Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
dr. Carolin Tiara Lestari Indah
Pembimbing :
Dr. dr. Desak Ketut Indrasari Utami, Sp.S(K)
Outline
Pemeriksaan Sistem
Meningeal sign
Koordinasi
❑ Kernig Sign
Fungsi equilibratory
❑ Lasegue Sign
❑ Station
❑ Kaku Kuduk
❑ Gait
❑ Brudzinski’s Neck Sign
Fungsi Non- equilibratory
❑ Tes Telunjuk-Hidung ❑ Brudzinski’s Contralateral
❑ Fenomena Rebound Reflex Sign
❑ Tes Tumit-Lutut ❑ Obscure Cheek Sign
❑ Rapid Alternating ❑ Shympyseal Sign
Movements (RAM)
Sistem Koordinasi
Estiasari, R., Islamiyah, W. & Santoso, W., 2018. Pemeriksaan Keseimbangan dan Koordinasi. In: Pemeriksaan Klinis Neurologi Praktis Umum. Jakarta: Kolegium Neurologi
Indonesa , pp. 144-156.
Sistem Koordinasi
Gerakan Halus
Estiasari, R., Islamiyah, W. & Santoso, W., 2018. Pemeriksaan Keseimbangan dan Koordinasi. In: Pemeriksaan Klinis Neurologi Praktis Umum. Jakarta: Kolegium
Neurologi Indonesa , pp. 144-156.
Fuller, G., 2013. Neurological Examination Made Easy. 5th ed. Toronto: Elsevier.
Sistem Koordinasi
Fragmented movement
Estiasari, R., Islamiyah, W. & Santoso, W., 2018. Pemeriksaan Keseimbangan dan Koordinasi. In: Pemeriksaan Klinis Neurologi Praktis Umum. Jakarta: Kolegium
Neurologi Indonesa , pp. 144-156.
Gangguan koordinasi
Sistem Koordinasi
Pemeriksaan koordinasi menilai 2 fungsi koordinasi yakni:
• Fungsi nonequilibratory
dan bertujuan
Campbell, W. W. (2005). DeJong's The Neurologic Examination, 6th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Station
• Station • Minta pasien untuk
Cara pasien berdiri yang berdiri, dengan kaki
menunjukkan sikap/postur berdekatan
berdiri. Hal ini akan
menunjukkan beberapa • Lihat adakah pasien ada
abnormalitas berupa gangguan unsteadiness, goyang,
gerak, abnormalitas skeletal, abnormalitas Gerakan,
abnormalitas posisi kepala, abnormalitas skeletal,
bahu, panggul, ataupun abnormalitas posisi
ekstremitas; asimetrisitas, kepala, pinggul
anomaly perkembangan ekstremitas
Campbell, W. W. (2005). DeJong's The Neurologic Examination, 6th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Station
Normal : pasien mampu berdiri dengan kepala
tegak, dada ke depan dan abdomen masuk
Ggn Serebellar → pasien berdiri dengan jarak
kedua tungkai yang lebar dan bergoyang (lebih
atau keci dari equal degree) dengan atau tanpa
mata terbuka.
Lesi di vermis → pasien terjatuh kesisi belakang
, depan atau kedua sisi
Lesi di salah satu hemisfer → pasien jatuh ke
sisi lesi.
Lesi di vestibular unilateral—> jatuh pada sisi
yang terkena
Lesi hemisfer cerebellar unilateral → tidak
mampu mempertahankan keseiumbangan
dengan kaki ipsilateral tanpa ada kesulitan pada
kaki kontralateral
Campbell, W. W. (2005). DeJong's The Neurologic Examination, 6th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Romberg Sign
Campbell, W. W. (2005). DeJong's The Neurologic Examination, 6th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Romberg Sign
• Romberg sign + ➔
keseimbangan memburuk saat
mata tertutup
Campbell, W. W. (2005). DeJong's The Neurologic Examination, 6th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Gait
Campbell, W. W. (2005). DeJong's The Neurologic Examination, 6th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Gait
Normal walking: ayunan tungkai tampak ritmis, effortless dan bebas dengan postur tubuh yang tegak disertai gerakan kepala, badan dan
lengan (berlawanan dengan Gerakan tungkai)
Gait
Normal walking: ayunan tungkai tampak ritmis, effortless dan bebas dengan postur tubuh yang tegak disertai gerakan kepala, badan dan
lengan (berlawanan dengan Gerakan tungkai)
Gait
Campbell, W. W. (2005). DeJong's The Neurologic Examination, 6th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Abnormalitas
Gait
Fungsi non-equilibratory
Tes Telunjuk Hidung
Estiasari, R., Islamiyah, W. & Santoso, W., 2018. Pemeriksaan Keseimbangan dan Koordinasi. In: Pemeriksaan Klinis Neurologi Praktis Umum. Jakarta: Kolegium Neurologi
Indonesa , pp. 144-156.
Tes Telunjuk Hidung
❖Kehalusan gerak
❖Akurasi
❖Tremor
❖Bandingkan dengan sisi lain
Estiasari, R., Islamiyah, W. & Santoso, W., 2018. Pemeriksaan Keseimbangan dan Koordinasi. In: Pemeriksaan Klinis Neurologi Praktis Umum. Jakarta: Kolegium Neurologi
Indonesa , pp. 144-156.
Tes Tumit Lutut
Estiasari, R., Islamiyah, W. & Santoso, W., 2018. Pemeriksaan Keseimbangan dan Koordinasi. In: Pemeriksaan Klinis Neurologi Praktis Umum. Jakarta: Kolegium Neurologi
Indonesa , pp. 144-156.
Tes Tumit Lutut
❖Kehalusan gerak
❖Akurasi
❖Tremor
❖Bandingkan dengan sisi lain
❖Ggn Serebelum
➢Kaki diangkat lebih tinggi dan terlihat lebih kasar dan tidak akurat
➢Tremor intensi
➢Tungkai ipsilateral lesi akan ataksia dan inkoordinasi
Estiasari, R., Islamiyah, W. & Santoso, W., 2018. Pemeriksaan Keseimbangan dan Koordinasi. In: Pemeriksaan Klinis Neurologi Praktis Umum. Jakarta: Kolegium Neurologi
Indonesa , pp. 144-156.
Rapid Alternating Movements (RAM)
Estiasari, R., Islamiyah, W. & Santoso, W., 2018. Pemeriksaan Keseimbangan dan Koordinasi. In: Pemeriksaan Klinis Neurologi Praktis Umum. Jakarta: Kolegium Neurologi
Indonesa , pp. 144-156.
Rapid Alternating Movements (RAM)
Ketidakmampuan dalam ❖Kehalusan gerak
menyeimbangkan kontraksi dan
❖Akurasi
relaksasi otot agonis dan
antagonis dalam suatu gerakan ❖Kecepatan gerak
Estiasari, R., Islamiyah, W. & Santoso, W., 2018. Pemeriksaan Keseimbangan dan Koordinasi. In: Pemeriksaan Klinis Neurologi Praktis Umum. Jakarta: Kolegium Neurologi
Indonesa , pp. 144-156.
Fenomena Rebound
Estiasari, R., Islamiyah, W. & Santoso, W., 2018. Pemeriksaan Keseimbangan dan Koordinasi. In: Pemeriksaan Klinis Neurologi Praktis Umum. Jakarta: Kolegium Neurologi
Indonesa , pp. 144-156.
Fenomena Rebound
Lesi serebelum
Pasien tidak dapat mengendalikan kontraksi lengan sehingga pasieng
menghantam wajahnya
Estiasari, R., Islamiyah, W. & Santoso, W., 2018. Pemeriksaan Keseimbangan dan Koordinasi. In: Pemeriksaan Klinis Neurologi Praktis Umum. Jakarta: Kolegium Neurologi
Indonesa , pp. 144-156.
Meningeal Sign
• Meningeal signs → paling sering karena inflamasi meningens; dari infeksi (bacterial meningitis) atau
dari benda asing (cth blood in the subarachnoid space)
• Meningism
• Meningismus
Estiasari, R., Islamiyah, W. & Santoso, W., 2018. Pemeriksaan Keseimbangan dan Koordinasi. In: Pemeriksaan Klinis Neurologi Praktis Umum. Jakarta: Kolegium Neurologi
Indonesa , pp. 144-156.
Maharani, K. et al., 2018. Pemeriksaan Tanda Rangsang Meningeal. In: Pemeriksaan Klinis Neurologi Praktis Umum. Jakarta: Kolegium Nasional Indonesia Perdossi, pp. 34-
38.
Meningeal Sign
Campbell, W. W. (2005). DeJong's The Neurologic Examination, 6th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
KAKU KUDUK (Rigiditas Nukhae)
Positif jika terdapat tahanan pada leher atau nyeri fleksi leher
Campbell, W. W. (2005). DeJong's The Neurologic Examination, 6th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
KERNIG SIGN
Positif jika pasien tidak mampu melakukan ekstensi lutut hingga membentuk sudut >135o
pada sendi panggul yang sudah fleksi
Campbell, W. W. (2005). DeJong's The Neurologic Examination, 6th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
LASEGUE SIGN
➔positif juga pada radikulopati lumbosacral akut ➔ inflamasi fokal pada radiks
saraf yang terkait
Campbell, W. W. (2005). DeJong's The Neurologic Examination, 6th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Brudzinski I
(Brudzinski’s Neck Sign)
• Estiasari, R., Islamiyah, W. & Santoso, W., 2018. Pemeriksaan Keseimbangan dan
Koordinasi. In: Pemeriksaan Klinis Neurologi Praktis Umum. Jakarta: Kolegium Neurologi
Indonesa , pp. 144-156.