Anda di halaman 1dari 272

Focus Group Discussion

Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki


Bersama

Membangun

Kesiapan Rantai Pasok Material &


Peralatan Konstruksi Tahun 2016
untuk mendukukung Percepatan Pelaksanaan Program
Pembangunan Infrastruktur Nasional 1

DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT`
Gedung Utama Lt. 11 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Telp/Fax : 021-7395063
Bersama

Membangun
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Bersama

Membangun

Focus Group Discussion


Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

untuk mendukukng Percepatan Pelaksanaan Program


Pembangunan Infrastruktur Nasional 3

DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT`
Gedung Utama Lt. 11 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Telp/Fax : 021-7395063
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

4
Sambutan

Dalam rangka penyerbarluasan informasi tentang Rantai Pasok Material dan Peralatan
Konstruksi, buku profil ini disusun untuk memudahkan para pemangku kepentingan
(stakeholders) dalam mencari informasi terkait kebutuhan material dan peralatan
konstruksi (MPK) serta mendorong peluang pengembangan dan kerjasama sektor
konstruksi nasional.

Buku profil ini antara lain mencakup berbagai informasi terkait dengan material dan
peralatan konstruksi yaitu: kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat dalam pembinaan rantai pasok material dan peralatan konstruksi, isu-isu
strategis beserta rencana tindaknya, estimasi kebutuhan MPK utama tahun 2016, serta
berbagai data dan informasi terkait material semen, beton pracetak dan prategang, aspal , aspal buton, baja
konstruksi, dan alat berat konstruksi.

Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah turut
terlibat dalam penyusunan buku profil ini, khususnya asosiasi terkait material dan peralatan konstruksi, serta
seluruh pemangku kepentingan yang telah terlibat dan berkontribusi dalam mendukung penyusunan buku
profil ini. Semoga buku profil Rantai Pasok Material dan Peralatan Konstruksi Tahun 2016 ini dapat menjadi sarana
informasi bagi masyarakat.

DIREKTUR

Ir. Yaya Supriyatna, M.Eng.Sc


Bersama

Membangun
Daftar Isi

Risalah Diskusi Konsolidasi


Rantai Pasok MPK 1 - 11
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material &
Peralatan Konstruki 13 - 73

INFORMASI ISU STRATEGIS DAN TATA NIAGA


INDUSTRI BETON PRACETAK
DAN PRATEGANG TAHUN 2015, PROYEKSI KONSUMSI / 75 - 93
PENJUALAN TAHUN 2016
Rencana Produksi dan Penjualan Aspal Pertamina
Dalam Mendukung
Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Nasional 95 - 107

Asosiasi Pengembang
Aspal Buton Indonesia 109 - 129
RANTAI PASOK BAJA NASIONAL
APLIKASI KONSTRUKSI 131 - 163
ASOSIASI INDUSTRI ALAT BESAR INDONESIA
Sekretariat: Pusat Pengembangan Industri Komatsu Indonesia 165 - 173

Perhimpunan Agent Tunggal Alat Berat Indonesia


Indonesian Heavy Equipment Sole Agent Association 175 - 193

Kesiapan Anggota APPAKSI untuk Mendukung


Registrasi Alat Berat Konstruksi 195 - 217

Industri Semen Realisasi


Tahun 2015 Proyeksi Tahun 2016 231 - 260
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT`
Gedung Utama Lt. 11 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Telp/Fax : 021-7395063
Risalah Diskusi
Konsolidasi
Rantai Pasok MPK

Risalah Diskusi Konsolidasi Rantai Pasok MPK


Sub Direktorat Material dan Peralatan Konstruksi
Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi
21 Januari 2016
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Pengantar Tujuan

• Tantangan percepatan pembangunan • Rencana penguatan:


infrastruktur di Indonesia tahun 2016. - struktur (klien, kontraktor, konsultan, sub-
• Berbagi informasi dan data untuk mengetahui kontraktor, pemasok komponen, distributor,
gambaran yang akurat tentang: pemasok bahan baku)
- Kebutuhan MPK - perilaku (tata niaga, tata kelola, harga)
2
- Ketersediaan MPK - kinerja (performa, produktivitas) rantai pasok
- Produktivitas MPK untuk keberhasilan pembangunan
- Fluktuasi Harga infrastruktur.
Tata niaga
• Isu-isu yang sedang terjadi di lapangan.
• Usulan rencana tindak berdasarkan urgensi isu-
isu yang muncul.
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Usulan Penanganan Isu-Isu


KELEMBAGAAN

Isu-Isu Usulan Rencana Tindak


Sektor konstruksi hanya • Pemerintah perlu melakukan perubahan
dipandang sebagai jasa dan nomenklatur konstruksi sebagai suatu
industri bahan bangunan. sistem industri
Perencanaan proyek tidak • Pembuatan rencana bisnis bersama
3
transparan dan jangka pendek • Kerjasama dengan lembaga pembiayaan
yang belum ada kesinambungan atau pembentukan lembaga pembiayaan
dan lemahnya koordinasi pelaku konstruksi.
bisnis MPK. • Forum berbagi informasi perencanaan proyek
pemerintah dan pelelangan dini untuk
meningkatkan kesiapan para pelaku usaha.
Lemahnya penggunaan produk • Perlunya kebijakan yang berpihak pada
dan teknologi dalam negeri. penggunaan MPK lokal.
• Kebijakan yang berpihak pada usaha dan
teknologi dalam negeri.
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Usulan Penanganan Isu-Isu


KELEMBAGAAN

Isu-Isu Usulan Rencana Tindak


Pengembangan, sosialisasi, dan • Perlunya pusat informasi tentang teknologi
adopsi teknologi konstruksi disertasi dengan adanya model kematangan
masih lambat. Pemanfaatan teknologi, kisah sukses, dan pelaku
4 teknologi adalah salah satu cara • Perlunya kebijakan berpihak untuk
mempercepat pembangunan mendorong keandalan dan adopsi teknologi
konstruksi. • Perlunya kerjasama untuk percobaan,
pengujian, diseminasi, lisensi, pemasaran,
pengembangan rantai pasok, dan pelatihan
untuk peningkatan keahlian dan kompetensi
SDM.
• Perlunya pengakuan dan penghargaan
bagi lembaga atau individu yang
mengembangkan dan menerapkan
teknologi.
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Usulan Penanganan Isu-Isu


SEMEN
Isu-Isu Usulan Rencana Tindak
Belum ada dorongan Pemerintah • Pengembangan SNI untuk slag semen yang
untuk memanfaatkan limbah ramah lingkungan (green construction) dan
slag baja (iron slag) sebagai lebih murah 15% dari semen biasa.
material konstruksi. Slag baja • Peran asosiasi menyusun dan mengajukan
masih tercantum dalam Peraturan advokasi kebijakan termasok berbagi data
Pemerintah (PP) No 101/2014 kapasitas.
tentang Pengelolaan Limbah 5
Bahan Berbahaya dan Beracun
(PLB3).
Pabrik semen nasional telah • Perlu adanya penghentian sementara atau
kelebihan kapasitas sekitar 30% moratorium pembangunan pabrik baru.
lebih banyak dari permintaan atau • Perlu kesiapan alat angkut semen dari pabrik
kebutuhan dan kurang lancarnya ke lokasi proyek (36% dibawa lewat laut).
pengakutan semen ke lokasi • Perlu pembenahan pelabuhan, proses
pengguna. bongkar-muat, dan penggunaan kargo
khusus
• Sosialisasi penggunaan produk semen dalam
negeri.
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Usulan Penanganan Isu-Isu


Beton Pra-Cetak

Isu-Isu Usulan Rencana Tindak


Isu strategis beton adalah • Pengembangan industri pra-cetak
peningkatan daya saing dan • Pembentukan komunitas industri pra-cetak.
mutu. • Pengembangan standar pra-cetak seperti SNI
dan sosialisasi adopsi teknologi buatan dalam
negeri.
6
Klien kebanyakan dari kontraktor. • Desain konstruksi dengan menggunakan pra-
Tata niaga pracetak 80% ke cetak (sebelumnya beton biasa)
kontraktor dan 20% langsung ke • Penyusunan katalog produk pra-cetak dan
konsumen. sosialisasinya
Fluktuasi permintaan per bulan • Badan khusus yang menangani stok
yang tidak seragam. Kapasitas penyangga kebutuhan pracetak per bulan.
terpakai 6 bulan pertama di • Tender konstruksi hendaknya dilakukan lebih
bawah kondisi ideal, tetapi bulan dini untuk kepastian.
7-12 sering kelebihan permintaan
sehingga harus kerja sampai 3 gilir
(shift).
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Usulan Penanganan Isu-Isu


ASBUTON

Isu-Isu Usulan Rencana Tindak


Kapasitas industri berlebih (1:6 • Pembinaan penggunaan Asbuton oleh
untuk Asbuton butiran). Realisasi lembaga teknis.
pemakaian Asbuton sangat • Peningkatan penggunaan Asbuton yang
rendah sekitar 40% untuk dua lebih banyak oleh Pemerintah.
tahun terakhir yakni 40 dan 50 • Pengembangan produk kombinasi aspal alam
ton. dan aspal minyak dan Asbuton dan slag baja. 7

Permintaan sering menumpuk • Perkiraan permintaan sebaiknya dilakukan per


pada akhir tahun. bulan.
Mutu Asbuton yang belum • Perlunya pengujian mutu oleh pihak
menyakinkan. independen.
• Pengoperasian Asbuton Centre.
• Standar spesifikasi produk Asbuton.
• Perbaikan proses aplikasi atau metode
pelaksanaan di lapangan.

Biaya pengiriman masih tinggi. • Perlu volume pemesanan ekonomis.


Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Usulan Penanganan Isu-Isu


ASPAL
Isu-Isu Usulan Rencana Tindak
Permintaan aspal cenderung meningkat. • Pengembangan aspal modifikasi.
Kebutuhan aspal 1,325 juta ton untuk • Perlunya upaya substitusi impor aspal
2015. Pertamina memasok 37% atau 500
ribu ton (2014) dan 45% (2015). Estimasi
8 tahun 2016 adalah 1,5 juta ton dan
produksi Pertamina sebanyak 752 ribu
atau 49% dari kebutuhan nasional.
Klien kebanyakan dari kontraktor. Tata • Proyek berjalan pada awal tahun.
niaga pracetak 80% ke kontraktor dan 20% • Pengembangan dan penambahan jaringan
langsung ke konsumen. distribusi (terminal aspal curah).
Sistem pembayaran berbasis kredit. • Pencairan dana yang lebih cepat.
• Kerjasama dengan lembaga
pembiayaan.
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Usulan Penanganan Isu-Isu


BAJA
Isu-Isu Usulan Rencana Tindak
Spesifikasi (tipe, jenis, ukuran, • Sosialisasi standar SNI (wajib atau sukarela)
produsen) baja yang berbeda- untuk standar baja.
beda sehingga banyak baja non- • Sosialisasi katalog baja yang telah disusun.
standar digunakan dalam proyek 9
infrastruktur.
Konstruksi menyerap baja sekitar • Perlu kebijakan meminimalkan impor baja
80% dan tergantung pada untuk keperluan konstruksi.
belanja infrastruktur. Penyerapan
baja lokal masih kurang atau
utilisasinya masih rendah. Contoh
kapasitas baja tulangan beton dan
profil yang kurang penyerapan
(hanya 40%).
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Usulan Penanganan Isu-Isu


ALAT BERAT
Isu-Isu Usulan Rencana Tindak
Data tentang ketersediaan alat berat di • Perlunya sosialisasi registrasi alat berat
wilayah Indonesia masih belum akurat. kerjasama dengan APPAKSI.
• Perlunya aturan yang mewajibkan registrasi
alat berat.
Utilitas kapasitas pabrik alat berat yang • Perlunya kebijakan prioritas pembelian alat
10 rendah sebesar 60%. Sektor konstruksi berat produksi dalam negeri.
relatif stabil dibandingkan sektor • Implementasi kebijakan TKDN pada proyek
lainnya dalam pembelian alat berat. pemerintah.
Adanya kebanjiran alat berat bekas di • Akselerasi penggelontoran dana infrastruktur
pasar yang ditarik dari sektor tambang. agar dapat dipercepat.
Banyak yang mengaku sebagai agen • Pelarangan masuknya alat berat bekas
alat berat tetapi tanpa memiliki ke Indonesia yang sejenis dengan yang
jaringan distribusi dan kemampuan diproduksi di dalam negeri.
layanan purna jual. • Ijin dagang yang lebih ketat untuk agen
(dealer) baru yang tidak mempunyai jaringan
dan layanan purna jual.
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Usulan Penanganan Isu-Isu


ALAT BERAT

Isu-Isu Usulan Rencana Tindak


Pendanaan yang masih lemah dan leasing • Pendirian lembaga keuangan untuk dana
company menaikkan porsi uang muka. proyek konstruksi termasuk MPK.
Daya beli menurun karena pelemahan
kurs rupiah terhadap dolar. Ada agen yang
menawarkan pembiayaan yang cenderung
merugikan pemilik.
11
Regulasi yang kurang mendukung seperti • Pemerintah mendukung alat berat sebagai
masalah pajak alat berat dan adanya aturan barang modal.
Baku Mutu Emisi Gas Buang Alat Berat yang • Peninjauan ulang aturan hemat energi yang
kurang kondusif. tidak didukung oleh mutu BBM (minyak solar)
buatan dalam negeri.
Banyak beredarnya suku cadang palsu. • Perlunya standarisasi suku cadang.
Belum meratanya kompetensi SDM alat • Perlunya sertifikasi kompetensi operator,
berat seperti operator dan mekanik serta mekanik, dan standar keselamatan kerja.
dan lemahnya perlindungan keselamatan
kerja.
12

DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT`
Gedung Utama Lt. 11 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Telp/Fax : 021-7395063
Focus Group
Discussion

Focus Group Discussion


Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Focus Group Discussion


Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
untuk mendukukng Percepatan Pelaksanaan
Program Pembangunan Infrastruktur Nasional

14

KEBUTUHAN MATERIAL DAN PERALATAN


KONSTRUKSI UNTUK MENDUKUNG PERCEPATAN
PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR NASIONAL

di sampaikan oleh :
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

AGENDA

1. Latar Belakang;
2. Program Pelaksanaan Pekerjaan Infrastruktur Kementerian PUPR TA
2016
3. Estimasi Kebutuhan Material dan Peralatan Konstruksi (MPK) di Ke-
menterian PUPR TA 2016; 15
4. Isu Strategis MPK dan Upaya Sinkronisasi Kebijakan;
5. Penutup.
1 LATAR BELAKANG
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

STRUKTUR ORGANISASI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

STAF AHLI MENTERI


Staf Ahli terdiri dari:
1. Bid. Keterpaduan Pembangunan
2. Bid. Ekonomi dan Investasi
3. Bid. Sosial Budaya dan Peran Masyarakat
4. Bid. Hubungan Antar Lembaga
5. Bid. Teknologi, Industri, dan Lingkungan INSPEKTORAT SEKRETARIAT 17
JENDERAL JENDERAL

DITJEN DITJEN DITJEN DITJEN DITJEN DITJEN


SUMBER DAYA AIR BINA MARGA CIPTA KARYA PENYEDIAAN BINA KONSTRUKSI PEMBIAYAAN
PERUMAHAN PERUMAHAN

BADAN BADAN BADAN


PENGEMBANGAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR PENGEMBANGAN SDM
WILAYAH
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

TRANSFORMASI DITJEN BINA KONSTRUKSI

2010 - 2014
BADAN PEMBINAAN
KONSTRUKSI

SEKRETARIAT
BADAN PEMBIINAAN KONSTRUKSI

PUSAT PEMBINAAN PUSAT PEMBINAAN PUSAT PEMBINAAN PUSAT PEMBINAAN


USAHA DAN PENYELENGGARAAN SUMBER DAYA KOMPETENSI DAN
18
KELEMBAGAAN JASA KONSTRUKSI INVESTASI PELATIHAN KONSTRUKSI

DIREKTORAT JENDERAL
2015 - 2019 BINA KONSTRUKSI

SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL

DIREKTORAT DIREKTORAT BINA DIREKTORAT BINA DIREKTORAT BINA DIREKTORAT


BINA INVESTASI PENYELENGGARAAN KELEMBAGAAN DAN KOMPETENSI DAN BINA INVESTASI
INFRASTRUKTUR JASA KONSTRUKSI SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI PRODUKTIVITAS KONSTRUKSI INFRASTRUKTUR
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN


DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI

DIREKTORAT BINA
KELEMBAGAAN DAN SUMBER
DAYA JASA KONSTRUKSI

19

SUB DIREKTORAT SUB DIREKTORAT


MATERIAL DAN PERALATAN USAHA JASA
KONSTRUKSI KONSTRUKSI

SEKSI STANDAR SUB DIREKTORAT


DAN PEDOMAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI DAN
PRODUKSI DALAM NEGERI
SEKSI PEMANTAUAN
DAN EVALUASI
SUB DIREKTORAT
KELEMBAGAAN
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

LATAR BELAKANG (1)

• Pemerintah saat ini mempunyai perhatian • Sebagai bentuk komitmen Pemerintah mendorong
yang sangat besar terhadap pembangunan pembangunan infrastruktur, kapitalisasi sektor
infrastruktur guna mendorong pertumbuhan infrastruktur tahun 2015-2019 diindikasikan
ekonomi nasional sebagaimana yang tertuang sebesar Rp. 5.452 Triliun. Sementara itu, anggaran
dalam Program Nawacita; pembangunan infrastruktur yang disalurkan melalui
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
20 • Alokasi investasi infrastruktur yang besar Rakyat pada tahun 2016 sebesar Rp. 104, 08 triliun.
salah satunya untuk menjawab tantangan Dari anggaran tersebut sebesar + Rp 81,24 Triliun
pembangunan infrastruktur yang diharapkan (78,05%) untuk belanja modal. Bagaimana kesiapan
dapat memenuhi kebutuhan pelaksanaan proyek- sumber daya material dan peralatan konstruksi
proyek strategis, sehingga mampu meningkatkan (MPK)???;
daya saing industri konstruksi nasional dalam
menghadapi ERA MEA 2016 dan Pasar Global
2020;
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

LATAR BELAKANG (2)


PENINGKATAN ANGGARAN INFRASTRUKTUR

• Anggaran Infrastruktur, terutama Kementerian PU terus meningkat tajam.


• Peningkatan dari Periode I RPJM ke Periode II sebesar 223% dan diperkirakan terus meningkat.
RPJMN
RPJMN RPJMN Kenaikan
No. Kementerian/Lembaga 2015 -2019
2005 -2009 2010 -2014 2010 -2019
(Indikatif)
1. Pekerjaan Umum 123.006.,0 398.784,61 657.733,80 64,9%
2. Perhubungan *) 57.123,0 188.046,94 494.045,00 162,7%
3. Perumahan Rakyat 2.585,0 22.622,92 0,00 -100,0% 21

4. ESDM 27.990,0 83.991,35 97.306,10 15,9%


5. Kominfo 9.529,0 21.795,20 23.696,40 8,7%
6. BPLS 2.294,0 8.054,20 4.523,80 -43,8%
7. Basamas - 9.116,51 10.339,10 13,4%
8. BPWS - 1568,8 1437,8 -8,4%
9. LPP RRI - 2872,7 1511,7 -47,4%
10. LPP TVRI - 2806,3 2350,6 -16,2%
Total Infrastruktur 221.929,0 739.659,53 1.292.944,30 74,8%

Sumber : BAPPENAS 2015


Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi
LATAR BELAKANG (3)
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PUPR DALAM DIMENSI PEMBANGUNAN

KONEKTIVITAS
• Meningkatkan akses Air Minum Layak 100%
KETAHANAN PANGAN Dimensi • Meningkatkan akses Sanitasi Layak 100%
• Pembangunan dan Pembangunan • Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan 0
Peningkatan Jaringan irigasi Manusia Ha.
air permukaan, air tanah
dan rawa 9,89 Juta Ha
22
• Rehabilitasi jaringan irigasi
permukaan, air tanah dan
rawa 3,01 Juta Ha
• Pembangunan dan KONEKTIVITAS
INFRASTRUK-
Peningkatan irigasi tambak • Meningkatkan Kondisi
TUR
304,75 Ribu Ha mantap jalan Nasional
KE-PU-AN
• Pembangunan 49 Waduk mencapai 98%, jalan
Provinsi 75% dan jalan Kab.
Dimensi Dimensi Pem- 65%
Sektor erataan dan • Pengembangan jalan
Unggulan Kewilayahan nasional sepanjang
45.592km
• Pembangunan jalan baru
sepanjang 2.650 km
• Pengembangan jalan tol
sepanjang 1.000km
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

LATAR BELAKANG (4)


Target Akhir
INDIKATOR Kondisi 2014
2019
INFRASTRUKTUR DASAR
- Akses Air Minum layak 68,5% 100%
- Akses Sanitasi Layak 60,5% 100%
- Kawasan Kumuh Perkotaan 37.407 Ha 0 Ha
- Backlog Kebutuhan Rumah 13,5 Juta 6,8 Juta

KONEKTIVITAS
23
- Kemantapan Jalan Nasional 94% 98%
- Waktu Tempuh Rata-Rata (Koridor Utama) 2.5Jam/100Km 2.2Jam/100Km

KETAHANAN AIR
- Kapasitas Air Baku 51.4 M3/Detik 118.6M/Detik
- Storage PerKapita 62.3M3/Kapita 78.36M3/Kapita
- Irigasi yang diairiwaduk 11% 20%
- Jaringan Irigasi Permukaan 7.145 Juta Ha 7.914 Juta Ha
- Kapasitas Desain Banjir 5-25 Tahunan 10-100 Tahunan
PROGRAM PELAKSANAAN
2 PEKERJAAN INFRASTRUKTUR
KEMENTERIAN PUPR TA 2016
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PEKERJAAN


UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2015-2019

1 juta Ha Pembangu- Pengamanan


Irigasi nan abrasi pantai 1.000 km 2.650 km
Baru 65 waduk 500 Km Konstruksi jalan Pembangunan
bebas hambatan jalan nasional
67,52 m3/detik 3000 km Pengendalian Banjir
47.002 km Pembangunan
Air Baku [normalisasi sungai, kanal banjir,
Pemeliharaan jembatan sepan-
[intake, jaringan, bangunan pengendali banjir, dll]
jalan nasional jang 29.859 M
embung] 25

KONDISI TARGET
AKHIR AKHIR
INDIKATOR
TAHUN TAHUN
Kekurangan tempat
2014 2019 tinggal (backlog)
Kawasan per- berdasarkan perspektif
mukiman kumuh 38.431 Ha 0 Ha menghuni dari 7,6 juta
perkotaan berkurang menjadi
Akses Air Minum 5 juta (Sesuai RPJMN
70 % 100 %
Layak 2015-2019)
Akses sanitasi
62% 100 %
layak
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DAN PERUMAHAN RAKYAT 2015-2019

TAHUN ANGGARAN TOTAL


2015 2016 2017 2018 2019 (Miliyar)
NO NAMA PROGRAM
RENS- RENS- RENS- RP-
RENSTRA RENSTRA RENSTRA
TRA TRA TRA JMN
26 1 PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR 30.813 62.215 72.407 75.436 75.690 316.562 208.577
2 PENYELENGGARAAN JALAN 57.051 69.948 52.105 55.121 43.952 278.177 278.177
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN 128.107 124.885
3 15.830 24.201 26.855 29.668 31.552
INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
4 PENGEMBANGAN PERUMAHAN 7.768 8.780 52.732 55.410 59.973 184.663 33.099
PENGEMBANGAN PEMBIAYAAN
5 342 362 383 406 430 1.924 1.049
PERUMAHAN
PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN
6 FASILITASI PENGUSAHAAN KON- 723 924 1.144 1.365 1.587 5.743 3.558
STRUKSI
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

TAHUN ANGGARAN TOTAL


2015 2016 2017 2018 2019 (Miliyar)
NO NAMA PROGRAM
RENS- RENS- RENS-
RENSTRA RENSTRA RENSTRA RPJMN
TRA TRA TRA
DUKUNGAN MANAJEMEN DAN
PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS
7 198 214 237 264 297 1.210
LAINNYA KEMENTERIAN PU DAN
PERUMAHAN RAKYAT 1.985
PENINGKATAN SARANA DAN
8 PRASARANA APARATUR KEMENTE- 401 512 531 376 406 2.226
RIAN PU-PR
PENINGKATAN PENGAWASAN DAN 27
AKUNTABILITAS APARATUR KEMEN- 129 609
9 105 113 120 142 414
TERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
10 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM 520 608 772 790 818 3.508 1.582
DAN PERUMAHAN RAKYAT
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
11 MANUSIA BIDANG PEKERJAAN 569 625 688 757 832 3.471 2.429
UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
12 526 949 1.188 1.303 1.421 5.385 3.467
WILAYAH
TOTAL 114.844 169.452 209.162 221.025 217.100 931.585 659.222
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

PETA SEBARAN WILAYAH PENGEMBANGAN


STRATEGIS (WPS)

28
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

TARGET PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR BIDANG PUPR
TAHUN 2015-2019

• Jalan baru 2.650 Km


• Pembangunan 49 Waduk baru (+16 ber- • Jalan tol 1.000 Km
jalan) • Pembaharuan jalan arteri 3.072 Km
• Pembangunan 1 juta jaringan irigasi baru
• Rehabilitasi 2,2 juta jaringan irigasi

29

• Pembangunan SPAM di perkotaan 15.4 juta


sambungan rumah (145.162 liter/detik)
• Pembangunan SPAM di perdesaan 10.7
juta sambungan rumah (34.715 liter/detik)
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

TARGET PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR BIDANG PUPR
TAHUN 2015-2019

• Pembangunan sistem air limbah komunal di 5.200 ka-


wasan dan terpusat di 12 kota/kab
• Pembangunan Air Limbah Limbah (IPAL) dengan sistem
30
terpusat skala kawasan di 200 kawasan
• Pembangunan Air Limbah sistem setempat dengan
intalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) di 222 Kab/kota
• Pembangunan TPA Sanitary Landfill di 163 Kab/Kota dan
fasilitas Tempat Pengolah Sampah Terpadu/3R di 895
kawasan
• Pengurangan genangan di 192 kab/kota

• Pembangungan Rusunawa 61.575 Unit


• Pembangungan Rumah Khusus 21.285 Unit
• Penanganan kawasan kumuh 37.407 ha
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

TARGET PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR BIDANG PUPR
TAHUN 2016

SDA • Pembangunan 22 Waduk (on going)


• Pembangunan 15 ribu ha irigasi, rawa, tambak
• Rehabilitasi 15 ribu ha irigasi, rawa, tambak
• Pembangunan 94,45 km pengendali banjir
• Pembangunan 11,5 km
BM
31
• Jalan baru 416,5 Km (termasuk kawasan perbatasan)
• Jalan tol 24 Km (Trans Jawa)
• Peningkatan Jembatan 7.094 m
• Pembangunan Jembatan 7.147 m
• Fly over, underpass, perlintasan tak sebidang KA 3.943 m

• Pembangunan SPAM Regional 167.300 sambungan rumah


CK • Pembangunan SPAM perkotaan 286.750 sambungan rumah
• Pembangunan SPAM Perdesaan 1.082.720 sambungan rumah
• Pembangunan SPAM Kawasan Khusus 178.780 sambungan rumah
• Penanganan 6.211 ha kawasan kumuh perkotaan
• Penanganan infrastruktur limbah di 9 kab/kota 806 kawasan
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

TARGET PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR BIDANG PUPR
TAHUN 2016

• Pembangungan Rusunawa 15 ribu Unit


• Pembangungan Rumah Khusus 5 ribu Unit
• Pembangunan Rumah Swadaya 22,5 ribu unit
• Bantuan rumah umum 42 ribu Unit
• Bantuan uang muka KPR 55 ribu unit
32
PERUMAHAN
• Peningkatan Sumber Daya Pembangunan
Infrastruktur:
• Pemberdayaan tenaga kerja mandiri 4.360
angkatan
• 240 orang ASEAN Chartered Professional
Engineer (ACPE) dan ASEAN Architect (AA)
• 7.800 orang supervisor/mandor/kepala peker-
ja konstruksi terlatih
• 1.500 orang fasilitator/instruktur/asesor/mana-
jer pemberdayaan terlatih BINA KONSTRUKSI
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

SASARAN PROGRAM PENGELOLAAN


SDA 2015-2019

1.) Pembangunan 65 Bendungan;


2.) Pengembangan Irigasi Baru 1 juta ha;
3.) Rehabilitasi Jaringan Irigasi 3 juta ha;
4.) Pembangunan Pengendalian Banjir 3.000 km
5.) Pembangunan Pengendali Lahar 300 buah; 33
6.) Pembangunan Pengaman Pantai 500 km.
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

PEMBANGUNAN BENDUNGAN 2014-2019


Payaseunara (Aceh), Rajui (Aceh), Jatigede (Jawa Barat), Bajulmati (Jawa Timur), Nipah (Jawa Timur),
ON GOING 2014 Titab (Bali), Marangkayu (Kalimantan Timur), Kuningan (Jawa Barat), Bendo (Jawa Timur), Gongseng
16 BENDUNGAN (Jawa Timur), Tukul (Jawa Timur), Tugu (Jawa Timur), Gondang (Jawa Tengah), Pidekso (Jawa Ten-
gah), Teritip (Kalimantan Timur), Karalloe (Sulawesi Selatan)

Krueng Kreuto (Aceh), Logung (Jawa Tengah), Raknamo (Nusa Tenggara Timur), Lolak (Sulawesi
13 BENDUNGAN Utara), Karian (Banten), Bintang Bano (Nusa Tenggara Barat), Tanju (Nusa Tenggara Barat), Mila (Nusa
TA.2015 Tenggara Barat), Passeloreng (Sulawesi Selatan), Rotiklod (Nusa Tenggara Timur), Tapin (Kalimantan
Selatan), Sei Gong (Kepulauan Riau), Sindangheula (Banten)

RENCANA 2016 Rukoh (Aceh), Ciawi (Jawa Barat),Sukamahi (Jawa Barat), Kuwil Kawangkoan (Sulawesi Utara), Suko-
harjo (Lampung), Cipanas (Jawa Barat), Leuwikeris (Jawa Barat), Ladongi (Sulawesi Tenggara),
8 BENDUNGAN
34 TOTAL
RENCANA
65 BENDUNGAN Bener (Jateng) , Semantok (Jawa Timur), Pamakkulu (Sulawesi Selatan), Komering II (Sumatera
RENCANA 2017 Selatan), Sadawarna (Jawa Barat), Tiro (Aceh), Lausimeme (Sumatera Utara), Kolhua (Nusa Tenggara
9 BENDUNGAN Timur), Sidan (Bali)

Telagawaja (Bali), Pelosika (Sulawesi Tenggara), Jenelata (Sulawesi Selatan), Sukaraja III (Lampung),
RENCANA 2018 Segalamider (Lampung), Bagong (Jawa Timur), Rokan Kiri (Riau), Loea (sulawesi Tenggara), Mbay
11 BENDUNGAN (NTT), Matenggeng (Jawa Tengah), Randugunting (Jawa Tengah)

Napunggete ( Nusa Tenggara Timur), Bonehulu ( Gorontalo), Way Apu (Maluku), Jragung (Jawa
RENCANA 2019 Tengah), Bolango Hulu ( Gorontalo), Riam Kiwa (Kalimantan Selatan), Meninting (NTB), Lambakan
8 BENDUNGAN (kalimantan Timur)
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

35
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

RENCANA PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI IRIGASI 2015-2019

1 juta ha
jaringan irigasi baru
36

3 juta ha
rehabilitasi
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

ALOKASI TA. 2016


No. KEGIATAN (Rp. Milyar)
Jumlah %
DITJEN BINA MARGA 45,201
1. Preservasi (2016: 47.017 Km) 23,371 51.70
a. Pemeliharaan Jalan (Rutin, Berkala, Rekon) 12,854
b. Pemeliharaan Jembatan 2,148 37

c. Pelebaran Jalan 8,369


2. Pembangunan 14,647 32.40
a. Pembangunan Jalan Baru 6,956
b. Pembangunan Jembatan Baru 3,881
c. Pembangunan Jalan Bebas Hambatan 2,915
d. Pembangunan FO/UP/Terowongan 895
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

PETA POTENSI
PEMANFAATAN ASBUTON

105 K TARGET PENGGUNAAN


ASBUTON TAHUN 2016

105.846 Ton
(943,74 Km)

(Dalam Ton)
38 Relasi 54 K 55 K
51 K
Rencana/Target 43 K Penambangan Aspal Buton

25 K 25 K
21 K
13 K

4K
Overlay Jalan Tol Cipularang
Km 109 dengan Asbuton
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

RENCANA PEMBANGUNAN JALAN TOL 2015-2019

Panjang Status 2014 Target


No. Pulau 2015 2016 2017 2018 2019
(Km) Selesai Tidak 2015-2019

1 Sumatera 496.19 - 496.19 1.23 16.81 38.52 73.52 44.92 174.99


2 Jawa 1,348.81 256.18 1.092.63 123.78 123.78 173.19 327.08 83.93 775.75
39
3 Kalimantan 99.02 - 99.02 - - 29.71 29.71 19.80 99.02
4 Bali 9.70 9.70 - - - - - - -
5 Sulawesi 39.00 - 39.00 - - 11.70 27.30 - 39.00
TOTAL 1,9992.72 265.88 1.726.84 125.01 104.39 253.12 457.61 148.65 1.088.76
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

RENCANA PEMBANGUNAN JALAN TOL 2015-2019


Target Target
No. Ruas No. Ruas
2015-2019 2015-2019
A. Trans Jawa 3 Akses Tanjung Priok 16.67
1 Cikampek-Palimanan 37.78 5 Cengkarng-Batu Ceper-Kunciran 14.19
3 Pejagan-Pemalang 57.50 6 Kunciran-Serpong 11.19
4 Pemalang-Batang 39.20 7 Serpong-Cinere 10.14
5 Batang-Semarang 75.00 8 Cinere-Jagorawi 10.44
6 Semarang-Solo 49.69 9 Cimanggis-Cibitung 25.39
40
7 Solo-Ngawi 76.30 10 Cibitung-Cilincing 34.02
8 Ngawi-Kertosono 87.02 11 Depok-Antasari 17.23
9 Kertosono-Mojokerto 9.90 12 Bekasi-Cawang-Kp.Melayu 21.04
10 Mojokerto-Surabaya 17.40 13 Bogor Ring Road 5.20
11 Gempol-Pasuruan 21.13 14 Ciawi-Sukabumi 18.36
12 Pasuruan-Probolinggo 9.39 15 Gempol-Pandaan 1.56
SUBTOTAL A 480.31 19 Medan-Binjai 15.80
B. Non Trans Jawa 20 Palembang-Indralaya 22.00
1 Cileunyi-Sumedang-Dawunan 32.14 21 Manado-Bitung 39.00
2 Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi 61.70 22 Pandaan-Malang 37.62
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Target
No. Ruas
2015-2019
3 Akses Tanjung Priok 16.67
5 Cengkarng-Batu Ceper-Kunciran 14.19
6 Kunciran-Serpong 11.19
7 Serpong-Cinere 10.14
8 Cinere-Jagorawi 10.44
9 Cimanggis-Cibitung 25.39
10 Cibitung-Cilincing 34.02
11 Depok-Antasari 17.23 41

12 Bekasi-Cawang-Kp.Melayu 21.04
13 Bogor Ring Road 5.20
14 Ciawi-Sukabumi 18.36
15 Gempol-Pandaan 1.56
19 Medan-Binjai 15.80
20 Palembang-Indralaya 22.00
21 Manado-Bitung 39.00
22 Pandaan-Malang 37.62
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

RENCANA PEMBANGUNAN JALAN TOL 1.000 KM

42
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Program Sejuta Rumah 2015-2019


TOTAL
1.000.000

RUMAH MBR RUMAH NON-MBR


603.516 396.484

TAHAP -1 TAHAP -2 TAHAP -3


MEKANISME
331.693 Unit 98.020 Unit 173.803 Unit PASAR
43
PROSES IZIN LOKASI
BULAN MEI - OLEH PENGEMBANG DAN
SIAP IZIN DAN LOKASI OLEH
PEMERINTAH (PUPR) MASYARAKAT
PENGEMBANG

SEDANG TGL: 29 APRIL SESUDAH TGL.


DIBANGUN G.BREAKING 29 APRIL 2015

27.134 Unit 98.811Unit 205.748 Unit

* MBR = MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH

Sumber: Kementerian PUPR 2015


Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR


• Sebagai tahun percepatan kerja, pada tanggal % dari total belanja modal Kementerian PUPR
6 Januari 2016, Kementerian PUPR membuat Tahun 2016;
sebuah terobosan dengan melakukan Peluncuran
Penandatanganan Kontrak Kegiatan Tahun > Ditargetkan pada Bulan Januari 2016, penyerapan
Anggaran 2016 yang langsung disaksikan oleh anggaran keseluruhan telah mampu terserap
44 Presiden Republik Indonesia Joko Widodo; sebesar 5-6 persen dimana pada tahun-tahun
sebelumnya baru dapat terserap pada Bulan
> Total paket yang ditandatangani sebanyak 644 Mei-Juni;
paket dengan nilai kontrak sebesar Rp. 8,81
Triliun. Dari 644 paket, sebanyak 597 paket • Dari total 10.752 paket kontrak dengan nilai Rp 73,41
merupakan paket kecil dibawah Rp 50 miliar, dan Triliun, telah dilaksanakan Pelelangan Dini sejak
sisanya 47 paket adalah paket besar diatas Rp 50 Bulan Agustus hingga Desember 2015 sebanyak
miliar. Nilai kontrak tersebut merupakan 10.84 5.344 paket, dengan nilai Rp. 42,74 Triliun;
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Peluncuran Penandatanganan
Kontrak Kegiatan Tahun Anggaran 2016

Paket kontrak tersebut antara lain meliputi:

• Bidang SDA sebanyak 191 paket senilai Rp. 811,41 • Bidang Infrastruktur Permukiman sebanyak 11 Paket
Miliar untuk mendukung ketahanan pangan, antara senilai Rp. 68,87 Miliar, antara lain Pengembangan
lain Pembangunan Jaringan DI Kelarik Kab. Natuna, SPAM IKK Jatinangor (ITB) Tahap 2, SPAM Kawasan
Lanjutan Pembangunan Sistem Air Baku (SPAM Perkotaan Terfasilitasi Gunung Seriang di Kab. 45
Regional) Kota dan Kab. Sorong, dan Rehabilitasi Bulungan, dan SPAM Kawasan Perkotaan Terfasilitasi
Jaringan Irigasi DI Batang Anai I (6.764 Ha) Kab. Mentarang Kab. Malinau;
Padang Pariaman (Lanjutan);
• Bidang Penyediaan Perumahan sebanyak 6 Paket
• Bidang Jalan dan Jembatan sebanyak 436 Paket senilai Rp. 4,8 Miliar, antara lain Penyusunan
senilai Rp. 7,93 Triliun, antara lain pembangunan Manajemen Mutu SDM Ditjen Penyediaan
dan preservasi jalan nasional di kawasan perbatasan Perumahan, Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan
dan jalan trans Papua; SOP di Lingkungan Ditjen Penyediaan Perumahan,
Pengembangan SIMKA Ditjen Penyediaan
Perumahan.
3 ESTIMASI KEBUTUHAN MPK
DI KEMENTERIAN PUPR TA 2016
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Estimasi Kebutuhan
MPK Utama T.A 2016 Kementerian PUPR
Estimasi Kebutuhan MPK Kementerian PUPR**
Anggaran
DIPA* BETON ALAT
SATMINKAL ASPAL SEMEN BAJA
PRACETAK BERAT
(Rp) (TON) (TON) (TON) (TON) (UNIT) 47

DJSDA 30,427,440,685,000 10,413.70 1,221,548.37 658,042.50 1,211,775.98 3,228.15


DJBM 45,200,871,601,000 707,863.38 1,577,571.78 275,356.82 1,564,951.21 4,374.51
DJCK 17,855,312,951,000 17,036.52 1,094,891.29 317,201.68 1,086,132.16 580.15
DJPP 7,697,759,159,000 7,344.76 472,028.10 136,751.57 468,251.87 250.11
Total 101,181,384,396,000 742,658.37 4,366,039.54 1,387,352.58 4,331,111.22 8,432.92
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Estimasi Kebutuhan
MPK Utama T.A 2016 Kementerian PUPR

Estimasi Kebutuhan MPK Kementerian PUPR**


Anggaran
SAT- DIPA* BETON PRAC- ALAT
ASPAL SEMEN BAJA
MINKAL ETAK BERAT
(Rp) (TON) (TON) (TON) (TON) (UNIT)
48 DJSDA 30,427,440,685,000 10,413.70 1,221,548.37 658,042.50 1,211,775.98 3,228.15
DJBM 45,200,871,601,000 707,863.38 1,577,571.78 275,356.82 1,564,951.21 4,374.51
DJCK 17,855,312,951,000 17,036.52 1,094,891.29 317,201.68 1,086,132.16 580.15
DJPP 7,697,759,159,000 7,344.76 472,028.10 136,751.57 468,251.87 250.11
Total 101,181,384,396,000 742,658.37 4,366,039.54 1,387,352.58 4,331,111.22 8,432.92
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Trend Kebutuhan Material dan Peralatan


Konstruksi Utama Kementerian PU-PR Periode Tahun 2013-2016

Estimasi Tren Kebutuhan MPK Kementerian PU-PR


Komoditas 2013 2014 2015 2016
(TON) (TON) (TON) (TON)
Semen (ton) 3.282.740,32 2.688.909,44 4.860.284,68 4,366,039.54
49
Baja (ton) 1.046.549,09 818.129,89 1.560.558,05 1,387,352.58
Aspal (ton) 678.775,80 676.845,88 1.054.494,90 742,658.37
Alat Berat (unit) 6.598 5.995 10.229 8,432.92

Note: Berdasarkan Belanja Modal Per Satminkal Kementerian PU T.A 2013-2015


(termasuk APBN-P 2015)
* ) Estimasi berdasarkan Anggaran Kementerian PUPR TA 2016 (diolah)
4 ISU STRATEGIS MPK
DAN UPAYA SINKRONISASI KEBIJAKAN
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Kriteria MPK UTAMA (Major)

• Ketersediaan terbatas atau perlu waktu cukup lama


untuk meningkatkan ketersediaan; • Material Konstruksi Major
• Digunakan secara umum dalam kegiatan konstruksi; > Semen;
52 • Dapat di daur ulang (recycle)-berkelanjutan > Beton Pracetak dan Prategang
(sustainable) > Baja;
• Memiliki nilai industri yang signifikan; > Aspal;
• Komponen yang siginifikan dalam penyelesaian
kegiatan konstruksi; • Peralatan Konstruksi Major
• Fluktuasi harga rentan terhadap ketidakseimbangan > Alat berat;
sistem supply demand. > Alat produksi: AMP dan CBP,dll;
• Material yang uniq atau alternatifnya sulit.
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

ISU STRATEGIS MPK UTAMA

ISU STRATEGIS UTAMA PRASYARAT TUJUAN/GOALS

> Mengembangkan kapasitas sistem rantai Terjaminnya Pasokan


Belum Tersedianya Material dan Peralatan
Informasi pasok MPK;
> Meningkatkan kualitas analisis pasokan dan Konstruksi dalam Mendukung
Demand MPK; 53
kebutuhan (supply-demand) sumber daya Penyelenggaraan Infrastruktur
MPK; Nasional;
Belum Terbentuk
Jejaring > Meningkatkan kualitas informasi sistem rantai
pasok MPK; Meningkatnya Efisiensi
Rantai Pasok MPK; Penyelenggaraan Infrastruktur
> Mengharmonisasikan penerapan kebijakan
pengelolaan dan pemantauan MPK diantara Nasional;
Belum Terlaksananya
Evaluasi dan Kinerja Pemangku Kepentingan;
> Mendorong Kemandirian Industri MPK Terwujudnya Kemandirian
Rantai Industri Material dan
Pasok MPK Nasional.
Peralatan Konstruksi Nasional;
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

KONDISI UMUM MPK NASIONAL


SD KONSTRUKSI KONDISI
Material dan • Umum
Peralatan Konstruksi • Informasi Demand (kuantitas, kualitas, waktu, lokasi)
belum terumuskan dengan baik;
• Penggunaan masih terkonsentrasi pada waktu-waktu
tertentu;
• Pengelolaan bahan baku (raw material) di dalam
negeri masih terhambat oleh teknologi sehingga
lebih banyak diekspor. Akibatnya, bahan baku
54 didominasi dari import sehingga sangat rentan/
tergantung terhadap eskalasi nilai mata uang asing
(currency) dan yang menikmati penambahan nilai
(added value) adalah pihak asing;
• Distribusi terhambat prasarana (pelabuhan dan jalan);
• Biaya logistik dalam negeri masih (lebih) mahal jika
dibandingkan dengan negara-negara berkembang
lainnya;
• Biaya energi (listrik) dalam negeri relatif (lebih) mahal
sehingga sangat mempengaruhi biaya produksi
(production cost), sehingga harga produk akhir kalah
bersaing dengan harga produk import
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

ISU STRATEGIS MATERIAL SEMEN ( 1 )


Jenis Material/
No Problematika Inisiasi Kebijakan
Aspek
1 Semen
a) Katalog Katalog produk semen tipe PPC dan PCC Kemenperin
belum tersosialisasi dengan baik. Banyak Kementerian PUPR
konsumen di lapangan yang hanya men- Asosiasi Semen Indonesia
genal tipe semen ordinary (OPC) (ASI)
b) Konsumsi Proyeksi kebutuhan semen jangka me- Kementerian PUPR 55
nengah (5 tahun ke depan) dalam konteks Badan Pusat Statistik (BPS)
kuantitas, kualitas, lokasi dan waktu belum
tersedia;
Konsumsi semen masih berfluktuasi Kementerian PUPR
sepanjang tahun;
Masih sering terjadi kelangkaan/ kema- Kemenhub
halan harga semen Kementerian PUPR
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

ISU STRATEGIS MATERIAL SEMEN ( 2 )


Jenis Material/
No Problematika Inisiasi Kebijakan
Aspek
c) Bahan Baku Penambangan bahan baku terkendala isu Kemenhut LH
lingkungan
d) Produksi Komponen biaya energi untuk produksi Kementerian ESDM
semen relatif tinggi (40-60% dari biaya Kemenperin
produksi);
56
Kapasitas produksi dalam negeri perlu Kemenperin
ditingkatkan (utilisasi 85-90%); ASI
Teknologi / mesin produksi idustri semen Kemenperin
dalam negeri sudah banyak yang lama/ ASI
tua
d) Distribusi Sistem (sarana dan prasarana) logistik Kemenperin
transportasi masih terbatas; Asosiasi Baja

Biaya logistik masih mahal. Kemendag


Kemenperin
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

ISU STRATEGIS MATERIAL


BETON PRACETAK DAN PRATEGANG ( 1 )
Jenis Material/
No Problematika Inisiasi Kebijakan
Aspek
2 Beton Pracetak
a) Katalog Katalog produk industri beton pracetak Kementerian PUPR
dan prategang nasional telah tersusun IAPPI
namun belum tersosiaslisasi dengan baik. AP3I
b) Konsumsi Konsumsi beton pracetak dan prategang Kementerian PUPR
nasional berfluktuasi sepanjang tahun; 57

Tren konsumsi beton pracetak dan Kementerian PUPR


prategang akan terus meningkat seiring IAPPI
program sejuta rumah AP3I
c) Bahan Baku Semakin sedikitnya produksi semen tipe-1 Kemenperin
(ordinary cement); ASI

Belum banyak/ ada produsen baja strand Kemenperin


(post tension )dalam negeri dalam men- IISIA
dukung instalasi beton pracetak
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

ISU STRATEGIS MATERIAL


BETON PRACETAK DAN PRATEGANG ( 2 )
Jenis Material/
No Problematika Inisiasi Kebijakan
Aspek
d) Produksi Kapasitas produksi beton pracetak dan Kemenperin
prategang saat ini sudah kritis (utilisasi Kementerian PUPR
58
100%). IAPPI dan AP3I
e) Distribusi Sistem (sarana dan prasarana) logistik Kemenhub
transportasi masih terbatas Kementerian PUPR
Biaya logistik/ transportasi masih mahal
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

ISU STRATEGIS MATERIAL BAJA ( 1 )


Jenis Material/
No Problematika Inisiasi Kebijakan
Aspek
3 BAJA
Katalog produk baja dari sisi pengguna Kementerian PUPR
a) Katalog belum tersusun
Produk Produk baja masih beragam Kemenperin
Kementerian PUPR
59
b) Konsumsi Proyeksi kebutuhan baja jangka me- Kementerian PUPR
nengah (5 Th) ke depan dalam konteks
kuantitas, kualitas, lokasi dan waktu belum
tersedia
Demand baja tesebar di semua wilayah Kementerian PUPR
Indonesia, sering terjadi kelangkaan/ Kemenperin
kemahalan harga baja Kemenhub
Jumlah demand baja DN lebih besar Kemendag
dari supply industri baja nasional, untuk Kemenperin
pemenuhan pasokan baja DN dari import
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

ISU STRATEGIS MATERIAL BAJA ( 1 )


Jenis Material/
No Problematika Inisiasi Kebijakan
Aspek
Kurangnya pemahaman masyarakat terh- Kementerian PUPR
adap produk baja SNI-BJKU (Baja Keper- Kemenperin
luan Umum) dan BJKK (Baja Kepeluan
Konstruksi) -> BJKU seringkali digu-
60
nakan pada elemen struktur, terutama
pekerjaan konstruksi yang diselengga-
rakan masyarakat umum.
Belum diterapkannya batasan Tingkat Kementerian PUPR
Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dengan
konsisten
Tingkat konsumsi baja nasional relatif Kemendag, Kemenperin,
rendah dibandingkan dengan Malaysia, KemenPUPR, Asosiasi Baja,
Thailand dan Vietnam (hubungan dengan Asosiasi Masyarakat Baja
tingkat kemakmuran suatu negara) Indonesia.
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

ISU STRATEGIS MATERIAL BAJA ( 2 )


Jenis
No Material/ Problematika Inisiasi Kebijakan
Aspek
Sebagian besar hasil tambang bahan baku diekspor (nilai tam- Kementerian ESDM, Kemen-
c) Bahan bah dinikmati negara asing) perin
Baku Sebagian besar bahan baku dalam bentuk besi skrap harus Kemendag
diimpor
Bahan baku dalam bentuk besi skrap masih dikategorikan lim- Kemen LH 61
bah berbahaya beracun (B3)
d) Produksi Kapasitas produksi baja dalam negeri belum memenuhi kebutu- Kemenperin, Asosiasi Baja
han baja nasional, Berdasarkan hasil kajian rantai pasok, komod-
itas banyak di dominasi baja tulangan (27,5%), dibanding steel
wire, steel plate, steel pipe, profil, dan CRC.
Produksi baja berkekuatan tinggi (high strenght) untuk kabel Kemenperin, Asosiasi Baja
prategang, kabel gantung, dan rel kereta api masih terbatas,
sebagian besar masih import
Banyak mesin produksi yang digunakan berasal dari eks-China, Kemendag, Kemenperin
belum terjamin apakah memenuhi standar
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

ISU STRATEGIS MATERIAL BAJA ( 3 )


Jenis Material/
No Problematika Inisiasi Kebijakan
Aspek
e) Distribusi Sistem (sarana dan prasarana) logistik Kemenperin, Asosiasi Baja
transportasi masih terbatas
62 Biaya logistik/ transportasi masih mahal Kemendag, Kemenperin,
Kemenhub
f ) Energi dan Harga energi (Listrik) dalam negeri relatif Kementerian ESDM, Kemen-
Teknologi tinggi sehingga harga baja produksi da- ko Perekonomian
lam negeri kalah bersaing (tidak kompeti-
tif ) dari baja import
Pemilihan teknologi produksi baja sangat LIPI, BPPT, Kemristek,
tergantung dari ketersediaan sumber Kementerian ESDM, dan
energi setempat (lokal) Perguruan Tinggi (PT)
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

ISU STRATEGIS MATERIAL ASPAL DAN ASBUTON ( 1 )


Jenis Material/
No Problematika Inisiasi Kebijakan
Aspek
4. Aspal Minyak
a) Supply- De- Pasokan aspal minyak nasional (PT. Per- Kementerian PUPR
mand- Utilitas tamina) hanya sebesar 568.000 ton/tahun Kemen ESDM
dan impor (shell&exxon) sebesar 132.000 PT Pertamina
ton. Kebutuhan aspal minyak nasional
diperkirakan sebesar 1,3 juta ton/tahun.
Sehingga, Rasio utilitas rasio utilitas aspal 63

minyak nasional telah mencapai 238% (di


luar aspal impor)
b) Konsumsi Proyeksi kebutuhan baja jangka me- Kementerian PUPR
nengah (5 Th) ke depan dalam konteks BPS
kuantitas, kualitas, lokasi dan waktu belum
tersedia
Konsumsi aspal minyak berfluktuasi Kementerian PUPR
sepanjang tahun;
Masih tingginya angka impor aspal Kemen PUPR
minyak baik terdata (legal) maupun yang Kemendag
tidak terdata (illegal) PT Pertamina
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

ISU STRATEGIS MATERIAL ASPAL DAN ASBUTON ( 2 )


Jenis Material/
No Problematika Inisiasi Kebijakan
Aspek
c) Bahan Baku Seluruh bahan baku produksi Aspal Kemenperin, Asosiasi Baja
Minyak masih harus diimpor oleh karena
crude oil Indonesia tidak cocok untuk
bahan baku;
64 f ) Energi dan Harga energi (Listrik) dalam negeri relatif Kementerian ESDM, Kemen-
Teknologi tinggi sehingga harga baja produksi da- ko Perekonomian
lam negeri kalah bersaing (tidak kompeti-
tif ) dari baja import
Pemilihan teknologi produksi baja sangat LIPI, BPPT, Kemristek,
tergantung dari ketersediaan sumber Kementerian ESDM, dan
energi setempat (lokal) Perguruan Tinggi (PT)
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

ISU STRATEGIS MATERIAL ASPAL DAN ASBUTON ( 3 )


Jenis Materi-
No Problematika Inisiasi Kebijakan
al/ Aspek
5. Aspal Buton
a) Supply- De- Produksi aspal buton (ASPABI) saat ini telah mampu Kemen PUPR
mand memasok produk asbuton berbagai jenis sebesar ASPABIPT
200.000 ton/ tahun dan raw material sebesar 2 juta
ton/tahun;
Realisasi pemanfaatan Asbuton Ditjen Bina Marga
(2007-2014) baru mencapai 240.529 ribu ton (65%)
dari target rencana sebesar 369.566 ribu ton. Se- 65
mentara, rencana tahun 2015 hanya sebesar 86.767
ribu ton untuk panjang jalan 400,51 Km.
b) Konsumsi Masih rendahnya pemanfaatan aspal buton (asbu- Kementerian PUPR
ton);
c) Bahan Baku Potensi deposit aspal alam di pulau Buton (Asbuton) Kemen ESDM
diperkirakan mencapai 663 juta ton. Asbuton memi-
liki kualitas lebih baik dari aspal minyak.
d) Distribusi Sarana dan prasarana logistik/ distribusi/ transporta- Kemenhub
si aspal buton masih terbatas; Kemenko
Biaya logistik/ distribusi/ trasnportasi masih tinggi/ Perekonomian
mahal; Kemen PUPR
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

ISU STRATEGIS ALAT BERAT KONSTRUKSI ( 1 )


Jenis Materi-
No Problematika Inisiasi Kebijakan
al/ Aspek
6. Alat Berat
Konstruksi
a) Katalog Katalog produk dari sisi pengguna sudah ter- Kementerian PUPR
Produk susun namun belum sepenuhnya tersosialisasi
diberbagai daerah/ provinsi;
66
b) Konsumsi Proyeksi kebutuhan alat berat konstruksi jangka Kementerian PUPR
menengah (5 tahun ke depan) dalam konteks BPS
kuantitas, kualitas, lokasi dan waktu belum terse-
dia
Adanya kompetisi penggunaan alat berat dengan Kementerian PUPR
sektor lainnya (konstruksi 30-35%, pertambangan Kemen ESDM
20-25%, kehutanan 25%, perkebunan 25%) Kemenhut LH,
Kemtan
Akses badan usaha jasa konstruksi kualifikasi Kementerian PUPR
menengah dan kecil (99%) untuk membeli alat Lembaga Pembiayaan
berat terbatas Asosiasi Alat Berat
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

ISU STRATEGIS ALAT BERAT KONSTRUKSI ( 1 )


Jenis Materi-
No Problematika Inisiasi Kebijakan
al/ Aspek

c) Bahan Baku Masih terbatasnya komponen lokal untuk pro- Kemenperin


duksi alat berat (40-50% dalam bentuk produk HINABI
baja);
Tingginya pajak impor untuk komponen alat be- Kemendag
rat, sementara pajak untuk import alat berat utuh Kemenkeu 67
(CBU) sangat rendah;
d) Produksi Masih terbatasnya kemampuan industri dalam Kemenristek
negeri dalam memproduksi alat berat LIPI, BPPT
Kemenperin
e) Distribusi Sistim sarana dan prasarana logistik/ distribusi/ Kementerian PUPR
dan Populasi transportasi masih terbatas; Kemen ESDM
Kemenhut LH,
Kemtan
Belum terdatanya / teregistrasi alat berat menye- Kementerian PUPR
babkan informasi populasi, domisili/ lokasi, kondi- Lembaga Pembiayaan
si, distribusi tidak akurat. Asosiasi Alat Berat
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

UPAYA PENYUSUNAN KATALOG MPK

TAHUN 2013

TUJUAN

• Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan


infrastruktur nasional

68 • Terwujudnya kemandirian industri MPK


nasional

• Sebagai pedoman bagi stakholders terkait


dalam Merencanakan dan memilih produk
MPK untuk pekerjaan konstruksi
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

TAHUN 2014 TAHUN 2015

69
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

70

DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT`
Gedung Utama Lt. 11 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Telp/Fax : 021-7395063
5 PENUTUP
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Penutup
• Informasi kebutuhan (demand) MPK untuk jangka waktu menengah/
panjang dari Pembina, pengguna/ pemilik proyek SANGAT DIPERLU-
KAN sehingga Industri MPK Nasional memiliki waktu yang cukup dalam
menyiapkan rencana peningkatan Kapasitas Industrinya;
• Pemerintah perlu bekerjasama dengan seluruh pihak baik akademisi, pro-
72
dusen/ supplier, pengguna, dan asosiasi/ komunitas terkait lainnya dalam
mempersiapkan sumber daya konstruksi khususnya material dan pera-
latan konstruksi;
• Kegiatan FGD ini merupakan langkah awal dalam membangun komu-
nikasi seluruh stakeholders terkait MPK yang selanjutnya akan disusun
kedalam rencana tindak (action plan) bersama dalam rangka mendukung
Program Pembangunan Infrastruktur Nasional.
Bersama

Membangun

TERIMA KASIH

DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT`
Gedung Utama Lt. 10 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Telp/Fax : 021-7395063
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

74

DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT`
Gedung Utama Lt. 11 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Telp/Fax : 021-7395063
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

75

TATA NIAGA, KAPASITAS PRODUKSI,


REALISASI PENJUALAN BETON PRACETAK DAN PRATEGANG TAHUN 2015,
DAN PROYEKSI PRODUKSI TAHUN 2016
OLEH :
- WILFRED I. A. SINGKALI
-SILA AGUNG WIDYANTORO
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

KEUNTUNGAN PENERAPAN SISTEM PRACETAK


BERBASIS INDUSTRI MANUFAKTUR

- Mengurangi limbah konstruksi


- Waktu pelaksanaan dapat lebih singkat
- Produktivitas lebih tinggi
76 - Mutu dan keandalan lebih terjamin
- Risiko lebih terukur
- Penerapan K3 lebih terjamin
- Lebih ramah lingkungan
INFORMASI ISU STRATEGIS DAN TATA NIAGA INDUSTRI BETON PRACETAK DAN
PRATEGANG TAHUN 2015, PROYEKSI KONSUMSI / PENJUALAN TAHUN 2016
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

ISU STRATEGIS

- STANDARDISASI MUTU PASAR


- PEMBINAAN TEKNIS
78 - PERALATAN &
DOMESTIK,
BETON PRACETAK & TEKNOLOGI PRODUKSI REGIONAL,
PRATEGANG NASIONAL - PERALATAN KONSTRUKSI GLOBAL
- SUPPLY MATERIAL DAYA SAING
- SDM

MEA 2015 & PASAR BEBAS 2020


Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

TATA NIAGA

KONSUMEN
-PEMERINTAH
Produsen beton -BUMN
kontraktor -Swasta
pracetak-prategang -Swasta asing
-Perorangan
79

Mitra kerja Mitra kerja


material transportasi &
produksi instalasi
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

TATA NIAGA

80

Produksi
Distribusi Instalasi
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

120

100
KAPASITAS TERPAKAI ( % )

80

60

81
40

20

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
BULAN

realisasi kondisi ideal


Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

82 INFORMASI DATA KAPASITAS TERPASANG, REALISASI PRODUKSI,


HARGA, KONSUMSI/PENJUALAN INDUSTRI BETON PRACETAK DAN
PRATEGANG TAHUN 2015
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

ANGGOTA AP3I

1. PT Wijaya Karya Beton Tbk. 21. PT Komponindo Betonjaya


2. PT Total Boanerges Indonesia 22. PT HAKAASTON
3. PT Cipta Jaya Fadilah 23. PT Pacific Prestress Indonesia
4. PT Waskita Karya (Persero) 24. PT VSL Indonesia
5. PT Mextron Eka Persada 25. PT Beton Elemenindo Perkasa
6. PT Limajabat Jaya 26. PT Jaya Beton Indonesia
7. PT Hiper Concrete Precast Struc- 27. PT Adhi Persada Beton
ture Industry 28. PT Brantas Abipraya (Persero)
8. PT Paesa Pasindo Engineering 29. PT Wijaya Karya Komponen
83
9. PT Margusta Bangun Perkasa Beton
10. PT Kumala Wandira 30. PT Beton Prima Indonesia
11. PT Hutama Karya (Persero) 31. PT Bina Sarana Dirgantara
12. PT Nindya Beton 32. PT Varia Usaha Beton
13. PT Nindya Karya (Persero) 33. PT Bonna Indonesia
14. PT Adhimix Precast Indonesia 34. PT Saeti Concretindo Wahana
15. PT Duta Sarana Perkasa 35. PT Riyah Permata Anugrah
16. PT Dantosan Precon Perkasa 36. PT DCA Pracetak Indonesia
17. PT Widya Satria 37. PT Rekagunatek Persada
18. PT Dania Pratama Internasional 38. PT Indobeton Jaya
19. PT Bangun Bumi Persada 39. PT Waskita Beton Precast
20. PT PP Pracetak 40. PT Tensindo Kreasi Nusantara
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

01. Nanggroe Aceh Darussalam 13. West Java (6 lokasi)


(5 lokasi) Sadang (4 Pabrik KP 3.385.884 Ton/Th)
02. North Sumatera (5 lokasi) Cibitung (4 Pabrik KP 1.443.720 Ton/Th)
Medan (2 Pabrik KP 1.130.682 Ton/Th) Karawang (8 Pabrik KP 4.907.213 Ton/
03. R i a u Th)
04. Riau Archipelago (2 lokasi) Cikarang (4 Pabrik KP 1.167.597 Ton/Th)
Batam (1 Pabrik KP 300.000 Ton/Th) Cilacap (1 Pabrik KP 155.356 Ton/Th)
05. West Sumatera (1 lokasi) Bandung (1 Pabrik KP 414.221 Ton/Th)
06. J a m b i (1 lokasi) Bekasi (2 Pabrik KP 32.340 Ton/Th)
07. Bengkulu Bogor (3 Pabrik KP 1.827.814 Ton/Th)
84 08. South Sumatera (4 lokasi) Subang (3 Pabrik KP 1.403.255 Ton/Th)
Palembang (3 Pabrik KP 505.433 Ton/Th) Majalengka (1 Pabrik KP 247.156 Ton/Th)
09. Bangka Belitung 14. Central Java (3+7 lokasi) Semarang
Bangka (1 Pabrik KP 90.000 Ton/Th) (1Pabrik KP 100.000 Ton/Th)
10. Lampung (1 lokasi) Boyolali (1 Pabrik KP 462.075 Ton/Th)
(2 Pabrik KP 537.296 Ton/Th) 15. Yogyakarta (3 lokasi)16. East Java (12
11. Banten (2 lokasi) lokasi)
Tangerang (2 Pabrik KP 1.182.514 Ton/ Surabaya (1 Pabrik KP 494.507 Ton/Th)
Th) Mojokerto (2 Pabrik KP 616.811 Ton/Th)
Bojonegara (1 Pabrik KP 452.470 Ton/Th) Gersik (3 Pabrik KP 1.419.882 Ton/Th)
12. Jakarta (1 lokasi) Gempol Pasuruan (2 Pabrik KP 943.403
(2 Pabrik KP 1.172.550 Ton/Th) Ton/Th)
Sidoarjo (1 Pabrik KP 560.912 Ton/Th)
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
17. B a l i 
18. West Nusatenggara  28. South Sulawesi (3 lokasi)
19. East Nusatenggara  Makassar (2 Pabrik KP 372.378 Ton/Th)
20. West Kalimantan  29. Southeast Sulawesi
21. Central Kalimantan  30. North Maluku 31. Maluku (2 lokasi)
22. East Kalimantan (1 lokasi) 32. West Papua (1 lokasi)33. East Papua (2
23. South Kalimantan lokasi)
24. North Sulawesi (2 lokasi)
25. Gorontalo  Tahun 2015
26. West Sulawesi (1 lokasi) #Total Pabrik : 58
27. Central Sulawesi (3 lokasi) Total Kapasitas Produksi : 25.325.469 ton/tahu

85
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Kondisi 2015

Kapasitas produksi : 25 Jt ton

86

Rata rata PRODUKTIVITAS : 80 %

Perkiraan penjualan : 40 Trilliun


Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

87

INFORMASI PROYEKSI PERTUMBUHAN PRODUKSI DAN KONSUMSI BETON


PRACETAK DAN PRATEGANG NASIONAL TAHUN 2016
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

PROYEKSI 2016

PERTUMBUHAN KAPASITAS PRODUKSI


35

30
KAPASITAS/TAHUN ( JT TON )

25

20
88
15

10

0
2012 2013 2014 2015 2016F
TONASE 18 21 23 25 29
TAHUN

TONASE
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

89
UPAYA YANG TELAH DAN AKAN DILAKUKAN SERTA LANGKAH
STRATEGIS AP3I DALAM MENDUKUNG PERCEPATAN PROGRAM
PELAKSANAAN INFRASTRUKTUR NASIONAL
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

LANGKAH STRATEGIS ORGANISASI

1. Mengembangkan Industri dan Konstruksi Beton Pracetak dan


Prategang yang berkelanjutan
2. Membentuk komunitas Industri yang profesional
3. Melakukan penelitian dan pengkajian untuk pengembangan Industri dan Konstruksi Beton Pracetak dan
Prategang
4. Menggalang kerjasama Domestik dan Luar Negeri dengan lembaga Pemerintah atau Non Pemerintah,
90
himpunan, Perguruan tinggi dan Lembaga lain.
5. Melakukan pembinaan,bimbingan dan bantuan untuk meningkatkan efisiensi, kualitas produksi,mutu,
manajemen dan teknologi.
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

UPAYA STRATEGIS MENDUKUNG PROGRAM


PERCEPATAN INFRASTRUKTUR NASIONAL
• Pelatihan Pengawasan Konstruksi Beton Pracetak bangunan Gedung
( bersama dengan IAPPI dan Pusbin KPK kementerian PUPR -2014, 2015 )
• Lokakarya Kesiapan Industri Beton Pracetak & Prategang dalam mendukung pembangunan Nasion-
al yang Efisien menyongsong Pasar Tunggal ASEAN 2015 dan Pasar Global 2020
( bersama IAPPI dan Bapekon Kementerian PUPR ( 2014 )
• Pembuatan contoh rumah sederhana (2015 )
91
• Pembangunan rumah susun
• Mengikuti Pameran & Konferensi dalam : Concrete Show South East Asia 2014 - 2015, HAKI -2015
• Sosialisasi dan pameran : Aplikasi SNI Pracetak & Prategang pada bangunan gedung
( Bersama IAPPI, Puslitbangkim Kementerian PUPR - 2014)
• Pelatihan Perencanaan Beton Pracetak Untuk Struktur Bangunan Gedung
( Bersama IAPPI dan Pusbin KPK Kementerian PUPR – 2014 , 2015)
• Penyusunan Katalog beton pracetak Industri
Kesiapan Rantai Pasok
UPAYA
STRATEGIS MENDUKUNG PROGRAM
Material & Peralatan Konstruksi

PERCEPATAN INFRASTRUKTUR NASIONAL

UPAYA STRATEGIS MENDUKUNG PROGRAM


PERCEPATAN INFRASTRUKTUR NASIONAL
• Studi banding Ke Amerika Serikat ( 2015 )
• Penyusunan Standardisasi Pabrik beton Mobile ( 2016 )
• Sertifikasi Badan Usaha ( 2016)
• Pembuatan SNI bagi yang belum ada
• Sosialisasi ke Perencana, Manajemen Konstruksi dan Pelaksana
92
• Pembuatan MOU Supply Demand komponen pracetak
(2015-2019) Ditjen Bina Konstruksi dan User
• Pembuatan MOU Supply Demand komponen pracetak
(2015-2019) Ditjen Bina Konstruksi dan Industri Pracetak dan Prategang
• Persiapan SDM, Peralatan dan Logistik pendukung
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

SARAN
• Tender konstruksi dapat dilakukan lebih awal
• Memiliki badan khusus yang menangani buffer stock kebutuhan material precast per
tahun
• Kegiatan sosialisasi katalog dan pendampingan penerapan produk pracetak di SATKER
dan SKPD se Indonesia
• Identifikasi regulasi yang harus dibuat/disempurnakan
• Disain konstruksi menggunakan system pracetak

93
Kesiapan Rantai Pasok
Material& Peralatan Konstruksi

94

DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT`
Gedung Utama Lt. 11 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Telp/Fax : 021-7395063
Rencana Produksi dan Penjualan Aspal Dalam Mendukung
Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Nasional

Jakarta, 21 Januari 2016


Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Pasar Aspal Nasional Tahun 2014

Market Aspal per Pulau di


Market Aspal Per Pulau di Indonesia
Indonesia 2014
Th 2014
Propinsi Market Aspal
10% 2%
4% Sumatera
9% 25% Sumatera 302,194
Jawa
96 Jawa 605,790
Kalimantan Kalimantan 107,197
Balinus Balinus 46,406
50%
Sulawesi Sulawesi 116,755
Maluku-Papua Maluku-Papua 28,864
Total Nasional 1,207,206
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Market share Aspal


Pertamina di Indonesia
Tahun 2014
Pertamina Kompetitor

97

37%

63%
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Pasar Aspal Nasional Tahun 2015

Volume sales Aspal Di


Indonesia Tahun 2015
Pemasar Volume
Pertamina 591,693
• Kebutuhan Aspal Nasional pada tahun 2015 Kompetitor 734,016
sekitar 1.325.709 MT dimana :
Total 1,325,709
> Penjualan aspal Pertamina ex Kilang Cilacap
98 (Domestik) sebesar 426.402 MT.
> Penjualan Aspal Impor Oleh Pertamina Market Share Aspal
sebesar 165.291 MT, sehingga volume
Penjualan aspal Pertamina tahun 2015
Pertamina Th 2015
sebesar 591,693 MT.
> Impor aspal diluar Pertamina (Kompetitor)
sebesar 734.016 MT. 45% Pertamina

55% Kompetitor
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Estimasi Kebutuhan Aspal dan Rencana


Produksi Aspal Tahun 2016

• Estimasi Kebutuhan Aspal Nasional


pada tahun 2016 diperkirakan sekitar
1.519.990 MT
• Rencana kerja tahun 2016 :
> Rencana penjualan aspal Pertamina
sebesar 752.569 MT. 99

> Rencana produksi aspal domestik (ex


Kilang Cilacap) sebesar 652.752 MT.
> Untuk memenuhi kekurangan volume
target penjualan tahun 2016 maka
Pertamina akan melakukan impor
aspal sesuai dengan kebutuhan.
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Proses Bisnis Aspal Pertamina

100
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Supply Chain Aspal PERTAMINA

Pertamina Distribution Channel

Drum Distributor Drum

Pertamina
Refinery Via Pipa Distributor Curah
Cilacap
101

Curah

Via Kapal Distributor Curah

Drum Distributor Drum


Bitumen
Plant
Curah Distributor Curah
Gresik

Pertamina
Import Third Party Trading
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Pola supply Aspal dari Refinery Unit IV - Cilacap

Crude Oil

102

Refinery
Asphalt

BBM Petrokimia
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Pola Supply Aspal di Pabrik Aspal Gresik

103
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Penyebaran Agen Terminal Aspal Curah Pertamina

104
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

DAFTAR AGENTERMINAL ASPAL CURAH PERTAMINA


DAFTAR TERMINAL ASPAL CURAH PERTAMINA SELURUH INDONESIA
NO TERMINAL ASPAL CURAH LOKASI PROPINSI
1 PT.TOBA GENA MEDAN SUMATERA UTARA
2 PT.PATRA TRADING DUMAI RIAU
3 PT.RABANA ASPALINDO PALEMBANG SUMATERA SELATAN
4 PT.SARANA LAMPUNG LAMPUNG LAMPUNG
5 PT.RABANA ASPALINDO LAMPUNG LAMPUNG
6 PT. BITUMEN JAYA UTAMA CIWANDAN BANTEN
7 PT. JAYA TRADE INDONESIA CIREBON JAWA BARAT
8 PT.SUMITAMA INTINUSA BANYUWANGI JAWA TIMUR
9 PT.ASPALINDO HAMPARANPUTRA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT
10 PT. BUMISARANA UTAMA KAYONG KAYONG KALBAR KALIMANTAN BARAT
11 PT.BUMI SARANA UTAMA BANJARMASIN BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN
12 PT. KARYA ASPAL MANDIRI SAMPIT KALIMANTAN TENGAH
13 PT. SARANA SAMARINDA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR 105
14 PT. BIUMI SARANA UTAMA SAMARINDA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR
15 PT. BUMI SARANA UTAMA BULUNGAN BULUNGAN KALIMANTAN UTARA
16 PT. GADINGMAS INDAH BENOA BALI
17 PT. SARANA LOMBOK LOMBOK NTB
18 PT. SARANA MBAY FLORES NTT
19 PT. SARANA UTAMA KUPANG KUPANG NTT
20 PT.BUMI SARANA UTAMA PARE-PARE PARE-PARE SULAWESI SELATAN
21 PT. BUMI SARANA UTAMA PALU PALU SULAWESI TENGAH
22 PT. BUMI SARANA UTAMA MAMUJU MAMUJU SULAWESI BARAT
23 PT. BUMI SRANA UTAMA GORONTALO. GORONTALO GORONTALO
24 PT. BUMI SARANA UTAMA KENDARI KENDARI SULAWESI TENGGARA
25 PT. BUMI SARANA UTAMA LUWUK LUWUK SULAWESI SELATAN
26 PT. SARANA BITUNG BITUNG SULAWESI UTARA
27 PT. MAHESA NUGRAHA AMURANG AMURANG SULAWESI UTARA
28 PT. BUMI SARANA UTAMA SORONG SORONG PAPUA BARAT
29 PT. BUMI SARANA UTAMA JAYAPURA JAYAPURA PAPUA BARAT
30 PABRIK ASPAL GRESIK GRESIK JAWA TIMUR
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Langkah Pertamina Dalam Mendukung


Percepatan Pembangunan Infrastruktur

1. Peningkatan kapasitas produksi aspal domestik ex Kilang


Cilacap dari 426.402 MT di tahun 2015 menjadi sebesar
652.752 MT pada tahun 2016
2. Pengembangan dan penambahan jaringan distribusi
106 (Terminal Aspal Curah) di wilayah yang belum ada jaringan
distribusi Pertamina (Pangkalan Susu, Dumai, Palembang,
Cirebon, Semarang, Benoa, Makasar)

3. Penambahan armada kapal pengangkut aspal untuk


meningkatkan kehandalan supply aspal domestik ex kilang
Cilacap ke Terminal Aspal Curah.

4. Pengembangan aspal Modifikasi


107
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

108

DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT`
Gedung Utama Lt. 11 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Telp/Fax : 021-7395063
Asosiasi Pengembang
Aspal Buton Indonesia
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

SEKILAS
110
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

EREKE

LAWELE

111

KABUNGKA

Perkiraan Deposit
667 juta Ton
(Data Dep PU 2007)
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Kabungka Mining

112
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Lawele Mining

113
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

ALUR PROSES ASBUTON


HULU/ HULU/
UPSTREAM UPSTREAM

Dijual
Mastic Lapen Macadam
Langsung

Granular
114 Hotmix Asbuton
Raw Material BGA B 5/20 LGA
CPHMA
B 50/30

Diproses
Semi Ekstraksi Hotmix Asbuton

Full Ekstraksi Semua Aplikasi


Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Hasil Pengujian Mutu Aspal dalam Asbuton


oleh Nippon Oil Laboratory Jepang

Pen 40/50 Specification Pen 60/70 Specification


Test 40-50 ASTM JIS 60-70 ASTM JIS
Penetration 43 40 – 50 40 - 60 64 60 - 70 60 – 80
Cut Point 365 - - 360 - -
Density 1,0550 min 1,000 1,0528 - min 1,000
Flash Point 298 Min 232 min 260 294 min 232 min 260 115
Softening Point 51,5 - - 48,5 - -
Ductility >150 Min 100 min 100 >150 min 100 min 100
Solubility in TCE 99,71 99,00 99,00 99,68 99,00 99,00
Kinematic Viscosity
120ºC 1482,0 1146,0
150ºC 314,7 251,4
180ºC 97,3 83,0
Sulphur content wt% 6,48 6,31
from:Central Technical Research Laboratory of Nippon Oil Co.,Ltd.
Kesimpulan: Aspal murni hasil ekstraksi Aspal Buton memiliki kualitas yang
lebih baik dari aspal minyak yang digunakan di Jepang
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

PEMAKAIAN ASPAL BUTON


116
NASIONAL
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Volume Pemakaian Asbuton Nasional

TAHUN RENCANA (TON) REALISASI (TON) PERSENTASE


2007 78.223 4.031 5.15%
2008 25.194 13.824 54.87%
2009 32.171 21.265 66.09%
117
2010 33.478 29.890 89.28%
2011 42.392 51.192 120.75%
2012 37.671 56.045 148.77%
2013 56.127 62.045 110.54%
2014 64.310 25.553 39.73%
2015 86.766 50.769 58.51%
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Penyebab Realisasi Kecil

• Permintaan lapangan menumpuk di akhir tahun, sehingga kapasitas bulanan tidak


memadai
• Ada beberapa permintaan dengan volume kecil (misal 100 Ton ke Sumbar), yang
118
mengakibatkan kesulitan transportasi atau biaya tinggi
• Pengiriman laut tergantung jadwal kapal reguler. Jika sewa kapal, harus volume besar
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

( Asosiasi Pengembang Aspal Buton Indonesia) 119

Peran ASPABI Dalam Mensukseskan Program


Asbuton Nasional 2016
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Visi
”Menjadikan Aspal Buton sebagai produk unggulan dalam
pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan”

Misi
120 • Bersama pemangku kepentingan mensosialisasikan, mengembangkan dan mensinergikan
pemakaian Asbuton secara berkesinambungan;
• Sebagai mitra pemerintah dalam menyusun National Road Map dalam hal pemanfaatan
Asbuton;
• Mendorong terciptanya iklim usaha yang sehat melalui kebijakan yang kondusif baik di
pihak pemerintah maupun swasta;
• Mendorong terciptanya produk yang berkualitas, terstandarisasi, serta memenuhi
spesifikasi;
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Anggota
Terdiri dari produsen, supplier, peneliti, penambang dan
pecinta Aspal Buton

1.PT. WIKA BITUMEN


2. PT. BUTON ASPHALT INDONESIA 121
3. PT. OLAH BUMI MANDIRI
4. PT. SUMMITAMA INTINUSA
5. PT. MASTIC UTAMA SARANA
6. PT. ROYAL BUTON ENERGY
7. PT. TRIBINA MARGA KARSA CIPTA
8. PT. ASBUMIX HARAPAN ABADI
9. PT. TUNAS MEKAR ADIPERKASA
10. PT. MITRA BERSAMA INDONESIA
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Kapasitas Produksi Asbuton Berbutir dan CPHMA Anggota ASPABI


PRODUSEN TIPE PRODUK LOKASI KAPASITAS KAPASITAS
PABRIK BULANAN TAHUNAN
PT. Wika Bitumen B 5/20 Buton 1.600 Ton 20.000 Ton

PT. Buton Asphalt Indonesia B 5/20 Buton 5.000 Ton 60.000 Ton
B 50/30 Buton 5.000 Ton 60.000 Ton
PT. Summitama Intinusa B 5/20 Surabaya 2.000 Ton 24.000 Ton
B 50/30 Mojosari 2.000 Ton 24.000 Ton
PT. Mastic Utama Sarana B 50/30 Pasuruan 1.000 Ton 12.000 Ton
PT. Mitra Bersama Indonesia B 50/30 Pasuruan 1.600 Ton 20.000 Ton
122
B 50/30 Pomala 1.600 Ton 20.000 Ton
JUMLAH KAPASITAS PRODUKSI GRANULAR
19.800 Ton 240.000 Ton
PT. Buton Asphalt Indonesia CPHMA Kendari 5.000 Ton 60.000 Ton

PT. Mastic Utama Sarana CPHMA Bogor 2.000 Ton 24.000 Ton
Pasuruan 2.000 Ton 24.000 Ton
PT. Mitra Bersama Indonesia CPHMA Pasuruan 1.600 Ton 20.000 Ton
CPHMA Pomala 1.600 Ton 20.000 Ton
JUMLAH KAPASITAS PRODUKSI
CPHMA 12.200 Ton 148.000Ton
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Kapasitas Produksi Asbuton Semi Ekstraksi Anggota ASPABI


PRODUSEN TIPE LOKASI KAPASITAS KAPASITAS
PRODUK PABRIK BULANAN TAHUNAN
PT. Olah Bumi Retona Jakarta 10.000 Ton 120.000 Ton
Mandiri
123
PT. Summitama SBMA Surabaya 1.600 Ton 20.000 Ton
Intinusa
JUMLAH KAPASITAS PRODUKSI
ASBUTON SEMI EKSTRAKSI 11.600Ton 140.000 Ton
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Kapasitas Produksi AsbutonDiluar Anggota ASPABI


A) Produk PT. BUTONAS

No Nama Produk Tipe/ Jenis Rencana Kapasitas Keterangan


Produksi (Ton/Tahun)
Telah diproduksi di Krian-
1. BUTONAS 25 Granular 1.000.000 Sidoarjo (60 ton/hari) dan Kudus
124 (200 ton/hari)
Akan diproduksi bulan Agustus
Full 2015. Diperuntukan sebagai
2. BUTONAS 99 100.000
Ekstraksi pengganti Aspal Minyak dalam
campuran panas (hot mix)
Telah diproduksi di Pandaan Jawa
Full
3. BUTONAS 124 60.000 Timur (2-5 ton/hari).
Ekstraksi
Diperuntukan sebagai modifier
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

TINJAUAN PROGRAM ASBUTON UNTUK JALAN NASIONAL 2016

TIPE PRODUK RENCANA 2016 KAPASITAS RATIO


PRODUSEN DEMAND:SUPPLY
Asbuton Berbutir 40.000 Ton 240.000 Ton 1:6 125

Asbuton Semi 60.000 Ton 14.000 Ton 1 : 2,3


Ekstraksi
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

POTENSI KENDALA SUPPLY 2016


• Permintaan Asbuton yang menumpuk di bulan-bulan tertentu (yang
harus dilihat kapasitas bulanan, bukan tahunan)
• Pengangkutan laut yang harus mengikuti jadwal kapal reguler atau sewa
(mahal)
• Cara pembayaran kontraktor yang berpengaruh pada cash flow produsen

126

PERAN ASPABI MENSUKSESKAN PROGRAM 2016


• Menjadi mitra Bina Marga dalam memonitor dan mengevaluasi supply
Asbuton ke proyek
• Fungsi pusat data dan komunikasi bagi Bina Marga, kontraktor, konsultan
dan produsen/supplier
• Fungsi konsultasi teknis bagi pemangku kepentingan
• Catatan: tidak menangani produsen/supplier non anggota ASPABI
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Hal-hal Yang Perlu Mendapat Perhatian

1. Kualitas
• Pengujian oleh pihak independen : Sucofindo, Pusjatan/Asbuton Center
• QC Control internal oleh produsen
• Standar kualitas/spesifikasi produk
• Proses aplikasi atau metode pelaksanaan, Mixing di AMP, Penghamparan
Pemadatan, Pemeliharaan

2. Harga
• Angkutan : Jarak angkut, volume angkut, jenis angkutan (transportation mode), jenis 127

kontrak angkutan (short term/spot atau long-term/time charter)


• Metode/cara pembayaran : Tunai, L/C atau SKBDN, cara lain
• Volume dan Jangka WaktuPembelian
• Kondisi Tambang : Over-burden, lokasi (akses road), metode penambangan

3. Pembinaan
• Konsultasi/pembinaan oleh lembaga teknis/penelitian (Balai/ Pusjatan)
• Peluang/kesempatan penggunaan Asbuton
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

( Asosiasi Pengembang Aspal Buton Indonesia)

128
Alamat Sekretariat:
Gedung AMEX lt. Dasar, Jl. Melawai Raya No. 7
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160
Telp. 021-7222941
Fax. 021-72800402
Email: dwiputranto2004@yahoo.com
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

129
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

130
RANTAI PASOK BAJA
NASIONAL APLIKASI
KONSTRUKSI

RANTAI PASOK BAJA NASIONAL


APLIKASI KONSTRUKSI

Basso D. Makahanap
Standardization & Certification Comittee
Disampaikan Pada FGD “Konsolidasi Rantai Pasok Material dan Peralatan Kon-
struksi untuk Mendukung Percepatan Pelaksanaan Program Penyelenggaraan
Infrastruktur di Lingkungan Kementerian PUPR”
Jakarta 21 Januari 2016
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

132

DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT`
Gedung Utama Lt. 10 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Telp/Fax : 021-7395063
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

LATAR BELAKANG

• Pemerintah sedang giat-giatnya melaksanakan Program Infrastruktur yang


memerlukan banyak baja;
• Baja untuk aplikasi konstruksi bukan jenis baja yang sulit dibuat oleh industri baja
dalam negeri;
• Pelaksanaan program Program Infrastruktur diharapkan bisa menyerap sebanyak 133
menggunakan baja lokal sehingga menaikkan utilisasi industri baja dalam negeri;
• Penyerapan sebanyak mungkin baja lokal akan menyerap lebih banyak tenaga
kerja dan nilai tambah industri baja akan lebih banyak dinikmati oleh stake holder
baja nasional.
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

134
Pendahuluan
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Industri Baja Sebagai Economy Driver

• Bahan Baku (Bijih


besi & Scrap)
• Energi Multiplier
• SDM effect
• Infrastruktur sangat
Input (Pelabuhan &
jalan)
signifikan
• Transportasi
135

Industri
Baja  Konstruksi
 Perkapalan
 Manufaktur
Industri  Otomotif
Hilir  Oil & Gas
 Pipe & Tube
 Home & Office
Appliances
 Dll
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

136
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

137
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Korelasi APBN Dengan Penjualan Baja

180

160

140

120
138
100 Infr APBN
Infr PUPR
80
Penjualan Baja
60
Infrastruktur = APBN, PUPR (triliun rph)
40 Penjualan baja (ton) x 100.000
Sumber :
20
APBN
0 Steel World, April 2015
2010 2011 2012 2013 2014 Diolah IISIA
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

SUPPLY CHAIN INDUSTRI BAJA APLIKASI KONSTRUKSI


DAN KEMAMPUAN PASOK INDUSTRI BAJA NASIONAL 139

MENDUKUNG PROGRAM INFRASTRUKTUR PEMERINTAH


Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Alur Produksi Baja


Aplikasi Konstruksi
CRC
HRC

CRC/
Slab S
FLAT HR
140 PRODUCT P
Harus diproses lebih
dulu
Bijih besi Wire Rod HRC, HRP, CRC, CRS,
Wire Rod
Langsung dipakai
Bj TB Bj TB, Profil
Billet/Blo
om
LONG Profi
l
PRODUCT
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Pipa Pancang
Baja Canai Panas Pipa Konstruksi Umum
Gulungan (HRC) Pipa Air

Konstruksi Bangunan 141

Baja Canai Panas


Pelat (HRP) Welded
Beam
Konstruksi Jembatan
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

PRODUK SNI & EKIVALEN KAPASITAS


JADI NASIONAL*
Hot Rolled � SNI 07-0601 (SNI Wajib)
� JIS G 3101 SS400 Hot Rolled
Coil � JIS G 3131 SPHC
� JIS G 3132 SPHT1, SPHT2
Coil 2,7 jt
� SAE 1006, SAE 1008, SAE 1009, SAE 1010, SAE 1012 t/thn
� AS 1594-1992 HA200, AS 1594-1992 HA250, AS 1594-1992
Hot Rolled HA300, AS 1594
Plate 1992 HA250
� AS/NZ 1594 HA 350, AS/NZ 1594-2002 HA250
� ASTM A36
142 � ASTM A242 GR2
� ASTM A284 GRC, ASTM A284 GRD
� ASTM A569
� ASTM A570 GR30, ASTM A570, ASTM A570 GR33, ASTM A570
GR36, ASTM
Hot Rolled
� A570 GR40, ASTM A570 GR45, ASTM A570 GR50 Plate
� ASTM A572 GR42, ASTM A572 GR50, ASTM A572 GR55
� ASTM A573 GR70 2,5 jt t/thn
� ASTM A607 GR50
� ASTM A792 GR50A, ASTM A792 GR50B
� ASTM A907 G36, ASTM A907 GR30
*Perlu
verifikasi
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

PRODUSEN HOT ROLLED PRODUSEN HOT ROLLED COIL


COIL
PT KRAKATAU STEEL PT KRAKATAU PT KRAKATAU
GUNUNG STEEL GROUP STEEL POSCO 143
GUNUNG STEEL PT GUNAWAN
GROUP DIAN JAYA
PT JAYA PARI STEEL
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

PRODUK JADI SNI & EKIVALEN KAPASITAS


NASIONAL*

Pipa Konstruksi SNI 0068 : 2013 (SNI 2,430 jt t/thn


Umum Sukarela)
STK 400
JIS G 3444
144
Pipa Pancang SNI 0852 : 2014 (SNI
Sukarela) *Perlu verifikasi
ASTM A 252 Gr 1, 2, 3
SNI Pipa Air SNI 039 : 2013 (SNI
Sukarela)
ASTM A 353 – A
BS 1387
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

PRODUSEN PIPA BAJA, antara lain


PT KHI Pipe Industries PT Bakrie Pipe Industries PT SPINDO
PT Indal Steel PT South East Asia Pipe PT Gunung Garuda
PT Swarna Baja PT Indonesia Steel Tube PT Alim Ampuh
PT Bumi Kaya Steel Works PT Alim Surya 145

Pipe PT Super Tata Raya Steel PT Bumi Kaya Steel


PT Raja Besi PT Sinar Surya Industries
Bajaprofilindo
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Alur Industri Baja Canai Dingin Aplikasi Konstruksi

Baja
Lapis
Seng

146

Baja Baja
Canai Canai
Panas Dingin Baja
Lapis
Seng
Alumini
um Rollforming
Konstruksi Bangunan
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

PRODUK JADI SNI & EKIVALEN KAPASITAS


NASIONAL*
Baja lapis SNI 4096 : 2007 535.000 t/thn
aluminium seng (SNI Wajib)
*Perlu 147
verifikasi

Produsen
PT NS BlueScope Steel Indonesia
PT Sarana Central Bajatama
PT Sunrise Steel
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

PRODUK JADI SNI & EKIVALEN KAPASITAS


NASIONAL*
Baja lapis seng SNI 07 – 2053 – 2006 1100.000 t/thn
(SNI Wajib)
*Perlu verifikasi

Produsen antara lain


PT. Fumira PT. Tropical Multi Construction
148
PT. Harapan Sukses Jaya PT. Tumbakmas Inti Mulia
PT. Intan Nasional Iron Industri PT. Wira Mustika Indah
PT. Kalimantan Steel PT. Essar Indonesia
PT. Kerismas Witikco Makmur PT. Citra Galvanizing
PT. Sarana Central Bajatama PT. Zinkpower Austrindo
PT. JFE Steel Galvanizing
PT. Sermani Steel Corp. Indonesia
PT. Semarang Makmur
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Alur Industri Baja Batangan Aplikasi Konstruksi

PC
Wire Rod Wire Konstruksi Jalan
PC
Strand

149

Bj TB
Billet/Blo
om
Konstruksi Bangunan

Profi
l
Konstruksi Jembatan
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

PRODUK JADI SNI & EKIVALEN KAPASITAS


NASIONAL*
Baja Beton Pratekan : SNI 1154:2011 (SNI 96.000 Ton/Tahun
PC Strand Wajib)
ASTM A416-02 *Perlu verifikasi
BS 5896 1980
JIS G 3536-1999
150

Produsen antara lain


PT Kingdom Indah
PT Sumiden Serasi Wire Product
PT Walsin Lippo
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

PRODUK JADI SNI & EKIVALEN KAPASITAS


NASIONAL*
Baja Beton Pratekan : SNI 1155:2011 (SNI 40.000 Ton/Tahun
PC Wire Wajib)
ASTM A 421 – 91 *Perlu verifikasi
BS 5896 - 1980
JIS G 3536 - 1999 151

Produsen antara lain


PT Kingdom Indah
PT Sumiden Serasi Wire Product
PT Walsin Lippo
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

PRODUK JADI SNI & EKIVALEN KAPASITAS


NASIONAL*
Baja Beton Pratekan : SNI 7701:2011 (SNI 52.000 Ton/Tahun
PC Bar Wajib)
JIS G 3137 *Perlu verifikasi
JIS G 3109
152
JIS 0207

PRODUK JADI SNI & EKIVALEN KAPASITAS


NASIONAL*
Baja Beton Pratekan : SNI 7701:2011 (SNI 52.000 Ton/Tahun
PC Bar Wajib)
JIS G 3137 *Perlu verifikasi
JIS G 3109
JIS 0207
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

PRODUK JADI SNI & EKIVALEN KAPASITAS


NASIONAL*
Baja Tulangan Beton SNI 07-2052-2002 (SNI 4,5 juta t/thn
Wajib)
JIS G 3112 *Perlu verifikasi
ASTM A 615

Produsen antara lain


PT Krakatau Wajatama PT The Master Steel
Mfg
153
PT Bhirawa Steel PT Jakarta Central Asia
PT Indo Baja Daya Tama PT Tunggal Jaya Steel
PT Inter World Steel Mills PT Hanil Jaya Steel
PT Ispat Panca Putera Gunung Steel Group
PT Ispat Indo PT Bangun Sarana Baja
PT Ispat Bukit Baja PT Growth Sumatera
PT Jakarta Cakra Tunggal Steel PT Putera Baja Deli
PT Tobu Steel Indonesia PT Delco Prima Pacific
PT Toyogiri Iron & Steel
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

PRODUK JADI SNI & EKIVALEN KAPASITAS NASIONAL*


Baja Profil • SNI 07-2054-2006 Bj P Siku 1,33 juta t/thn
Sama Kaki (SNI Wajib)
• SNI 07-0052-2006 Bj P Kanal U *Perlu verifikasi
(SNI Wajib)
• SNI 07-7178-2006 Bj P W F (SNI
Wajib)
• SNI 2610 : 2011 Bj P H - Beam
(SNI Wajib)
• SNI 07-0329-2005 Bj P I-Beam
(SNI Wajib)
• JIS G 3192
154 • ASTM A 36

Produsen antara lain


PT Krakatau Wajatama
PT Alim Ampuh
PT Ispat Bukit Baja
PT Karawang Prima Sejahtera Steel
Gunung Steel Group
PT The Master Steel Mfg
Pt Growth Sumatera
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Supply – Demand Baja Aplikasi Infrastruktur 155


Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Supply – Demand Baja Tulangan Beton dan Profil


Supply - Demand BjTB/Profil

Millions
8
7 Konsumsi baja tulangan
6 beton dan profil ringan 14%
156 5
4
3
2
1
0
2011. 2012 2013 2014 2015
Estimasi

Produksi Ekspor Impor Konsumsi Kapasitas


Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Supply - Demand HRC/P

Supply-Demand HRC/P

6
Millions

Konsumsi HRC/P turun 14%


5

4
157

0
2011. 2012 2013 2014 2015 Est

Produksi Ekspor Impor Konsumsi Kapasitas


Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Supply - Demand Steel Plate


Supply - Demand Hot Rolled Steel Plate

Millions 3.5

2.5
158

1.5

0.5

0
2010 2011 2012 2013 2014
Produksi Ekspor Impor Konsumsi Kapasitas
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Supply - Demand BjBaja


Supply-Demand LAS LAS

500
Jumlah produsen : 3

Thousands
Terjadi under utilized

400

300 159

200

100

0
2010 2011 2012 2013 2014

Produksi Ekspor Impor Konsumsi Kapasitas


Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Supply - Demand Baja LS


Supply - Demand Bj LS

1,000
Thousands

800
Terjadi under utilized.
160
600

400

200

0
2010 2011 2012 2013 2014

Produksi Ekspor Impor Konsumsi Kapasitas


Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Apperent Steel Consumption (ASC)

2015 2014y-o-y
Demand baja
nasional (ASC) 11.9 12.9 -8%
Demand HRC &
Plate 3.7 4.2 -14% 161

Demand CRC 1.8 2.1 -17%


Demand besi
beton+siku 2.2 2.5 -14%
Demand WR 1.2 0.97 19%
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Key Driver Industri Baja Nasioanal


Adalah Konstruksi

Alat-alat mesin Industri lain


2% Otomotif 6% Keperluan baja
Manufaktur 1%
dipenuhi dari :
3%
1. Impor, yang Impor baja
menikmati nilai
162 Pipa migas
keperluan
8%
tambah adalah
negara
konstruksi
pengekspor diminimalk
2. Lokal, yang an
Konstruksi
80% menikmati nilai
tambah adalah
insan lokal
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Kesimpulan Dan Harapan

Kesimpulan agar
1. Baja aplikasi konstruksi bukanlah baja yang relatif sulit untuk dibuat;
2.. Industri baja nasional sanggup memasok sebagian besar baja aplikasi konstruksi;
3. Demand nasional baja konstruksi tahun 2015 turun dibandingkan tahun 2014
4. Utilisasi pabrik industri baja aplikasi konstruksi saat ini relatif rendah.
163
Harapan
1. Program pemerintah dibidang infrastruktur hendaknya menggunakan baja lokal
sebanyak mungkin agar pertambahan nilai industri baja dinikmti oleh insan local
2. Demand nasional baja tahun 2016 bisa naik minimal sama dengan tahun 2014.
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Tata Niaga Kapasitas Produksi dan Realisasi Produk�


si Alat Berat Tahun 2015 dan Proyeksi Produksi Tahun
2016

164
DISAMPAIKAN PADA
FGD Konsolidasi Rantai Pasok Material dan Peralatan Konstruksi untuk Men-
dukung Percepatan Pelaksanaan Program Penyelenggaraan Infrastruktur di
Lingkungan Kementrian PUPR

Jakarta, 21 Januari 2016


Dr. Budi Setyo Utomo MM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI
PUSAT PEMBINAAN SUMBER DAYA INVESTASI
ASOSIASI INDUSTRI ALAT BESAR INDONESIA
Sekretariat: Pusat Pengembangan Industri Komatsu Indonesia
Jl Raya Cakung Cilincing Km-4, Jakarta 14140, Indonesia
Phone: +6221-4400611, Fax: +6221-4400616
Homepage:http://www.hinabi.org
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

1. ANGGOTA HINABI (49 PERUSAHAAN)

166
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

2. TREN KEBUTUHAN ALAT BERAT TIAP SEKTOR / TIAP BULAN

167
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Produksi Alat Berat Konstruksi & Pertambangan


( Construction & Mining Equipment Production )

168
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Road Construction & Material


Handling Equipment Production

1425
1332 1305
1064
872
672
169

244
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi
Industri Alat Berat Konstruksi & Pertambangan,
Road Construction dan Material Handling
( Demand vs Capacity and Production trend )

20000 Excavator
Buldozer
Est. in 2016,
18000 DumpTruck
Domestic production
Original forecast will grow slightly to
(projection in 2012) Motor Grader
16000 Road Construction keep continue to con-
Material Handling tribute in government
14000 infrastructure projects
Postponement of
demand increase (especially relate to
12000 TKDN issue) and opti-
Demand
170
Capacity mize idle capacity
10000
Idle capacity
8000

6000
Production
3779
4000

2000

0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

PENUTUP

1. Dewasa ini, tren Kebutuhan alat berat di Indonesia mengalami penurunan. Hal tersebut
dipicu oleh harga-harga komoditas utama yang masih belum membaik. Kebutuhan alat
berat di sektor konstruksi cenderung masih stabil dibanding sektor lainnya.

2. Sebagai dampak kondisi di atas, produksi alat berat Indonesia pun mengalami penurunan
bahkan jauh dibawah dari kapasitas produksinya. Diprediksikan, kondisi ini masih berlanjut
171
di tahun 2016.

3. Untuk mendukung perkembangan industri alat berat di Indonesia, kami berharap kepada
pemerintah agar :
(1) Memprioritaskan Industri Dalam Negeri terutama untuk produk alat
berat yang sudah bisa diproduksi di Dalam Negeri
(2) Implementasi TKDN pada proyek pemerintah
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

ASSOSIASI INDUSTRI ALAT BESAR INDONESIA


Association of Heavy Equipment Manufacturers of Indonesia

172
Mengembangkan industri Alat Berat Nasional
dengan didukung oleh Industri Lokal dan SDM
yang handal

Pusat Pengembangan Industri Komatsu Indonesia


Jalan Raya Cakung Cilincing Km-4, Jakarta 14140
Phone: +6221-4400611, Fax: +6221-4400616
Homepage:http://www.hinabi.org
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

173
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

174

DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT`
Gedung Utama Lt. 11 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Telp/Fax : 021-7395063
Perhimpunan Agent Tunggal Alat Berat Indonesia
Indonesian Heavy Equipment Sole Agent Association

Rantai Pasok Material dan Peralatan Konstruksi


Focused Group Discussion

Kamis, 21 Januari 2016


Kesiapan Rantai Pasok
Material& Peralatan Konstruksi

OUTLINE

1 About PAABI

2 Macro Perspective

3 Heavy Equipment Overview

4 Heavy Equipment Outlook by Market Sector


176
• Market Outlook – Mining

• Market Outlook – Agriculture

• Market Outlook – Forestry

• Market Outlook – Construction

5 What is required to survive in the Business?


Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

PAABI
We are Indonesian Heavy Equipment Sole Agent Association
which established on October 2nd, 1970 by several
automotive leaders in Indonesia, and in 1972 PAABI listed as
extraordinary member of Indonesia Chamber of Commerce
and Industry (KADIN).
177

Currently PAABI has 29 members and led by Mr. Djonggi


Gultom as Chairman of association supported by 4 Chiefs:
1. Mr. Yoga Purnomo, Office:Menara Kartika Chandra , 2nd
2. Mr. Edy Santara, floor No. 207,Jalan Jend. Gatot Subroto
Kav.18-20Jakarta 12930
3. Mr. Ivanlie Aliffin and
4. Mr. Yushi Phone & Fax: +62 (21) 5202341Website:
www.paabi.id Email : info@paabi.id
Kesiapan Rantai Pasok
Material& Peralatan Konstruksi

Our Objectives
In general, the association objective is actively participating in
country’s development.

In particular:
178
• Encouraging, fostering and strengthen cooperation and
relationship amongst members.
• As vehicle for members to collaborate, communicate
and consult with the government, directly as well as
through KADIN.
• Supporting members business interests and continuity.
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

OUR Partners :

179
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

OUR Members :

180
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

M AC R O I N D I C ATO R S 181
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Key Indicators - Heavy Equipment Industry Growth


2015 2016
Macro Assumptions
Revised State Budget Draft State Budget Approved State Budget
Economic growth (%) 5.7 5.5 5.3
Inflation (%) 5.0 4.7 4.7
3-mo treasury bill yield (%) 6.2 5.5 5.5
182 Exchange rate (IDR/USD) 12,500 13,400 13,900
Crude oil price (USD/bbl) 60 60 50
Oil lifting (boepd) 825,000 830,000 830,000
Gas lifting (mboepd) 1.221 1.155 1.155

• Increase GDP in 2016 will likely reflect in more economic activities which will support the demand of HE
growth
• Weakening currency will affect buying power and thus limit the growth of HE industry
• Crude oil price decrease will further give pressure on commodity price thus will adversely affect the
demand of HE
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

GDP Correlations to Heavy Equipment Industry Growth

183

• Sales of Heavy Equipment mostly correlated


positively with GDP
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Strong Expectation on Construction / Infrastructure

184

State Budget and Ministry of Public Works & Housing Budget Disbursement

• Budget increase for infrastructure is expected to increase the demand for HE in


Construction sector in 2016
• Slow budget disbursement in the first 2 quarters has contributed to the slow
demand of HE
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Indonesian Cement Consumption

185

• The execution of infrastructure projects has increased domestic cement


consumption for the last 3 months since August 2015
• Trans Sumatera Toll Road project has significant contribution to the
increase of the domestic cement consumption
• Retail consumption has not seen significant improvement
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

186 HEAVY EQUIPMEN T MARKET OVERVIEW


Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Indonesia heavy equipment market is shifting

25,000

20,000

15,000 MIN 187


FOR
10,000 CONS
AGR

5,000

-
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 e2015 f2016
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Market Outlook – Mining


12,000 Highlights

10,000
 Weak coal price for coal has caused
coal producers to reduce their overall
8,000 operations costs
(units)

6,000  Major coal and mineral mining players


are not likely to spend significant
4,000 Capex in 2016
188
2,000  National coal production in 2016 is
targeted at 419mn tons, 1% lower
-
2010 2011 2012 2013 2014 e2015 f2016
than 2015 target production

Commodity Price Sensitivity Key Drivers Current Condition


High • Global commodity price • Oil price reaching record low
• Government regulation (UU in 5 years
Minerba, tax) • Coal price remains low
• Crude oil price
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Market Outlook – Agriculture


5,000
4,500 Highlights
4,000
 Heavy equipment demand in palm oil
3,500
sector will be limited by the slowing
3,000 down in new planting area due to
(units)

2,500 constraints in plantation expansion


2,000
1,500  Decreasing palm oil price since mid-
189
1,000 2012
500
-
 Government’s plan to support food
2010 2011 2012 2013 2014 e2015 f2016 sovereignty (sugar, paddy, corn, etc.)

Commodity Price Sensitivity Key Drivers Current Condition


• Government policy • CPO price remains low
(Biodiesel - B20) • Peat land moratorium
High
• Global Edible Oil Demand
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Market Outlook – forestry


Highlights
2,500
 Natural forest HE demand continues to
decline due to regulations around
2,000
deforestation and moratorium

1,500
 Increase in pulp production volume
(units)

due to production agreement by some


1,000 big players (additional volume 3mn
190 ton/year)
500
 Most existing HTI area and new
concession are located in peat land
-
2010 2011 2012 2013 2014 e2015 f2016 area

Commodity Price Sensitivity Key Drivers Current Condition


- Government regulation (tax, • Peat land moratorium
moratorium) • Forest fire impacted
Medium
- Global demand for paper harvesting operations
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Highlights
Market Outlook – construction • Infrastructure is now the main driver
for Indonesia HE growth in the next
6,000 few years

5,000 • The current government has shown


focus in infrastructure development
4,000 • Reallocating fuel subsidy budget
• Significantly increasing infra
(units)

3,000
budget in 2015 and 2016
2,000
• Big challenge is still coming from 191
infrastructure budget disbursement
1,000

-
• Infrastructure projects to support
2010 2011 2012 2013 2014 e2015 f2016 government plan to grow national
tourism industry

Sensitivity to commodity Price Key Factor Driver Current Condition


• Government regulations • Massive government
(Land reform / acquisition) Infrastructure projects
Low
• Infrastructure Budget • Slow Government spending
• Foreign Direct Investment • Slow down in property
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

What is Required to Survive in The Business?

• Stable currency and political situation


• Local CPO consumption (bio-diesel program)
• Realization and acceleration on Government budget disbursement
especially the infrastructure budget; starting in the beginning of the
192
first semester
• Government strong involvement and stimulant on:
o Regulations on used equipment importation
o Tax and import duty
• Support and collaboration with Leasing / Banking community to create
innovative solutions for customers
• Fair and ethical play among members
Thank you,
Please visit www.paabi.id
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

194

DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT`
Gedung Utama Lt. 11 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Telp/Fax : 021-7395063
A P P A K S I

Focus Group Discussion


Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Focused Group Discussion


Konsolidasi Rantai Pasok Material dan Peralatan Konstruksi

Kesiapan Anggota APPAKSI untuk Mendukung


Registrasi Alat Berat Konstruksi

Presentasi oleh Ir. Dipar Tobing


Ketua Umum APPAKSI
21 January 2016 di Hotel Ambhara - Jakarta
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

A P P A K S I
ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA
INDONESIAN HEAVY CONTRUCTION EQUIPMENT OWNERSHIP ASSOCIATION

Profil APPAKSI
• APPAKSI : Asosiasi Pengusaha dan Pemilik Alat Berat Konstruksi Seluruh
196
Indonesia .

• Deklarasi di Jakarta, 10 Desember 1986, dibawah naungan Kementerian PU &


LPJK Nasional

• Anggotanya Perusahaan Pemilik dan Pengguna Alat Berat :


1. Penyedia Jasa Konstruksi yang meliputi Pekerjaan Sipil dan Mekanikal ,serta
Kontraktor Spesialis di Sektor Pembangunan Infrastruktur
2. Sektor Pertambangan,
3. Sektor Perkebunan dan Bidang Kehutanan,
4. Perusahaan Agen tunggal / Supplier Alat2 Berat
5. Pemasok Sukucadang serta Bahan Pelumas.
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

A P P A K S I
ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA
INDONESIAN HEAVY CONTRUCTION EQUIPMENT OWNERSHIP ASSOCIATION

197

VISI
Menjadi Asosiasi Pengusaha dan
Pemilik Alat Berat yang
terkemuka bagi pembangunan
infrastruktur, yang mampu
bersaing di tingkat Nasional
maupun Internasional.
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

A P P A K S I
ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA
INDONESIAN HEAVY CONTRUCTION EQUIPMENT OWNERSHIP ASSOCIATION

MISI
Menggalang kebersamaan dalam
mengembangkan kompetensi serta
198
memperjuangkan kepentingan anggota.

Membina hubungan kemitraan/sinergi


dalam menciptakan iklim persaingan
usaha yg sehat & kondusif.

Pendayagunaan Alat Berat/Alat Konstruksi


Nasional agar tercapai pemanfaatan aset
Perusahaan secara effisien dan produktif.

Wadah bagi anggota untuk berkomunikasi


Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

A P P A K S I
ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA
INDONESIAN HEAVY CONTRUCTION EQUIPMENT OWNERSHIP ASSOCIATION

Susunan organisasi Ketua Umum


Ir.Dipar Tobing

199
Bendahara Sekjend.
Andry B.Limawan Ir.A.Suharsono Winoto.MM
wakil wakil.
Lisbeth Naibaho Ir.Freddy Samad

Ketua II Ketua III


Ketua I Ketua IV Ketua V
Ir.Ridwan Pohan MM Drs.Supriyanto.
Ir.Poerwono MM Ir.Adi Wilastra MT Manuel Junako

Bidang Organisasi Bidang Dik - Lat. Bid.Konstruksi Bid.Hukum


Penetitian Pengembangan
Bidang Kelembagaan Bid .Pekebunan Bid.Pertambangan Bid.Informasi
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

A P P A K S I
ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA
INDONESIAN HEAVY CONTRUCTION EQUIPMENT OWNERSHIP ASSOCIATION

Dewan Kehormatan:
- Ir.Sampurna Sitepu.
- Ir.Lorentyus Naibaho. Badan Pengurus :
200
- Rachmat Sukmadjaya. - Ir.Dipar Tobing. (Ketua Umum)
- Suhadi Samad. - Ir.A.Suharsono Winoto.MM (Sekretaris Jendral)
- Andry B.Limawan (Bendahara )
Dewan Pembina: - Ir.Freddy Samad. (Wakil Sekjen )
- Sjahrial Ong MBA.
- Ir.Swingly Parubak.MM
- Nierwan Judi.
- DR.Ir.Sarwono Hardjomulyadi.
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

A P P A K S I
ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA
INDONESIAN HEAVY CONTRUCTION EQUIPMENT OWNERSHIP ASSOCIATION

Material

Peralatan Konsultan ,M & E / Spesialis


201
Rantai pasok konstruksi
Bangunan Gedung , Bangunan Sipil ,
Own, dan Pekerjaan Spesialis
Rent,
Lease
General Kontraktor

Kontraktor .Spesialis Kontraktor Utama Investor

Rantai pasok mencakup semua bagian


OWNER / Pengguna Jasa
dari suppliers, produsen, distributor dan
pelanggan, baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam memenuhi kebutuhan
/ permintaan pelanggan.
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

A P P A K S I
ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA
INDONESIAN HEAVY CONTRUCTION EQUIPMENT OWNERSHIP ASSOCIATION

Pelaku Rantai Pasok


Alat Berat Konstruksi
Asuransi
202

Mob /
Demob

Pabrik Alat Agen/Distributor Pemilik Alat Proyek / Pemakai

 BBM
Pelumas,
 Sukucadang
 Operator
 Mekanik
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Pengantar Registrasi

• Pengarahan Bapak Menteri PUPR pada seluruh Asosiasi penyedia jasa,pada


tgl.27.Des 2014,tentang perlunya kesiapan dukungan untuk Pembangunan
Infrastruktur dari seluruh Penyedia Jasa.

203

• Tindak lanjuti oleh Direktorat Bina Konstruksi PUPR,dan LPJKN serta APPAKSI dengan membuat Kesepakatan
Bersama (MOU) pada tanggal 13 Februari2015,tentang registrasi alat konstruksi,dengan Maksud dan tujuan
untuk dapat melaksanakan pendataan Alat Berat Konstruksi.
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Tujuan Registrasi Alat Berat

• Paparan ini bertujuan untuk informasi terkait kesiapan Registrasi Alat Berat Konstruksi pada
lingkungan Perusahaan penyedia Jasa /Kontraktor Spesialis dan Rental Alat Berat Anggota
APPAKSI.dalam rangka memperkuat sistem pasok alat berat konstruki nasional untuk
mendukung pembangunan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

204 • Tersedianya data base dan informasi keberadaan, serta kondisi Alat Berat Nasional agar
mampu menunjang pelaksanaan pembangunan Infrastruktur.

• Peta ketersediaan / kesiagaan Alat Berat Konstruksi yang mudah di access secara cepat oleh
Penyedia Jasa dan Pengguna Jasa secara baik.

http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Dasar Peraturan Yang Berlaku

1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3833);

2. Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 Tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 92 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3955); 205

3. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3956);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3957).
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Tahapan Pendataan
• Sosialisasi Registrasi,melalui workshop di daerah daerah

• Registrasi Alat pada proyek yang sedang berjalan.di


Lingkungan,Balai Balai,Saker Instansi PU-PR

206 • Registrasi Alat pada Penyedia Jasa Konstruksi (BUJK) di Daerah –


Propinsi.

• Registrasi untuk seluruh perusahaan pemilik/penyewaan alat.

• Evaluasi Registrasi Alat Berat untuk Penyedia Jasa yang akan


mengikuti tender-tender selanjutnya.
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Ruang Lingkup
Pendataan Alat Konstruksi
> Penerapan Pendataan berdasarkan pengelompokan :
• Fungsi Alat
• Umur Alat berat
• Lokasi Alat
• Kondisi (Siap pakai,rusak ringan,rusak berat)
• Status (tersedia apa terikat kontrak ) 207
• Bukti kepemilikan /Penerbitan Factur / dealer
• Spesifikasi khususu alat berat.
> Penyebarluasan ketentuan mengenai pendataan Registrasi
kepada Penyedia Jasa dan Asosiasi.

>> http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Kategori Alat

208
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Kategori Alat Konstruksi

209
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Kategori Alat Konstruksi

210
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Kategori Alat Konstruksi

211
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Ruang Lingkup Pendataan Alat per Kategori


( sesuai Katalog PUPR)

• Earth Work Equipment.


• Material Pruduction.
• Lifting Equipment.
• Paving Equipment (road construction equipment)
• Foundation Equipment.
212 • Erection Equipment
• Concrete Equipment. + Pre-Stress.
• Special Equipment.
• Transportation Equipment.
• Light Equipment,Survey & Test Equipment

>> http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Pelaksanaan Pendataan
• Bagi setiap anggota yang memiliki alat berat di harapkan dapat mendaftar
sendiri secara on line
• Melalui web. http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id
• Hasil registrasi secara online akan di konfirmasikan via email kepada pemilik.
• Pemilik Alat dapat melihat semua alat yang di daftarkan sendiri.
• Hanya pemilik /penanggungjawab alat ,yang dapat mengedit data / status alat
sendiri. 213
• Verifkasi dan Validasi Alat Berat yang telah didaftarkan,akan di laksanakan lebih
lanjut,sesuai program yang di Fasilitasi oleh Kementerian PUPR.

>> http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Pelaksanaan Pendataan
• Pencarian Alat berdasarkan kategori, jenis alat: jumlah alat, ketersediaan, lokasi,
dan kondisi alat
• Daftar Anggota yang telah melakukan Registrasi di seluruh Indonesia
• Summary, urut berdasarkan Provinsi atau urut berdasarkan Kategori.
214
• Lebel Data Registrasi Alat. (Stiker yang di lekatkan pada Alat Berat yang teregistrasi
-- proses selanjutnya)
• Kelaikan Operasi Alat Berat Konstruksi. (Program lanjutan)
• Penilaian kemampuan Rantai Pasok Alat Berat Konstruksi (Penyedia Jasa Mampu utk
mengerjakan pembangunan Infrastruktur)
• Laporan berdasarkan Perusahaan/Pemilik Alat (sementara belum di tampilkan)
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

penutup.
• Peningkatan aktivitas pembangunan infrastruktur memerlukan dukungan
ketersediaan sumber daya alat berat konstruksi agar prosesnya dapat
berjalan secara efisien, efektif, berkualitas, dan berkelanjutan.

• Hasil Pemetaan Peralatan : merupakan data Aset yang dapat menunjang target
pelaksanaan insfrastruktur / pembangunan secara berkelanjutan.

• Keberhasilan pendataan secara on line ini adalah kerja sama seluruh pihak
yang terkait: Sebagai Regulator, Pembina, dan Pelaksana Manajemen Peralatan
Konstruksi, dan seluruh stakeholder. 215

• Hasil pendataan alat yang teregistrasi: merupakan profile alat siap pakai yang
dapat menunjang Pembangunan Infrastruktur Nasional secara tepat waktu, dan
sebagai informasi peluang investasi dan peremajaan Alat Konstruksi.

• Output Laporan : Data untuk analisis supply – demand, pengelolaan/


pengendalian untuk keberlangsungan usaha/ bisnis alat berat, serta untuk
kemudahan mobilisasi alat berat pada saat terjadi kondisi darurat atau terjadi
bencana alam.
Terimakasih atas
Perhatian Anda
Selamat Bekerja, Semoga Sukses!
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Tampilan Screen Awal


> http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id

218

klik..Masuk
untuk anggota
klik..Masuk
pendaftaran anggota baru
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Masuk ke portal registrasi


> http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id

219
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Input data alat yang akan di daftar


> http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id

220
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Memilih Kategori Alat


> http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id

221
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Input Kategori Alat


> http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id

222
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

INPUT SUB KATEGORI / JENIS ALAT


> http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id

223
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Input data alat baru


> http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id

224
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Input Lokasi dan alat baru
> http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id

225
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Update data pendaftaran alat


> http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id

226
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Perubahan data/update dan menghapus data


> http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id

227
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Proses selanjutnya
• Mengikuti panduan dari tombol Navigator. Sebagaimana yang di inginkan.

228
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Bersama

Membangun
TERIMA KASIH
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

230

DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT`
Gedung Utama Lt. 11 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Telp/Fax : 021-7395063
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

231

Industri Semen Realisasi


Tahun 2015 Proyeksi Tahun 2016
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Sasaran Pembangunan Industri


1. Mencapai tingkat pertumbuhan sektor industri nonmigas 8,5% per tahun.
2. Meningkatkan kontribusi industri nonmigas terhadap PDB menjadi 24,9%.
3. Mengurangi ketergantungan terhadap impor.
4. Meningkatkan ekspor produk industri .
5. Meningkatkan persebaran dan pemerataan kegiatan industri.
6. Meningkatkan peran industri kecil melalui penumbuhan industri hilir.
7. Meningkatkan inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam rangka penciptaan nilai tambah
232
yang tinggi.
8. Meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
9. Memperkuat struktur industri.
10. Meningkatkan industri pengolah sumber daya alam.
11. Memperkokoh konektivitas ekonomi nasional.
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

233
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Investment on Infrastructure
Year 2015-2019
2015-2019 (trillio n rup ia h)
Parsial Scheme (75%) Base Scheme (50%)
Full Scheme
Sectors Proporsi pada
(100%) Kebutuhan Kebutuhan
Proporsi pada
100% 100%

Roads 1.274 851 67% 637 50%


Railways 278 222 80% 140 50%
Cities Transportation 166 115 69% 75 45%
234 Sea Transportation 563 424 75% 282 50%
Ferry and Shipping 91 80 88% 60 66%
Air Transportation 182 165 91% 100 55%
Electricity 1.080 762 71% 714 66%
Energy and Gas 535 420 79% 268 50%
Water Sources 1,091 845 77% 645 59%
Clean and Waste Water 666 450 68% 330 50%
Public Housing 384 247 64% 180 47%
ICT 242* 200 83% 130 54%
Total Investment 6,552 4,781 3,561

Anggaran infrastruktur 2015 APBNP 1,984.1 T


PU = 105T realisasi Semester I = 26%
Perhub = 52T realisasi Semester I = 35%
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

235
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

236
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Anggaran infrastruktur kementrian PU th 2015 hanya sebesar 94.57 trilyun yg terdiri dari carry over 9.1
T dan yg th 2015 85.47.
Anggaran tahun 2016 adalah sebesar 104 Trilyun.
Sejumlah proyek infrastruktur tahun 2015 s/d tahun 2019 sbb :

1. Irigasi dan pembangunan waduk dan bedungan 63 lokasi.


2. Proyek rel KA di Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan:
- Antar kota 2.159km
- Perkotaan 1.099km
237
3. Pembangunan 24 Pelabuhan baru
4. Pembangunan 15 Bandara baru
5. Pembangaunan pasar tradisional di 5.000 lokasi
6. Jalan baru dan tol sepanjang 3.350km.
Tahun 2015 rencana pembangunan jalan tol sepanjang 419,56 km
(Di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Papua)
7. Pembangunan program 5,5 juta rumah swadaya untuk MBR (rumah tangga)
dan rusunawa 5.257 twinblok
8. Pembangunan power plant 35.000 MW
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

238
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Kebutuhan Semen

Infrastruktur
25%
Perumahan / 239
Umum
75%
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

240
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Alur Proses Produksi Semen

241
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

242
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Kapasitas Terpasang
Design Capacity SHARE HOLDERS
No. COMPANY Clinker Cement
2015 2016 2015 2016

SEMEN GRESIK GROUP 51.01% Government


48.99% Public
1 PT. SEMEN PADANG 5,610 5,610 7,450 10,200
2 PT. SEMEN GRESIK, Tbk. 10,500 10,500 14,700 18,800
3 PT. SEMEN TONASA 6,300 6,300 7,400 7,400

80.64% Holderfin B.V.


4 PT. HOLCIM INDONESIA Tbk. 8,670 8,670 12,000 13,100
19.36% Public

51.00% Birchwood Omnia Ltd, UK


5 PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. 15,600 15,600 20,500 20,500 13.03% PT. Mekar Perkasa
35.97% Public
243
6 PT. SEMEN BATURAJA 1,200 1,200 2,000 3,700 76.24% Government
23.77% Public

7 PT. LAFARGE CEMENT INDONESIA 1,200 1,200 1,600 1,600 99.90% Financiere Lafarge
0.01% Local Private Company

8 PT. SEMEN KUPANG 300 300 400 400 100% Government

9 PT. SEMEN BOSOWA MAROS 5,500 5,500 5,700 5,700 100% National Private Company
10 PT. CEMINDO GEMILANG 3,000 3,000 3,600 3,600 100% National Private Company
11 PT. JUISHIN INDONESIA - - 1,500 2,000 100% National Private Company
12 PT. SINAR TAMBANG ARTHALESTARI - - 1,500 1,500 100% National Private Company
13 PT. SEMEN JAWA - 1,600 - 1,800 100% Siam Cement Group
14 PT. CONCH CEMENT INDONESIA - - - 1,700 100% Anhui Conch
TOTAL 57,880 59,480 78,350 92,000
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Pangsa Pasar Semen Per Wilayah Tahun 2015

Bali-Nustra Maluku-Papua
6% 2%
Sulawesi
8%

Kalimantan
7%
244

Sumatera
21%

Jawa
Sumber: Kemenperin 56%
Sumber: Kementrian Perindustrian RI
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Kebutuhan Semen Per Wilayah


Semester - 1 Tahun 2014 & Tahun 2015

Wilayah 2014 2015 Tumbuh


(ton) (ton) +/- (%)
Sumatera 6,062,867 5,853,737 (3.4)

Jawa 16,325,774 16,223,892 (0.6)


245
Kalimantan 2,208,167 2,041,124 (7.6)

Sulawesi 2,099,773 2,081,478 (0.9)

Balnustra 1,614,585 1,652,088 2.3

Malpap 632,559 642,538 1.6

Total Indonesia 28,943,724 28,494,856 (1.6)


Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Kebutuhan Semen Per Wilayah


Tahun 2014 & 2015

Wilayah 2014 2015 %


(ton) (ton) Tumbuh

Sumatera 12.492.537 13.072.383 4,6


Jawa 33.732.169 34.106.707 1,1
246 Kalimantan 4.546.680 4.087.810 (10,1)
Sulawesi 4.527.959 4.879.593 7,8
Bal-Nustra 3.335.788 3.497.851 4,9
Mal-Papua 1.274.375 1.357.647 6,5

Total Indonesia 59.909.508 61.001.992 1,8


Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Trend Kebutuhan Semen Perbulan Tahun 2014 - 2015

7,000,000

6,000,000

5,000,000

4,000,000
(ton)

247

3,000,000

2,000,000

1,000,000

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2014 2015
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Pangsa Pasar Per


ProdusenTahun 2015

Baturaja Cemindo Jui Shin


Lafarge 2.5% 2.4% Total Volume : 61.001.992 ton
1.4%
3.0% Kupang
Bosowa 0.4%
Indocement
5.2%
27.8%
Tonasa
9.0%
248

Padang
10.8% Gresik
23.2%

Holcim
14.3%

Catatan: volume tidak termasuk impor sebesar .............


Sumber: Kemenperin
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

DISTRIBUSI SEMEN
DI INDONESIA

PABRIK Konsumen

PABRIK Distributor Konsumen


249

Sub
PABRIK Distributor Konsumen
Distributor

Sub
PABRIK Distributor Distributor Pengecer Konsumen
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Moda Transportasi Semen di


IndonesiaTahun 2015

Darat
Nama Perusahaan Supply % Sea (Ships) %
(Truck & KA)
PT Lafarge Cement Indonesia 1,835,964 661,217 36.0 1,174,747 64.0
PT Semen Padang 6,520,333 2,333,022 35.8 4,187,311 64.2
PT Semen Baturaja 1,538,049 1,168,262 76.0 369,787 24.0

250
PT Cemindo Gemilang 1,436,247 939,801 65.4 496,446 34.6
PT Indocement Tunggal Prakarsa 16,784,068 12,332,213 73.5 4,451,855 26.5
PT Holcim Indonesia 8,634,796 6,044,439 70.0 2,590,356 30.0
PT Jui Shin Indonesia 858,596 835,919 97.4 22,678 2.6
PT Semen Gresik 13,997,706 12,175,180 87.0 1,822,526 13.0
PT Semen Tonasa 5,450,750 1,369,727 25.1 4,081,023 74.9
PT Semen Bosowa Maros 3,130,653 762,371 24.4 2,368,283 75.6
PT Semen Kupang 253,149 207,619 82.0 45,530 18.0
Total 60,440,312 38,829,770 64.2 21,610,542 35.8
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

PERKEMBANGAN HARGA RATA - RATA SEMEN DLM KANTONG 50kg


PER WILAYAH BULAN DESEMBER TAHUN 2015
No. Wilayah Harga Terendah Harga Tertinggi No. Wilayah Harga Terendah Harga Tertinggi
(Rp/zak 50kg) (Rp/zak 50kg) (Rp/zak 50kg) (Rp/zak 50kg)
1 NAD 58,750 61,250 18 Kalsel 60,000 70,000
2 Sumut 57,500 66,250 19 Kalteng 49,000 53,000
3 Sumbar 59,670 59,670 20 Kaltim 60,000 65,000
4 Riau 53,000 60,000 21 Sultra 58,000 65,750
5 Kep. Riau 70,000 72,000 22 Sulsel 65,000 66,000
6 Jambi 63,000 64,000 23 Sulteng 56,250 58,750
7 Sumsel 57,300 58,000 24 Sulut 60,000 65,000 251
8 Babel 69,000 72,000 25 Sulbar 58,000 58,500
9 Bengkulu 56,000 57,000 26 Gorontalo 56,750 60,000
10 Lampung 57,000 58,000 27 Bali 60,500 62,700
11 DKI 63,750 69,750 28 NTB 68,750 70,000
12 Banten 54,000 67,500 29 NTT 60,000 64,000
13 Jabar 64,000 69,000 30 Maluku 61,600 65,000
14 Jateng 66,250 68,250 31 Maluku Utara 64,000 67,000
15 DIY 60,625 65,625 32 Papaa 74,750 78,625
16 Jatim 66,875 72,125 33 Papua Barat 88,000 88,600
17 Kalbar 63,000 75,000
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Industri Semen Indonesia Realisasi


Tahun 2014 & Proyeksi s/d 2020
120,000

100,000

80,000

252
60,000

40,000

20,000

0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Kebutuhan Kapasitas
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Additional Capacity in 2014


No. Companies Capacity Location Type Investor Commissioning

1. Semen Padang 1 mtons Dumai, Riau Grinding Plant PT Semen Padang 2nd Semester 2014

2. Indocement 1,9 mtons Citeureup, Grinding Plant PT Indocement February 2014


West Java Tunggal Prakarsa
3. Holcim Indonesia 1,7 mtons Tuban, East Integrated Plant PT Holcim Indonesia April 2014
Java
4. Jui Shin 1,5 mtons Karawang, Integrated Plant Taiwan February 2014
West Java

253
Semen Padang,
at Dumai
1 m ons

Indocement,
at Citeureup
1,9 mtons

Jui Shin
at Karawang
Holcim
1,5 mtons
at Tuban
1,7 mton
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Additional Capacity in 2015


No Companies Capacity Location Type Investor Commissioning

1. Semen Bosowa 2,5 mtons Maros, South Sulawesi Integrated Plant Bosowa Group 2nd Semester 2015

2. Holcim Indonesia 1,7 mtons Tuban, East Java Integrated Plant PT Holcim Indonesia 2nd Semester 2015

3. Semindo Gemilang 3,0 mtons Bayah, Banten Integrated Plant PT Semindo Gemilang 2nd Semester 2015

4. Anhui Conch Cement 1,7 mtons Tabalong, South Integrated Plant China 2nd Semester 2015
Kalimantan

5. Semen Jawa (SCG) 1,7 mtons Sukabumi, West Java Integrated Plant Siam Cement Group 2nd Semester 2015
254
Anhui Conch
at South Kalimantan
1,7 mtons

Semen Bosowa,
Semindo at Maros
Holcim
Gemilang 2,5 mtons
at Tuban
at Banten 1,7 mtons
3,0 mtons

Semen Jawa
at Sukabumi
1,7 mtons
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Additional Capacity in 2016


No. Companies Capacity Location Type Investor Commissioning

1. Semen Gresik 2,5 mtons Rembang, Integrated Plant PT Semen Indonesia 2nd Semester 2016
Central Java
2. Semen Padang 2,5 mtons Indarung, West Integrated Plant PT Semen Indonesia 2nd Semester 2016
Sumatra
3. Semen Bima 1,5 mtons Banyumas, Integrated Plant PT Sinar Tambang 1st Semester 2016
Central Java Arthalestari
4. Indocement 4,4 mtons West Java Integrated Plant PT Indocement 2nd Semester 2016
Tunggal Prakarsa
255

Indocement
Semen Padang at Citeureup
at Indarung 4,4 mtons
2,5 mtons

Semen Gresik
Panasia
at Rembang
at Banyumas
2,5 mtons
1,5 mtons
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Kapasitas & Kebutuhan Semen


Nasionaltahun 2014 s/d 2020
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Nama
Perusahaan
Capacity Demand Capacity Demand Capacity Demand Capacity Demand Capacity Demand Capacity Demand Capacity Demand

PT. LCI 1,600 1,600 1,600 1,600 1,600 1,600 1,600


SUMATERA PT. SP 7,200 7,450 10,200 10,200 12,700 12,700 12,700
PT. SB 2,000 2,000 3,700 3,700 3,700 3,700 3,700

TOTAL 10,800 12,493 11,050 13,072 15,500 13,726 15,500 14,412 18,000 15,132 18,000 15,889 18,000 16,684

PT. ITP 13,000 17,900 17,900 22,200 22,200 22,200 22,200


PT. HI 10,400 12,000 13,100 13,100 13,100 13,100 13,100
PT. SG 14,700 14,700 18,800 18,800 18,800 18,800 18,800
Jui Shin 2,000 2,000 2,000 2,000 2,000 2,000 2,000
JAWA

SCG 1,700 1,700 1,700 1,700 1,700 1,700


Cemindo
3,600 3,600 3,600 3,600 3,600 3,600
Gemilang
256 Panasia 1,700 1,700 1,700 1,700 1,700 1,700
Ultra Tech 1,700 1,700 1,700 1,700

TOTAL 40,100 33,732 53,600 34,107 58,800 35,812 64,800 37,603 64,800 39,483 64,800 41,457 64,800 43,530

PT. ITP 2,600 2,600 2,600 2,600 2,600 2,600 2,600


KALIMANTAN &

Anhui
SULAWESI

1,700 1,700 1,700 1,700 1,700 1,700


Conch
PT. ST 7,300 7,300 7,300 7,300 7,300 7,300 7,300
PT. SBM 5,000 5,700 5,700 5,700 5,700 5,700 5,700

TOTAL 14,900 9,072 17,400 8,967 17,300 9,415 17,300 9,886 17,300 10,380 17,300 10,899 17,300 11,444
NTT - PAPUA

PT. SK 400 400 400 400 400 400 400


Semen
1,700 1,700 1,700 1,700
Papua
TOTAL 400 4,610 400 4,855 400 5,098 2,100 5,353 2,100 5,620 2,100 5,901 2,100 6,196

Grand Total 66,200 59,907 82,350 61,001 92,000 64,051 99,700 67,254 102,200 70,616 102,200 74,147 102,200 77,854
updated : 14 Jan 2016
Sumber : Kemenperin yang diolah

Catatan:

- asumsi kenaikan demand/kebutuhan adalah rata-rata 5% setiap tahun.

- Demand tahun 2015 tidak termasuk impor oleh SCG : 265.073 ton dan Conch Cement : 198.784 ton, sehingga total impor semen : 463.857 ton.
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Industri Semen di ASEAN tahun 2014


Kapasitas Terpasang Produksi Kebutuhan
(000 ton) (000 ton) Dalam Negeri
No Negara (000 ton)
2014 2015 (est) 2014 2015 2014 2015 (est)
(est)
1 Indonesia 71.650 82.750 60.100 61.000 61.954 62.500

2 Vietnam 76.450 79.210 56.000 63.500 49.832 55.000


257
3 Thailand 56.422 58.422 36.148 37.626 29.301 29.594

4 Malaysia 35.950 37.814 24.276 23.840 22.826 23.500

5 Philippines 31.293 33.563 21.300 22.791 21.304 22.916

6 Singapore 548 572 - - 7.081 7.765

7 Brunei 550 550 221 250 339 385


Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

15 Produsen Semen Terbesar di Dunia

258
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

Hambatan Distribusi Semen di Dalam Negeri :


1. Fasilitas pelabuhan belum optimal, kapal pengangkut semen sering kongesti
cukup lama, sehingga menambah biaya yang cukup besar. Hal ini sering terja-
di terutama menjelang hari Raya Lebaran dan Tahun baru/Natal.
2. PBM di pelabuhan-pelabuhan tidak optimal kerja dan jam kerjanya. Ada yang
kerja s/d jam 17.00 dan ini dengan kapasitas 300-500 ton/hari.
3. Kurangnya armada pengangkut cargo semen bag, sehingga pada saat
permintaan semen meningkat pabrik kesulitan mencari kapal pengangkut 259
semen ke daerah pemasaran.
4. Sosialisasi penggunaan produk dalam negeri perlu ditingkatkan, sehingga
masyarakat cenderung tidak memakai produk impor.
5. Pembatasan muatan angkutan darat, disesuaikan dengan kemampuan kondi-
si jalan. Hal ini berakibat cost angkut menjadi mahal. (Contoh truk kapasitas
30 ton -> hanya mengangkut 15 ton).
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

Kesimpulan :
> Industri semen nasional akan menjadi leader di ASEAN (kapasitas telah mencapai lebih 80
juta ton pada tahun 2016 dan 100 juta ton pada tahun 2018).
> Industri semen nasional siap mendukung kebutuhan semen untuk pembangunan infrastruk-
tur, kebutuhan properti dan lain-lain sampai dengan tahun 2020.
> Industri semen nasional siap melakukan ekspor pada tahun 2016.
> Peningkatan konsumsi semen di tahun 2016 diperkirakan 5-6%, hal tersebut dipicu oleh :
260 - adanya realisasi anggaran Kementerian PUPR sebesar
105T yang diharapkan bisa terealisir semua.
- tambahan anggaran Pemerintah untuk pembangunan fisik
pedesaan dari 18T di tahun 2015 menjadi 48T di tahun 2016.
- pembangunan industri-industri tambang dan pembangkt tenaga
listrik masih berjalan.
- program pembangunan 1 juta rumah tetap berjalan dan akan meningkat
dibanding tahun lalu.
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki

261
TIM PENYUSUN
Ir. Yaya Supriyatna, M.Eng.Sc,
Ir. Rusli, MT
Herry Kurniawan, ST, MT
Rino Febrando, SE, MT
Andias Mintoharjo, ST
Nurul Azizah Uliantoro, ST
Andi Tenri Esa, ST
Jamilatul Mukaromah, S.IP, MT
Khanty Angga, S.IP

Asosiasi-asosiasi:
ASPABI, AABI, HINABI, PAABI, APPAKSI,
AP3I, IAPPI, IISIA, AMBI, ASI
DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
JL. Pattimura No.20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110
Telp/Fax : 021-7395063
Email : mpk.djbk@gmail.com
Kesiapan Rantai Pasok
Material & Peralatan Konstruksi

264

DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT`
Gedung Utama Lt. 11 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Telp/Fax : 021-7395063

Anda mungkin juga menyukai