bijaksana (Ibrahim : 4)

 Apabila kita hendak membantah, berikan bantahan dan kritikan namun tetap dengan cara yang
baik

َ ‫ك هُ َو أَ ْعلَ ُم بِ َمن‬
‫ض َّل عَن َسبِيلِ ِه‬ َ َّ‫ة َو ْال َموْ ِعظَ ِة ْال َح َسنَ ِة ۖ َو َجا ِد ْلهُم بِالَّتِي ِه َي أَحْ َسنُ ۚ إِ َّن َرب‬Oِ ‫يل َربِّكَ بِ ْال ِح ْك َم‬
ِ ِ‫ع إِلَ ٰى َسب‬
ُ ‫ۖ ا ْد‬

َ‫َوهُ َو أَ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْهتَ ِدين‬


Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah
mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa
yang tersesat dari jalan Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang orang yang mendapat petunjuk (An
Nahl : 125)

 Tidak memaki atau menghina, terlebih menghina seseorang yang berbeda keyakinan

َ ِ‫ُون هَّللا ِ فَيَ ُسبُّوا هَّللا َ َع ْد ًوا بِ َغي ِْر ِع ْل ٍم ۗ َك ٰ َذل‬


‫ك َزيَّنَّا لِ ُك ِّل أُ َّم ٍة َع َملَهُ ْم ثُ َّم ِإلَ ٰى َربِّ ِهم َّمرْ ِج ُعهُ ْم‬ ِ ‫َواَل تَ ُسبُّوا الَّ ِذينَ يَ ْد ُعونَ ِمن د‬
َ‫فَيُنَبِّئُهُم بِ َما كَانُوا يَ ْع َملُون‬
Dan janganlah kamu memaki sembahan sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka
nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap
umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia
memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan (Al An'am : 108)

b. cara meneladani dakwah Rasulullah SAW di madinah

 Menjaga persatuan dan saling menghormati antar sesama agama, seperti yang dicontohkan
oleh Nabi Muhammad dengan membuat perjanjian dan melaksanakan dengan penuh komitmen
antara kaum Muslim dengan Yahudi di Madinah.
 Menjalin persaudaraan meski berbeda suku, seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad
antara Kaum Muhajirin dan Kaum Ansar.
 Saling tolong-menolong dan menciptakan hubungan yang kondusif antara kaum kaya dengan
kaum yang miskin.
 Mengajak sesama manusia dalam berbuat kebaikan, tanpa memaksakan kehendak, bertukar
pikiran tanpa menimbulkan permusuhan, dan memberikan nasihat yang baik, sesuai dengan
contoh Nabi Muhammad dalam berdakwa yang sesuai dengan Surat An-Nahl : 125.

Anda mungkin juga menyukai