Anda di halaman 1dari 2

Sistem PLTS terdiri dari beberapa blok meliputi: panel surya, solar charge controller,

baterai, dan inverter. Dibawah ini  menunjukkan digram blok keseluruhan sistem.

Gambar Blok Diagram Sistem PLTS

      
Pembangkit   listrik   tenaga   surya   sangat   tergantung   kepada   sinarmatahari,  maka  diperl
ukan perencanaan  yang  baik. Perencanaan kebutuhan PLTS bisa dihitung dari sisi listrik
yang dihasilkan panel surya atau dari sisi listrik yang akan dipakai oleh beban. Perencanaan
dari sisi panel surya akan menghasilkan listrik yang penggunaannya pada sisi beban harus
menyesuaikan listrik yang dihasilkan panel surya, sedangkan perencanaan dari sisi beban
penyesuaian terjadi pada panel surya maksudnnya panel surya harus mampu menghasilkan
listrik sesuai dengan beban yang terpasang.
            Perencanaan dari sisi beban langkah awalnya adalah menentukan jumlah daya yang
dibutuhkan dalam pemakaian sehari-hari (wattjam). Karena dengan menghitung besarnya
daya yang dibutuhkan, pihak perencana dapat mempersiapkan PLTS yang ideal sesuai
dengan kebutuhan beban. Setelah mendapat seluruh kebutuhan daya listrik, selanjutnya
perhitungan terhadap jumlah panel surya.
            Kemudian adalah menentukan berapa banyak baterai yang digunakan.Untuk
mengetahui berapa daya yang mampu disimpan. Untuk mengetahui berapa banyak baterai
yang digunakan, harus ditentukan berapa daya yang dibutuhkan dalam pemakaian sehari-hari
dan berapa lama PLTS ini digunakan untuk mensuplai beban tanpa penyinaran matahari.
Dengan begitu dapat ditentukan berapa besar kapasitas dan banyaknya baterai yang
dibutuhkan oleh PLTS. Berikutnya pemilihan Solar Charge Controller (SCC).
            Beban pada sistem PLTS mengambil energi dari baterai melalui SCC.Jadi tegangan
kerja SCC harus sama dengan tegangan pada baterai dan SCC harus dapat dilalui arus
maksimal sesuai dengan beban maksimal yang terpasang.Selanjutnya pemilihan inverter.
Spesifikasi inverter harus sesuai dengan SCC yang digunakan. Berdasarkan tegangan sistem
dan perhitungan SCC, maka tegangan masuk (input) dari inverter 12 VDC. Tegangan
keluaran dari inverter yang tersambung ke beban adalah 220 VAC. Arus yang mengalir
melewati inverter juga harus sesuai dengan arus yang melalui SCC.
            Perencanaan dari sisi panel surya langkah awalnya adalah menentukan kapasitas panel
surya yang akan dipasang, selanjutnya adalah menentukan beban yang akan dipasang sesuai
dengan kapasitas panel surya yang terpasang, kemudian adalah menentukan berapa banyak
baterai yang digunakan. Untuk mengetahui berapa daya yang mampu disimpan. Untuk
mengetahui berapa banyak baterai yang digunakan, harus ditentukan berapa daya yang
dibutuhkan dalampemakaian sehari-hari dan berapa lama PLTS ini digunakan untuk
mensuplai beban tanpa penyinaran matahari. Dengan begitu dapat ditentukan berapa besar
kapasitas dan banyaknya baterai yang dibutuhkan oleh PLTS.
            Berikutnya pemilihan Solar Charge Controller (SCC). Beban pada sistem PLTS
mengambil energi dari baterai melalui SCC. Jadi tegangan kerja SCC harus sama dengan
tegangan pada baterai dan SCC harus dapat dilalui arus maksimal sesuai dengan beban
maksimal yang terpasang. Selanjutnya pemilihan inverter. Spesifikasi inverter harus sesuai
dengan SCC yang digunakan. Berdasarkan tegangan sistem dan perhitungan SCC, maka
tegangan masuk (input) dari inverter 12 VDC. Tegangan keluaran dari inverter yang
tersambung ke beban adalah 220 VAC. Arus yang mengalir melewati inverter juga harus
sesuai dengan arus yang melalui SCC.

Anda mungkin juga menyukai