Anda di halaman 1dari 180

PEDOMAN

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN TINGGI VOKASI KEPERAWATAN


DALAM TATANAN NORMAL BARU

OLEH:
TIM BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN VOKASI KEPERAWATAN INDONESIA


Sekretariat: Jalan Cempaka Putih Timur XXIV No. 78 A Jakarta Pusat
Email: aipviki@gmail.com Website: aipdiki.org

i
PEDOMAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN TINGGI VOKASI
KEPERAWATAN
DALAM TATANAN NORMAL BARU
Tahun 2020

Pengarah
1. Yupi Supartini, SKp., M.Sc, selaku Ketua Umum AIPViKI Pusat
2. Dr. Ns. Trimaya Cahya Mulat, M.Kes., MM selaku ketua II AIPViKI Pusat
3. Heru Supriyatno, MN, selaku Ketua Bidang Diklat AIPViKI Pusat

Tim Penyusun
1. Yupi Supartini, SKp., MSc. Poltekkes Kemenkes Jakarta III
2. Dr. Ns. Trimaya Cahya Mulat, M.Kes.,MM Politeknik Sandi Karsa Makassar
3. Heru Supriyatno, MN. Poltekkes Kemenkes Semarang
4. Dr. Tri Anjaswarni, SKp., M.Kep. Poltekkes Kemenkes Malang
5. Ns. Yuni Astuti, M.Kep. Akper Sumber Waras Jakarta
6. Ns. Titin Sutini, M.Kep., Sp.Kep.An. Universitas Muhammadiyah Jakarta
7. Ns. Muftadi, S.Kep. M.Kes STIKes Bani Saleh Bekasi

Editor:
Dr. Tri Anjaswarni, SKp., M.Kep.
Ns. Yuni Astuti, M.Kep.

Desain Cover:
Dewi Sulistiyowati, S.Kom

©Hak cipta dilindungi undang-undang ©AIPViKI2020


Dilarang memperbanyak dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin

ISBN 978-623-94162-1-8

Diterbitkan oleh:
Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia(AIPViKI)
Jl. Cempaka Putih Timur XXIV No. 78A Jakarta Pusat Email: aipviki@gmail.com,
Website: aipviki.org

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayahNya, Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Vokasi Keperawatan
Dalam Tatanan Normal Baru dapat diselesaikan. Dalam krisis pandemic COVID 19
banyak pengelolaan perguruan tinggi mengalami goncangan karena harus
menghentikan aktivitas akademik dan pelayanan dialihkan dalam bentuk online
atau daring.
Dengan telah ditetapkan dan diterapkannya Tatanan Normal Baru (New
Normal) oleh pemerintah maka semua fasilitas pelayanan termasuk pendidikan
bergerak untuk membuat tatanan baru sesuai dengan protokol kesehatan yang
aman.
Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Vokasi Keperawatan ini
disusun oleh Tim Diklat AIPViKI Pusat. Berbagai masukan telah diberikan oleh
Ketua Umum, Ketua II dan Ketua Bidang Diklat AIPViKI Pusat.
Penyusunan pedoman ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami tetap
mengharapkan masukan dari berbagai pihak agar pedoman ini dapat dijadikan
acuan dalam pengelolaan pendidikan vokasi keperawatan di Indonesia

Jakarta , 18 Juli 2020


Penyusun

Tim Diklat AIPViKI Pusat

iii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul……………………………………………………………................................. i
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………………… ii
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………………….. iii
Bab I Pendahuluan...................................................................................... 1
A. Latar belakang............................................................................. 1
B. Dasar Hukum............................................................................... 2
C. Tujuan.......................................................................................... 3
D. Sistematika ................................................................................. 3

Bab II Capaian Pembelajaran Dan Struktur 5


Program....................................
A. Capaian Pembelajaran (Program Diploma III Keperawatan)...... 5
B. Struktur Program Kurikulum Inti Pendidikan Diploma III
Keperawatan Indonesia............................................................... 7

Bab III Standar Protokol Kesehatan Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan


Keperawatan Di Tatanan Normal Baru.............................................. 9
A. Penerapan Kewaspadaan Standar yang dibutuhkan Di Institusi
Pendidikan................................................................................... 9
B. Jenis Dan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)........................ 11

Bab IV Penerapan Protokol Kesehatan Pada Berbagai Setting 16


Pembelajaran………………………………………………………………………………..
A. Protokol Kesehatan Pada Setting Pembelajaran Teori Di Kelas.. 16
B. Protokol Kesehatan Pada Setting Pembelajaran Praktika Di
Laboratorium............................................................................... 17
C. Protokol Kesehatan Pada Setting Pembelajaran Klinik di RS
/Lapangan/Keluarga/Komunitas................................................. 18

Bab V Strategi & Metode Belajar Pada Berbagai Setting Pembelajaran


Luar Jaringan (Luring) Berdasarkan Tingkat Risiko............................ 22

Bab VI Hasil Analisis Penggunaan Metode Dalam Jaringan (Daring) &


Berdasarkan Capaian Pembelajaran (D = Daring; L=Luring)............ 29

Bab VII Strategi Evaluasi Pencapaian Capaian Pembelajaran Praktik


Klinik/Komunitas................................................................................ 32
A. Prinsip-prinsip Penilaian.............................................................. 32
B. Teknik dan Instrumen Penilaian.................................................. 32
C. Mekanisme Penilaian.................................................................. 34
D. Prosedur Penilaian...................................................................... 34
E. Pelaksanaan Penilaian................................................................. 34
F. Penerapan Evaluasi Berdasarkan Metode Pembelajaran

iv
Daring & Luring Mata Kuliah Klinik............................................. 35
Bab VIII Penutup.............................................................................................. 38
Daftar Pustaka................................................................................................... 39
Lampiran-lampiran
1 Hasil Telaah Pembelajaran Kelas………………………………………………… 40
2 Hasil Telaah Pembelajaran Praktika Laboratorium………………........ 110
3 Hasil Telaah Pembelajaran Praktik………………………………................ 153

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dewasa ini hampir seluruh bangsa di dunia sedang menghadapi masalah besar yaitu
Pandemi Corona Virus Deases (Covid)-19. Saat ini semua komponen masyarakat sedang
berjuang melawan Covid-19. Tenaga Kesehatan berjuang di garda terdepan pelayanan di
rumah sakit untuk menangani pasien yang terinfeksi virus corona. Tenaga kesehatan
bersama Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 yang dibentuk Pemerintah, bersama
masyarakat sedang berjuang untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di Masyarakat.
Sampai saat ini Indonesia masih berjuang melawan Covid-19 karena jumlah temuan kasus
baru masih banyak dan masih banyak pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dalam
penanganan tenaga kesehatan.
Pandemi Covid-19 ini berdampak pada seluruh aspek kehidupan bangsa, termasuk
berdampak pada dunia pendidikan. Sejak ditetapkannya sebagai bencana nasional, dan
diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau Lockdown, maka seluruh
aktivitas pembelajaran dengan metode pembelajaran tatap muka lagsung berhenti secara
total dan berganti dengan metode pembelajaran dalam jaringan (Daring). Hal ini memaksa
semua pimpinan sekolah/ pimpinan Perguruan Tinggi, tenaga pendidik dan kependidian
untuk mengaktifkan semua kemampuannya untuk melakukan pembelajaran dengan
metode daring. Saat ini pembelajaran dengan fasilitas zoom, google meet, dan lainnya
adalah hal yang biasa. Situasi krisis akibat Corona, memaksa para pimpinan PT mengambil
langkah-langkah strategis untuk terus melakukan proses pembelajaran dengan minimal
risiko terpapar covid-19. Sebelum pandemi covid-19, banyak Perguruan Tinggi yang sudah
menerapkan perkuliahan online, walaupun demikian, masih banyak pengelola pendidikan
tinggi mengalami ketidaksiapan sehingga menimbulkan goncangan. Desakan darurat COVID
19, hampir seluruh perguruan tinggi di berbagai negara di dunia, telah menghentikan
aktivitas akademik dan pelayanan di kampus dan berusaha mengalihkan ke dalam bentuk
online atau daring.
Dengan ditetapkan dan diterapkannya tatanan normal baru (New Normal) oleh
pemerintah, maka tidak hanya pimpinan fasilitas kesehatan saja yang membuat tatanan
normal baru dalam pelayanan, tetapi juga semua pimpinan dalam semua sektor, termasuk
pimpinan satuan pendidikan mulai pendidikan pra sekolah dan pendidikan dasar sampai
dengan pendidikan tinggi. Semua bergerak untuk membuat tatanan baru yang aman sesuai
dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Semua profesi terus berusaha
melakukan perubahan-perubahan dengan membuat pola tatanan baru sesuai dengan
protokol kesehatan yang aman.
Kasus positif COVID 19 diperkirakan masih akan terus berlangsung. Berbagai
kebijakan baru disesuaikan dengan situasi yang terus berkembang yang secara bertahap
menuju normal baru, termasuk dalam pengelolaan pendidikan tinggi. Pandemi Covid-19
yang terjadi secara global, mengakibatkan terjadinya berbagai perubahan dalam tatanan
kehidupan. Tatanan kehidupan pada masa sebelum terjadinya pandemi Covid-19 tidak akan
pernah kembali. Semua pihak sedang bersiap diri untuk memasuki babak baru kehidupan
menuju tatanan Normal Baru kehidupan, demikian juga pada pola dan strategi
pembelajaran pada pendidikan Keperawatan.
Di Indonesia, salah satu upaya yang dilakukan agar proses pendidikan secara
bertahap dapat berjalan normal adalah dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama
Empat Menteri guna mencegah kampus menjadi cluster baru penyebaran COVID 19 serta

1
menjaga kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan,
keluarga dan masyarakat dengan tetap memenuhi hak belajar mahasiswa sampai dengan
akhir semester atau sampai ada arahan lebih lanjut dari gugus tugas percepatan
penanganan COVID 19 (Sumber: Panduan bersama Menteri Pendidikan, Menteri
Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan
Panduan Pembelajaran Pada tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di
Masa Pandemic Corona Virus Diseases 2019 (COVID-19)
Didalam Surat Keputusan Empat Menteri telah disepakati bahwa proses
pembelajaran, khususnya di jenjang perguruan tinggi pada semester gasal tahun akademik
2020-2021 disemua zona wajib diselenggarakan secara daring untuk mata kuliah teori.
Sementara untuk mata kuliah praktik juga sedapat mungkin tetap dilakukan secara daring,
namun jika menyangkut kelulusan dan kompetensi mahasiswa yang tidak dapat
dilaksanakan secara daring, maka kegiatan tersebut dapat diselenggarakan dengan tatap
muka secara langsung, dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan
mahasiswa, dosen dan karyawan.
Tata aturan baru pada masa Normal Baru mengharuskan kita melakukan
penyesuaian, perubahan dan modifikasi pembelajaran keperawatan baik pada tatanan
pembelajaran teori (kelas), praktika di laboratorium, maupun di tatanan klinik / lapangan /
komunitas. Hadirnya virus corona di sekitar kita dan adanya protokol kesehatan dalam
rangka pencegahan covid-19, mengharuskan kita untuk membuat kebijakan baru dalam
implementasi Kurikulum Pendidikan Keperawatan. Diterapkannya Physical Distancing
disegala bentuk aktifitas, mengharuskan kita untuk melakukan penyesuaian metode
pembelajaran. Salah satu bentuk penyesuaian metode belajar adalah dilaksanakannya
pembelajaran dengan kombinasi metode Dalam Jaringan (daring) dan Luar Jaringan (luring)
dalam bentuk tatap muka langsung. Termasuk juga yang harus disesuaikan adalah
diterapkannya Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar saat melakukan kegiatan
pembelajaran khususnya pada saat pembelajaran Praktik Klinik di rumah sakit/lapangan/
keluarga/komunitas.
Sehubungan dengan latar belakang tersebut dan mengingat Program Pendidikan
Tinggi Vokasi Keperawatan lebih banyak menerapkan kegiatan pembelajaran dalam tatanan
praktika dan praktik klinik atau lapangan / komunitas, maka Asosiasi Pendidikan Vokasi
Keperawatan Indonesia (AIPViKI), memandang perlu untuk menyusun pedoman
pelaksanaan pembelajaran pendidikan tinggi vokasi keperawatan dalam tatanan normal
baru. Panduan ini penting di terapkan di kelas, laboratorium, klinik, lapangan, keluarga atau
komunitas agar aman dari penyebaran Covid-19.
B. Dasar Hukum
1. Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar
Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
2. Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 9 tahun 2020 tentang Pedoman
PSBB.
3. Keppres Nomor 11 tahun 2020 tentang Penetapan Status Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat
4. Keppres Nomor 12 tahun 2020 tentang Penetapan Bencana non-alam Penyebaran
Covid-19 sebagai Bencana Nasional
5. Keputusan Presiden No. 7 Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas Percepatan Penangan
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
6. Keputusan Presiden No. 9 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden
Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19)

2
7. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
8. Peraturan Menteri Kesehatan No. 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial
Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019
(COVID-19)
9. Surat Edaran Menteri Kesehatan No. HK.02.01/MENKES/202/2020 tanggal 16 Maret
2020 Tentang Protokol Isolasi Sendiri Dalam Penanganan Coronavirus Disease (COVID-
19);
10. Surat Edaran Menteri Kesehatan No. HK.02.01/MENKES/216/2020 tanggal 27 Maret
2020 Tentang Protokol Pencegahan Penularan Coronavirus Disease (COVID-19) Di
Tempat Kerja;
11. Surat Edaran No. SR.03.04/II/691/2020 tanggal 9 Maret 2020 Tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pemerintah Indonesia Terkait Perkembangan COVID-19;
12. Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pencegahan Corona Virus
Diseases (Covid-19) Pada Satuan Pendidikan.
13. SE Mendikbud No. 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam
Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid19)
14. Keputusan Bersama 4 Menteri Nomor 01/KB/2020 tanggal 15 Juni 2020 tentang
Panduan Penyenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan tahun
Akademik 2020/2021 di masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19)

C. Tujuan

1. Tujuan Umum
Pedoman ini dapat dijadikan acuan dalam Implementasi pembelajaran Pendidikan
Tinggi Keperawatan dengan berpedoman pada protokol kesehatan yang dibutuhkan
untuk kegiatan proses belajar mengajar di kelas, praktikum di laboratorium dan praktik
klinik / lapangan / komunitas keperawatan pada tatanan normal baru.

2. Tujuan Khusus
a) Memberikan rekomendasi metode pembelajaran yang sesuai pada masing-masing
capaian pembelajaran baik teori, laboratorium maupun praktek
klinik/keluarga/komunitas.
b) Memberikan rekomendasi protokol kesehatan dan APD yang digunakan oleh para
dosen , petugas administrasi dan mahasiswa di lingkungan kampus
c) Memberikan rekomendasi protokol kesehatan dan APD bagi dosen dan mahasiswa
untuk kegiatan belajar mengajar dikelas
d) Memberikan rekomendasi protokol kesehatan dan APD yang digunakan oleh
dosen dan mahasiswa pada kegiatan di laboratorium keperawatan
e) Memberikan rekomendasi protokol kesehatan dan APD yang digunakan dosen dan
mahasiswa di lahan praktik /klinik / Lapangan/ komunitas keperawatan

D. Sistematika
Sistematika Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Tinggi Vokasi
Keperawatan Dalam Tatanan Normal Baru Tahun 2020 meliputi:
Bab I Pendahuluan, berisi latar belakang pentingnya mengawalpembelajaran di
Perguruan Tinggi Keperawatan di masa Pandemi Covid-19 dan Normal Baru, Dasar Hukum
yang digunakan, tujuan dan sistematika penulisan.
Bab II Capaian Pembelajaran Dan Struktur Kurikulum. Pada bab ini menggunakan
contoh Capaian Pembelajaran dan Struktur Kurikulum Inti Pendidikan Diploma III

3
Keperawatan Indonesia menjadi pedoman atau pijakan pentingnya mengkawal
pembelajaran dan untuk memfasilitasi ketercapaian kompetensi dengan melakukan
adaptasi metode.
Bab III Standar Protokol Kesehatan Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan
Keperawatan Di Tatanan Normal Baru. Bab ini memberikan informasi umum terkait Standar
Protokol kesehatan meliputi: Penerapan kewaspadaan Standar di Fasilitas Pendidikan, jenis
Alat Pelindung Diri (APD) dan protokol penggunaannya untuk kegiatan Belajar di kelas,
laboratorium dan praktik klinik/ lapangan/ komunitas.
Bab IV Penerapan Protokol Kesehatan Pada Berbagai Setting Pembelajaran, berisi
tentang protokol kesehatan pada setting pembelajaran teori di kelas (Teori), protokol
kesehatan pada setting pembelajaran praktika di laboratorium, dan protokol kesehatan
pada setting pembelajaran klinik /lapangan di RS / komunitas
Bab V Strategi & Metode Belajar Pada Berbagai Setting Pembelajaran Berdasarkan
Tingkat Risiko.
Bab VI Hasil Analisis Penggunaan Metode Dalam Jaringan (Daring) dan Luar Jaringan
(Luring) Berdasarkan Capaian Pembelajaran (D = Daring; L=Luring).
Bab VII Strategi Evaluasi Pencapaian Capaian Pembelajaran Praktik Klinik/lapangan/
Komunitas, berisi tentang: prinsip-prinsip Penilaian, Teknik dan Instrumen Penilaian,
Mekanisme Penilaian, Prosedur Penilaian, Pelaksanaan Penilaian, dan Penerapan Evaluasi
Berdasarkan Metode Pembelajaran Daring & Luring Mata Kuliah Klinik
Bab VIII Penutup: Pada bab ini memberikan kesimpulan pentingnya adaptasi dalam
pelaksanaan pembelajaran menyesuaikan dengan Standar Protokol Kesehatan sebagai
Tatanan Normal Baru dalam pembelajaran baik di kelas, laboratorium, klinik/lapangan/
komunitas.

4
BAB II
CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN STRUKTUR PROGRAM

Pada bab ini akan menjelaskan secara ringkas Capaian Pembelajaran dan Struktur
Program dengan menggunakan contoh Kurikulum pada Proram Pendidikan Diploma III
Keperawatan, sedangkan untuk Program Sarjana Terapan Keperawatan dapat
menyesuaikan.

A. Capaian Pembelajaran (Program Pendidikan Diploma III Keperawatan)


Capaian pembelajaran lulusan program pendidikan Diploma III Keperawatan
merupakan kemampuan lulusan Pendidikan Diploma III Keperawatan yang diperoleh
melalui internalisasi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang mengacu pada
standar kompetensi profesi keperawatan Indonesia dan kompetensi perawat ASEAN yang
meliputi praktik etik dan legal, pratik keperawatan profesional, kepemimpinan dan
manajemen, pendidikan dan penelitian, serta pengembangan kualitas dan profesional.
Capaian pembelajaran program pendidikan Diploma III Keperawatan Indonesia meliputi
sikap dan tata nilai, penguasaan pengetahuan/keilmuan, keterampilan kerja umum,
keterampilan kerja khusus yang diuraikan sebagai berikut:
1. Sikap dan Tata Nilai
1) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
(CP.S.01)
2) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral, dan etika; (CP.S.02)
3) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; (CP.S.03)
4) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; (CP.S.04)
5) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain; (CP.S.05)
6) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila; (CP.S.06)
7) Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat
dan lingkungan; (CP.S.07)
8) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; (CP.S.08)
9) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
(CP.S.09)
10) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri; (CP.S.10) AIPViKI 12 Kurikulum Pendidikan Diploma III Keperawatan
Indonesia
11) Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan
menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai
dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan
perundangan; (CP.S.11)
12) Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya
sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia; (CP.S.12)

5
13) Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat
klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan
keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas
kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh
dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya. (CP.S.13)
2. Pengetahuan
1) Menguasai anatomi, fisiologi tubuh manusia, dan patofisiologi (CP.P.01)
2) Menguasai prinsip fisika dan biokimia; (CP.P.02)
3) Menguasai prinsip penatalaksanaan gizi dan farmakologi; (CP.P.03)
4) Menguasai konsep Dasar psikologi dan perilaku manusia; (CP.P.04)
5) Menguasai konsep dasar antropologi kesehatan dan transkultural dalam
keperawatan; (CP.P.05)
6) Menguasai konsep keperawatan; (CP.P.06)
7) Menguasai konsep dan prinsip patient safety; (CP.P.07)
8) Menguasai konsep teoritis Kebutuhan dasar manusia; (CP.P.08)
9) Menguasai konsep asuhan keperawatan klien dalam rentang sehat – sakit pada
berbagai tingkat usia; (CP.P.09)
10) Menguasai konsep, prinsip, dan teknik promosi kesehatan; (CP.P.10)
11) Menguasai konsep dan prinsip kegawatdaruratan, trauma, dan manajemen
bencana; (CP.P.11)
12) Menguasai konsep, prinsip dan teknik komunikasi terapeutik; (CP.P.12)
13) Menguasai konsep dan prinsip etika profesi dan hukum kesehatan/keperawatan;
(CP.P.13)
14) Menguasai konsep pengelolaan dan penjaminan mutu asuhan keperawatan serta
praktek keperawatan berbasis bukti. (CP.P.14)
3. Keterampilan Khusus
1) Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, dan
kelompok baik sehat maupun sakit dengan memperhatikan aspek AIPViKI
Kurikulum Pendidikan Diploma III Keperawatan Indonesia 13 bio, psiko, sosial
kultural, dan spiritual yang menjamin keselamatan klien, sesuai standar asuhan
keperawatan; (CP.KK.01)
2) Mampu mengelola asuhan keperawatan sesuai kewenangan klinis; (CP.KK.02)
3) Mampu melaksanakan prosedur bantuan hidup dasar dan trauma pada situasi
gawat darurat dan manajemen bencana; (CP.KK.03)
4) Mampu melaksanakan pemberian obat oral, topikal, parenteral, inhalasi, dan
supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang didelegasikan;
(CP.KK.04)
5) Mampu mengumpulkan data, menganalisa dan merumuskan masalah,
merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi, mendokumentasikan,
menyajikan informasi asuhan keperawatan; (CP.KK.05)
6) Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien; (CP.KK.06)
7) Mampu melaksanakan promosi kesehatan untuk meningkatkan pola hidup sehat
klien dan menurunkan angka kesakitan; (CP.KK.07)
8) Mampu menerapkan patient safety dalam praktik keperawatan dengan
menerapkan prinsip-prinsip mikrobiologi dan parasitologi. (CP.KK.08)
4. Keterampilan Umum
1) Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta metode
yang sesuai dan dipilih dari beragam metode yang sudah maupun belum baku dan
dengan menganalisis data; (CP.KU.01)

6
2) Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur; (CP.KU.02)
3) Memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan
bidang keahlian terapannya, didasarkan pada pemikiran logis dan inovatif,
dilaksanakan dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri; (CP.KU.03)
4) Menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan akurat dan sahih,
mengomunikasikan secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkannya;
(CP.KU.04)
5) Bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok; (CP.KU.05)
6) Melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya; (CP.KU.06)
AIPViKI 14 Kurikulum Pendidikan Diploma III Keperawatan Indonesia
7) Melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah
tanggungjawabnya, dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara
mandiri; (CP.KU.07)
8) Mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data
untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi. (CP.KU.08)

B. Struktur Program (Contoh: Kurikulum Inti Pendidikan Diploma III Keperawatan Indonesia)

No Mata Kuliah Bobot sks T P K/L


A Kelompok Mata Kuliah Wajib
1 Agama 2 2 - -
2 Pancasila 2 2 - -
3 Kewarganegaraan 2 2 - -
4 Bahasa Indonesia 2 1 1 -
5 Kewirausahaan 2 2 - -
6 Bahasa Inggris 2 2 - -
B Kelompok Mata Kuliah Humaniora
1 Psikologi 2 2 - -
2 Anthropologi Kesehatan 2 2 - -
3 Etika Keperawatan 2 2 - -
4 Promosi Kesehatan 2 1 1 -
C Kelompok Mata Kuliah Ilmu Alam Dasar dan Biomedik Dasar
1 Ilmu Biomedik Dasar 4 3 1 -
2 Patofisioloogi 2 2 - -
3 Farmakologi 3 2 1 -
4 Gizi dan Diet 2 2 - -
D Kelompok Mata Kuliah Dasar Keperawatan
1 Komunikasi 2 1 1 -
2 Manajemen Patient Safety 2 1 1 -
3 Konsep Dasar Keperawatan 2 2 - -
4 Metodologi Keperawatan 2 1 1 -
5 Dokumentasi Keperawatan 2 1 1 -
6 Manajemen Keperawatan 2 1 1 -
7 Metodologi Penelitian 2 2 - -
E Kelompok Mata Kuliah Keperawatan Klinik
1 Keperawatan Dasar 5 3 2 -
2 Praktik Klinik Keperawatan Dasar 3 - - 3
3 Keperawatan Medikal Bedah I 3 2 1 -
4 Praktik Keperawatan Medikal Bedah I 2 - - 2
5 Keperawatan Medikal Bedah II 3 2 1 -
6 Praktik Keperawatan Medikal Bedah II 2 - - 2

7
No Mata Kuliah Bobot sks T P K/L
7 Keperawatan Maternitas 3 2 1
8 Praktik Klinik Keperawatan Maternitas 2 2
9 Keperawatan Anak 3 2 1
10 Praktik Klinik Keperawatan Anak 2 2
11 Keperawatan Jiwa 3 2 1
12 Praktik Klinik Keperawatan Jiwa 2 - - 2
13 Keperawatan Gawat Darurat dan Manajemen 3 1 1 1
Bencana
F Kelompok Mata Kuliah Keperawatan Komunitas
1 Keperawatan Keluarga 3 1 1 1
2 Keperawatan Gerontik 3 1 1 1
G Tugas Akhir
1 Karya Tulis Ilmiah 3 - - 3
Jumlah sks 90 52 19 19

8
BAB III
STANDAR PROTOKOL KESEHATAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEPERAWATAN
DI TATANAN NORMAL BARU

A. Penerapan Kewaspadaan Standar yang dibutuhkan Di Institusi Pendidikan


1. Standar minimum fasilitas protokol kesehatan
Standar minimum fasilitas protokol kesehatan yang wajib disediakan oleh perguruan
tinggi adalah sebagai berikut:
a. Fasilitas kesehatan dilengkapi dengan tenaga medis dan ruangan yang memadai
untuk melakukan isolasi dan karantina
b. Menyediakan alat pelindung diri (APD) yang memadai, termasuk thermometer,
hand sanitizer, dan masker
c. Memiliki fasilitas dan peralatan kebersihan yang memadai untuk memastikan
praktik hidup bersih dan sehat ( PHBS).
d. Kamar mandi / toilet bersih dan tersedia air yang cukup serta disediakan sabun
atau hand sanitizer
e. Tempat cuci tangan dengan air mengalir, sabun dan kertas pengering di tempat-
tempat umum di lingkungan kampus atau sebelum masuk kantor atau ruangan
termasuk ruang kelas dan laboratorium.
f. Desinfektan, kain lap, pel, sapu
g. Fasilitas untuk bantuan psikososial untuk komunitas kampus dan bantuan untuk
warga kampus berkebutuhan khusus (misal: crisis center atau hot line service).
h. Peralatan yang digunakan bersama harus diberikan desinfektan setelah dipakai
oleh setiap pengguna, atau mahasiswa /dosen menggunakan sarung tangan latex.
i. Hal yang harus dihindari jika terpaksa terjadi aktivitas fisik/luring , yaitu 3 C “
1) Closed spaces ( ruang tertutup )
2) Crowded places ( tempat kerumunan )
3) Close contact situation ( situasi berdekatan )

2. Strandar kewaspadaan
Penerapan kewaspadaan standar diharapkan dapat menurunkan risiko penularan
patogen melalui droplet dari sumber yang diketahui maupun yang tidak diketahui .
Penerapan ini merupakan pencegahan dan pengendalian infeksi yang harus rutin
dilaksanakan terhadap semua dosen, petugas kependidikan dan mahasiswa.

Kewaspadaan yang harus dilakukan meliputi: kebersihan tangan, melakukan screening


awal, Menghindari kontak fisik (physical distancing), kebersihan pernapasan dan etika
batuk, kebersihan lingkungan, dan pembuangan limbah (Sumber: PMK Nomor 27
tentang Pedoman pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan)
a. Kebersihan tangan
Kebersihan tangan merupakan komponen terpenting dari kewaspadaan standar
dan merupakan salah satu metode yang paling efektif dalam mencegah penularan
patogen yang berhubungan dengan pelayanan pendidikan.
1) Institusi pendidikan wajib menyiapkan fasilitas cuci tangan dengan air mengalir
atau dengan menggunakan hand sanitizer.

9
2) Cuci tangan dengan air mengalir (40-60 detik)

a) Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan


b) Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling menjalin
dan sebaliknya
c) Telapak pada tangan dengan jari-jari saling menjalin
d) Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari saling
mengunci
e) Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri
dan sebaliknya
f) Gosok memutar , kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari
tangan kanan mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya
3) Cuci tangan dengan hand sanitizer (20-30 detik)
a) Penggosokan tangan dengan 6 langkah
b) Gunakan produk dalam jumlah cukup untuk seluruh bagian tangan
c) Gosok tangan hingga kering

Gambar 1 Gerakan Mencuci Tangan

b. Melakukan skrining awal.


Melakukan pengukuran suhu tubuh dengan mengunakan thermo scan
(pengukuran suhu tanpa menyentuh orang yang diperiksa), harus tetap menjaga
jarak minimal 1 M

c. Menghindari Kontak Fisik Langsung (Physical Distancing)


Menginstruksikan kepada warga kampus untuk menghindari kontak fisik langsung
( bersalaman, cium tangan dan sebagainya )

10
d. Kebersihan pernapasan dan etika batuk
1) Seseorang dengan gejala ganguan napas harus menerapkan langkah-langkah
pengendalian sumber
2) Letakkan tanda peringatan untuk melakukan kebersihan pernapasan dan etika
batuk pada pintu masuk ke kampus atau pada lokasi strategis yang ada
dikampus

e. Kebersihan Lingkungan
Membersihkan ruangan dan lingkungan kampus secara rutin ( minimal 1 kali sehari)
dengan desinfentan , khususnya handel pintu , saklar lampu , komputer , meja,
keyboard , dan fasilitas lain yang sering terpegang oleh tangan .

f. Pembuangan Limbah
1) Pastikan pengelolaan limbah yang aman
2) Perlakukan limbah yang terkontaminasi darah, cairan tubuh, sekret dan
ekskresi sebagai limbah infeksius , berdasarkan peraturan setempat
3) Buang alat sekali pakai dengan benar

B. Jenis Dan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)


1. Jenis APD
Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang sebagai penghalang
terhadap penetrasi zat, partikel padat , cair atau udara untuk melindungi pemakai dari
cedera atau penyebaran infeksi atau penyakit termasuk COVID19
(Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, Standar Alat pelindung Diri
(APD) Dalam Manajemen Penanganan Covid 19, 2020).

11
Adapun jenis APD yang direkomendasikan untuk kegiatan proses pendidikan adalah :
a. Masker bedah ( medical /surgical mask )
1) Kegunaan Melindungi pengguna dari partikel yang dibawa melalui udara
(airbone particle ), droplet, cairan, virus atau bakteri.
2) Masker dapat menahan dengan baik terhadap penetrasi cairan , darah dan
droplet
3) Bagian dalam dan luar masker pada harus dapat teridentifikasi dengan mudah
dan jelas
4) Penempatan masker pada wajah longgar (loose fit)
5) Masker dirancang agar tidak rusak dengan mulut ( misalnya berbentuk
mangkuk atau duckbill )
6) Memiliki efisiensi penyaringan bakteri (bacterial filtration eficiency ) 98 %
7) Dengan masker ini pengguna dapat bernafas dengan baik , saat memakainya
( differential pressure < 5,0 mm H2O
8) Lulus uji bakteria Filtration efficiency in vitro (BFE) , prcticle filtration
resistance , splash resistance dan lammability.

b. Pelindung wajah / face shield


1) Kegunaan , melindungi mata dan wajah pengguna / tenaga kesehatan
( termasuk bagian tepi wajah ) dari percikan cairan atau darah atau droplet
2) Face shield tahan terhadap uap air ( disarankan)
3) Ikatan face shield , dapat disesuaikan untuk melekat dengan kuat di sekeliling
kepala dan pas pada dahi
4) Face shield tidak diperbolehkan untuk dipergunakan kembali jika ada bagian
yang rusak
5) Rekuensi penggunaan sekali pakai ( single use ) atau dapat digunakan kembali
setelah dilakukan desinfeksi / dekontaminasi.

12
c. Sarung tangan
1) Kegunaan melindungi tangan pengguna dari penyebaran ineksi atau penyakit
selama pelaksanaan pemeriksaan atau prosedur medis
2) Non steril
3) Bebas tepung ( powder free )
4) Memilki cuff yang panjang melewati pergelangan tangan ( minimum 230 mm
( ukuran S,M dan L )
5) Desain bagian pergelangan tangan harus dapat menutup rapat tanpa kerutan
6) Sarung tangan tidak bolej menggulung atau mengkerut selama penggunaan
7) Sarung tangan tidak boleh mengiritasi kulit

d. Heavy Duty Apron


1) Kegunaan melindungi pengguna atau tenaga kesehatan terhadap penyebaran
infeksi atau penyakit
2) Frekuensi penggunaan sekali pakai ( single use) atau dapat dipergunakan
kembali setelah dilakukan desinfeksi atau dekontaminasi
3) Apron lurus dengan kain penutup dada
4) Kain : tahan air , dengan jahitan tali pengikat leher dan punggung
5) Berat minimal 300 g/ m2
6) Covering size : lebar 70-90 cm X tinggi 120-150 cm

e. Gaun Sekali Pakai


1) Kegunaan melindungi pengguna atau tenaga kesehatan dari penyebaran infeksi
atau penyakit , hanya melindungi bagian depan, lengan dan setengah kaki.
2) Material: Now moven, serat sentetik ( Polypropilen, Polyester, polyetiln,
dupont tyvex)

13
3) Berwarna terang / cerah agar terlihat jika terdapat kontaminan dapat
terdeteksi dengan mudah
4) Tahan terhadap penetrasi cairan darah dan cairan tubug lainnya , virus
5) Tahan terhadap aerosol , airbone , partikel padat
6) Terdapat lingkaran (cuff) yang elastis pada pergelangan tangan
7) Frekuen penggunaan : sekali pakai (single use)

f. Coverall Medis
1) Melindungi pengguna atau tenaga kesehatan dari penyebaran infeksi atau
epnyakit secara menyeluruh dimana seluruh tubuh termasuk kepala , pungung
dan tungkau bawah tertutup
2) Material : non woven , serat sintetik (polypropilen, polyester, polyetelin,
dupont tyvex) dengan pori-pori 0,12 -0,54 mikron ( microphorous)
3) Frekuensi pengguna : sekali pakai (single use)
4) Berwarna terang / cerah agar jika terkontaminasi dapat terdeteksi / terlihat
dengan mudah
5) Tahan terhadap penetrasi cairan, darah dan virus
6) Tahan terhadap aerosol , airbone , partikel padat

g. Sepatu boot anti air ( water proff Boots )


1) Kegunaan: melindungi kaki pengguna (tenaga kesehatan) dari percikan cairan
atau darah
2) Frekuensi penggunaan ( single use ) atau dapat dipergunakan kembali setelah
dilakukan desinfeksi atau dekontaminasi
3) Materail : latex dan PVC
4) Bersifat non slip , dengan sol PVC yang tertutup sempurna
5) Memilki tinggi selutut supaya lebih tinggi daripada bagian bawah gaun
6) Berwarna terang agar kontaminasi dapat teridentifikasi dengan mudah

14
7) Sepatu boot tidak bolah digunakan kembali jika ada bagian yang rusak

h. Pelindung mata ( Goggles )


1) Kegunaan : melindungi mata dan area dis ekitar mata pengguna atau tenaga
kesehatan dari percikan cairan atau darah atau droplet
2) Frkuensi penggunaan sekali pakai ( single use ) atau dapat dieprgunakan
kembali setelah dilakukan desinfeksi / dekontaminasi
3) Material : plastik / arcylic bening
4) Goggle tahan terhadapmair dan goresan
5) Frame goggle bersifat fleksibel untuk menyesuaiakan dengan kontur wajah
tanpa tekanan yang berlebihan
6) Ikatan goggle dapat disesuaikan tidak longgar saat melakukan aktivitas klinik
7) Tersedia celah angin / udara yang berfungsi untuk mengurangi upa air
8) Goggle tidak diperbolehkan dipergunakan kembali jika ada bagian yang rusak

15
BAB IV
PENERAPAN
PROTOKOL KESEHATAN PADA BERBAGAI SETTING PEMBELAJARAN

A. Protokol Kesehatan Pada Setting Pembelajaran Teori Di Kelas (Teori)


1. Persiapan
a. Perguruan tinggi membentuk gugus tugas yang merumuskan protokol dan
menetapkan prioritas kegiatan yang dapat diselenggarakan serta waktu
penyelenggaraannya
b. Menyusun check list persyaratan pembukaan pembelajaran di kelas serta protokol
yang berisi prosedur dan tatakerja yang wajib diikuti oleh semua pengguna fasilitas
c. Isi chek antara lain :
1) Ruang / fasilitas yang boleh dibuka dan persyaratannya
2) Persyaratan sarana prasarana dan pengaturan ruang yang wajib dipenuhi/
disediakan
3) Jumlah maksimum orang yang berada didalam ruangan
4) Jadwal dan ijin penggunaan fadilitas
5) Penanggung jawab setiap fasilitas
6) Protokol kesehatan dan keselamatan untuk memastikan tidak terjadi 3C
a) Closed spaces ( ruang tertutup )
b) Crowded places ( tempat kerumunan )
c) Close contact situation ( situasi berdekatan )
7) Cek list dikonsulkan dengan pakar kesehatan atau gugus tugas daerah.

2. Penyiapan
a. Fasilitas kelas disesuaikan dengan protokol dan check list yang telah disusun oleh
gugus tugas untuk memastikan tidak ada 3C
b. Harus dipastikan ventilasi dan sirkulasi udara yang sehat dengan menggunakan
exhaust fan dan jendela yang terbuka
c. Pengaturan ruang dengan jarak antar pengguna yang cukup ( minimal 1.5 m)
d. Tersedia tempat cuci tangan dengan air yang mengalir , sabun atau hand sanitizer.
e. Tersedia tempat sampah dan penampungan limbah yang memenuhi syarat secara
teratur dan bersih
f. Daftar nama yang hadir saat dilakukan kegiatan , serta nama dan nomor kontak
dosen pengajar
g. Check list dan protokol kesehatan dicetak dan dipaparkan/dipasang dipapan
pengumunan diluar kelas yang mudah dilihat

3. Pelaksanaan
a. Sebelum kegiatan , harus dipastikan semua check list dipenuhi dan fasilitas berfungsi
dengan baik
b. Gagang pintu dan bagian yang sering disentuh harus dibersihkan dengan desinfektan
secara berkala
c. Orang yang boleh masuk kelas hanya mereka yang terdaftar untuk mengikuti
kegiatan pada hari dan jam tersebut serta dalam keadaan sehat
d. Untuk memastikan kesehatan setiap orang yang hadir harus di cek kesehatannya
minimal dengan thermogun.

16
e. Sebelum dan sesudah masuk kelas harus mencuci tangan dengan sabun atau hand
sanitizer
f. Semua orang yang mengikuti kegiatan harus saling menjaga , melindungi dan
memantau satu sama lainnya serta memastikan setiap saat tidak terjadi situasi 3C
g. Setiap orang membawa bekal makanan dan peralatan makan sendiri dan tidak
makan bersama-sama

4. Pemantauan
a. Penanggung jawab harian bertugas memastikan terpenuhinya semua check list yang
sudah disusun
b. Memantau seluruh protokol yang telah ditetapkan
c. Apabila ada penyimpangan terhadap protokol atau terjadi kejadian diluar protokol
harus dilaporkan pada gugus tugas disatuan pendidikan
d. Penanggung jawab harian dapat mengusulkan perbaikan protokol berdasarkan
kondisi yang dijumpai ditempat yang menjadi tanggung jawabnya.

B. Protokol Kesehatan Pada Setting Pembelajaran Praktika Di Laboratorium


1. Persiapan
a. Perguruan tinggi membentuk gugus tugas yang merumuskan protokol dan
menetapkan prioritas kegiatan yang dapat diselenggarakan serta waktu
penyelenggaraannya
b. Menyusun check list persyaratan pembukaan pembelajaran praktikum serta
protokol yang berisi prosedur dan tatakerja yang wajib diikuti oleh semua pengguna
fasilitas
c. Isi chek antara lain :
1) Ruang / fasilitas yang boleh dibuka dan persyaratannya
2) Persyaratan sarana prasarana dan pengaturan ruang yang wajib dipenuhi /
disediakan
3) Jumlah maksimum orang yang berada didalam ruangan
4) Jadwal dan ijin penggunaan fasilitas
5) Penanggung jawab setiap fasilitas
6) Protokol kesehatan dan keselamatan untuk memastikan tidak terjadi 3C
a) Closed spaces ( ruang tertutup )
b) Crowded places ( tempat kerumunan )
c) Close contact situation ( situasi berdekatan )
7) Cek list dikonsulkan dengan pakar kesehatan atau gugus tugas institusi / satuan
pendidikan

2. Penyiapan
a. Fasilitas kelas disesuaikan dengan protokol dan check list yang telah disusun oleh
gugus tugas untuk memastikan tidak ada 3C
b. Harus dipastikan ventilasi dan sirkulasi udara yang sehat dengan menggunakan
exhaust fan dan jendela yang terbuka
c. Pengaturan ruang dengan jarak antar pengguna yang cukup ( minimal 1.5 m)
d. Tersedia tempat cuci tangan dengan air yang mengalir , sabun atau hand sanitizer.
e. Tersedia tempat sampah dan penampungan limbah yang memenuhi syarat secara
teratur dan bersih
f. Daftar nama yang hadir saat dilakukan kegiatan , serta nama dan nomor kontak
dosen pengajar
g. Check list dan protokol kesehatan dicetak dan dipaparkan / dipasang dipapan
pengumunan diluar kelas yang mudah dilihat

17
3. Pelaksanaan
a. Sebelum kegiatan , harus dipastikan semua check list dipenuhi dan fasilitas berfungsi
dengan baik
b. Gagang pintu dan bagian yang sering disentuh harus dibersihkan dengan desinfektan
secara berkala
c. Orang yang boleh masuk laboratorium hanya mereka yang terdaftar untuk
mengikuti kegiatan pada hari dan jam tersebut serta dalam keadaan sehat
d. Untuk memastikan kesehatan setiap orang yang masuk laboratorium harus di cek
kesehatannya minimal dengan thermogun.
e. Sebelum dan sesudah masuk laboratorium harus mencuci tangan dengan sabun
atau hand sanitizer
f. Semua orang yang menggunakan laboratorium harus saling menjaga , melindungi
dan memantau satu sama lainnya serta memastikan setiap saat tidak terjadi situasi
3C
g. Setiap orang membawa bekal makanan dan peralatan makan sendiri dan tidak
makan bersama-sama
h. Peralatan laboratorium yang digunakan bersama harus dipastikan telah disterilkan
sebelum digunakan orang lain. Alternatif seluruh peserta menggunakan sarung
tangan latex (disposable).

4. Pemantauan
a. Penanggung jawab harian bertugas memastikan terpenuhinya semua check list yang
sudah disusun
b. Memantau seluruh protokol yang telah ditetapkan
c. Apabila ada penyimpangan terhadap protokol atau terjadi kejadian diluar protokol
harus dilaporkan pada gugus tugas disatuan pendidikan
d. Penanggung jawab harian dapat mengusulkan perbaikan protokol berdasarkan
kondisi yang dijumpai ditempat yang menjadi tanggung jawabnya.

C. Protokol Kesehatan Pada Setting Pembelajaran Klinik /Lapangan / Komunitas


1. Persiapan
a. Perguruan tinggi menyusun panduan praktik klinik dalam tatanan Normal Baru
beserta protokol kesehatan untuk masing-masing lahan klinik
b. Penanggung jawab praktik klinik berkoordinasi dengan gugus tugas lahan klinik
yang merumuskan protokol kesehatan lahan klinik dan menetapkan prioritas
kegiatan yang dapat diselenggarakan serta waktu penyelenggaraannya
c. Menyusun check list persyaratan praktik klinik serta protokol yang berisi prosedur
dan tatakerja yang wajib diikuti oleh semua pengguna fasilitas
d. Isi chek antara lain :
1) Ruang / fasilitas lahan praktik klinik yang digunakan
2) Persyaratan sarana prasarana dan pengaturan ruang yang wajib dipenuhi /
disediakan
3) Jumlah maksimum orang yang berada di dalam ruangan 50 % dari kapasitas
jumlah mahasiswa yang dapat praktik di ruangan tersebut
4) Jadwal dan ijin penggunaan fasilitas
5) Penanggung jawab setiap fasilitas
6) Protokol kesehatan dan keselamatan untuk memastikan tidak terjadi 3C
a) Closed spaces ( ruang tertutup )
b) Crowded places ( tempat kerumunan )

18
c) Close contact situation ( situasi berdekatan )
7) Cek list dikonsulkan dengan pakar kesehatan atau gugus tugas lahan praktik
2. Penyiapan
a. Institusi mensosialisasikan panduan praktik dan protokol kesehatan yang harus
ditaati oleh peserta didik dan pembimbing
b. Institusi menyiapkan APD yang diperlukan untuk mahasiswa dan pembimbing klinik
dari institusi
c. Harus dipastikan semua fasilitas dan APD yang diperlukan tersedia dengan baik
d. Daftar nama yang hadir saat dilakukan kegiatan , serta nama dan nomor kontak
pembimbing klinik
e. Pernyataan persetujuan (informed consent) bermaterai 6000 untuk kegiatan praktik
klinik/ lapangan / komunitas yang ditanda tangani orang tua mahasiswa,
pembimbing yang akan melakukan bimbingan mengetahui pimpinan satuan
pendidikan.
f. Check list dan protokol kesehatan dicetak dan diisi oleh pembimbing klinik /institusi

Adapun standar APD yang perlu disiapkan oleh institusi , adalah sebagai berikut :

NO JENJANG TEMPAT /LAHAN PRAKTIK STANDAR APD YANG


PEMAKAIAN DIGUNAKAN
1 Level.1 Lahan praktik umum dimana 1. Masker bedah
kegiatan tidak menimbulkan 2. Gaun / baju kerja
resiko tinggi , tidak 3. Sarung tangan
menimbulkan aerosol pemeriksaan

NO JENJANG TEMPAT /LAHAN PRAKTIK STANDAR APD YANG


PEMAKAIAN DIGUNAKAN
2 Level, 2 1. Ruang Perawatan pasien 1. Penutup kepala
2. Pengambilan sampel non 2. Google / pelindung mata
pernafasan 3. Masker bedah
4. Gaun
5. Sarung tangan sekali
pakai (karet)

19
NO JENJANG TEMPAT /LAHAN PRAKTIK STANDAR APD YANG
PEMAKAIAN DIGUNAKAN
3 Level 3/3C 1. Ruang prosedur dan 1. Penutup kepala
tindakan operasi pada 2. Pelindung mata (google)
pasien terduga & Face Sheild
.terkonfirmasi COVID 19 3. Masker N95
2. Kegiatan yang menimbulkan 4. Gown Cover all dan
aerosol pada pasien yang apron
terduga terkonfirmasi 5. Sarung tangan bedah
COVID-19 6. Sepatu boots anti air
3. Ruang tindakan dan autopsi
terduga /terkonfirmasi
COVID-19
4. Pengambilan sampel
pernafasan ( swab
nasopharing & oropharing)

NO JENJANG TEMPAT /LAHAN PRAKTIK STANDAR APD YANG


PEMAKAIAN DIGUNAKAN
4 Level 4 Ruang perawatan pasien 1. Baju kerja /scrub
dengan risiko sangat tinggi: 2. Penutup kepala
kontak langsung dengan pasien 3. Pengaman muka (face
PDP atau terkonfirmasi covid- shield) atau
19, kontak dengan material 4. Pengaman mata (goggle)
infeksius. 5. Masker N95
Area : 6. Cover all
1. R. Isolasi Covid 7. Sarung tangan bedah
2. IGD Covid (hand scoen pendek dan
3. Code Blue Covid panjang)

20
NO JENJANG TEMPAT /LAHAN PRAKTIK STANDAR APD YANG
PEMAKAIAN DIGUNAKAN
4. IBS Covid 8. Sepatu boots anti air
5. Klinik Covid
6. Cathlab Covid
7. Lab Mikrobiologi saat
mengerjakan sampel covid
8. Pengambilan jenazah Covid-
19
3. Pelaksanaan
a. Sebelum kegiatan , harus dipastikan semua check list dipenuhi dan fasilitas berfungsi
dengan baik
b. Mahasiswa yang melakukan kegiatan praktik hanya mereka yang terdaftar untuk
mengikuti kegiatan pada hari dan jam tersebut serta dalam keadaan sehat
c. Memastikan Setiap mahasiswa sudah menyerahkan pernyataan kesediaan praktika atau
praktik klinik/lapangan/ komunitas yang ditandatangani oleh orang tua.
d. Untuk memastikan kesehatan setiap orang yang masuk ke lahan praktik harus di cek
kesehatannya minimal dengan thermogun ( sesuai dengan protokol kesehatan di lahan
praktik )
e. Melakukan cuci tangan sesuai standar yang ditetapkan
f. Semua orang yang melaksanakan praktik klinik harus saling menjaga, melindungi dan
memantau satu sama lainnya serta memastikan setiap saat tidak terjadi situasi 3C
g. Setiap orang membawa bekal makanan dan peralatan makan sendiri dan tidak makan
bersama-sama
h. Peralatan yang digunakan bersama harus dipastikan telah disterilkan sebelum
digunakan orang lain. Alternatif seluruh peserta menggunakan sarung tangan latex
(disposable) .

4. Pemantauan
a. Dosen Penanggung jawab praktik/ dosen pembimbing memastikan terpenuhinya
semua check list yang sudah disusun
b. Memantau seluruh protokol yang telah ditetapkan
c. Apabila ada penyimpangan terhadap protokol atau terjadi kejadian diluar protokol
harus dilaporkan pada gugus tugas disatuan pendidikan maupun gugus tugas rumah
sakit /lahan praktik
d. Dosen penanggung jawab praktik / dosen pembimbing dapat mengusulkan perbaikan
protokol berdasarkan kondisi yang dijumpai ditempat yang menjadi tanggung
jawabnya.

21
BAB V
STRATEGI & METODE BELAJAR PADA BERBAGAI SETTING PEMBELAJARAN
BERDASARKAN TINGKAT RISIKO

NO TEMPAT POTENSI MANDIRI / PERAGA/ALAT/ BAHAN PROTOKOL


SBG SUMBER PENULARAN TERBIMBING METODE KESEHATAN/ STANDAR
BELAJAR COVID-19 APD
1. Kelas Resiko minimal Terbimbing/ Dalam Jaringan (Daring  Buku / modul  Protokol kesehatan
Mandiri = Tatap maya)  Video tutorial kegiatan belajar kelas
 Zoom / goegle meet/ MS-  Cuci tangan
teams  Tanpa APD
 Google Class Room (GCR)
2. Laboratorium kelas/ Resiko minimal Terbimbing Luar Jaringan (Luring)  Buku panduan lab/uraian  Protokol kesehatan
kampus tugas kegiatan praktikum
 Materi pengantar  Cuci tangan
lab/vidio  Physical Distancing
 SOP tindakan  APD level 1
 Pasien standard/ manekin
 Alat dan bahan dan media
yang sesuai
3. Rumah = Study From Risiko Minimal / Mandiri Daring  Buku panduan/ uraian  Cuci tangan
Home (SFH) tanpa risiko (Praktika / Lab) tugas  Tidak perlu APD
(pasien model)  Modul Praktika lab
 Materi pengantar lab /
Vidio
 Kasus pemicu
 Pasien standard
 Form pengkajian
 SOP tindakan
 Alat dan bahan dan media
yang sesuai

Mandiri Daring (Klinik/ kom):  Buku panduan  Cuci tangan


 Pre-post  Modul Klinik  Tidak perlu APD
conference (bahas  Skenario masalah / kasus
LP dan pasien gangguan oksigen

22
NO TEMPAT POTENSI MANDIRI / PERAGA/ALAT/ BAHAN PROTOKOL
SBG SUMBER PENULARAN TERBIMBING METODE KESEHATAN/ STANDAR
BELAJAR COVID-19 APD
perkembangan  LP Asuhan Keperawatan
kasus)  SP Komunikasi
 rekam video  Form pengkajian dan
pelaksanaan asuhan keperawatan
kegiatan praktik/  SOP Tindakan
tindakan prioritas  Alat, bahan dan media yg
(sesuai skenario/ sesuai
masalah nyata)
 Responsi (Bahas
askep), video hasil
pengkajian dan
tindakan prioritas
4. Keluarga Binaan Risiko Minimal Mandiri Daring (Praktika / Lab)  Buku panduan/ uraian  Protokol kesehatan
(Tetangga / family) tugas kegiatan praktikum
 Materi pengantar lab  Cuci tangan
 Form pengkajian  APD Level 1/jika
 SOP tindakan diperlukan
 Alat dan bahan dan media
yang sesuai
 Alat dokumentasi
kegiatan (alat
tulis/kamera/vidio)
Mandiri Daring (Belajar Klinik)  Buku panduan  Protokol kesehatan
 Pre-post  Modul Klinik kegiatan Klinik / Lap /
conference (bahas  Skenario masalah / kasus Keluarga / Komunitas
LP dan pasien  Cuci tangan
perkembangan  LP Askep  Jaga jarak
kasus)  SP Komunikasi  APD level 1 / Jika
 rekam video  Form pengkajian dan diperlukan
pelaksanaan asuhan keperawatan
kegiatan praktik/  SOP Tindakan
tindakan prioritas  Alat, bahan dan media yg
(sesuai skenario/ sesuai
masalah nyata)
 Responsi askep,

23
NO TEMPAT POTENSI MANDIRI / PERAGA/ALAT/ BAHAN PROTOKOL
SBG SUMBER PENULARAN TERBIMBING METODE KESEHATAN/ STANDAR
BELAJAR COVID-19 APD
video hasil
pengkajian dan
tindakan prioritas
5. PAUD/Taman Kanak- Risiko Minimal Mandir Praktika / Lab:  Buku panduan/uraian  Protokol kesehatan
kanan/Kelompok Daring tugas kegiatan praktikum
Bermain Pengantar lab  Materi pengantar lab  Cuci tangan
 Form pengkajian/SDIDTK/  Masker
Terbimbing Luring Denver II  Sarung tangan
Demonstrasi  SOP tindakan  Fase shield
Simulasi  Alat dan bahan dan media
yang sesuai
 Alat dokumentasi
kegiatan (alat tulis/
kamera/vidio)
6. Klinik Tumbuh Risiko Minimal Mandir Praktika / Lab:  Buku panduan tugas  Protokol kesehatan
Kembang Daring  Materi pengantar lab kegiatan praktikum
Pengantar lab  Form pengkajian/  Cuci tangan
SDIDTK/Denver II  APD level 1
Terbimbing Luring  SOP tindakan
Demonstrasi  Alat dan bahan dan media
Simulasi yang sesuai
 Alat dokumentasi
kegiatan (alat tulis/
kamera/vidio)
7. Poli Klinik Risiko Sedang Mandiri / Belajar Klinik:  Buku panduan  Protokol kesehatan
(kontak langsung Terbimbing Luring:  Modul Klinik kegiatan Klinik / Lap /
dengan pasien) Bedside teaching  Kasus ditentukan Keluarga / Komunitas
(pengkaji-an, tindakan, pembimbing  Cuci tangan
evaluasi)  LP Askep  Jaga jarak
Daring:  SP Komunikasi  APD Level 1 atau 2
Pre-post  Form pengkajian dan
conference(bahas LP asuhan keperawatan
dan perkembangan  SOP Tindakan
kasus), Responsi askep  Alat, bahan dan media yg
sesuai

24
NO TEMPAT POTENSI MANDIRI / PERAGA/ALAT/ BAHAN PROTOKOL
SBG SUMBER PENULARAN TERBIMBING METODE KESEHATAN/ STANDAR
BELAJAR COVID-19 APD
8. Ruang Rawat Biasa Risiko Sedang Mandiri / Luring  Kasus ditentukan  Protokol kesehatan
(kontak langsung Terbimbing Bedside teaching, pembimbing kegiatan Klinik / Lap /
dengan pasien) ronde keperawatan  LP Askep Keluarga / Komunitas
(pengkajian, tindakan,  SP Komunikasi  Cuci tangan
evaluasi)  Form pengkajian dan  Jaga jarak
asuhan keperawatan  APD Level 1 atau 2
Daring:  SOP Tindakan
Pre-post  Alat, bahan dan media yg
conference(bahas LP sesuai
dan perkembangan
kasus), Responsi askep
9. Ruang IGD Risiko Tinggi Terbimbing Bimbingan langsung  Kasus ditentukan  Protokol kesehatan
Luring: pembimbing kegiatan Klinik / Lap /
Bedside teaching  LP Askep Keluarga / Komunitas
(pengkaji-an, tindakan,  SP Komunikasi  Cuci tangan
evaluasi)  Form pengkajian dan  Jaga jarak
asuhan keperawatan  APD Level 3
Daring:  SOP Tindakan
Pre-post  Alat, bahan dan media yg
conference(bahas LP sesuai
dan perkembangan
kasus), Responsi askep
10. Ruang Isolasi Risiko Tinggi Terbimbing Luring:  Kasus ditentukan  Protokol kesehatan
/Penyakit Menular Bedside teaching, pembimbing kegiatan Klinik / Lap /
ronde keperawatan  LP Askep Keluarga / Komunitas
(pengkajian, tindakan,  SP Komunikasi  Cuci tangan
evaluasi)  Form pengkajian dan  Jaga jarak
Daring: asuhan keperawatan  APD Level 3
Pre-post  SOP Tindakan
conference(bahas LP  Alat, bahan dan media yg
dan perkembangan sesuai
kasus), Responsi askep
11. Ruang Covid-19 Risiko Tinggi Terbimbing Bimbingan langsung  Kasus ditentukan  Protokol kesehatan
(TM)/ Luring pembimbing kegiatan Klinik / Lap /
Bedside teaching,  LP Askep Keluarga / Komunitas

25
NO TEMPAT POTENSI MANDIRI / PERAGA/ALAT/ BAHAN PROTOKOL
SBG SUMBER PENULARAN TERBIMBING METODE KESEHATAN/ STANDAR
BELAJAR COVID-19 APD
ronde keperawatan  SP Komunikasi  Cuci tangan
(pengkajian, tindakan,  Form pengkajian dan  Jaga jarak
evaluasi) asuhan keperawatan  APD Level 3 / 4
Daring:  SOP Tindakan
Pre-post  Alat, bahan dan media yg
conference(bahas LP sesuai
dan perkembangan
kasus), Responsi askep
12. Rumah Sakit Jiwa Risiko Rendah / Terbimbing Luring:  Kasus ditentukan  Protokol kesehatan
sedang Bedside teaching, pembimbing kegiatan Klinik / Lap /
ronde keperawatan  LP Askep Keluarga / Komunitas
(pengkajian, tindakan,  SP Komunikasi  Jaga Jarak
evaluasi)  Form pengkajian dan  APD level 1 atau
Daring: asuhan keperawatan sesuai kebutuhan
Pre-post  SOP Tindakan
conference(bahas LP  Alat, bahan dan media yg
dan perkembangan sesuai
kasus), Responsi askep
13. Posyandu Risiko Minimal Mandir Praktika / Lab:  Buku panduan  Protokol kesehatan
Daring  Materi pengantar lab kegiatan praktikum
Pengantar lab  Form pengkajian /Lap
 SOP tindakan  Cuci tangan
Terbimbing Luring  Alat dan bahan dan media  APD Level 1
Demonstrasi yang sesuai
Simulasi  Alat dokumentasi
kegiatan (alat
tulis/kamera/video)
14. Panti Werda / Rumah Risiko Rendah / Mandiri / Daring  Skenario masalah / kasus  Protokol kesehatan
Lansia/ rumah sendiri sedang terbimbing  Pre-post pasien gangguan oksigen kegiatan Klinik / Lap /
yg ada lansia conference (bahas  LP Asuhan Keperawatan Keluarga /
LP dan  SP Komunikasi  Cuci tangan
perkembangan  Form pengkajian dan  Jaga jarak
kasus) asuhan keperawatan  APD level 1 atau
 rekam video  SOP Tindakan sesuai kebutuhan
pelaksanaan  Alat, bahan dan media yg

26
NO TEMPAT POTENSI MANDIRI / PERAGA/ALAT/ BAHAN PROTOKOL
SBG SUMBER PENULARAN TERBIMBING METODE KESEHATAN/ STANDAR
BELAJAR COVID-19 APD
kegiatan praktik/ sesuai
tindakan prioritas
(sesuai skenario/
masalah nyata)
 Responsi (Bahas
askep), video hasil
pengkajian dan
tindakan prioritas
15. Komunitas: Risiko Rendah / Mandiri / Daring:  Skenario masalah / kasus  Protokol kesehatan
Keluarga, sedang terbimbing  Pre-post pasien gangguan oksigen kegiatan Klinik /
Keluarga binaan, conference (bahas  LP Asuhan Keperawatan Lap / Keluarga /
sekolah, Puskesmas LP dan  SP Komunikasi komunitas
perkembangan  Form pengkajian dan  Cuci tangan
kasus) asuhan keperawatan  Jaga jarak
 rekam video  SOP Tindakan  APD level 1 / sesuai
pelaksanaan  Alat, bahan dan media yg kebutuhan
kegiatan praktik/ sesuai
tindakan prioritas
(sesuai skenario/
masalah nyata)
 Responsi (Bahas
askep), video hasil
pengkajian dan
tindakan prioritas

27
BAB VI
HASIL ANALISIS PENGGUNAAN METODE
DALAM JARINGAN (DARING) & LUAR JARINGAN (LURING)
BERDASARKAN CAPAIAN PEMBELAJARAN

Bab ini memaparkan ringkasan hasil analisis pembelajaran yang penting diterapkan di
masa pandemic covid-19 dimana saat ini kita memasuki tatanan baru normal. Sebagai contoh,
analisis ini menggunakan kurikulum Diploma III Keperawatan, sedangkan untuk program
pendidikan Sarjana Terapan Keperawatan dapat menyesuaikan yang mungkin tidak jaug
berbeda dengan program Diploma III. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi bahan kajian
yang kritis atau tidak kritis, merupakan kompetensi atau keterampilan utama keperawatan
atau penunjang. Hasil analisis pembelajaran secara lengkap untuk mengetahui penggunaan
metode daring atau luring pada pembelajaran teori, praktika laboratorium, dan praktik klinik /
lapangan/ keluarga/komunitas dapat dilihat pada lampiran 1, 2 dan 3.
Klinik/ Lap/
Teori Praktika Lab
Bobot Keluarga/Komunitas
No Mata Kuliah
sks
sks D L sks D L sks D L
A. Kelompok Mata Kuliah Wajib
1 Agama 2 2 100% - - - -
2 Pancasila 2 2 100% - - - -
3 Kewarganegaraan 2 2 100% - - - -
4 Bahasa Indonesia 2 1 100% 1 100% - - -
5 Kewirausahaan 2 2 100 % - - - -
6 Bahasa Inggris 2 2 100 % - - - -
B. Kelompok Mata Kuliah Humaniora
1 Psikologi 2 2 100 % - - - -
2 Anthropologi 2 2 100 % - - - -
Kesehatan
3 Etika 2 2 100 % - - - -
Keperawatan
4 Promosi 2 1 100 % 1 100 % - - -
Kesehatan
C. Kelompok MK Ilmu Alam Dasar dan Biomedik Dasar
1 Ilmu Biomedik 4 3 100 % 1 50 % 50 % - - -
Dasar
2 Patofisioloogi 2 2 100 % - - - -
3 Farmakologi 3 2 100 % 1 20 % 80 % - - -
4 Gizi dan Diet 2 2 100 % - - - -
D. Kelompok MK Dasar Keperawatan
1 Komunikasi 2 1 100 % 1 100 % - - -
2 Manajemen 2 1 100 % 1 100 % - - -
Patient Safety
3 Konsep Dasar 2 2 100 % - - - -
Keperawatan
4 Metodologi 2 1 100 % 1 50 % 50 % - - -
Keperawatan
5 Dokumentasi 2 1 100 % 1 100 % - - -
Keperawatan
6 Manajemen 2 1 100 % 1 70 % 30 % - - -
Keperawatan
7 Metodologi 2 2 100 % - - - -

28
Klinik/ Lap/
Teori Praktika Lab
Bobot Keluarga/Komunitas
No Mata Kuliah
sks
sks D L sks D L sks D L
Penelitian
E. Kelompok MK Keperawatan Klinik
1 Keperawatan 5 3 100 % 2 60 % 40 % - - -
Dasar
2 Praktik Klinik 3 - - - - - 3 70% 30 %
Keperawatan
Dasar
3 Keperawatan 3 2 100 % 1 40 % 60 % - - -
Medikal Bedah I
4 Praktik 2 - - - - - 2 30% 70%
Keperawatan
Medikal Bedah I
5 Keperawatan 3 2 100 % 1 40 % 60 % - - -
Medikal Bedah II
6 Praktik 2 - - - - - 2 70% 30%
Keperawatan
Medikal Bedah II
7 Keperawatan 3 2 100 % 1 60 % 40 % - - -
Maternitas
8 Praktik Klinik 2 - - - - - 2 20% 80%
Keperawatan
Maternitas
9 Keperawatan 3 2 100 % 1 40 % 60 % - - -
Anak
10 Praktik Klinik 2 - - - - - 2 20% 80%
Keperawatan
Anak
11 Keperawatan Jiwa 3 2 100 % 1 70 % 30 % - - -
12 Praktik Klinik 2 - - - - - 2 50% 50%
Keperawatan Jiwa
13 Keperawatan 3 1 100 % 1 30 % 70 % 1 0% 100
Gawat Darurat %
dan Manajemen
Bencana
F. Kelompok Mata Kuliah Keperawatan Komunitas
1 Keperawatan 3 1 100 % 1 100 % - 1 100% 0%
Keluarga
2 Keperawatan 3 1 100 % 1 100 % - 1 80% 20%
Gerontik
Jumlah sks &
Persentasi 87 52 100% 0% 19 68 % 32 % 16 49% 51%
G. Karya Tulis Ilmiah
1 Karya Tulis Ilmiah 3 - - - - - 3 100% 0%

Catatan (D = Daring; L=Luring)

29
Berdasarkan paparan tersebut maka dapat dibuat ringkasan sebagi berikut:

NO Pembelajaran sks Daring Luring


1. Teori 52 100% 0%
2. Praktika Laboratorium 19 68% 32%
3. Praktik Klinik/ Lapangan/ Komunitas 16 49% 51%
4. Karya Tulis Ilmiah/ Skripsi 3 100% 0%

30
BAB VII
STRATEGI EVALUASI PENCAPAIAN PEMBELAJARAN

A. Prinsip-prinsip Penilaian
Penilaian untuk mengukur capaian pembelajaran dilakukan berdasarkan prinsip-
prinsip penilaian. Adapun Prinsip penilaian yang penting digunakan adalah meliputi:
prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara
terintegrasi.
1. Prinsip edukatif adalah penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu:
memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan meraih capaian pembelajaran
lulusan.
2. Prinsip otentik adalah penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang
berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa
pada saat proses pembelajaran berlangsung.
3. Prinsip objektif adalah penilaian yang didasarkan pada standar yang disepakati antara
dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai.
4. Prinsip akuntabel adalah penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa.
5. Prinsip transparan adalah penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat
diakses oleh semua pemangku kepentingan (Permenristek Dikti nomor 44 tahun
2015).

B. Teknik dan Instrumen Penilaian


Teknik penilaian untuk mengukur capaian pembelajaran dapat dilakukan dengan
cara: observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket. Penilaian
menggunakan instrument yang telah disepakati terdiri atas penilaian proses dalam
bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio.
Penilaian dilakukan terhadap domain sikap, penguasaan pengetahuan, ketrampilan
umum, dan ketrampilan khusus. Perlu modifikasi
1. Penilaian sikap dilakukan sesuai metode yang digunakan (Daring atau luring), dengan
menggunakan teknik observasi, penilaian diri, penilaian antar mahasiswa (menilai
kinerja rekannya dalam kelompok), penilaian aspek pribadi yang menekankan pada
aspek keimanan, akhlak, konfiden, interaksi dan keterlibatannya dalam lingkungan
sosial.
2. Penilaian penguasaan pengetahuan dilakukan dengan tes tulis atau lisan (langsung:
tatap maya, seminar /presentasi, ujian KTI) dan (tidak langsung: menggunakan lembar
soal uji tulis)
3. keterampilan umum, dan keterampilan khusus merupakan penilaian kinerja yang
dilakukan melalui obervasi saat praktikum, praktek, simulasi, praktek lapangan, dll

Penilaian dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari berbagi teknik dan
instrumen penilaian sesuai metode yang digunakan yaitu observasi, partisipasi, unjuk
kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket atau penilaian proses dalam bentuk rubrik
dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio. Hasil akhir penilaian merupakan
integrasi berbagai teknik dan instrumen digunakan.
31
Penilaian Teknik Instrumen
Sikap Observasi / evaluasi diri 1. Rubrik untuk proses
penilaian
Ketrampilan Umum Observasi, Partisipasi, Unjuk
2. Portopolio atau karya /
Kerja, test tulis, tes lisan,
Ketrampilan Khusus hasil kerja yang dinilai
angket
Penguasaan Pengetahuan

(Permenristek Dikti nomor 44 tahun 2015 & Kemenristekdikti: Panduan Penyusunan


Kurikulum PT 2016).
Instrumen penilaian yang dikembangkan dapat berbentuk rubrik dan porto polio.
Tujuan penilaian menggunakan rubrik adalah memperjelas dimensi dan tingkatan
penilaian dari capaian belajar mahasiswa. Rubrik dapat bersifat umum (berlaku umum)
atau meyeluruh dan dapat juga bersifat khusus yaitu untuk suatu topik tertentu.
Ada tiga macam rubrik, yaitu rubrik holistik, deskriptif dan skala persepsi.
1. Rubrik holistik adalah pedoman untuk menilai kesan secara keseluruhan
2. Rubrik Deskriptif memiliki tingkatan kriteria penilaian yg dideskripsikan dan diberikan
skala penilaian atau skor
3. Rubrik Skala persepsi, memiliki tingkatan kriteria penilaian yg tidak dideskripsikan
tetapi tetap diberikan skala penilaian atau skor

Contoh Rubrik Holistik

Dimensi Bobot Nilai Komentar Nilai Total


Penguasaan Materi 30%
Ketepatan penyelesaian 30%
masalah
Kemampuan komunikasi 20%
Kemampuan 10%
menghadapi pertanyaan
Kelengkapan alat peraga 10%
dlm presentasi
NILAI AKHIR 100%

Contoh Rubrik Deskriptif:

GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA


Sangat Kurang < 20 Rancangan yg disajikan tidak terstruktur dan
tidak menyelesaikan masalah
Kurang 21-40 Rancangan yg disajikan terstruktur namun
kurang menyelesaikan masalah
Cukup 41-60 Rancangan yg disajikan sistematis,
menyelesaikan masalah namun kurang dapat

32
GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA
diimplementasikan
Baik 61-80 Rancangan yg disajikan sistematis,
menyelesaikan masalah, dapat
diimplementasikan, kurang inovatif
Sangat Baik > 81 Rancangan yg disajikan sistematis,
menyelesaikan masalah, dapat
diimplementasikan dan inovatif

(Permenristek Dikti nomor 44 tahun 2015 & Kemenristekdikti: Panduan Penyusunan


Kurikulum PT 2016
C. Mekanisme Penilaian
Mekanisme penilaian meliputi tahapan kegiatan yang terdiri atas: a.
1. Menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator,
dan bobot penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai dengan rencana
pembelajaran;
2. Melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, instrumen, kriteria,
indikator, dan bobot penilaian yang memuat prinsip penilaian
3. Memberikan umpan balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil penilaian
kepada mahasiswa; dan
4. Mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa secara akuntabel
dan transparan.

D. Prosedur Penilaian
Prosedur penilaian capaian pembelajaran meliputi tahap perencanaan, kegiatan
pemberian tugas atau soal, observasi kinerja, pengembalian hasil observasi, dan
pemberian nilai akhir. Prosedur penilaian pada tahap perencanaan dapat dilakukan
melalui penilaian bertahap dan/atau penilaian ulang

E. Pelaksanaan Penilaian
Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran.
Pelaksanaan penilaian dilakukan oleh:
1. dosen pengampu atau tim dosen pengampu
2. dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan mahasiswa;
3. dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan pemangku
kepentingan yang relevan.

F. Penerapan Evaluasi Berdasarkan Metode Pembelajaran Daring & Luring Mata Kuliah
Klinik
NO MANDIRI/ METODE BAHAN CARA INSTRUMEN
TERBIMBING PEMBELAJARAN YANG DINILAI EVALUASI EVALUASI
1. Mandiri Daring:  LP Asuhan Responsi Ceklist
 Pre-post Keperawatan daring kelengkapan
conference (bahas  bahan di LP askep
LP dan upload ke email sesuai kasus
perkembangan dosen yg dipilih
kasus)  SP Komunikasi Responsi Ceklist strategi
 rekam video sesuai scenario daring pelaksanaan
33
NO MANDIRI/ METODE BAHAN CARA INSTRUMEN
TERBIMBING PEMBELAJARAN YANG DINILAI EVALUASI EVALUASI
pelaksanaan masalah / kasus komunikasi
kegiatan praktik/  bahan di mulai fase
tindakan prioritas upload ke email orientasi –
(sesuai skenario/ dosen) kerja –
masalah nyata) terminasi
 Responsi (Bahas  Hasil Responsi Ceklist
askep): video hasil Pengkajian dan daring pengkajian
pengkajian dan rumusan dan ketepatan
tindakan prioritas masalah / diagnosa
diagnose
keperawatan
idem idem  Perencanaan Responsi Ceklist
asuhan sesuai daring perencanaan
dengan sesuai
masalah masalah /
prioritas yang diagnosa
ditetapkan keperawatan
 bahan di yang
upload ke email dirumuskan
dosen)
 Rekaman Video Responsi Ceklist
tindakan daring / tindakan
proritas sesuai pembahasa sesuai SOP
scenario dan n tindakan
SOP Tindakan kep.
(2-3 rekaman) berdasarkan
 Video dikirim rekaman
ke dosen video
 Laporan Responsi Ceklist
Evaluasi daring evaluasi
tindakan dan berdasarkan
askep kriteria hasil
 bahan kirim ke yang di
email dosen) tetapkan
 Portopolio Self Kesesuaian
1) Rencana / assessmen kontrak
kontrak berdasarkan dengan
belajar portopolio capaian
mahasiswa belajar dan
2) Capaian hasil self
belajar asesmen
mahasiswa
3) Hasil self
assessment
terkait
kinerja dan
kedisipinan
mahasiswa
2. Mandiri / Bimbingan langsung  LP Asuhan Responsi Ceklist

34
NO MANDIRI/ METODE BAHAN CARA INSTRUMEN
TERBIMBING PEMBELAJARAN YANG DINILAI EVALUASI EVALUASI
Terbimbing (TM): Keperawatan daring kelengkapan LP
Bedside teaching  bahan di upload asuhan
(pengkajian, tindakan, ke email dosen) keperawatan
evaluasi) sesuai kasus yg
Daring: dipilih
Pre-post  SP Komunikasi Responsi Ceklist strategi
conference(bahas LP sesuai scenario daring pelaksanaan
dan perkembangan masalah / kasus komunikasi
kasus), Responsi askep mulai fase
orientasi – kerja
– terminasi
 Hasil Pengkajian  Observasi Ceklist
dan rumusan  Responsi pengkajian dan
masalah / daring ketepatan
diagnose diagnosa
keperawatan

idem idem  Perencanaan Responsi Ceklist peren-


asuhan sesuai daring canaan sesuai
dengan masalah /
masalah diagnosa
prioritas yang keperawatan
ditetapkan yang
dirumuskan
 Pelaksanaan  Observasi Ceklist
tindakan Tindakan tindakan
keperawatan kep. sesuai SOP
proritas sesuai prioritas
masalah /  Responsi
diagnose daring /
keperawatan pembaha
dan SOP san
Tindakan tindakan
keperawa
tan

 Laporan Responsi Ceklist


Evaluasi daring evaluasi
tindakan dan berdasarkan
asuhan kriteria hasil
keperawatan yang
ditetapkan
 Portopolio Self Kesesuaian
4) Rencana / assessmen kontrak
kontrak berdasarkan dengan
belajar portopolio capaian
mahasiswa belajar dan
5) Capaian hasil self
belajar asesmen
mahasiswa
6) Hasil self

35
NO MANDIRI/ METODE BAHAN CARA INSTRUMEN
TERBIMBING PEMBELAJARAN YANG DINILAI EVALUASI EVALUASI
assessment
terkait
kinerja dan
kedisipinan
mahasiswa

36
BAB VIII
PENUTUP

Pada bab ini memberikan kesimpulan pentingnya adaptasi dalam pelaksanaan pembelajaran
menyesuaikan dengan Standar Protokol Kesehatan sebagai Tatanan Normal Baru dalam
pembelajaran baik di kelas, laboratorium, klinik/ lapangan/ komunitas. Tatanan normal baru atau
biasa disebut sebagai ‘New normal’ adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas
sehari-hari secara normal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk
mencegah penularan COVID 19.
Dalam pedoman ini telah dijabarkan secara detail standar kewaspadaan dan pedoman pada
berbagai tatanan pembelajaran baik pada kegiatan proses belajar mengajar dikelas, di laboratorium
dan praktik klinik keperawatan. Perguruan tinggi harus melakukan adaptasi pembelajaran dengan
perpedoman dengan standar atau protokol kesehatan, dimana yang semula dilakukan secara tatap
muka langsung di luar jaringan (luring) saat pandemi dan era tatanan normal baru ini harus
menggunakan kombinasi dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).
Adapun adaptasi belajar teori yang semula 100% dengan tatap muka langsung (luring)
menjadi 100% dilakukan secara daring. Adaptasi belajar laboratorium semula 100% tatap muka
langsung (luring) menjadi 68 % Daring. Adaptasi belajar klinik/lapangan/ Komunitas yang sebelum
pandemi dilakukan tatap muka langsung (luring) 100% menjadi 49% daring.

37
DAFTAR PUSTAKA

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 , Standar Alat pelindung Diri (APD) untuk
penanganan COVID 19 Di Indonesia
Kemenkes RI, Standar Alat Pelindung Diri (APD) Dalam Manajemen Penanganan Covid 19. (2020).
Direktort Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementrian republik Indonesia.
Kemenkes RI, Petunjuk Teknis Alat pelindung Diri (APD) Dalam Menghadapi Wabah COVID 19.
(2020). Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan kementrian Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Di Fasiliras Pelayanan Kesehatan
Supartini, Y, Mulat, TCM, Supriyatno H, dkk. (2018).Kurikulum Pendidikan Diploma III Keperawatan
Indonesia (Update-2018). Jakarta: Asosiasi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia
(AIPViKI).

38
Lampiran 1: Hasil Telaah Pembelajaran Teori

A. Capaian Pembelajaran Teori


Diuraikan secara ringkas inti dari capaian pembelajaran teori
No Capaian Pembelajaran Teori Mata Kuliah sks Jumlah jam
belajar
A Kelompok Mata Kuliah Wajib
1 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Agama 2 2 x 50 x 16 mg
mampu menunjukkan sikap religius; (CP.S.01)
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
menjalankan tugas berdasarkan agama,
moral, dan etika; (CP.S.02)
3. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika
akademik; (CP.S.03)
4. Menghargai keanekaragaman budaya,
pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain;
(CP.S.05)
2 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan Pancasila 2 2 x 50 x 16 mg
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
(CP.S.06)
3 1. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial Kewarganegaraan 2 2 x 50 x 16 mg
serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan; (CP.S.07)

2. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan


bermasyarakat dan bernegara; (CP.S.08)
4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan Bahasa Indonesia 1 1 x 50 x 16 mg
cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
tanggungjawab pada negara dan bangsa; (CP.S.04)
5 Menginternalisasi semangat kemandirian, Kewirausahaan 2 1 x 50 x 16 mg
kejuangan, dan kewirausahaan; (CP.S.09)
6 Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta Bahasa Inggris 1 1 x 50 x 16 mg
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
(CP.S.07)
B Kelompok Mata Kuliah Humaniora
7 Menguasai konsep dasar psikologi dan perilaku Psikologi 2 2 x 50 x 16 mg
manusia; (CP.P.04)
8 Menguasai konsep dasar antropologi kesehatan Antropologi 2 2 x 50 x 16 mg
dan transkultural dalam keperawatan (CP.P.05) Kesehatan
9 1. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas Etika 2 2 x 50 x 16 mg
pekerjaan di bidang keahliannya secara Keperawatan
mandiri; (CP.S.10)
2. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik
profesional meliputi kemampuan menerima
tanggung gugat terhadap keputusan dan
tindakan profesional sesuai dengan lingkup
praktik di bawah tanggungjawabnya, dan

39
No Capaian Pembelajaran Teori Mata Kuliah sks Jumlah jam
belajar
hukum/peraturan perundangan; (CP.S.11)
3. Mampu melaksanakan praktik keperawatan
dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai
dengan Kode Etik Perawat Indonesia;
(CP.S.12)
4. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai
budaya yang dianut dan martabat klien,
menghormati hak klien untuk memilih dan
menentukan sendiri asuhan keperawatan dan
kesehatan yang diberikan, serta bertanggung
jawab atas kerahasiaan dan keamanan
informasi tertulis, verbal dan elektronik yang
diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan
lingkup tanggung jawabnya. (CP.S.13)
5. Menguasai konsep dan prinsip etika profesi
dan hukum kesehatan/keperawatan (CP.P.13)
10 Menguasai konsep, prinsip, dan teknik promosi Promosi 1 1 x 50 x 16 mg
kesehatan; (CP.P.10) Kesehatan
C Kelompok Mata Kuliah Ilmu Alam Dasar dan Biomedik Dasar
11 a. Menguasai anatomi dan fisiologi tubuh Ilmu Biomedik 3 1X 50 x 16 mg
manusia, patofisiologi; (CP.P.01) Dasar
b. Menguasai prinsip fisika dan biokimia;
(CP.P.02)
12 Menguasai anatomi dan fisiologi tubuh manusia, Patofisiologi 2 2X 50 x 16 mg
patofisiologi; (CP.P.01)
13 Menguasai prinsip penatalaksanaan gizi dan Farmakologi 2 2 x 50 x 16 mg
farmakologi; (CP.P.03)
14 a. Menguasai prinsip penatalaksanaan gizi dan Gizi dan Diet 2 2 x 50 x 16 mg
farmakologi; (CP.P.03)
b. Mampu mengelola asuhan keperawatan
sesuai kewenangan klinis; (CP.KK.02)
C Kelompok Mata Kuliah Dasar Keperawatan
15 a. Menguasai konsep, prinsip dan teknik Komunikasi 1 1 x 50 x 16 mg
komunikasi terapeutik; (CP.P.12)
16 a. Menguasai konsep dan prinsip patient safety; Manajemen 1 1 x 50 x 16 mg
(CP.P.07) Patient Safety
17 Menguasai konsep keperawatan; (CP.P.06) Konsep Dasar 2 2 x 50 x 16 mg
Keperawatan
18 Menguasai konsep keperawatan; (CP.P.06) Metodologi 1 1 x 170 x 16 mg
Keperawatan
19 a. Menguasai konsep keperawatan; (CP.P.06) Dokumentasi 1 1 x 50 x 16 mg
Keperawatan
20 a. Menguasai konsep pengelolaan dan Manajemen 1 1 x 50 x 16 mg
penjaminan mutu asuhan keperawatan serta Keperawatan
praktek keperawatan berbasis bukti.
(CP.P.14)
21 Menguasai konsep pengelolaan dan Metodelogi 2 2 x 50 x 16 mg
penjaminan mutu asuhan keperawatan serta Penelitian

40
No Capaian Pembelajaran Teori Mata Kuliah sks Jumlah jam
belajar
praktek keperawatan berbasis bukti. (CP.P.14)

D Kelompok Mata Kuliah Keperawatan Klinik


22 Menguasai konsep teoritis Kebutuhan dasar Keperawatan 3 3 x 50 x 16 mg
manusia; (CP.P.08) Dasar
23 Menguasai konsep asuhan keperawatan klien Keperawatan 2 2 x 50 x 16 mg
dalam rentang sehat – sakit pada berbagai Medikal Bedah I
tingkat usia; (CP.P.09)

24 Menguasai konsep asuhan keperawatan klien Keperawatan 2 2 x 50 x 16 mg


dalam rentang sehat – sakit pada berbagai Medikal Bedah II
tingkat usia; (CP.P.09)
25 Menguasai konsep asuhan keperawatan klien Keperawatan 2 2 x 50 x 16 mg
dalam rentang sehat – sakit pada berbagai Maternitas
tingkat usia; (CP.P.09)
26 Menguasai konsep asuhan keperawatan klien Keperawatan 2 2 x 50 x 16 mg
dalam rentang sehat – sakit pada berbagai Anak
tingkat usia; (CP.P.09)

27 Menguasai konsep asuhan keperawatan klien Keperawatan Jiwa 2 2 x 50 x 16 mg


dalam rentang sehat – sakit pada berbagai
tingkat usia; (CP.P.09)

28 Menguasai konsep dan prinsip Keperawatan 1 1 x 50 x 16 mg


kegawatdaruratan dan manajemen bencana; Gawat Darurat dan
(CP.P.11) Manajemen
Bencana
E Kelompok Mata Kuliah Keperawatan Komunitas
29 a. Menguasai konsep asuhan keperawatan klien Keperawatan 1 1 x 50 x 16 mg
dalam rentang sehat – sakit pada berbagai Keluarga
tingkat usia; (CP.P.09)

30 a. Menguasai konsep asuhan keperawatan klien Keperawatan 1 1 x 50 x 16 mg


dalam rentang sehat – sakit pada berbagai Gerontik
tingkat usia; (CP.P.09)

Catatan: 1 kali Tatap Muka (TM) = 50 Menit

41
B. Strategi Pembelajaran Teori

Metode Belajar Protokol


Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
1. Agama 2. 1. Tuhan yang Maha Esa dan SFH Daring/  Cuci Tangan
Ketuhanan Tatap  Physical
a. Keimanan dan Ketaqwaan Maya Distancing
kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Filsafat ketuhanan Media :
2. Manusia Modul
a. Hakekat, martabat, dan Zoom,
tanggungjawab manusia GCR,
3. Hukum Google
a. Taat hukum Tuhan meet,
b. Fungsi profetik agama dalam Teams
hukum
4. Moral
a. Agama sebagai sumber moral
b. Akhlak mulia dalam kehidupan
5. Ilmu pengetahuan dan teknologi
a. Iman, Ipteks dan amal
b. Kewajiban menuntut dan
mengamalkan ilmu
c. Tanggung jawab ilmuwan dan
seniman
6. Kerukunan antar umat beragama
a. Agama merupakan rahmad
Tuhan bagi semua
b. Kebersamaan dalam pluralitas
beragama
7. Masyarakat
a. Masyarakat beradab dan
sejahtera
b. Peran umat beragama dalam
mewujudkan masyarakat

42
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
beradab dan sejahtera
8. Budaya
a. Budaya akademik
b. Etos kerja, sikap terbuka dan
adil
9. Politik
a. Kontribusi agama dalam
kehidupan berpolitik
b. Peran agama dalam
mewujudkan persatuan dan
kesatuan bangsa
2 Pancasila 2 1. Filsafat Pancasila SFH Daring/  Cuci Tangan
a. Pancasila sebagai sistem filsafat Tatap  Physical
b. Pancasila sebagai idiologi Maya Distancing
bangsa dan negara
2. Identitas nasional Media :
a. Karakteristik identitas nasional Modul
b. Wawasan kebangsaan Zoom,
c. Proses berbangsa dan GCR,
bernegara Google
3. Negara dan konstitusi meet,
a. Sistem Konstitusi Teams
b. Sistem politik dan
ketatanegaraan Indonesia
4. Demokrasi Indonesia
a. Konsep dan prinsip demokrasi
b. Demokrasi dan pendidikan
demokrasi
5. HAM dan Rule of Low

43
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
3 Kewarganegaraan 2 sks 1. Hak dan kewajiban warga negara SFH Daring/  Cuci Tangan
a. Warga Negara Indonesia (WNI) Tatap  Physical
b. Hak dan kewajiban WNI Maya Distancing
2. Geopolitik Indonesia
a. Wilayah sebagai ruang hidup Media :
b. Otonomi daerah Modul
3. Geostrategi Indonesia Zoom,
1. Konsep Asta Gatra GCR,
2. Indonesia dan perdamaian Google
dunia meet,
4. Wawasan Nusantara Teams
5. Ketahanan nasional dan bela negara
a. Profil ketahanan nasional
b. Bela negara sebagai upaya
mewujudkan ketahanan
nasional
4 Bahasa Indonesia 1 sks 1. Kedudukan Bahasa Indonesia SFH Daring/  Cuci Tangan
a. Sejarah Bahasa Indonesia Tatap  Physical
b. Bahasa negara Maya Distancing
c. Bahasa persatuan
d. Bahasa ilmu pengetahuan, Media :
teknologi dan seni Modul
e. Fungsi bahasa Zoom,
f. Peran bahasa dalam GCR,
pembangunan bangsa Google
meet,
Teams

44
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
5 Kewirausahaan 2 1. Prinsip-prinsip kewirausahan SFH Daring/  Cuci Tangan
2. Jenis-jenis wirausaha dibidang Tatap  Physical
kesehatan / keperawatan Maya Distancing
3. Strategi kewirausahaan dalam
bidang kesehatan / keperawatan Media :
4. Konsep dasar kewirausahaan Modul
5. Analisa kewirausahaan Zoom,
6. Faktor kewirausahaan GCR,
7. Karakter kewirausahaan Google
8. Spirit kewirausahaan meet,
9. Etika wirausaha Teams
10. Tanggung jawab wirausaha
11. Strategi pemasaran
12. Konsep Home Care
13. Nursing center

6 Bahasa Inggris 1 BK Teori SFH Daring/  Cuci Tangan


1. Bahasa Inggris sebagai pengantar Tatap  Physical
bahasa Internasional Maya Distancing
2. Structure
3. Grammer Media :
4. Vocabulary Modul
Zoom,
GCR,
Google
meet,
Teams

45
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
7 Psikologi 2 1. Konsep bio-psikologi SFH Daring/  Cuci Tangan
2. Perilaku manusia Tatap  Physical
3. Perkembangan kepribadian Maya Distancing
4. Bio-psikologi dan proses sensori-
motorik Media :
5. Kesadaran diri Modul
6. Persepsi dan motivasi Zoom,
7. Emosi, stres dan adaptasi GCR,
8. Proses berfikir dan pemecahan Google
masalah meet,
9. Konsep belajar Teams
10. Intelejensi dan kreatifitas
11. Gangguan perilaku
12. Pembentukan sikap
8 Antropologi 2 1. Konsep antropologi sosial dan SFH Daring/  Cuci Tangan
Kesehatan kesehatan Tatap  Physical
a. Sejarah perkembangan ilmu Maya Distancing
antropologi
b. Sejarah perkembangan Media :
antropologi kesehatan Modul
c. Definisi antropologi kesehatan Zoom,
d. Konsep dasar individu GCR,
e. Konsep dasar masyarakat Google
f. Manusia dan kebudayaan meet,
g. Hubungan manusia dan social Teams
2. Proses sosial dan interaksi sosial
a. Pengertian proses sosial dan
interaksi sosial
b. Syarat-syarat terjadinya
interaksi Sosial
c. Bentuk-bentu Interaksi sosial
d. Faktor-faktor yang
mempengaruhi interaksi sosial

46
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
3. Kelompok sosial masyarakat SFH Daring/  Cuci Tangan
a. Pengertian Tatap  Physical
b. Ciri-ciri kelompok social Maya Distancing
c. Proses pembentukan kelompok
social Media :
d. Klasifikasi kelompok social Modul
e. Tipe-tipe kelompok social Zoom,
f. Dinamika kelompok sosial GCR,
4. Lapisan-lapisan sosial masyarakat Google
a. Pengertian meet,
b. Dasar dan inti lapisan Teams
social/stratifikasi
c. Bentuk-bentuk lapisan social
d. Karakteristik stratifikasi social
e. Unsur-unsur stratifikasi social
f. Dimensi stratifikasi sosilal
g. Terjadinya stratifikasi social
h. Sifat stratifikasi social
5. Antropologi dalam praktik SFH Daring/  Cuci Tangan
keperawatan Tatap  Physical
a. Perkembangan antropolologi Maya Distancing
dalam keperawatan
b. Manfaat antropologi dalam Media :
praktik keperawatan Modul
c. Contoh-contoh penerapan Zoom,
antropologi dalam praktik GCR,
keperawatan Google
6. Transkultural dalam praktik meet,
keperawatan Teams
a. Pengertian transkultural
b. Karakteristik budaya
c. Budaya kesehatan keluarga di
Indonesia

47
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
d. Keperawatan transkultural
e. Kompetensi budaya yang harus
dimiliki oleh perawat
7. Penerapan trankultural dalam
praktik keperawatan
a. Pengertian transkultural
b. Karakteristik budaya
c. Budaya kesehatan keluarga di
Indonesia
d. Keperawatan transkultural
e. Kompetensi budaya yang harus
dimiliki oleh perawat
9 Etika Keperawatan 2 1. Konsep nilai, norma, etik dan Moral SFH Daring/  Cuci Tangan
a. Pengertian nilai, norma, etik dan Tatap  Physical
moral Maya Distancing
b. Pembentukan nilai &moral
2. Etik keperawatan: Media :
a. Pengertian Modul
b. Teori Utilitarianism Zoom,
c. Teori Deontology GCR,
d. Nilai-nilai etik dalam Google
keperawatan meet,
e. Prinsip-prinsip etik dalam Teams
keperawatan
f. Peka Budaya dalam praktik
3. Kode etik keperawatan Indonesia
4. Peraturan, kebijakan dan perundang
- undangan yang berkaitan dalam
praktik keperawatan
a. Undang-Undang Kesehatan
b. Undang-Undang Keperawatan
c. Undang-Undang Tenaga
Kesehatan

48
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
d. Peraturan Menteri Kesehatan
tentang regulasi keperawatan
e. Undang-Undang perlindungan
konsumen
5. Hukum Keperawatan dan kesehatan
a. Pengertian
b. Tujuan pengaturan hukum
keperawatan dan kesehatan
6. Hak dan tanggung jawab perawat
menurut Undang-undang
7. Hak dan tanggung jawab pasien
menurut Undang-undang
8. Hak-hak klien
9. Hak memilih dalam pelayanan
kesehatan dan asuhan keperawatan
10. Kerahasiaan dan keamanan
informasi
11. Tanggung jawab dalam praktek
keperawatan profesional
12. Tanggung gugat dalam praktek
keperawatan profesioanal
13. Aspek legal dan Sistem Kridential
Perawat Indonesia:
a. Sertifikasi
b. Registrasi
c. Lisensi
14. Tahapan penyelesaian masalah etik
dalam keperawatan

49
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
10 Promosi kesehatan 1 1. Konsep dasar promosi kesehatan SFH Daring/  Cuci Tangan
a. Definisi Tatap  Physical
b. Upaya promosi kesehatan Maya Distancing
c. Area Tindakan promosi
kesehatan: Media :
1) Membangun kebijakan Modul,
kesehatan publik Video
2) Menciptakan lingkungan Zoom,
yang mendukung GCR,
kesehatan Google
3) Pemberdayaan Masyarakat meet,
4) Mengembangkan Teams
kemampuan personal
5) Berorientasi pada layanan
kesehatan
6) Meningkatkan tanggung
jawab sosial terhadap
kesehatan
7) Meningkatkan investasi
kesehatan dan
ketidakadilan sosial
8) Meningkatkan konsolidasi
dan memperluas
kerjasama bidang
kesehatan
9) Membangun infrastruktur
yang kuat
d. Lima Strategi pendekatan
promosi kesehatan
1) Primary care
2) Pendidikan kesehatan dan
perubahan perilaku
3) Partisipasi pendidikan

50
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
kesehatan
4) Community action
5) Socio ecological promotion
e. Monitoring dan evaluasi
Promosi kesehatan:
1) Formative evaluasion
2) Proses evaluasi
3) Impact evaluasi
4) Outcome evaluasi
2. Konsep Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
11 Ilmu Biomedik 3 1. Dasar-dasar anatomi dan fisiologi SFH Daring/  Cuci Tangan
Dasar tubuh manusia Tatap  Physical
a. Posisi dan Istilah dalam Maya Distancing
anatomi
b. Bidang anatomi tubuh Media :
2. Struktur dan fungsi sel Modul,
a. Struktur sel Video,
b. Replikasi, transkripsi, dan Zoom,
translasi GCR,
c. Mitosis dan meiosis Google
d. Fungsi sel meet,
e. Kimiawi sel Teams
3. Jaringan dan sistem tubuh manusia
a. Struktur jaringan tubuh
b. Macam jaringan tubuh
1) Jaringan epitel
2) Jaringan connective
3) Jaringan otot
4) Jaringan saraf
c. Organ pembentuk sistem tubuh
4. Sistem integumen
a. Struktur kulit

51
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
b. Fungsi jaringan kulit
c. Fungsi kulit dalam pengaturan
keseimbangan cairan
d. Fungsi kulit dalam pengaturan
keseimbangan temperatur
5. Sistem muskuloskeletal
a. Sistem muskulo
1) Struktur otot mikroskopis
2) Struktur otot makroskopis
3) Otot-otot tulang aksial
4) Otot-otot tilang
appendikular
5) Kontraksi otot
b. Sistem skeletal
1) Struktur dan fungsi tulang
2) Pembentukan tulang
3) Tulang-tulang aksial
4) Tulang-tulang appendikular
5) Persendian
6) Pergerakan sendi
6. Sistem persarafan
a. Sistem saraf pusat
b. Susunan saraf perifer
c. Susunan saraf otonom
d. Proses terjadinya refleks
7. Sistem sensori
a. Macam organ sensori
b. Fungsi organ sensori
c. Proses akomodasi
d. Proses mendengar
8. Sistem endokrin
a. Macam kelenjar endokrin
b. Fungsi kelenjar endokrin

52
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
c. Mekanisme kerja hormon
d. Mekanisme kerja enzim
9. Sistem kardiovaskuler
a. Darah
1) Fungsi darah
2) Komposisi darah
3) Eritrosit
4) Platelet
5) Lekosit
6) plasma
b. Jantung
a. Struktur jantung
b. Sirkulasi darah ke jantung
jantung
c. Sirkulasi fetal
d. Sirkulasi koroner
e. Sistem konduksi dan
inervasi
f. Siklus jantung
g. elektrokardiogram
c. Pembuluh darah dan darah
1) Pembuluh arteri, kapiler,
dan vena
2) Prinsip sistem arteri
3) Prinsip sistem vena
4) Tekanan darah
10. Sistem limpatik dan kekebalan
tubuh
a. Struktur limfatik
b. Nonspecific defenses
c. Antibody-Mediated Immunity
d. Cell-Mediated Immunity
e. Reaksi penolakan transfusi

53
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
11. Sistem pernafasan
a. Pernafasan
b. Komponen sistem pernafasan
c. Mekanisme pernafasan
d. Volume pernafasan
e. Transport gas
f. Pengaturan pernafasan
12. Sistem pencernaan
a. Proses pencernaan
b. Peritoneum
c. Histologi dari saluran
pencernaan
d. Struktur dan fungsi dari saluran
pencernaan
e. Organ-organ asesoris
f. Metabolisme dan pengaturan
temperatur
13. Metabolisme dan pengaturan suhu
a. Metabolisme
b. Metabolisme karbohidrat
c. Metabolisme lemak
d. Metabolisme protein
e. Pengaturan hormonal dalam
metabolisme
f. Pengaturan suhu
14. Sistem perkemihan
a. Komponen sistem perkemihan
b. Nephron dan fungsinya
c. Konsentrasi urin
d. Keseimbangan asam – basa
e. Micturition
f. Pengaturan keseimbangan
cairan dan elektrolit dalam

54
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
tubuh
1) Distribusi air didalam
tubuh
2) Konsentrasi cairan
3) Keseimbangan cairan
4) elektrolit
15. Sistem reproduksi
a. Gamate formation
b. Organ sex primer dan sekunder
c. Sistem reproduksi laki-laki
d. Sistem reproduksi perempuan
e. Siklus hormonal perempuan
f. Fertilisasi dan kehamilan

12 Patofisiologi 2 1. Mekanisme adaptasi sel (Proses SFH Daring/  Cuci Tangan


cedera fisik, penyembuhan dan Tatap  Physical
pemulihan dan kematian jaringan Maya Distancing
/nekrosis sel meliputi: atropi,
hipertropi, iskemik, trombosis, Media :
embolism) Modul,
Video
2. Proses perubahan keseimbangan Zoom,
cairan, elektrolit dan asam basa, GCR,
antara lain : Proses edema, hiper Google
dan hipo-elektrolit, Asidosis dan meet,
Alkalosis) Teams
3. Prosses fisiologis pada tubuh
manusia
4. Proses immunitas
5. Proses degeneratif
6. Proses patologis pada tubuh
manusia:
a. Proses peradangan

55
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
b. Proses infeksi
c. Proses keganasan
d. Proses terjadinya syok
e. Kelainan dan interaksi genetik

13 Farmakologi 2 Konsep Dasar Farmakologi: SFH Daring/  Cuci Tangan


a. Pengertian farmakologi Tatap  Physical
b. Farmakognosi Maya Distancing
c. Farmasi
d. Farmakokinetik Media :
e. Farmakodinamik Modul
f. Farmakoterapi Zoom,
g. Toksikologi GCR,
h. Fase farmakokinetik Google
1) Absorbsi obat meet,
2) Distribusi Obat Teams
3) Metabolisme obat
(Biotransformasi)
4) Ekskresi obat
i. Fase Farmakodinamik
1) Mekanisme kerja obat
2) Efek obat
3) Efek samping
4) Efek teratogen
5) Efek toksis
Peran obat
Penggolongan obat
Prinsip pemberian obat dengan enar
Bentuk kemasan obat
6. Cara penggunaan obat (lokal dan
sistemik)
7. Peran perawat dalam pemberian
obat:

56
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
a. Peran sebelum pemberian obat
b. Peran saat pemberian obat
c. Peran setelah pemberian obat

14 Gizi dan Diet 2 1. Konsep dasar nutrisi SFH Daring  Cuci Tangan
a. Pengertian gizi dan diet  Physical
b. Ruang lingkup ilmu gizi Media : Distancing
c. Gizi dan pengaruhnya Modul
2. Pengaturan nutrisi untuk berbagai Zoom,
tingkat usia GCR,
a. Kebutuhan nutrisi untuk bayi Google
b. Kebutuhan nutrisi pada anak meet,
balita Teams
c. Kebutuhan nutrisi pada anak
pra-sekolah
d. Kebutuhan nutrisi pada anak
usia sekolah dan remaja
e. Kebutuhan nutrisi pada orang
dewasa
f. Kebutuhan nutrisi pada lanjut
usia
3. Konsep nutrisi ibu hamil dan
menyusui
a. Kenbutuhan nutrisi ibu hamil
trimester I
b. Kebutuhan nutrisi ibu hamil
trimester II
c. Kebutuhan nutrisi ibu hamil
trimester III
d. Kebutuhan nutrisi pada ibu
dengan gangguan kehamilan
1) Anemia
2) Pre-eklamsi

57
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
3) Hiperemesis gravidarum
e. Kebutuhan nutrisi ibu menyusui
4. Konsep nutrisi sebagai terapi
a. Diet pada klien dengan
gangguan saluran pencernaan
b. Diet pada klien dengan
gangguan fungsi hepar dan
empedu
c. Diet pada klien dengan diabetes
mellitus
d. Diet pada klien dengan
gangguan fungsi kardiovaskuler
e. Diet pada klien dengan
gangguan fungsi ginjal

5. Pencegahan dan penanganan


kekurangan vitamin, anemia,
cacingan, dan kurang kalori protein
a. Pengertian
b. Pencegahan
c. Penanganan

6. Peran perawat dalam pelaksanaan


diet pasien
a. Menjelaskan tujuan diet
b. Melakukan monitoring
pelaksanaan diet
15 Komunikasi 1 1. Konsep Dasar komunikasi SFH Daring  Cuci Tangan
2. Komunikasi terapeutik  Physical
3. Prinsip komunikasi teraputik Media : Distancing
4. Teknik-teknik komunikasi teraputik Modul,
5. Strategi pelaksanaan (tahap-tahap) Video,
komunikasi terapeutik Zoom,

58
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
6. Hambatan komunikasi GCR,
7. Komunikasi pada setiap tahap Google
proses keperawatan meet,
8. Komunikasi berdasarkan tingkat Teams 
usia
9. Komunikasi pada bayi dan anak
10. Komunikasi pada remaja
11. Komunikasi pada orang dewasa
12. Komunikasi pada lansia
13. Komunikasi pada pasien dengan
kebutuhan khusus
14. Komunikasi pada keluarga,
kelompok dan masyarakat
15. Komunikasi pada pasien dengan
fisik dan gangguan jiwa
16 Manajemen Pasien 1 1. Konsep Dasar Patient Safety SFH Daring  Cuci Tangan
Safety a. Pengertian patien safety  Physical
b. Prinsip patient safety Media : Distancing
c. Komponen patient safety Modul,
d. Sasaran patient safety Video
e. Standar keselamatan pasien Zoom,
f. Langkah pelaksanaan patient GCR,
safety Google
g. Kriteria monitoring dan evaluasi meet,
“Patient safety” Teams
h. Komunikasi antar anggota team
kesehatan
i. Peran perawat dalam “Patient
safety”
j. Kebijakan yang mendukung
keselamatan pasien
k. Monitoring dan evaluasi
“Patient safety”

59
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
2. Peran perawat dalam kegiatan
keselamatan pasien
3. Infeksi nosokomial
a. Jenis organisme parasit
b. Kembang - biak
mikroorganisme
c. Proses penularan penyakit
d. Proses infeksi nosokomial
e. Manajemen infeksi nosokomial
4. Mikrobiologi dan Parasitologi
a. Siklus hidup mikrooganisme
b. Kembang-biak mikroorganisme
c. Cara penularan
d. Jenis organisme parasit
e. Siklus hidup organisme parasit
f. Cara berkembang biak
g. Cara penularan
5. Sterilisasi dan desinfeksi
6. Nursing health
a. Body aligntment
b. Nutrisi
c. Istirahat
17 Konsep Dasar 1 1. Sejarah keperawatan SFH Daring  Cuci Tangan
Keperawatan a. Dunia  Physical
b. Indonesia Media : Distancing
2. Falsafah dan paradigma Modul
keperawatan Zoom,
a. Pengertian falsafah dan GCR,
paradigma keperawatan Google
b. Komponen paradigma meet,
keperawatan Teams
c. Penerapan konsep paradigma
keperawatan dalam praktik

60
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
keperawatan
3. Keperawatan sebagai profesi
a. Pengertian profesi
b. Ciri-ciri profesi
c. Pengertian keperawatan
sebagai profesi
d. Peran dan fungsi perawat
4. Teori keperawatan
a. Pengertian teori dan model
konseptul keperawatan
b. Komponen dan kerangka teori
keperawatan
c. Tujuan teori keperawatan
d. Tingkatan teori keperawatan
e. Macam-macam teori
keperawatan:
1) Teori Florence Nightingale
2) Teori Virginia Henderson
3) Teori Orem
4) Teori Calista Roy
5) Teori Jean Watson
f. Model dan bentuk praktik
keperawatan
1) Pengertian model dan
bentuk praktik
keperawatan
2) Ruang lingkup praktik
keperawatan
3) Jenis praktik keperawatan
5. Tren keperawatan dimasa yang
akan datang
6. Sistem pelayanan kesehatan
a. Sistem kesehatan nasional

61
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
1) Dasar hukum
2) Pengertian
3) Landasan
4) Prinsip dasar
5) Tujuan dan kedudukan
6) Sub sistem
7) Penyelenggaraan SKN
b. Sistem pelayanan kesehatan
1) Pengertian
2) Ruang lingkup
3) Bentuk pelayanan
kesehatan
4) Pelayanan keperawatan
dalam sistem pelayanan
kesehatan

18 Metodologi 1 1. Konsep Berpikir kritis dan SFH Daring  Cuci Tangan


Keperawatan pengambilan keputusan dalam  Physical
keperawatan (Critical Thinking and Media : Distancing
Clinical Judgment in Nursing) Modul
a. Definisi Zoom,
b. Tujuan (Goal) dan hasil akhir GCR,
(Outcomes) keperawatan Google
c. Expert Thinking meet,
d. Pengembangan Clinical Teams
Judgment (Clinical Reasoning
Skills)
e. Langkah-langkah metode ilmiah
f. Peran perawat dalam riset
Keperawatan
g. Penelitian dalam praktik
keperawatan

62
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
2. Konsep Proses Keperawatan
a. Pengertian proses keperawatan
b. Tahapan proses keperawatan
c. Manfaat proses keperawatan
d. Proses keperawatan sebagai
metode penyelesaian masalah
keperawatan
3. Perbandingan metode ilmiah dan
proses keperawatan sebagai metode
penyelesaian masalah
4. Konsep Pengkajian keperawatan
a. Pengertian
b. Sumber data dalam pengkajian
keperawatan
c. Jenis dan klasifikasi data
pengkajian keperawatan
d. Teknik anamnesa
e. Metode Pemeriksaan fisik
(inspeksi, palpasi, auskultsai,
perkusi)
f. Teknik pemeriksaan fisik head
to toe
g. Persiapan pasien untuk
pemeriksaan penunjang
5. Diagnosa keperawatan
a. Pengertian
b. Klasifikasi diagnosa
keperawatan
c. Komponen diagnosa
keperawatan
6. Perencanaan keperawatan
a. Pengertian
b. Merumuskan tujuan

63
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
c. Menetapkan kriteria hasil
d. Menyusun rencana
keperawatan dan rasional
e. Jenis rencana tindakan
keperawatan (diagnostik,
terapeutik, penkes, dan
kolaboratif)
7. Implementasi keperawatan
a. Pengertian
b. Respon pasien terhadap
tindakan keperawatan
8. Evaluasi asuhan keperawatan
a. Pengertian
b. Jenis evaluasi
c. Kriteria keberhasilan asuhan
keperawatan

19 Dokumentasi 2 1. Konsep dokumentasi SFH Daring/  Cuci Tangan


Keperawatan a. Pengertian dokumentasi Tatap  Physical
keperawatan Maya Distancing
b. Tujuan, prinsip-prinsip dan
manfaat dokumentasi Media :
c. Pendekatan model Modul
dokumentasi keperawatan Zoom,
2. Teknik dokumentasi dan pelaporan GCR,
dalam tataran klinik Google
a. Sejarah perkembangan meet,
computer keperawatan Teams
b. Implementasi system informasi
keperawatan di RS
3. Sistem informasi kesehatan
a. Pengertian
b. Tujuan

64
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
c. Kebijakan system informasi
kesehatan
d. Kedudukan system informasi
kesehatan dalam system
kesehatan nasional
e. Masalah-masalah yang terjadi
dalam penerapan Sistem
informasi kesehatan
4. Model pendokumentasian asuhan
keperawatan
a. Model dokumentasi SOR
(Source-Oriented-Record)
b. Model dokumentasi POR
(Problem-Oriented-Record)
c. Model dokuementasi CBE
(Charting By Exception)
d. Model dokumentasi PIE
(problem intervention dan
Evaluation)
e. Model dokumentasi POS
(Process-Oriented-System)
f. Dokumentasi keperawatan
dengan kode (Coded Nursing
Documentation/CND)
5. Pendokumentasian asuhan
keperawatan
a. Pendokumentasian pengkajian
b. Pendokumentasian diagnose
keperawatan
c. Pendokumentasian rencana
keperawatan
d. Pendokumentasian
implementasi keperawatan

65
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
e. Pendokumentasian evaluasi
keperawatan
6. Dokumentasi dengan model NANDA
a. Toksonomidannomenklatur
NANDA-NIC-NOC
b. Domain danToksonomi NANDA
c. Diagnosis NANDA
d. Nursing Diagnosis Keperawatan
Indonesia (SDKI)
7. Sistem dokumentasi
a. Dokumentasisecara manual
b. Dokumentasikeperawatanelekt
ronik
c. Dokumentasikeperawatanberb
asis computer
d. Manfaatdokumentasi yang
terkomputerisasi
8. Aspek legal pendokumentasian
a. Pengertian
b. Aspek legal pendokumentasian
keperawatan
c. Standar akuntabilitas dalam
pendokumentasian
keperawatan
20 Manajemen 1 1. Konsep Dasar Manajemen SFH Daring/  Cuci Tangan
Keperawatan a. Pengertian manajemen Tatap  Physical
b. Tujuan Maya Distancing
c. Perbedaan manajemen dan
administrasi Media :
d. Komponen Manajemen Modul
e. Prinsip manajemen Zoom,
f. Fungsi dasar manajemen GCR,
g. Proses manajemen Google

66
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
h. Level manajemen meet,
2. manajemen keperawatan dan Teams
manajemen asuhan keperawatan
a. Pengertian manajemen
keperawatan
b. Tujuan manajemen
keperawatan
c. Prinsip-prinsip Manajemen
Keperawatan
d. Lingkup manajemen
keperawatan
e. manajemen asuhan
keperawatan
3. Kepemimpinan dalam Keperawatan
a. Pengertian Kepemimpinan
b. Syarat kepemimpinan
c. Azas kepemimpinan
d. Faktor yang mempengaruhi
kepemimpinan
e. Fungsi kepemimpinan
f. Peran pemimpinan
g. Gaya kepemimpinan
4. Perencanaan manajemen
keperawatan
a. Pengertian
b. Visi dan misi
c. Rencana kerja pelayanan
keperawatan
d. Perencanaan kebutuhan tenaga
2. Pengorganisasian manajemen
keperawatan
a. Pengertian
b. Keperawatan sebagai sub

67
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
sistem pelayanan kesehatan
c. Struktur organisasi
d. Pengorganisasian kerja
pelayanan dan asuhan
keperawatan
e. Sistem hubungan kerja
f. Uraian tugas
3. Penstafan manajemen keperawatan
a. Pengembangan staf
b. Metode penugasan
c. Model praktek keperawatan
profesional
d. Uraian kerja kepala ruang,
perawat primer, perawat
asosiet
e. Sistem klasifikasi klien
f. Konsep timbang terima (Hand
over)
g. Konferensi pelayanan
keperawatan
4. Pengarahan
a. Komunikasi manajerial
b. Motivasi
c. supervisi
d. Manajemen konflik
e. Konsep pendelegasian
f. Konsep kolaborasi dan negosiasi
1) Pengertian
2) Komponen utama kolaborasi
3) Nilai-nilai dasar dalam
kolaborasi
4) Keuntungan kolaborasi
5) Pengertian negosiasi

68
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
6) Tujuan negosiasi
7) Langkah-langkah negosiasi
8) Hambatan negosiasi
9) Strategi negosiasi
g. Konsep manajemen konflik
1) Pengertian
2) Manajemen konflik
3) Aspek positif dan neggatif
dari konflik
4) Penyebab konflik
5) Solusi / langkah-langkah
pemecahan konflik
6) Metode penatalaksanaan
konflik
5. Pengontrolan
a. Konsep penjaminan mutu
pelayanan dan asuhan
keperawatan
b. Pengertian
c. Indikator mutu pelayanan
keperawatan
d. Kepuasan pelanggan
e. Sistem audit mutu
f. Laporan kerja
6. Konsep praktik keperawatan
berbasis bukti (EBN)
21 Metodelogi 2 1. Konsep dasar ilmu pengetahuan dan SFH Daring/  Cuci Tangan
Penelitian keperawatan Tatap  Physical
a. Sejarah perkembangan Maya Distancing
ilmu pengetahuan (termasuk
Islam) dan keperawatan Media :
b. Metode penyelesaian Modul
masalah secara ilmiah Zoom,

69
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
c. Peran penelitian dalam GCR,
upaya mengembangkan profesi Google
keperawatan meet,
2. Konsep dasar penelitian Teams
a. Batasan dan karakteristik
penelitian
b. Guna dan tujuan penelitian
c. Jenis-jenis penelitian
d. Keterbatasan penelitian
3. Etika dalam penelitian dan
penulisan ilmiah
a. etika penelitian
b. etika penulisan: penulisan judul
sampai penerbitan
4. Penulisan ilmiah dalam laporan
penelitian
a. Konsep dasar penulisan ilmiah
b. Komponen laporan imiah
1) judul
2) penulis
3) abstrak
4) kata kunci
5) latar belakang
6) isi (bahan dan cara
kerja, hasil, pembahasan)
7) kesimpulan
8) daftar pustaka

5. Studi kepustakaan:
a. Penelusuran sumber
kepustakaan: batasan, tujuan,
prinsip
b. Cara pengutipan kepustakaan

70
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
(dalam teks dan referensi)
6. Komponen penelitian
a. Rumusan masalah dan tujuan
penelitian
b. Kerangka konsep, hipotesis, dan
pertanyaan penelitian
c. Variabel penelitian, definisi
operasional beserta skala
pengukurannya
d. Desain penelitian yang sesuai
dengan tujuan penelitian
e. Populasi dan sampel penelitian:
konsep dasar, tahapan
pengambilan sampel
f. Instrumen penelitian: jenis
instrumen dan pengukurannya
7. Uji statistik yang tepat
a. Univariat
b. Bivariat
c. Reliabilitas dan validitas
8. Prinsip pengolahan data
a. Pengelolaan instrumen: koding,
editing, dll
b. Penggunaan komputer dalam
pengolahan data penelitian
9. Biostatistik
a. Pengenalan biostatistik
b. Simpulan data numerik dan
katagorik
c. Sajian Statistik
d. Peluang (Probabilitas)
e. Distribusi Probabilitas
f. Distribusi Sampling

71
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
g. Metode Sampling
h. Estimasi
i. Uji Hipotesis
j. Uji beda dua Mean
k. Uji beda > 2 mean
l. Regresi dan
m. Korelasi se-derhana
1) Uji beda satu dan 2 proporsi
2) Uji beda 2 proporsi atau
lebih.

22 Keperawatan Dasar 3 1. Teori kebutuhan dasar manusia SFH Daring/  Cuci Tangan
2. Teori kebutuhan dasar manusia Tatap  Physical
menurut Maslow Maya Distancing
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemenuhan kebutuhan dasar Media :
manusia Modul
4. Kebutuhan oksigenasi Zoom,
5. Kebutuhan cairan & elektrolit GCR,
6. Kebutuhan nutrisi Google
7. Kebutuhan elimisasi meet,
8. Kebutuhan aktifitas Teams
9. Kebutuhan istirahat dan tidur
10. Kebutuhan Keseimbangan suhu
tubuh
11. Kebutuhan seksual
12. Kebutuhan Perawatan diri
13. Kebutuhan rasa aman dan nyaman:
Nyeri
14. Menjelang ajal
15. Kebutuhan memiliki dan dimiliki
16. Kebutuhan harga diri
17. Kebutuhan aktualisasi diri

72
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD

23 Keperawatan 2 1. Konsep dan perspektif SFH Daring/  Cuci Tangan


Medikal Bedah I keperawatan medikal bedah Tatap  Physical
a. Definisi keperawatan medikal Maya Distancing
bedah
b. Peran dan fungsi perawat Media :
dalam keperawatan medikal Modul,
bedah video
c. Lingkup keperawatan medical Zoom,
bedah GCR,
d. Komponen keperawatan Google
medical bedah meet,
e. Trend dan issue keperawatan Teams
medikal bedah
2. Peran perawat medikal bedah
dalam Kebijakan pelayanan
kesehatan (nasional dan
internasional)
a. Definisi
b. Peran dan fungsi perawat
c. Sistem pelayanan kesehatan
kepada masyarakat
d. Lingkup praktik keperawatan
dalam pelayanan kesehatan
3. Kajian Penyakit tropis: Malaria, DHF,
Thypoid, Filariasis
a. Definisi
b. Patofisiologi
c. Tandadangejala
d. Test diagnostic
e. Penatalaksanaan
4. Program pemerintah dalam
penaggu-langan penyakit tropis :

73
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
Malaria, DHP, Thypoid, Filariasis
5. Kajian penyakit infeksi endemis:
SARS, Flu Burung
a. Definisi
b. Patofisiologi
c. Tanda dan gejala
d. Test diagnostic
e. Penatalaksanaan
6. Program pemerintah dalam
penaggu-langan penyakit infeksi
endemis : SARS, Flu Burung, Difteri
7. Kajian penyakit HIV/AIDS
a. Definisi
b. Patofisiologi
c. Tandadangejala
d. Test diagnostic
e. Penatalaksanaan
8. Program pemerintah dalam
penaggulangan penyakit HIV/AIDS
9. Gangguan kebutuhan oksigen
patologis sistem pernafasan dan
cardiovaskuler
a. Pengkajian
1) Anamesa gangguan sistem
pernapasan dan
cardiovaskuler
2) Pemeriksaan fisik pasien
gangguan kebutuhan
oksigen patologis sistem
pernafasan dan
cardiovaskuler
3) Pemeriksaan diagnostik
pasien Gangguan

74
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
kebutuhan oksigen
patologis sistem
pernafasan dan
cardiovaskuler
b. Masalah perawatan pasien
dengan gangguan oksigen:
ISPA, COPD, cor pulmonale,
effusi pleura, TBC, CAD,
dekompensasi kordis,
hipertensi, anemi, gangguan
pembuluh darah perifer, DHF.
c. Rencana Keperawatan pasien
gangguan kebutuhan oksigen
d. Implementasi pasien gangguan
kebutuhan oksiegn:
e. Evaluasi asuhan keperawatan
pasien dengan gangguan
pemenuhan kebutuhan oksigen
f. Dokumentasi asuhan
keperawatan pasien dengan
gangguan pemenuhan
kebutuhan oksigen
10. Gangguan kebutuhan cairan akibat
patologis sistem perkemihan dan
metabolik endokrin
BK Teori:
a. Pengkajian:
1) Anamesa gangguan sistem
perkemihan dan endokrin
2) Pemeriksaan Fisik pasien
gangguan kebutuhan
cairan patologis sistem
perkemihan dan metabolik

75
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
endokrin
3) Pemeriksaan diagnostic
pasien gangguan
kebutuhan cairan patologis
sistem perkemihan dan
metabolik endokrin
b. Masalah perawatan pada
pasien gangguan kebutuhan
cairan: pielonepritis,
glomerulonepritis, neprotik
syndrome, batu saluran kemih,
gagal ginjal, diabetes insipidus
c. Rencana keperawatan pasien
dengan gangguan cairan
d. Implementasi pada pasien
gangguan kebutuhan cairan
e. Evaluasi asuhan keperawatan
pada pasien gangguan
kebutuhan cairan
f. Dokumentasi asuhan
keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan cairan
11. Gangguan kebutuhan nutrisi
patologis system pencernaan dan
metabolik endokrin
BK Teori
a. Pengkajian:
1) Anamesa gangguan sistem
pencernaan dan
metabolic endokrin
2) Pemeriksaan fisik pasien
gangguan kebutuhan
nutrisi patologis system

76
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
pencernaan dan metabolik
endokrin
3) Pemeriksaan diagnostic
pasien gangguan
kebutuhan nutrisi
patologis system
pencernaan dan metabolik
endokrin
b. Masalah perawatan pasien
gangguan kebutuhan nutrisi
patologis system pencernaan
dan metabolik endokrin: ulkus
peptikum, gastroenteritis,
thypus abdominalis, colitis,
hemoroid, hepatitis, obstruksi
intestinal, DM
c. Rencana keperawatan pasien
gangguan kebutuhan nutrisi
patologis system pencernaan
dan metabolik endokrin
d. Implementasi pada pasien
gangguan kebutuhan nutrisi
patologis system pencernaan
dan metabolik endokrin
e. Evaluasi asuhan keperawatan
pada pasien gangguan
kebutuhan nutrisi patologis
system pencernaan dan
metabolik endokrin.
f. Dokumentasi asuhan
keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan nutrisi
patologis system pencernaan

77
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
dan metabolik endokrin
12. Gangguan kebutuhan eliminasi
patologis sistem pencernaan dan
perkemihan
BK Teori
a. Pengkajian
a. Anamesa gangguan
kebutuhan eliminasi
patologis sistem
pencernaan dan
perkemihan
b. Pemeriksaan fisik pasien
gangguan kebutuhan
eliminasi patologis sistem
pencernaan dan
perkemihan
c. Pemeriksaan diagnostic
pada pasien gangguan
kebutuhan eliminasi
patologis sistem
pencernaan dan
perkemihan
b. Masalah perawatan pada
pasien gangguan kebutuhan
eliminasi patologis sistem
pencernaan dan perkemihan :
konstipasi, inkontinensia
urin/alvi, hypertropi prostat,
batu ginjal/buli, Ca ginjal/buli,
gagal ginjal dan Ca kolon.
c. Rencana keperawatan pada
pasien gangguan kebutuhan
eliminasi patologis sistem

78
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
pencernaan dan perkemihan
d. Implementasi asuhan
keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan eliminasi
patologis sistem pencernaan
dan perkemihan
e. Evaluasi asuhan keperawatan
pada pasien gangguan
kebutuhan eliminasi patologis
sistem pencernaan dan
perkemihan
f. Dokuemntasi asuhan
keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan eliminasi
patologis sistem pencernaan
dan perkemihan
24 Keperawatan 2 1. Gangguan kebutuhan aktifitas SFH Daring/  Cuci tangan
Medikal Bedah II patologis sistem muskuloskletal, Tatap  Phsical
persarafan dan indera. Maya distancing
BK Teori:
a. Pengkajian: Media :
1) Anamnesa pada pasien Modul,
gangguan kebutuhan video
aktifitas patologis sistem Zoom,
muskuloskletal, persarafan GCR,
dan indera. Google
2) Pemeriksaan fisik pada meet,
pasien Gangguan Teams
kebutuhan aktifitas Daring
patologis sistem
muskuloskletal, persarafan
dan indera.
3) Pemeriksaan diagnostic

79
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
pada pasien gangguan
kebutuhan aktifitas
patologis sistem
muskuloskletal, persarafan
dan indera.
b. Masalah perawatan pada
pasien gangguan kebutuhan
aktifitas patologis sistem
muskuloskletal, persarafan dan
indera: osteomielitis,
osteoporosis, fraktur, amputasi,
stroke, enchepalitis, meningitis,
trauma kepala, trauma medulla
spinalis, polio, tetanus, katarak,
glaukoma
c. Rencana keperawatan pada
pasien gangguan kebutuhan
aktifitas patologis sistem
muskuloskletal, persarafan dan
indera
d. Implementasi pada pasien
gangguan kebutuhan aktifitas
patologis sistem
muskuloskletal, persarafan dan
indera
e. Evaluasi asuhan keperawatan
pada pasien gangguan
kebutuhan aktifitas patologis
sistem muskuloskletal,
persarafan dan indera
f. Dokumentasi asuhan
keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan aktifitas

80
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
patologis sistem
muskuloskletal, persarafan dan
indera.

2. Gangguan kebutuhan istirahat dan


tidur akibat patologis sistem
persarafan dan integument
BK Teori
a. Pengkajian:
1) Anamesa gangguan
kebutuhan istirahat dan
tidur patologis sistem
persarafan dan
integument
2) Pemeriksaan fisik pada
pasien gangguan
kebutuhan istirahat dan
tidur patologis sistem
persarafan dan
integument
3) Pemeriksaan diagnostic
pada pasien gangguan
kebutuhan istirahat dan
tidur patologis sistem
persarafan dan
integument
b. Masalah keperawatan pada
pasien gangguan kebutuhan
istirahat dan tidur patologis
sistem persarafan dan
integument: nyeri, gangguan
tidur (insomnia)
c. Rencana keperawatan pada

81
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
pasien gangguan kebutuhan
istirahat dan tidur patologis
sistem persarafan dan
integument
d. Implementasi pada pasien
pasien gangguan kebutuhan
istirahat dan tidur patologis
sistem persarafan dan
integument
e. Evaluasi asuhan keperawatan
pada pasien gangguan
kebutuhan istirahat dan tidur
patologis sistem persarafan
dan integument
f. Dokumentasi asuhan
keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan istirahat
dan tidur patologis sistem
persarafan dan integument

3. Gangguan kebutuhan keseimbangan


suhu tubuh akibat patologis
berbagai sistem tubuh
BK Teori:
a. Pengkajian
1) Anamesa riwayat infeksi
sistem tubuh
2) Pemeriksaan fisik pasien
dengan gangguan
kebutuhan keseimbangan
suhu tubuh patologis
berbagai sistem tubuh
3) Pemeriksaan diagnostic

82
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
pada pasien gangguan
kebutuhan keseimbangan
suhu tubuh patologis
berbagai sistem tubuh
b. Masalah perawatan pada
pasien gangguan kebutuhan
keseimbangan suhu tubuh
patologis berbagai sistem
tubuh: hipertermi dan
hipotermi
c. Rencana asuhan keperawatan
pada pasien gangguan
kebutuhan keseimbangan suhu
tubuh patologis berbagai
sistem tubuh
d. Implementasi pada pasien
gangguan kebutuhan
keseimbangan suhu tubuh
patologis berbagai sistem
tubuh
e. Evaluasi asuhan keperawatan
pada pasien gangguan
kebutuhan keseimbangan suhu
tubuh patologis berbagai
sistem tubuh
f. Dokumentasi asuhan
keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan
keseimbangan suhu tubuh
patologis berbagai sistem
tubuh

4. Gangguan kebutuhan rasa aman

83
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
dan nyaman patologis sistem
integumen dan sistem immune
BK Teori
a. Pengkajian
1) Anamesa gangguan sistem
integumen dan immun
serta kondisi psikologik-
sosial
2) Pemeriksaan fisik pada
pasien gangguan
kebutuhan rasa aman dan
nyaman patologis sistem
integumen dan sistem
immune
3) Pemeriksaan diagnostik
pasien gangguan
kebutuhan rasa aman dan
nyaman patologis sistem
integumen dan sistem
immune

b. Masalah perawatan pasien


gangguan kebutuhan rasa aman
dan nyaman patologis sistem
integumen dan sistem
immune: luka bakar, dermatitis,
reaksi obat dan alergi, SLE,
AIDS
c. Rencana keperawatan pasien
gangguan kebutuhan rasa aman
dan nyaman patologis sistem
integumen dan sistem immune
d. Implementasi pada pasien

84
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
pasien gangguan kebutuhan
rasa aman dan nyaman
patologis sistem integumen
dan sistem immune
e. Evaluasi asuhan keperawatan
pasien pasien gangguan
kebutuhan rasa aman dan
nyaman patologis sistem
integumen dan sistem immune
f. Dokumentasi asuhan
keperawatan pasien pasien
gangguan kebutuhan rasa aman
dan nyaman patologis sistem
integumen dan sistem immune
5. Keperawatan Periopratif
BK Teori
a. Konsep perioperatif
b. Asuhan Keperawatan pada
periopratif
25 Keperawatan 2 1. Konsep dasar keperawatan SFH Daring/  Cuci tangan
Maternitas maternitas Tatap  Physical
a. Pengertian keperawatan Maya distancing
maternitas
b. Perspektif keperawatan Media :
maternitas Modul,
c. Falsafah keperawatan video
maternitas Zoom,
d. Tujuan keperawatan maternitas GCR,
e. Peran keperawatan maternitas Google
f. Tren/kecenderungan dan Issue meet,
keperawatan maternitas Teams
g. Standar etik dan aspek legal
dalam keperawatan maternitas

85
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
2. Konsep Asuhan keperawatan ibu
hamil
BK Teori:
a. Pengkajian pada ibu hamil
1) Anamnesa pada ibu hamil
2) Pemeriksaan fisik pada ibu
hamil
3) Pemeriksaan penunjang
(laboratorium dan
diagnostik) pada ibu hamil
b. Masalah perawatan pada ibu
hamil fisiologis dan patologis:
hyperemesis, abortus, anemia,
hyperemesis gravidarum.
c. Rencana keperawatan pada ibu
hamil
d. Implementasi asuhan
keperawatan pada ibu hamil
e. Evaluasi asuhan keperawatan
pada ibu hamil
f. Dokuemntasi asuhan
keperawatan pada ibu hamil
3. Konsep Asuhan Keperawatan intra
natal
BK Teori:
a. Pengkajian
1) Anamnesis pada ibu intra
natal
2) Pemeriksaan fisik pada ibu
intra natal: Head to toe,
tanda-tanda perdarahan
3) Pemeriksaan penunjang
pada ibu intra natal

86
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
b. Masalah keperawatan pada ibu
intra natal: Kala I, II, III dan IV
c. Rencana keperawatan pada ibu
intra natal: Kala I, II, III dan IV
d. Implementasi asuhan
keperawatan pada ibu post
partum
e. Evaluasi asuhan keperawatan
pada ibu intra natal
f. Dokumentasi asuhan
keperawatan pada ibu intra
natal.
4. Konsep asuhan keperawatan bayi
baru lahir
BK Teori:
a. Pengkajian
1) Anamneses
2) Pemeriksaan fisik bayi baru
lahir (head to toe)
b. Masalah keperawatan pada
bayi baru lahir
c. Menyusun Rencana
keperawatan pada bayi baru
lahir.
d. Implementasi pada bayi baru
lahir
e. Evaluasi asuhan keperawatan
pada bayi baru lahir
f. Dokumentasi asuhan
keperawatan pada bayi baru
lahir.
5. Konsep asuhan keperawatan pada
ibu post partum

87
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
BK Teori:
a. Pengkajian:
1) Anamnesa pada ibu post
partum
2) Pengkajian head to toe
3) Pemeriksaan penunjang
b. Merumuskan diagnose
keperawatan pada ibu post
partum: persalinan normal dan
SC
c. Rencana keperawatan ibu post
partum: Persalinan normal dan
SC
d. Implementasi asuhan
keprwatan pada ibu post
partum
e. Evaluasi asuhan keperawatan
pada ibu post partum
f. Dokumentasi asuhan
keperawatan pada ibu post
partum
6. Konsep keluarga Berencana
KB Teori
a. Konsep dasar
1) Pengertian
2) Jenis
3) Manfaat
4) Konseling KB
b. Pengkajian
1) Anamnesa: riwayat haid,
riwayat kehamilan ,
keluhan gangguan
reproduksi

88
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
2) Pengkajian head to toe
3) Pemeriksaan penunjang:
persiapan pasien utk pap
smear
c. Masalah keperawatan pada
pasien dengan gangguan sistem
reproduksi: (Mioma, Kista,
Infeksi) dan keluarga berencana
d. Menyusun rencana
keperawatan pada pasien
dengan gangguan sistem
eproduksi (Mioma, Kista,
Infeksi) dan keluarga
berencana
e. Implementasi pada pasien
dengan gangguan sistem
reproduksi dan keluarga
berencana
f. Evaluasi asuhan keperawatan
pada pasien dengan gangguan
sistem reproduksi dan keluarga
berencana
g. Dokumentasi asuhan
keperawatan pada pasien
dengan gangguan
sistemreproduksi dan keluarga
berencana.
26 Keperawatan Anak 2 1. Konsep dasar keperawatan anak SFH Daring/  Cuci tangan
a. Filosopi dan paradigma Tatap  Physical
keperawatan anak Maya distancing
b. Prinsip-prinsip keperawatan
anak Media :
1) Family centered care (FCC) Modul,

89
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
2) Atraumatic Care video
(meminimalkan dampak Zoom,
hospitalisasi GCR,
2. System perlindungan anak di Google
Indonesia meet,
3. Peran perawat anak Teams
4. Konsep keperawatan anak sehat
a. Konsep tumbuh kembang anak
b. Konsep bermain
c. Komunikasi pada anak
d. Konsep anticipatory Guidance
(Keamanan dan pencegahan
kecelakaan pada anak)
e. Imunisasi
5. Konsep neonatus esensial:
a. mempertahankan status
pernafasan pada bayi baru lahir
b. mempertahankan
termoregulasi pada bayi
c. pencegahan infeksi pada bayi
d. mempertahankan kecukupan
nutrisi pada bayi

6. Asuhan keperawatan pada anak


sakit
BK Teori:
a. Kosep hospitalisasi pada anak
b. Konsep Asuhan keperawatan
pada anak dengan gangguan
pemenuhan kebutuhan
Oksigenasi patologis dari
system pernafasan,
kardiovaskuler dan hematologi

90
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
1) Pengkajian
a) Anamnesis gangguan
pemenuhan
kebutuhan oksigenasi
b) Pemeriksaan fisik
terhadap gangguan
pernafasan dan
sirkulasi
c) Persiapan pasien
untuk pemeriksaan
diagnostik dan
laboratorium
2) Merumuskan masalah
keperawatan pada anak
dengan: Asma, Pneumonia,
Bronchiolitis, difteri,
pertussis, Penyakit Jantung
Bawaan (PJB), Leukemia,
Thalasemia, Hemofilia dan
anemia.
3) Rencana keperawatan
pada anak dengan
gangguan kebutuhan
oksigen
4) Implementasi pada anak
dengan gangguan
kebutuhan oksigen
5) Evaluasi asuhan
keperawatan pada anak
dengan gangguan
kebutuhan oksigen
6) Dokumentasi asuhan
keperawatan pada anak

91
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
dengan gangguan
kebutuhan oksigen.
c. Konsep asuhan keperawatan pada
Anak dengan gangguan pemenuhan
kebutuhan Cairan dan elektrolit
patologis dari system perkemihan,
pencernaan dan vaskuler
BK Teori
1) Pengkajian
a) Anamnesa terhadap
gangguan Kebutuhan
cairan dan elektrolit
b) Pemeriksaan fisik status
hidrasi
c) Persiapan pasien
pemeriksaan diagnostik
dan laboratorium.
2) Masalah keperawatan pada
anak dengan gangguan
pemenuhan cairan: Diare, DHF,
Nefrotik Syndrom
3) Tindakan keperawatan pada
anak dengan gangguan
kebutuhan cairan: Diare, DHF,
Nefrotik Syndrom
4) Implementasi pada anak
dengan gangguan kebutuhan
cairan
5) Evaluasi asuhan keperawatan
pada anak dengan gangguan
kebutuhan cairan
6) Dokumentasi asuhan
keperawatan pada anak dengan

92
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
gangguan kebutuhan cairan
d. Konsep asuhan keperawatan pada
Anak dengan gangguan pemenuhan
kebutuhan nutrisi patologis dari
system pencernaan dan metabolic
endokrin:
BK Teori:
1) Pengkajian
a) Anamneses pada anak
dengan gangguan
pemenuhan kebutuhan
nutrisi
b) Pemeriksaan fisik
terhadap status nutrisi
c) Persiapan pasien anak
untuk pemeriksaan
diagnostik dan
laboratorium
2) Masalah keperawatan anak
dengan gangguan kebutuhan
nutrisi: pada KKP, Thypoid dan
DM Juvenil
3) Rencana keperawatan
pemenuhan kebutuhan nutiri
pada anak dengan KKP, Thypoid
dan DM Juvenil
4) Implementasi pada anak
dengan gangguan kebutuhan
nutrisi
5) Evaluasi asuhan keperawatan
pada anak gangguan kebutuhan
nutrisi
6) Dokumentasi asuhan

93
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
keperawatan pada anak dengan
gangguan kebutuhan nutrisi

e. Konsep asuhan keperawatan pada


Anak dengan gangguan kebutuhan
Aktivitas patologis dari system
persyarafan dan muskuloskletal
BK Teori:
a. Pengkajian
a) Anamnesa pada anak
dengan gangguan aktivitas
b) Pemeriksaan fisik pada anak
dengan gangguan aktivitas
c) Persiapan pasien engan
gangguan aktifitas untuk
pemeriksaan diagnostik
b. Masalah keperawatan pada anak
dengan gangguan aktivitas:
Cerebral Palcy, hydrochepalus,
scoliosis, poliomyelitis dan CTEV.
c. Rencana keperawatan pada anak
dengan gangguan aktivitas
Cerebral Palcy, hydrochepalus,
scoliosis, poliomyelitis dan CTEV.
d. Implementasi pada anak dengan
gangguan aktivitas
e. Evaluasi asuhan keperawatan
pada anak dengan gangguan
aktivitas
f. Dokumentasi asuhan
keperawatan pada anak dengan
gangguan aktivitas
f. Konsep asuhan keperawatan pada

94
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
Anak dengan gangguan Kebutuhan
Aman/nyaman patologis dari system
termoregulasi dan imun.
BK Teori:
1) Pengkajian
a) Anamnesa terhadap
gangguan aman dan
nyaman patologis dari
system termoregulasi dan
imun
b) Pemeriksaan fisik system
termoregulasi dan imun
c) Persiapan pasien untuk
pemeriksaan diagnostik:
menyiapkan specimen
darah, persiapan
pemeriksaan EEG,
rontgent/MRI/SC. Scan
kepala
2) Masalah keperawatan pada
anak dengan gangguan anam
nyaman: kejang demam dan
campak
3) Rencana keperawatan pada
anak dengan gangguan aman
nyaman
4) Implementasi dalam
pemenuhan kebutuhan aman
nyaman
5) Evaluasi asuhan keperawatan
pada anak dengan gangguan
kebutuhan aman nyaman
6) Dokumentasi asuhan

95
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
keperawatan dalam
pemenuhan kebutuhan aman
nyaman
g. Konsep asuhan keperawatan pada
Bayi Resiko Tinggi.
BK Teori:
1) Pengkajian
a) Anamneses riwayat ANC,
INC dan PNC
b) Pemeriksaan fisik pada bayi
resiko tinggi.
c) Persiapan bayi untuk
pemeriksaan diagnostik
2) Masalah keperawatan pada
bayi resiko tinggi (BBLR,
Hiperbilirubin)
3) Rencara keperawatan pada
bayi resiko tinggi (BBLR,
Hiperbilirubin)
4) Implementasi asuhan
keperawatan pada bayi resiko
tinggi
5) Evaluasi asuhan keperawatan
pada bayi resiko tinggi
6) Dokumentasi asuhan
keperawatan pada bayi resiko
tinggi

h. Konsep asuhan keperawatan pada


anak dengan kebutuhan khusus
BK Teori:
1) Pengkajian
a) Anamneses riwayat

96
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
penyakit
b) Pemeriksaan fisik pada
anak dengan kebutuhan
khusus: Screening dgn
menggunakan CHAT,
kuisioner gangguan mental
emosional/KMME
c) Persiapan untuk
pemeriksaan penunjang
2) Masalah keperawatan pada
anak dengan kebutuhan
khusus: Retardasi Mental,
Down Syndrom, autism dan
Child Abuse.
3) Rencana keperawatan pada
anak dengan kebutuhan
khusus: Retardasi Mental,
Down Syndrom, autism dan
Child Abuse.
4) Implementasi keperawatan
pada anak dengan kebutuhan
khusus
5) Evaluasi asuhan keperawatan
pada anak dengan kebutuhan
khusus
6) Dokumentasi asuhan
keperawatan pada anak dengan
kebutuhan khusus

i. Konsep asuhan keperawatan pada


bayi dan anak dengan gangguan
kebutuhan eliminasi patologis dari
system pencernaan dan

97
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
kemih/Kelainan Kongenital/peri
operatif care
KB Teori:
1) Pengkajian
a) Anamnesa pada bayi dan
anak dengan gangguan
eliminasi: ANC. INC dan
PNC, pola eliminasi fecal
dan urine
b) Pemeriksaan fisik pada
system pencernaan dan
system kemih
c) Persiapan pada bayi dan
anak untuk pemeriksaan
diagnostik
2) Masalah keperawatan pada
bayi dan anak dengan
gangguan eliminasi/ Kelainan
Kongenital/peri operatif care ):
Hosfrung, Atresia Ani,
Labiopalatoschzisis dan
hipospadia
3) Rencana keperawatan pada
bayi dan anak dengan
gangguan eliminasi / Kelainan
Kongenital/peri operatif care :
Hosfrung, Atresia Ani,
Labiopalatoschzisis dan
hipospadia
4) Implementasi asuhan
keperawatan pada bayi dan
anak dengan gangguan
eliminasi/kelainan kongenital

98
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
5) Evaluasi asuhan keperawatan
pada bayi dan anak dengan
gangguan eliminasi/kelainan
kongenital.
6) Dukumentasi asuhan
keperawatan pada bayi dan
anak dengan gangguan
eliminasi/kelainan kongenital
7. Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS) di tatanan pelayanan
kesehatan
a. MTBS Bayi Baru Lahir (0-2
Bulan)
1) Penilaian
2) Klasifikasi
3) Tindakan dan pengobatan
pra rujukan
4) Rujukan

27 Keperawatan Jiwa 2 1. Memahami konsep dasar SFH Daring/  Cuci Tangan


keperawatan jiwa Tatap  Physical
a. Sejarah perkembangan Jiwa Maya Distancing
b. Konsep kesehatan jiwa
1) Definisi/ pengertian Media :
2) Ciri-ciri sehat jiwa Modul,
c. Paradigma keperawatan jiwa Video
d. Falsapah keperawatan jiwa Zoom,
2. Trend dan isu keperawatan jiwa GCR,
3. Peran dan fungsi perawat jiwa Google
4. Aplikasi Model konseptual meet,
keperawatan jiwa Teams
a. Definisi/pengertian
b. Macam-macam model

99
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
konseptual keperawatan jiwa :
1) Psikoanalitik
2) Interpersonal
3) Social
4) Existensial
5) Supprtif therapy
6) Medical
7) Model Komunikasi
8) Model prilaku
9) Model adaptasi Roy
10) Model keperawatan
5. Terapi modalitas dalam asuhan
keperawatan jiwa
a. Terapi individu
b. Terapi kelompok
c. Terapi keluarga
d. Terapi lingkungan
e. Terapi biologis
f. Terapi kognitif

6. Aplikasi terapi aktifitas kelompok


dalam asuhan keperawatan jiwa
a. Manfaat TAK
b. Tujuan TAK
c. Jenis TAK
d. Tahapan TAK
7. Konsep psikofarmaka
a. Pengertian
b. Jenis
c. Efek samping
d. Peran perawat
8. Keperawatan pasien dengan
kecemasan

100
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
a. Konsep kecemasan
1) Pengertian
2) Tanda dan gejala
3) Tingkat kecemasan
4) Faktor predisposisi
5) Faktor presifitasi
6) Sumber koping
7) Mekanisme koping
8) Mekanisme pertahanan
ego
9) Yang perlu dikaji
10) Faktor yang mempengaruhi
b. Proses asuhan keperawatan
pada pasien dengan kecemasan
1) Pengkajian
2) Merumuskan masalah
3) Rencana keperawatan
4) Implementasi
5) Evaluasi
6) Dokumentasi

9. Keperawatan pasien dengan


gangguan citra tubuh
a. Konsep diri
1) Pengertian
2) Konponen konsep diri
b. Konsep gangguan citra tubuh
1) Pengertian
2) Perilaku gangguan citra
tubuh
c. Proses asuhan keperawatan
pasien dengan gangguan citra
tubuh

101
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
1) Pengkajian
2) Merumuskan masalah
3) Rencana keperawatan
4) Implementasi
5) Evaluasi
6) Dokumentasi
10. Keperawatan pasien dengan
kehilangan
a. Kosep dasar kehilangan
1) Pengertian
2) Faktor-faktor
3) Tipe dan Jenis
4) Fase / tahapan
5) Tanda dan gejala
b. Konsep berduka
1) Pengertian
2) Teori proses berduka
c. Proses asuhan keperawatan
pasien dengan kehilangan
1) Pengkajian
2) Merumuskan masalah
3) Rencana keperawatan
4) Implementasi
5) Evaluasi
6) Dokumentasi
11. Keperawatan pada pasien dengan
harga diri rendah (HDR)
a. Konsep dasar harga diri rendah
1) Pengertian
2) Proses terjadinya HDR
3) Tandadangejala
b. Proses asuhan keperawatan
pasien dengan HDR

102
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
1) Pengkajian
2) Rumusan masalah
3) Rencana keperawatan
4) Implementasi
5) Evaluasi
6) Dokumentasi
12. Asuhan keperawatan pada pasien
dengan isolasi sosial
a. Konsep dasar isolasi sosial
1) Pengertian
2) Proses terjadinya
3) Tanda dan gejala
b. Proses asuhan keperawatan
padapasien isolasi sosial
1) Pengkajian
2) Rumusan masalah
3) Rencana keperawatan
4) Implementasi
5) Evaluasi
6) Dokumentasi
13. Asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan sensori persepsi
halusinasi
a. Konsep dasar gangguan sensori
persepsi halusinasi
1) Pengertian
2) Proses terjadi halusinasi
3) Tahapan
4) Jenis halusinasi
5) Tanda dan gejala
b. Proses asuhan keperawatan
halusinasi
1) Pengkajian

103
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
2) Rumusan masalah
3) Rencana keperawatan
4) Implementasi
5) Evaluasi
6) Dokumentasi

14. Asuhan keperawatan pada pasien


dengan perilaku kekerasan (PK)
a. Konsep dasar perilaku
kekerasan
1) Pengertian
2) Proses terjadinya
3) Mekanisme koping
4) Hirarki PK
5) Tanga dan gejala
b. Proses asuhan keperawatan
pada pasien PK
1) Pengkajian
2) Rumusan masalah
3) Rencana keperawatan
4) Implementasi
5) Evaluasi
6) Dokumentasi

15. Asuhan keperawatan pada pasien


dengan devisit perawatan diri
a. Konsep dasar devisit perawatan
diri
1) Pengertian
2) Proses terjadinya
3) Tanda dan gejala
b. Proses asuhankeperawatan
pasien dengan defisit

104
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
perawatan diri
1) Pengkajian
2) Rumusan masalah
3) Rencana keperawatan
4) Implementasi
5) Evaluasi
6) Dokumentasi

28 Keperawatan 1 1. Persepktif keperawatan gawat SFH Daring/  Cuci Tangan


Gawat Darurat dan darurat Tatap  Physical
Manajemen 2. Konsep dan prinsip gawat darurat Maya Distancing
Bencana 3. Sistem pelayanan gawat darurat
4. Sistem Penanggulangan Gawat Media :
Darurat terpadu (SPGDT) Modul
5. Konsep dan prinsip pelaksanaan Zoom,
Bantuan Hidup Dasar GCR,
6. Konsep asuhan keperawatan gawat Google
darurat meet,
a. Pengkajian pasien dengan Teams
kegawatan
b. Masalah keperawatan gawat
darurat
c. Rencana Tindakan
d. Implementasi
e. Evaluasi
f. Dokumentasi
7. Prinsip utama pertolongan korban
gawat darurat
8. Penilaian korban/TRIAGE
9. Konsep, prinsip Bencana dan
kejadian luar biasa
10. Manajemen bencana

105
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD

29 Keperawatan 1 1. Konsep pelayanan kesehatan primer SFH Daring/  Cuci Tangan


Keluarga 2. Konsep komunitas Tatap  Physical
3. Konsep Keluarga Maya Distancing
4. Model konseptual keperawatan
keluarga Media :
5. Trend dan issue dalam keperawatan Modul,
keluarga Video
6. Manajemen sumberdaya keluarga Zoom,
7. Asuhan keperawatan keluarga GCR,
a. Pengkajian keluarga Google
b. Masalah keperawatan keluarga meet,
c. Rencana keperawatan keluarga Teams
d. Tindakan keperawatan
e. Evaluasi
f. Dokumentasi
30 Keperawatan 1 1. Konsep Lansia SFH Daring/  Cuci Tangan
Gerontik a. Pengertian lansia Tatap  Physical
b. Batasan usia lansia Maya Distancing
c. Teori menua
1) Teori biologis Media :
2) Teori sosiologis Modul
d. Masalahkesehatanpadalansia Zoom,
e. Pendekatanpadalansia GCR,
f. Pendekatanfisik Google
g. Pendekatanpsikis meet,
h. Pendekatan social Teams
i. Tempat pelayanan bagi lansia
j. Pelayanan social di keluarga
k. Foster care service
l. Pusat santunan keluarga
m. Panti social lanjut usia
2. Konsep Keperawatan gerontik

106
Metode Belajar Protokol
Kemampuan Tempat Kesehatan/ Ket.
No Mata Kuliah sks Luring Daring
yang diharapkan Standar APD
a. Pengertian keperawatan
gerontik
b. Tujuan keperawatan gerontik
c. Fungsi keperawatan gerontik
d. Sifat pelayanan keperawatan
gerontik
3. Model keperawatan gerontik
a. Model konseptual adaptasi Roy
b. Model konseptual Human Being
Roger
c. Model konseptual keperawatan
Neuman
d. Model konseptual keperawatan
Henderson
e. Model konseptual Budaya
Leininger
f. Model konseptual perilaku
Johnson
g. Model konseptual self care
Orem
4. Proses keperawatan pada individu
dan kelompok khusus lansia
a. Pengkajian lansia
1) Anamnesa
2) Pemeriksaan fisik
/penurunan fungsi tubuh
3) Social ekonomi
4) Spiritual
b. Masalah keperawatan lansia
c. Rencana
d. implementasi keperawatan
e. Evaluasi
f. Dokumentasi

107
Prosentasi Pembelajaran Metode Daring 100% (52 SKS)

108
Lampiran 2: Hasil Telaah Pembelajaran Praktika Laboratorium

A. Capaian Pembelajaran Praktika


No Capaian Pembelajaran Praktika Mata Kuliah sks Jumlah jam
belajar
A Kelompok Mata Kuliah Wajib
1 a. Berperan sebagai warga negara yang bangga Bahasa Indonesia 1 1 x 170 x 16 mg
dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme = 2720 mnt/50 =
serta rasa tanggungjawab pada negara dan 54,4 TM
bangsa; (CP.S.04)
b. Menyusun laporan tentang hasil dan proses
kerja dengan akurat dan sahih,
mengomunikasikan secara efektif kepada
pihak lain yang membutuhkannya; (CP.KU.04)
c. Mendokumentasikan, menyimpan,
mengamankan, dan menemukan kembali
data untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi. (CP.KU.08)

B Kelompok Mata Kuliah Humaniora


2 a. Menguasai konsep, prinsip, dan teknik Promosi Kesehatan 1 x 170 x 16 mg
promosi kesehatan; (CP.P.10) = 2720 mnt/50 =
b. Mampu melaksanakan promosi kesehatan 54,4 TM
untuk meningkatkan pola hidup sehat klien
dan menurunkan angka kesakitan; (CP.KK.07)

C Kelompok Mata Kuliah Ilmu Alam Dasar dan Biomedik Dasar


3 c. Menguasai anatomi dan fisiologi tubuh Ilmu Biomedik 1 1 x 170 x 16 mg
manusia, patofisiologi; (CP.P.01) Dasar = 2720 mnt/50 =
d. Menguasai prinsip fisika dan biokimia; 54,4 TM
(CP.P.02)

4 c. Menguasai prinsip penatalaksanaan gizi dan Farmakologi 1 1 x 170 x 16 mg


farmakologi; (CP.P.03) = 2720 mnt/50 =
d. Mampu melaksanakan pemberian obat oral, 54,4 TM
topikal, parenteral, inhalasi, dan supositoria
sesuai standar pemberian obat dan
kewenangan yang didelegasikan; (CP.KK.04)

C Kelompok Mata Kuliah Dasar Keperawatan


5 b. Menguasai konsep, prinsip dan teknik Komunikasi 1 1 x 170 x 16 mg
komunikasi terapeutik; (CP.P.12) = 2720 mnt/50 =
c. Mampu melakukan komunikasi terapeutik 54,4 TM
dengan klien; (CP.KK.6)
6 b. Menguasai konsep dan prinsip patient safety; Manajemen Patient 1 1 x 170 x 16 mg
(CP.P.07) Safety = 2720 mnt/50 =
c. Mampu memberikan asuhan keperawatan 54,4 TM
kepada individu, keluarga, dan kelompok baik
sehat, sakit, dan kegawatdaruratan dengan
memperhatikan aspek bio, psiko, sosial
kultural, dan spiritual yang menjamin
keselamatan klien, sesuai standar asuhan

109
No Capaian Pembelajaran Praktika Mata Kuliah sks Jumlah jam
belajar
keperawatan; (CP.KK.01)
d. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan
kuantitas yang terukur; (CP.KU.02)

7 a. Menguasai konsep keperawatan; (CP.P.06) Metodologi 1 1 x 170 x 16 mg


b. Mampu mengumpulkan data, menganalisa Keperawatan = 2720 mnt/50 =
dan merumuskan masalah, merencanakan, 54,4 TM
mengimplementasikan, dan mengevaluasi,
mendokumentasikan, menyajikan informasi
asuhan keperawatan; (CP.KK.05)
c. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas
dengan menganalisis data serta metode yang
sesuai dan dipilih dari beragam metode yang
sudah maupun belum baku dan dengan
menganalisis data; (CP.KU.01)
d. Memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat
dan konteks yang sesuai dengan bidang
keahlian terapannya, didasarkan pada
pemikiran logis dan inovatif, dilaksanakan dan
bertanggung jawab atas hasilnya secara
mandiri; (CP.KU.03)
8 b. Menguasai konsep keperawatan; (CP.P.06) Dokumentasi 1 1 x 170 x 16 mg
c. Mampu mengumpulkan data, menganalisa Keperawatan = 2720 mnt/50 =
dan merumuskan masalah, merencanakan, 54,4 TM
mengimplementasikan, dan mengevaluasi,
mendokumentasikan, menyajikan informasi
asuhan keperawatan; (CP.KK.5)
d. Menyusun laporan tentang hasil dan proses
kerja dengan akurat dan sahih,
mengomunikasikan secara efektif kepada
pihak lain yang membutuhkannya; (CP.KU.4)
e. Mendokumentasikan, menyimpan,
mengamankan, dan menemukan kembali
data untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi. (CP.KU.8)
9 b. Menguasai konsep pengelolaan dan Manajemen 1 1 x 170 x 16 mg
penjaminan mutu asuhan keperawatan serta Keperawatan = 2720 mnt/50 =
praktek keperawatan berbasis bukti. 54,4 TM
(CP.P.14)
c. Mampu mengelola asuhan keperawatan
sesuai kewenangan klinis; (CP.KK.02)
d. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan
kuantitas yang terukur; (CP.KU.02)
e. Menyusun laporan tentang hasil dan proses
kerja dengan akurat dan sahih,
mengomunikasikan secara efektif kepada
pihak lain yang membutuhkannya; (CP.KU.04)
f. Bertanggungjawab atas pencapaian hasil
kerja kelompok; (CP.KU.05)
g. Melakukan supervisi dan evaluasi terhadap

110
No Capaian Pembelajaran Praktika Mata Kuliah sks Jumlah jam
belajar
penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan
kepada pekerja yang berada di bawah
tanggungjawabnya; (CP.KU.06)
h. Melakukan proses evaluasi diri terhadap
kelompok kerja yang berada dibawah
tanggungjawabnya, dan mengelola
pengembangan kompetensi kerja secara
mandiri; (CP.KU.07)
D Kelompok Mata Kuliah Keperawatan Klinik
10 a. Menguasai konsep teoritis Kebutuhan dasar Keperawatan Dasar 2 2 x 170 x 16 mg
manusia; (CP.P.08) = 5440 mnt/50 =
b. Mampu memberikan asuhan keperawatan 108,8 TM
kepada individu, keluarga, dan kelompok baik
sehat, sakit, dan kegawatdaruratan dengan
memperhatikan aspek bio, psiko, sosial
kultural, dan spiritual yang menjamin
keselamatan klien, sesuai standar asuhan
keperawatan; (CP.KK.01)
c. Mampu mengelola asuhan keperawatan
sesuai kewenangan klinis; (CP.KK.02)
d. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas
dengan menganalisis data serta metode yang
sesuai dan dipilih dari beragam metode yang
sudah maupun belum baku dan dengan
menganalisis data; (CP.KU.01)
e. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan
kuantitas yang terukur; (CP.KU.02)
11 a. Menguasai konsep asuhan keperawatan klien Keperawatan 1 1 x 170 x 16 mg
dalam rentang sehat – sakit pada berbagai Medikal Bedah I = 2720 mnt/50 =
tingkat usia; (CP.P.09) 54,4 TM
b. Mampu memberikan asuhan keperawatan
kepada individu, keluarga, dan kelompok baik
sehat, sakit, dan kegawatdaruratan dengan
memperhatikan aspek bio, psiko, sosial
kultural, dan spiritual yang menjamin
keselamatan klien, sesuai standar asuhan
keperawatan; (CP.KK.01)
c. Mampu mengelola asuhan keperawatan
sesuai kewenangan klinis; (CP.KK.02)
d. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas
dengan menganalisis data serta metode yang
sesuai dan dipilih dari beragam metode yang
sudah maupun belum baku dan dengan
menganalisis data; (CP.KU.01)
e. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan
kuantitas yang terukur; (CP.KU.02)
12 a. Menguasai konsep asuhan keperawatan klien Keperawatan 1 1 x 170 x 16 mg
dalam rentang sehat – sakit pada berbagai Medikal Bedah II = 2720 mnt/50 =
tingkat usia; (CP.P.09) 54,4 TM
b. Mampu memberikan asuhan keperawatan

111
No Capaian Pembelajaran Praktika Mata Kuliah sks Jumlah jam
belajar
kepada individu, keluarga, dan kelompok baik
sehat, sakit, dan kegawatdaruratan dengan
memperhatikan aspek bio, psiko, sosial
kultural, dan spiritual yang menjamin
keselamatan klien, sesuai standar asuhan
keperawatan; (CP.KK.01)
c. Mampu mengelola asuhan keperawatan
sesuai kewenangan klinis; (CP.KK.02)
d. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas
dengan menganalisis data serta metode yang
sesuai dan dipilih dari beragam metode yang
sudah maupun belum baku dan dengan
menganalisis data; (CP.KU.01)
e. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan
kuantitas yang terukur; (CP.KU.02)
13 a. Menguasai konsep asuhan keperawatan klien Keperawatan 1 1 x 170 x 16 mg
dalam rentang sehat – sakit pada berbagai Maternitas = 2720 mnt/50 =
tingkat usia; (CP.P.09) 54,4 TM
b. Mampu memberikan asuhan keperawatan
kepada individu, keluarga, dan kelompok baik
sehat, sakit, dan kegawatdaruratan dengan
memperhatikan aspek bio, psiko, sosial
kultural, dan spiritual yang menjamin
keselamatan klien, sesuai standar asuhan
keperawatan; (CP.KK.01)
c. Mampu mengelola asuhan keperawatan
sesuai kewenangan klinis; (CP.KK.02)
d. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas
dengan menganalisis data serta metode yang
sesuai dan dipilih dari beragam metode yang
sudah maupun belum baku dan dengan
menganalisis data; (CP.KU.01)
e. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan
kuantitas yang terukur; (CP.KU.02)
14 a. Menguasai konsep asuhan keperawatan klien Keperawatan Anak 1 1 x 170 x 16 mg
dalam rentang sehat – sakit pada berbagai = 2720 mnt/50 =
tingkat usia; (CP.P.09) 54,4 TM
b. Mampu memberikan asuhan keperawatan
kepada individu, keluarga, dan kelompok baik
sehat, sakit, dan kegawatdaruratan dengan
memperhatikan aspek bio, psiko, sosial
kultural, dan spiritual yang menjamin
keselamatan klien, sesuai standar asuhan
keperawatan; (CP.KK.01)
c. Mampu mengelola asuhan keperawatan
sesuai kewenangan klinis; (CP.KK.02)
d. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas
dengan menganalisis data serta metode yang
sesuai dan dipilih dari beragam metode yang
sudah maupun belum baku dan dengan

112
No Capaian Pembelajaran Praktika Mata Kuliah sks Jumlah jam
belajar
menganalisis data; (CP.KU.01)
e. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan
kuantitas yang terukur; (CP.KU.02)
15 a. Menguasai konsep asuhan keperawatan klien Keperawatan Jiwa 1 1 x 170 x 16 mg
dalam rentang sehat – sakit pada berbagai = 2720 mnt/50 =
tingkat usia; (CP.P.09) 54,4 TM
b. Mampu memberikan asuhan keperawatan
kepada individu, keluarga, dan kelompok baik
sehat, sakit, dan kegawatdaruratan dengan
memperhatikan aspek bio, psiko, sosial
kultural, dan spiritual yang menjamin
keselamatan klien, sesuai standar asuhan
keperawatan; (CP.KK.01)
c. Mampu mengelola asuhan keperawatan
sesuai kewenangan klinis; (CP.KK.02)
d. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas
dengan menganalisis data serta metode yang
sesuai dan dipilih dari beragam metode yang
sudah maupun belum baku dan dengan
menganalisis data; (CP.KU.01)
e. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan
kuantitas yang terukur; (CP.KU.02)
16 a. Menguasai konsep dan prinsip Keperawatan Gawat 1 1 x 170 x 16 mg
kegawatdaruratan dan manajemen bencana; Darurat dan = 2720 mnt/50 =
(CP.P.11) Manajemen 54,4 TM
b. Mampu mengelola asuhan keperawatan Bencana
sesuai kewenangan klinis; (CP.KK.02)
c. Mampu melaksanakan prosedur bantuan
hidup dasar dan trauma pada situasi gawat
darurat dan manajemen bencana; (CP.KK.03)
d. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas
dengan menganalisis data serta metode yang
sesuai dan dipilih dari beragam metode yang
sudah maupun belum baku dan dengan
menganalisis data; (CP.KU.01)
e. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan
kuantitas yang terukur; (CP.KU.02)
E Kelompok Mata Kuliah Keperawatan Komunitas
17 b. Menguasai konsep asuhan keperawatan klien Keperawatan 1 1 x 170 x 16 mg
dalam rentang sehat – sakit pada berbagai Keluarga = 2720 mnt/50 =
tingkat usia; (CP.P.09) 54,4 TM
c. Mampu memberikan asuhan keperawatan
kepada individu, keluarga, dan kelompok baik
sehat, sakit, dan kegawatdaruratan dengan
memperhatikan aspek bio, psiko, sosial
kultural, dan spiritual yang menjamin
keselamatan klien, sesuai standar asuhan
keperawatan; (CP.KK.01)
d. Mampu mengelola asuhan keperawatan
sesuai kewenangan klinis; (CP.KK.02)

113
No Capaian Pembelajaran Praktika Mata Kuliah sks Jumlah jam
belajar
e. Mampu melaksanakan promosi kesehatan
untuk meningkatkan pola hidup sehat klien
dan menurunkan angka kesakitan; (CP.KK.07)
18 b. Menguasai konsep asuhan keperawatan klien Keperawatan 1 1 x 170 x 16 mg
dalam rentang sehat – sakit pada berbagai Gerontik = 2720 mnt/50 =
tingkat usia; (CP.P.09) 54,4 TM
c. Mampu memberikan asuhan keperawatan
kepada individu, keluarga, dan kelompok baik
sehat, sakit, dan kegawatdaruratan dengan
memperhatikan aspek bio, psiko, sosial
kultural, dan spiritual yang menjamin
keselamatan klien, sesuai standar asuhan
keperawatan; (CP.KK.01)
d. Mampu mengelola asuhan keperawatan
sesuai kewenangan klinis; (CP.KK.02)
e. Mampu melaksanakan promosi kesehatan
untuk meningkatkan pola hidup sehat klien
dan menurunkan angka kesakitan; (CP.KK.07)
f. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas
dengan menganalisis data serta metode yang
sesuai dan dipilih dari beragam metode yang
sudah maupun belum baku dan dengan
menganalisis data; (CP.KU.01)
g. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan
kuantitas yang terukur; (CP.KU.02)
h. Memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat
dan konteks yang sesuai dengan bidang
keahlian terapannya, didasarkan pada
pemikiran logis dan inovatif, dilaksanakan dan
bertanggung jawab atas hasilnya secara
mandiri; (CP.KU.03)
Catatan: 1 kali Tatap Muka (TM) = 50 Menit

114
B. Strategi Pembelajaran Praktika

Metode Belajar Protokol


Ketrampilan Tempat
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
1. Bahasa Indonesia 1 sks 1. Menulis SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
(54,4 a. Menulis makalah refleksi, dan
TM) b. Membuat rangkuman / penugasan
ringkasan buku melalui
Daring1 c. Resensi buku email
00% 2. Membaca untuk
menulis
a. Membaca tulisan / artikel
ilmiah
b. Membaca tulisan popular
c. Mengakses informasi
melalui internet
3. Bicara untuk SFH - Daring Tanpa APD Medio vidio
keperluan akademik
a. Presentasi
b. Seminar
c. Berpidato dalam situasi
formal
2 Prmosi 1 sks Aplikasi promosi kesehatan dalam SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
kesehatan (54,4 Asuhan keperawatan pada individu, refleksi, dan
TM) keluarga dan kelompok (Praktik penugasan
Promkes) melalui
Daring 1. Praktik Perilaku Hidup Bersih email
100% dan Sehat (PHBS)
2. Menyusun perencanaan
promkes
3. Membuat media promkes

4. Memberikan promkes SFH / Luring Daring  Protokol Tugas baca,


(penyuluhan kesehatan) kepada keluarga kesehatan refleksi, dan
individu, keluarga dan kelompok /daerah kegiatan Media vidio

115
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
khusus binaan praktikum
(dapat  Cuci tangan
disesuaikan  Masker
dengan  Sarung
kondisi) tangan
 Fase shield

3 Ilmu Biomedik 1 sks 1. Posisi dan bidang anatomi SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
Dasar (54,4 2. Pergerakan sendi refleksi, dan
TM) 3. Pemeriksaan saraf kranial media vidio
4. Pemeriksaan refleks
Daring 5. Ketajaman penglihatan
50% 6. Fungsi pendengaran
7. Pengisian kapiler
Luring 8. Elektrokardiogram Lab Kelas Luring -  Protokol
50% 9. Tekanan darah kesehatan
10. Pemeriksaan suhu kegiatan
11. Mekanisme pernafasan praktikum
12. Berat jenis urin  Cuci tangan
Reduksi urin  Masker
 Sarung
tangan
 Fase shield

4 Farmakologi 1 sks 1. Prngantar lab tentang SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
(54,4 Penerapan patient safety dalam refleksi dan
TM) pemberian obat (terapi) media vidio

Daring
20%
Luring 2. Prosedur pemberian obat: Lab Kelas Luring -  Protokol
80% a. Pemberian obat oral kesehatan

116
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
b. Pemberian obat intrakutan kegiatan
c. Pemberian obat subkutan praktikum
d. Pemberian obat  Cuci tangan
intramuskuler  Masker
e. Pemberian intravena  Sarung
f. Pemberian obat topikal tangan
(oles dan tetes)  Fase shield
g. Pemberian obat per-rektal /
suppositoria
5 Komunikasi 1 sks BK Praktika SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
(54,4 Praktik strategi pelaksanaan (SP) penugasan
TM) komunikasi terapeutik berdasarkan melalui
tahapan: email dan
Daring 1. Praktik komunikasi pada setiap Media vidio
100% tahap proses keperawatan
2. Praktik komunikasi pada bayi
dan anak
3. Praktik komunikasi pada remaja
4. Praktik komunikasi pada orang
dewasa
5. Praktik komunikasi pada lansia
6. Praktik komunikasi pada pasien
dengan kebutuhan khusus
7. Praktik komunikasi pada
keluarga, kelompok dan
masyarakat
8. Praktik komunikasi pada pasien
dengan sakit fisik dan gangguan
jiwa

6 Manajemen 1 sks BK Praktika SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,


Patient Safety (54,4 1. Menerapkan 6 sasaran refleksi ,
TM) keselamatan pasien penugasan

117
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
a. Identifikasi pasien dengan melali email
tepat dan Media
Daring b. Tingkatkan komunikasi yang vidio
100% efektif
c. Tingkatkan keamanan obat
yang perlu diwaspadai
(high-alert)
d. Pastikan tepat-lokasi, tepat-
prosedur, tepat-pasien
operasi
e. Kurangi risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan
f. Kurangi risiko pasien jatuh
2. Menerapkan prinsip dan
implementasi upaya
pencegahan penularan
a. Cuci tangan
b. Menggunakan alat proteksi
diri
c. Cara bekerja di ruang isolasi
d. Cara melakukan desinfeksi
e. Cara melakukan sterilisasi

7 Metodologi 1 sks Praktika penerapan proses Lab kelas Luring -  Protokol


Keperawatan (54,4 keperawatan sebagai metode ilmiah kesehatan
TM) dalam menyelesaikan masalah / kegiatan
asuhan keperawatan praktikum
1. Praktik Pengkajian  Cuci tangan
Luring a. anamnesa  Masker
50% b. Pemeriksaan fisik (inspeksi,  Sarung
palpasi, auskultsai, perkusi) tangan
c. pemeriksaan fisik head to  Fase shield
toe

118
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
d. Persiapan pasien untuk
pemeriksaan penunjang
Daring 2. Praktik menetapkan masalah / SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
50% diagnosa keperawatan refleksi, dan
3. Praktik menyusun rencana Penugasan
asuhan keperawatan melalui
4. Praktik menetapkan tindakan email
keperawatan dengan
5. Praktik menetapkan strategi kasus fiktif
evaluasi
6. Praktik / penerapan langkah-
langkah metode ilmiah dalam
penyelesaian masalah
7. Praktik kemampuan penilaian
klinis (Practicing clinical
judgment skills) dalam praktik
keperawatan
8 Dokumentasi 1 sks 1. Penerapan dokumentasi asuhan SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
Keperawatan (54,4 keperawatan refleksi, dan
TM) a. Dokumentasi pengkajian Penugasan
b. Dokumentasi diagnose melalui
Daring keperawatan email
100% c. Praktik dokumentasi dengan
rencana keperawatan kasus fiktif
d. Dokumentasi implementasi
keperawatan
e. Dokumentasi evaluasi
keperawatan
2. Penerapan Dokumentasi dengan
model NANDA
a. Toksonomi dan
nomenklatur NANDA-NIC-
NOC

119
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
b. Domain danToksonomi
NANDA
c. Diagnosis NANDA
d. Nursing Diagnosis
Keperawatan Indonesia
(SDKI)
3. Sistem dokumentasi
a. Dokumentasi secara
manual
b. Dokumentasi keperawatan
secara elektronik (berbasis
computer)
9 Manajemen 1 sks BK Praktika SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
Keperawatan (54,4 1. Praktik refleksi, dan
TM) Manajemen keperawatan Penugasan
sebagai anggota tim melalui
Daring kesehatan / keperawatan. email
100% a. Praktik menghitung dengan
kebutuhan tenaga kasus fiktif
b. Praktik menyusun rencana email
kerja harian individu
c. Praktik menghitung tingkat
ketergantungan pasien
d. Praktik timbang terima SFH - Daring Tanpa APD Media vidio
sesuai prosedur
e. Praktik pre konferen seusai
prosedur
f. Praktik Middle konferen
prosedur
g. Praktik Post konferen
prosedur
h. Praktik melakukan
kolaborasi

120
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
i. Praktik melakukan
negosiasi
2. Praktik SFH - Daring Tanpa APD Penugasan
manajemen asuhan melalui
keperawatan pada kasus email dan
kelolaan media vidio
a. Praktik asuhan
keperawatan sesuai Standar
Asuhan Keperawatan (SAK)
b. Praktik tindakan
keperawatan sesuai Standar
Prosedur Operasional (SPO)
3. Standar Kinerja:
a. Standar Asuhan
Keperawatan (SAK)
b. Standar Prosedur
Operasional (SPO)
4. Praktik melakukan
audit dokumentasi asuhan
keperawatan sesuai SAK
5. Praktik melakukan
evaluasi pelaksanaan SPO
6. Praktik melakukan
evaluasi diri dan
pengembangan kompetensi
kerja
10 Keperawatan 2 sks BK Praktika SFH - Daring Tanpa APD Tugas
Dasar (108,8 Prosedural keperawatan dalam membaca
TM) memenuhi kebutuhan dasar pasien SOP
sesuai SPO: tindakan
Daring 1. Kebutuhan oksigen dan Media
60% a. Menghitung pernafasan vidio
b. Memposisikan pasien

121
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
Luring fowler dan semifowler
40% c. Mengumpulkan sputum
untuk pemeriksaan
d. Memberikan oksigen nasal
kanul
e. Melatih nafas dalam
f. Melatih batuk efektif

2. Kebutuhan cairan & elektrolit Lab kelas Luring -  Protokol


a. Mengukur tekanan darah kesehatan
b. Menghitung nadi kegiatan
c. Pemeriksaan rumple-leed praktikum
d. Memberikan minum per  Cuci tangan
oral  Masker
e. Mengumpulkan urin untuk  Sarung
pemeriksaan tangan
f. Memasang kondom kateter  Fase shield
g. Menghitung keseimbangan
cairan
h. Merawat infus
i. Mengganti cairan infus
j. Melepas infus
k. Memonitor tetesan infus
l. Merawat kateter urin
3. Kebutuhan nutrisi
a. Mengukur berat badan
b. Mengukur tinggi badan
c. Mengukur lingkar lengan
atas
d. Menghitung indeks masa
tubuh
e. Memberikan makan per
oral

122
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
4. Kebutuhan eliminasi
a. Membantu pasien eliminasi
bak/bab diats tempat tidur
b. Memasang diapers / popok
5. Kebutuhan aktifitas SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca
a. Menerima pasien baru SOP
b. Memindahkan pasien dari tindakan dan
tempat tidur ke kursi Media vidio
c. Memindahkan pasien dari
tempat tidur ke tempat tidur
lain
d. Memposisikan pasien
fowler, semifowler,
lithotomi, dorsal recumbent,
Sim (miring kanan-miring
kiri), trendelenberg, supinasi
e. Membantu ambulasi /
berjalan: tanpa alat bantu
dan dengan alat bantu jalan
6. Kebutuhan Perawatan diri dan Lab kelas Luring -  Protokol
berhias kesehatan
a. Perawatan rambut kegiatan
(mencuci, menyisir) praktikum
b. Perawatan gigi dan mulut:  Cuci tangan
Menyikat gigi, merawat  Masker
mulut dan gigi pada pasien  Sarung
yang tidak sadar. tangan
c. Mengganti pakaian pasien  Fase shield
d. Memandikan pasien di atas
Tempat tidur pada pasien
sadar dan penurunan
kesadaran
e. Vulva dan penis hygiene

123
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
f. Perawatan kuku dan kaki
7. Kebutuhan istirahat dan tidur SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca
a. Berdoa/ritual menjelang SOP
tidur tindakan dan
b. Meningkatkan lingkungan Media vidio
kondusif
8. Keseimbangan suhu tubuh
a. Mengukur suhu tubuh: oral,
axila, rectal
b. Memberikan kompres
9. Kebutuhan rasa aman dan
nyaman
a. Latihan relaksasi fisik
b. Backrub
c. Pemeliharaan lingkungan
pasien
10. Kebutuhan menjelang dan akhir
kehidupan
a. Dukungan spiritual
menjelang ajal pada pasien
dan keluarga
b. Perawatan jenazah

11 Keperawatan 1 sks BK Praktika SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,


Medikal Bedah I (54,4 1. Ashan keperawatan pasien refleksi,
TM) gangguan kebutuhan oksigen penugasan
patologis sistem pernafasan dan melali email
Daring cardiovaskuler dengan
40% a. Praktik anamnese kasus fiktif,
b. Prosedur pemeriksaan fisik. baca SOP
Luring 1) Pemeriksaan tindakan,
60% kecukupan oksigen dan Media
dan sirkulasi, vidio

124
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
2) Pemeriksaan
perubahan irama
napas dan irama
jantung;
3) Pemerikasaan bunyi
napas dan bunyi
jantung
c. Prosedur pemeriksaan Daring  Protokol *) Review
diagnostik pasien Gangguan kesehatan
kebutuhan oksigen akibat kegiatan
patologis sistem praktikum
pernafasan dan  Cuci tangan
cardiovaskuler  Masker
1) Perekaman EKG *)  Sarung
2) Pengambilan tangan
specimen darah : vena  Fase shield
dan arteri
3) Menyiapkan pasien
untuk pemeriksaan
echocardiographi,
treadmel test
d. Prosedur tindakan untuk Lab kelas Luring -  Protokol
memenuhi kebutuhan kesehatan
oksigen: kegiatan
1) Memberikan posisi praktikum
fowler dan semi  Cuci tangan
fowler*)  Masker
2) Memberikan oksigen  Sarung
3) simple mask tangan
4) Melakukan Postural  Fase shield
drainage
5) Melakukan inhalasi
(nebulizer)

125
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
6) Melakukan
penghisapan lendir
7) Memasang dan
memonitor transfusi
darah
Memberikan obat sesuai
program terapi
2. Asuhan keperawatan fisik pasien SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
gangguan kebutuhan cairan refleksi,
sistem perkemihan dan endokrin: penugasan
a. Praktika anamnese melali email
b. Prosedur pemeriksaan dengan
1) Pemeriksaan tingkat kasus fiktif,
dehidrasi, baca SOP
2) Pemeriksaan tindakan,
overload dan Media
cairan/edema, vidio
3) Pemeriksaan
kekurangan mineral
dan elektrolit
c. Prosedur diagnostik pasien
gangguan kebutuhan
cairan:
1) Persiapan pasien
unruk pemeriksaan
BNO/IVP,
d. Persiapan USG ginjal
e. Prosedur tindakan Lab kelas Luring -  Protokol
keperawatan untuk kesehatan
pemenuhan kebutuhan kegiatan
cairan praktikum
1) Merawat infus  Cuci tangan
2) Merawat kateter  Masker

126
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
3) Melaksanakan bladder  Sarung
training tangan
4) Memberikan obat  Fase shield
sesuai program
therapi
3. Asuhan keperawatan pada SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
pasien refleksi,
gangguan kebutuhan nutrisi penugasan
patologis system pencernaan melali email
dan metabolik endokrin: dengan
a. Praktik anamnese kasus fiktif,
b. Prosedur pemeriksaan fisik baca SOP
1) Pemeriksaan tindakan,
Atropometri, IMT dan Media
(indeks Masa Tubuh), vidio
2) Pemeriksaan saluran
cerna bentuk abdomen,
kesulitan mengunyah
dan menelan, bising
usus.
f. Prosedur persiapan
diagnostic pada pasien
dengan gangguan
kebutuhan nutrisi patologis
system pencernaan dan
metabolik endokrin: barium
meal/barium enema, USG
abdomen, endoskopi, dan
pemeriksaan gula darah
c. Prosedur tidakan pada pasien Lab kelas Luring -  Protokol
gangguan nutrisi: kesehatan
1) Merawat NGT kegiatan
2) Memberikan makan praktikum

127
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
melalui NGT  Cuci tangan
3) Memberikan obat sesuai  Masker
program terapi:  Sarung
Pemberian insulin tangan
 Fase shield
4. Asuhan keperawatan pada SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
pasien gangguan kebutuhan refleksi,
eliminasi patologis sistem penugasan
pencernaan dan perkemihan: melali email
a. Praktik anamnese dengan
b. Prosedur pemeriksaan fisik kasus fiktif,
1) Pemeriksaan pola baca SOP
eliminasi urine dan fekal tindakan,
2) Pemeriksaan: dan Media
karakteristik urin dan vidio
feses
3) Pemeriksaan fisik
system pencernaan dan
perkemihan: palpasi
abdomen, pemeriksaan
ginjal dan kandung
kemih.
c. Prosedur pemeriksaan
diagnostik pasien gangguan
kebutuhan eliminasi
patologis system
pencernaaan dan
perkemihan:
1) Pengambilan specimen
urine dan feses,
penampungan urine,
Pemeriksaan CTT,
2) Persiapan pasien untuk

128
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
pemeriksaan
diagnostic: BNO IVP,
USG abdomen dan
cystoscopy.
d. Prosedur tindakan Lab kelas Luring -  Protokol
pemenuhan kebutuhan kesehatan
eliminasi: kegiatan
1) Melakukan manual praktikum
fekal  Cuci tangan
2) Merawat kolostomi  Masker
3) Pemasangan  Sarung
kateter/condom tangan
kateter  Fase shield
4) Perawatan kateter
5) Persiapan pasien
untuk tindakan HD
6) Memberikan obat
sesuai program terapi
12 Keperawatan 1 sks BK Praktika SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
Medikal Bedah II (54,4 1. Asuhan keperawatan pada refleksi,
TM) pasien gangguan kebutuhan penugasan
aktifitas patologis sistem melali email
Daring muskuloskletal, persarafan dan dengan
40% indera. kasus fiktif,
a. Praktik anamnese baca SOP
Luring b. Prosedur pemeriksaan tindakan,
60% fisik dan Media
1) Bentuk dan gait tubuh vidio
2) Fungsi sensorik,
motorik dan
keseimbangan,
3) Pemeriksaan reflex
dan visus

129
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
c. Prosedur pemeriksaan
diagnostic pada pasien
gangguan kebutuhan
aktifitas patologis sistem
muskuloskletal, persarafan
dan indera: Persiapan
pemeriksaan CT scan otak,
MS, MRI, EEG, Angografi
cerebral dan fungsi lumbal
d. Prosedur tindakan untuk Lab kelas Luring -  Protokol
memenuhi kebutuhan kesehatan
gangguan aktivitas: kegiatan
1) Melatih pasien praktikum
menggunakan alat  Cuci tangan
bantu jalan: kursi roda,  Masker
kruck, dan tripot  Sarung
2) Mengukur kekuatan tangan
otot  Fase shield
3) Melatih ROM
4) Memberikan obat
sesuai program terapi
2. Asuhan keperawatan pada SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
pasien gangguan kebutuhan refleksi,
istirahat dan tidur patologis penugasan
sistem persarafan dan melali email
integument dengan
a. Praktik anamneses kasus fiktif,
b. Prosedur pemeriksaan fisik baca SOP
1) Pemeriksaan fisik tindakan,
terhadap kekurangan dan Media
kebutuhan tidur vidio
2) Pemeriksaan Skala
nyeri

130
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
3) Pemeriksaan PQRST
c. Prosedur tindakan untuk Lab kelas Luring -  Protokol
memenuhi kebutuhan kesehatan
istirahat dan tidur: kegiatan
1) Melakukan tindakan praktikum
relaksasi dan destraksi  Cuci tangan
(Massage, imagenary)  Masker
2) Membantu  Sarung
melaksanakan ritual tangan
tidur  Fase shield
3) Melaksanakan program
terapi sesuai program
terapi
3. Asuhan keperawatan pada SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
pasien gangguan kebutuhan refleksi,
keseimbangan suhu tubuh penugasan
patologis berbagai sistem tubuh melali email
a. Praktik anamnese dengan
b. Prosedur pemeriksaan fisik kasus fiktif,
pengukuran suhu tubuh baca SOP
tindakan,
dan Media
vidio
c. Prosedur tindakan Lab kelas Luring -  Protokol
keperawatan untuk kesehatan
pemenuhan keseimbangan kegiatan
suhu tubuh: praktikum
1) Memasang cooler  Cuci tangan
blanket  Masker
2) Memasang warmer  Sarung
blanket tangan
3) Memberikan obat  Fase shield
sesuai program terapi.

131
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD

4. Asuhan keperawatan pada SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,


pasien pasien gangguan refleksi,
kebutuhan rasa aman dan penugasan
nyaman patologis sistem melali email
integumen dan sistem immune dengan
a. Praktek anamnese kasus fiktif,
b. Prosedur pemeriksaan fisik baca SOP
1) Pemeriksaan terhadap tindakan,
integritas dan Media
kulit/jaringan, tanda vidio
infeksi/peradangan,
tanda penurunan
kesadaran
2) Pemeriksaan tanda
kecemasan
c. Prosedur pemeriksaan
diagnostik pasien pasien
gangguan kebutuhan rasa
aman dan nyaman patologis
sistem integumen dan
sistem immune:
pengambilan spesimen
darah, pemeriksaan elisa
d. Prosedur tindakan Lab kelas Luring -  Protokol
keperawatan untuk kesehatan
memenuhi rasa aman dan kegiatan
nyaman: praktikum
1) Merawat luka  Cuci tangan
2) Memberi kompres  Masker
pada luka  Sarung
3) Memasang restrain tangan

132
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
4) Melakukan test allergi  Fase shield
hasil kolaborasi
5) Memberikan obat
sesuai program terapi

5. Asuhan keperawatan pre SFH - Daring Tanpa APD Media vidio


operatif:
a. Anamnese
b. Pemeriksaan fisik
c. Tindakan keperawatan Lab kelas Luring -  Protokol
1) Membersihkan daerah kesehatan
operasi kegiatan
2) Mencukur daerah praktikum
operasi  Cuci tangan
3) Menyiapkan  Masker
pelaksanaan Informed  Sarung
consent tangan
d. Tindakan keperawatan post  Fase shield
operatif
1) Menyiapkan Tempat
Tidur aether bed
2) Anamesa dan observasi
sirkulasi (TD, nadi,
pernapasan dan suhu
tubuh)
3) Mengobservasi
perdarahan
4) Pemeriksaan kesadaran
5) Mengobservasi bising
usus
6) Membimbing latihan
napas dalam
7) Membimbing batuk

133
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
efektif
8) Melatih ambulasi
13 Keperawatan 1 sks BK Praktika SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
Maternitas (54,4 1. Asuhan keperawatan pada ibu refleksi,
TM) hamil (ANC) penugasan
a. Anamnese melali email
Daring b. Prosedur pemeriksaan fisik dengan
60% 1) Pemeriksaan fisik head kasus fiktif,
to toe baca SOP
2) Pemeriksaan tinggi tindakan,
Luring fundus uteri dan Media
40% c. Prosedur pemeriksaan vidio
laboratorium dan
diagnostik pada ibu hamil:
1) Persiapan spesciment
untuk pemeriksaan
penunjang: darah,
urinalisa, kultur urine,
fungsi ginjal, titer
rubella, test
tuberculin, test
serologi, skrening HIV
dan skrining gkulosa
serum
2) Persiapan Pemeriksaan
pap smear dan usapan
vagina
3) Persiapan pemeriksaan
diagnostic: EKG dan
USG
d. Prosedur tindakan pada ibu Lab kelas Luring -  Protokol
hamil kesehatan
1) Melakukan kegiatan

134
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
pemeriksaan fisik praktikum
2) Menghitung usia  Cuci tangan
kehamilan  Masker
3) Menentukan taksiran  Sarung
partus melalui tinggi tangan
fundus  Fase shield
4) Pemeriksaan letak janin
, (pemeriksaan leopold)
dan denyut janin
5) Melakukan pendidikan
kesehatan ibu hamil
6) Senam hamil
2. Asuhan keperawatan intra natal SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
(INC) refleksi,
a. Prosedur anamnesa penugasan
b. Prosedur pemeriksaan fisik: melali email
Pemeriksaan keadaan dengan
umum kasus fiktif,
c. Prosedur pemeriksaan baca SOP
laboratorium dan tindakan,
diagnostik pada intra dan Media
partum: persiapan vidio
specimen darah : Hb, Ht,
Leuko dan persiapan pasien
utk pemeriksaan CTG
d. Prosedur tindakan pada Lab kelas Luring -  Protokol
intra partum: kesehatan
1) Managemen nyeri kegiatan
2) Pengawasan kala I praktikum
(pemeriksaan dalam  Cuci tangan
dan pemantauan  Masker
pembukaan,  Sarung
Pemeriksaan his dan tangan

135
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
skala nyeri,  Fase shield
Pemeriksaan Denyut
Jantung Janin (DJJ)
3) Pengawasan kala II
(proses persalinan bayi)
4) Pengawasan kala III
(proses pengeluaran
placenta)
5) Pengawasan kala IV
(proses pengawasan)
6) Pemantauan
perdarahan
7) Pemberian oksitoxin
3. Asuhan keperawatan pada bayi SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
baru lahir: refleksi,
a. Prosedur pemeriksaan fisik penugasan
1) Pemeriksaan keadaan melali email
umum, suhu tubuh dengan
dan pemeriksaan head kasus fiktif,
to toe baca SOP
2) Menilai APGAR Score tindakan,
3) Menimbang BB, dan Media
mengukur PB, LK, LLA, vidio
LD dan Lingkar
abdomen
b. Persiapan pasien untuk
Prosedur pemeriksaan
laboratorium dan
diagnostik
c. Prosedur tindakan pada Lab kelas Luring -  Protokol
bayi baru lahir kesehatan
1) Mempertahankan suhu kegiatan
tubuh bayi praktikum

136
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
2) Inisiasi menyusu dini  Cuci tangan
3) Memberikan salep  Masker
mata  Sarung
4) Memberikan vitamin K tangan
5) Memandikan bayi baru  Fase shield
lahir
6) Perawatan tali pusat
7) Imunisasi HB-0
4. Asuhan keperawatan pada ibu SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
post partum refleksi,
a. Anamnese penugasan
b. Prosedur pemeriksaan fisik melali email
1) Pemeriksaan keadaan dengan
umum kasus fiktif,
2) Pemeriksaan TTV baca SOP
c. Persiapan pasien untuk tindakan,
pemeriksaan laboratorium dan Media
dan diagnostik. vidio
d. Prosedur tindakan pada ibu Lab kelas Luring -  Protokol
post partum kesehatan
1) Pengawasan kegiatan
perdarahan praktikum
2) Pemantauan lochea:  Cuci tangan
mengukur TFU,  Masker
Kontraksi rahim, Posisi  Sarung
dan letak rahim tangan
3) Pemeriksaan kandung  Fase shield
kemih
4) Pemantauan involusi
5) Bounding atacment
6) Perawatan perineum
7) Perawatan payudara
8) Pijat oksitoxin

137
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
9) Konseling ASI
10) Cara pemberian ASI
11) Penyimpanan ASI
5. Asuhan keperawatan pada SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
pasien dengan gangguan sistem refleksi,
reproduksi dan keluarga bencana penugasan
a. Anamnese melali email
b. Prosedur pemeriksaan fisik dengan
c. Persiapan pasien untuk kasus fiktif,
pemeriksaan diagnostik dan baca SOP
laboratorium: Pap Smesr, tindakan,
USG dan IV dan Media
vidio
d. Prosedur tindakan pada Lab kelas Luring -  Protokol
pasien dengan gangguan kesehatan
sistem reproduksi dan kegiatan
keluarga berencana praktikum
1) Perawatan perioperatif  Cuci tangan
2) Perawatan post operasi  Masker
3) Konseling KB  Sarung
4) Persiapan pasien dan tangan
pemberian alat  Fase shield
kontrasepsi
5) Promkes kesehatan
reproduksi
14 Keperawatan 1 sks BK Praktika SFH / Luring Daring Sesuaikan Tugas baca,
Anak (54,4 Prosedur pelaksanaan asuhan Lab Kelas dengan refleksi,
TM) keperawatan pada bayi berdasarkan metode penugasan
neonatus essensial: (dapat belajar melali email
Daring 1. Cara mempertahankan status disesuaikan dengan
40% pernafasan pada bayi baru lahir dengan kasus fiktif,
2. Cara mempertahankan situasi) baca SOP
Luring termoregulasi pada bayi: tindakan,

138
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
60% pengguanaan inkubator dan Media
3. Cara pencegahan infeksi pada vidio
bayi
4. Cara mempertahankan
kecukupan nutrisi pada bayi:
konseling ASI, Cara pemberian
ASI, Cara memerah dan
penyimpanan ASI.
Asuhan keperawatan Anak Sehat PAUD/KB/ Luring -  Protokol
Prosedur screening tumbuh TK/Klinik kesehatan
kembang pada anak: Tumbuh kegiatan
1. Menimbang BB, mengukur TB, Kembang praktikum
LK, LLA, IMT  Cuci tangan
2. Stimulasi pertumbuhan dan  Masker
perkembangan pada anak  Sarung
3. Screening tumbuh kembang tangan
dengan menggunakan  Fase shield
SDIDTK/KPSP dan Denver II

4. Prosedur pemberian imunisasi Posyandu Luring  Protokol


dasar : BCG, DPT, Polio, HIB dan kesehatan
Campak kegiatan
praktikum
 Cuci tangan
 Masker
 Sarung
tangan
 Fase shield
Asuhan keperawatan Anak sakit SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
1. Prosedur pelaksanaan Terapi refleksi,
Aktifitas Bermain (TAB) di RS Penugasan
a. Penyusunan melalui

139
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
Proposal/preplaning TAB Email dan
b. Pelaksanaan TAB di RS Media vidio
2. Asuhan keperawatan pada anak SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
dgn gangguan kebutuhan refleksi,
oksigen patologis sistem penugasan
pernafasan dan cardiovaskuler. melali email
a. Anamnesa dengan
b. Prosedur pemeriksaan fisik kasus fiktif,
pasien gangguan baca SOP
kebutuhan oksigen tindakan,
patologis sistem dan Media
pernafasan dan vidio
cardiovaskuler.
1) Pemeriksaan
kecukupan oksigen dan
sirkulasi,
2) Pemeriksaan
perubahan irama napas
dan irama jantung;
3) Pemerikasaan bunyi
napas dan bunyi
jantung
c. Prosedur persiapan pasien
untuk pemeriksaan
diagnostik pada anak
dengan gangguan
kebutuhan oksigen
1) Perekaman EKG
2) Pengambilan sputum,
specimen darah vena
dan arteri
3) Menyiapkan pasien utk
pemeriksaan

140
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
echokardiographi
d. Prosedur tindakan untuk Lab kelas Luring -  Protokol
memenuhi kebutuhan kesehatan
oksigen: kegiatan
1) Membuka jalan nafas: praktikum
posisi ekstensi, fowler,  Cuci tangan
semi fowler dan  Masker
postural drainage  Sarung
2) Memberikan oksigen tangan
simple mask  Fase shield
3) Melakukan Fisioterapi
dada
4) Memberikan terapi
inhalasi (nebulizer).
5) Melakukan Suction/
penghisapan lender
6) Memasang dan
memonitor transfusi
darah dan memberikan
obat sesuai program
terapi
3. Asuhan keperawatan pada anak SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
dengan gangguan kebutuhan refleksi,
cairan penugasan
a. Praktik anamnesa melali email
b. Prosedur pemeriksaan fisik dengan
terhadap status hidrasi kasus fiktif,
anak: baca SOP
1) Menghitung balance tindakan,
cairan dan Media
2) Mengukur tingkat vidio
dehidrasi, overload
cairan/edema.

141
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
3) Pemeriksaan
kekurangan mineral dan
elektrolit.
c. Prosedur persiapan pasien
untuk pemeriksaan
diagnostic dan
laboratorium:
1) BNO/IVP dan USG ginjal
2) Persiapan specimen
urin dan darah untuk
pemeriksaan analisa
urine dan elektrolit.

d. Tindakan keperawatan Lab kelas Luring -  Protokol


untuk pemenuhan kesehatan
kebutuhan cairan dan kegiatan
elektrolit praktikum
1) Menghitung balance  Cuci tangan
cairan (intake dan  Masker
output)  Sarung
2) Perawatan infus tangan
3) Perawatan kateter  Fase shield
4) Memberikan obat
sesuai program terapi
4. Asuhan keperawatan pada anak SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
dengan gangguan kebutuhan refleksi,
nutrisi penugasan
a. Praktik anamnesa melali email
b. Prosedur pemeriksaan fisik dengan
pada anak dengan kasus fiktif,
gangguan kebutuhan nutrisi baca SOP
1) Pemeriksaan tindakan,

142
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
atropometri, dan Media
penghitungan IMT vidio
2) Pemeriksaan kondisi
saluran pencernaan,
bentuk abdomen,
kesulitan mengunyah
dan menelan serta
bising usus.
c. Prosedur persiapan
pemeriksaan diagnostik dan
laboratorium pada anak
dengan gangguan
kebutuhan nutrisi:
pemeriksaan barium
meal/barium enema, USG
abdomen dan endoskopi
d. Prosedur tindakan Lab kelas Luring -  Protokol
pemenuhan kebutuhan kesehatan
nutrisi: kegiatan
1) Pemberian minum praktikum
melalui cawan pada  Cuci tangan
bayi  Masker
2) Merawat NGT/OGT,  Sarung
feeding drip tangan
3) Memberi makan melalui  Fase shield
NGT/OGT, feeding drip
4) Memberikan obat
sesuai program terapi

5. Asuhan keperawatan pada anak SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
dengan gangguan aktivitas refleksi,
a. Praktik anamnesa penugasan
b. Prosedur pemeriksaan fisik melali email

143
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
pada anak dengan dengan
gangguan aktivitas: kasus fiktif,
1) bentuk dan gait tubuh baca SOP
2) fungsi sensorik, tindakan,
motorik, dan Media
keseimbangan dan vidio
pemeriksaan reflex.
c. Prosedur persiapan pasien
dengan gangguan aktivitas
untuk pemeriksan
diagnostik: Persiapan pasien
dengan CT scan otak dan
EEG, EMG, MRI, Angografi
cerebral dan Pungsi lumbal.
d. Prosedur tindakan untuk Lab kelas Luring -  Protokol
pemenuhan kebutuhan kesehatan
aktivitas: kegiatan
1) Melatih pasien praktikum
menggunakan alat  Cuci tangan
bantu jalan: kursi roda,  Masker
kruck, tripot  Sarung
2) Melatih ROM tangan
3) Mengukur dan melatih  Fase shield
kekuatan otot
4) Memberikan obat
sesuai program terapi.
15 Keperawatan 1 sks 1. Asuhan keperawatan pada SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
Jiwa (54,4 kesehatan jiwa individu dan refleksi,
TM) keluarga pada kasus kecemasan, penugasan
HDR, gangguan citra tubuh, melali email
Daring kehilangan, Isolasi sosial, defisit dengan
70 % perawatan diri, Halusinasi, PK kasus fiktif,
a. Praktik Anamnese baca SOP

144
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
Luring b. Prosedur pengkajian tindakan,
30 % kesehatan jiwa individu dan dan Media
keluarga pada kasus vidio
1) Kecemasan
2) HDR
3) Gangguan citra tubuh
4) Kehilangan
5) Isolasi sosial d
6) Defisit perawatan diri
7) Halusinasi dan PK
c. Strategi Pelaksanaan (SP) SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
komunikasi terapeutik pada refleksi,
pasien penugasan
1) Kecemasan melali email
2) HDR dengan
3) Gangguan citra tubuh kasus fiktif,
4) Kehilangan baca SOP
5) Isolasi sosial d tindakan,
6) Defisit perawatan diri dan Media
7) Halusinasi dan PK vidio
d. Prosedur tindakan terapi Lab kelas Luring -  Protokol
Aktifitas (TAK) Kelompok: kesehatan
TAK Sosialisasi, TAK kegiatan
Stimulasi sensori, TAK praktikum
Stimulasi persepsi  Cuci tangan
e. Prosedur tindakan relaksasi  Masker
nafas dalam, imaginasi  Sarung
terbimbing, relaksasi tangan
progresif  Fase shield
f. Prosedur restrain dan
manajemen pelepasan
ikatan
g. Prosedur tindakan isolasi

145
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
16 Keperawatan 1 sks BK Praktika SFH - Daring Tanpa APD Tugas baca,
Gawat Darurat (54,4 1. Pemeriksaan fisik pada kondisi refleksi,
dan Manajemen TM) kegawatdaruratan penugasan
Bencana 2. Prosedur TRIAGE melali email
Daring dengan
30 % kasus fiktif,
baca SOP
Luring tindakan,
70 % dan Media
vidio
3. Prosedur tindakan Lab kelas Luring -  Protokol
kegawatdaruratan kesehatan
a. Pemeriksaan tingkat kegiatan
kesadaran praktikum
b. Pemeriksaan nadi  Cuci tangan
c. Pemeriksaan kepatenan  Masker
jalan nafas  Sarung
d. Pemeriksaan pernafasan tangan
e. Tindakan resusitasi jantung  Fase shield
paru
f. Membuka jalan nafas;
dengan alat (opa) dan tanpa
alat;
g. Tindakan mengeluarkan
benda asing
h. Pemasangan neck collar
i. Tindakan menghentikan
perdarahan (positioning,
balut tekan & tourniquet)
4. Prosedur tindakan Bencana
a. Proses inisiasi awal pada
Bencana
b. Evakuasi dan transportasi

146
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring Standar APD
korban
17 Keperawatan 1 sks 8. Pengkajian keperawatan Lab kelas / - Daring  Protokol Tugas baca,
Keluarga (54,4 keluarga Keluarga kesehatan refleksi,
TM) 9. Tindakan keperawatan keluarga binaan kegiatan penugasan
a. Pendidikan kesehatan pada praktikum melalui
Daring keluarga  Cuci tangan email
100% b. Merawat anggota keluarga  Masker dengan
yang sakit  Sarung kasus fiktif,
c. Pemberdayaan keluarga tangan baca SOP
 Fase shield tindakan,
dan Media
vidio
18 Keperawatan 1 sks 1. Pengkajian pada lansia Lab kelas / - Daring  Protokol Tugas baca,
Gerontik (54,4 2. Prosedur Tindakan keperawatan keluarga kesehatan refleksi,
TM) pada lansia (gerontik) binaan kegiatan penugasan
a. Terapi kognitif dengan praktikum melali email
Daring b. Terapi aktifitas lansia  Cuci tangan dengan
100% c. Bantuan aktifitas sehari-hari  Masker kasus fiktif,
(activity daily living – ADL)  Sarung baca SOP
pada kelompok lansia tangan tindakan,
d. Senam lansia  Fase shield dan Media
vidio

147
Lampiran 3: Hasil Analisis Pembelajaran Praktik Klinik/ Lapangan/ Keluarga/ Komunitas

A. Capaian Pembelajaran Praktik Klinik/Komunitas/Lapangan

Capaian Pembelajaran Klinik / Jumlah jam


No Mata Kuliah sks
Komunitas/Lapangan belajar
1. 1. Menguasai konsep teoritis Praktik Klinik Keperawatan 3 sks 3 x 170 x 16mg
Kebutuhan dasar manusia; Dasar = 8160 mnt/60 =
(CP.P.08) 136 jam/7 jam =
2. Mampu memberikan asuhan 19,4 hari
keperawatan kepada individu,
keluarga, dan kelompok baik sehat,
sakit, dan kegawatdaruratan
dengan memperhatikan aspek bio,
psiko, sosial kultural, dan spiritual
yang menjamin keselamatan klien,
sesuai standar asuhan
keperawatan; (CP.KK.01)
3. Mampu mengelola asuhan
keperawatan sesuai kewenangan
klinis; (CP.KK.02)
4. Menyelesaikan pekerjaan
berlingkup luas dengan
menganalisis data serta metode
yang sesuai dan dipilih dari
beragam metode yang sudah
maupun belum baku dan dengan
menganalisis data; (CP.KU.01)
5. Menunjukkan kinerja dengan mutu
dan kuantitas yang terukur;
(CP.KU.02)

2. 1. Menguasai konsep asuhan Praktik Klinik Keperawatan 2 sks 2 x 170 x 16mg


keperawatan klien dalam rentang Medikal Bedah I =5440mnt/60
sehat – sakit pada berbagai tingkat = 90 jam/7 jam =
usia; (CP.P.09) 12,8 hari
2. Mampu memberikan asuhan
3. keperawatan kepada individu, Praktek Klinik 2 sks 2 x 170 x 16mg
keluarga, dan kelompok baik sehat, Keperawatan Medikal =5440mnt/60
sakit, dan kegawatdaruratan Bedah II = 90 jam/7 jam =
dengan memperhatikan aspek bio, 12,8 hari
psiko, sosial kultural, dan spiritual
4. yang menjamin keselamatan klien, Praktik Klinik Keperawatan 2 sks 2 x 170 x 16mg
sesuai standar asuhan Maternitas =5440mnt/60
keperawatan; (CP.KK.01) = 90 jam/7 jam =
3. Mampu mengelola asuhan 12,8 hari
keperawatan sesuai kewenangan
klinis; (CP.KK.02)
4. Menyelesaikan pekerjaan
berlingkup luas dengan
menganalisis data serta metode
yang sesuai dan dipilih dari

148
Capaian Pembelajaran Klinik / Jumlah jam
No Mata Kuliah sks
Komunitas/Lapangan belajar
beragam metode yang sudah
maupun belum baku dan dengan
menganalisis data; (CP.KU.01)
5. Menunjukkan kinerja dengan mutu
dan kuantitas yang terukur;
(CP.KU.02)
5. Idem Praktik Klinik Keperawatan 2 sks 2 x 170 x 16mg
Anak =5440mnt/60
= 90 jam/7 jam =
12,8 hari

6. Idem Praktik Klinik Keperawatan 2 sks 2 x 170 x 16mg


Jiwa =5440mnt/60
= 90 jam/7 jam =
12,8 hari
7. 1. Menguasai konsep dan prinsip Keperawatan Gawat 1 sks 1 x 170 x 16 mg
kegawatdaruratan dan manajemen Darurat dan Manajemen = 2720mnt/60
bencana; (CP.P.11) Bencana = 45,33/7
2. Mampu mengelola asuhan = 6,5 hari
keperawatan sesuai kewenangan
klinis; (CP.KK.02)
3. Mampu melaksanakan prosedur
bantuan hidup dasar dan trauma
pada situasi gawat darurat dan
manajemen bencana; (CP.KK.03)
4. Menyelesaikan pekerjaan
berlingkup luas dengan
menganalisis data serta metode
yang sesuai dan dipilih dari
beragam metode yang sudah
maupun belum baku dan dengan
menganalisis data; (CP.KU.01)
5. Menunjukkan kinerja dengan mutu
dan kuantitas yang terukur;
(CP.KU.02)

8. 1. Menguasai konsep asuhan Keperawatan Keluarga 1 sks 1 x 170 x 16 mg


keperawatan klien dalam rentang = 2720mnt/60
sehat – sakit pada berbagai tingkat = 45,33/7
usia; (CP.P.09) = 6,5 hari
2. Mampu memberikan asuhan
keperawatan kepada individu,
keluarga, dan kelompok baik sehat,
sakit, dan kegawatdaruratan
dengan memperhatikan aspek bio,
psiko, sosial kultural, dan spiritual
yang menjamin keselamatan klien,
sesuai standar asuhan
keperawatan; (CP.KK.01)

149
Capaian Pembelajaran Klinik / Jumlah jam
No Mata Kuliah sks
Komunitas/Lapangan belajar
3. Mampu mengelola asuhan
keperawatan sesuai kewenangan
klinis; (CP.KK.02)
4. Mampu melaksanakan promosi
kesehatan untuk meningkatkan
pola hidup sehat klien dan
menurunkan angka kesakitan;
(CP.KK.07)
9. 1. Menguasai konsep asuhan Keperawatan Gerontik 1 sks 1 x 170 x 16 mg
keperawatan klien dalam rentang = 2720mnt/60
sehat – sakit pada berbagai tingkat = 45,33/7
usia; (CP.P.09) = 6,5 hari
2. Mampu memberikan asuhan
keperawatan kepada individu,
keluarga, dan kelompok baik sehat,
sakit, dan kegawatdaruratan
dengan memperhatikan aspek bio,
psiko, sosial kultural, dan spiritual
yang menjamin keselamatan klien,
sesuai standar asuhan
keperawatan; (CP.KK.01)
3. Mampu mengelola asuhan
keperawatan sesuai kewenangan
klinis; (CP.KK.02)

4. Mampu melaksanakan promosi


kesehatan untuk meningkatkan
pola hidup sehat klien dan
menurunkan angka kesakitan;
(CP.KK.07)
5. Menyelesaikan pekerjaan
berlingkup luas dengan
menganalisis data serta metode
yang sesuai dan dipilih dari
beragam metode yang sudah
maupun belum baku dan dengan
menganalisis data; (CP.KU.01)
6. Menunjukkan kinerja dengan mutu
dan kuantitas yang terukur;
(CP.KU.02)
7. Memecahkan masalah pekerjaan
dengan sifat dan konteks yang
sesuai dengan bidang keahlian
terapannya, didasarkan pada
pemikiran logis dan inovatif,
dilaksanakan dan bertanggung
jawab atas hasilnya secara mandiri;
(CP.KU.03)
10. 1. Menguasai konsep pengelolaan Karya Tulis Ilmiah 3 sks 3 x 170 x 16mg
dan penjaminan mutu asuhan = 8160 mnt

150
Capaian Pembelajaran Klinik / Jumlah jam
No Mata Kuliah sks
Komunitas/Lapangan belajar
keperawatan serta praktek
keperawatan berbasis bukti.
(CP.14)
2. Mendokumentasikan, menyimpan,
mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin
kesahihan dan mencegah plagiasi.
(CP.KU.08)

B. Strategi Pembelajaran Praktik Klinik/Keluarga/Komunitas

Pandemi Corona Virus Disease (Covid) – 19 yang terjadi secara global, mengakibtkan terjadinya
berbagai perubahan dalam tatanan kehidupan. Tatanan kehidupan pada masa sebelum
terjadinya pandemi Covid-19 tidak akan pernah kembali. Saat ini semua pihak sedang bersiap
diri untuk memasuki babak baru kehidupan menuju New Normal atau Normal Baru kehidupan,
demikian juga pada pola dan strategi pembelajaran Praktik Klinik Keperawatan.
Tata aturan baru pada masa New normal mengharuskan kita melakukan penyesuaian,
perubahan dan modifikasi pembelajaran keperawatan pada tatanan klinik/lapangan/ komunitas.
Hadirnya virus corona di sekitar kita dan adanya protokol kesehatan dalam rangka pencegahan
covid-19, mengharuskan kita untuk membuat kebijakan baru dalam implementasi Kurikulum
Pendidikan Keperawatan. Diterapkannya Physical Distancing disegala bentuk aktifitas,
mengharuskan kita untuk melakukan penyesuaian metode pembelajaran. Salah satu bentuk
penyesuaian metode belajar adalah dilaksanakannya pembelajaran dengan kombinasi metode
Dalam Jaringan (daring) dan tatap muka langsung. Termasuk juga yang harus disesuaikan adalah
diterapkannya Alat Pelindung Diri sesuai standar saat melakukan kegiatan pembelajaran Praktik
Klinik di rumah sakit /lapangan / komunitas.
Berikut ini akan dijabarkan beberapa penyesuaian Strategi pembelajaran yang dapat diterapkan
saat melakukan pembelajaran klinik /lapangan/keluarga/komunitas.

151
Strategi Pembelajaran Klinik / Keluarga / Komunitas di Era New Normal masa Pandemi Covid-19
Berdasarkan Tempat Praktik (Sumber Belajar)
Metode Belajar Protokol
Ketrampilan Tempat
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring
Standar APD
1. Praktik Klinik 3 sks 1. Asuhan keperawatan pada pasien Rumah - Daring  Cuci tangan (*) Capaian
Keperawatan (19,4 dengan gangguan kebutuhan sendiri /  Masker /Tidak ditempuh
Dasar hari) oksigen (pengkajian sd evaluasi). keluarga  Sarung tangan/ saat
Ketrampilan: binaan tidak mengguna-
Daring a. Menghitung pernafasan  Tidak perlu APD) kan sumber
70% b. Memposisikan pasien fowler belajar di
dan semifowler RS / Faskes
Luring c. Melatih nafas dalam (*) Daring
30% d. Melatih batuk efektif dengan
e. Mengumpulkan sputum untuk RS /Faskes Luring Cuci tangan ketentuan
pemeriksaan (*) Masker
f. Memberikan oksigen nasal Sarung tangan
kanul (*) APD Level 1
2. Asuhan keperawatan pasien Rumah - Daring  Cuci tangan (*) Capaian
dengan gangguan kebutuhan cairan sendiri /  Masker /Tidak ditempuh
dan elektrolit: (Pengkajian sd keluarga  Sarung tangan/ saat
evaluasi) binaan tidak mengguna-
Ketrampilan:  Tidak perlu APD) kan sumber
a. Mengukur tekanan darah belajar di
b. Menghitung nadi RS / Faskes
c. Memberikan minum per oral
d. Pemeriksaan rumple-leed (*) RS /Faskes - Cuci tangan
e. Menghitung balance cairan (*) Luring Masker
f. Mengumpulkan urin untuk Sarung tangan
pemeriksaan (*) APD Level 1
g. Memasang kondom kateter (*) Jaga jarak
h. Merawat infus (*)
i. Mengganti cairan infus (*)
j. Melepas infus (*)
k. Memonitor tetesan infus (*)

152
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring
a. Merawat kateter urin (*) Standar APD
3. Asuhan keperawatan pasien Rumah - Daring  Cuci tangan Mandiri
dengan gangguan kebutuhan nutrisi sendiri /  Masker /Tidak
(pengkajian sd evaluasi) keluarga  Sarung tangan/
Ketrampilan: binaan tidak
a. Mengukur berat badan  Tidak perlu APD
b. Mengukur tinggi badan
c. Mengukur lingkar lengan atas
d. Mengukur lingkar paha
e. Menghitung indeks masa
tubuh
f. Memberikan makan per oral
4. Asuhan keperawatan pasien Rumah - Daring  Cuci tangan Mandiri
dengan gangguan kebutuhan sendiri /  Masker
eliminasi (pengkajian sd evaluasi) keluarga  Sarung tangan
Ketrampilan: binaan  Apron
a. Membantu pasien eliminasi
bak/bab diats tempat tidur
b. Memasang diapers / popok
5. Asuhan keperawatan pada pasien Rumah Luring Daring  Cuci tangan Mandiri
dengan gangguan kebutuhan sendiri /  Masker
aktivitas (pengkajian sd evaluasi) keluarga  Sarung tangan
Ketrampilan: binaan  Tidak perlu APD (*) Capaian
a. Menerima pasien baru (*) ditempuh
b. Memindahkan pasien dari saat
tempat tidur ke kursi mengguna-
c. Memindahkan pasien dari kan sumber
tempat tidur ke tempat tidur belajar di
lain RS / Faskes
d. Memposisikan pasien fowler,
semifowler, lithotomi, dorsal
recumbent, Sim (miring kanan-
miring kiri), trendelenberg,
supinasi

153
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring
e. Membantu ambulasi / berjalan: Standar APD
tanpa alat bantu dan dengan
alat bantu jalan
6. Asuhan keperawatan pasien Rumah - Daring  Cuci tangan Mandiri
dengan gangguan kebutuhan sendiri /  Masker
istirahat & tidur (pengkajian sd keluarga  Sarung tangan
evaluasi) binaan  Apron
a. Berdoa/ritual menjelang tidur
b. Meningkatkan lingkungan
kondusif
7. Asuhan keperawatan pasien Rumah - Daring  Cuci tangan Mandiri
dengan Kebutuhan Perawatan diri sendiri /  Masker
dan berhias keluarga  Sarung tangan
Ketrampilan: binaan  Apron
a. Perawatan rambut (mencuci,
menyisir)
b. Perawatan gigi dan mulut:
Menyikat gigi, merawat mulut
dan gigi pada pasien tidak sadar.
c. Mengganti pakaian pasien
d. Memandikan pasien di atas
Tempat tidur pada pasien sadar
dan penurunan kesadaran
e. Vulva dan penis hygiene
8. Asuhan keperawatan pasien Rumah - Daring  Cuci tangan Mandiri
dengan gangguan kebutuhan sendiri /  Masker
keseimbangan suhu tubuh keluarga  Sarung tangan
(pengkajian sd evaluasi) binaan  Apron
Ketrampilan:
a. Mengukur suhu tubuh: oral,
axila, rectal, Thermal gun
b. Memberikan kompres
9. Asuhan keperawatan pasien Rumah - Daring  Cuci tangan Mandiri
dengan gangguan kebutuhan aman sendiri /  Masker

154
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring
dan nyaman (pengkajian sd keluarga Standar
 Sarung APD
tangan
evaluasi) binaan  Apron
a. Latihan relaksasi fisik
b. Backrub
c. Pemeliharaan lingkungan
pasien
10. Asuhan Keperawatan pasien keluarga - Daring  Cuci tangan Mandiri
menjelang dan akhir kehidupan binaan  Masker
(pengkajian sd evaluasi)  Sarung tangan
a. Dukungan spiritual menjelang  Apron
ajal pada pasien dan keluarga
b. Perawatan jenazah
2. Praktik Klinik 2 sks 1. Asuhan keperawatan pasien Rumah - Daring  Cuci tangan Mandiri
Keperawatan (12,8 gangguan kebutuhan oksigen akibat sendiri /  Masker
Medikal Bedah hari) patologis sistem pernafasan dan keluarga  Sarung tangan
I cardiovaskuler (pengkajin sd binaan  Apron
Daring evaluasi)
30% Ketrampilan:
a. Memberikan posisi fowler dan
Luring semi fowler
70% b. Melakukan inhalasi (nebulizer)
a. Memberikan oksigen simple RS/Faskes Luring - APD Level 1 (*) Capaian
mask (*) Jaga jarak ditempuh
b. Melakukan Postural drainage (*) saat
c. Penghisapan lendir (*) mengguna-
d. Memasang dan memonitor kan sumber
transfusi darah(*) belajar di
e. Memberikan obat sesuai RS / Faskes
program terapi (*)

2. Asuhan keperawatan pasien RS/Faskes Luring  Cuci tangan (*) Capaian


gangguan kebutuhan cairan sistem  Masker ditempuh
perkemihan dan metabolik  Sarung tangan saat
endokrin (pengkajian sd evaluasi)  Apron mengguna-

155
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring
Keterampilan: Standar APD kan sumber
a. Pemeriksaan tingkat belajar di
dehidrasi(*) RS / Faskes
b. Pemeriksaan overload
cairan/edema,(*)
c. Pemeriksaan kekurangan
mineral dan elektrolit (*)
1) Prosedur diagnostik Rumah - Daring  Cuci tangan Mandiri /
pasien gangguan sendiri /  Masker daring
kebutuhan cairan: keluarga  Sarung tangan dengan
2) Persiapan pasien unruk binaan  Apron ketentuan
pemeriksaan BNO/IVP (*) khusus/
3) Persiapan USG ginjal (*) bukan
kompetensi
keahlian
utama (*)
4) Prosedur tindakan RS/Faskes Luring Daring APD Level 1 (*) Capaian
keperawatan pemenuhan Jaga jarak ditempuh
kebutuhan cairan saat
a) Merawat infus (*) mengguna-
b) Merawat kateter(*) kan sumber
c) Melaksanakan belajar di
bladder training (*) RS / Faskes
5) Memberikan obat sesuai
program therapi(*)
3. Asuhan keperawatan pasien Rumah - Daring  Cuci tangan Mandiri/
gangguan kebutuhan nutrisi sendiri /  Masker daring
patologis sistem pencernaan dan keluarga  Sarung tangan dengan
metabolik endokrin (pengkajian sd binaan ketentuan
evaluasi). khusus
Keterampilan:
a. Prosedur pemeriksaan fisik pada
pasien gangguan nutrisi
patologis system pencernaan

156
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring
dan metabolik endokrin: Standar APD
1) Pemeriksaan Atropometri,
IMT (indeks Masa Tubuh),
2) Pemeriksaan saluran
cerna bentuk abdomen,
kesulitan mengunyah dan
menelan, bising usus.
b. Prosedur persiapan diagnostic Rumah Daring  Cuci tangan (*) Dicapai di
pada pasien dengan gangguan sendiri /  Masker RS / bukan
kebutuhan nutrisi patologis keluarga  Sarung tangan kompetensik
system pencernaan dan binaan ritis keahlian
metabolik endokrin: barium perawat
meal/barium enema, USG
abdomen, endoskopi, dan
pemeriksaan gula darah (*)
c. Prosedur tidakan pada pasien RS/Faskes Luring Daring APD Level 1 (*) Capaian
gangguan nutrisi: Jaga jarak ditempuh
1) Merawat NGT*) saat
2) Memberikan makan mengguna-
melalui NGT*) kan sumber
3) Memberikan obat sesuai belajar di
program terapi: RS / Faskes
Pemberian insulin *)
4. Asuhan keperawatan pasien Rumah - Daring  Cuci tangan Mandiri/
gangguan eliminasi system sendiri /  Masker daring
pencernaan dan perkemihan keluarga  Sarung tangan dengan
(pengkajian sd Evaluasi) binaan ketentuan
Keterampilan: khusus
a. Prosedur pemeriksaan pasien
gangguan kebutuhan eliminasi
pencernaan dan perkemihan:
1) Pemeriksaan pola eliminasi
urine dan fekal
2) Pemeriksaan: karakteristik

157
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring
urin dan feses Standar APD
3) Pemeriksaan fisik system
pencernaan dan
perkemihan: palpasi
abdomen, pemeriksaan
ginjal dan kandung kemih

b. Prosedur pemeriksaan Rumah / - Daring  Cuci tangan (*) Dicapai di


diagnostik pasien gangguan faskes  Masker RS / bukan
kebutuhan eliminasi patologis  Sarung tangan kompetensik
system pencernaaan dan  APD jika ritis keahlian
perkemihan: diperlukan perawat
1) Pengambilan specimen (*) Daring
urine dan feses, dengan
penampungan urine, kekhususan
Pemeriksaan CTT, (*)
2) Persiapan pasien untuk
pemeriksaan diagnostic:
BNO IVP, USG abdomen
dan cystoscopy. (*)
c. Prosedur tindakan pemenuhan Rumah / Luring Daring  Cuci tangan  Mandiri
kebutuhan eliminasi: Rumah  Masker  kombinasi
1) Melakukan manual fekal keluarga  Sarung tangan Luring
2) Merawat kolostomi (*) Binaan /  APD level 1 jk dan
3) Pemasangan faskes diperlukan daring
kateter/condom kateter dengan
(*) ketentuan
4) Perawatan kateter (*) khusus
5) Persiapan pasien untuk  (*) di
tindakan HD (*) capai di
6) obat sesuai program RS
terapi

3. Praktek Klinik 2 sks 1. Asuhan keperawatan pasien Rumah - Daring  Cuci tangan Mandiri/

158
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring
Keperawatan (12,8 gangguan aktifitas patologis sistem sendiri / Standar APD
 Masker daring
Medikal Bedah hari) muskuloskletal, persarafan dan keluarga  Sarung tangan dengan
II indera (pengkajian sd evaluasi) binaan  APD jika ketentuan
Daring Keterampilan: diperlukan khusus
70% a. Prosedur pemeriksaan fisik.
1) Bentuk dan gait tubuh
Luring 2) Fungsi sensorik, motorik
30% dan keseimbangan,
3) Pemeriksaan reflex dan
visus

b. Prosedur pemeriksaan Rumah / - Daring  Cuci tangan (*) Dicapai di


diagnostic pada pasien faskes  Masker RS / bukan
gangguan kebutuhan aktifitas  Sarung tangan kompetensik
patologis sistem muskuloskletal,  APD jika ritis keahlian
persarafan dan indera: diperlukan perawat
Persiapan pemeriksaan CT scan (*) Daring
otak, MS, MRI, EEG, Angografi dengan
cerebral dan fungsi lumbal (*) kekhususan
c. Prosedur tindakan untuk Rumah - Daring  Cuci tangan Mandiri/
memenuhi kebutuhan gangguan sendiri /  Masker daring
aktivitas: keluarga  Sarung tangan dengan
1) Melatih pasien binaan  APD jika ketentuan
menggunakan alat bantu diperlukan khusus
jalan: kursi roda, kruck, dan
tripot
2) Mengukur kekuatan otot
3) Melatih ROM
4) Memberikan obat sesuai
program terapi
2. Asuhan keperawatan pasien Rumah - Daring  Cuci tangan Mandiri
Gangguan kebutuhan istirahat dan sendiri /  Masker
tidur (pengkajian sd evaluasi) keluarga  Sarung tangan
Keterampilan: binaan  Jaga jarak

159
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring
a. Prosedur pemeriksaan fisik Standar APD
1) Pemeriksaan fisik
terhadap kekurangan
kebutuhan tidur
2) Pemeriksaan Skala nyeri
3) Pemeriksaan PQRST
b. Prosedur tindakan untuk
memenuhi kebutuhan istirahat
dan tidur:
1) Melakukan tindakan
relaksasi dan destraksi
(Massage, imagery)
2) Membantu melaksanakan
ritual tidur
3) Melaksanakan program
terapi sesuai program
terapi
3. Asuhan keperawatan pasien Rumah - Daring  Cuci tangan Mandiri
gangguan keseimbangan suhu sendiri /  Masker
tubuh akibat patologis berbagai keluarga  Sarung tangan
sistem tubuh (pengkajian sd binaan  APD jika
evaluasi) diperlukan
Keterampilan:
a. Memasang cooler blanket
b. Memasang warmer blanket
c. Memberikan obat sesuai
program terapi.
4. Asuhan keperawatan pasien Rumah Luring Daring  Cuci tangan (*) Dicapai di
gangguan rasa aman dan nyaman sendiri /  Masker RS / bukan
patologis sistem integumen dan keluarga  Sarung tangan kompetensik
sistem immune (pengkajian sd binaan/  APD jika ritis keahlian
evaluasi) faskes diperlukan perawat
Keterampilan: (*) Daring
a. Prosedur pemeriksaan dengan

160
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring
diagnostik patologis sistem Standar APD kekhususan
integumen dan immune:
pengambilan spesimen darah,
pemeriksaan elisa (*)
b. Prosedur tindakan Rumah / Luring Daring  Cuci tangan (*) Dicapai di
keperawatan untuk memenuhi Rumah  Masker RS bukan
rasa aman dan nyaman: keluarga  Sarung tangan kompetensik
1) Merawat luka binaan /  APD level 1 jika ritis keahlian
2) Memberi kompres pada faskes diperlukan perawat
luka
3) Memasang restrain
4) Melakukan test allergi
hasil kolaborasi (*)
5) Memberikan obat sesuai
program terapi
5. Asuhan keperawatan Periopratif Rumah / Luring Daring  Cuci tangan (*) Dicapai di
(pengkajian sd evaluasi) Rumah  Masker RS
Keterampilan: keluarga  Sarung tangan
a. Tindakan keperawatan pre binaan /  APD level 1 jika
operatif: faskes diperlukan
1) Membersihkan daerah
operasi
2) Mencukur daerah operasi
3) Menyiapkan pelaksanaan
Informed consent (*)
b. Tindakan keperawatan post Rumah / Luring Daring  Cuci tangan (*) Capaian
operatif Rumah  Masker ditempuh
1) Mengobservasi keluarga  Sarung tangan dg sumber
perdarahan (*) binaan/  APD Level 1 belajar di
2) Pemeriksaan kesadaran(*) RS/Faskes  Jaga jarak RS / Faskes
3) Mengobservasi bising
usus (*)
4) Membimbing latihan
napas dalam

161
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring
5) Membimbing batuk Standar APD
efektif
6) Melatih ambulasi
4. Praktik Klinik 2 sks 1. Asuhan keperawatan pada ibu  Keluarga Luring Daring  Cuci tangan (*) Capaian
Keperawatan (12,8 hamil (pengkajian sd evaluasi) Binaan  Masker ditempuh di
Maternitas hari) a. Pemeriksaan fisik pada ibu  Faskes  Sarung tangan RS / Faskes
hamil  APD Level 1 atau
1) Pemeriksaan head to toe sesuai
(identifikasi perubahan kebutuhan
masa kehamilan) (*)
2) Pemeriksaan tinggi fundus
uteri (*)
3) Pemeriksaan letak janin ,
(leopold) dan denyut janin
(*)

c. Pemeriksaan laboratorium dan  Faskes - Daring  Cuci tangan (*) Capaian


diagnostik pada ibu hamil:  Masker ditempuh di
1) Persiapan spesciment  Sarung tangan RS / Faskes
pemeriksaan penunjang:  APD Level 1 atau bukan
darah, urinalisa, kultur sesuai kompetensik
urine, fungsi ginjal, titer kebutuhan ritis keahlian
rubella, test tuberculin, perawat
test serologi, skrening HIV
dan gkulosa serum (*)
2) Pemeriksaan pap smear
dan usapan vagina (*)
3) pemeriksaan diagnostic:
EKG dan USG (*)

d. Tindakan pada ibu hamil  Keluarga Luring Daring  Cuci tangan (*) Capaian
1) Menghitung usia Binaan  Masker ditempuh di
kehamilan (*)  Faskes  Sarung tangan RS / Faskes
2) Menentukan taksiran  APD Level 1 atau

162
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring
partus melalui tinggi Standar APD
sesuai
fundus (*) kebutuhan
3) pendidikan kesehatan ibu
hamil (*)
4) Senam hamil (*)
2. Asuhan keperawatan bayi baru  RS / Luring Daring  Cuci tangan (*) Capaian
lahir (Pengkajian sd evaluasi) Faskes  Masker ditempuh di
Keterampilan:  Sarung tangan RS / Faskes
a. Prosedur pemeriksaan fisik  APD Level 1 atau
pada bayi baru lahir: sesuai
1) Pemeriksaan suhu tubuh kebutuhan
dan pemeriksaan head to
toe (*)
2) Menilai APGAR Score (*)
3) Menimbang BB,
mengukur PB, LK, LLA, LD
dan Lingkar abdomen(*)
b. Persiapan pasien untuk
Prosedur pemeriksaan
laboratorium dan diagnostik
(*)
c. Prosedur tindakan pada bayi
baru lahir
1) Mempertahankan suhu
tubuh bayi(*)
2) Inisiasi menyusu dini(*)
3) Memberikan salep
mata(*)
4) Memberikan vitamin K (*)
5) Memandikan bayi baru
lahir (*)
6) Perawatan tali pusat (*)
7) Imunisasi HB-0 (*)
3. Asuhan keperawatan ibu post  RS / Luring Daring  Cuci tangan (*) Capaian

163
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring
partum (Pengkajian sd evaluasi) Faskes Standar APD
 Masker ditempuh di
Keterampilan:  Rumah  Sarung tangan RS / Faskes
a. Prosedur pemeriksaan fisik keluarga  APD Level 1 atau
pada ibu post partum binaan sesuai
1) Anamnesa dan kebutuhan
Pemeriksaan umum (*)
2) Pemeriksaan TTV (*)  RS / Luring Daring  Cuci tangan  (*) Capaian
3) Pengawasan perdarahan Faskes  Masker ditempuh
(*)  Rumah  Sarung tangan di RS /
4) Pemantauan lochea: keluarga  APD Level 1 atau Faskes
mengukur TFU, Kontraksi binaan sesuai  kombinasi
rahim, Posisi dan letak kebutuhan TM dan
rahim (*) daring
5) Pemeriksaan kandung
kemih (*)
6) Pemantauan involusi (*)
b. Persiapan pasien untuk
pemeriksaan laboratorium dan
diagnostik. (*)
c. Tindakan ibu post partum
1) Bounding atacment (*)
2) Perawatan perineum (*)
3) Perawatan payudara (*)
4) Pijat oksitoxin (*)
5) Konseling ASI (*)
6) Cara pemberian ASI (*)
7) Penyimpanan ASI (*)
4. Asuhan keperawatan pasien Rumah / Luring Daring  Cuci tangan  kombinasi
dengan gangguan sistem Rumah  Masker TM dan
reproduksi dan keluarga berencana keluarga  Sarung tangan daring
(pengkajian sd evaluasi) binaan  Jaga jarak dengan
Keterampilan:  APD Level 1 jika ketentuan
a. Pemeriksaan fisik pada pasien diperlukan khusus
dengan gangguan sistem  (*) di

164
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring
reproduksi: Anamnesa: riwayat Standar APD capai di
haid, riwayat kehamilan , RS/ faskes
keluhan gangguan reproduksi
(Pengkajian head to toe,
Pemeriksaan penunjang:
persiapan pasien utk pap smear
b. Persiapan pasien untuk  Faskes Daring  Cuci tangan (*) Capaian
pemeriksaan diagnostik dan  Masker ditempuh di
laboratorium: Pap Smesr, USG  Sarung tangan RS/ Faskes
dan IV  APD Level 1 atau bukan
sesuai kompetensik
kebutuhan ritis keahlian
perawat
c. Prosedur tindakan pasien  RS / Luring Daring  Cuci tangan  kombinasi
dengan gangguan sistem Faskes  Masker TM dan
reproduksi dan keluarga  Rumah  Sarung tangan daring
berencana keluarga  APD Level 1 atau dengan
1) Perawatan perioperatif (*) binaan sesuai ketentuan
2) Perawatan post operasi kebutuhan khusus
(*)  (*) di
3) Konseling KB capai di
4) Persiapan pasien dan RS/ faskes
pembe-rian alat
kontrasepsi (*)
5) Promkes kesehatan
reproduksi

5. Praktik Klinik 2 sks 1. Prosedur pelaksanaan Terapi  RS / Luring Daring  Cuci tangan  kombinasi
Keperawatan (12,8 Aktifitas Bermain (TAB) di RS (*) Faskes  Masker TM dan
Anak hari) 2. Asuhan keperawatan anak dengan  Sarung tangan daring
gangguan kebutuhan oksigen dan  APD Level 1 atau dengan
kardiovaskuler (pengkajian sd sesuai ketentuan
evaluasi) kebutuhan khusus
Keterampilan:  (*) di

165
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring
a. Pemeriksaan fisik kecukupan Standar APD capai di
oksigen dan sirkulasi (*) RS/ faskes
b. Pemeriksaan perubahan irama
napas dan irama jantung(*)
c. Pemerikasaan bunyi napas dan
bunyi jantung (*)
d. Prosedur persiapan pasien  Faskes Daring  Cuci tangan  (*) Capaian
untuk pemeriksaan diagnostik  Masker ditempuh
1) Perekaman EKG(*)  Sarung tangan di RS/
2) Pengambilan sputum,  APD Level 1 atau Faskes
specimen darah vena dan sesuai  Bukan
arteri (*) kebutuhan kompetensi
3) Menyiapkan pasien utk kritis
pemeriksaan keahlian
echokardiographi (*) perawat
e. Prosedur tindakan untuk  RS / Luring Daring  Cuci tangan  kombinasi
memenuhi kebutuhan oksigen: Faskes  Masker TM dan
1) Membuka jalan nafas: posisi  Sarung tangan daring
ekstensi, fowler, semi  APD Level 1 atau dengan
fowler dan postural sesuai ketentuan
drainage(*) kebutuhan khusus
2) Memberikan oksigen simple  (*) di
mask(*) capai di
3) Melakukan Fisioterapi RS/ faskes
dada(*)
4) Memberikan terapi inhalasi
(nebulizer). (*)
5) Melakukan Suction/
penghisapan lender(*)
6) Memasang dan memonitor
transfusi darah dan
memberikan obat sesuai
program terapi(*)
3. Asuhan keperawatan Anak dengan  RS / Luring Daring  Cuci tangan  kombinasi

166
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring
gangguan kebutuhan Cairan dan Faskes Standar APD
 Masker TM dan
elektrolit patologis dari system  Sarung tangan daring
perkemihan, pencernaan dan  APD Level 1 atau dengan
vaskuler (pengkajian sd evaluasi) sesuai ketentuan
Keterampilan: kebutuhan khusus
a. Praktik anamnesa pada anak  (*) di
dengan gangguan kebutuhan capai di
cairan(*) RS/ faskes
b. Tindakan gangguan cairan dan
elektrolit pada anak
1) Menghitung balance cairan
(intake dan output) (*)
2) Perawatan infus (*)
c. Perawatan kateter Prosedur
pemeriksaan fisik terhadap
status hidrasi anak:
1) Menghitung balance
cairan(*)
2) Mengukur tingkat dehidrasi,
overload cairan/edema (*)
3) Pemeriksaan kekurangan
mineral dan elektrolit (*)
d. Prosedur persiapan pasien  Faskes Daring  Cuci tangan  (*) Capaian
untuk pemeriksaan diagnostic  Masker ditempuh
dan laboratorium:  Sarung tangan di RS/
1) BNO/IVP dan USG ginjal (*)  APD Level 1 atau Faskes
2) Persiapan specimen urin sesuai  Bukan
dan darah untuk kebutuhan kompetensi
pemeriksaan analisa urine kritis
dan elektrolit (*) keahlian
3) Memberikan obat sesuai perawat
program terapi (*)
4. Asuhan keperawatan Anak dengan  RS / Luring Daring  Cuci tangan  kombinasi
gangguan pemenuhan kebutuhan Faskes  Masker TM dan

167
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring
nutrisi patologis dari system Standar
 Sarung APD
tangan daring
pencernaan dan metabolic  APD Level 1 atau dengan
endokrin (pengkajian sd evaluasi) sesuai ketentuan
Keterampilan: kebutuhan khusus
a. Praktik anamnesa pada anak  (*) di
gangguan kebutuhan nutrisi (*) capai di
b. Prosedur pemeriksaan fisik RS/ faskes
anak dengan gangguan nutrisi
1) Pemeriksaan atropometri,
penghitungan IMT (*)
2) Pemeriksaan kondisi
saluran pencernaan, bentuk
abdomen, kesulitan
mengunyah dan menelan
serta bising usus. (*)
c. Prosedur tindakan pemenuhan
kebutuhan nutrisi:
1) Pemberian minum melalui
cawan pada bayi (*)
2) Merawat NGT/OGT,
feeding drip (*)
3) Memberi makan melalui
NGT/OGT, feeding drip (*)
4) Memberikan obat sesuai
program terapi (*)
d. Prosedur persiapan  Faskes Daring  Cuci tangan  Capaian
pemeriksaan diagnostik dan  Masker ditempuh
laboratorium pada anak  Sarung tangan di RS/
dengan gangguan kebutuhan  APD Level 1 atau Faskes
nutrisi: pemeriksaan barium sesuai  Bukan
meal/barium enema, USG kebutuhan kompetensi
abdomen dan endoskopi (*) kritis
keahlian
perawat

168
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring
5. Asuhan keperawatan Anak dengan  RS / Luring Daring Standar
 Cuci APD
tangan  kombinasi
gangguan Aktivitas patologis Faskes  Masker TM dan
system persyarafan dan  Sarung tangan daring
muskuloskletal  APD Level 1 atau dengan
Keterampilan sesuai ketentuan
a. Praktik anamnesa pada anak kebutuhan khusus
dengan gangguan aktivitas (*)  (*) di
b. Prosedur pemeriksaan fisik capai di
pada anak dengan gangguan RS/ faskes
aktivitas: (*)
1) bentuk dan gait tubuh
2) fungsi sensorik, motorik,
keseimbangan dan
pemeriksaan reflex.
c. Prosedur persiapan pasien
dengan gangguan aktivitas
untuk diagnostik: Persiapan CT
scan otak dan EEG, EMG, MRI,
Angografi cerebral dan Pungsi
lumbal.
d. Prosedur tindakan untuk
pemenuhan kebutuhan
aktivitas:
1) Melatih pasien
menggunakan kursi roda,
kruck, tripot
2) Melatih ROM
3) Mengukur dan melatih
kekuatan otot
4) Memberikan obat sesuai
program terapi.
6. Asuhan keperawatan pada Anak  RS / Luring Daring  Cuci tangan  kombinasi
dengan gangguan Kebutuhan Faskes  Masker TM dan
Aman/nyaman patologis dari  Sarung tangan daring

169
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring
system termoregulasi dan imun. Standar
 APD LevelAPD
1 atau dengan
Keterampilan sesuai ketentuan
a. Praktik anamnese gangguan kebutuhan khusus
sistem termoregulasi dan imun  (*) di
(*) capai di
b. Prosedur pemeriksaan fisik RS/ faskes
pada anak dengan gangguan
aman nyaman(*)
c. Tindakan pemenuhan
kebutuhan aman nyaman:
1) Melakukan tepid water
sponge(*)
2) Melakukan teknik restrain
pada anak(*)
3) Penatalaksanaan kejang
pada anak (*)
4) Prinsip isolasi pada anak
dengan campak(*)
5) Memberikan obat sesuai
program terapi(*)
7. Asuhan keperawatan pada anak  RS / Luring Daring  Cuci tangan  kombinasi
dengan kebutuhan khusus Faskes  Masker TM dan
Keterampilan  Sarung tangan daring
a. Prosedur pemeriksaan fisik  APD Level 1 atau dengan
anak berkebutuhan khusus: sesuai ketentuan
1) Screening dengan kebutuhan khusus
menggunakan CHAT (*)  (*) di
2) Pemeriksaan dengan capai di
kuisioner gangguan RS/ faskes
mental emosional/KMME
(*)
b. Prosedur tindakan pada anak
kebutuhan khusus: (*)
1) Konseling keluarga

170
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring
2) Pemenuhan ADL Standar APD
3) Pemenuhan istirahat
4) Pemenuhan nutrisi
5) Stimulasi tumbuh
kembang & kemampuan
komunikasi
6) Pemberian obat sesuai
program terapi
8. Asuhan keperawatan pada bayi  RS / Luring Daring  Cuci tangan  kombinasi
dan anak dengan gangguan Faskes  Masker TM dan
kebutuhan eliminasi patologis dari  Sarung tangan daring
system pencernaan dan  APD Level 1 atau dengan
kemih/Kelainan Kongenital/ peri sesuai ketentuan
operatif care (Hosfrung, Atresia kebutuhan khusus
Ani, Labiopalato-schzisis dan  (*) di
hipospadia capai di
Keterampilan RS/ faskes
a. Praktik anamnesa pada bayi
dan anak dg gangguan
eliminasi: eliminasi fecal dan
urine (*)
b. Pemeriksaan fisik bayi
gangguan system pencernaan
dan kemih: colok dubur/rectal
tuse, bising usus (*)
c. Menyiapkan Informed Consent
pemberian nutrisi melalui
dot/OGT/Cawan
d. Persiapan anak dan bayi untuk  Faskes Daring  Cuci tangan  (*) DiCapai
pemeriksaan penunjang :  Masker di RS/
barium enema, USG/rontghen  Sarung tangan Faskes
abdomen (*)  APD Level 1 atau  Bukan
sesuai kompetensi
kebutuhan kritis

171
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring
Standar APD keahlian
perawat
e. Prosedur tindakan pada bayi  RS / Luring Daring  Cuci tangan  kombinasi
dan anak yang dilakukan Faskes  Masker TM dan
pembedahan karena gangguan  Sarung tangan daring
eliminasi/ kelainan kongenital/  APD Level 1 atau dengan
perioperatif care: sesuai ketentuan
1) Tindakan post operasi: kebutuhan khusus
Menyiapkan TT aether  (*) di
bed, Anamesa dan capai di
observasi sirkulasi (TD, RS/ faskes
nadi, pernapasan dan suhu
tubuh), observasi
perdarahan, pemeriksaan
kesadaran, observasi bising
usus, bimbing latihan
napas dalam, bimbing
batuk efektif, latihan
ambulasi, perawatan
labioplasty dan perawatan
colostomy.*)
2) Pemberian obat sesuai
program terapi
6. Praktik Klinik 2 sks 1. Asuhan keperawatan pasien  Rumah - Daring  Cuci tangan Mandiri
Keperawatan (12,8 dengan masalah psikososial: sendiri  Masker
Jiwa hari) kecemasan, kehilangan, gangguan  keluarga  Sarung tangan
citra tubuh, harga diri rendah binaan  Jaga jarak
situasional (Pengkajian sd evaluasi)  APD jika
Keterampilan: diperlukan
a. Bina hubungan saling percaya
(BHSP) pada pasien dengan
kecemasan, kehilangan,
gangguan citra tubuh, harga diri
rendah (HDR)

172
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring
b. Pelaksanaan Strategi Standar APD
Pelaksanaan (SP) Komunikasi
pada pasien dengan kecemasan,
kehilangan, gangguan citra
tubuh, harga diri rendah
situasional sesuai rencana
keperawatan.
c. Prosedur Tindakan:
1) Relaksasi nafas dalam,
2) Imaginasi terbimbing
d. Relaksasi progresif
2. Asuhan keperawatan gangguan  RS / Luring Daring  Cuci tangan  (*) di
jiwa psikotik: isolasi sosial, defisit Faskes  Masker capai di
perawatan diri, halusinasi, Harga  Sarung tangan RS/ faskes
diri rendah (HDR) kronis, perilaku  Jaga jarak  kombinasi
kekerasan (PK)*). TM dan
Keterampilan: daring
a. Bina hubungan saling percaya dengan
(BHSP) pada pasien, defisit ketentuan
perawatan diri, HDR Kronis, khusus
Halusinasi, PK (*)
b. Pelaksanaan Strategi
Pelaksanaan komunikasi
terapeutik, defisit perawatan
diri, HDR Kronis, Halusinasi, PK
sesuai rencana keperawatan (*)
c. Prosedur tindakan: (*)
1) Terapi Aktifitas Kelompok
(TAK) Sosialisasi
2) TAK Stimulasi sensori,
3) TAK Stimulasi persepsi
4) Prosedur restrain dan
5) Manajemen pelepasan
ikatan

173
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring
6) Prosedur tindakan isolasi Standar APD
7. Keperawatan 1 sks Asuhan keperawatan pasien dengan  RS / Luring Daring  Cuci tangan  kombinasi
Gawat Darurat (6,5 kondisi gawat darurat (pengkajian sd Faskes  Masker TM dan
dan hari) evaluasi)  Sarung tangan daring
Manajemen a. Prosedur TRIAGE (*)  APD Level 1 / 2 dengan
Bencana b. Prosedur tindakan atau sesuai ketentuan
kegawatdaruratan (*) kebutuhan khusus
c. Pemeriksaan fisik  (*) di
kegawatdaruratan capai di
1) Pemeriksaan tingkat kesadaran RS/ faskes
(*)
2) Pemeriksaan nadi (*)
3) Pemeriksaan kepatenan jalan
nafas (*)
4) Pemeriksaan pernafasan (*)
d. Tindakan resusitasi jantung paru
1) Membuka jalan nafas; dengan
alat (opa) dan tanpa alat (*)
2) Tindakan mengeluarkan benda
asing (*)
3) Pemasangan neck collar (*)
4) Tindakan menghentikan
perdarahan (positioning, balut
tekan & tourniquet) (*)
8. Keperawatan 1 sks e. Asuhan keperawatan keluarga  Rumah - Daring  Cuci tangan Mandiri
Keluarga (6,5 (pengkajian sd evaluasi) sendiri  Masker
hari) f. Asuhan keperawatan keluarga  keluarga  Sarung tangan
dengan masalah kesehatan sesuai binaan  Jaga jarak
tahap perkembangan (pengkajian
sd evaluasi)
Keterampilan:
1) Pendidikan kesehatan pada
keluarga
2) Merawat anggota keluarga

174
Ketrampilan Tempat Metode Belajar Protokol
No Mata Kuliah sks Kesehatan/ Ket.
yang diharapkan Praktik Luring Daring
yang sakit Standar APD
3) Pemberdayaan keluarga

9. Keperawatan 1 sks 1. Asuhan keperawatan pada lansia  Rumah - Daring  Cuci tangan Mandiri
Gerontik (6,5 dalam konteks individu (pengkajian sendiri  Masker
hari) sd evaluasi)  keluarga  Sarung tangan
2. Asuhan keperawatan lansia dalam binaan  Jaga jarak
konteks kelompok (pengkajian sd
evaluasi)
Keterampilan
Tindakan keperawatan pada lansia
(gerontik) *)
a. Terapi kognitif
b. Terapi aktifitas
c. Bantuan aktifitas sehari-hari
(activity daily living – ADL)
pada kelompok lansia
d. Senam lansia
10. Karya Tulis 1. Konsep karya tulis ilmiah / Tugas  Rumah - Daring  Cuci tangan Mandiri
Ilmiah (KTI) Akhir Literatur Review sendiri  Masker (jika
2. Strategi pencegahan plagiasi KTI (SFH) perlu)
3. Sistematika penulisan
4. Langkah-langkah penyusunan KTI/
Tugas Akhir Literatur Review
5. Identifikasi problem
6. Rumusan masalah
7. Tujuan
8. Pemilihan teori
9. Pengumpulan data
10. Analisis
11. Pembahasan
12. Laporan Tugas Akhir Literatur
Review

175

Anda mungkin juga menyukai