Anda di halaman 1dari 8

Jur nal Tekni k Per tani an LampungVol. 4 No.

1: 65-72

PENGUJIAN BEBERAPA NUTRISI HIDROPONIK PADA SELADA ( Lactuca


sativa L.) DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG
( THST) TERMODIFIKASI

EXAMI NI NG OF SEVERAL HI DROPONI CS NUTRI ENTS FOR LETTUCE ON


MODI FI ED FLOATI NG SYSTEM HI DROPONI C TECHNOLOGY

Jureni Siregar 1 , Sugeng Triyono2 , Diding Suhandy3


1
Mahasiswa Jur usanTeknik Per tanian, Fakultas Per tanian, Univer sitas Lampung
2,3
Staf Jur usan Teknik Per tanian, Fakultas Per tanian, Universitas Lampung

komunikasi penulis,email : jureni­_ss@yahoo.co.id

Naskah ini d it er ima pada 26 Januar i 2015; revisi pada 12 Febr uar i 2015;
disetujui untuk dipubl ikasikan pada 5 Maret 2015

ABSTRACT
This r esear ch aimed to find out the best nutr ition for lettuce cultivated in a modified floating system hydr oponic
technology. Exper iment used in this resear ch was Randomized Complete Block (RBC) with factor ial ar r angement .
Single factor tr eatments w er e five differ ent br and nutr ients (N1, N2, N3, N4, and N5), each consisted of five
r eplicates. Data was analyzed by using Analysis of Var iance (ANOVA), followed by Least Significant Differ ence
(LSD) multiple compar asion 5%. The r esult showed that the better nutr itions for lettuce was Goodplant (N1) and
Nutr i Mix (N5). Wer e indicated by the better per for mance of all par ameter s measur ed, such as plant height ,
number of leaves, r oot length, biomass weight with upper par t and low er par t .
Keywor d : Lettuce, Modified floating system hydr oponic technology, Nutr ition.

ABSTRAK
Penelit ian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi nutr isi terbaik pada selada ( Lactuca sativa L.) dengan teknologi
hidroponik sistem terapung (THST) ter modi fikasi. Penel it ian menggunakan r ancangan percobaan lengkap
(RAL) dengan per lakuan satu faktor yaitu per bedaan beberapa mer k nutr isi. Nutr isi yang digunakan diber i
simbol N1, N2, N3, N4, dan N5, dengan empat kali ulangan. Data dianal isis menggunakan si dik r agam dan
dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata (BNT) 5%. Hasil pengujian beberapa nutr isi menunjukkan bahwa lar utan
nutr isi Goodplant (N1) dan Nutr imix (N5) member ikan hasil yang lebih baik dibukt ikan dengan rata-rata hasil
ter tinggi dari semua parameter tanaman yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, bobot brangkasan total,
bobot brangkasan atas dan bobot brangkasan bawah.
Kata kunci : Nutr isi, Teknologi hidroponik sistem terapung (THST), Selada.

I. PENDAHULUAN

Selada ( Lactuca sativa L) mer upakan tanaman ( THST) . Si st em i ni mampu menyed i ak an


yang dapat tumbuh di daerah dingin maupun ok si gen t er lar ut dengan bai k bagi tanaman
tr opi s. Pemasar an selada meni ngkat sei r i ng (Kr isnaw ati, 2014).
dengan per tumbuhan ekonomi dan j umlah
penduduk ( Cahyono,2014). Salah satu upaya Dalam budidaya hi droponik nutr isi diber ikan
untuk meni ngkat kan pr oduksi selada secar a dalam bentuk lar utan yang har us mengandung
kontinyu adalah dengan menggunakan teknologi unsur makro dan mi kro (Susila, 2006). Unsur
hidroponik. makro yaitu Nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K),
Hidr oponik adalah cara bercocok tanam tanpa kalsium (Ca) , magnesium (Mg), dan sulfur (S).
m en ggunak an m ed i a tan ah m elai n k an Unsur mikro yaitu mangan (Mn), cupr um ( Cu),
menggunakan ai r atau bahan por ous (Lingga, moli bdin (Mo), zincum (Zn) dan besi (Fe) (Tim
2005) . Salah satu sistem hidroponik yang ada Kar ya Tani Mandir i, 2010). Banyak mer k nutr isi
yai tu Teknologi Hidr oponi k Sist em Terapung yan g d i per dagan gk an d i p asar an , n amun

65
Pengujian Beber apa Nutr isi .... (Jur eni S, Sugeng T dan Didi ng S)

kual itasnya ber beda-beda. Per bedaan kual itas Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
nutr isi ini dipengaruhi banyak faktor. Per bedaan beni h selada ker i t i ng ( Gand r apids) , ai r dan
jeni s, sifat , dan kelengkapan kimi a bahan baku lar utan nutr isi yaitu (N1), (N2), (N3), (N4) dan
pup uk yang d i gunak an t entu ak an san gat (N5) .
ber pengar uh t er hadap kual i tas pupuk yang
dihasilkan ( Sut iyoso, 2006) . Di sisi lain, THST 2.3 Metode Penelitian
adalah si st em stat ik ( nutr isi t idak mengali r ) , Peneli t i an ini menggunakan r ancangan acak
sehi ngga jika kuali tas pupuk kurang bagus atau lengkap (RAL). Dengan 5 per lakuan yang di ber i
ada beber apa har a yang mengendap, mak a simbol N1, N2, N3, N4 dan N5 yang dilakukan
p enyer apan har a oleh tan aman j uga ak an dengan 4 kal i ulangan. Data yang di per oleh
ter pengar uh. dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan
dengan uji Beda Nyata Ter kecil (BNT) pada taraf
Ber dasar kan penel i t i an Per w tasar i ( 2012) 5%.
mengenai pengar uh media tanam dan nutr i si
t er hadap per tumbuhan dan hasi l tanaman 2.4 Pelaksanaan Penelitian
pakchoy dengan si st em hi dr oponi k substr at Pelak san aan pen el i t i an d i aw al i den gan
bahw a per lak uan t er bai k t er dapat p ada pembuatan per lengkapan hi dr oponi k si st em
komposisi media ar ang sekam dan nutr isi yang terapung (THST) termodifikasi, uji pendahuluan,
digunakan adalah Goodplant yang dibukt i kan penyemai an, pembuatan lar utan hara, pi ndah
dengan rata-rata hasil t er t inggi pada parameter tanaman, pemeliharaan dan panen.
panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot
basah dan bobot ker i ng pada umur 4 MST. 2.4.1 Pembuatan THST Termodifikasi
Sedangkan menur ut peneli t ian Mas’ud (2009) Pembuatan sistem ini dengan menggunakan box
mengenai sistem hi droponik substrat dengan st yr ofoam ukur an 39 cm x 32 cm x 13 cm yang
nutr isi dan media tanaman ber beda ter hadap bagi an dalam nya d i lap i si plast i k hi tam .
pertumbuhan dan hasil tanaman selada diperoleh Penopang tanaman disesuaikan dengan ukuran
bahw a nutr i si buatan sendi r i yang t er bai k box ter sebut lalu diletakkan di atas box ter sebut
k ar ena memi l i k i unsur yang lebi h lengk ap sehi ngga penopang tanaman t i dak langsung
dibandingkan dengan nutr isi yang lain dan media menyentuh lar utan nutrisi (menggantung). Jarak
tanaman pasir member ikan hasil t er baik bagi tanaman antar lubang pada st yr ofoam adalah 20
per tumbuhan dan hasil selada sehingga diperoleh x 15 cm (Rohmah, 2009) dengan diameter lubang
berat segar tajuk tanaman selada 152.18 gram 4 cm.
per tanaman.
2.4.2 Uji Pendahuluan
Penelitian pengujian pupuk hidroponik tanaman Uji pendahuluan dilakukan untuk mengetahui
selada dengan sist em THST di Indonesia belum takaran nilai EC, pengendapan lar utan nutrisi dan
ditemukan. Tujuan penelit i an ini adalah untuk analisis kadar unsur nitrogen (N), fosfor (P) dan
mengetahui nutr isi ter baik pada selada ( Lactuca kalium (K).
sativa L.) dengan teknologi hidroponik si stem
ter apung (THST) ter modifikasi. 2.4.3 Persemaian Tanaman
II. METODE PENELI TIAN Per semai an di lakukan dengan menggunakan
medi a ar ang sekam. Beni h yang digunakan
2.1 Waktu dan Tempat Penelitian adalah selada (Gand r apids) . Sebelum di semai
Penelit ian ini dilakukan pada bulan Agustus - beni h ter sebut dir endam ter lebih dahulu agar
September 2014 di Labor at or i um Lapangan benih dapat tumbuh serempak dan tumbuh lebih
Ter padu dan Labor atur ium Rekayasa Sumber cepat. Beni h yang telah direndam kemudian di
Daya Air (RSDAL) Univer sitas Lampung. sebar pada med i a ar ang sek am yang t elah
2.2 Alat dan Bahan di si apk an. Per semai an d i lakukan selama 2
Alat yang di gunakan pada penelit ian ini adalah m i n ggu den gan d i lak uk an p eny i r aman
w adah penyemai an, r ockwool, jellycup, box , menggunakan air.
st yr ofoam , plast ik hitam, penggar is, t imbangan,
TDS meter dan pH meter.
66
Jur nal Tekni k Per tani an LampungVol. 4 No. 1: 65-72

2.4.4 Pembuatan Larutan Hara dan Evapotr anspi r asi tanaman. Pengamatan
Pem buatan lar utan nutr i si yai tu den gan har i an dilakukan pada pagi (07.00-08.00 WIB),
p er ban d i n gan st ok A dan st ok B ser ta si ang ( 13.00-14.00) dan sor e ( 16.00-17.00
ditambahkan air. Pada aw al pindah tanam Ec WIB) .
yang digunakan 1.3 mS/ cm, minggu selanjutnya
1.5 mS/ cm dan minggu ber ikutnya hingga panen 2. Pengamatan Mingguan
1.7 mS/ cm. Pada saat penelitian cara mengamati Jumlah daun per tanaman ( helai), Tinggi tanaman
lar utan nutr isi dengan menggunakan alat TDS (cm), pH lar utan dan Electr ical conductivit y (EC).
meter yang dilakukan dengan meletakkan alat 3. Pengamatan Saat Panen
ter sebut ke dalam lar utan nutr isi. Pan j an g ak ar p er tan aman ( cm ) , Bobot
brangkasan total (g), Bobot brangkasan atas (g)
2.4.5 Penanaman dan Bobot brangkasan bawah (g).
Bibi t yang t elah disemai dan dibalut oleh media
r ockwool kemudian di masukkan ke dalam jelly III. HASIL DAN PEMBAHASAN
cup yang telah dilubangi sisi samping hingga ke
baw ah. Dalam memasukkan bibit ke jelly cup, 3.1 Uji Pendahuluan
hal yang per lu diper hat ikan adalah akar bi bit. 3.1.1 Uji Pengendapan Lar utan Nutrisi
Akar bi bi t di har usk an menjulur keluar dar i Dar i Gambar 1 dapat dilihat semua EC lar utan
lubang j el l y cup agar ak ar bi bi t t er sebut nutr isi menur un. Hal ini dikarenakan adanya
menyentuh larutan nutr isi pada saat penanaman. pengendapan yang ter jadi pada masing-masing
lar utan. Secar a keselur uhan semua lar utan
2.4.6 Pemeliharaan Tanaman nutr isi mengalami penur unan EC t etapi yang
Kegi atan p em el i har aan tanaman mel i put i sangat banyak mengalami penur unan adalah
pengontrolan electr ical conductivit y ( EC), pH, nutr isi N2 dan N4. Pada lar utan nutr isi N1, N3
p eny ulaman , dan menj aga tan am an dar i dan N5 pengendapan ter jadi t idak begitu banyak
or ganisme pengganggu tanaman (OPT). Nilai dibandingkan dengan lar utan nutr isi yang lain.
elect r i cal con du ct i vi t y ( EC) p ada aw al
penanaman sebesar 1.3 mS/ cm sedangkan untuk 3.1.2 Analisis Kadar N, P dan K Lar utan
tan aman yang sudah dew asa elect r i cal Nutr isi
conductivit y (EC) sebesar 1.5mS/ cm dan hingga Hasil analisis lar utan nutr isi unsur nitrogen (N),
panen sebesar 1.7 mS/ cm. Sedangkan untuk fosfor (P) dan kal ium (K) sebagai ber ikut :
pengendali an t er hadap OPT di lakukan secara
Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa lar utan nutr isi
manual tanpa menggunakan pest i si da agar
(N1) memiliki nilai unsur nitrogen (N) dan fosfor
tanaman t idak ter kontami nasi dengan bahan
(P) tertinggi dibandingkan dengan larutan nutr isi
kimi a lainnya.
yang lain. Sedangkan larutan nutr isi N3 memiliki
2.5 Variabel Pengamatan unsur fosfor (P) relat if t inggi dan Kalium (K)
1.Pengamatan Harian lebi h t inggigi dibandingkan dengan per lakuan
Intensi tas cahaya, suhu Geenhouse, suhu lar utan lainnya.

Gambar 1. Uji pengendapan lar utan nutr isi

67
Pengujian Beber apa Nutr isi .... (Jur eni S, Sugeng T dan Didi ng S)

Tabel 1. Analisi s lar utan nutr isi

N P K
P e r l a k u a n
m g / L m g / L m g / L
N 1 4 2 .1 1 7 6 .7 0 1 2 9 .1 1
N 2 1 4 .1 3 4 0 .4 4 1 1 2 .2 3
N 3 2 8 .4 8 7 1 .7 9 1 4 5 .6 2
N 4 1 4 .0 6 3 8 .6 2 1 2 0 .6 7
N 5 2 8 .7 1 2 4 .7 5 1 0 6 .2 3

3.2 Pengamatan Lingkungan


tanaman pada per lakuan N1 adalah yang paling
Temperatur di dalam gr eenhouse pada pagi har i sehat , karena laju evapotranspirasi dipengar uhi
ber ki sar 26 - 330C, siang har i 28 - 400C dan sore oleh kondisi tanaman.
har i 28 - 34 0 C. Int ensi tas cahaya d i dalam
gr eenhouse pada pagi har i ber kisar antara 820- 3.4 T inggi Tanaman
28400 lux, siang har i 3200-46100 lux dan sore Hasi l si d i k r agam men un j uk k an bahw a
har i ber kisar 1000-22300 lux. per lakuan beber apa nutr i si t er hadap t i nggi
tanaman selada pada 1 MST ber beda nyata dan
Lar utan nutr isi memiliki suhu pada pagi 26-31 2-5 MST ber beda sangat nyata.
o
C, siang 29-35 º C dan sore har i 29-33 º C. Suhu
lar utan paling terendah pada pagi har i yaitu 26 oC Pengar uh beberapa nutr isi terhadap tinggi selada
dan tert inggi pada siang hari mencapai 35oC. Nilai menunjukan bahwa lar utan nutr isi N1 ber beda
EC yang digunakan pada aw al penanaman yaitu sangat nyata dengan per lakuan N2, N3 dan N4
1.3 m S/ cm, mi n ggu selanj utnya d i nai k k an kecuali dengan N5 yang t idak ber beda nyata.
menjadi 1.5 mS/ cm dan memasuki akhir panen T i n ggi nya per tum buhan tan am an p ada
sebesar 1.7 mS/ cm. Sedangkan pH larutan nutr isi per lak uan N1 dan N5 salah satunya t entu
dar i awal hingga panen mengalami penur un, pH dipengar uhi oleh kadar nitrogen (N) yang tinggi
pada saat penelit ian ber kisar 7.1-6.0. pada nutr isi ter sebut (Lingga, 2005). Nutr isi N1
dan N5 mengandung kadar ni trogen (N) relat if
3.3 Evapotranspirasi lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain (Tabel
Evapotranspirasi pada per lakuan N1 adalah yang 1). Tingginya per tumbuhan tanaman N1 dan N5
ter t inggi dibandingkan dengan per lakuan yang t er nyata j uga sesuai dengan t i n ggi nya
lai n. Hal i ni bi sa menj ad i i ndi kat or bahw a evapotranspi rasi N1 dan N5 (Gambar 2).

Gambar 2. Evapotr anspirasi kumulat if har ian


68
Jur nal Tekni k Per tani an LampungVol. 4 No. 1: 65-72

Tabel 2. Pengar uh beberapa nutr isi ter hadap t inggi (cm) selada
T in g gi T a n a m a n ( cm )
P e r la k u a n

1 M ST 2 M ST 3 M ST 4 M ST 5 M ST
N1 4 .4 0 d 6 .6 0 d 1 0 .6 3 c 1 5 .2 0 c 2 1 .7 8 d
N2 3 .7 0 b c 4 .7 8 a b 5 .9 3 a b 7 .1 8 a b 7 .8 7 a b
N3 3 .7 0 a b 5 .3 3 a b c 6 .6 3 a b 8 .2 3 a b 1 1 .9 7 a b c
N4 3 .5 0 a 4 .3 8 a 5 .1 3 a 5 .2 5 a 6 .1 0 a
N5 4 .1 0 c d 6 .1 8 c d 9 .1 0 c 1 2 .5 5 b c 1 8 .2 0 c d
R esp o n * ** ** ** **
Keter angan :
Angka-angka yang di ikut i hur uf yang sama dalam satu kolom berar t i t idak ber beda nyata pada
taraf 5%.
tbn = t idak ber beda nyata
* = ber beda nyata
** = ber beda sangat nyata
3.5 Jumlah Daun 3.6 Panjang Akar

Pada Tabel 3 dapat dili hat bahw a tanaman pada Dar i Gambar 3 dapat dili hat bahwa pengar uh
per lakuan N1 dan N5 memiliki daun r elat if lebih beberapa nutrisi dapat menghasilkan per bedaan
banyak. Hal ini diduga karena nutr isi N1 dan N5 panjang akar. Lar utan nutr isi N1 ber beda nyata
memiliki kadar Nitrogen (N) yang lebih tingginya dengan lar utan nutr isi N2 dan N4 t etapi t idak
dibandingkan yang lain (Lingga, 2005). Sehingga ber beda nyata dengan lar utan nutr isi N3 dan N5.
dapat dikatakan bahwa kual itas nutr isi N1 dan Menur ut Moekasan dan Prabaningr um (2011),
N5 bukan saja ber pengar uh t er hadap t i nggi unsur Fosfat (P) mer upakan bahan dasar untuk
tanaman, t etapi juga ber pengar uh t er hadap memper kuat di ndi ng sel, sehi ngga tanaman
banyaknya daun per tanaman. tahan ter hadap ser angan penyakit. Pember ian
Fosfat (P) yang cukup, perakaran tanaman akan
Hasi l si d i k r agam men un j uk k an bahw a ber tambah banyak dan panjang, sehingga akan
per lakuan beberapa nutr isi ter hadap panjang meningkatkan keefektifan penyer apan unsur
akar tanaman selada ber beda sangat nyata. har a.
Tabel 3. Pengar uh beberapa nutr isi ter hadap jumlah daun selada (helai)
Ju m l a h D a u n ( H e l a i )
P e r la k u a n

1 M ST 2 M ST 3 M ST 4 M ST 5 M ST
N 1 5 .0 0 6 .0 0 7 .0 0 9 .0 0 1 3 .0 0
N 2 4 .0 0 5 .0 0 5 .0 0 6 .0 0 6 .0 0
N 3 4 .0 0 6 .0 0 5 .0 0 6 .0 0 8 .0 0
N 4 4 .0 0 5 .0 0 4 .0 0 4 .0 0 5 .0 0
N 5 5 .0 0 6 .0 0 7 .0 0 8 .0 0 1 0 .0 0

Gambar 3. Hubungan lar utan nutr isi ter hadap panjang akar (cm) selada setelah 5 MST.

69
Pengujian Beber apa Nutr isi .... (Jur eni S, Sugeng T dan Didi ng S)

3.7 Brangkasan Total nutr i si AB mi x dan Neder land yang memil iki
kandungan molibdat t inggi ter bukt i diper oleh
Hasi l si d i k r agam men un j uk k an bahw a luas daun tanaman selada mencapai 25,42 cm 2/
per lakuan beberapa lar utan nutr i si t er hadap tajuk.
berangkasan total tanaman selada ber beda nyata.
Uji BNT menunjukkan bahwa per lakuan nutr isi 3.8 Brangkasan Atas
N1 sebesar 58.78 g, ber beda nyata dengan
Hasi l si d i k r agam men un j uk k an bahw a
per lakuan nutr isi ( N2) 6.28 g, (N3) 16.4 g dan
pengar uh per lakuan beberapa nutr i si ter hadap
(N4) 4.47 g, kecuali t idak ber beda nyata dengan
brangkasan atas tanaman selada ber beda nyata.
per lakuan (N5) sebesar 31.68 g.

Gambar 4. Hubungan lar utan nutr isi ter hadap br angkasan total (g) selada setelah 5 MST

Dar i Gambar 4 dapat dili hat bahwa pengar uh Dar i Gambar 5 dapat dili hat bahwa pengar uh
beber apa nutr i si ( N1) ber beda nyata dengan beber apa nutr i si N1 ber beda nyata dengan
larutan nutrisi N2, N3, dan N4 tetapi tidak ber beda larutan nutrisi N2, N3 dan N4 tetapi tidak berbeda
nyata dengan lar utan nutr i si ( N5) . Hal i ni nyata dengan larutan nutrisi N5. Hal ini juga tentu
d i pengar uhi oleh unsur ni tr ogen ( N) yang di pengar uhi oleh t ingginya kandungan unsur
ter kandung pada lar utan nutr isi N1 dan N5 yang Ni tr ogen ( N) yang t er kandung pada lar utan
relatif lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain. n utr i si N1 dan N5. Selai n i tu, t i nggi dan
banyaknya daun pada pertumbuhan tanaman N1
Unsur nitrogen bagi tanaman ber fungsi untuk dan N5 ter nyata juga sesuai dengan t ingginya
m em acu per tumbuhan daun dan batang, evap otr an sp i r asi N1 dan N5 ( Gam bar 2)
sehi ngga menguntungkan pada tanaman yang (Mechr am, 2007).
menghasilkan batang dan daun karena nitrogen
diserap oleh akar tanaman dalam bentuk NO3- Hasil penel it ian ini sejalan dengan penelit ian
dan NH4+ ( Li ngga, 2005) . Selai n i tu, unsur Per w tasar i (2012) , yang menggunakan jeni s
moli bdat yang ter kandung dalam lar utan (N1) lar utan nutr i si (N1) bahw a per lakuan nutr isi
dan ( N5) di duga lebi h t i nggi di bandi ngk an ber beda nyata p ada ber bagai var i abel
dengan larutan nutr isi yang lain. Menur ut Lingga pengamatan.
(2005), molibdat mer upakan komponen sistem
enzi m ni tr ogenase dan r eduksi ni tr at yang 3.9 Brangkasan Bawah
m en gubah ni tr at m en j ad i amm on i um .
Ammoni um di si nt esi s menjadi pr ot ei n dan Hasi l si d i k r agam men un j uk k an bahw a
digunakan sebagai bahan pembentuk sel. Lebih perlakuan beberapa nutrisi ter hadap brangkasan
lanjut penelit ian Mas’ud ( 2009), per tumbuhan bawah tanaman selada ber beda sangat nyata.
tanaman selada yang menggunak an lar utan
70
Jur nal Tekni k Per tani an LampungVol. 4 No. 1: 65-72

Gambar 5. Hubungan lar utan nutr isi ter hadap brangkasan atas (g) selada setelah 5 MST

Gambar 6. Hubungan lar utan nutr isi ter hadap br angkasan bawah (g) selada setelah 5 MST

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


Dar i gambar 6 dapat dili hat bahwa pengar uh
beber apa nutr i si N1 ber beda nyata dengan
4.1 Kesimpulan
larutan nutrisi N2, N3 dan N4 tetapi tidak berbeda
Hasil pengujian beberapa nutr isi menunjukkan
nyata dengan lar utan nutr i si N5. Berdasar kan
bahw a lar utan nutr i si Goodplant ( N1) dan
semua parameter yang diukur, N1 dan N5 secara
Nutr imix (N5) member ikan hasil lebih baik yang
konsisten lebih unggul di bandi ngkan dengan
dibukt ikan dengan rata-rata hasil ter t inggi dar i
yang lai n. Hal i n i t entu ber k ai tan dengan
semua parameter tanaman yaitu t inggi tanaman,
t ingginya kadar N, P, K, selain kelengkapan unsur
jumlah daun, panjang akar, bobot brangkasan
m i k r o. Sem entar a i tu, N3 unggul un tuk
t otal, bobot br an gk asan atas dan bobot
parameter panjang akar, di duga kar ena nutr isi
br angkasan baw ah
N3 mengandung fosfor ( P) yang t inggi selain
kalium (K). Per tumbuhan pada beberapa lar utan 4.2 Saran
nutr i si t er sebut ber beda-beda di kar enak an 1. Pada pr oses pi ndah tanam d i t ek nologi
unsur yang t er kandung pada lar utan nutr i si hi dr op on i k si st em t er apun g ( THST)
ber beda-beda sehi ngga per tumbuhan ber beda t er modi fi kasi har us lebi h hat i -hat i dalam
pula. Pada per tumbuhan di lar utan N5 t i dak meletakk an tanaman agar ak ar tanaman
ber beda nyata dengan per tumbuhan lar utan N1. langsung menyentuh lar utan nutr isi.
2. Penguk ur an ni lai EC dan pH sebai k nya
dilakukan set iap har i agar lebih ter kontrol.

71
Pengujian Beber apa Nutr isi .... (Jur eni S, Sugeng T dan Didi ng S)

DAFTAR PUSTAKA Susi la, A. D. 2006. Fer t i gasi pada Budi daya
Tanaman Sayur an di dalam Gr eenhouse.
Cahyono, B. 2014. Teknik Budidaya Daya dan Bagi an Pr oduk si Tanaman, Depar t emen
Anal isis Usaha Tani Selada.CV. Aneka Ilmu. Agr onom i dan Hor t i kultutr a. Fakultas
Semar ang.114 hal. Per tanian. IPB. Bogor.

Kr isnawat i, D.2014. Pengar uh Aerasi Ter hadap Sut iyoso, Y. 2006. Hidr oponik Ala Yos. Penebar
Per tumbuhan Dan Tanaman Baby Kal ian Swadaya. Jakar ta. 96 hal.
( Br asicca Oler aceae Var . Achepala ) Pada
Teknologi Hi droponik Sistem Terapung Di Sut iyoso, Y. 2003. Mer amu Pupuk Hidr oponik :
Dalam Dan Di Luar Geenhouse. Skr ipsi . tanaman sayur an, tanaman buah, tanaman
Jur usan Tek n i k Per tan i an . Fakultas bunga. Penebar Swadaya. Jakar ta. 122 hal.
Per tanian. Univer si tas Lampung.

Lingga, P. 2005. HIDROPONIK Bercocok Tanam


Tanpa Tanah. Penebar Sw adaya. Jakar ata.
80 hal.

Mas’ud, H.2009. Si st em Hi dr oponi k dengan


Nutrisi dan Media Tanam Ber beda Ter hadap
Per tumbuhan dan Hasi l Selada. Med i a
Lit bang Sulteng. 2 (2) : 131-136.

Mechram, S. 2007. Aplikasi Teknik Ir igasi Tetes


Dan Komposi si Media Tanam Pada Selada
( Lactuca Sat i va) . Jur n al Tek nologi
Per tanian. 7 (1) 27-36

Moekasan, T. K dan L.Pr abani ngr um. 2011.


Pr ogr am Kom p ut er M er am u Pupuk
Hidroponik Ab Mix Untuk Tanaman Paprika.

Pusat Pen el i t i an Dan Pen gem ban gan


Hor t ikultura. Jakar ta. 20 hal.

Per w tasar i, B. 2012. Pengar uh Media Tanam


Dan Nutr isi Ter hadap Per tumbuhan Dan
Hasil Tanaman Pakchoi (Brassica Juncea L.)
Dengan Sistem Hidroponik . Agovigor . 5 (1)
: 14-25.

Rohmah, N. 2009. Respon Tiga Kult ivar Selada


(Lactuca Sat iva L.) Pada Tingkat Kerapatan
Tan aman Yang Ber beda. Sk r i psi .
Univer si tas Br aw ijaya Fakultas Per tanian.
Jur usan Budidaya Per tanian. Malang.

Tim Kar ya Tani Mandir i. 2010. Pedoman Budi


Daya Secar a Hi dr oponik . Nuansa Aul i a.
Bandung. 160 hal.

72

Anda mungkin juga menyukai