Anda di halaman 1dari 26

Zat Aditif dan Adiktif

Kelas VIII
SMP IT ASH-SHIDDIIQI

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi


KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan berbagai zat aditif dalam makanan
dan minuman, zat adiktif, serta dampaknya
terhadap kesehatan

MATERI PEMBELAJARAN

Zat Aditif
Tujuan penambahan zat aditif
Jenis zat aditif

Zat adiktif
Jenis zat adiktif

Pengaruh zat aditif dan adiktif terhadap kesehatan

Penyusun

Senja Yuniyarsih, S.pd

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 01

ZAT ADITIF
Coba perhatikan makanan
dan minuman favorit
kalian, soda misalnya.
Warnanya mencolok dan
sangat menarik, bukan?
Bagaimana dengan
makanan ringan yang
sering kalian beli? Selain
renyah, rasanya pun gurih
dan enak. Nah, zat yang
membuat warna makanan
menjadi terang dan terasa
enak disebut dengan zat
aditif.

Zat aditif adalah bahan atau


campuran bahan yang secara
alami bukan merupakan
bagian dari bahan baku
pangan, tetapi ditambahkan
ke dalam pangan untuk
mempengaruhi sifat atau
bentuk bahan pangan.

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 02

Tujuan Penambahan Zat Aditif pada Makanan dan


Manfaatnya
Secara umum, tujuan penambahan zat aditif untuk meningkatkan
nilail gizi makanan, memperbaiki nilai sensori (rasa, bau, dan
warna) makanan, dan memperpanjang masa simpan makanan.
Dengan tujuan tersebut, penambahan zat aditif dalam makanan
dapat bermanfaat, antara lain sebagai berikut.

Membuat makanan menjadi lebih baik

Membuat makanan menjadi tahan lama

Mempertahankan nilai gizi

Memperbaiki penampilan makanan

Menghemat biaya produksi

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 03

Jenis-Jenis Zat Aditif Makanan

Jenis-jenis zat aditif meliputi pewarna, pemanis, pengawet,


penyedap rasa dan aroma, serta penguat rasa. Masing-masing
jenis zat tersebut ada yang alami dan ada yang buatan.

Zat aditif alami merupakan Zat aditif buatan merupakan


bahan tambahan makanan bahan tambahan makanan yang
yang diperoleh dari alam berasal dari berbagai bahan
makanan kimia dan biasanya
Contohnya : dibuat di pabrik.

Contohnya :

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 04

Jenis-Jenis Zat Aditif


a. Bahan Pewarna

Bahan pewarna merupakan bahan yang dapat memperbaiki atau


memberi warna pada makanan dan minuman sehingga terlihat
lebih menarik. Bahan pewarna dibedakan menjadi bahan pewarna
alami dan pewarna sintesis.

1. Pewarna Alami

Pewarna alami merupakan zat warna


yang diperoleh dari tumbuhan atau
hewan. Penggunaan pewarna alami lebih
aman dari pada pewarna buatan karena
tidak menimbulkan dampak negatif
dalm jangka panjang.
Contohnya :
Kunyit
Daun Pandan

2. Pewarna Buatan

Pewarna buatan (Sintesis) merupakan


pewarna yang lebih stabil serta lebih
praktis penggunaannya. Penggunaan
pewarna sintesis harus diatur untuk
menjaga kesehatan serta menghindari
timbulnya penyalahgunaan karena
ketidaktahuan atau disengaja untuk
menekan biaya produksi.
Contohnya :
Fast green FCF
Allura Red AC
Coklat HT

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 05

Perbedaan Bahan Pewarna Alami dan Buatan

b. Bahan Pemanis

Bahan pemanis merupakan bahan yang dapat memperbaiki atau


memberi rasa manis pada makanan dan minuman. Bahan pemanis
dibedakan menjadi bahan pemanis alami dan pewarna sintesis.
1. Pemanis Alami

Pemanis alami merupakan zat pemanis


yang diperoleh dari tumbuhan atau
hewan.
Contohnya :
Madu
Gula Jawa
Buah Bit

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 06

2. Pemanis Buatan

Pemanis buatan dibuat sebagai


pengganti bahan pemanis alami.
Produksi bahan pangan yang
menggunakan pemanis buatan
bertujuan untuk menekan biaya
produksi. Pemanis buatan dapat juga
digunakan oleh orang yang tidak bisa
mengkonsumsi gula asli karena
menderita penyakit tertentu seperti
diabetes.
Contohnya :
Sakarin
Siklamat
Sorbitol

Perbedaan Bahan Pemanis Alami dan Buatan

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 07

c. Bahan Pengawet

Bahan pengawet merupakan bahan tambahan yang dapat


mencegah atau menghambat terjadinya kerusakan makanan atau
minuman oleh mikroorganisme. Mikroorganisme tersebut dapat
berupa jamur, ragi (khamir), dan bekteri. Pemberian pengawet
makana dapat memperpanjang masa penyimpanan suatu makanan
atau minuman. Bahan pengawet dibedakan menjadi bahan
pengawet alami dan pengawet buatan (sintesis).

1. Pengawet Alami

Pengawet alami merupakan pengawet yang diperoleh dari tubuhan atau


hewan. Pengawet alami yang sering dipakai dalam masyarakat antara lain
kunyit, kluwak, asam, gula, galarm, cuka, dan madu.

Kunyit mengandung bahan pembunuh


mikroorganisme pembusuk

Kluwak mengandung senyawa aktif


antitrombotik

Asam berfungsi menurunkan keasaman


(pH) makanan seingga dapat m,encegah
pertumbuhan mikroorganisme

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 08

Gula dan garam dalam jumlah tinggi dapat


menghambat pertumbuhan
mikroorganisme

Madu memiliki kadar gula tinggi dan


senyawa organik yang mampu menghambat
pertumbuhan dan perkembangan bakteri.

Proses Pengawetan secara Fisika dan Kimia

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 09

2. Pengawet Buatan

Pengawet buatan merupakan teknik pengawetan makanan yang dilakukan dengan


menggunakan bahan-bahan kimia. Penggunaan pengawet buatan dalam bahan
makanan atau minuman harus tepat, baik jenis maupun dosisnya. Suatu pengawet
mungkin efektif untuki mengawetkan makanan tertentu, tetapi tidak untuk makanan
lainnya. Hal ini karena sifat dari makanan yang berbeda-beda dan jenis
mikroorganisme perusaknya juiga berbeda-beda.

Contoh bahan pengawet yang umum digunakan :

Natrium Benzoat dapat menghambat


pertumbuhan bakteri. Bahan ini digunakan
untuk mengawetkan kue, kecap, minuman
ringan, selai, manisan dan agar.

Calcium Propionate digunakan untuk


mengawetkan roti, dan keju olahan.

Nitrat dan Nitrit  digunakan untuk


mengawetkan daging olahan seperti sosis
dan kornet. Senyawa nitrat dan nitrit dapat
membentuk senyawa yang tidak dapat
dimetabolisme oleh mikroorganisme dalam
keadaan anaerob.

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 10

Contoh bahan pengawet yang BUKAN diperuntukkan sebagai bahan pengawet


makanan :

Boraks  dapat membahayakan kesehatan.


Boraks dapat menyebabkan gangguan otak,
hati, dan kulit. Boraks bersifat sebagai
pembunuh kuman sehingga digunakan
sebagai bahan antijamur pada kayu dan
antiseptik pada kosmetik

Formalin  merupakan bahaun untuk


mengawetkan mayat. Formalin yang masuk
kedalam tubuh dapat menyebabkan
gangguan alat pencernaan, jantung, dan
menyebabkan kanker paru-paru.

d. Bahan Penyedap Rasa dan Aroma serta


Penguat Rasa

Bahan penyedap rasa dan aroma serta penguat rasa


merupakan bahan tambahan yang dapat memberikan atau
menambah rasa lezat dan aroma yang sedap pada makanan atau
minuman.

1. Penyedap Alami

Penyedap alami merupakan penyedap


yang berasal dari tumbuhan maupun
hewan. sejak dahulu, bumbu-bumbu
alamin digunakan sebahai bahan
penyedap rasa dan aroma serta penguat
rasa dalam berbagai makanan dan
minuman.

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 11

2. Penyedap Buatan

Penyedap buatan dibuat sebagai


pengganti penyedap alami agar lebih
praktis. penyedap buatan yang biasa
digunakan adalah monosodium
glutamate (MSG). MSG dibuat dari
fermentasi tebu dengan bantuan bakteri
Micrococcus glutanicus.

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 12

ZAT ADIKTIF
Pada pemberitaan kriminal
sering kita dengar tentan g
penahanan seseorang
karena terbukti membawa
ganja, ekstasi, atau sabu.
ganja tergolong ke dalam
zat adiktif kelompok kedua.
Sementara itu, ekstasi atau
sabu merupakan contoh
dari zat adiktif kelompok
ketiga. Untuk lebih
mengetahui lebih banyak
tentang zat adiktif, pelajari
lah materi berikut ini.

Zat adiktif adalah zat


yang apabiladikonsumsi
dapat mengakibatkan
ketergantungan atau
kecanduan (Adiksi), baik
secara fisik maupun
psikologis.

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 13

Jenis-Jenis Zat Adiktif

Jenis-jenis zat adiktif dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu zat


adiktif bukan narkotika dan psikotropika, zat adiktif narkotika, dan
zat adiktif psikotropika.

a. Zat Adiktif Bukan Narkotika dan Psikotropika

Zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika sering dijumpai dalam


keseharian, bahkan juga sering mengkonsumsi makanan atau
minuman yang mengandung zat adiktif tersebut.

Beberapa contoh zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika


misalnya nikotin, alkohol, dan kafein.

1. Nikotin

Nikotin terdapat dalam daun tembakau.


Daun tembakau biasanya digunakan
sebagai bahan baku pembuatan rokok.
Nikotin yaitu senyawa organik alkaloid
yang dihasilkan secara alami pada
berbagai jenis tumbuhan, terutama suku
terung-terungan (Solanaceae). Nokotin
memiliki efek kuat dan bersifat stimulan
terhadap tubuh manusia.

Orang yang pertama kali merokok akan Pada umumnya, sebatang rokok
merasa mabu, pusing, wajahnya pucat, mengandung 8-20 mg nikotin. Seorang
dan berkeringat dingin. Kemudian perokok akan menyerap 1 mg nikotin
nikotin akan mempengaruhi sistem untuk setiap batang rokok. kadar nikotin
saraf sehingga memperlambat kerja sebanyak 4-6 mg yang dihisap setiap
jantung dan paru-paru, bahkan hari dapat membuat perokok ketagihan.
mengganggu saraf simpatik. Nikotin Dosis mematikan nikotin pada manusia
juga dapat membuat orang ketagihan. sekitar 60 mg.

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 14

2. Alkohol

Alkohol dalam kehidupan sehari-


harisering digunakan sebagai pelarut.
Misalnuya, pelarut dalam parfum atau
proses kimia. Selain itu alkohol juga
dapat ditemukan dalam makanan atau
minuman seperti tapai atau minuman
keras.

Alkohol dihasilkan melelui fermentasi


berbagai jenis bahan yang mengandung
gula, misalnya buah nggur, biji-bijian
dan umbi-umbian. Untuk mendapatkan
kadar alkohol yang tinggi, diperlukan
penyulingan.

Minuman keras seperti anggur (wine),


bir, whisky, adn brandy mengandung
alkohol dengan kadar tinggi sehingga
dapat menyebabkan ketagihan dan Tapai merupakan makanan hasil
ketergantungan. Jika diminum secara fermentasi yang mengandung alkohol
terus-menerus dan berlangsung lama, dalam jumlah sedikit dan tidak bersifat
maka dapat merusak organ tubuh memabukkan.
peminumnya.

3. Kafein

Kafein dijumpai secara alami pada


bahan pangan seperti biji kopi, daun teh,
buah kola, guarana, dan mate. Pada teh,
kafein dikenal dengan nama theine.

Pada beberapa daerah, minum teh atau Scangkit teh mengandung 40 mg kafein.
kopi wajib dilakukan setipa hari. Dengan Pada secangkir kopi terdapat 80-115 mg
meninum teh atau kopi seseorang dapat kafein.
merasa bersemangat atau tidak
Mengkonsumsi kafein secara berlebihan
mengantuk. Hal ini disebabkan kafein
dapat menganggu kerja jantung. Oleh
merupakan stimulus yang mampu
karena itu, mengkonsumsi kopi dan teh
meningkatkan kerja otak.
tidak dilarang, tetapi tidak dianjurkan
dikonsumsi secara berlebihan

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 15

b. Zat Adiktif Narkotika

Zat adiktif narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman baik sintesis maupun semisintesis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Narkotika berbahaya dan tidak boleh digunakan tanpa pengawasan


dokter. Penggunaan narkotika tanpa pengawasan dokter dan
menyimpannya adalah suatu pelanggaran hukum.

Narkotika dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu :


1. Golongan I
Narkotika golongan I memiliki potensi
ketergantungan sangat tinggi, hanya
digunakan untuk kepentingan
pengembangan ilmu pengetahuan, tidak
digunakan dalam terapi.

Contohnya :
Heroin
Kokain
Ganja

2. Golongan II
Narkotika golongan II memiliki potensi
ketergantungan sangat tinggi serta
dapat digunakan untuk pengobatan
pilihan terakhir dan pengembangan
ilmu pengetahuan.

Contohnya :
Fentanil
Petidin
Morfin

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 16

3. Golongan III
Narkotika golongan III memiliki potensi
ketergantungan ringan, dan digunakan
untuk terapi.

Contohnya :
Kodein
Difenoksilat

b. Zat Adiktif Psikotropika

Zat adiktif psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun
sintesis yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas
mental dan perilaku. Psikotropika dapat menyebabkan timbulnya
halusinasi (menghayal), dan gangguan cara berpikir pada diri
seseorang.

Psikotropika dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu :

1. Golongan I

Psikotropik golongan I memiliki potensi


ketergantungan sangat tinggi, hanya
digunakan untuk kepentingan
pengembangan ilmu pengetahuan, tidak
digunakan dalam terapi.

Contohnya :
Ekstasi
MDMA (Metilen dioksi
metamfetamin)
LSD (Lysergic acid diethylamide)

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 17

2. Golongan II

Psikotropika golongan II memiliki


potensi ketergantungan mengengah
serta dapat digunakan untuk
pengobatan pilihan terakhir, terapi dan
pengembangan ilmu pengetahuan.

Contohnya :
Amfetamina (sabu-sabu)
Fenisiklidin
Metakualon

3. Golongan III

Psikotropika golongan III memiliki


potensi ketergantungan sedang serta
dapat digunakan untuk terapi dan
pengembangan ilmu pengetahuan.

Contohnya :
Amobarbital
Flunitrazepan
Fenobarbital

4. Golongan IV

Psikotropika golongan IV memiliki


potensi ketergantungan ringan serta
dapat digunakan untuk pengobatan dan
sangat sering digunakan dalam terapi
serta pengembangan ilmu pengetahuan.

Contohnya :
Diazepam
Barbital
Klonazam
Nitrazepam

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 18

PENGARUH ZAT ADITIF


TERHADAP KESEHATAN
Dampak negatif zat aditif terhadap kesehatan dapat dirasakan
secara langsung ataupun tidak langsung, dalam jangka panjang
maupun pendek. Secara umum, penggunaan zat aditif sintesis
secara berlebihan akan menimbulkan alergi kulit, mual, dan
muntah.

Beriku ini dampak negatif dari beberapa zat aditif buatan (sintesis)
terhadap kesehatan :

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 19

PENGARUH ZAT ADIKTIF


TERHADAP KESEHATAN
1. Mengurangi kemampuan darah dalam menyimpan oksigen.
2. Mengakibatkan kanker.
3. Menyebabkan kesulitan dalam bernapas.
4. Penurunan daya ingat.
5. Kerusakan hati/kanker hati.
6. Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation).
7. Menimbulkan semangat.
8. Merasa waktu berjalan lambat.
9. Pusing,kehilangan keseimbangan tubuh/ mabuk.
10. Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
11. Menimbulkan euphoria.
12. Mual,muntah,sulit buang air besar.
13. Kebingungan (konfusi).
14. Berkeringat.
15. Pingsan dan jantung berdebar-debar.
16. Gelisah dan berubah suasana hati.
17. Denyut nadi melambat.
18. Tekana darah menurun.
19. Otot-otot menjadi lemah.
20. Pupil mengecil dan gangguan penglihatan.
21. Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
22. Banyak bicara.
23. Gangguan kebiasaan tidur..
24. Gigi rapuh,gusi menyusut karena kekurangan kalsium
25. Tekanan darah meningkat.

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 19

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 19

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 19

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 20

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi

baik dari apa yang terdap

di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-

langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu

adalah musuh yang nyata bagimu

QS. al-Baqarah: 168

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 20

asshiddiiqi.official Ash-shiddiiqi Jambi

Anda mungkin juga menyukai