Anda di halaman 1dari 5

FARAH DHIYAH ALFINI SARNYOTO

F1A019051
UAS GEOLOGI TEKNIK KELAS A

SOAL
1. Apa yang sangat membedakan antara batuan dan tanah jika ditinjau dari sifat-sifat
fisiknya?
Jawab :
Batuan adalah agregat alami yang terbentuk dalam proses geologi berupa material padat
yang tersementasikan atau terikat oleh kristal mineral yaitu kuarsa yang sangat kuat
sehingga sukar untuk dilepaskan. Sedangakan Tanah adalah bahan alami berbutir dan
bersifat lepas dan belum mengalami sementasi. Tanah merupakan material lepas, berbutir
kasar (pasir) atau berbutir sangat halus serta mempunyai struktur berlembar seperti
lempung.

2. Jenis batuan dibagi tiga berdasarkan proses kejadiannya. Terangkan masing-masing jenis
batuan dan perbedaannya untuk sifat-sifat keteknikannya!
a. Batuan Beku atau Batuan Igneus
Batuan Beku dikenal dengan istilah batuan igneus yang berasal dari kata ignis yang
mempunyai arti pijar atau api. Dari arti kata tersebut dapat diketahui bahwa batuan ini
adalah jenis batuan yang dihasilkan dari proses pendinginan dan pengerasan magma
melalui proses kristalisasi. Secara struktur, massa batuan beku biasanya massif, tidak
mempunyai bidang pelapisan sedangka secara keteknikan, batuan beku mempunyai
karakteristik yang sama yaitu teguh dan getas.

b. Batuan Sedimen atau Batuan Endapan


Batuan Sedimen ini merupakan salah satu jenis batuan yang mana terbentuk sebagai
hasil pemadatan endapan yang berupa bahan lepas. Batuan sedimen atau sering juga
disebut sebagai batuan endapan merupakan batuan yang terbentuk dari endapan
bahan- bahan yang terbawa oleh air ataupun angin. Ada lagi pengertian mengenai
batuan sedimen yakni batuan yang terbentuk karena adanya proses pembatuan atau
litifikasi dari hasil proses pelapukan dan juga erosi tanah yang telah terbawa arus dan
kemudian diendapkan. Secara struktur, massa batuan sedimen biasanya mempunyai
bidang pelapisan sehingga tingkah laku massa batuan sedimen dipengaruhi oleh
bidang pelapisan tersebut, akan tetapi jika batuan sedimen sangat tebal, granular dan
masif, maka tingkah laku massa batuan seperti ini akan sangat dipengaruhi oleh
tingkah laku butiran sedangkan secara keteknikan batuan sedimen akan mempunyai
keteguhan yang rendah dan mungkin mempunyai ciri keruntuhan geser.

c. Batuan Metamorf atau Batuan Malihan


Batuan Metamorf adalah kelompok batuan hasil ubahan atau transformasi baik
secara fisik maupun kimia dari tipe batuan lain yang sudah ada (protolith). Protolith
atau batuan asal dapat berupa batuan beku, batuan sedimen, atau batuan metamorf
yang lebih tua. Faktor yang mempengaruhi perubahannya adalah suhu yang tinggi,
tekanan yang kuat, serta waktu yang lama. Tingkah laku batuan metamorf sangat
tergantung pada derajat metamorfismenya. Batuan metamorf berderajat rendah,
biasanya mempunyai keteguhan rendah dan mungkin mempunyai keruntuhan geser,
akan tetapi batuan metamorf derajat tinggi bisa mempunyai keteguhan tinggi dan
lebih bersifat getas.

3. Apakah peranan air terhadap kestabilan lereng?


Masalah kestabilan lereng merupakan masalah yang sering dijumpai di Indonesia.
Biasanya pada waktu musim hujan sering terjadi peristiwa pengikisan tanah yang
berlebihan atau yang sering disebut dengan erosi yang mengakibatkan tanah disekitar
lereng menjadi rusak dan erosi yang terjadi terus menerus dapat mengakibatkan bencana
longsor. Kestabilan lereng dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya ialah air yang
berada di dalam pori-pori batuan atau bidang diskontinuitas batuan. Kandungan air sangat
besar peranannya dalam kestabilan lereng karena semakin besar kandungan air dalam
batuan maka tekanan air pori juga semakin besar. Dengan demikian, kuat geser
batuannya akan menjadi kecil sehingga kestabilan lereng akan berkurang.

4. Gaya-gaya apa saja yang bekerja di bumi? Terangkan hubungannya dengan pembentukan
roman muka bumi.
Jawab :
Gaya-Gaya Yang Bekerja Di Bumi
a. Gaya Endogen
Gaya Endogen adalah gaya berupa tenaga yang berasal dari dalam bumi. Gaya
endogen dapat berasal dari beberapa aktivitas, antara lain tektonisme, vulkanisme,
dan seisme. Aktivitas tektonik adalah aktivitas yang berasal dari pergerakan lempeng-
lempeng yang ada pada kerak bumi (lithosphere). Hasil dari tumbukan antar lempeng
dapat menghasilkan gempa bumi, pembentukan pegunungan (orogenesa), dan
aktivitas magmatis atau aktivitas gunung api (volcanism).

b. Gaya Eksogen
Gaya Eksogen adala gaya berupa tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum
tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil dari tenaga endogen.
Contohnya seperti bukit atau tebing yang terbentuk dari hasil tenaga endogen yang
terkikis oleh angin, sehingga mengakibatkan pembentukan roman muka bumi.

Pembentukan Roman Muka Bumi


Permukaan bumi terdiri atas berbagai bentuk, ada yang datar, bergelombang, berbukit
sampai bergunung. Keragaman tersebut tidak terjadi begitu saja, melainkan butuh waktu
yang sangat lama dan telah melalui berbagai proses panjang. Berbagai gaya bekerja untuk
mengubah muka bumi, baik gaya dari dalam (Gaya Endogen) maupun gaya dari luar
bumi (Gaya Eksogen). Gaya-gaya tersebut mengubah bentuk muka bumi sehingga
terbentuklah gunung, pegunungan, samudera, pantai, bukit, dan lain-lain.
Dalam proses pembentukan roman muka bumi oleh Gaya Endogen melalui tiga cara
yaitu Tektonisme yang menyebabkan terbentuknya gunung dan lembah karena adanya
tekanan dari panas yang ada dalam inti bumi, kemudian ialah Vulkanisme yang
menyebabkan terbentuknya danau atau kaldera serta dataran tinggi atau plato karena
adanya gerakan magma yang ada dalam bumi, dan yang terakhir yaitu Seisme yang
menyebabkan munculnya cekungan atau retakakan pada permukaan bumi karena adanya
getaran akibat proses patahan dan lipatan. Sedangkan proses pembentukan roman muka
bumi oleh Gaya Eksogen yaitu melalui Pelapukan yang mengakibatkan perubahan
ukuran dan sifat kimiawi pada batuan, kemudian ialah Sedimentasi yang merupakan
proses pengendapan materi-materi sedimen sehingga dalam proses pengendapan ini
terbentuk daerah baru seperti danau tapal kuda, dan yang terakhir ialah Erosi atau
pengikisan seperti air, angin, maupun gletser yang memiliki kemampuan utnuk mengikis
permukaan bumi

5. Studi tentang geologi struktur penting dalam geologi teknik, terangkan.


Jawab :
Geologi Struktur merupakan cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang jenis,
macam, klasifikasi, dan genesa dari pola atau arsitektur pelapisan batuan yang terbentuk
sebagai akibat terjadinya pergerakan yang terjadi pada kulit bumi. Sedangakan Geologi
Teknik merupakan cabang ilmu geologi sekaligus sebagai aplikasi ilmu geologi dalam
praktek rekayasa teknik yang bertujuan untuk memastikan faktor-faktor geologi yang
mempengaruhi lokasi, desain, konstruksi, dan perawatan keteknikan yang telah dikenali
dan diperhitungkan dengan matang.
Dalam studi geologi struktur, kita dapat memahami bagaimana struktur geologi dalam
suatu batuan terbentuk sehingga kita dapat mengetahui kondisi bataun tersebut dan hal ini
dapat membantu untuk mengetahui sejarah yang pernah terjadi pada batuan tersebut.
Selain itu, kita juga dapat mengetahui proses kejadian terbentuknya sumberdaya geologi
seperti air, minyak bumi, gas dan mineral lainnya, dimana pengetahuan dan informasi-
informasi tersebut sangat dibutuhkan dalam geologi teknik dalam penyelidikan dan
pengujian sehingga nantinya dapat di aplikasikan. Oleh karena itu, geologi struktur
sangat penting dalam geologi teknik

6. Data apakah yang terpenting untuk diketahui dalam kestabilan suatu bendungan di atas
batuan?
a. Keadaan dan Kondisi Topografi
b. Keadaan Hidrologi
c. Kondisi Hidraulik dan Morfologi
d. Struktur dan Kondisi Batuan
e. Penyebaran Batuan
f. Tingkat Pelapukan Batuan
g. Lain-Lain

7. Dalam sebuah survey geologi teknik dilakukan pemboran inti sampel batuan, kemudian
dilakukan pengujian daya lolos air dari batuan. Terangkan apa yang dimaksud dengan
daya lolos air dan kaitannya dengan jenis batuan.
Daya Lolos Air adalah kekuatan air dalam menembus berbagai partikel, dalam survey
teknik dilakukan pemboran inti sampel batuan, kemudian dilakukan pengujian daya lolos
air. Hal ini dilakukan untuk menguji batuan tersebut dari daya air jika menembus batuan
tersebut. Pengujian ini dilakukan untuk menguji ketahanan batuan terhadap tekanan air,
apakah batuan tersebut dalam dilewati oleh air atau tidak. Sehingga, ketahanan batuan
tersebut dapat diuji dan diketahui ketahanannya dalam proses survey yang dilakukan.
Daya Lolos Air berkaitan dengan jenis batuan, semakin rapat partakel-partikel yang
tersusun dalam batuan, maka air akan susah melewatinya, begitu pula juga sebaliknya,
jika partikel-partikel batuan renggang maka air mudah melewatinya. Hal inilah ynag diuji
dalam pengujian daya lolos air dari dari batuan

8. Dari survey lapangan diketahui kedudukan bidang patahan :


a. Arah kemiringan bidang/dip :
N 190° E / 68°; N 20° E / 40°
b. Jurus/dip :
N 280° E / 30°; N 160° E / 40°
Buat proyeksi stereografi bidang patahan tersebut.;

Anda mungkin juga menyukai