Anda di halaman 1dari 1

Mekanisme Alokasi penyembunyian (Allocation concealment mechanism)

Mekanisme lain yang dapat meningkatkan kualitas suatu hasil penelitian eksperimen/uji klinis adalah metode
penyembunyian (concealment). Mekanisme yang digunakan untuk mengimplementasikan urutan alokasi acak (seperti
kontainer berurutan nomor), menjelaskan langkah-langkah yang diambil untuk menyembunyikan urutan sampai intervensi
dilakukan(7). Hasil randomisasi diletakkan pada amplop yang tertutup sehingga baik kelompok intervensi maupun kontrol
tidak mengetahui apakah mereka termasuk kelompok intervensi ataupun non-intervensi. Metode concealment ini berbeda
dengan metode randomisasi dan blinding. Randomisasi adalah prosedur untuk menetukan urutan alokasi subjek ke dalam
kelompok penelitian. Blinding adalah prosedur untuk menyembunyikan informasi mengenai obat yang diberikan
sedangkan concealment adalah prosedur untuk menyembunyikan informasi tentang hasil randomisasi. Concealment
dilakukan dengan cara menyembunyikan tabel randomisasi. Metode concealment yang sering digunakan adalah SNOSE
(sequentially, numbered, opaque, sealed envelopes) atau menggunakan amplop yang berurutan, bernomor, amplop yang
tidak transparan dan tertutup (5, 6).

Penyamaran (Blinding)
Penelitian eksperimen/uji klinis dengan teknik randomisasi akan lebih besar kualitasnya jika dalam pengukurannya
dilakukan penyamaran (blinding). Terdapat tiga jenis penyamaran yaitu single blind, double blind, dan triple blind (satu,
dua dan tiga penyamaran).. Kita juga bisa melakukan single blind dan triple blind. Pada single blind, salah satu dari subjek
penelitian atau peneliti tidak mengetahui ke dalam kelompok mana subjek dialokasikan. Pada double-blind, peneliti
maupun responden atau responden dan pengolah data(statistisian) tidak mengetahui status responden apakah termasuk
dalam kelompok intervensi atau non-intervensi. Sedangkan pada triple blind, selain subjek dan peneliti, tim monitoring
penelitian juga tidak mengetahui ke dalam kelompok mana subjek dialokasikan. Kekuatan desain ini bisa meminimalisir
faktor perancu yang dapat menyebabkan bias dalam hasil penelitian(4, 5)

Penyembunyian alokasi tidak boleh disamakan dengan pembutakan .Alokasi penyembunyian berupaya mencegah bias
pemilihan, melindungi urutan penugasan sampai alokasi, dan selalu dapat berhasil dilaksanakan.2 Sebaliknya, pembutakan
berupaya mencegah bias kinerja dan kepastian, melindungi urutan setelah alokasi, dan tidak selalu dapat diterapkan.23
Namun, tanpa penyembunyian alokasi yang memadai, bahkan urutan tugas yang acak dan tidak dapat diprediksi dapat
diubah

Anda mungkin juga menyukai