Anda di halaman 1dari 9

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

“Kebiasaan – Kebiasaan Buruk dalam Kesehatan


Gigi dan Mulut”

DISUSUN OLEH :

Laras Yulinanda

(20183121034)

POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

DIII KEPERAWATAN GIGI


TAHUN AJARAN 2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

I. POKOK PEMBAHASAN : Kebiasaan –


Kebiasaan Buruk dalam Kesehatan Gigi dan Mulut

II. SUB POKOK BAHASAN :


A. Pengertian Kebiasaan-Kebiasaan Buruk dalam
Kesehatan Gigi dan Mulut
B. Macam-Macam Kebiasaan-Kebiasaan Buruk
dalam Kesehatan Gigi dan Mulut
C. Cara Menghilangkan Kebiasaan-Kebiasaan Buruk
dalam Kesehatan Gigi dan Mulut

III. WAKTU : 30 menit

IV. TEMPAT PERTEMUAN : Klinik Jurusan


Keperawatan Gigi

V. SASARAN : Anak SD Kelas 1

VI. TUJUAN INTRUKSIONAL

Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti penyuluhan Kebiasaan-Kebiasaan
Buruk dalam Kesehatan Gigi dan Mulut, anak-anak SD
diharapkan dapat mengetahui Kebiasaan-Kebiasaan
Buruk dalam Kesehatan Gigi dan Mulut.

Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentanng
Kebiasaan-Kebiasaan Buruk dalam Kesehtan Gigi dan
Mulut, anak-anak SD akan dapat :
1. Menyebutkan Pengertian Kebiasaan-Kebiasaan
Buruk dalam Kesehatan Gigi dan Mulut dengan baik
dan benar.
2. Mennyebutkan Kebiasaan-Kebiasaan Buruk dalam
Kesehatan Gigi dan Mulut dengan baik dan benar.
3. Menjelaskan Kebiasaan-Kebiasaan dalam Kesehatan
Gigi dan Mulut dengan baik dan benar.

VII. MATERI
A.Pengertian Kebiasaan-Kebiasaan Buruk dalam
Kesehatan Gigi dan Mulut
Kebiasaan-Kebiasaan Buruk dalam Kesehatan Gigi
dan mulut merupakan suatu kegiatan buruk yang
dilakukan secara terus-menerus yang terbentuk
karena perilaku tidak sehat yang terjadi secara
disadari maupun tidak disadari dan dapat
mempengaruhi kesehatan pada gigi dan mulut.
Perilaku ini jika tidak segera dihindarkan maka akan
bedampak buruk pada kondisi oral, misalnya terjadi
kerusakan pada gigi, nafas berbau tidak sedap, dan
sebagainya.

B.Macam-Macam Kebiasaan Buruk dalam


Kesehatan Gigi dan Mulut
1. Tidak Menyikat Gigi dengan Baik dan Benar
Sebagian besar dari kita menyikat gigi dua kali
sehari, yaitu saat mandi di pagi harri dan mandi
di sore hari. Padahal, waktu yang paling tepat
menyikat gigi adalah saat setelah sarapan dan
sebelum tidur pada malam hari.
2. Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan yang
Manis
Kebanyakan anak-anak menyukai makanan
manis seperti permen, cokelat, gulali, dan lain-
lain. Kandungan gula yang tinggi pada makanan
dapat merusak kesehatan gigi. Sisa gula yang
menempel pada permukaan gigi akan membantu
proses pembusukan makanan oleh bakteri
kemudian diubah menjadi plak yang bersifat
asam. Selanjutnya, permukaan gigi yang terkena
oleh asam akan larut dan menyebabkan gigi
berlubang.
3. Sering Menelan Pasta Gigi
Kebanyakan pasta gigi anak memiliki rasa yang
manis mirip buah. Hal ini menyebabkan anak
gemar menelan pasta gigi. Tindakan ini
sepenuhnya tidak berbahaya, namun bukan
berarti boleh dilakukan. Karena, kebiasaan ini
dapat menyebabkan fluorosis atau keracunan
fluor.
4. Menggigit Kuku, Pensil, Atau Benda Keras
Lainnya
Kebiasaan menggigit benda keras dapat
memengaruhi bentuk rahang, membuat gigi
mengalami fraktur atau keretakan. Biasanya anak
yang gemar menggigit benda-benda akan
mengalami crossbite, yaitu posisi gigi bawah
yang lebih maju ketimbang gigi atas.
5. Mengemut Makanan
Mengemut atau menyimpan makanan dalam
waktu lama dapat memicu gigi berlubang. Hal ini
disebabkan karena saat mulut tertutup, produksi
air liur atau saliva akan berkurang. Sedangkan,
karbohidrat masih tersisa di dalam mulut
sehingga bakteri akan memfermentasi makanan
menjadi asam, dan terciptalah lubang pada gigi.
6. Tidak Memeriksakan Gigi Secara Rutin
Anak-anak disarankan untuk rutin memeriksakan
giginya tiap 3 sampai 4 bulan sekali. Itu karena
anak masih berada dalam tahap tumbuh
kembang, sehingga dapat dilakukan tindakan
preventif jika terdapat masalah pada gigi anak.
7. Sering Menggertakan Gigi
Beberapa orang memiliki kebiasaan
menggertakan gii, baik itu dalam keadaan sadar
maupun tidak sadar atau saat tidur. Perilaku ini
dapat berakibat buruk pada kesehatan gigi. Di
mana gigi akan mengalami aus (abrasi), menjadi
lebih sensitif serta menimbulkan masalah pada
rahang.

C.Cara Menghilangkan Kebiasaan-Kebiasaan


Dalam Kesehatan Gigi Dan Mulut
1. Rutin menyikat gigi 2 kali sehari.
Di pagi hari setelah sarapan dan malam hari
sebelum tidur. Waktu maksimal untuk menyikat
gigi adalah 10-15 menit setelah makan, jika lebih
dari itu maka bakteri didalam mulut akan segera
memfermentasi sisa makanan ( mengandung
karbohidrat) menjadi plak. Menyikat gigi juga
harus dilakukan dengan benar, yaitu dari arah
gusi ke gigi, dengan gerakan memutar lalu ditarik
atau dengan gerakan mencungkil. Ketika
menyikat gigi atas lakukan dari atas ke bawah
dan begitupun sebaliknya. Kemudian, untuk gigi
geraham harus disikat pada permukaannya, dan
untuk gigi depan bagian dalam juga harus disikat
yaitu dengan gerakan menarik dari arah gusi ke
gigi.
2. Batasi makanan yang bersifat merusak
(kariogenik).
Misalnya seperti camilan manis, makanan asam,
dan lain sebagainya.
Pada camilan manis, sisa gula yang menempel
pada gigi setelah bercampur dengan saliva dan
zat lainnya akan menimbulkan plak. Sedangkan
pada makanan yang mengandung cuka jika
bersatu dengan saliva yang juga mempunyai sifat
asam maka akan mengikis gigi secara perlahan.
Jika terlanjur mengonsumsi makanan yang
mengandung cuka maka sebaiknya segera minum
air putih untuk menghilangkan asam yang
terdapat pada gigi.
3. Berkumurlah sesegera mungkin dengan air
putih setelah makan.
Hal ini bertujuan untuk menetralkan asam di
mulut sekaligus agar menjaga napas tetap segar.
4. Gunakan sedotan ketika meminum minuman
yang bersifat asam, seperti kopi dan soda.
Mengonsumsi minuman bersoda melalui sedota
memang akan meminimalisir paparan minuman
bersoda dan manis pada gigi. Hasilnya, gigi akan
terhindar dari zat-zat yang bisa membuat gigi
berlubang atau berubah warna.
5. Meminum air putih yang cukup, atau rata-
rata 8 gelas/hari. Orang yang tercukupi
kebutuhan cairannya cenderung memiliki air liur
yang berlimpah. Hal ini dapat membantu
membersihkan rongga mulut. Acuan untuk
memenuhi kebutuhan cairan adalah sebanyak 8
gelas per hari.
6. Hentikan kebiasaan menggertakan gigi dan
menggunakan gigi tidak sesuai fungsinya.
Bruxism tidak berbahaya, namun jika sering
dilakukan dapat menyebabkkan gigi retak atau
patah, serta gigi menjadi sakit karena sensitivitas
gigi meningkat.
VIII. METODE
Ceramah dan Tanya Jawab

IX. MEDIA
Kartu bergambar
X. PROSES PENYULUHAN

MATERI/ MEDIA KEGIATAN


KEGIATA WAKT METOD /ALAT
No Fasilitato
N U E PENGA Peserta
r
BELAJAR JARAN
Pendahulua
n : Salam,
Audio menjelask menden
1. Berkenalan 3 menit CTJ
aid an gar
dan
Appersepsi
4 Audio Menjaw
2. Pre test CTJ Bertanya
menit aid ab
3. Penyajian 10 CTJ Slide Menjelaska Menden
Menjelaska menit n gar dan
n: bertanya
- Pengertia
n
kebiasaan
buruk
dalam
kesehatan
gigidan
mulut
- Macam-
macam
kebiasaan
buruk
dalam
kesehatan
gigi dan
mulut
- Cara
menghian
gkan
kebiasaan
buruk
dalam
kesehatan
gigi dan
mulut
10 Pertanyaa Audio menjaw
4. Post test Bertanya
menit n aid ab
Penutup :
-Evaluasi
-Kesimpula 3 Ramah Ramah
5.
n menit tamah tamah
-Saran
-Perpisahan

XI. EVALUASI

1. Sebutkan pengertian kebiasaan buruk dalam


kesehatan gigi dan mulut?
2. Sebutkan saja macam-macam kebiasaan buruk
dalam kesehatan gigi dan mulut?
3. Jelaskan cara menghindari kebiasaan buruk dalam
kesehatan gigi dan mulut?

XII. DAFTAR PUSTAKA


https://m.detik.com/health/berita-detikhealth/d-
4521963/5-kebiasaan-buruk-yang-bisa-merusak-
gigi-kamu
https://doktersehat.com/10-kebiasaan-buruk-
yang-bisa-merusak-gigi-kita/
https://m.detik.com/wolipop/health-and-diet/d-
2012571/9-kebiasaan-ini-baik-diterapkan-untuk-
menjaga-kesehatan-gigi

Penyusun, Pembimbing,

Laras Yulinanda Budi S, S.SiT, SKM, MPH

Anda mungkin juga menyukai