Cover PDF
Cover PDF
SKRIPSI
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS HUKUM
MEDAN
2014
ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM KONSUMEN DALAM
PERJANJIAN JUAL-BELI PERUMAHAN PROPERTI
DENGAN BP.GROUP MEDAN DITINJAU DARI UU NOMOR 8
TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
SKRIPSI
Disusun Oleh :
Disetujui Oleh :
KETUA DEPARTEMEN HUKUM PERDATA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
skripsi ini, yang merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
banyak pihak, oleh karena itu penulis sangat berterima kasih kepada semua pihak
Terima kasih penulis sampaikan khusus buat Bapakku Jonny Sitohang dan
Ibuku Kartini Tambunan, yang telah membesarkan dan mendidik sehingga penulis
bisa menjadi seperti yang sekarang ini, juga selalu memberikan motivasi dan
dorongan kapanpun, dimanapun yang sangat berarti bagi penulis, terima kasih atas
kasih sayang dan kesabarannya selama ini. Semoga penulis dapat selalu membuat
papa dan mama bahagia dan bangga. Terima kasih juga buat abang dan adik-
dan motivasi dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
ini,
penulis.
11. Teman Seperjuangan saya Abangnda, anggie sihotang yang selalu
Akhir kata, seperti pepatah tak ada gading yang tak retak, penulis
maka dari itu penulis mengharapkan segala saran dan kritik yang membangun.
Penulis
Harun Sitohang
“ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM KONSUMEN DALAM
PERJANJIAN JUAL BELI PERUMAHAN PROPERTI DENGAN BP.
GROUP MEDAN DITINJAU DARI UUPK”
Harun Sitohang*
M. Husni, S.H., M.Hum**
M. Hayat, S.H.***
ABSTRAK
Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, baik untuk tempat
tinggal, tempat usaha, perkantoran, dan lain sebagainya. Kepemilikan rumah
biasanya sering kali terjadi karena adanya jual beli. Namun, demikian, belum
semua anggota masyarakat dapat menikmati atau memiliki rumah yang layak,
sehat aman dan serasi. Saat ini telah berkembang suatu kebiasaaan di dunia
properti sistem indent, ready stock untuk memasarkan rumah yang sedang
dibangun, bahkan belum dibangun, oleh karena itu untuk sebagai pengganti akta
jual beli yang tidak mungkin diterbitkan sebelum rumah selesai dibangun,
diadakanlah perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) rumah yang berisikan hak-hak
dan kewajiban konsumen dan developer. PPJB ini disusun secara sepihak oleh
pihak developer, serta bersifat baku dan isinya standar. Namun, mengingat yang
membuat PPJB adalah pihak developer, tentunya ada kecenderungan faktor
subjektifitas yang menguntungkan developer dan dapat merugikan konsumen.
Hukum Perlindungan Konsumen melalui berbagai peraturan yang
terkandung di dalamnya mencoba mengatasi masalah-masalah yang selama ini
berpotensi menimbulkan kerugian bagi konsumen, yakni melalui pengaturan
klausula baku, laranganbagi pelaku usaha, hak dan kewajiban pelaku usaha dan
konsumen, dan sebagainya. Berdasarkan UUPK ini jugalah penulis menganalisis
materi PPJB Bp.Group Medan dengan menggunakan metode penelitian field
research yang didukung dengan library research, untuk melihat apakah suda
terjaminnya kepentingan konsumen di dalam PPJB atau tidak. Berdasarkan hasil
penelitian penulis berpendapat bahwa memang terdapat beberapa klausul dalam
PPJB, baik yang ditinjau dari UUPK, bahkan SK Menteri Perumahan Rakyat No.
9 Tahun 1995 tentang pedoman pengikatan Jual Beli Rumah yang berpotensi
merugikan konsumen. Oleh karena itu, harus ada tindakan preventif dan repreship
yang tegas dari pemerintah dalam klausula baku ini, mengingat klausula baku
tersebut sudah menjadi bagian umum dalam kehidupan masyarakat dalam
berbagai hal, baik dalam dunia usaha, perkantoran, maupun rumah pribadi.
DAFTAR PUSTAKA