Anda di halaman 1dari 5

circumflexus  bermuara ke sinus coronaries

 -  Vena cordis parva // A. coronaria dextra bermuara ke sinus 4oronaries


 -  Vena cordis media // R. descendens posterior  bermuara ke vena cordis parva
 -  V. posterior ventriculi sinistri
 -  V. oblique atrii sinistri
Keduanya juga bermuara ke sinus coronaries

Sulcus interventricularis anterior

 -  R. interventricularis anterior, A. coronaria sinistra


 -  V. interventricularis anteriorV. cordis magna Sulcus interventricularis posterior

 -  R. interventricularis posterior, A. coronaria dextra


 -  V. cordis media Batas kanan jantung

 -  R. marginalis dextra


 -  V. cordis parva

Inervasi

 Intrinsik

Sistem konduksi jantung

1. Nodus SA
2. Nodus AV
3. Fasciculus atrioventricularis/berkas his
4. Crus dextertrabecula septomarginalis (moderator

band)

Crus sinistertrabecula carneae ventrikel sinister

5. Serabut purkinje ke myocardium

 Ekstrinsik

1. N. vagus, cabangnya:
o -  R. cardiacus superior
o -  R. cardiacus inferior
o -  R. cardiacus thoracalis
2. Ganglion cervicale superius, medius, inferius  N. cardiacus superior, medius, inferior
3. Rr. mediastinales (Nn. cardiaci thoracici), cabang dari ganglion paravertebralis I-V

Ketiganya bersama membentuk plexus cardiacus superficial et profundus

Saraf simpatis

 -  Ganglion cervicale
 -  Rr. Mediastinales

Efek:
 -  Kronotropik positif

Pada nodus SA, meningkatkan frekuensi denyut

jantung

 -  Inotropik positif

Pada myocardium, meningkatkan kekuatan kontraksi

 -  Bathmotropik/dormotropik positif

Pada berkas his, mempercepat hantaran impuls

 -  Vasodilatasi A. coronaria

Saraf parasimpatis

N. vagus

Efek:

 -  Kronotropik negatif

Pada nodus SA, menurunkan frekuensi denyut jantung

 -  Inotropik negatif

Pada myocardium, memperlemah kontraksi - Bathmotropik/dormotropik negatif

Pada berkas his, memperlambat hantaran impuls - Vasokonstriksi A. coronaria

Berhubung gambarnya banyak banget dan jelek kalo taruh sini, buka-buka sobotta bersifat wajib yaaa~
semangat

References:
1. Clinically Oriented Anatomy – Keith L. Moore 4th
A.

edition hlm 116-135

2. Lecture anatomy of the heart – dr. Nur Arfian,

Ph.D

3. Checklist anatomy 1.2

HISTOLOGY OF CARDIOVASCULAR SYSTEM

Pemateri: Retty, Arin | Editor: Geegee

JANTUNG (Dinding Jantung)

Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan : endocardium, myocardium, dan epicardium.


ENDOCARDIUM
(ket. gambar : endothel yang melapisi endocardium)

 -  Bangunan dalam endokardium antara lain: m.

papilaris, korda tendinea, dan katup-katup.

 -  Dilapisi oleh selapis endotel gepeng yang ada diatas selapis tipis sub endotel. Pada muskuli papilaris
dan corda tendinea tidak didapatkan adanya sel endotel. Soalnya musculi papillaris dan corda
tendinea itu sendiri merupakan

modifikasi dari sel otot polos.

 -  Struktur histologis endokardium dibedakan

lagi jadi 3 lapisan yaitu lapisan dalam, tengah

(elastomuskuler), dan subendokardium.

a. Lapisan dalam yang terdiri atas jaringan pengikat halus dan berlanjut pada tunica intima pembuluh

darah yang meninggalkan jantung. Lapisan dalam terdiri dari endotel dan subendotel. Endotel berbentuk
oval/polygonal dengan inti yang berbentuk bulat/oval. Sedangkan, subendotel-nya tipis. Terdiri dari serabut
kolagen, serabut elastic, dan fibroblast. Pada subendotel ini mulai tampak juga serabut-serabut purkinje.

2. Lapisan tengah (lapisan elastomuskuler) merupakan jaringan yang paling tebal. Jaringan ini terdiri dari
jaringan pengikat padat, serabut elastis, dan otot polos. Gampangannya namanya aja elastomuskuler
berarti ada serabut elastic dan muskulusnya (otot polos).
3. Lapisan terluar adalah lapisan subendokaridum. Terdiri dari jaringan pengikat yang tidak teratur
mengandung pembuluh darah. Terdapat serabut- serabut otot jantung khusus yang disebut serabut
Purkinje. Kalo di lapisan sebelumnya tersusun jaringan pengikat padat, di sini disusun oleh jaringan
pengikat longgar. Jaringan pengikat longgar ini menghubungan endokardium dengan miokardium,
lebih tepatnya bagian endomesium dari miokardium.

En : endocardium, SEn : subendocardium, P : serabut Purkinje, M : myocardium

MYOCARDIUM

 -  myocardium merupakan lapisan jantung yang paling tebal, lapisan myocardium pada ventrikel lebih
tebal dari atrium
 -  tersusun oleh otot-otot jantung yang tersusun dalam lapisan jaringan ikat (endomysium-> ada
pembuluh darah dan saraf)
 -  Di sini ada jaringan pengikat interstisiil terutama yaitu serabut retikuler.
 -  Ada bangunan annulus fibrous, kayak cincin yang mengelilingi osteum atrioventricularis, sehingga
memisahkan otot atrium dengan otot ventrikel. Annulus fibrosus ini tersusun oleh jaringan pengikat
kolagen.

N : nucleus, I : diskus interkalatus, S : stria

Epicardium

Sama kayak lamina viceralis dari pericardium. Jadi...... ceritanya tuuuuu........


Pada jantung terdapat dalam sebuah kantung lembaran jaringan pengikat yang disebut pericardium.
Pericardium tersebut terdiri atas 2 bagian yaitu:

a. Lamina visceralis yang langsung menempel pada myocardium disebut pula epicardium. Pada permukaan
bebasnya ditutupi oleh selapis sel mesothelium dan dibawahnya terdapat jaringan berupa anyaman –anyaman
jaringan pengikat tipis yang mengandung serabut elastis, pembuluh darah, limfatika, fibroblast, serabut
kolagen dan serabut saraf. Pokoknya anyaman anyaman gitu.

b. Lamina parietalis, berbentuk sebagai membrana serosa yang terdiri atas jaringan pengikat tipis mengandung
serabut elastis, kolagen, fibroblas dan makrofag.

Kedua lembaran pericardium ini saling berhubungan membatasi ruangan yang sempit disebut cavum
pericardii. Trus, apakah cavum pericardii itu kosong- kosong aja? Nggak. Di sana ada liquor pericardii yang
fungsinya mencegah gesekan biar ga sakit. Pada keadaan normal volume liquor pericardii ini sekitar 50 cc. Kalo
keadaan patologi, liquor pericardii bisa bertambah jumlahnya, berisi darah, atau berisi udara.

CT : jar. ikat longgar, N : nervus otonom, Ep : Epikardium, M : myocardium, F : cat

Anda mungkin juga menyukai