BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berikut ini adalah hasil dari perencanaan struktur gedung tahan gempa.
4.1.1 Tulangan Lentur Balok
IV-1 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n S t r u k t u r G e d u n g T a h a n G e m p a
D III Teknik Konstruksi Gedung – Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Bandung
200 mm dan pada daerah L/2 atau lapangan jarak tulangan geser adalah D10-250
mm.
4.1.3 Tulangan Longitudinal Kolom
IV-2 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n S t r u k t u r G e d u n g T a h a n G e m p a
D III Teknik Konstruksi Gedung – Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Bandung
4.2 Saran
Perencanaan suatu struktur gedung memerlukan ketelitian dalam mengiput data
saat melakukan pemodelan menggunakan software agar tidak ada kekeliruan pada hasil
yang keluar, yaitu berupa gaya-gaya dalam yang akan dianalisis. Selain itu, dalam
menganalisis struktur pun harus dihitung dengan tepat dan teliti karena akan
berpengaruh pada hasil desain atau perencanaan yang didapatkan. Perhitungan maupun
analisis perencanaan tersebut harus mengacu pada peraturan yang terdapat di dalam
Standar Nasional Indonesia, agar kualitas dari bangunan tersebut dapat terjamin dari
segi keamanan maupun kenyamanan.
IV-3 | L a p o r a n P e r e n c a n a a n S t r u k t u r G e d u n g T a h a n G e m p a