Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada hakikatnya manusia hidup tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, manusia
senantiasa membutuhkan orang lain. Pada akhirnya manusia hidup secara berkelompok-
kelompok. Manusia dalam bersekutu atau berkelompok akan membentuk suatu organisasi yang
berusaha mengatur dan mengarahkan tercapainya tujuan hidup yang besar. Dimulai dari
lingkungan terkecil sampai pada lingkungan terbesar. Pada mulanya manusia hidup dalam
kelompok keluarga. Selanjutnya mereka membentuk kelompok lebih besar lagi seperti suku,
masyarakat dan bangsa. Kemudian manusia hidup bernegara. Mereka membentuk negara sebagai
persekutuan hidupnya. Negara merupakan suatu organisasi yang dibentuk oleh kelompok
manusia yang memiliki cita-cita bersatu, hidup dalam daerah tertentu, dan mempunyai
pemerintahan yang sama. Negara dan bangsa memiliki pengertian yang berbeda. Apabila negara
adalah organisasi kekuasaan dari persekutuan hidup manusia maka bangsa lebih menunjuk pada
persekutuan hidup manusia itu sendiri. Di dunia ini masih ada bangsa yang belum bernegara.
Demikian pula orang-orang yang telah bernegara yang pada mulanya berasal dari banyak bangsa
dapat menyatakan dirinya sebagai suatu bangsa. Baik bangsa maupun negara memiliki ciri khas
yang membedakan bangsa atau negara tersebut dengan bangsa atau negara lain di dunia. Ciri
khas sebuah bangsa merupakan identitas dari bangsa yang bersangkutan. Ciri khas yang dimiliki
negara juga merupakan identitas dari negara yang bersangkutan. Identitas-identitas yang
disepakati dan diterima oleh bangsa menjadi identitas nasional bangsa.

Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia sebelum disahkan pada tanggal 18
Agustus 1945 oleh PPKI, nilai-nilainya telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala
sebelum Indonesia mendirikan suatu Negara. nilai-nilai itu berupa adat istiadat, kebudayaan serta
nilai-nilai religius. Nilai-nilai tersebut telah ada dan melekat serta teramalkan dalam kehidupan
sehari-hari sebagai pandangan hidup dan nilai-nilai luhur yang dicita-citakan. Nilai-nilai tersebut
kemudian diangkat dan dirumuskan secara formal oleh para bapak-bapak pendiri bangsa ini
untuk selanjutnya dijadikan dasar filsafat Indonesia. Berdasarkan kenyataan tersebut, Pancasila
selain merupakan dasar Negara republik Indonesia, merupakan suatu ideologi, pandangan hidup,
jiwa dan kepribadian bangsa yang mencerminkan identitas nasional bangsa Indonesia. Identitas
1
nasional sendiri merupakan suatu ciri dari sebuah bangsa yang membedakannya dengan bangsa
lain.Dengan kata lain setiap bangsa memiliki keunikan dan ciri khas yang menentukan identitas
bangsa tersebut. Berdasarkan pengertian yang telah disebukan, identitas suatu bangsa tidak
dapat dipisahkan dengan jati diri dan kepribadian masyarakat suatu bangsa.

Sejak Indonesia diproklamasikan sebagai negara merdeka, telah sepakat   menjadikan


Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Konsekuensinya,
Pancasila harus terus hidup dalam kehidupam masyarakat, lebih optimal sebagai kekuatan
pemersatu bangsa.

Sayangnya, eksistensi Pancasila sebagai ideologi negara tidak difungsikan secara


maksimal. Pancasila tidak lagi mewarnai setiap aktivitas yang berlangsung di tengah masyarakat.
Pancasila bahkan tidak lagi ramai dipelajari oleh generasi muda.

Realitas tersebut tentu sangat kontraproduktif dengan upaya penguatan Pancasila sebagai
dasar negara. Lebih khusus lagi bagi upaya menjaga lestarinya NKRI di bumi persada.
Kehadiran Pancasila tidak sekedar sebagai ideologi atau patron setiap warga negara. Pancasila
merupakan ”national identity” yang berperan mewadahi berbagai peredaan maupun konflik yang
seringkali muncul dalam sub budaya nasional.

Dalam penyusunan makalah ini digunakan untuk mengangkat tema dengan tujuan dapat
memmbantu mengatasi masalah tentang pancasila sebagai identitas nasional dan dapat di
terapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

I.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan uraian diatas maka makalah ini secara khusus membahas permasalahan
sebagai berikut:
1. Apa peranan Pancasila dalam identitas nasional ?
2. Mengapa Pancasila merupakan peranan penting bagi identitas nasional?
3. Bagaimana kedudukan Pancasila bagi identitas nasioanal?

I.3 Tujuan Penulisan

2
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui apa peranan penting Pancasila dalam identitas nasional.
2. Mengetahui alasan Pancasila sebagai identitas nasional.
3. Mengetahui kedudukan Pancasila dalam identitas nasional.

I.4 Manfaat Penulisan


Menambah wawasan tentang pentingnya Pancasila sebagai identitas nasional.
1. Agar dapat memahami dan mengetahui apa dan mengapa Pancasila sebagai identitas
nasio.
2. Dapat memahami dan mengetahui bagaimana peran penting Pancasila sebagai
identitas nasional.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian-pengertian
2.1.1 Peranan
Peranan (role) merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang
melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka dia menjalankan suatu
peranan. Perbedaan antara kedudukan dengan peranan adalah untuk kepentingan ilmu
pengetahuan. Keduanya tidak dapat pisahkan, karena yang satu tergantung pada yang lain dan
sebaliknya. Tak ada peranan tanpa kedudukan atau kedudukan tanpa peranan.

2.1.2 Penting
Penting adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang
sama tetapi maknanya berbeda. Penting memiliki arti dalam kelas adjektiva atau kata sifat
sehingga penting dapat mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya
atau membuatnya menjadi lebih spesifik.
2.1.3 Pancasila
Pancasila merupakan landasan dari segala keputusan bangsa dan menjadi ideologi tetap
pada bangsa serta mencerminkan kepribadian bangsa. Pancasila adalahn ideologi bagi Republik
Indonesia, Pancasila dipergunakan sebagai dasar yang mengatur pemerintahan negara.
Pancasila adalah suatu ideologi bagi Negara kita yaitu Indonesia. Pancasila memiliki dua
arti kata sansakerta. Yang mana panca artinya lima dan sila adalah prinsip atau asas. Jadi
pancasila adalah suatu rumusan dan juga pedoman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara
untuk seluruh rakyat Indonesia. Hal ini dipekuat dalam undang-undang dasar 1945 juga dijlaskan
pancasila juga digunakan sebagai Dasar negara Republik Indonesia, tertera pada alenia ke-4.

Hal apapun berhubungan dengan Negara harus berdasarkan pancasila. Selain itu dalam
mengatur dan membentuk peraturan di Negara Indonesia juga harus berdasarkan pancasila.
Sebagai dasar negara Indonesia, pancasila merupakan sumber dari segala hukum sumber yang
ada di indonesia haruslah berdasarkan pancasila.

4
Pengertian Pancasila adalah suatu ideologi dan dasar negara Indonesia yang menjadi
landasan dari segala keputusan bangsa dan mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia.
Dengan kata lain, Pancasila adalah dasar dalam mengatur pemerintahan negara Indonesia yang
mengutamakan semua komponen di seluruh wilayah Indonesia.
Secara Etimologi, kata “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta India (Kasta
Brahmana), yaitu kata “Panca” yang artinya Lima, dan “Sila” yang artinya Dasar. Sehingga arti
Pancasila secara harfiah adalah Lima Dasar.
Pancasila dicetuskan oleh para pendiri bangsa Indonesia agar kita mempunyai pondasi
yang kuat dalam menjalankan pemerintahan. Artinya, dengan adanya Pancasila maka Indonesia
memiliki dasar atau pondasi dalam bernegara sehingga tidak mudah dipengaruhi dan dijajah oleh
bangsa lain. Dasar negara Indonesia tersebut dilambangkan dengan Garuda dimana terdapat
gambar bintang, rantai, pohon beringain, kepala banteng, padi dan kapas, yang mencerminkan
arti dari 5 sila Pancasila. Kemudian lambang negara Indonesia ini disebut dengan Garuda
Pancasila.

2.1.4 Identitas Nasional

Pengertian Identitas Nasional Identitas nasional dapat diartikan sebagai kepribadian


nasional, yang diambil dari bahasa inggris yaitu national identity. Kepribadian nasional atau
jatidiri nasional adalah jatidiri yang telah dimiliki suatu bangsa, yang juga diadopsi dari nilai-
nilai budaya dan nilai-nilai agama yang telah diyakini bangsa tersebut tentang kebenarannya.

Menurut Parsudi Suparlan, identitas atau jatidiri dapat diartikan sebagai “pengenalan atau
pengakuan terhadap seseorang yang termasuk dalam suatu golongan yang dilakukan berdasarkan
atas serangkaian ciri-ciri yang merupakan suatu satuan bulat dan menyeluruh, serta
menandainyasehingga ia dapat dimasukkan dalam golongan tersebut.”

Pengertian kepribadian suatu identitas sebenarnya pertama kali muncul dari pakar
psikologi. Manusia sebagai individu sulit dipahami jika terlepas dari manusia lainnya. Oleh
karena itu manusia dalam melakukan interaksi dengan individu lainnya senantiasa memiliki
suatu sifat kebiasaan, tingkah laku, serta karakter yang khas yang membedakan manusia tersebut
dengan manusia lainnya. Namun demikian pada umumnya pengertian atau istilah kepribadian

5
sebagai suatu identitas adalah keseluruhan atau totalitas dari faktor-faktor biologis, psikologis
dan sosiologis yang mendasari tingkah laku individu. Tingkah laku tersebut terdidri atas
kebiasaan,sikap, sifat-sifat serta karakter yang berada pada seseorang sehingga seseorang
tersebut berbeda dengan orang yang lainnya. Oleh karena itu kepribadian adalah tercermin pada
keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungan dengan manusia lain.

Istilah “identitas nasional” secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu
bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Berdasarkan
pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendidri-
sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, cirri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Jadi Identitas
nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat dengan wilayah dan selalu memiliki wilayah (tanah
tumpah darah mereka sendiri), kesamaan sejarah, sistim hukum/perundang undangan, hak dan
kewajiban serta pembagian kerja berdasarkan profesi
2.1.5 NKRI
NKRI atau Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah bentuk negara yang terdiri dari
wilayah kepulauan yang tersebar dengan beraneka ragam adat,budaya, suku dan keyakinan.

2.2 Konsep

2.2.1 Pasal 24 tahun 2009 Undang-undang Dasar 1945


UU No 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu
Kebangsaan ini disahkan pada 9 Juli 2009. UU 24/2009 ini secara umum memiliki 9 Bab dan 74
pasal yang pada pokoknya mengatur tentang praktik penetapan dan tata cara penggunaan
bendera, bahasa dan lambang negara, serta lagu kebangsaan berikut ketentuan – ketentuan
pidananya. Setidaknya ada tiga hal tujuan dari dibentuknya UU No 24 Tahun 2009 ini adalah
untuk (a) memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
(b) menjaga kehormatan yang menunjukkan kedaulatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia; dan (c) menciptakan ketertiban, kepastian, dan standarisasi penggunaan bendera,
bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan.

2.2.2 Pasal 36a-c


Pasal 36

6
Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia.
Pasal 36A
Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Pasal 36B
Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya.
Ketentuan lebih lanjut mengenai Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan
diatur dengan undang-undang.

7
BAB III
PEMBAHASAN

Berdasarkan permasalahan pada BAB I, dapat penulis uraikan permasalahan sebagai


berikut:
3.1 Peranan Pancasila Bagi Identitas Nasional
Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat internasional, memiliki
sejarah serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Tatkala
bangsa Indonesia berkembang menuju fase nasionalisme modern, diletakkanlah prinsip-prinsip
dasar filsafat sebagai suatu asas dalam hidup berbangsa dan bernegara. Prinsip-prinsip dasar itu
ditemukan oleh para pendiri bangsa, yang diangkat dari filsafat hidup atau pandangan hidup
bangsa Indonesia , yang kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat negara
yaitu Pancasila. Jadi dasar filsafat suatu bangsa dan negara berakar pada pandangan hidup yang
bersumber kepada kepribadiannya sendiri. Nilai-nilai esensial yang terkandung dalam
Pancasila yaitu: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan serta Keadilan, dalam
kenyataannya secara objektif telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala
sebelum mendirikan negara. Dasar-dasar pembentukan nasionalisme modern menurut Yamin
dirintis oleh para pejuang kemerdekaan bangsa, antara lain rintisan yang dilakukan oleh para
tokoh pejuang kebangkitan nasional pada tahun 1908, kemudian dicetuskan pada Sumpah
Pemuda pada tahun 1928. Akhirnya titik kulminasi sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk
menemukan identitas nasionalnya sendiri, membentuk suatu bangsa dan negara Indonesia
tercapai pada tanggal 17 Agustus 1945, yang kemudian diproklamasikan sebagai suatu
kemerdekaan bangsa Indonesia. Oleh karena itu akar-akar nasionalisme Indonesia yang
berkembang dalam perspektif sejarah sekaligus juga merupakan unsur-unsur identitas nasional,
yaitu nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam sejarah terbentuknya bangsa Indonesia.

Pancasila disebut sebagai identitas bangsa dimana Pancasila mampu memberikan satu
pertanda atau ciri khas yang melekat dalam tubuh masyarakat. Hal ini yang mendorong
bagaimana statement masyarakat mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tersebut.
Sebagai contoh nilai keadilan yang bermakna sangat luas dan tidak memihak terhadap satu
golongan ataupun individu tertentu. Unsur pembentukan Pancasila berasal dari bangsa Indonesia
sendiri. Sejarah Indonesia membuktikan bahwa nilai luhur bangsa yang tercipta merupakan

8
sebuah kekayaan yang dimiliki dan tidak bisa tertandingi. Di Indonesia tidak pernah putus-
putusnya orang percaya kepada Tuhan, hal tersebut terbukti dengan adanya tempat peribadatan
yang dianggap suci, kitab suci dari berbagai ajaran agamanya, upacara keagamaan, pendidikan
keagamaan, dan lain-lain merupakan salah satu wujud nilai luhur dari Pancasila khususnya sila
ke-1.

Bangsa Indonesia yang dikenal ramah tamah, sopan santun, lemah lembut terhadap sesama
mampu memberikan sumbangan terhadap pelaksanaan Pancasila, hal ini terbukti dengan adanya
pondok-pondok atau padepokan yang dibangun mencerminkan kebersamaan dan sifat manusia
yang beradab. Pandangan hidup masyarakat yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur
tersebut adalah suatu wawasan yang menyeluruh terhadap kehidupan itu sendiri. Pandangan
hidup berfungsi sebagai kerangka acuan baik untuk menata kehidupan diri pribadi maupun dalam
interaksi antar manusia dalam masyarakat serta alam sekitarnya.

Peran Pancasila sebagai Identitas Nasional Bagi Bangsa Indonesia, jatidiri bangsa dalam
bentuk kepribadian nasional ini telah disepakati sejak Bangsa Indonesia menyatakan
kemerdekaannya. Kesepakan itu, telah muncul lewat pernyataan pendiri Negara ( founding
fathers and mothers) dengan wujud pancasila, yang di dalamnya menganduk lima nilai-nilai
dasar sebagai gambaran berpola Bangsa Indonesia, yang erat dengan jiwa, moral, dan
kebribadian bangsa Pancasila adalah kepribadian bangsa yang digali dari nilai-nilai yang telah
tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dan budaya Bangsa Indonesia. Sebagai indentitas
dan kepribadian Bangsa Indonesia, Pancasila adalah sumber motivasi, inspirasi, pedoman
berprilaku sekaligus standar pembenarannya. Dengan demikian segala ide, pola aktifitas, prilaku,
serta hasil prilaku Bangsa Indonesia harus bercermin pada Pancasila. Pancasila memiliki
pengertia sebagai moral, jiwa, dan kepribadian Bangsa Indonesia. Hal ini diwujudkan dalam
sikap mental dan tingakah laku serta amal perbuatan yang mempunyai ciri khas, sehingga
menjadi identitas bangsa. Ciri-ciri khas inilah yang dimaksud kepribadian. Kepribadian Bangsa
Indonesia adalah Pancasiala
3.2 Alasasan Pancasila sebagai Identitas Nasional
Pancasila sebagai Kepribadian dan  Identitas Nasional karena Bangsa Indonesia sebagai
salah satu bangsa dari masyarakat internasional, memilki sejarah serta prinsip dalam hidupnya
yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia .Tatkala bangsa Indonesia berkembang menuju

9
fase nasionalisme modern, diletakanlah prinsip-prinsip dasar filsafat sebagai suatu asas dalam
filsafat hidup berbangsa dan bernegara.

Prinsip-prinsip dasar itu ditemukan oleh para pendiri bangsa yang diangkat dari filsafat
hidup bangsa Indonesia, yang kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat
Negara yaitu Pancasila. Jadi, filsafat suatu bangsa dan Negara berakar pada pandangan hidup
yang bersumber pada kepribadiannya sendiri. Dapat pula dikatakan pula bahwa pancasila sebagai
dasar filsafat bangsa dan Negara Indonesia pada hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai budaya
dan keagamaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai kepribadian bangsa.

Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa  dapat diibaratkan dengan sebuah bangunan,
tempat bernaungnya para penghuninya, yakni rakyat Indonesia. Agar bangunan tersebut kokoh
dan kuat, memerlukan dasar bangunan yang kuat dan kokoh pula. Sama halnya dengan suatu
negara, agar suatu negara itu dapat menjadi kuat dan kokoh, haruslah memiliki dasar negara yang
kuat. Dasar negara merupakan cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai oleh suatu Negara itu.
Cita-cita dan tujuan didirikannya suatu negara akan dijadikan sebagai pedoman dan arah dalam
gerak langkah penyelenggaraan pemerintahan negara. Sama halnya dengan Negara Indonesia,
agar Negara Indonesia dapat menjadi kuat dan kokoh, memerlukan dasar negara yang kuat
pula. Dasar negara merupakan cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai oleh negara itu. Cita-cita
dan tujuan didirikannya suatu negara untuk dijadikan sebagai pedoman dan arahan dalam gerak
langkah penyelenggaraan pemerintah negara. Para tokoh pendiri Bangsa Indonesia mengatakan
bahwa: “bangsa Indonesia memerlukan sebuah dasar bagi penyelenggaraan negara. Dasar
Negara itu disebut dengan nama Ideologi Negara”. Ideologi berasal dari kata "idea" yang berarti
ide, konsep atau gagasan, cita-cita, dan"logos" merupakan pengetahuan. Secara
harfiah, Ideologi merupakan ilmu mengenai pemikiran, ide-ide, keyakinan atau gagasan. Dalam
arti yang luas, Ideologi adalah cita-cita, keyakinan dan kepercayaan yang dijunjung tinggi oleh
suatu bangsa yang dijadikan pedoman hidup dan pandangan hidup dalam gerak langkah suatu
bangsa.

Dengan memiliki pandangan hidup yang jelas, kuat dan kokoh, suatu bangsa akan
memiliki pegangan atau pedoman dalam memecahkan segala masalah yang timbul dalam
kehidupan bermasyakat, brrbangsa dan bernegara. Dalam pandangan hidup, terkandung
kehidupan yang dicita-citakan yang hendak diraih serta dicapai sesuai dengan pikiran yang

10
berkaitan dengan kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa, sering disebut dengan way of life, pegangan hidup, pedoman hidup, atau petunjuk hidup.
Walaupun ada banyak istilah mengenai pengertian tentang pandangan hidup, akan tetapi pada
dasarnya memiliki makna yang sama. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa digunakan
sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun
perilaku masyarakat Indonesia yang harus dijiwai oleh nilai-nilai luhur yang terkandung dalam
sila-sila Pancasila.

Tidak dapat dipungkiri  bahwa setiap bangsa yang ingin berdiri dengan kokoh dan
mengetahui dengan jelas arah, kemana tujuan yang ingin dicapai maka sangat
memerlukan "pandangan hidup". Tanpa mempunyai pandangan hidup, suatu bangsa dan Negara
itu akan mudah terombang-ambing dalam menghadapi berbagai masalah yang timbul, baik
masalah yang datang dari masyarakatnya sendiri maupun masalah yang muncul dari pergaulan
msyarakat dunia. Pandangan hidup bagi suatu negara menjadi hal yang sangat penting dalam
menjaga kelangsungan hidup dan kelestarian bangsa. Berkenaan dengan itu dalam pidatonya
Mohammad Yamin pada sidang BPUPKI yang pertama mengatakan bahwa: "...rakyat Indonesia
mesti mendapat dasar negara jang berasal dari peradaban kebangsaan Indonesia; orang timur
pulang kebudajaan timur. "... kita tidak berniat lalu akan meniru sesuatu susunan tata negara
negeri luaran. Kita bangsa Indonesia masuk jang beradab dan kebudajaan kita beribu-ribu tahun
umurnya."

Para pendiri Negara yang dilandasi dengan pemikiran dan semangat kebangsaan yang
kuat sepakat bahwa dasar negara Indonesia merdeka adalah Pancasila. Para pendiri negara
berpikir bahwa pandangan hidup bangsa harus tepat dengan ciri khas Bangsa Indonesia, oleh
karena itu dasar Negara harus diambil dari kepribadian bangsa sendiri. Pancasila diakui oleh para
pendiri bangsa Indonesia memiliki nilai kehidupan yang sangat baik dan sangat tepat bagi
kehidupan bangsa Indonesia. Disepakatinya dan disetujuinya Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa Indonesia,telah melalui serangkaian proses dan diskusi yang panjang oleh para pendiri
Negara serta pemikiran mendalam yang kelak akan dijadikan dasar Negara dan motivasi dalam
segala bentuk sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
untuk mencapai tujuan negara sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.

11
Secara historis Pancasila ditetapkan sebagai Dasar Negara Indonesia pada sidang Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945. Sebagai Dasar Negara,
Pancasila memuat pokok-pokok pikiran yang luhur dan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Pancasila harus menjadi fondasi atau landasan dasar dalam merumuskan setiap produk
perundang-undangan dan etika moral yang berlaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Indonesia.  Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara harus dipahami oleh stiap warga negara
Indonesia tampa terkecuali karena Pancasila merupakan salah satu elemen yang amat penting
dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Pancasila adalah suatu ideologi yang dipegang erat
oleh bangsa Indonesia.

Istilah Pancasila diperkenalkan oleh Bung Karno pada saat sidang BPUPKI I Pancasila
kemudian menjadi sebuah landasan berdirinya negara Indonesia.  Makna  Pancasila Sebagai
Dasar Negara adalah bahwa Pancasila itu berperan sebagai landasan dan dasar bagi pelaksanaan
pemerintahan dalam pembentukan  peraturan, serta mengatur penyelenggaraan negara.
Menyadari makna Pancasila  sebagai dasar Negara, dapat disimpulkan bahwa Pancasila itu
berperan amat penting sebagai “kacamata” bagi bangsa Indonesia dalam menilai kebijakan
pemeritahan maupun dalam segala fenomena yang terjadi dalam proses kehidupan berbangsa dan
bernegara. Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara adalah berperan sebagai pedoman hidup.
Dalam hal ini, Pancasila berperan sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa dari setiap warga
negara Indonesia. Karena itu sangat layak Pancasila disebut sebagai pedoman hidup berbangsa
dan bernegara Indonesia.

Eksistensi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa indonesia adalah merupakan


kristalisasi nilai-nilai luhur,pengalaman-pengalaman hidup dalam perjalanan sejarah bangsa
Indonesia yang telah membentuk sikap, watak, perilaku, tata nilai, moral, dan etika yang
melahirkan pandangan hidup itu. Pancasila sebagai pandangan hidup seringkali disebut
dengan way of life, weltanschauung,  pandangan dunia, pegangan hidup, pedoman hidup, dan
petunjuk hidup sehari-hari. Pancasila sebagai petunjuk hidup dan pegangan hidup  dalam
kehidupan sehari-hari berarti bahwa Pancasila itu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan kata lain bahwa Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk arah bagi bangsa Indonesia
dalam semua aktivitas dalam segala bidang kehidupan. Hal ini berarti bahwa semua tingkah laku
dan perbuatan setiap manusia Indonesia dijiwai dan merupakan pancaran dari semua sila–sila

12
Pancasila. Pancasila yang harus dihayati adalah Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan
UUD1945. Dengan demikian, sila-sila Pancasila tersebut selalu terpancar dalam segala tingkah
laku dan dalam perbuatan setiap rakyat Indonesia. Secara yuridis kedudukan
dan Eksistensi Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia dan identitas nasional
tersebut  dapat dimaknai  sebagai berikut:

1.      Sebagai Pandangan Hidup Bangsa, Pancasila mupakan suatu petunjuk atau pedoman
mengenai nilai kehidupan dalam mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Pancasila menjadi
pedoman hidup (way of life) dapat mempersatukan bangsa Indonesia serta memberi arah-
petunjuk dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan lahir-batin dalam masyarakat
Indonesia. Kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai fungsi sebagai
berikut :

2. Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia berfungsi dan berperan dalam memberikan


gerak-langkah dinamika kehidupan serta berperan sebagai petunjuk arah tujuan untuk
mewujudkan masyarakat Indonesia yang ber-Pancasilais sejati. Pancasila menjiwai bangsa
Indonesia dalam setiap gerak-langkah dalam kehidupan bermasayarakat, berbangsa dan
bernegara.

3.      Pancasila sebagai Keperibadian bangsa Indonesia berfungsi sebagai kepribadian bangsa


Indonesia, berfungsi dan berperan dalam menunjukkan adanya kepribadian bangsa Indonesia
yang dapat dibedakan dengan bangsa-bangsa lain.

3.3 Kedudukan Pancasila dalm Identitas Nasional


Isi sila-sila pancasila pada hakikatnya dapat dibedakan atas hakikat pancasila yang umum
dan universal sebagai pedoman pelaksanaan dan penyelenggaraan negara yaitu sebagai dasar
negara dan juga hakikat pancasila yang bersifat khusus dan kongkrit sebagai nilai-nilai serta
realisasi pengamalan pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dari sila pertama sampai kelima
merupakan cita-cita,harapan dan dambaan bangsa Indonesia untuk diwujudkan dalam
kehidupan,agar terwujud Negara yang gemah ripah loh jinawi, tata tentrem karta raharja.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa selain sebagai dasar negara republik
Indonesia, pancasila mempunyai kedudukan sebagai ideologi bangsa yang mencerminkan

13
identitas bangsa Indonesia, karena pada dasarnya pancasila merupakan penjelmaan dari nilai-
nilai bangsa ini yang diangkat dan selanjutnya dijadikan dasar negara. Maka kedudukan
pancasila dapat dikembalikan kepada dua kedudukan dan fungsi pokok yaitu sebagai dasar
Negara dan sebagai ideologi dan pandangan hidup yang mencerminkan identitas bangsa.
Pancasila dalam kedudukannya sebagai dasar Negara Republik Indonesia merupakan
suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur pemerintahan negara. Konsekuensinya seluruh
pelaksanaan dan penyelenggaraan negara terutama segala perundang-undangan termasuk proses
reformasi dalam segala bidang, dijabarkan dan diderivasikan dari nilai-nilai pancasila.
Sedangkan pancasila dalam kedudukannya sebagai ideologi dan pandangan hidup adalah nilai-
nilai yang berupa adat-istiadat, kebudayaan dan nilai-nilai religius yang sejak dahulu tertanam
dalam diri masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara. Dengan kata lain, unsur-unsur
yang merupakan materi dari pancasila tidak lain berasal dari pandangan hidup masyarakat
Indonesia sendiri . unsur-unsur pancasila tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para
pendiri bangsa, sehingga pancasila berkedudukan sebagai dasar Negara dan pandangan hidup
serta ideologi bangsa.
Dengan demikian pancasila berakar dari ideologi dan pandangan hidup masyarakat
Indonesia sendiri, dan bukannya mengangkat dan mengambil ideologi bangsa lain. Bangsa
Indonesia sebagai salah satu bangsa dalam masyarakat Internasional, mamiliki sejarah serta
prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa lain di dunia. Tatkala Indonesia
berkembang dan berinteraksi dengan negara lain, prinsip-prinsip dasar filsafat pancasila sebagai
suatu asas dalam hidup bernegara harus diletakkan menjadi lokomotif yang menentukan arah
kebijakan pemerintah, sehingga tidak melenceng dari cita-cita dan pandangan hidup bangsa ini.
Pancasila harus menjadi benteng pertahanan bangsa untuk menyaring globalisasi yang tidak
sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa ini dan berusaha merusak identitas bangsa . Dengan
kembali melakukan penekanan pengamalan pancasila yang kini mulai agak lemah, identitas
bangsa Indonesia akan lebih terlihat dan bangsa ini akan mampu menghadapi segala sesuatu
yang datang dari dalam maupun luar negeri.

14
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan pada BAB III dapat penulis simpulkan sebagai berikut :
4.1.1 Sebagai indentitas dan kepribadian Bangsa Indonesia, Pancasila adalah sumber motivasi,
inspirasi, pedoman berprilaku sekaligus standar pembenarannya. Dengan demikian segala
ide, pola aktifitas, prilaku, serta hasil prilaku Bangsa Indonesia harus bercermin pada
Pancasila. Pancasila memiliki pengertia sebagai moral, jiwa, dan kepribadian Bangsa
Indonesia.
4.1.2 Pancasila sebagai Keperibadian bangsa Indonesia berfungsi sebagai kepribadian bangsa
Indonesia dan identitas nasional, berfungsi dan berperan dalam menunjukkan adanya
kepribadian bangsa Indonesia yang dapat dibedakan dengan bangsa-bangsa lain.
Pancasila sebagai petunjuk hidup dan pegangan hidup  dalam kehidupan sehari-hari
berarti bahwa Pancasila itu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain
bahwa Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk arah bagi bangsa Indonesia dalam semua
aktivitas dalam segala bidang kehidupan.
4.1.3 Pancasila mempunyai kedudukan sebagai ideologi bangsa yang mencerminkan identitas
bangsa Indonesia, karena pada dasarnya pancasila merupakan penjelmaan dari nilai-nilai
bangsa ini yang diangkat dan selanjutnya dijadikan dasar negara. Maka kedudukan
pancasila dapat dikembalikan kepada dua kedudukan dan fungsi pokok yaitu sebagai
dasar Negara dan sebagai ideologi dan pandangan hidup yang mencerminkan identitas

15
bangsa. Pancasila dalam kedudukannya sebagai dasar Negara Republik Indonesia
merupakan suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur pemerintahan negara.
4.2 Saran
Berdasarkan simpulan diatas penulis berpendapat bahwa :
4.2.1 Kita sebagai Negara Indonesia seharunya menerapkan nilai-nilai budaya serta
berpedoman terhadap Pancasila karena Pancasila merupakan identitas negara kita maka
dari itu kita harus menjunjung tinggi pancasila. Memahami dan mempelajari pancasila
lebih mendalam , memaknai dan menerapkan pancasila dalam aktivitas sehari-hari ,
memahami dan menerapkan bahwa pancasila merupakan identitas nasional Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Hendaknya kita menjaga nama baik Indonesia ini
sebagaimana kita penerus bangsa harus tetap mempertahankan identitas negara kita.

16
DAFTAR PUSTAKA

Buku
1. Undang – Undang Dasar 1945 dan Amandemen
2. Syarbaini, Syahrial.2002. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Bogor
Sumber lain
Munir HU (2014). Pancasila Sebagai Identitas Nasional Bangsa Indonesia. Diakses pada Kamis
23 Januari 2020. Internet :
https://www.academia.edu/8352416/Pancasila_Sebagai_Identitas_Nasional_Bangsa_Indonesia
Sas K(2015). Makalah Pancasila Sebagai Identitas Nasional. Diakses pada Kamis 23 Januari
2020. Internet:
https://www.academia.edu/29188643/MAKALAH_PANCASILA_DAN_KEWARGANEGARA
AN_IDENTITAS_NASIONAL
Ummah N(2016). Pancasila Sebagai Identitas Nasional. Diakses pada Kamis 23 Januari 2020.
Internet: https://id.scribd.com/doc/305761273/Pancasila-Sebagai-Identitas-Nasional-Bangsa-
Indonesia-Autosaved
Afifah T (2018). Identitas nasional di tinjau dari undang-undang dasar 1945 dan Undang-undang
nomor 24 tahun 2009. Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2. Hal:187-198.
UU no 24 tahun 2009. Diakes pada Kamis 23 Januari 2020. Internet: https://www-jogloabang-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.jogloabang.com/pustaka/uu-24-2009-bendera-bahasa-lambang-
negara-serta-lagu-kebangsaan

17

Anda mungkin juga menyukai