Anda di halaman 1dari 17

SEKEDAR CATATAN PENGOLAHAN KOREKSI ATMOSFER MENGGUNAKAN 6S

www.6s.ltdri.org

Klik Run 6SV, kemudian klik Submit Query


Maka akan muncuul langkah-langkah yang akan dilalui. Ikuti langkah dari nomer 1.

1 Karena saya menggunakan Landsat 8 dan tidak ada pada pilihan, maka klik User’s.
Untuk mengisi Geometrical Condition, diperlukan beberapa informasi pada MetaData. Month dan Day
dapat dilihat pada:

Sedangkan Solar Zenithal Angle adalah θSZ = 90° - θSE atau 90°-SUN_ELEVATION.
Sedangkan Solar Azimuthal Angle adalah:

Sensor Zenithal Angle merupakan nilai ROLL_ANGLE pada MetaData:


Untuk menghitung Sensor Azimuthal Angle (azimuth dari satelit), kita bisa menggunakan dua
koordinat yang ada di metadata:

Koordinat di pojok atas kiri:


CORNER_UL_LAT_PRODUCT = -6.18246
CORNER_UL_LON_PRODUCT = 110.50467

Koordinat di pojok atas kanan:


CORNER_LL_LAT_PRODUCT = -8.28826
CORNER_LL_LON_PRODUCT = 110.50237

Ubah koordinat ke format DMS (Derajat, Menit, Detik), bisa menggunakan :


http://www.satsig.net/degrees-minutes-seconds-calculator.htm

HASIL KONVERSI
Koordinat di pojok atas kiri:
CORNER_UL_LAT_PRODUCT = -6⁰ 10’ 56.856”
CORNER_UL_LON_PRODUCT = 110⁰ 30’ 16.812”

Koordinat di pojok atas kanan:


CORNER_LL_LAT_PRODUCT = 8⁰ 17’ 17.736”
CORNER_LL_LON_PRODUCT = 110⁰ 30’ 8.532”
Penghitungan azimuth dari dua koordinat (DMS), bisa menggunakan:
http://www.fcc.gov/encyclopedia/distance-and-azimuths-between-two-sets-coordinates
Yang digunakan adalah Azimuth from point 2 to point 1:

Langkah kedua adalah Atmospherical Model. Karena scene citra berada pada daerah tropis,
maka pilih Tropical pada kolom pilihan Atmospheric Profile. Sedangkan pada Aerosol Model,
2 dipilih Urban Model (untuk daerah yang memiliki pemukiman padat dan daerah industri) atau
pilih berdasarkan studi kasus dan kondisi tutupan lahan pada citra. (Misal: Pilih maritime untuk
penelitian pada daerah laut).
Pada langkah Atmospheric Condition, pilih Visibility (km), kemudian isi nilai visibilitas horizontal dari
stasiun pengamatan terdekat pada citra.
Nilai visibilitas ini dapat dilihat pada www.wunderground.com , masukkan lokasi stasiun pengamatan
terdekat pada Search Location pada pojok kanan atas.

Scroll ke bawah, kemudian klik View Calendar Forecast.


Isi tanggal seperti saat perekaman citra, kemudian klik Detailed History. Lihat nilainya pada Visibility.
Langkah ketiga (Target & Sensor Altitude), isi Sea Level untuk target altitude dan SatelliteLevel untuk
3 sensor altitude.

Tahap keempat (Spectral Condition), pilih Step by Step Output with the Filter Function=1 untuk
4 memasukkan satu per satu nilai band. Pilihan Select Band diabaikan.

Isi nilai panjang gelombang dari band yang akan dikoreksi atmosfer. Contoh: Band 2 pada Landsat 8
memiliki rentang panjang gelombang 0.45-0.51 mikrometer.
5 Pada tahap kelima (Ground Reflectance), centang Homogeneous Surface dan Pilih No Directional Effect.

Karena penelitian berfokus pada tanaman padi yang notabene merupakan vegetasi, maka pilih Mean
Spectral Value of Green Vegetation.

*Note: Pada tahap ini, perbedaan kondisi lapangan dan studi kasus, akan membedakan langkah-
langkah selanjutnya.
Tahap keenam (Signal), pilih Atmosferic Correction with BRDF (Bidirectional Reflection Distribution
6 Function) atau Atmosferic Correction with Lambertian Asumption (karena setelah dicoba, hasil tidak ada
beda). *Note: Perbedaan BRDF dan Lambertian (In Sya Alloh)  Kalau Lambertian itu berkas sinar
terdistribusi rata dan tidak peduli lokasi. Sedangkan kalau BRDF itu, butuh kondisi spesifik dari lokasi.
Namun data juga semakin banyak dan detail. Hehe…gitu kayaknya… Kemudian pilih Reflectance [0.1]
untuk output berupa nilai reflektan.
Setelah semua tahapan selesai, klik result, kemudian pilih Input File untuk mengecek nilai-nilai yang
7 sebelumnya telah dimasukkan.
Dan klik Output File untuk melihat hasil dari perhitungan.

Setelah selesai, copy data output pada notepad untuk selanjutnya disimpan. Hasil di atas didapatkan
untuk satu band saja (contoh di atas adalah band 2).
Untuk band lainnya, proses dapat langsung dimulai pada step 4 (tidak perlu mengulang dari step 1.
* Karena nilai inputan step 1-3 sama.) Cukup tekan tombol (Go Back One Page) pada pojok kiri atas.

Kemudian klik 4. Spectral Condition


Untuk menjalankan hasil pada citra, perhatikan nilai koefisien xa xb dan xc pada output (paling bawah).
**

Untuk menjalankan nilai pada citra, jalankan algoritma y=xa*(measured radiance)-xb pada software
pengolah citra.

*Note: measured radiance  Citra yang memiliki nilai spektral berupa radian (Sebelumnya telah
dikonversi dari DN ke radian)

Setelah didapat citra dengan nilai spektral y, jalankan algoritma acr=y/(1.+xc*y) untuk memperoleh citra
terkoreksi atmosfer atau BOA.

*Note: ACR  Atmospheric Corrected Reflectance)

By: Vivi Diannita Sari (3513 201 902) 

Anda mungkin juga menyukai