Kata teknologi yaitu berasal dari bahasa Yunani “technologia”, atau “techne” yang
memiliki arti “keahlian” dan juga “logia” yang artinya “pengetahuan”. Dalam pengertian
yang sempit dapat di artikan teknologi adalah merupakan suatu yang mengacu pada objek
benda yang digunakan untuk kemudahan aktivitas manusia, misalnya seperti mesin,
perkakas, perangkat keras, dan lain-lain. TIK mengandung pengertian luas yaitu segala
atau semua kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan dan juga
pemindahan informasi antar media yang satu ke media yang lainnya.
Di bawah ini beberapa pengertian TIK (Teknologi Informasi dan komunikasi) menurut
par ahli:
1. Sedangkan menurut Eric Deeson ~ Teknologi informasi & Komunikasi adalah
kebutuhan manusia didalam mengambil & memindahkan , mengolah & memproses
informasi dalam konteks sosial yang menguntungkan diri sendiri dan masyarakat secara
keseluruhan.
2. Menurut Menurut Susanto ~ Teknologi Informasi & Komunikasi adalah sebuah media
/ alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu data /
informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat digunakan untuk
alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah.
Jadi, Teknologi Informasi dan Komunikasi pada hakikatnya merupakan suatu kajian
untuk mengefektifkan proses komunikasi dengan mempergunakan kemajuan teknologi.
TIK mempunyai pengertian dua aspek, pertama yaitu Teknologi Informasi yang meliputi
segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan alat bantu, manipulasi, dan
pengelolaan informasi dan yang kedua Teknologi Komunikasi yaitu segala hal yang
berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
perangkat yang satu ke yang lainnya.
Dengan menggunakan TIK, pekerjaan akan terbantu lebih mudah dan cepat. Contohnya,
dahulu pekerja TU masih menggunakan mesin tik yang membutuhkan banyak tenaga dan
waktu yang banyak. Sekarang, menggunakan komputer dan printer akan membuat
pekerjaan lebih cepat dan mudah.
TIK berperan dalam membantu mengatur jadwal penerbangan yang ada, menagatur
perubahan jadwal jika terjadi penerbangan secara mendadak, mengatur sistem penjualan
tiket secara online, serta mengatur komunikasi antara pilot dengan pusat penerbangan
mengenai keadaan sewaktu penerbangan.
Karakteristik E-Learning
Karakteristik e-learning antara lain adalah:
a. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; dimana guru dan siswa, siswa dan sesama
siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan
tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokelor;
b. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di
komputer sehinga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan dimana saja dan yang
bersangkutan memerlukanya; dan
c. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal
yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
Adapun kelemahan/dampak negatif yang dapat timbul ketika kita menggunakan
Teknologi Informasi dan Komunikasi ini adalah:
a. Pengalih fungsian guru karena sistem pembelajaran dapat dilakukan dengan hanya
seorang diri, dan kemungkinan etika dan disiplin peserta didik susah atau sulit untuk
diawasi dan dibina sehungga lambat laun kualitas etika dan manusia khusunya para
peserta didik akan menurun drastis, serta hakikat manusia yang utama yaitu sebagai
makhluk sosial akan musnah.
b. Ketergantungan terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi.
c. Kecanduan terhadap games, terutama games online menonjolkan unsur-unsur seperti
kekerasan dan agresivitas, sehingga dapat menghabiskan uang karena hanya untuk
melayani kecanduan tersebut.
d. Penipuan. Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari
serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau
mengkonfirmasi informasi yang anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
e. Violence and Gore yaitu Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena
segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs
menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan
menampilkan hal-hal yang bersifat tabu
f. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat
internet daripada bertemu secara langsung (face to face).
g. Bukannya benar-benar memanfaatkan TIK dengan optimal malah mengakses hal-hal
yang tidak baik, seperti pornografi yang sangat mudah di akses yang berefek buruk bagi
anak dibawah umur ataupun bagi yang sudah dewasa sekalipun.
h. Membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat
menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.
i. Carding. Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan
Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para
penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat
yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan
Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya
mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
j. Perjudian dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat
khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini,
karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari
pengunjungnya.
k. Health Issues ( Issue Kesehatan ), penggunaan BTS dan Elektromagnetis yang dapat
mengganggu kesehatan pengguna dan dapat menyebabkan banyak penyakit seperti
persendian, kanker dan lain – lain
l. Impact on Globalization on Culture, makin menipisnya nilai - nilai budaya lokal akibat
pengaruh globalisasi. Salah satu contohsederhananya yaitu seberapa baikkah
kemampuan bahasa daerah kita dibandingkan dengan bahasa asing.
1. Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khusunya untuk anak di bawah
umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran
dengan TIK. Analisis untung ruginya pemakaian.
2. Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran,
misalnya kita tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap membeli buku-buku
cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga masih berkunjung ke
perpustakaan.
3. Pihak-pihak pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaran-pengajaran
etika ber-TIK agar TIK dapat dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika.
4. Perlu ada kesadaran peran dan kerjasama antara seluruh pengguna lanyanan TIK.
5. Menggunakan software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak.
Misalnya saja program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak dengan
mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan.
6. Letakkan komputer di ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga, dan
bukan di dalam kamar anak. Meletakkan komputer di dalam kamar anak, akan
mempersulit orangtua dalam hal pengawasan. Anak bisa leluasa mengakses situs porno
atau menggunakan games yang berbau kekerasaan dan sadistis di dalam kamar terkunci.
Bila komputer berada di ruang keluarga, keleluasaannya untuk melanggar aturan pun
akan terbatas karena ada anggota keluarga yang lalu lalang.
7. Pemerintah sebagai pengendali sistem-sistem informasi seharusnya lebih peka dan
menyaring apa-apa saja yang dapat di akses oleh para pelajar dan seluruh rakyat
Indonesia di dunia maya. Selebihnya, Kementrian juga bisa menyebarkan filter berupa
program software untuk menekan dampak buruk teknologi informasi. Kedua, perlu
adanya dukungan dari orangtua, tokoh budaya hingga kalangan agamawan, untuk
mensosialisasikan tentang saran, manfaat dan sisi positif facebook.
Jadi, solusinya adalah kita jangan sampai mengatakan tidak pada teknologi (say
no to technology) karena jika kita berbuat demikian, maka kita akan ketinggalan banyak
informasi yang sekarang ini informasi-informasi tersebut paling banyak ada di internet.
Kita harus mempertimbangkan kebutuhan kita terhadap teknologi, mempertimbangkan
baik-buruknya teknologi tersebut dan tetap menggunakan etika, juga tidak lupa jangan
terlalu berlebihan agar kita tidak kecanduan dengan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
https://jellyana73.blogspot.com/2016/11/pendidikan-di-era-teknologi-informasi.html
http://syahrilfitriadi87.blogspot.com/2016/06/era-teknologi-informasi-dan-komunikasi.html
RESUME DASAR – DASAR ILMU PENDIDIKAN
Pendidikan di Era Teknologi Informasi dan Komunikasi
Oleh Kelompok 2 :