Form.JKP.07.01.

2019

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN
Nama : Tn “MD”
Tanggal Lahir/Umur : 31-12-1966/54 thn RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No RM : 160110xx
Jenis Kelamin :L

Tgl. Diagnosa Keperawatan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Keperawatan Tanda

Tangan
12/08 Bersihan jalan napas tidak Setelah diberikan asuhan keperawatan Latihan batuk efektif :
efektif berhubungan dengan selama 3 x 24 jam diharapkan bersihan Observasi
benda asing dalam jalan napas jalan napas meningkat dengan kriteria 1. Identifikasi kemampuan batuk
ditandai dengan pasien hasil : 2. Monitor adanya sputum
mengatakan sesak napas, pasien Bersihan jalan napas : Terapeutik
tampak sesak, reflek batuk 1. Batuk efektif meningkat 1. Atur posisi pasien semi fowler atau fowler
lemah , terdengar suara ronchi 2. Produksi sputum menurun Edukasi
TTV : 3. Rochi menurun 1. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
TD :130/80 mmHg 4. Dyspnea menurun 2. Ajarkan teknik tarik napas dalam
N :72x/menit 5. Frekuensi napas membaik 3. Anjurkan mengulangi tarik napas dalam
RR : 28x/menit 6. Pola napas membaik hingga 3 kali
S : 36,0OC Kolaborasi
 SaO2: 94% 1. Kolaborasi pemberian mukolitik,
ekspektoran jika perlu.

12/08 Pola napas tidak efektif Setelah diberikan asuhan keperawatan Manajemen jalan napas :
berhubungan dengan hambatan selama 3 x 24 jam diharapkan pola napas Observasi :
upaya napas ditandai dengan membaik dengan kriteria hasil : 1. Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman
pasien mengeluh sesak , Pola napas : dan usaha napas)
terdapat penggunaan otot bantu 1. Dyspnea menurun 2. Monitor bunyi napas (gurgling, ronchi,
pernapasan , pola napas 2. Penggunaan otot bantu pernapasan wheezing)
abnormal (tachipneu) , terdapat menurun Terapeutik
pernapasan cuping hidung. 3. Pernapasan cuping hidung menurun 1. Posisikan semi fowler atau fowler
TTV : 4. Frekuensi napas membaik 2. Berikan oksigen
TD :130/80 mmHg 5. Kedalaman napas membaik 3. Berikan minum hangat
N :72x/menit Edukasi
RR : 28x/menit 1. Ajarkan Teknik batuk efektif
S : 36,0OC Kolaborasi
SaO2: 94% 1. Kolaborasi pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik jika perlu.