Anda di halaman 1dari 2

PERKEMBANGAN ILMU SOSIOLOGI HINGGA MENJADI SOSIOLOGI ADMINISTRASI.

Sosiologi adalah ilmu yang baru-baru ini dianggap senagai ilmu pengetahuan. Munculnya sosiologi ke
dunia pendidikan itu dikarenakan adanya pemikir-pemikir/ tokoh ilmuan pada abad ke 18. Awal
mula terciptanya sosilogogi, karena pada saat terjadinya revolusi prancis dan revolusi industri pada
abad 18 sampai 19. Akibat dari revolusi itu memicu terjadinya perubahan yang dahsyat di bidang
politk dan ekonomi, sehingga para pemikir pada waktu itu merasa cemas dan khawatir.

August comte, adalah soerang ilmuan ahli filsafat dari prancis yang dianggap sebagai “bapak
sosiologi”. Istilah sosiologi ini berasal dari bahasa yunani yaitu ‘sosio’ berarti ‘kawan’ an logos berarti
‘kata’ atau ‘berbicara’. Jadi dapat disimpulkan bahwa sosiologi adalah suatu hal yang berbicara
tentang masyarakat. Pada saat itu sosiologi ini belum diakui sebagai ilmu yang dapat berdiri sendiri.
Sebab, sosial di masyarakat bisa saja berubah-ubah tergantung dinamika dan kebutuhan mereka
yang semakin kompleks. Tidak hanya itu, di dunia masyarakat atau sosial banyak hal-hal yang
membuat perubahan itu terus terjadi secara cepat. Misalnya dapat di timbulkan dari sikap dan
karakter setiap berbeda-beda, atau di timbulkan dari perubahan kebutuhan, politik, ekonomi dan
gejala-gejala konflik yang biasa trjadi di masyarakat. Namun, comte dengan ilmu filsafatnya ingin
menjadikan sosiologi ini didasarkan pada observasi dan klasifikasi yang sistematis, dapat di kaji
kebenarannya, dan bukan pada kekuasaan serta spekulasi.

Bukan hanya comte yang berfikir tentang asal muasal lahirnya sosilogi ini yang disebabkan oleh
krisis-krisis di dalam masyarakat. Namun, semua para filsuf juga sepakat dengan pernyataan dan
fakta itu. Misalnya seperti Laeyendecker (1983). Proses kriris yang terjadi itu diidentifikasi oleh
laeyendecker juga ditimbulkan karena adanya kapitalisme pada akhir abad ke 15, perbuhan
berkenaan dengan reformasi martin luther, dan meningkatnya individualisme di lingkungan
masyarakat.

Dari sejak awal, ilmu sosiologi memang dipengaruhi oleh ilmu filsafat. Tapi tidak sama dengan filsafat
sosial yang lebih kepada ilmu alam. Sosiologi ini menekankan pada pola hidup masyarakat sebagi
individu yang ‘bebas’. Para ahli sosiologi menyadari bahwa pola kehidupan bersama dan
berkelompok adalah buatan manusia itu sendiri.

Jauh sebelum comte memikirkan tentang bagaimana dan apa yang terjadi di kehidupan sosial,
masyarakat itu pun juga sudah memiliki pengetahuan dari pengalaman yang sudah di alaminya, Tapi
tidak disebut sebagai ilmu pengetahuan yang memiliki metode-metode tertentu.

Pengetahuan sosial tidak bisa dikategorikan sebagi ilmu karena tidakbisa diuji kembali
kebenarannya. Ini diakibatkan oleh perubahan sosial yang terjadi secara berkesinambungan dan juga
keterbatasan lingkungan yang mendukung.

Stelah itu, pemikir selanjutnya muncul pada tahun 1895 yang bernama Emile Durkheim ia seorang
ilmuan prancis. Ia pernah membuat sebuah buku yang isinya tentang pentingnya metodelogi ilmiah
didalam sosiolosi untuk meneliti fakta sosial. Dialah yang sekrang dijuluki sebagai ‘bapak metodelogi
sosiologi’. Ialah yang berhasil menjadikan sosiologi sebagai bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah
yang dapat diuji, sistematis dan objektif.

Pendiri sosiologi lainnya adalah Max Weber, ia berpendapat bahwa sosiologi adalah sebuah ilmu
yang mempelajari tentang makna dan mencoba mencari penjelasan pada faktor-faktor internal pada
masayarakat itu sendiri. Pemikiran weber ini sangat berbeda sekali dengan durkheim. Ini lah yang
mebuat ilmu sosiologi beragam dan tak pernah mati.

Sosiologi makin menjadi variatif saat memasuki abad ke 20. Tokoh-tokoh pelopor yang baru ialah
Anthony Giddents. Fokus sosiologi bergeser dari structure ke agency, dari masyarakat yang dipahami
seperangkat batasan eksternal, namun kini perilaku masyarakat itu mengaju ke era yang lebih maju.
Sampai sekarang sosiologi sudah mencapai taraf yang maju. Realitas sosial sekarang lebih bermakna.

Mulai memasuki tahun 2000-an hingga sekarang sosiologi semakin bervariatif. Kehdirannya sangat
membantu usaha pembangunan dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Bidang-bidang sosilogi yang
dikembangkan adalah sosiologi terapan, perilaku kelompok, sosiologi budaya, perilaku menyimpang,
sosiologi industri, sosiologi kesehatan, metodelogi dan statistik, sosiologi plitik, sosiologi militer,
perubahan sosial, sosiologi hukum, sosiologi perkotaan, sosiologi pedesaan, sosiologi agama, bahkan
saat ini telah lahir sosiologi administrasi yag menjadi salah satu mata kuliah wajib jurusan ilmu
administrasi publik.

#Dibawah ini adalah skema perkembangan ilmu sosiologi menjadi sosiologi administrasi.

#Dibawah ini perjalanan perkembangan sosilogi di dunia, sesudah perang dunia kedua dan
perkembangannya di indonesia.

#Berikut para pelopor atau ahli filsuf sosiologi.

Anda mungkin juga menyukai