Anda di halaman 1dari 14

1

BAB III
Asuhan Keperawatan Pada Lansia dengan Schizoprenia

A. Pengkajian
Hari, Tanggal: Senin, 5 maret 2012 Jam: 09.00 WIB
1. Identitas Pasien
a. Nama : Tn. Sie Muk Kim
b. Umur : 77 th
c. Jenis Kelamin : Laki-laki.
d. Pendidikan : Tidak sekolah.
e. Agama : Budha
f. Suku : Tiong Hoa
g. Status Perkawinan : Duda
h. Sumber Informasi : Klien, Perawat jaga, warga panti
i. Keluarga dapat dihubungi :-
j. Diagnosis medis (bila ada) : Schizofrenia
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Klien : OS mengatakan kencing suka keluar dengan sendirinya.
Perawat jaga : OS sering berkeliaran kemudian lupa jalan pulang, sering
tidak menggunakan pakaian, dan mengganggu teman panti.
Warga panti : OS sering turun naik tangga, dan lupa letak kamarnya, dan
mengganggu warga panti lainnya.
1) Penyebab
OS sudah berumur 77thn ( masa lanjut usia tua), telah terjadi
penurunan fungsi saraf pusat, dan penurunan fungsi mental,
OS ditelantarkan oleh anaknya, tak pernah dikunjungi oleh keluarga,
komunikasi kurang dan sering bertengkar dengan warga panti.
2) Kualitas
OS sering kebingungan dan salah masuk kamar, kemudian marah-
marah dengan warga panti lainnya.
2

3) Region
OS dulu sering turun-naik tangga, sekarang di klinik OS lupa letak
kamarnya jika berjalan keluar.
4) Waktu
OS bingung setiap saat, marah-marah ketika diberikan pengarahan.
b. Riwayat penyakit dahulu
Tidak teridentifikasi
c. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak teridentifikasi
d. Pola kebiasaan
1) Makan dan minum
a) Frekuensi makan : 3 x/hari sesuai
jadwal makan panti, minum sedikit-sedikit ± 1 liter/hari.
b) Nafsu makan : OS hanya
menghabiskan ½ porsi.
c) Jenis makanan : nasi, bubur,
pelengkap sesuai
d) Makanan yang tak disuka : tidak
teridentifikasi
e) Kebiasaan sebelum makan : cuci tangan
sebelum/sesudah makan
f) Status antropometri : BB : 48 kg,
TB : ± 160 cm.
2) Eliminasi
a) Buang air kecil sehari tak terkontrol (inkontinensia urine) dengan
jumlah banyak sampai membasahi pakaian dan kasur. Warna urine
kuning pekat dan tidak tampak adanya darah dalam urine. OS
mengatakan,”kencing keluar sendiri banyak sampai basah baju
celana dan tempat tidur”.
b) Buang air besar sehari sekali, dilakukan secara mandiri oleh OS
tanpa bantuan orang lain di kamar mandi.
3

3) Toileting
a) Mandi
OS mandi perlu diarahkan namun dilakukan secara mandiri
2x/hari, kadang OS menolak untuk mandi.
b) Gosok gigi
OS tidak menggosok gigi.
c) Mencuci rambut
OS mencuci rambut dengan sabun mandi ketika mandi 2x/hari.
d) Memotong kuku
OS tidak memotong kukunya.
e) Berpakaian dan berhias
OS bingung menggunakan pakaian karena banyak pakaiannya
basah oleh urine.
4) Istirahat tidur
OS tidur tidak teratur ± 7-8 jam/hari, sering terbangun malam
kemudian berkeliaran tak jelas.
5) Aktivitas
a) Kegiatan fisik
OS tidak melakukan olahraga, hanya memenuhi kebutuhan sehari-
hari dan berjalan-jalan.
b) Mobilitas di tempat tidur
OS dapat bergerak dengan bebas diatas tempat tidur, namun
tampak kesulitan untuk bangun.
c) Kemampuan berpindah
Kemampuan berpindah masih dapat dilakukan secara mandiri.
d) Kemampuan ambulasi dan ROM
Kemampuan ROM pada ekstremitas bawah sampai pinggang
masih baik. Kekuatan otot 5/5 5/5.

e. Psikososial
1) Hubungan sosial
4

OS mengatakan orang terdekat adalah istrinya yang sudah meninggal.


2) Konsep diri
1) Gambaran diri
Tidak teridentifikasi.
2) Identitas diri
Tidak teridentifikasi.
3) Peran diri
Tidak teridentifikasi.
4) Ideal diri
Tidak teridentifikasi.
5) Harga diri
Tidak teridentifikasi.
3) Nilai dan keyakinan spiritual
a) Nilai dan keyakinan
Tidak teridentifikasi.
b) Kegiatan ibadah
Menurut warga panti OS tidak pernah tampak melakukan ibadah.
4) Psiko seksual
Istri telah meninggal, hubungan seksual sepertinya sudah tidak ada.
5) Masalah psikososial
a) Dukungan keluarga dan kelompok
OS dipindahkan ke klinik untuk mempermudah pengawasan, peran
kelompok lansia sangat kurang.
b) Hubungan dengan lingkungan
OS jarang berinteraksi dengan warga panti lainnya, dan beberapa
warga bersikap memusuhi OS.
c) Keadaan pekerjaan, perumahan, ekonomi
dulu OS bekerja sebagai petani, dengan rumah sederhana
dikampung.
d) Pelayanan kesehatan dan harapan
OS dibiayai dengan JAMKESMAS dan bantuan dana dari panti.
5

f. Mekanisme koping dan adaptasi stress


1) Koping adaptif
Tidak teridentifikasi.
2) Koping maladaptif
OS tampak sering melamun dan menyendiri.
g. Kebiasaan
1) Merokok : tidak
2) Minum keras : Ya
3) Ketergantungan obat: Tidak

3. Pemeriksaan Fisik
a. Status mental
1) Penampilan OS cukup rapi, dan pakaian sesuai.
2) Pembicaraan tak jelas, kadang melamun diantara waktu bicara, sering
mengalihkan pandangan, kontak mata kurang. Sulit diajak komunikasi.
3) Motorik tremor pada ekstremitas atas.
4) Afek tidak sesuai dan emosi stabil.
5) Tingkat kesadaran sadar penuh (kompos mentis), orientasi orang,
waktu, tempat, dan situasi buruk.
6) Memori jangka panjang maupun jangka pendek buruk.
b. Tanda-tanda vital
Tekanan darah: 120/80 mmHg
Frekuensi nadi: 80 kali/menit, teratur, kuat.
Pernafasan: 18 kali/menit, teratur, kedalaman normal.
Suhu: 36,8 oC
c. Pemeriksaan Head to Toe
1) Kepala
a) Rambut sebagian besar sudah beruban, tidak berkutu, tampak
kering dan lusuh, banyak yang rontok, botak diatas.
b) Mata masih dapat melihat namun rabun jauh, tampak adanya
sedikit kekeruhan pada lensa mata, konjungtiva tampak anemis.
6

c) Hidung bersih, bulu hidung keluar, fungsi pembauan tidak ada


masalah.
d) Telinga bersih, fungsi pendengaran sudah berkurang (presbikusis),
kalau bicara harus dalam jarak dekat atau dengan suara yang lebih
keras.
e) Leher tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid, tremor, ROM tidak
maksimal.
2) Dada
a) Paru-paru; Inspeksi tidak terdapat pembesaran, tidak tampak
penggunaan otot pernapasan tambahan, palpasi tidak ada nyeri atau
massa, perkusi batas paru normal, suara sonor, auskultasi tidak
terdengar suara paru tambahan.
b) Jantung; Inspeksi tidak tampak adanya pembesaran atau vena, ictus
cordis pada ICS 4-5, palpasi tidak ada nyeri, perkusi jantung dalam
batas normal, suara redup, auskultasi tidak terdengar bunyi jantung
tambahan.
3) Perut
Inspeksi tidak tampak adanya jaringan parut, tampak kosong, kuat,
perkusi tidak terdapat pembesaran organ, tidak terdapat cairan, palpasi
teraba lunak, tidak ada massa.
4) Ekstremitas
Kekuatan otot baik 5/5 5/5, ROM
5) Genetalia
Tidak ditemukan penyakit menular seksual, inkontinensia urine
6) Integumen
Kulit tampak kering, tipis, lemak dibawah kulit kurang. Sensasi rasa
masih baik tidak mengalami baal.
d. Pemeriksaan penunjang
Tidak dilakukan
e. Terapi Medis
Obat Per Oral :
7

HLP 3x1
THP 3x1
Lodopin 3x½
Clozapin 1x1

B. ANALISA MASALAH

No Data Masalah Penyebab

1. DS : Gangguan pola Proses penuaan,


Perawat jaga mengatakan OS sering fikir depresi sosial
berkeliaran kemudian lupa jalan pulang,
sering tidak menggunakan pakaian, dan
mengganggu teman panti.
OS bingung setiap saat, marah-marah ketika
diberikan pengarahan.
DO :
Pembicaraan tak jelas, kadang melamun
diantara waktu bicara, sering mengalihkan
pandangan, kontak mata kurang. Sulit
diajak komunikasi.

2. DS : Defisit personal Kurang motivasi


OS mengatakan kencing suka keluar dengan hygiene
sendirinya.
OS mengatakan kencing keluar sendiri
banyak sampai basah baju, celana dan
tempat tidur.

DO :
OS tampak bingung menggunakan pakaian
8

karena banyak pakaiannya basah oleh urine


OS mandi perlu diarahkan namun dilakukan
secara mandiri 2x/hari, kadang OS menolak

untuk mandi.
Badan OS bau khas urine

3. DS Resiko Input < output cairan


OS mengatakan kencing suka keluar dengan ketidakseimbang
an cairan tubuh
sendirinya.
OS mengatakan kencing keluar sendiri
banyak sampai basah baju, celana dan
tempat tidur.
DO
minum sedikit-sedikit ± 1 liter/hari
Kulit tampak kering, tipis, lemak dibawah
kulit kurang

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan pola fikir b.d. Proses penuaan, depresi sosial


DS
Perawat jaga mengatakan OS sering berkeliaran kemudian lupa jalan
pulang, sering tidak menggunakan pakaian, dan mengganggu teman
panti.
OS bingung setiap saat, marah-marah ketika diberikan pengarahan.
DO
Pembicaraan tak jelas,
kadang melamun diantara waktu bicara,
sering mengalihkan pandangan,
kontak mata kurang.
Sulit diajak komunikasi.
9

2. Defisit personal hygiene berhubungan dengan kurang motivasi


DS
OS mengatakan kencing suka keluar dengan sendirinya.
OS mengatakan kencing keluar sendiri banyak sampai basah baju,
celana dan tempat tidur.

DO
OS tampak bingung menggunakan pakaian karena banyak
pakaiannya basah oleh urine
OS mandi perlu diarahkan namun dilakukan secara mandiri 2x/hari,
kadang OS menolak untuk mandi.
Badan OS bau khas urine

3. Resiko ketidakseimbangan cairan tubuh b.d. Input < output cairan ditandai
dengan
DS
OS mengatakan kencing suka keluar dengan sendirinya.
OS mengatakan kencing keluar sendiri banyak sampai basah baju,
celana dan tempat tidur.
DO
minum sedikit-sedikit ± 1 liter/hari
Kulit tampak kering, tipis, lemak dibawah kulit kurang
10

D. PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN EVALUASI

1. Perencanaan DX 1

No Diagnosa Tujuan Intervensi


Keperawatan
1. Gangguan Setelah dilakukan 1. Observasi status psikiatri dan mental.
pola fikir tindakan keperawatan 2. Reorientasi terhadap nama, tempat dan
berhubungan selama 3 x 24 jam waktu .
dengan gangguan pola fikir 3. Monitor tanda-tanda vital
tekontrol dengan 4. Uji pemahaman OS terhadap instruksi yang
Proses
kriteria; diberikan.
penuaan, 1. OS terarah akan 5. Diskusikan tentang jadwal untuk
depresi sosial tempat, waktu, memenuhi kebutuhan diri.
dan nama org. 6. Motivasi OS untuk mengingat instruksi
2. OS dapat yang disampaikan.
mengingat 7. Beri pujian atas keberhasilan yang telah
kamarnya. dicapai.
3. OS dapat 8. Catat setiap respon klien terhadap instruksi
menjadwalkan yang diberikan.
kegiatan sehari-
hari.

2. Pelaksanaan DX 1

No Pelaksanaan Evaluasi
DX
1. Senin, 5 Maret 2012 Jam 09.30 WIB senin, 5 Maret 2012 Jam 12.00 WIB

a Mengobservasi status psikiatri dan S: OS mengatakan kamar yang diarahkan


mental bukan kamarnya.
b Reorientasi terhadap nama, tempat dan OS marah-marah ketika disuruh untuk
waktu. tenang.
c Menguji pemahaman OS terhadap O: emosi labil.
instruksi yang diberikan. Tanda-tanda vital: TD 120/80 mmHg, N
d Mengukur tanda-tanda vital 84 x/mnt, R 20 x/mnt.
e Motivasi OS untuk mengingat OS tampak kebingungan mengingat
instruksi yang disampaikan. tempat dan waktu.
A: Tujuan belum berhasil
P: Lanjutkan intervensi dengan
menorientasi ulang OS.
11

selasa, 6 Maret 2012 Jam 21.00 WIB rabu, 7 maret 2012 Jam 06.00 WIB
S: OS menjawab singkat “ya” saat
a. Mengobservasi status psikiatri diberikan instruksi..
dan mental OS keluar tengah malam dan tidak bisa
b. Reorientasi terhadap nama, kembali ke ruangan.
tempat dan waktu. OS marah-marah ketika diberi instruksi.
c. Menguji pemahaman OS O: Emosi labil.
terhadap instruksi yang Kebingungan.
diberikan. OS tidak mengikuti sehingga instruksi
d. Motivasi OS untuk mengingat dipaksakan.
instruksi yang disampaikan. A: Tujuan belum berhasil
P: Lanjutkan intervensi melakukan
orientasi ulang.

Kamis, 8 Maret 2012 jam 08:00 WIB Kamis, 8 Maret 2012 Jam 12.00 WIB.

a Mengobservasi status S: OS mengikuti instruksi, namun perlu


psikiatri dan mental diawasi.
b Reorientasi terhadap OS jarang marah, namun masih sering
nama, tempat dan waktu. lupa dengan kamarnya sendiri.
c Menguji pemahaman O: Emosi stabil, Afek datar, sering
OS terhadap instruksi yang melamun dan bingung (+).
diberikan. Tanda-tanda vital: TD 120/70 mmHg, N
d Mengukur tanda-tanda 80 x/mnt, R 18 x/mnt.
vital A: Tujuan tercapai sebagian
e Motivasi OS untuk P: Lakukan monitoring dan orientasi
mengingat instruksi yang lanjutan sesuai kebutuhan.
disampaikan.
f Beri pujian atas
keberhasilan yang telah dicapai.

1. Perencanaan DX 2

No Diagnosa Tujuan Intervensi


Keperawatan
2. Defisit Setelah dilakukan 1. Kaji kemampuan dan ktergantungan OS
personal tindakan keperawatan dalam memenuhi personal hygiene.
hygiene selama ± 3 x 24jam, 2. Monitor pola kebersihan diri OS.
berhubungan diharapkan deficit 3. Kaji sumber pencemaran.
dengan kurang personal hygiene 4. Bantu OS memenuhi kebersihan diri dan
motivasi teratasi ditandai ruangan.
dengan : 5. Pasang popok
1. kebersihan diri OS 6. Ajarkan OS melakukan personal hygiene
12

terpenuhi. yang benar.


2. OS memenuhi 7. Diskusikan dengan OS dalam penentuan
Personal hygiene jadwal untuk memenuhi personal hygiene.
secara mandiri. 8. Beri motivasi OS agar dapat melakukan
3. OS menjalankn secara mandiri
jadwal personal 9. Beri pujian atas usaha yang dilakukan.
hygiene secara
teratur.

2. Pelaksanaan DX 2

No Pelaksanaan Evaluasi
DX
2. Senin, 5 Maret 2012 Jam 09.30 WIB Senin, 5 maret 2012 Jam 12.00 WIB

1. mengkaji kemampuan dan S: OS merasa segar.


ktergantungan OS dalam OS mengerti agar rutin untuk
memenuhi personal hygiene. membersihkan diri.
2. Monitor pola kebersihan diri OS. OS menolak dipakaikan popok.
3. Mengkaji sumber pencemaran. O: Lantai kamar telah dibersihkan dan
4. membantu OS memenuhi wangi.
kebersihan diri dan ruangan. Pakaian dan perabotan OS telah
5. memasangkan popok dirapikan.
6. Mengajarkan OS melakukan OS tampak segar dan wangi.
personal hygiene yang benar. Pakaian yang berbau urine dibawa k
7. Mendiskusikan dengan OS dalam laundry panti.
penentuan jadwal untuk memenuhi Popok terpasang.
personal hygiene. A: Tujuan tercapai sebagian.
8. Motivasi OS agar dapat melakukan P: Lanjutkan intervensi dengan monitor
secara mandiri aktivitas dan hygiene OS.
9. Beri pujian atas usaha yang
dilakukan

Rabu, 7 maret 2012 Jam 06.00 WIB Rabu, 7 Maret 2012 Jam 07.00 WIB

1. mengkaji kemampuan dan S: OS mengatakan sudah mandi setelah


ktergantungan OS dalam memenuhi bangun tidur.
personal hygiene. O: badan OS masih bau urine.
2. Monitor pola kebersihan diri OS. Kamar OS telah dibersihkan.
3. Mengkaji sumber pencemaran. A: Tujuan tercapai.
4. membantu OS memenuhi kebersihan P: Lakukan monitor terhadap aktivitas dan
diri dan ruangan. intervensi sesuai kebutuhan.
5. Motivasi OS agar dapat melakukan
secara mandiri
6. Beri pujian atas usaha yang dilakukan

Kamis, 8 Maret 2012 Jam 08.00 WIB Kamis, 8 Maret 2012 Jam 12.00 WIB

1. mengkaji kemampuan dan S: OS mengatakan sudah mandi pagi-pagi.


ktergantungan OS dalam memenuhi O: badan bau urine OS sudah berkurang .
13

personal hygiene. OS tampak segar.


2. Monitor pola kebersihan diri OS. Kasur telah dijemur.
3. Mengkaji sumber pencemaran. Kamar telah bersih dan wangi
4. membantu OS memenuhi kebersihan A: Tujuan berhasil
diri dan ruangan. P: Lakukan terminasi dan evaluasi kondisi.
5. Motivasi OS agar dapat melakukan
secara mandiri
6. Beri pujian atas usaha yang dilakukan

1. Perencanaan DX 3

No Diagnosa Tujuan Intervensi


Keperawatan
3. Resiko Setelah dilakukan 1. Kaji input dan output cairan.
ketidakseimba tindakan keperawatan 2. Kaji tandadehidrasi.
ngan cairan selama ± 3 x 24 jam 3. Diskusikan dengan OS akan pentingnya
tubuh b.d. resiko cairan minum.
Input < output ketidakseimbangan 4. Anjurkan OS untuk minum sering.
cairan teratasi dengan 5. Motivasi OS untuk meningkatkan intake
kriteria; cairan.
1. cairan tubuh 6. Beri pujian atas hasil yang dicapai.
seimbang.
2. tidak ditemukan
tanda dehidrasi.

2. Pelaksanaan DX. 3
No Pelaksanaan Evaluasi
DX
3. Senin, 5 Maret 2012 Jam 09.30 WIB Rabu, 2 Juni 2004 Jam 09.00 WIB
a. Mengkaji input dan output cairan S: OS mengatakan BAK keluar dengan
b. Mengkaji tanda-tanda dehidrasi sendiri nya
c. Menganjurkan OS untuk minum OS mengatkan minumnya tidak banyak
sering O: Tampak celana OS basah
Tampak mukosa bibir kering dan turgor
kulit jelek
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan

Rabu, 7 maret 2012 Jam 06.00 WIB Rabu, 7 maret 2012 Jam 06.00 WIB

a. Mengkaji input dan output cairan S: OS mengatakan BAK nya masih keluar
b. Diskusikan dengan OS akan dengan sendirinya
pentingnya cairan minum. OS mengtakan minumnya tidak banyak
c. Anjurkan OS untuk minum sering. O: Tampak celana OS basah
d. Motivasi OS untuk meningkatkan Tampak mukosa bibir kering dan turgor
intake cairan. kulit jelek
Tampak pasien minum hanya sedikit
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
14

Kamis, 8 Maret 2012 Jam 08.00 WIB Kamis, 8 Maret 2012 Jam 08.00 WIB
a. Mengkaji input dan output cairan S : OS mengatakan sudah jarang BAK
b. Anjurkan OS untuk minum sering. di celana lagi, OS mengatakan sudah
c. Motivasi OS untuk meningkatkan mulai mau minum
intake cairan. O : Tampak celana pasien tidak basah
d. Beri pujian atas hasil yang dicapai. lagi, Tampak mukosa bibir tampak
lembab dan turgor kulit masih jelek
Tampak pasien mulai bnyak minum
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai