A. KASUS
Seorang laki-laki usia 47 tahun (Bapak D) dirawat di RS. M dengan diagnosa medis
pneumonia. Hasil pengkajian ditemukan : klien mempunyai kebiasaan merokok sejak 25
tahun yang lalu dan menghabiskan 2 bungkus rokok sehari. Saat pengkajian klien terlihat
kelelahan, berkeringat dan bibir sinosis. Pemeriksaan tanda-tanda vital ditemukan suhu
meningkat : 39oC, pernafasan cepat : 28 x per menit, tekanan darah 110/70mmHg, dan nadi :
100 x per menit. Klien mengeluh sesak nafas dan mengatakan sering batuk dan kadang
disertai sputum. Klien mengatakan sputum kental dan susah dikeluarkan. Klien mengeluh
kepala pusing dan sering haus, teraba hangat pada seluruh permukaan tubuh, dan klien
tampak hiperemi pada daerah wajah. Klien mengatakan kurang nafsu makan dan hanya
menghabiskan 1/3 porsi makan setiap kali makan. Hasil pemeriksaan laboratorium: Hb : 11
gr/dl, Leulosit 12.000 uc; AGD PO 2 : 70 mmHg, PCO2 : 36 mmHg. Klien medapat infus
glukosa 5% dan terapi antibiotik cefixime 4 x 1 gr IV.
B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
ANALISIS DATA
Data Obyektif
1) klien terlihat
kelelahan,
berkeringat dan bibir
sinosis.
2) suhu meningkat :
39oC, pernafasan
cepat : 28 x per
menit, tekanan darah
110/70mmHg, dan
nadi : 100 x per
menit.
3) Hasil pemeriksaan
laboratorium: Hb : 11
gr/dl, Leulosit 12.000
uc; AGD PO2 : 70
mmHg, PCO2 : 36
mmHg.
4) Klien medapat infus
glukosa 5% dan
terapi antibiotik
cefixime 4 x 1 gr IV.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Ketidak efektipan bersihan jalan nafas
3. RENCANA KEPERAWATAN
N DIAGNOSIS KEP TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
O
1 Ketidak efektifan bersihan jalan - Setelah diberikan Intervensi NIC
napas asuhan keperawatan 1).Pemantauan pernapasan pasien , 1).Untuk memastikan
……………x24 jam mengumpulkan dan menganalisis kepatenan jalan napas dan
diharapkan bersihan data pasien ( tanda vital ) pertukaran gas yang adekuat
jalan napas klien 2).Manajemen jalan napas 2).Memfasilitasi kepatenan
efektif dengan 3).Berikan udara/oksigen jalan napas
kriteria hasil : 4).Pengaturan posisi, mengubah 3)Membantu jalan napas
- -Menunjukan posisi pasien 4).Untuk memfasilitasi
pembersihan jalan 5).Lakukan dan bantu dalam terapi kesejahteraan fisiologis dan
napas yang efektif , nebulizer psikososial, serta
yang dibuktikan oleh 6).Instrusikan kepada pasien memudahkan mengeluarkan
pencegahan aspirasi,; tentang batuk dan teknik nafas skeret
status pernapasan : dalam 5).Mengencerkan secret ,
kepatenan jalan 7).Pengisapan jalan napas mempermudah pernapasan
napas,; dan status ( suction )
pernapasan: ventilasi 8).Kolaborasi pemberian obat 6).Memudahkan pengeluaran
tidak terganggu. sekret
- -Menunjukan status 7).Untuk menghilangkan
pernapasan : secret
kepatenan jalan napas
, yang dibuktikan 8).Untuk perawatan paru
oleh indicator:
- -Kemudahan
bernapas
- -Frekuensi dan irama
pernapasan baik
- -Pergerakan sputum
keluar dari jalan
napas
- -Pergerakan
sumbatan keluar dari
jalan napas
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN