Anda di halaman 1dari 3

UTS Civilisation of Pluralism

Contoh :
Nilai ketuhanan, seluruh warga negara memiliki kebebasan untuk memeluk agama yang
sesuai dengan keyakinan, kebebasan untuk beribadah, tidak saling bertindak diskriminatif.
- Nilai Instrumental, pelaksanaan umum dari nilai dasar, umumnya berbentuk norma sosial
dan norma hukum yang kemudian menjadi peraturan dan mekanisme lembaga negara
Contoh :
Nilai Instrumental sila pertama, Pasal 28E & Pasal 29
- Nilai Praksis, Nilai yang kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari, sebagai penguji apakah
nilai dasar dan instrumental benar-benar berlaku di Indonesia.
Contoh :
Prilaku/pengamalan yang memcerminkan sila ke 1:
● Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
● Percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing.

2. Tantangan pancasila di era globalisasi :

● Kehilangan kepedulian sesama warga negara


● Mengakibatkan terjadinya perpecahan
● terjadimya erosi nilai-nilai social budaya masyarakat bangsa Indonesia sebagai
implikasi luas dari Era Globalisasi.

Tetap menjadikan pancasila sebagai pedoman kita dalam menghadapi arus globalisasi seperti
dalam menyaring dampak positif dan negatif dari globalisasi.Ideologi pancasila dapat diamalkan
sebagai ideologi terbuka namun kita sebagai warga negara harus dapat berpegang pada sila sehingga
tidak terjadi pergeseran norma sosial serta masyarakat tetap bersatu.

Hak individu dan kelompok (OWE) [soal kelas lain]


1. Jelaskan pengertian dan jenis hak individu dan hak kelompok berikut contoh - contohnya
dalam konteks Indonesia? Apa yang membedakan hak individu dengan hak kelompok dan
apa tujuan dari kedua hak itu kepada negara? Berikan pula argumen mengapa perlu nya hak
hak kelompok bila ditimbang dari hak hak individu

2. Dalam konteks Indonesia bagaimana cara mempertahankan kebangsaan Indonesia yang


multikultural jelaskan jawaban anda dengan contoh. Masih dalam rangka itu, jelaskan
strategi multikulturalisme yang harus ditempuh oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi
tantangan politik identitas? Berikan contohnya juga!

1. Hak perorangan adalah hak yang dimiliki masing masing individu sejak ia dilahirkan. Hak asasi
perorangan mempunyai ruang lingkup yang luas dan mencakup berbagai aspek kehidupan. Berikut ini
ruang lingkup hak asasi perorangan:

Property of business 2E
1
• Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat
dan hak miliknya.
• Setiap orang berhak atas pengakuan di depan hukum sebagai manusia pribadi di mana
saja ia berada.
• Setiap orang berhak atas rasa aman dan tenteram serta perlindungan terhadap
ancaman katakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu.
• Setiap orang tidak boleh diganggu yang merupakan hak yang berkaitan dengan
kehidupan pribadi di dalam tempat kediamannya.
• Setiap orang berhak atas kemerdekaan dan rahasia dalam hubungan komunikasi
melalui sarana elektronik tidak boleh diganggu, kecuali atas perintah hakim atau kekuasaan
lain yang sah sesuai dengan undang-undang.
• Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan, penghukuman atau perlakuan yang
kejam, tidak manusiawi, penghilangan paksa dan penghilangan nyawa.
• Setiap orang tidak boleh ditangkap, ditekan disiksa, dikucilkan, diasingkan atau
dibuang secara sewenang-wenang.
• Setiap orang berhak hidup dalam tatanan masyarakat dan kenegaraan yang damai,
aman dan tenteram, yang menghormati, melindungi dan melaksanakan sepenuhnya hak asasi
manusia dan kewajiban dasar manusia sebagaimana diatur dalam undang-undang.

Hak kolektif adalah hak yang di peruntukan bersama ataupun golongan dan kelompok. Hak
kolektif merupakan hak yang berasal dari hak individu, sehingga kepentingan kolektif juga termasuk
dalam hak asasi manusia. Dalam konsep ini, hak-hak kelompok dianggap secara otomatis terlindungi
apabila hak-hak individu telah terlindungi. Menurut teori klasik, hanya hak-hak yang dimiliki oleh
manusia individu saja yang dapat disebut HAM. Hak-hak tersebut bukanlah HAM, bahkan apabila hak-
hak itu dianggap berasal dari sebuah kolektivitas, seperti negara, kelompok minoritas, hak-hak
tersebut masih lebih dilihat sebagai sesuatu yang melekat pada individu para anggotanya dari pada
entitas-entitas tersebut. Hak kolektif dibagi menjadi 2 yaitu pembatasan internal dan perlindungan
eksternal. Pembatasan internal menyangkut hubungan didalam kelompok kelompok etnis atau
didalam kelompok- kelompok negara untuk membatasi kebebasan kelompoknya sendiri atas nama
kelompok. Perlindungan eksternal adalah mencakup hubungan antar kelompok etnis atau nasional
dapat meminta keberadaannya dan identitasnya yang berbeda itu dengan membatasi dampak
keputusan yang diambil oleh masyarakat yang lebih luas

Contoh hak individu adalah


● Hak untuk memeluk agama
● Hak mendapat perlakuan yang sama didepan hukum
● Hak untuk berpendapat
● Hak untuk berkeluarga

Contoh hak kolektif diaceh mereka menggunakan undang - undang syariah sebagai dasar
hukum mereka . itu terjadi karena permintaan dari kelompok - kelompok diaceh agar aceh
menggunakan hukum syariah.

Perbedaan hak individu dan hak kolektif dalah kalau hak individu adalah hak manusia yang
sudah ada sejak manusia dilahirkan sedangkan hak kelompok adalah hak - hak yang dibuat oleh
manusia untuk menjaga keberadaan kelompok tersebut tanpa mengesampingkan hak individu.

Property of business 2E
2
Tujuan hak individu adalah agar hak - hak yang dimiliki oleh manusia sejak lahir tidak direbut atau
dicabut hak nya

Property of business 2E
3

Anda mungkin juga menyukai