www.6s.ltdri.org
1 Karena saya menggunakan Landsat 8 dan tidak ada pada pilihan, maka klik User’s.
Untuk mengisi Geometrical Condition, diperlukan beberapa informasi pada MetaData. Month dan Day
dapat dilihat pada:
Sedangkan Solar Zenithal Angle adalah θSZ = 90° - θSE atau 90°-SUN_ELEVATION.
Sedangkan Solar Azimuthal Angle adalah:
HASIL KONVERSI
Koordinat di pojok atas kiri:
CORNER_UL_LAT_PRODUCT = -6⁰ 10’ 56.856”
CORNER_UL_LON_PRODUCT = 110⁰ 30’ 16.812”
Langkah kedua adalah Atmospherical Model. Karena scene citra berada pada daerah tropis,
maka pilih Tropical pada kolom pilihan Atmospheric Profile. Sedangkan pada Aerosol Model,
2 dipilih Urban Model (untuk daerah yang memiliki pemukiman padat dan daerah industri) atau
pilih berdasarkan studi kasus dan kondisi tutupan lahan pada citra. (Misal: Pilih maritime untuk
penelitian pada daerah laut).
Pada langkah Atmospheric Condition, pilih Visibility (km), kemudian isi nilai visibilitas horizontal dari
stasiun pengamatan terdekat pada citra.
Nilai visibilitas ini dapat dilihat pada www.wunderground.com , masukkan lokasi stasiun pengamatan
terdekat pada Search Location pada pojok kanan atas.
Tahap keempat (Spectral Condition), pilih Step by Step Output with the Filter Function=1 untuk
4 memasukkan satu per satu nilai band. Pilihan Select Band diabaikan.
Isi nilai panjang gelombang dari band yang akan dikoreksi atmosfer. Contoh: Band 2 pada Landsat 8
memiliki rentang panjang gelombang 0.45-0.51 mikrometer.
5 Pada tahap kelima (Ground Reflectance), centang Homogeneous Surface dan Pilih No Directional Effect.
Karena penelitian berfokus pada tanaman padi yang notabene merupakan vegetasi, maka pilih Mean
Spectral Value of Green Vegetation.
*Note: Pada tahap ini, perbedaan kondisi lapangan dan studi kasus, akan membedakan langkah-
langkah selanjutnya.
Tahap keenam (Signal), pilih Atmosferic Correction with BRDF (Bidirectional Reflection Distribution
6 Function) atau Atmosferic Correction with Lambertian Asumption (karena setelah dicoba, hasil tidak ada
beda). *Note: Perbedaan BRDF dan Lambertian (In Sya Alloh) Kalau Lambertian itu berkas sinar
terdistribusi rata dan tidak peduli lokasi. Sedangkan kalau BRDF itu, butuh kondisi spesifik dari lokasi.
Namun data juga semakin banyak dan detail. Hehe…gitu kayaknya… Kemudian pilih Reflectance [0.1]
untuk output berupa nilai reflektan.
Setelah semua tahapan selesai, klik result, kemudian pilih Input File untuk mengecek nilai-nilai yang
7 sebelumnya telah dimasukkan.
Dan klik Output File untuk melihat hasil dari perhitungan.
Setelah selesai, copy data output pada notepad untuk selanjutnya disimpan. Hasil di atas didapatkan
untuk satu band saja (contoh di atas adalah band 2).
Untuk band lainnya, proses dapat langsung dimulai pada step 4 (tidak perlu mengulang dari step 1.
* Karena nilai inputan step 1-3 sama.) Cukup tekan tombol (Go Back One Page) pada pojok kiri atas.
Untuk menjalankan nilai pada citra, jalankan algoritma y=xa*(measured radiance)-xb pada software
pengolah citra.
*Note: measured radiance Citra yang memiliki nilai spektral berupa radian (Sebelumnya telah
dikonversi dari DN ke radian)
Setelah didapat citra dengan nilai spektral y, jalankan algoritma acr=y/(1.+xc*y) untuk memperoleh citra
terkoreksi atmosfer atau BOA.