Anda di halaman 1dari 13

9

Modul ANIMASI 3D

KOMPETENSI
Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan dapat
mengetahui dan membuat jenis animasi menggunakan Blender dan
membuat karakter 3D

1. TUJUAN
• Mahasiswa mengerti tentang konsep animasi 3D
• Mahasiswa mengerti tentang cara membuat karakter dengan Blender
• Mahasiswa mengerti dasar-dasar Shortcut pada blender
• Mahasiswa mengerti tentang software yang di gunakan untuk membuat animasi 3D

2. TUGAS PENDAHULUAN
a. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Animasi 3D?
b. Jelaskan animasi 3D yang kamu ketahui !
c. Jelaskan apasaja software yang di gunakan untuk membuat animasi 3D?

3. TEORI
1.1 Apa itu animasi 3 Dimensi?
Animasi 3D adalah animasi yang berwujud 3 dimensi. Meskipun bukan dalam wujud
3D yang sebenarnya, yaitu bukan sebuah objek 3D yang dapat anda sentuh dan rasakan
wujud fisiknya, namun dalam wujud 3D dalam layar kaca 2D (media layar TV, Bioskop,
komputer, proyektor, dan media sejenisnya). Tidak seperti animasi 2D yang hanya
memiliki dimensi panjang (X) dan lebar (Y), animasi 3D selain memiliki kedua dimensi
tersebut juga memiliki dimensi kedalaman (Z).
Animasi 2D bersifat datar (flat), sedangkan animasi 3D memiliki kedalaman
(volume) bentuk. Animasi 3D dapat didefinisikan sebagai animasi yang dapat dilihat dari
berbagai sudut pandang (point of view). Tahap animasi 3D secara keseluruhan dikerjakan
dengan media komputer, mulai dari tahap modeling, texturing, lighting sampai rendering.
Keunggulan utama dari animasi 3D adalah visualisasi objek yang tampak lebih nyata
dan mendekati bentuk aslinya. Keunggulan lain adalah kemampuannya untuk membuat
dan mewujudkan visualisasi adegan yang sulit, yang tidak mungkin, atau bahkan yang
tampaknya mustahil.

1.2 Contoh Animasi 3D


1. THE POLAR EXPRESS (2004)

2. MONSTERS INC. (2001)

3. ICE AGE (2002)

4. Toy Story 3 (2010)


1.3 Aplikasi yang dugunakan untuk membuat animasi 3D

1. Autodesk Maya
Maya adalah sebuah perangkat lunak keluaran Autodesk. Sangat baik
digunakan untuk kamu berkreasi dan permodelan. Maya juga memiliki alat simulasi
yang memudahkan penggunanya. Tentunya banyak orang yang memanfaatkannya
untuk animasi VFX karena kelebihannya itu. Bagaimana tidak, dengan
menambahkan beberapa tulang dan menggunakan teknik rigging, Maya dapat
membuat karakter yang kita buat bergerak. Psst, software ini laris loh di kalangan
animator hollywood.
2. Autodesk 3Ds Max
Secara harfiah 3Ds max adalah kakak dari Maya dan sama-sama keluaran
Autodesk. Dalam beberapa sisi, software ini lebih rumit dari Maya. Namun, cukup
mudah digunakan dalam mode script untuk permainan, sehingga 3Ds max biasanya
digunakan untuk membuat game.
3. Blender
Blender adalah salah satu aplikasi grafik 3D dari open source paling terkemuka
di dunia. Tapi jangan salah, meskipun free kualitas Blender tidak kalah saing loh. Ia
adalah sebuah perangkat lunak yang memungkinkan pembuatan banyak konten 2D
dan 3D, mulai dari modeling, texturing, lighting, animation dan video post-
processing. Sayangnya, software animasi ini sedikit sulit untuk digunakan.
4. Cinema 4D
Ini adalah software yang dianjurkan untuk pemula. Karena Cinema tidak
serumit 3Ds max dan Maya, serta tidak membutuhkan spesifikasi komputer tinggi.
Namun, hasil yang diperoleh tetap sama baik seperti software 3D lainnya.
5. Posser
Adalah perangkat lunak 3D yang digunakan hanya untuk modeling karakter
manusia. Hasil yang ditampilkan sangat bagus dan lebih realistis dari yang lainnya.
Sangat mudah juga untuk digunakan.
6. Zbrush
Adalah software yang hanya digunakan untuk modeling 3D, texturing, dan
pahat. Sangat bagus digunakan untuk membuat monster atau karakter-karakter hasil
imajinasi kamu. Kamu juga dapat mengekspor model 3D dari software lainnya untuk
memberikan tulang dengan teknik rigging dan menggerakannya.
7. Autodesk Mudbox
Software yang satu ini mempunyai kegunaan yang sama seperti Zbrush hanya
saja lebih sulit untuk digunakan. Tapi kualitas yang dihasilkan sangat bagus.
Biasanya digunakan untuk permodelan karakter 3D tingkat tinggi.
8. Carrara
Adalah perangkat lunak keluaran DAZ 3D. Berbeda dengan yang lainnya,
software satu ini digunakan untuk membuat simulasi. Seperti banjir, kecelakaan
mobil, ledakan api, dan lainnya. Carrara juga bisa mengkomposisikan antara animasi
simulasi dan rekaman nyata.

1.4 Basic Blender Command


1. TAB key – Berfungsi untuk mengubah antara “edit mode” dan “object select
mode”.
2. “O” key –Berfungsi untuk mengaktifkan “proportional vertex editing” pada “edit
mode”.
3. “A” key – Berfungsi untuk memilih semua vertices yang terdapat pada sebuah
obyek.
4. “B” key – Berfungsi untuk memilih banyak obyek dengan menggunakan windows
drag.
5. Space bar – Berfungsi untuk menampilkan menu tool.
6. Number pad – Berfungsi untuk mengontrol view. “7” untuk “top”, “1” untuk
“front”, “3” untuk “side”, “0” untuk “camera”, “5” untuk “perspective”, “.” Untuk
memperbesar obyek yang telah dipilih, “+” dan “-“ untuk memperbesar atau
memperkecil.
7. Mouse – Klik kiri berfungsi untuk mengubah, Klik kanan berfungsi untuk memilih,
Klik tengah atau scroll berfungsi untuk memperbesar dan merotasi view.
8. Shift key – Berfungsi untuk memilih obyek lebih dari satu dengan cara menahan
tombol Shift dan Klik kanan.
9. Arrow key – Berfungsi untuk pembuatan frame dalam sebuah animasi.
10. “R” key – Berfungsi untuk merotasi sebuah obyek atau vertices.
11. “S” key – Berfungsi untuk mengatur skala sebuah obyek atau vertices.
12. “G” key – Berfungsi untuk memindahkan sebuah obyek atau vertices.
13. “P” key – Berfungsi untuk memisahkan vertices yang dipilih menjadi sebuah
obyek didalam “edit mode”.
14. Shift + “D” – Berfungsi untuk menduplikat sebuah obyek atau vertices.
15. “E” key – Berfungsi untuk meng-extrude vertices yang telah dipilih didalam “edit
mode”.
16. “U” key – Didalam “object mode” berfungsi untuk menampilkan SingleUser
menu, sedangkan didalam “edit mode” berfungsi sebagai “undo”.
17. “M” key – Berfungsi untuk memindahkan obyek ke layer lain. Didalam “edit
mode” berfungsi sebagai “Mirror”.
18. “Z” key – Berfungsi untuk merubah view dari wireframe menjadi solid.
19. Alt + “Z” – Berfungsi untuk merubah view tekstur atau tembus pandang.
20. “P” key – Berfungsi untuk memulai mode game.
21. ALT / CTRL + “P” – Berfungsi untuk membuat atau menghapus hubungan
Parent/Child.
22. “N” key – Berfungsi untuk menampilkan info sebuah obyek dalam bentuk
numeric.
23. Ctrl + “J” – Berfungsi untuk menggabungkan obyek.
24. Alt + “A” – Berfungsi untuk menjalankan animasi.
25. “F” key – Berfungsi untuk membuat sebuah sisi pada “edit mode”.
26. “W” key – Ekspresi Boolean untuk menggabungkan atau mengiris pada 2 obyek
atau lebih.
27. “X” atau Delete – Berfungsi untuk menghapus obyek, vertices, atau sisi.
28. Function keys – F1 = Load File, F2 = Save, F3 = Save Image, F4 = Lamp Buttons,
F5 = Material Buttons, F6 = Texture Buttons, F7 = Animation Buttons, F8 = Real
Time Buttons, F9 = Edit Buttons, F10 = Display Buttons, F11 = Last Render, F12 =
Render.
29. “I” key – Berfungsi untuk memasukkan animasi.
30. ALT + “U” – Berfungsi untuk menampilkan “Global Undo Command”.
31. ALT + “C” – Berfungsi untuk mengkonversi menjadi meshes, text dan curves.
32. Shift + Space – Berfungsi untuk menampilkan seluruh layar atau hanya pada
viewport yg aktif saja.
33. Ctrl + “0” – Berfungsi untuk memilih sebuah camera.

1.3 PRAKTIKUM
a. Peralatan dan Bahan
• Perangkat komputer / PC / Laptop / Notebook / Netbook
• Sistem operasi Windows
• Perangkat lunak BLENDER

b. Keselamatan Kerja
• Baca dan pahami semua langkah kerja dari praktikum ini dengan cermat
• Pastikan diri anda terlindungi dari efek kejutan listrik yang dapat dikarenakan oleh
grounding instalasi listrik yang tidak sempurna.

c. Langkah Kerja
• Siapkan alat dan bahan praktek.
• Selalu memperhatikan keselamatan kerja.
• Jalankan perangkat dengan menggunakan tools Macromedia.
• Organisasikan dengan baik folder pribadi anda untuk masing – masing modul
praktikum.
1.5 METODE PEMBUATAN ANIMASI
1.Buka aplikasi blender terlebih dahulu. Tampilan awal apabila Blender di buka seperti
gambar berikut

2. Lalu abaikan dengan mengklik area kerja blender.


3. Setelah masuk pada bidang kerja blender. Maka tampilan dasar akan berupa bentuk
kubus. Dimana kubus tersebut menjadi bahan yang akan diolah nanti nya menjadi
sebuah objek meja dsb.

4. Seleksi pada object kubus tersebut. Dengan cara (klik kanan mouse) arahkan pada
kubus. Lalu atur searah sumbu X/Y/Z (sambil menekan scroll pada mouse dan
arahkan sesuai sumbu) maka nanti akan dilihat perbedaannya. Apakah itu melebar
kesamping, meninggi keatas, memanjang dsb.
5. Disini kita membuat meja pada bidang bagian atas menjadi pipih dan panjang(sesuai
selera) dengan menggunakan S+Z dan S+Y untuk melebarkan object pada meja
tersebut. Sperti gambar berikut bila digambarkan
6. Lalu kita masuk ke menu Edit mode seperti gambar berikut. Maka otomatis object
pada bidang pipih tersebut akan di blok secara menyeluruh

7. Lalu kita buat garis untuk memdahkan dalam perotongan pembuatan kaki-kaki pada
meja nantinya. Dengan membuat garis searah dengan sumbu Z, lalu
menekan CTRL+R ditambah dengan menggunakan Scroll pada mouse unutk
member perotongan sesuai jumlah yang kita inginkan. Setelah selesai ketik enter
pada keyboard.

8.Lalu kita buat lagi searah sumbu Y seperti gambar diatas bisa dilihat
perpotongaannya.
9.Langkah berikutnya kita beri penanda (titik) dengan mode faceselect seperti gambar
berikut jadinya.

10. Setelah di beri faceselect (CTRL-TAB) yang berfungsi untuk memudahkan dalam
bagian penarikan kaki-kakinya.
11. Lalu kita arahkan ke bawah bagian object yang akan kita select bidang-bidangnya.
Dengan mengklik dan tahan tobol scroll oada mouse dan arahkan ke bawah object
untuk memudahkan select. Bila menggunakan keyboard desktop bisa menggunakan
NUMPAD untuk arah kameranya.

12. Lalu kita select bagian bagian yang nantinya akan dimuat sebagai kaki-kaki meja.
Dengan seleksi tiap sudut object menggunakan perintah Shift + Klik kanan
mouse maka akan tampil seperti gambar diatas.
13. Setelah sudut bagian bawah terseleksi. Sekarang kita akan menarik bagian yang
terseleksi menjadi kaki-kai meja dengan menekan huruf E pada keyboard. Lalu
arahkan tarik dan sesuaikan tingginya sesuai keinginan.

14. Lalu kembali ke pada Object mode yang tadinya adalah facemode. Dengan
menekan tombolTAB pada keyboard
15. Bisa dihias atau ditambahkan seperti pemisah antara kaki-kai meja seperti gambar
berikut atau tambah laci dsb

16. Langkah berikutnya kita akan membuat kursi. Sama seperti cara membuat meja
menggunakan pembagian dan faceselect untuk mempermudah.
17. Kita add terlebih dahulu kubus baru untuk pembentukan sebuah kursi.
18. Setelah di add à pilih Mesh àCube maka terdapat kubus baru. Setelah itu kita
bentuk pipih terlebih dahulu tetapi tidak terlalu panjang. Sesuai dengan keinginan.
19. Buatlah alas bangku pipih seperti berikuti ini.

20. Buatlah seleksi dibagian sisi pojok masing-masing bidak datar tersebut sebagai
kaki-kakinya dan penyangga kursi kea rah atas.
21. Lalu kita bagi menjadi beberapa bagian lagi sandaran pada bagian atas dengan
menekanCTRL+R sesuai keinginan. Menjadi seperti ini.

22. Lakukan langkah seperti sebelumnya yaiut menseleksi dan menarik bidak
menggunakan E di keyboard dan tarik. Seperti gambar dibawah ini
23. Dan letakkan kursi persis mendekati meja. Bila menggeser objek menggunakan
klik kanan pada mouse dan sesuaikan peletakkan. Bila memutar terdapat gobal mode
tanda panah berwarna biru sesuaikan arah.

6. EVALUASI DAN PERTANYAAN


1. Sebutkan 5 Basic Blender Command yang dipakai pada aplikasi blender dan
jelaskan kegunaan nya
2. Apa yang kalian dapat setelah melakukan praktikum kali ini (Blender)?

7. STUDI KASUS
Desainlah sebuah rumah yang berisi lengkap seluruh perabotnya.

8. KESIMPULAN
9. Hasil Review
Date Result (1 – 5) Signature

Anda mungkin juga menyukai