Anda di halaman 1dari 10

GRAVITY CONCENTRATION

“Gravity concentration” adalah proses konsentrasi yang mendasarkan


pada gaya gravitasi. Proses ini terbagi menjadi beberapa macam, yaitu :
a. Mendasarkan pada aliran air horisontal
1. Shaking table
2. Sluice box
3. Humphrey spiral
b. Mendasarkan pada aliran air vertikal
1. Jigging
c. Mendasarkan pada berat jenis media
1. Heavy liquid separator
2. Heavy media separator

7.1. MENDASARKAN PADA ALIRAN AIR HORISONTAL

Bila air dibawah kondisi laminer mengalir dalam bidang miring yang
licin, maka distribusi kecepatan berbentuk parabol dan kecepatan pada dasar
= nol ,karena bergesekan dengan dasar., dengan bilangan Reynold (Re) =
500.

f. Vf. X
Re = 

Vy = f. g. sin  (2x - y)/2

W = f. g. x3. sin /3


Keterangan :
f = densitas fluida
 = viscositas air
Vf = kecepatan fluida
 = sudut kemiringan bidang
x = tebal lapisan
Vy = kecepatan fluida berjarak y dari dasar bidang miring
W = volume fluida per satuan waktu per lebar
g = percepatan gravitasi

Apabila campuran mineral berat dan ringan dialirkan bersama-sama dengan


air, maka susunan mineral dalam aliran tersebut adalah :
- mineral berat berukuran halus sampai kasar
- dilanjutkan mineral ringan halus sampai kasar

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN,MIGAS DAN PANAS BUMI BAB VII- 1


Ada kemungkinannya bahwa posisi mineral berat kasar jadi satu dengan
mineral ringan halus
Susunan ini disebabkan karena pengaruh kecepatan aliran dan gaya dorong
air, sehingga mineral ringan dan kasar akan lebih besar mendapatkan gaya
dorong air.
Sebaliknya apabila campuran mineral berat dan ringan dijatuhkan dari atas
ke sebuah aliran air, maka susunannya adalah sebagai berikut :
- Mineral berat dan kasar akan terletak paling dekat dengan sumbernya
- Mineral ringan halus akan paling jauh dari sumbernya.
Ada kemungkinannya posisi mineral berat halus jadi satu dengan mineral
ringan kasar.
Maka untuk menghindari hal ini terjadi, atau agar terjadi pemisahan antara
mineral berat dengan mineral ringan , maka ukuran campuran mineral
tersebut disamakan dengan jalan pengayakan.

1. Shaking table (meja goyang)


Tabling adalah suatu proses konsentrasi untuk memisahkan antara
mineral berharga dengan mineral tak berharga dengan mendasarkan pada
perbedaan berat jenis dari mineral melalui aliran fluida yang tipis. Oleh
karena itu proses ini termasuk dalam “Flowing Film Concentration”. Alat yang
digunakan adalah “Shaking table”.
Prinsip pemisahan dalam tabling ialah ukuran mineral harus halus
karena proses konsentrasi ini mendasarkan pada aliran fluida tipis. Adanya
gaya dorong air terhadap partikel yang sama besarnya tapi berbeda berat
jenisnya, maka partikel yang ringan akan menderita dorongan air yang lebih
besar daripada partikel berat. Dengan adanya gerakan maju mundur dari
“head motion” maka partikel yang berat akan melaju lebih jauh daripada
partikel ringan sampai akhirnya partikel-partikel itu masuk ke tempat
penampungan.
Untuk mendapatkan aliran air yang turbulen maka dipasang alat yaitu
“riffle”, dengan demikian partikel yang ringan akan cenderung untuk
meloncat dari riffle satu ke riffle lainnya dibandingkan partikel berat yang
hanya akan menggelinding searah dengan riffle tersebut.
Proses ini berjalan terus menerus sehingga antara mineral yang
mempunyai berat jenis besar dengan yang ringan dapat terpisahkan.
Gaya-gaya yang bekerja dalam “tabling” adalah :
(1). Gaya gesek antara partikel dengan dek (khusus partikel berat yang
dominan).
(2). Gaya dorong air (khusus partikel ringan lebih dominan).
(3). Gaya gravitasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi produk :


(1) Kemiringan dek

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN ,MIGAS DAN PANAS BUMI BAB VII- 2


Dek yang terlalu miring akan mempengaruhi kecepatan aliran air dan
bila kecepatan aliran air tersebut terlalu cepat maka partikel ringan akan
terbawa air semuanya sehingga yang tertinggal hanya mineral berat. Dan
hasilnya berupa produkta yang berkadar tinggi tapi kapasitasnya sedikit.
Untuk kemiringan kecil sehingga kecepatan aliran air lambat maka produkta
yang didapat berkadar rendah dengan kapasitas besar.

(2) Kecepatan feeding dan kemiringan


Bila terlalu cepat feeding-nya dan kemiring an dek kecil maka proses
pemisahan akan berjalan kurang baik karena umpan tertumpuk dan akan
masuk ke konsentrat.
(3) Prosen solid
Bila terlalu encer, pemisahan akan baik dan sebaliknya bila kental
maka semua partikel akan mausk ke konsentrat.
(4) Jumlah dan panjang stroke
Pengaruh terhadap proses pemisahan adalah stroke yang panjang
untuk material kasar dan stroke kecil untuk material halus.
Kelakuan partikel di dalam “flowing film concentration” dipengaruhi
oleh beberapa faktor
- kemiringan dek
- viscositas fluida
- koefisien gesek antara partikel dengan dek
- ketebalan dari “fluid film” atau kecepatan dari aliran fluida
- bentuk partikel
- berat jenis
- kekerasan permukaan dek
Pada dek yang horisontal, tidak akan ada gerakan dari partikel.
Partikel akan mulai bergerak bola dek mempunyai kemiringan.
Macam-macam meja goyang (shaking table) adalah:

a. Wilfley Table
Alat ini berbentuk empat persegi panjang dengan riffle dibuat mulai
dari ukuran pendek hingga panjang. Faktor yang sering diubah adalah
kemiringannya.

b. Butchart Table
Bentuk head motion hampir sama dengan wilfley table tapi berbeda
pada rifflenya. Riffle pada alat ini membengkok ke arah atas. Dengan riffle ini
material dipaksa untuk naik pada bagian riffle yang membelok ke arah atas
sebelum sampai ke tempat konsentrat.

c. Card Table
Riffle berbentuk triangular yang agak kasar dan pembuatannya
langsung dibuat pada dek tersebut.

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN ,MIGAS DAN PANAS BUMI BAB VII- 3


d. Deister overstrom , plat O table
Pada dasarnya perbedaan macam-macam meja goyang ini terletak dari head
motion dan bentuk rifflenya.

Kapasitas dari table dipengaruhi oleh :


- ukuran umpan
- operasi yang dikehendaki
- perbedaan berat jenis antara mineral yang dipisahkan
- berat jenis rata-rata dari mineral yang akan dipisahkan

2. Sluice box
Prinsipnya adalah memisahkan antara mineral berharga dengan yang
tak berharga dengan mendasarkan atas gaya beratnya. Alat ini berbentuk
box atau kotak yang bagian dalamnya dilengkapi dengan riffle, yang gunanya
untuk menahan material yang mempunyai berat jenis relatif besar
dibandingkan dengan material lain sehingga mampu mengimbangi gaya
dorong dari aliran air.
Jadi yang mempengaruhi berhasil tidaknya dalam melakukan operasi
pemisahan dengan alat ini adalah ;
- Kecepatan aliran dan ketebalan aliran fluida.
Bila kecepatan dan ketinggian dari fluida terlalu besar maka mineral
yang ada baik itu yang berat maupun mineral yang ringan dan ketebalan
yang besar dari fluda akan membuat arus turbulen yang besar dan ini yang
membuat material meloncat dari riffle.
- Berat jenis material yang akan dipisahkan.
Berat jenis dari material harus cukup besar karena material itu harus
dapat mengimbangi derasnya arus dengan gaya berat sehingga material itu
akan dapat terhalangi oleh riffle. Bila material itu mempunyai berat jenis
yang kecil, akan hanyut terbawa oleh aliran air.
- Banyaknya air/fluida
Bila air yang digunakan untuk memisahkan mineral ini hanya sedikit
maka mineral itu tidak akan dapat terpisahkan atau hasilnya adalah
heterogen.
- Ketinggian riffle
Ketinggian riffle harus sebanding dengan ketebalan aliran air, paling
tidak harus melebihi  0,5 cm dari permukaan riffle.
- Panjang box
Panjang box sangat menentukan karena makin panjang akan makin
bessar kemungkinan material itu unutuk tersangkut pada riffle sehingga
hasilnya makin besar.
Dalam sluice box ini, macam riffle ada dua :
(1) Riffle memanjang
(2) Riffle melintang

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN ,MIGAS DAN PANAS BUMI BAB VII- 4


Tahap-tahap dalam sluicing adalah :
(1) Pemasukan umpan
(2) Pencucian
(3) Pengambilan konsentrat
Khusus untuk pengambilan konsentrat maka riffle diangkat atau
dibuka lalu disemprot dengan air maka material yang dikehendaki itu dapat
diambil dari sluice box tersebut.

3. Humphrey spiral
Alat ini terdiri dari spiral yang merupakan bagian yang berfungsi
sebagai alat pemisah. Gaya-gaya yang mempengaruhi dalam pemisahan
dengan humphrey spiral adalah gaya sentrifugal, gaya dorong air,gaya
gravitasi dan gaya gesek.
Proses pemisahan ini dapat terjadi karena partikel yang berat akan
mendekati pusat spiral atau berada di bagian bawah sedangkan partikel yang
ringan dan halus akan naik. Hal ini terjadi karena adanya gaya-gaya yang
telah disebut di atas.
Dalam pemisahan ini “pulp” harus tetap dipertahankan agar besarnya
prosen solid sekitar 20% - 30%. Kapasitas alat ini mencapai 1 - 2
ton/jam dengan umpan pada 25% - 50% solid dengan ukuran normal 20#.

7.2. MENDASARKAN PADA ALIRAN AIR VERTIKAL

Jigging
Jigging adalah proses pemisahan mineral yang berharga dengan
mineral tak berharga berdasarkan pada perbedaan berat jenis mineral
tersebut dengan aliran fluida yang vertikal.
Dalam jigging terjadi “stratifikasi” atau perlapisan pada partikel yang
akan dipisahkan. Hal ini terjadi karena partikel-partikel tersebut berbeda
berat jenisnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi stratifikasi adalah :
a. Hindered settling classification
Pada campuran material dengan cairan yang menjadi cairan
“crowded” atau menjadi “pulp” akan terjadi proses pengendapan material
setelah mengalami halangan diantara partikel-partikel itu sendiri berdasarkan
besar butir mineral. Untuk material dengan ukuran butir kecil tapi
mempunyai berat jenis besar akan lebih dulu mengendap demikian juga
untuk mineral besar dengan berat jenis besar juga akan mengendap lebih
dulu dibandingkan dengan mineral berberat jenis ringan. Peristiwa ini terjadi
pada saat jig mengalami “pulsion” sehingga ada aliran air ke atas yang akan
membuat material itu tersebar atau terlempar ke arah atas.
Material yang berat jenisnya kecil akan terlempar lebih jauh daripada
mineral berat jenisnya besar.

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN ,MIGAS DAN PANAS BUMI BAB VII- 5


Jadi disini material yang mempunyai berat jenis besar tapi ukurannya
kecil akan sama waktu mengendapnya dengan material yang besar tapi
mempunyai berat jenis kecil, demikian juga sebaliknya.

b. Differential acceleration
Di dalam jigging, partikel bergerak selama periode percepatan dan
karena itu partikel berat akan mempunyai percepatan awal dan kecepatan
jatuh lebih besar daripada partikel ringan.

c. Consolidation trickling
Pada waktu akhir dari “suction”, partikel-partikel yang berukuran kecil
tapi berat jenisnya besar akan mempunyai kesempatan untuk menerobos
diantara partikel-partikel itu maupun kesempatan menerobos “jig bed”.dari
pada mineral ringan kecil.
Persyaratan untuk jig adalah harus ada :
- pengatur stroke
- pengatur underwater
- pengatur umpan/konsentrat
- “screen” dan “ragging” disesuaikan

Persyaratan untuk “jig bed (ragging)”


- mempunyai kecepatan mengendap antara mineral berat dan ringan
- tidak mudah hancur
- ukuran partikel jig bed harus lebih besar dari screen
- fluktuasi ukuran butir kecil
-
Fungsi dari underwater adalah :
- untuk mengeliminir ruangan yang vakum pada saat suction sehingga
hisapan akibat suction agak berkurang
- menambah air
Pada konsentrasi gravitasi untuk memperkirakan apakah suatu mineral
akan dapat dipisahkan dengan baik atau tidak dari mineral lainnya adalah
dengan cara mengetahui “criteria consentration” :

dh - dm
CC = 
dl - dm

Keterangan :
dh = berat jenis mineral berat
dl = berat jenis mineral ringan
dm = berat jenis media pemisah
Jika harga CC :
a. 2,50 = pemisahan dapat dilakukan untuk segala ukuran

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN ,MIGAS DAN PANAS BUMI BAB VII- 6


b. 1,75 = pemisahan hanya dapat dilakukan pada ukuran 65 - 100#
c. 1,50 = pemisahan hanya dapat dilakukan pada ukuran 10#
d. 1,00 = sulit dilakukan pemisahan

Pembagian jig berdasarkan “sieve” atau “screen” :


a. Fixed sieve jig
(1) Fixed sieve plunger jig
Alat yang termasuk dalam fixed sieve jig adalah Harz jig.
Penggerak alat ini adalah “plunger” yang bergerak naik turun sehingga
menimbulkan “pulsion” dan “suction”. Tempat konsentrat terletak di bagian
bawah sedangkan bagian atas tempat keluarnya tailing, ini semua terletak di
bagian atas screen. Alat ini terbuat dari kayu atau beton, yang terdiri dari
beberapa kompartemen yaitu konsentrat, middling dan tailing.

(2) Fixed-sieve air-pulsator jig


Contoh untuk jenis ini adalah “Baum Jig”.
Alat ini mempunyai fixed-sieve (a) yang dilalui oleh air yang terdorong
karena tekanan udara. Secara mekanis tekanan udara dikontrol oleh valve
(b) menuju closed chamber (c) dan selanjutnya ke ruang bawah
kompartemen sieve. Perubahan kecepatan tekanan udara pada closed
chamber dikendalikan oleh perangkat mekanisme valve. Screen pengeluaran
dari depan yang digerakkan oleh mekanisme float (d). Material ringan
dikeluarkan melalui bagian atas Alat.ini digunakan dalam pencucian
batubara.

(3) Fixed sieve diaphragma jig


Alat yang termasuk jenis ini adalah “Bendelari jig”. Gerakan “pulsion”
dan “suction” dihasilkan dari diaphragma yang terbuat dari karet.
Diaphragma mengembang dan mengempis sehingga menimbulkan gerakan
ke atas. Diaphragma terletak pada bagian dalam dari alat tersebut yang
digerakkan oleh torak yang naik turun karena dihubungkan dengan
eksentrik. Underwater disalurkan pada bagian bawah saringan melalui
sebuah klep pada saat diaphragma bergerak turun.

b. Movable sieve jig


Yang termasuk movable sieve jig adalah “hancock jig”. Alat ini berupa
tangki yang bentuknya “rectangular” atau kotak persegi panjang dengan
sieve yang bergerak dan dijalankan secara mekanik. Gerakan dari sieve tidak
hanya naik turun tapi juga ke depan belakang dengan percepatan yang
besar. Konsentrat dikumpulkan pada “hutch” dari kompartemen yang
pertama dan middling pada “hutch” dari kompartemen terakhir. Kapasitasnya
sangat besar dari 300 - 600 ton perhari dengan mesin ukuran panjang 25 ft
dan lebar 4 ft.

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN ,MIGAS DAN PANAS BUMI BAB VII- 7


7.3. MENDASARKAN PADA BERAT JENIS MEDIA
Dense medium separation adalah pemisahan material satu dengan
lainnya berdasarkan atas cairan media yang berat dan umumnya tidak
bereaksi langsung dengan material yang akan dipisahkan
Ada tiga macam medium yang digunakan, yaitu :
a. Larutan garam dan air
b. Organic liquid
c. Suspensi antara solid dan air
Dense medium separation ini dibedakan menjadi dua bagian :
1. Heavy Liquid Separation (HLS)
2. Heavy Media Separation (HMS)
Proses pemisahannya berdasarkan “sink” (tenggelam) dan “float”
(mengapung).
Tempat pemisah (alat yang digunakan) :
a. Drum separator
b. Huntington heberlein sink-float
c. Wemco cone separator
1. Heavy Liquid Separation (HLS)
Adalah suatu cara pemisahan yang mendasarkan pada perbedaan
berat jenis mineral berat dan mineral ringan dengan menggunakan media
pemisah suatu liquid yang biasanya merupakan cairan organik.
Cairan yang sering digunakan adalah :
- Tetra Bromethane C2H2Br4 SG = 2,96
- Ethylene Dibromide C2H4Br2 SG = 2,17
- Penta Chlorethane C2HCl5 SG = 1,68
- Trichlorethylene C2HCl3 SG = 1,46
- Calcium Chloride CaCl2 SG = 1,55

Keuntungan HLS adalah :


(a) Peralatan yang dibutuhkan relatif kecil
(b) Specific gravity dapat diperhitungkan secara tepat

(Volume1 x SG1) + (Volume2 x SG2)


SG campuran= ----------------------
Volume keseluruhan

(c) Cairan dapat mudah dipisahkan dari produkta jika percobaan telah
selesai.
(d) Percobaan dengan menggunakan HLS akan menghasilkan produkta yang
optimum.
Kerugian HLS adalah biaya pengolahannya relatif mahal.

Industri yang menggunakan HLS dalam produksinya adalah :

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN ,MIGAS DAN PANAS BUMI BAB VII- 8


a. Lessing proses
Merupakan proses untuk memisahkan batubara dari pengotornya.
Sebagai medium pemisahnya adalah CaCl2. Biasanya batubara yang
dipisahkan dengan proses ini mempunyai ukuran 60#. Hasilnya merupakan
batubara yang bersih dan ringan. Pemisahannya menggunakan elevator.

b. Bertrand proses
Dalam pemisahan ini cairan yang digunakan juga CaCl2. Untuk
mengurangi pemakaian dari medium ini maka dilakukan dengan cara
“counter washing system”, yaitu dengan jalan menyemprotkan cairan dengan
specific gravity dari media yang bertahap, misalnya : 1,05; 1,18; 1,25; 1,40
dan seterusnya ke dalam batubara yang dimasukkan ke dalam meja goyang.
Maksud disemprotkan dengan specific gravity yang berurutan adalah
bila material langsung disemprotkan dengan cairan SG = 1,40 maka material
ini akan menyerap cairan berat ini dan lainnya akan lebih kecil dari 1,40.
Padahal cairan SG = 1,40 ini mahal harganya, lebih mahal daripada cairan
SG = 1,05 sehingga proses ini akan memakan biaya yang mahal. Sekarang
ini cara HLS sudah tidak banyak dipakai lagi hanya digunakan di laboratorium
saja.
c. Du Pont proses
Pada Du Pont proses ini biasanya material tidak langsung dilakukan
pemisahan dengan cairan tetapi dikerjakan dulu dalam suatu tempat yang
mempunyai cairan dengan SG yang rendah. Hal ini dimaksudkan untuk
mengurangi penyerapan.
Syarat yang harus dipenuhi adalah :
(1) Bijih harus dilakukan preparasi agar tidak ada yang berukuran halus.
(2) Digunakan “parting liquid”, harus mempunyai kelarutan yang rendah
terhadap air.
(3) Viscositas juga rendah.
(4) Diharapkan mempunyai tekanan uap yang rendah, stabil dan tidak
mudah terbakar.
(5) Tempat pemisahan harus tertutup untuk menghindari penguapan karena
“parting liquid” ada yang beracun.
(6) Diharapkan ada sirkulasi dari “parting liquid”. Yang dipakai untuk “parting
liquid” :
- starch acetate 0,01%
- tannic acid
2. Heavy Media Separation (HMS)
Di dalam HMS ini umpan harus diayak terlebih dulu untuk
menghilangkan bijih yang berukuran kecil dan juga menggunakan pencucian.
Butir halus diayak dan slime dicuci karena partikel yang halus akan

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN ,MIGAS DAN PANAS BUMI BAB VII- 9


menambah kekentalan dari medium. Selain itu suspensi yang digunakan
harus dapat disirkulasikan kembali.
Suspensi ini terdiri dari :
- campuran antara magnetit dengan air
- ferro silikon SG = 6,7 - 6,9
- galena SG = 7 dengan air
Mekanisme Heavy media separation :
a. Oversize 10# masuk ke dalam cone yang berisi media dengan SG tertentu.
b. Pada cone terjadi pemisahan (sink dan float). Secara terpisah float dan
sink dipompakan ke “drainage screen”.
c. Material tercuci maupun material gangue disemprot dengan air agar
material itu terbebas dari media.
d. Air dan media diproses kembali untuk mendapatkan SG tertentu dengan
memasukkannya ke dalam cone.
e. Media yang lolos saringan dikembalikan ke cone.

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN ,MIGAS DAN PANAS BUMI BAB VII- 10

Anda mungkin juga menyukai