Anda di halaman 1dari 57

ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN

PT MITRA ENERGI PERSADA DAN PT JASA ARMADA INDONESIA

TAHUN 2016-2018

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keuangan

Dosen Pengampu : Fuad Hasyim, S.E.I, M.E.K.

Disusun oleh : Kelompok 7

1. Zulan Ilmada (185221058)


2. Nanda Resti W.P (185221070)
3. Ummi Fadlilah (185221071)
Kelas : Akuntansi Syariah 4B

AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
2020
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Keuangan. Selain itu dengan adanya penyusunan makalah ini, penulis mampu untuk
lebih memahami materi mengenai Analisisi Perbandingan Laporan Keuangan.
Namun tanpa adanya bantuan serta dorongan dan motivasi dari beberapa pihak,
makalah ini tidak akan terselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan ini, Kami ingin mengucapkan terimakasih yang tak


terhingga kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,
karena tanpa adanya bantuan serta dorongan dan motivasi dari beberapa pihak,
makalah ini tidak akan terselesaikan dengan baik. Ucapan ini ditujukan kepada yang
terhormat Bapak Fuad Hasyim, S.E.I., M.E.K., selaku dosen mata kuliah Manajemen
Keuangan, yang telah memberikan tugas sehingga mampu menambah ilmu
pengetahuan dan teman-teman yang dengan senang hati telah bersedia membantu
dalam proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa penulisan makalah
ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan lainnya,
maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua
pihak. Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan
membalas segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu penulis
dalam penyusunan makalah ini. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sukoharjo, 26 Februari 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul .....................................................................................................................1

Kata Pengantar.....................................................................................................................2

Daftar isi...............................................................................................................................3

Tunjauan Pustaka.................................................................................................................4

A. Definisi Laporan Keuangan.....................................................................................4


B. Komponen Laporan Keuangan................................................................................4
C. Tujuan Analisis Laporan Keuangan.........................................................................5
D. Analisis Rasio Laporan Keuangan...........................................................................5
E. Analisis Perbandingan..............................................................................................7
F. Manfaat Analisis Perbandingan...............................................................................8

Pembahasan .........................................................................................................................3

A. Jenis-Jenis Laporan keuangan..................................................................................3

Penutup...............................................................................................................................19

A. Kesimpulan ...........................................................................................................19

Daftar Pustaka....................................................................................................................20

3
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Laporan Keuangan


Berikut ini merupakan definisi laporan keuangan dari beberapa sumber, yaitu :
1. Dalam Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) laporan keuangan ialah “
Laporan yang menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan
peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar
menurut karakteristik ekonominya”. (IAI, 2002 : par 47).
2. Menurut Sofyan S. Harahap, dalam buku Analisa Kritis Atas Laporan
Keuangan (2006:105) “ Laporan keuangan adalah laporan yang
menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan
pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu”.
3. Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) (2012:5) “Laporan keuangan
merupakan struktur yang menyajikan posisi keuangan serta kinerja
keuangan dalam sebuah entitas. Adapun tujuan umum dari laporan
keuangan tersebut untuk kepentingan umum yakni penyajian informasi
mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas dari entitas
yang sangat berguna untuk membuat keputusan ekonomis bagi para
pengguna”.

B. Komponen Laporan Keuangan


Di dalam laporan keuangan terdapat 5 komponen yaitu Laporan Neraca
atau Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba-rugi, Laporan Perubahan
Ekuitas (modal), Laporan Arus Kas, serta Catatan Atas Laporan Keuangan
(CALK). Berikut ini adalah penjelasannya :
1. Laporan Neraca atau laporan posisi keuangan adalah laporan yang
memberikan informasi jumlah aktiva (asset/harta), likuiditas

4
(kewajiban/utang ), dan ekuitas ( modal ) yang dimiliki perusahaan
dalam satu periode tertentu.
2. Laporan Laba-Rugi adalah laporan yang memberikan informasi
apakah perusahaan tersebut mendapatkan laba atau justru mengalami
kerugian. Laporan laba rugi dapat dijadikan kesimpulan apakah
keputusan yang diambil oleh perusahaan mendatangkan dampak yang
positif atau justru sebaliknya.
3. Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan yang memberikan
informasi jumlah modal awal dan modal akhir yang dihasilkan dari
transaksi atau peristiwa lain selama satu periode tertentu.
4. Laporan Arus Kas adalah laporan yang memberikan informasi tentang
penerimaan dan pembayaran kas selama suatu periode. Di dalam
laporan arus kas terbagi menjadi tiga aktivitas yaitu aktivitas operasi,
aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.

C. Tujuan Analisis Laporan Keuangan


Tujuan utama analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut ini:
1. Sebagai alat barometer untuk dapat melakukan forecasting atau
memproyeksikan posisi keuangan dimasa yang akan datang.
2. Mereview kondisi suatu perusahaan saat ini, permasalahan dalam
manajemen, operasional maupun, keuangan.
3. Alat ukur untuk dapat melakukan efisiensi di semua departemen
perusahaan (Guru Ekonomi, 2019).

D. Analisis Rasio Laporan Keuangan


Berikut ini definisi Analisis Rasio Keuangan menurut beberapa sumber,
yaitu :

5
1. Menurut Irawati (2005 : 22), Rasio keuangan merupakan teknik
analisis dalam bidang manajemen keuangan yang dimanfaatkan
sebagai alat ukur kondisi keuangan suatu perusahaan dalam periode
tertentu, ataupun hasil-hasil usaha dari suatu perusahaan pada satu
periode tertentu dengan jalan membandingkan dua buah variabel yang
diambil dari laporan keuangan perusahaan, baik daftar neraca maupun
laba rugi.

2. Menurut Kasmir (2012:104), Rasio keuangan merupakan kegiatan


membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan
dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya. Perbandingan
dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen dalam satu
laporan keuangan atau antar komponen yang ada di antara laporan
keuangan.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa analisis rasio
keuangan adalah merupakan teknik analisis dengan cara membandingkan
pos-pos tertentu dalam laporan keuangan. Fungsi dari rasio keuangan
yang dirancang dapat digunakan untuk memberi gambaran hubungan
perkiraan-perkiraan laporan keuangan.
Menurut Susan Irawati (2006:24) bahwa manfaat dari analisis rasio
keuangan dapat ditinjau dari dua sudut yaitu :
1. Pihak Intern (Manajemen)
2. Pihak Ekstern (Investor)
Manfaat analisis rasio keuangan tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Pihak Intern (Manajemen)
Dalam sudut pandang pihak intern perusahaan atau manajemen,
analisis laporan keuangan berguani sebagai cara untuk :
1) Mengantisipasi keadaan di masa mendatang dan,

6
2) Sebagai titik tolak bagi tindakan perencanaan yang akan
mempengaruhi jalannya kejadian di masa mendatang.
2. Pihak Ekstern (Investor)
Dalam sudut pandang pihak ekstern manfaat dari analisis rasio
keuangan yaitu untuk meramalkan masa depan perusahaan atau
dengan kata lain untuk menentukan prediksi apakah perusahaan
tersebut bisa berkembang dalam arti dapat melakukan opersionalnya
kembali atau justru perusahaan tersebut gulung tikar, sehingga akan
mempengaruhi keberadaan pihak ekstern di dalam perusahaan tersebut
(Jusup, 2011).

E. Analisis Perbandingan
Analisis perbandingan adalah teknik analisis laporan keuangan yang
dilakukan dengan cara menyajikan laporan keuangan secara horizontal dan
membandingkan antara satu dengan yang lain, dengan menunjukkan informasi
keuangan atau data lain baik dalam rupiah atau dalam unit. Teknik
perbandingan juga dapat menunjukkan kenaikan dan penurunan dalam rupiah
atau unit dan juga dalam persentase atau perbandingan dalam bentuk angka
perbandingan atau rasio.
Analisis perbandingan laporan keuangan merupakan analisis vertikal-
horizontal yang membandingkan antara setiap pos-pos yang sama dalam
laporan keuangan untuk periode beberapa tahun (periode) sehingga dapat
diketahui perkembangan (tren) atau kecenderungannya. Yang
diperbandingkan adalah hasil penilaian yang diperoleh dari kinerja perusahaan
selama beberapa tahun
Secara umum hasil analisis perbandingan laporan keuangan dapat
ditunjukkan dalam bentuk:
1. Jumlah dalam rupiah

7
2. Jumlah penurunan dalam rupiah
3. Jumlah kenaikan dalam rupiah
4. Perbandingan dalam %
5. Perbandingan dalam bentuk rasio
Yang kami bahas dalam laporan ini adalah analisis perbandingan laporan
dalam bentuk rasio-rasio keuangan.

F. Manfaat Analisis Perbandingan


Sedangkan manfaat dengan membandingkan laporan keuangperusahaan
adalah sebagai berikut :
1. Memberikan gambaran atau laporan kemajuan secara periodik yang
dilakukan pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan.
2. Dapat menyajikan data historis serta menyeluruh yang terdiri dari data
yang ada merupakan hasil kombinasi antara fakta yang telah dicatat,
prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan di dalam akuntansi serta pendapat
pribadi.
3. Membantu para manajer, karena dengan laporan keuangan yang
diperbandingkan untuk beberapa periode dapat diketahui sifat dan
tendensi / kecenderungan perubahan yang terjadi dalam perusahaan.

8
PEMBAHASAN

A. Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio dapat dibagi menjadi empat kelompok analisis, yaitu likuiditas,
aktivitas, solvabilitas, dan profitabilitas, dan pasar. Didalam sub bahasan rasio ini,
kami hanya menganalisis 2 rasio.

Berikut adalah penjelasannya :

1. Rasio Likuditas
a. Rasio Lancar
Rasio Lancar adalah rasio yang memperlihatkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi liabilitas jangka pendeknya menggunakan
asset lancar yang dimiliki (Sasongko, Mubarakah, and Febriana 2018).
Rumus :
Rasio Lancar = Aset lancar
Liabilitas jangka pendek

Rasio Lancar 2016 2017 2018


PT. Mitra Enegi 70.001.925.455 74.893.954.481 69.626.039.018
Persada Tbk /39.503.042.401 /18.509.531.340 /57.704.824.337
= 1,77 = 4,05 = 1,21
PT. Jasa Armada 527.232.084.901 927.845.691.000 741.564.016.000
Indonesia Tbk /261.635.773.468 /352.326.409.000 /118.037.677.000
= 2,015 = 2,633 = 6,282

9
7
6
5
4 PT. Mitra Energi Persada
Tbk
3 PT. jasa Armada Indonesia
Tbk
2
1
0
2016 2017 2018

Analisis:

 Tahun 2016, rasio lancar PT. Mitra Energi Persada menunjukkan angka
1,77 sedangkan rasio lancar PT. Jasa Armada menunjukkan nilai 2,015.
Dengan demikian, rasio lancar PT. Jasa Armada menunjukkan nilai yang
lebih baik dibandingkan PT. Mitra Energi Persada.
 Tahun 2017, rasio lancar PT. Mitra Energi Persada menunjukkan angka
4,05 sedangkan rasio lancar PT. Jasa Armada menunjukkan nilai 2,633.
Dengan demikian, rasio lancar PT. Mitra Energi Persada menunjukkan
nilai yang lebih baik dibandingkan PT. Jasa Armada.
 Tahun 2018, rasio lancar PT. Mitra Energi Persada menunjukkan angka
1,21 sedangkan rasio lancar PT. Jasa Armada menunjukkan nilai 6,282.
Dengan demikian, rasio lancar PT. Jasa Armada menunjukkan nilai yang
lebih baik dibandingkan PT. Mitra Energi Persada.
 Trend Rasio lancar PT. Mitra Energi Persada menunjukkan trend yang
berfluktuatif yakni meningkat pada tahun 2017 dan menurun pada tahun
2018. Sedangkan PT. Jasa Armada menujukkan trend yang setiap
tahunnya mengalami peningkatan.

10
 Jadi, dari pernyataan-pernyataan di atas dapat kita simpulkan bahwa PT.
Jasa Armada lebih baik dibandingkan dengan PT. Mitra Energi Persada
karena mengalami peningkatan di setiap tahunnya.
b. Rasio Kas
Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban finansial jangka pendek dengan mengunakan kas yang tersedia
dan berikut surat berharga atau efek jangka pendek (Satuti, 2019).
Rumus :

Rasio Kas = Kas + setara kas / Hutang Lancar

Cash Ratio 2016 2017 2018


PT Mitra Enegi 5.501.030.558 7.714.510.283 3.382.319.713
Persada Tbk /39.503.042.401 /18.509.531.340 /57.704.824.337
= 0,139 = 0,417 = 0,059
PT. Jasa Armada 56.206.568,.849 488.588.631.000 334.882.693.000
Indonesia Tbk /261.635.773.468 /352.326.409.000 /118.037.677.000
= 0,215 = 1,387 = 2,837

2.5

2
PT. Mitra Energi Persada
1.5 Tbk
PT. jasa Armada Indonesia
1 Tbk

0.5

0
2016 2017 2018

Analisis:

11
 Tahun 2016, rasio kas PT. Mitra Energi Persada menunjukkan angka
0,139 sedangkan rasio kas PT. Jasa Armada menunjukkan nilai 0,215.
Dengan demikian, rasio kas PT. Jasa Armada menunjukkan nilai yang
lebih baik dibandingkan PT. Mitra Energi Persada.
 Tahun 2017, rasio kas PT. Mitra Energi Persada menunjukkan angka
0,417 sedangkan rasio kas PT. Jasa Armada menunjukkan nilai 1,387.
Dengan demikian, rasio lancar PT. Jasa Armada menunjukkan nilai yang
lebih baik dibandingkan PT. Jasa Armada PT. Mitra Energi Persada.
 Tahun 2018, rasio kas PT. Mitra Energi Persada menunjukkan angka
0,059 sedangkan rasio kas PT. Jasa Armada menunjukkan nilai 2,837.
Dengan demikian, rasio lancar PT. Jasa Armada menunjukkan nilai yang
lebih baik dibandingkan PT. Mitra Energi Persada.
 Trend Rasio lancar PT. Mitra Energi Persada menunjukkan trend yang
berfluktuatif yakni meningkat pada tahun 2017 dan menurun pada tahun
2018. Sedangkan PT. Jasa Armada menujukkan trend yang setiap
tahunnya mengalami peningkatan. Jadi, dari pernyataan-pernyataan di
atas dapat kita simpulkan bahwa PT. Jasa Armada lebih baik
dibandingkan dengan PT. Mitra Energi Persada karena mengalami
peningkatan di setiap tahunnya.

2. Rasio Aktivitas
a. Rasio Perputaran Total Aktiva
Perputaran total aktiva menunjukkan bagaimana tingkat efektivitas
perusahaan dalam menggunakan seluruh aktiva untuk menciptakan
penjualan dalam menggunakan seluruh aktiva untuk menciptakan
penjualan dan pendapatan laba. Tingkat perputaran ini ditentukan oleh
perputaran elemen aktiva itu sendiri (Sartono 2011).

12
Rumus :
Total Asset Turn Over = Penjualan
Total Aktiva
Rasio Perputaran 2016 2017 2018
Total Aktiva
PT. Mitra Enegi 183.906.827.803 194.401.372.299 83.189.398.933
Persada Tbk /173.294.052.599 /59.794.691.605 = /147.266.936.678
= 1,06 1,22 = 0,56
PT. Jasa Armada 827.606.688.521 746.653.357.000 / 727.051.393.000 /
Indonesia Tbk /598.370.193.654 1.356.347.770.000 1.159.193.789.000
= 1,38 = 0,55 = 0,63

1.6
1.4
1.2
1
PT. Mitra Energi Persada
0.8 Tbk
0.6 PT. jasa Armada Indonesia
Tbk
0.4
0.2
0
2016 2017 2018

Analisis :

 Tahun 2016, rasio perputaran total aktiva PT. Mitra Energi Persada
menunjukkan angka 1,06 sedangkan PT. Jasa Armada menunjukkan nilai
1,38. Dengan demikian, rasio perputaran total aktiva PT. Jasa Armada
menunjukkan nilai yang lebih baik dibandingkan PT. Mitra Energi
Persada.

13
 Tahun 2017, rasio perputaran total aktiva PT. Mitra Energi Persada
menunjukkan angka 1,22 sedangkan PT. Jasa Armada menunjukkan nilai
0,55. Dengan demikian, rasio perputaran total aktiva PT. Mitra Energi
Persada menunjukkan nilai yang lebih baik dibandingkan PT. Jasa
Armada.
 Tahun 2018, rasio perputaran total aktiva PT. Mitra Energi Persada
menunjukkan angka 0,56 sedangkan PT. Jasa Armada menunjukkan nilai
0,63. Dengan demikian, rasio total aktiva PT. Jasa Armada menunjukkan
nilai yang lebih baik dibandingkan PT. Mitra Energi Persada.
 Trend Rasio perputaran total aktiva kedua perusahaan ini mengalami
fluktuatif dari tahun ke tahun. Untuk PT. Mitra Energi Persada tahun
2017 mengalami peningkatan dan tahun 2018 mengalami penurunan.
Sedangkan PT. Jasa Armada tahun 2017 mengalami penurunan dan tahun
2018 mengalami peningkatan. Namun trend penurunan PT. Jasa Armada
lebih tajam dibandingkan PT. Mitra Energi Persada. Hal inilah yang
menjadikan PT. Mitra Energi Persada lebih baik daripada PT. Jasa
Armada.
b. Rasio Perputaran Modal Kerja
Digunakan untuk menghitung berapa kali dana yang tertanam
dalam modal kerja perusahaan dalam satu tahun. Makin cepat perputaran
modal kerja maka current ratio dan quick ratio yang dimiliki akan semakin
bagus (Sartono 2011)
Rumus :
WCTO = Penjualan Bersih
Aktiva lancar - Utang Lancar

Rasio Perputaran 2016 2017 2018


Modal Kerja

14
PT. Mitra Enegi 183.906.827.803 194.401.372.299 83.189.398.933 /
Persada Tbk /35.390.912.080 /56.384.423.141 11.921.214.691
= 5,20 = 3,45 = 6,98
PT. Jasa Armada 827.606.688.521 746.653.357.000 727.051.393.000
Indonesia Tbk /265.596.309.433 /575.519.282.000 /623.526.339.000
= 3,12 = 1,30 = 1,17

8
7
6
5
PT. Mitra Energi Persada
4 Tbk
Analisis
3 PT. jasa Armada Indonesia
Tbk :
2
1

0
2016 2017 2018 
Tah
un 2016, rasio perputaran modal kerja PT. Mitra Energi Persada
menunjukkan angka 1,06 sedangkan PT. Jasa Armada menunjukkan nilai
1,38. Dengan demikian, rasio perputaran modal kerja PT. Jasa Armada
menunjukkan nilai yang lebih baik dibandingkan PT. Mitra Energi
Persada.
 Tahun 2017, rasio perputaran modal kerja PT. Mitra Energi Persada
menunjukkan angka 1,22 sedangkan PT. Jasa Armada menunjukkan nilai
0,55. Dengan demikian, rasio perputaran modal kerja PT. Mitra Energi
Persada menunjukkan nilai yang lebih baik dibandingkan PT. Jasa
Armada.
 Tahun 2018, rasio perputaran modal kerja PT. Mitra Energi Persada
menunjukkan angka 0,56 sedangkan PT. Jasa Armada menunjukkan nilai

15
0,63. Dengan demikian, rasio modal kerja PT. Jasa Armada menunjukkan
nilai yang lebih baik dibandingkan PT. Mitra Energi Persada.
 Trend Rasio perputaran modal kerja PT. Mitra Energi Persada mengalami
penurunan pada tahun 2017 dan peningkatan pada tahun. Sedangkan PT.
Jasa Armada mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Jadi dapat disimpulkan rasio perputaran modal kerja PT. Mitra Energi
Persada lebih baik daripada PT. Jasa Armada.

3. Rasio Solvabilitas
a. Debt to Total Asset Ratio
Rasio Utang terhadap Total Aset menunjukkan kemampuan
perusahaan membayar utangnya dengan total aset yang dimiliki. Rasio ini
juga memperlihatkan presentase aset yang didanai oleh utang. Semakin
tinggi rasio utang terhadap total aset, maka semakin besar kemungkinan
perusahaan akan mengalami kesulitan keuangan (financial distress), namun
besaran rasio ini berbeda-beda untuk setiap jenis industri (Sasongko,
Mubarakah, and Febriana 2018).
Rumus :
Rasio Utang terhadap Aset = Total Liabilitas
Total aset

Debt To Total Asset 2016 2017 2018


Ratio
PT. Mitra Enegi 42.391.790.540/ 28.835.469.999 66.989.957.488
Persada Tbk 173.294.052.599 /159.794.691.605 /147.266.936.678
= 0,24 = 0,18 = 0,45
PT. Jasa Armada 261.635.773.468 352.326.409 . 118.037.677.000 /
Indonesia Tbk /598.370.193.65 000 1.159.193.789 .

16
4 /1.356.347.770.00 000
= 0,44 0 = 0,101
= 0,27

0.5
0.45
0.4
0.35
0.3 PT. Mitra Energi Persada
0.25 Tbk
0.2 PT. jasa Armada Indonesia
0.15 Tbk
0.1
0.05
0
2016 2017 2018

 Tahun 2016, Debt to Total Assets Ratio PT. Mitra Energi Persada
menunjukkan angka 0,24 sedangkan PT. Jasa Armada menunjukkan nilai
0,44. Dengan demikian, Debt to Total Assets Ratio PT. Jasa Armada
menunjukkan nilai yang lebih baik dibandingkan PT. Mitra Energi
Persada.
 Tahun 2017, Debt to Total Assets Ratio PT. Mitra Energi Persada
menunjukkan angka 0,18 sedangkan PT. Jasa Armada menunjukkan nilai
0,27. Dengan demikian, Debt to Total Assets Ratio PT. Jasa Armada
menunjukkan nilai yang lebih baik dibandingkan PT. Mitra Energi
Persada.
 Tahun 2018, Debt to Total Assets Ratio PT. Mitra Energi Persada
menunjukkan angka 0,45 sedangkan PT. Jasa Armada menunjukkan nilai
0,101. Dengan demikian, Debt to Total Assets Ratio PT. Mitra Energi
Persada menunjukkan nilai yang lebih baik dibandingkan PT. Jasa
Armada.

17
 Trend Debt to Total Assets Ratio untuk PT. Mitra Energi Persada tahun
2017 mengalami penuruna dan tahun 2018 mengalami peningkatan.
Sedangkan PT. Jasa Armada pada tahun ke tahun mengalami penurunan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa PT. Mitra Energi Persada lebih
baik dibandingkan dengan PT. Jasa Armada.

b. Debt to Total Equity Ratio


Rasio Utang terhadap Ekuitas mengindikasikan seberapa baik
perlindungan terhadap kreditur (pihak pemberi pinjaman) jika perusahaan
mengalami kesulitan keuangan (Sasongko, Mubarakah, and Febriana
2018).
Rumus :
Rasio Utang terhadap Ekuitas = Total Liabilitas
Total Ekuitas

Debt To Equity 2016 2017 2018


Ratio
PT. Mitra Enegi 42.391.790.540 / 28.835.469.999 66.989.957.488
Persada Tbk. 130.902.262.062 /130.959.221.610 /80.276.979.192 =
= 0,32 = 0,22 0,83

PT. Jasa Armada 261.635.773.468 352.326.409.000 118.037.677.000


Indonesia Tbk /336.734.420.186 /1.004.021.361.000 /1.041.156.112.000
= 0,78 = 0,35 = 0,11

18
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5 PT. Mitra Energi Persada
Tbk
0.4
PT. jasa Armada Indonesia
0.3 Tbk
0.2
0.1
0
2016 2017 2018

 Tahun 2016, Debt to Equity Ratio PT. Mitra Energi Persada menunjukkan
angka 0,32 sedangkan PT. Jasa Armada menunjukkan nilai 0,78. Dengan
demikian, Debt to Equity Ratio PT. Jasa Armada menunjukkan nilai yang
lebih baik dibandingkan PT. Mitra Energi Persada.
 Tahun 2017, Debt to Equity Ratio PT. Mitra Energi Persada menunjukkan
angka 0,22 sedangkan PT. Jasa Armada menunjukkan nilai 0,35. Dengan
demikian, Debt to Equity Ratio PT. Jasa Armada menunjukkan nilai yang
lebih baik dibandingkan PT. Mitra Energi Persada.
 Tahun 2018, Debt to Equity Ratio PT. Mitra Energi Persada menunjukkan
angka 0,83 sedangkan PT. Jasa Armada menunjukkan nilai 0,11. Dengan
demikian, Debt to Equity Ratio PT. Mitra Energi Persada menunjukkan
nilai yang lebih baik dibandingkan PT. Jasa Armada.
 Debt to Equity Ratio untuk PT. Mitra Energi Persada tahun 2017
mengalami penurunan dan tahun 2018 mengalami peningkatan.
Sedangkan PT. Jasa Armada pada tahun ke tahun mengalami penurunan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa PT. Mitra Energi Persada lebih
baik dibandingkan dengan PT. Jasa Armada.

4. Rasio Profitabilitas

19
a. ROA
Return on Assets (ROA) merupakan rasio keuangan perusahaan yang
terkait dengan potensi keuntungan mengukur kekuatan perusahaan
membuahkan keuntungan atau juga laba pada tingkat pendapatan, aset dan
juga modal saham spesifik.
Rumus :
ROA = Laba Bersih Setelah Pajak (EAT) / Total Aset

ROA 2016 2017 2018


PT. Mitra Enegi 18.978.630.508 / 1.076.109.019 (50.952.410.940) /
Persada Tbk 173.294.052.599 /159.794.691.605 147.266.936.678 =
= 0,11 = 0,006 -0,35
PT. Jasa Armada 117.064.105 120.417.047.000 72.807.226.000
Indonesia Tbk /598.370.195 /1.356.347.770.000 /1.159.193.789.000
= 0,20 = 0,09 = 0,06

0.3
0.2
0.1
PT. Mitra Energi Persada
0 Tbk
2016 2017 2018 PT. jasa Armada Indonesia
-0.1
Tbk
-0.2
-0.3
-0.4

 Tahun 2016, ROA PT. Mitra Energi Persada menunjukkan angka 0,11
sedangkan PT. Jasa Armada menunjukkan nilai 0,20. Dengan demikian,
ROA PT. Jasa Armada menunjukkan nilai yang lebih baik dibandingkan
PT. Mitra Energi Persada.

20
 Tahun 2017, ROA PT. Mitra Energi Persada menunjukkan angka 0,006
sedangkan PT. Jasa Armada menunjukkan nilai 0,09. Dengan demikian,
ROA PT. Jasa Armada menunjukkan nilai yang lebih baik dibandingkan
PT. Mitra Energi Persada.
 Tahun 2018, ROA PT. Mitra Energi Persada menunjukkan angka -0,35
sedangkan PT. Jasa Armada menunjukkan nilai 0,06. Dengan demikian,
ROA PT. Jasa Armada menunjukkan nilai yang lebih baik dibandingkan
PT. Mitra Energi Persada.
 ROA untuk untuk keduanya mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
namun trend penurunan PT Mitra Energi Persada lebih besar
dibandingkan dengan trend PT. Jasa Armada. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa PT Jasa Armada lebih baik dibandingkan dengan PT
Mitra Energi Persada.

b. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)


Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mendapatkan
laba bersih dari penjualan (Satuti, 2019).
Rumus :

Net Profit Margin = Laba Bersih Setelah Pajak (EAT) /


Penjualan Netto

Net Profit Margin 2016 2017 2018


PT. Mitra Enegi 18.978.630.508 / 1.076.109.019 (50.952.410.940)
Persada Tbk 183.906.827.803 /194.401.372.299 /83.189.398.933
= 0,10 = 0,005 = -0,61
PT. Jasa Armada 117.064.103.288 120.417.047.000 72.807.226.000 /
Indonesia Tbk /827.606.688.521 /746.653.357.000 727.051.393.000
= 0,14 = 0,16 = 0,10

21
0.3
0.2
0.1
0
-0.12016 2017 2018 PT. Mitra Energi Persada
Tbk
-0.2
PT. jasa Armada Indonesia
-0.3 Tbk
-0.4
-0.5
-0.6
-0.7

 Tahun 2016, Margin Laba Bersih PT. Mitra Energi Persada menunjukkan
angka 0,10 sedangkan PT. Jasa Armada menunjukkan nilai 0,14. Dengan
demikian, Margin Laba Bersih PT. Jasa Armada menunjukkan nilai yang
lebih baik dibandingkan PT. Mitra Energi Persada.
 Tahun 2017, Margin Laba Bersih PT. Mitra Energi Persada menunjukkan
angka 0,005 sedangkan PT. Jasa Armada menunjukkan nilai 0,16.
Dengan demikian, Margin Laba Bersih PT. Jasa Armada menunjukkan
nilai yang lebih baik dibandingkan PT. Mitra Energi Persada.
 Tahun 2018, Margin Laba Bersih PT. Mitra Energi Persada menunjukkan
angka -0,61 sedangkan PT. Jasa Armada menunjukkan nilai 0,10. Dengan
demikian, Margin Laba Bersih PT. Jasa Armada menunjukkan nilai yang
lebih baik dibandingkan PT. Mitra Energi Persada.
 Margin Laba Bersih untuk PT Mitra Energi Persada mengalami
penurunan dari tahun ke tahun. Sedangkan PT Jasa Armada mengalami
peningkatan pada tahun 2017 dan mengalami penurunan pada tahun 2018.
Jadi dapat disimpulkan bahwa PT Jasa Armada memiliki Margin Laba
Bersih lebih baik daripada PT. Mitra Energi

22
5. Rasio Pasar
a. PER (Price Earning Ratio)
Price Earning Ratio (PER) adalah rasio antara harga pasar per saham
dan laba bersih per saham. PER adalah laporan penilaian perusahaan saat
ini sehubungan dengan laba bersih per saham.
Rumus:
Price to Earnings Ratio (PER) = Harga Saham / Laba per Saham

PER 2016 2017 2018


PT. Mitra Enegi 695 / 27,02 750 / 1,51 730 / (72,78)
Persada Tbk = 25,72 = 496,69 = (10,03)

PT. Jasa Armada / 201,83 434 / 84,51 490 / 51,10


Indonesia Tbk = = 5,14 = 9,59

600
500
400
PT. Mitra Energi Persada
300 Tbk
200 PT. jasa Armada Indonesia
Tbk
100
0
2016 2017 2018
-100

b. Rasio Pendapatan Dividen (Dividend Yield)

23
Rasio Hasil Dividen adalah rasio keuangan yang membandingkan
jumlah dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham dengan
harga saham. Dividen Yield dinyatakan dengan persentase (%) dan
merupakan daya tarik investasi terhadap saham pada suatu perusahaan .
Dividend Yield digunakan oleh investor untuk menunjukan bagaimana
investasi mereka menghasilkan arus kas dalam bentuk dividen atau
kenaikan nilai aset oleh apresiasi saham.
Rumus :

Dividend Yield = (Dividen per lembar Saham Tahunan / Nilai


Pasar per lembar Saham)

Dividend Yield 2016 2017 2018


PT. Mitra Enegi / 695 / 750 0 / 730
Persada Tbk. = = =0
PT. Jasa Armada / 6,75 / 434 6,8 / 490
Indonesia Tbk. = 0,016 = 0,014

24
Laporan Keuangan

1. PT. Mitra Enegi Persada Tbk

25
2016

26
27
28
29
30
2017

31
32
33
34
35
36
2018

37
38
39
40
41
42
2. PT. Jasa Armada Indonesia Tbk

2016

43
44
45
46
2017

47
48
49
50
51
2018

52
53
54
PENUTUP

A. Kesimpulan

55
DAFTAR PUSTAKA

56

Anda mungkin juga menyukai