Anda di halaman 1dari 18

KEMENTE KEUANGAN DIREKTORAT

REPUBLIK INDONESIA JENDERAL


PERIMBANGAN
KEUANGAN 23 APRIL
2020

PERUBAHAN
DANA DESA
ATAS
205/PMK.07/2
● 40/PMK.
019
07/2020
PMK
PENGELOLA
AN
TENTANG

TENTANG
PMK
1

LATAR BELAKANG
Amanat Pedoman
Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan
Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau
Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang
PMK No. 40/PMK.07/2020 tentang Perubahan atas
PMK No. 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana
Desa Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau
Stabilitas Sistem Keuangan
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan
Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2020
PMK 35/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan
Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 3 tahun TKDD TA
2020 dalam rangka Penanganan Pandemi Covid-19 dan/atau
menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian
Nasional
2020 tentang Penanggulangan Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) di Desa melalui APBDes
Permendes No. 6 Tahun 2020 tentang Perubahan atas
Permendes dan PDTT No. 11/2019 tentang Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 2020
2
Pagu Dana Desa ditetapkan dalam Perpres Nomor 54
Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2020 sebesar Rp71,19 T berkurang sebesar
Rp0,81 T

PENGALOKASIAN DANA DESA


PMK 35/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan TKDD TA
2020 dalam rangka Penanganan Pandemi Covid-19
dan/atau menghadapi Ancaman yang Membahayakan
Perekonomia Nasional
Berdasarkan Penyesuaian Dana Desa untuk masing-
masing daerah kabupaten/kota dilakukan secara
proporsional terhadap nilai Alokasi Dasar
berdasarkan nilai pengurangan pagu Dana Desa
Berdasarkan penyesuaian Dana Desa untuk masing-
masing daerah kabupaten/kota, bupati/wali kota
melakukan penyesuaian penghitungan rincian Dana
Desa setiap Desa
penyesuaian rincian Penyesuaian
Dana Desa setiap penghitungan rincian
desa, bupati/wali Dana Desa setiap
kota melakukan Desa dialokasikan
perubahan secara merata
peraturan terhadap Alokasi
bupati/wali kota Dasar setiap Desa di
mengenai tata cara daerah
pembagian dan kabupaten/kota
penetapan rincian Dana Desa setiap Desa yang telah
ditetapkan
3

BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT)


DESA
Kriteria Penerima BLT Paling sedikit memenuhi
kriteri: Bantuan Langsung Tunai Desa yang selanjutnya
disingkat BLT Desa adalah pemberian uang tunai
kepada keluarga miskin atau tidak mampu di desa
untuk mengurangi dampak ekonomi akibat adanya
pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
Anggaran Mekanisme BLT Desa

Besaran BLT Rp600.000/KPM/bulan selama 3
• keluarga miskin atau bulan.
tidak mampu yang
• Dianggarkan dlm APBDesa maks sebesar 35% dari
Dana Desa yang diterima desa atau lebih
berdomisili di Desa bersangkutan; dan
• Pendataan calon penerima BLT Desa memperti mbangkan
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian
Sosial.
• Pendataan calon penerima BLT Desa dilakukan dari 35%
dengan persetujuan dari pemerintah
• tidak termasuk penerima kabupaten/kota.
PKH, Kartu Sembako, dan
oleh Kepala Desa/Tim Relawan Desa dengan pendampingan
dari Pemda. Kartu Pra Kerja
Ketentuan mengenai kriteria, mekanisme pendataan,
penetapan data penerima manfaat BLT Desa, dan
pelaksanaan pemberian BLT Desa dilaksanakan
sesuai ketentuan Menteri Desa PDTT.
Penyaluran Dana Desa dilakukan dalam 3 tahap:
Penyaluran Dana Desa untuk Desa berstatus Desa
Mandiri
dilakukan dalam 2 tahap

Tahap I Tahap II Tahap III 40% 40% 20%


paling cepat bulan Januari, dengan syarat:
1) Perkada mengenai penetapan rincian Dana Desa setiap Desa
2) Perdes mengenai
APBDes 3) Surat Kuasa
Pemindahbukuan dari kepala daerah
paling cepat bulan Maret,
paling cepat bulan Juli, dengan syarat:
dengan syarat:
Laporan realisasi
1) Laporan realisasi penyerapan dan
penyerapan s.d. tahap capaian keluaran
II min 75% dan Dana Desa tahun
capaian keluaran min anggaran
50%; sebelumnya
2) Laporan konvergensi
pencegahan stunting; dan 3) Perkades mengenai penetapan
keluarga penerima manfaat BLT Desa

PENYALURAN DANA DESA


paling paling cepat bulan Januari,
dengan syarat:
cepat bulan Maret, dengan syarat:
1) Perkada mengenai penetapan rincian Dana Desa setiap
Desa; 2) Perdes mengenai
APBDes; dan 3) Surat Kuasa
Pemindahbukuan kepala daerah.
1) Laporan realisasi penyerapan
dan capaian keluaran Dana Desa TA sebelumnya; 2) Laporan
realisasi penyerapan s.d. tahap II min 75% dan capaian
keluaran min 50%; 3) Laporan konvergensi
pencegahan stunting; dan 4) Perkades mengenai penetapan
keluarga penerima manfaat BLT Desa.
Tahap I
60%
Tahap II
40%
PENYALURAN BLT DESA (1)
Penyaluran Reguler
Harus memenuhi syarat salur: a. Perbup APBD mengenai
penetapan rincian Dana Desa setiap Desa b. Peraturan Desa
APBDes c. Surat Kuasa Pemindahbukuan kepala daerah
Dana Desa tahap I disalurkan secara bulanan dalam 3 bulan,
dengan tambahan ketentuan: a. bulan I sebesar 15%, dengan
syarat Peraturan Kepala Desa mengenai

penetapan keluarga penerima manfaat BLT Desa; Desa


belum salur tahap I
b. bulan II sebesar 15%, dengan syarat laporan pelaksanaan
BLT Desa bulan
pertama; dan c. bulan III sebesar 10%, dengan syarat laporan
pelaksanaan BLT Desa bulan
kedua;
Penyaluran Dana Desa tahap II dan tahap III dilaksanakan,
dengan ketentuan: a. Tahap II (40%) dengan syarat laporan
realisasi penyerapan dan capaian
keluaran Dana Desa TA sebelumnya. b. Tahap III (20%) dengan
syarat laporan realisasi penyerapan s.d. tahap II
min 75% dan capaian keluaran min 50%, laporan konvergensi
pencegahan stunting; dan Perkades mengenai penetapan
keluarga penerima manfaat BLT Desa.
Dana Desa tahap I diprioritaskan untuk BLT Desa

PENYALURAN BLT DESA (2)


Penyaluran Reguler
Jika belum dibelanjakan, diatur ketentuan: a. Dana Desa
tahap I diprioritaskan untuk BLT Desa b. Penyaluran
Dana Desa tahap II dan tahap III dilaksanakan, sbb:
• Tahap II (40%) dengan syarat laporan realisasi
penyerapan dan capaian keluaran Dana Desa TA
sebelumnya.
• Tahap III (20%) dengan syarat laporan realisasi
penyerapan s.d. tahap II min 75% dan capaian keluaran
min 50%, laporan konvergensi pencegahan stunting, dan

Perkades mengenai Desa telah


penetapan keluarga penerima manfaat BLT Desa.

salur tahap I
Jika sudah dibelanjakan, Dana Desa tahap II disalurkan
secara bulanan dalam 3 bulan, dengan tambahan
ketentuan: a. bulan I sebesar 15%, dengan syarat
Peraturan Kepala Desa mengenai
penetapan keluarga penerima manfaat BLT Desa; b.
bulan II sebesar 15%, dengan syarat laporan pelaksanaan
BLT Desa
bulan pertama; dan c. bulan III sebesar 10%, dengan
syarat laporan pelaksanaan BLT Desa
bulan kedua;
Dana Desa tahap II diprioritaskan untuk BLT Desa

Desa telah salur tahap II


PENYALURAN BLT DESA (2)
Dana Desa tahap II diprioritaskan untuk BLT Desa
Penyaluran Reguler
Penyaluran Dana Desa tahap III (20%) dilaksanakan,
dengan syarat: a. laporan realisasi penyerapan s.d.
tahap II min 75% dan capaian
keluaran min 50%; b. laporan konvergensi
pencegahan stunting; dan c. Perkades mengenai
penetapan keluarga penerima manfaat BLT
Desa.

Dalam hal Dana Desa yang telah disalurkan ke


RKD secara bertahap maupun penyaluran secara
bulanan tidak mencukupi untuk membayar BLT
Desa, kekurangan pembayaran BLT Desa dapat
menggunakan Dana Desa tahap berikutnya
PENYALURAN BLT DESA (4)
Penyaluran Desa Mandiri
Harus memenuhi syarat salur: a. Perbup APBD mengenai
penetapan rincian Dana Desa setiap Desa b. Peraturan Desa
APBDes c. Surat Kuasa Pemindahbukuan kepala daerah
Dana Desa tahap I disalurkan secara bulanan dalam 3 bulan,
dengan tambahan ketentuan: a. bulan I sebesar 20%, dengan
syarat Peraturan Kepala Desa mengenai

penetapan keluarga penerima manfaat BLT Desa; Desa


belum salur tahap I
b. bulan II sebesar 20%, dengan syarat laporan pelaksanaan
BLT Desa bulan
pertama; dan c. bulan III sebesar 20%, dengan syarat laporan
pelaksanaan BLT Desa bulan
kedua;
Penyaluran Dana Desa tahap tahap II (40%) dilaksanakan,
dengan syarat: a. laporan realisasi penyerapan dan capaian
keluaran Dana Desa TA
sebelumnya; b. laporan realisasi penyerapan s.d. tahap II min
75% dan capaian keluaran
min 50%; c. laporan konvergensi pencegahan stunting; dan d.
Perkades mengenai penetapan keluarga penerima manfaat BLT
Desa.
Dana Desa tahap I diprioritaskan untuk BLT Desa
Penyaluran Desa Mandiri
PENYALURA Jika belum dibelanjakan,
N BLT DESA diatur ketentuan: a. Dana
Desa tahap I
(5) diprioritaskan untuk BLT
Desa b. Penyaluran Dana
Desa tahap II (40%)
dilaksanakan, sbb:
• laporan realisasi
penyerapan dan capaian Jika sudah dibelanjakan,
keluaran Dana Desa TA Dana Desa tahap II
sebelumnya; disalurkan secara bulanan
dalam 3 bulan, dengan
tambahan ketentuan: a.
bulan I sebesar 15%,
dengan syarat Peraturan
Kepala Desa mengenai
Desa telah penetapan

salur tahap I keluarga penerima


manfaat BLT Desa; b.
• laporan realisasi bulan II sebesar 15%,
penyerapan s.d. tahap II dengan syarat laporan
min 75% dan capaian pelaksanaan BLT Desa
keluaran min 50%; bulan
• laporan konvergensi pencegahan stunting; dan
• Perkades mengenai penetapan keluarga penerima
manfaat BLT Desa.

pertama; dan c. bulan III sebesar 10%, dengan syarat


laporan pelaksanaan BLT Desa bulan kedua;

Dana Desa tahap II diprioritaskan untuk BLT Desa


Dana Desa tahap I yang sudah diterima dan belum
dibelanjakan namun tidak mencukupi untuk mendanai
BLT Desa, Pemerintah Desa dapat mengajukan
permohonan penyaluran Dana Desa tahap II

Kegiatan penanganan
pandemi COVID-19
N BLT DESA
Penggunaan Dana Desa
antara lain berupa kegiatan berpedoman pada Permendes
pengadaan bahan Nomor 6 Tahun 2020 tentang
kebutuhan pokok bagi Perubahan atas Permendes 11
penduduk Desa terdampak, Tahun 2019 tentang Prioritas
pengadaan bahan-bahan Penggunaan Dana Desa Tahun
alat-alat kesehatan, dan 2020
kegiatan lainnya sesuai
ketentuan yang berlaku

Pemerintah Desa wajib


menganggarkan dan
Jaring pengaman melaksanakan kegiatan
sosial di Desa BLT Desa

berupa BLT Desa 123


kepada keluarga miskin
atau tidak mampu di
desa 123
PENGGUNAA
Berdasarkan realokasi APBDes belum dapat
penggunaan Dana Desa, ditetapkan, Pemerintah
kepala desa menetapkan desa dapat terlebih
peraturan desa dahulu melakukan
mengenai perubahan perubahan penjabaran
APBDes APBDes
Berdasarkan realokasi Dalam hal perubahan
penggunaan Dana Desa, APBDes belum dapat
kepala desa menetapkan ditetapkan, Pemerintah
peraturan desa desa dapat terlebih
mengenai perubahan dahulu melakukan
APBDes perubahan penjabaran
Berdasarkan realokasi APBDes
penggunaan Dana Desa, Dalam hal perubahan
kepala desa menetapkan APBDes belum dapat
peraturan desa ditetapkan, Pemerintah
mengenai perubahan desa dapat terlebih
APBDes dahulu melakukan
perubahan penjabaran
APBDes
Dalam hal perubahan

Kepala desa bertanggungjawab atas


penggunaan Dana Desa termasuk
pelaksanaan penyaluran BLT Desa

Pemerintah dan Pemerintah Daerah


dapat melakukan pendampingan atas
penggunaan Dana Desa Tata cara
pendampingan dilaksanakan sesuai dengan pedoman
yang ditetapkan oleh kementerian teknis terkait

PERAN PUSAT, DAERAH, DAN


DESA
KETENTUAN SANKSI
Dalam hal Pemerintah Desa
Pemerintah Desa berstatus tidak
menganggarkan dan
Desa mandiri yang tidak tidak melaksanakan
kegiatan
menganggarkan dan tidak BLT Desa pada tahun
2020,
melaksanakan kegiatan BLT dikenakan sanksi
berupa
Desa pada tahun 2020, penghentian penyaluran
Dana
dikenakan sanksi berupa Desa tahap III tahun
anggaran
pemotongan Dana Desa sebesar berjalan
50% dari Dana Desa yang akan disalurkan pada
tahap II tahun anggaran berikutnya
KETENTUAN SISA DANA
DESA

(1) Dalam
hal bupati/wali kota tidak menyetorkan sisa
Dana Desa di RKUD, Menteri Keuangan
memperhitungkan sisa Dana Desa tersebut melalui
pemotongan DAU dan/atau DBH TA berikutnya. (2)
Pemotongan DAU dan/atau DBH, ditetapkan dengan
KMK yang ditandatangani oleh Direktur
Jenderal Perimbangan Keuangan atas nama Menteri
Keuangan.

KETENTUAN PERALIHAN

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku,


permohonan penyaluran Dana Desa
Tahun Anggaran 2020:

yang telah disampaikan oleh


disampaikan oleh bupati/wali kota
kepala desa kepada kepada KPPN namun
bupati/wali kota diperlukan
dan/atau sudah penyesuaian/perbaika
diajukan ke KPPN n dokumen
yang telah

penyaluran Dana Desa Tahun Anggaran 2020 tersebut


dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa.
@DitjenPK 1500420
direktorat jenderal
ditjenpk
perimbangan keuangan

TERIMA
KASIH
KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN
KEUANGAN
Jalan Dr. Wahidin no. 1 Gedung Radius Prawiro Lt. 9 Jakarta Pusat 10710
16

Anda mungkin juga menyukai