Oleh :
Andita Nur Wijayanti, M. Farm., Apt
Dosen Prodi D3 Farmasi, FMIPA
Universitas Katolik Widya Mandala Madiun
A. Latar Belakang
Penggunaan antibiotika yang tidak benar akan menyebabkan terjadinya
resistensi. Resistensi antibiotika adalah saat bakteri atau kuman kebal terhadap
memiliki daya tahan kuat dan menunjukkan resistensi terhadap obat tersebut.
bahwa bakteri yang resisten antibiotika semakin naik dari 40 persen, 60 persen,
terbukti dari 2494 individu di masyarakat, 43% Escherichia coli (bakteri penyebab
diare) resisten terhadap berbagai jenis antibiotik antara lain: ampisilin (34%),
kotrimoksazol (29%) dan kloramfenikol (25%). Hasil penelitian 781 pasien yang
dirawat di rumah sakit didapatkan 81% Escherichia coli resisten terhadap berbagai
1
B. Landasan Teori
1. Pengertian
Antimikroba atau antibiotik adalah obat atau zat yang dihasilkan oleh suatu
2. Resistensi antibiotik
bakteri dengan pemberian antibiotik secara sistemik dengan dosis normal yang
irrasional. Lebih dari separuh pasien dalam perawatan rumah sakit menerima
indikasi yang kurang tepat, misalnya karena virus. Terdapat beberapa faktor yang
a. Penggunaannya yang kurang tepat (irrasional): terlalu singkat, dalam dosis yang
b. Faktor yang berhubungan dengan pasien: pasien dengan pengetahuan yang salah
penyakit, meskipun disebabkan oleh virus, misalnya flu, batuk, demam yang
baik akan meminta diberikan terapi yang paling baru dan mahal meskipun tidak
diperlukan .
2
3. Penggunaan antibiotik yang rasional
Rasionalitas dalam penggunaan obat apabila pasien menerima obat yang sesuai
dengan kebutuhan, untuk periode waktu yg tepat dan harga obat yang ekonomis
dengan efektifitas yang sama untuk pasien dan masyarakat. Obat, begitu pula
dikatakan rasional atau tidak. Menurut WHO, kriteria pemakaian obat yang
Pengobatan didasarkan atas keluhan individual dan hasil pemeriksaan fisik yang
akurat.
Jarak minum obat sesuai dengan aturan pemakaian yang telah ditentukan.
Pada kasus tertentu memerlukan pemberian obat dalam jangka waktu tertentu
Hindari pemberian obat yang kadaluarsa dan tidak sesuai dengan jenis keluhan
penyakit.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada pemberian antibiotik ini adalah
3
d. Penggunaan antibiotik pada insufisiensi ginjal
SARAN
1. Konsumsi antibiotik hanya saat diresepkan oleh dokter, dan jangan berlebihan.
2. Pastikan Anda menghabiskan resep antibiotik sampai tuntas. Sebab jika tidak,
4. Hindari minum antibiotik sisa yang tidak sesuai dengan kondisi tubuh Anda
penyebaran mikroba.