Anda di halaman 1dari 6

“STRATEGI PENGEMBANGAN RANTAI NILAI PALA FAK-FAK UNTUK TINGKAT KABUPATEN DAN NASIONAL”

No. Deskripsi Tindak lanjut Penanggung Jawab Keterangan


1. Peningkatan sistem a. Menyiapkan mekanisme registrasi Kementan,  Dinas terkait di daerah
pengelolaan dan pengawasan kebun/pendataan petani dan penanganan  Ditjen Perkebunan ( Dit. Tansimpah
usaha hulu hilir secara pasca panen  Dit. Pengolahan dan Pemasaran
terintegrasi dan berkelanjutan, Hasil Perkebunan)
tradeability dan traceability

b. Menyiapkan mekanisme Kemendag,  Dinas terkait di daerah


registrasi pedagang  Ditjen Perlindungan Konsumen dan
Tertib Niaga
pengumpul/pedagang tingkat  Dit. Standardisasi dan Pengendalian
desa. Mutu

c. Menyusun Panduan/Acuan penerapan Kementan :


sistem jaminan mutu  Ditjen Perkebunan
(Dit. Pengolahan dan Pemasaran
hasil Perkebunan)

d. Inovasi Perbanyakan benih unggul pala Kementan :


 Balai Tanaman Rempah dan Obat
(Balitro)
 Ditjen Perkebunan (Dit.Perbenihan)

e. Fasilitasi peralatan penanganan Kementan,


pascapanen dan pengolahan  Ditjen Perkebunan
(Dit. Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perkebunan)
f. Menyiapkan mekanisme penanganan Kemendag
logistik yang baik (GLP) mulai dari  Ditjen Perdagangan Dalam Negeri
penyimpanan di gudang, Shipping,  Dit. Sarana Distribusi dan Logistik
sampai pelabuhan tujuan ekspor.
2. Menetapkan proyek Penetapan proyek prioritas sesuai 1. Kementerian Pertanian  Kerjasama kemitraan
prioritas pada kawasan SK Menteri Pertanian 830 tahun 2016  Pembinaan dan
 Ditjen Perkebunan (Dit. PPHP, Dit pendataan
pengembangan komoditi  NTFP, INOBU, etc
Pencanangan Pilot Project kawasan pala
pala Tanaman Semusim dan Rempah,
bebas aflatoksin
Dit.Perbenihan)
 Badan Litbang (Balai Tanaman
Rempah dan Obat, Balai Pasca
Panen)
2. Kementerian Perdagangan
3. Kementerian Perindustrian
4. Lembaga Swadaya Masyarakat/Non
Governmental Organization
5. Pelaku usaha/offtaker

4. Pengembangan a. Menyiapkan regulasi pengaturan Kemendag,


kemitraan dalam agribisnis perdagangan antar pulau  Ditjen Perdagangan Dalam Negeri
komoditi pala secara jujur, (Dit. Sarana Distribusi dan Logistik)
beretika dan bertanggung jawab

b. Regulasi yang mengatur branding produk 1. Kementan ,


ekspor
 Ditjen Perkebunan
(Direktorat Pengolahan dan
Pemasaran Hasil
Perkebunan)

2. Kemendag,
 Ditjen Pengembangan Ekspor
Nasional (Dit. Pengembangan
Produk Ekspor)
c. Kemitraan dengan luar negeri tentang 1. Kementan,
marketing dan pembiayaan ekspor
 Setjen ( Biro KLN),
 Ditjen PSP (Dit.Pembiayaan),
 Ditjen Perkebunan (Sekretariat,
Dit. Pengolahan dan Pemasaran
hasil Perkebunan
2. Kemendag,
 Ditjen Pengembangan Ekspor
Nasional (Dit. Pengembangan
Produk Ekspor)

3. Advokasi dan promosi produk pala 1. Kementan,


 Ditjen Perkebunan (Sekretariat,
Dit. Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perkebunan)
2. Kemendag,
 Ditjen Pengembangan Ekspor
Nasional (Dit. Pengembangan
Ekspor)
5 Penguatan Memperjuangkan Mutual Recognition 1. Kementan,  Konfirmasi ke Direktorat
Diplomasi Agreement (MRA) melalui Forum Indonesia- Perundingan Bilateral,
EU CEPA (IEU CEPA).  Setjen (Biro KLN, Atani), Ditjen PPI Kemendag.
 Ditjen Perkebunan
(Dit. Pengolahan dan Pemsaran  Komunikasi dengan
Atani terkait rencana
Hasil Perkebunan study rantai pasok pala.
2. Kemendag,
 Ditjen Perundingan Perdagangan
Internasional (Dit. Perundingan
Bilateral )

3. Kemlu,
 Ditjen Amerika dan Eropa
(Dit. Kerjasama Intra kawasan dan
Antar kawasan Amerika dan
Eropa)

Anda mungkin juga menyukai