Anda di halaman 1dari 4

BENIGN PROSTATE HYPERPLASIA

DEFINISI
*) prostat adalah bagian dari system reproduksi pria, sebesar kacang kenari (walnut); ada di
bawah kandung kemih & di depan rectum, mengitari uretra yang membawa urin. Fungsi
utama prostate: membuat cairan untuk semen
BPH adalah pembesaran prostat. Prostat mengalami 2 kali siklus pertumbuhan dalam hidup
laki-laki: 1) awal pubertas → pembesaran 2x lipat; 2) setelah usia 25 tahun sampai
seumur hidup. BPH terjadi pada fase pertumbuhan yang ke-2
BPH = benign → bukan kanker & tidak menyebabkan terjadinya kanker TAPI BPH dan Ca
bisa terjadi bersamaan
Karena prostat membesar → menekan
uretra; dinding kandung kemih menjadi
lebih tebal (hal ini terjadi jika terdapat
iritasi/ inflamasi/ bladder harus bekerja
lebih keras untuk urinasi) → lama-lama,
kandung kemih kehilangan kemampuan
untuk mengeluarkan semua isinya →
terjadi retensi urin [+ penyempitan uretra
→ mengakibatkan banyak masalah pada
BPH]

EPIDEMIOLOGI
• Umum terjadi, 50% laki-laki berusia 51-60 tahun memiliki BPH
• 90% laki=laki berusia 80 tahun memiliki BPH

ETIOPATOGENESIS
Tidak terlalu dimengerti, diperkirakan factor penuaan dan keberadaan testis (karena BPH
tidak terjadi pada laki-laki yang testisnya diangkat sebelum pubertas). Teori:
- Laki-laki menghasilkan testosterone dan sedikit estrogen → usia >> → produksi
testosterone di darah << = estrogen menjadi lebih banyak → aktivitas sel prostat untuk
bertumbuh
- Dihydrotestosterone (DHT) memiliki peran pada perkembangan dan pertumbuhan
prostat → saat testosterone mulai <<; DHT tetap tinggi → sel prostat tetap terus
bertumbuh [laki-laki yang tidak menghasilkan DHT tidak terjadi BPH]
Risiko BPH: penuaan, riwayat keluarga BPH, obesitas, aktivitas <, DM dan penyakit jantung
GEJALA KLINIS
- Frekuensi urinasi >> (bisa tiap 1-2 jam, terutama saat malam → karena prostat
membesar, akan mengganggu uretra dan kandung kemih → frekuensi meningkat
- Merasa tidak lampias setelah berkemih
- Tidak bisa menahan
- Aliran urin lemah, aliran urin putus nyambung
- Butuh waktu lebih lama untuk memulai aliran urin, harus usaha lebih untuk urinasi =
hesitansi
➔ Jika BPH parah: bisa tidak dapat urinasi sama sekali = emergensi! Harus segera
ditangani
➔ Pada kebanyakan laki-laki → memburuk seiring usia, bisa menyebabkan kerusakan
dan infeksi kandung kemih → darah di urin, gangguan ginjal

DIAGNOSIS
1. Anamnesis
- Riwayat pribadi & keluarga
- Keluhan → darah di urin (hematuria), nyeri/ terbakar saat urinasi (dysuria), dll.
American Urological Association membuat BPH symptom syndrome score: bisa
rendah maupun tinggi

- Interpretasi skor
o Mild → ≤7
o Sedang → 8-19
o Berat → ≥20
2. PF
- Digital rectal exam → Memasukan jari ke rectum untuk memeriksa pembesaran
prostat
3. PP
- PSA (protein specific antigen) blood test → dihasilkan oleh prostat, meningkat
jika prostat membesar (tapi, meningkat juga jika ada infeksi, operasi, kanker prostat)
[normal: hanya sedikit di darah]
- Urinalisis → untuk eliminasi penyakit karena infeksi
- Tes darah → bisa untuk mengindikasikan masalah ginjal
- Postvoid residual volume test → mengukur seberapa banyak urin tersisa di kandung
kemih
- Urinary flow test
- 24-hour voiding diary → mencatat frekuensi dan jumlah urin
- Sistoskopi → untuk melihat urethra dan bladder
- USG prostat
- Biopsi prostat → jika mencurigakan; untuk memastikan kanker prostat
- Urodynamic & pressure flow studies → mengukur tekanan pada kandung kemih &
menentukan seberapa baik kerja otot bladder; pada laki-laki dengan gangguan
neurologis dan sebelumnya sudah dilakukan prosedur pada prostat tapi masih ada
gejala

TATALAKSANA
1. Watchful waiting/ active surveillance
- Diet dan obat dapat mengontrol symptoms. Periksa tiap tahun, jika muncul
symptom baru atau menjadi semakin buruk → terapi aktif
- Dilakukan pada laki-laki dengan gejala ringan atau sedang yang gejalanya tidak
mengganggu
2. Farmakoterapi
- Alpha blocker
o Merelaksasikan otot prostat dan kandung kemih → meningkatkan aliran
urin dengan mengurangi hambatan oleh uretra → mengurangi gejala
BPH
o Tidak mengurangi ukuran prostat!
o Cth: alfuzosin, doxazosin, tamsulosin, silodosin
- 5-alpha reductase inhibitor
o Mengecilkan ukuran prostat dengan menghambat hormone yang
menyebabkan pertumbuhan prostat
o Cth: finasteride, dutasteride → bisa butuh waktu 6 bulan sampai afektif
- Kombinasi → jika tidak bisa tunggal
- Tadalafil [sebenarnya adalah obat disfungsi erektil]
3. Minimally invasive surgery
- Prostatic urethral lift → menempatkan implant kecil dalam prostat yang bisa
menahan prostat agar tidak menjepit uretra
- Convective water vapor ablation → memakai energi panas pada uap untuk
membunuh jaringan prostat yang berlebihan
- Transurethral microwave thermotherapy → menggunakan gelombang mikro
untuk menghancurkan jaringan prostat
- Kateter → bukan untuk menyembuhkan, tapi untuk mengosongkan isi kandung
kemih
4. Operasi → untuk menghilangkan jaringan prostat yang menghambat
- Disarankan jika:
o Tidak bisa urinasi
o Ada kerusakan ginjal
o Sering UTI
o Ada perdarahan
o Ada batu di bladder

DIAGNOSIS BANDING
- Striktur urethra
- Kontraksi leher bladder
- Kanker prostat
- Kanker bladder
- Batu pada bladder
- UTI, prostatitis
- Neurogenic bladder

Anda mungkin juga menyukai