Masyarakat yang tinggal didekat air terjun, dapat menfaat air terjun sebagai salah
satu pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Air terjun ini yang nantinya akan menggerakan
sebuah turbin yang akan menghasilkan tegangan energi listrik. Selain Menfaatkan air
terjun sebagi pengbangkit listrik tenaga air (PLTA), masyarakat juga dapat menfaat
waduk, irigasi ataupun sungai yang mengalir. Tentunya tegangan listrik yang dihasil
berbeda pula, karena berdasarkan dari penggerak turbin itu sediri, air yang mengalir
semakin kuat untuk menggerakan turbin maka teganggan listrik yang didapat lebih besar,
dan juga sebaliknya jika air yang mengalir lambat sehingga gerak turbin lembat maka
tegangan listrik yang di dapat juga lemah. Menfaatkan air terjun sebagai PLTA, cukup
ramah lingkungan karena memanfaatkan alam sebagai media untuk menghasilkan listrik.
Sebelum membuat pembangkit listrik tenaga air (PLTA) kita harus tahu bagian-bagian
penting yang harus ada pada pembangkit listrik tenaga air seperti turbin atau kincir,
generator, controller, accu seal lead acid.
Sebelum pembuatan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) harus diperhatikan juga
rumusnya:
P=Qxgxh
keterangan:
P = Daya (kwatt)
Q = Debit Air (m3/detik) yang menyatakan volume air yang mengalir setiap detik
9 =konstanta gravitasi = 9,8 m/detik2
h = ketinggian/head (m) yang diukur secara vertikal dari permukaan sampai shaft (poros)
penggerak mula
Turbin atau kincir yang berfungsi sebagai penggerak utama (Prime mover) yang
berputar langsung berhubungan dengan air sehingga dapat menggerakan
generator. Pemilihan penggunaan turbin jenis penggerak berdasarkan pertimbangan
lokasi dari kondisi air. Jenis penggerak utama sendiri ada 2 macam yaitu turbin air
dan kincir air. Turbin air lebih cocok digunakan di daerah air terjun, sedang kincir air
lebih cocok di gunakan di air daerah rendah atau air yang mengalir seperti sungai,
waduk, parit/selokan. Turbin dirancang sederhana hanya terdiri dari 2 dinding
lingkaran yang mengapit sudut-sudut dan dipusat lingkaran terdapat poros atau as
(shaft) yang berfungsi sebagai sumbu pemutar. Turbin atau kincir air sendiri dapat
dibuat dari bahan: plate besi, kayu dan bambu. Sumber energi listrik yang dihasil
oleh turbin mempunyai kapasitas kecil sampai besar, ini semua tergantung kuat arus
air untuk menggerakan turbin tersebut.
2. Generator
Generator berfungsi untuk merubah energi mekanik menjadi energi listrik. Bisa
menggunakan pompa air untuk membuat pembangkit listrik tenaga air yag
berskala kecil.
3. Controller
Controller berfungsi untuk mengatur tegangan listrik yang dihasilkan agar tetap
stabil yang nantinya akan di konversi dari DC menuju ke listrik AC 220 volt.
4. Accu seal lead acid
Di dalam pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dibutuhkan yang namanya back up
power bank yang berfungsi untuk supply generator apabila terputus atau
kekurangan tegangan, dan juga dapat digunakan untuk mengubah hasil generator
dari baterai (SLA) 12 volt DC menjadi listrik 220 volt AC.
Setelah memanfaatkan energi alam sekitar seperti menfaatkan air sebagai pembangkit
listrik, Masyarakat yang wilayah atau daerahnya belum terjangkau oleh subsidi listrik
PLN, kini masyarakat bisa menikmati listrik dari pembangkit listrik tenaga air. Dalam
pembuatan pembangkit listrik tenaga air cukup terbilang effisien dalam perawatannya
dan murah harganya.