Anda di halaman 1dari 3

Cicilan surga setoran termudah

        


    
   

 
   
      
     
  
  
       

  
     

  
       
     
      
     
 

          


      
   

    
   
Marilah kita bersyukur kehadhirat Allah SWT. bahwa dengan rahmat dan karuniaNya yang
tak terbatas, kita bisa hidup lengkap dengan berbagai fasilitas yang tersedia dimana-mana,
untuk persiapkan bekal menuju perjalanan panjang dunia akhirat.
Shalawat dan Taslim penuh berkah semoga tercurah kepada Junjungan kita Nabi Besar
Muhammad saw. serta para sahabat, keluarga dan ahli warisnya sekalian.
Kaum Muslimiin.......................!
Berbagai amal yang diperintahkan Allah dan Rasulnya kepada setiap Muslim, pada
hakekatnya adalah bagian dari Rahmat Allah untuk mempermudah hambaNya beramal. Salah
satu kemudahan itu ialah bahwa amal itu tidak diamalkan sekaligus, tapi diamalkan sedikit demi
sedikit, karena tidak mungkin satu kali beramal selesai langsung masuk syurga. Ada proses amal
dari sedikit menjadi banyak, dari kecil menjadi besar, dari durhaka menjadi sadar, kemudian
bertaubat lalu beramal dan begitu seterusnya. Dalam bahasa perdagangan cara seperti ini
disebut setoran atau “cicilan”.
Sungguh suatu peluang yang sangat besar diberikan Allah kepada setiap hamba, Syurga
yang tak ternilai harganya itu dapat dicicil dengan berbagai kemudahan.
Proses cicilan Syurga itu dapat dikatagorikan kepada beberapa bagian : Ada cicilan wajib
seperti shalat 5 waktu, shalat Jum’at, puasa Ramadhan, zakat harta dan zakat Fitrah,
menunaikan Ibadah Haji bagi yang mampu dan begitu seterusnya. Ada cicilan amalan Sunnah
yang dapat dikatakan sebagai amalan setiap waktu yang memberi peluang kepada setiap orang
untuk meningkatkan kualitas diri.
Pada umumnya, dikatakan oleh para Ulama, bahwa barang siapa yang telah mengikuti cara
hidup Baginda Rasulullah saw. itu berarti dia telah menghidupkan Sunnah satu kali dua puluh
empat jam yang berarti dia beramal setiap saat. Dalam amalan waktu ini ada amalan ruhani
yang sangat besar nilainya disisi Allah SWT. yaitu Dzikrullah.
“Dzikrullah” adalah bagian amal terpenting dalam hidup sebagai “Cicilan Syurga”. Betapa
mudahnya agama ini untuk memperoleh Syurga, dengan mengulang-ulangi “Subhaanallah”
“Alhamdulillah” Walaa Ilaaha Illallaah, Allahu Akbar” dan sebagainya sudah dianggap menyetor
Cicilan Syurga.
Dibanding dengan berbagai macam cicilan didunia ini yang harus disetor dengan susah
payah, harus mencari uang, membanting tulang memeras keringat, maka CicIilan Syurga hanya
dalam waktu 2 detik, sudah dapat menyetor Subhaanallaah. Itu berarti dalam satu menit dapat
menyetor 30 Subhaanallaah.
Berapakah harga 1 Subhaanallaah itu..?
Dalam riwayat disebutkan bahwa semua amal itu nilainya lebih baik dari pada dunia dan
isinya termasuk “Subhaanallaah”. Bagaimana dengan Kalimat La Ilaaha Illallaah yang lebih berat
dari pada 7 lapis langit dan bumi.

Cicilan Surga Setoran Termurah # Oleh : KH. Husen Kambayang # 085241202475


Mu’adz Bin Jabal meriwayatkan dari Nabi SAW. : “Tiada amalan yang dapat membebaskan
manusia dari siksa Allah seperti Dzikrullah. Ketika ditanya. Sekalipun perang sabil..? Jawabnya:
Ya, perang sabil tidak dapat membandinginya”.
Dzikrullah adalah amalan besar, bahkan lebih besar dari perang sabil. Dzikrullah adalah
mengingat Allah, menghubungi Allah, menyebut Nama Allah. Tidak ada kesulitannya.
Bayangkan dengan menggunakan pikiran merenungi Kebesaran Allah, menggerakkan hati dan
lidah, kita termasuk memanfaatkan waktu untuk menyetor “cicilan” Surga. Dalam waktu hanya
beberapa detik saja tanpa berkeringat, tanpa mengeluarkan energi, tanpa bekerja keras, sudah
dapat menghasilkan amal besar. Pada hal dengan dzikrullah itu juga, orang menjadi tenang
pikirannya, menjadi segar hatinya. Didunia dia senang karena ketenangan jiwa, diakhirat kita
menang karena mendapatkan Surga.
Dibanding dengan berbagai cicilan perdagangan dunia, Syurga itu bisa dimiliki oleh siapa
saja. Bisa dimiliki oleh semua konglomerat dan pengusaha, semua pejabat dan orang kaya, bisa
dimilki oleh semua petani dan nelayan. Bahkan Syurga yang tak ternilai harganya itu bisa dimilki
oleh orang miskin dan melarat, oleh mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan, bisa didapat
oleh mereka yang hidup dibawah kolong jembatan.
“S u b h a a n a l l a a h”. Betapa luar biasanya Allah, surga bisa dimiliki oleh siapa saja.
Karena itu, basahilah lidah dan bibir dengan dzikrullah. Penuhilah hati dan pikiran dengan
dzikrullah. Dimana dan kapan saja, tidak ada kesulitannya. Disaat kita duduk diam, disaat kita
menjaga barang ditoko, disaat bekerja apa saja, disaat duduk dan berjalan kemana saja, disaat
mendayung perahu, mencangkul kebun, disaat itu dapat digunakan menyetor cicilan syurga,
disaat diam, jangan diam, disaat duduk, jangan termenung, tapi “Renungkanlah Kebesaran
Allah” dan ucapkanlah Subhaanallaah dan sebagainya.
Diriwayatkan : “Tiada seorang manusia, disaat menjelang tidurnya berdzikir kepada Allah
hingga memejamkan matanya, kecuali ditulis baginya dzikir sepanjang tidurnya”. S u b h a a n a l
l a a h..!
Ini lagi amalan yang luar biasa, menjelang tidur, dari pada pikiran kalut, memikirkan
berbagai masalah, lebih baik kita gunakan untuk mengucapkan Tasbiihat, Subhaanallaah
Walhamdulillaah, Walaa Ilaaha Illallaah, Wallaahu Akbar sampai tertidur dalam amalan itu,
maka sepanjang tidur kita sudah dianggap berdzikir.
Sambil tidur nyenyak kita dianggap menyetor cicilan Surga, adalah suatu amalan yang tidak
pantas dilalaikan. Sungguh suatu kesempatan yang tidak patut diabaikan, sambil tidur dianggap
beramal, sambil nyenyak dianggap menyetor cicilan Syurga.
Pada saat Abu Umamah membaca “SUBHAANALLAAH WAL HAMDU LILLAAH WALAA
ILAAHA ILLALLAAH WALLAHU AKBAR” Nabi bersabda ; Hei Abu Umamah..! Kalimat itu lebih baik
bagimu dari pada kau bersedekah satu mud emas kepada fakir miskin”.
Kurang lebih 5 detik kita membaca tasbih itu, kita sudah dianggap memberi 1 mud emas
kepada fakir miskin, bukan 1 mud beras. Betapa besarnya nilai cicilan Surga yang satu ini. Hanya
berkisar 5 detik kita sudah dapat menyetornya. Subhanallaah...!
Riwayat lain menyebutkan :
Seorang laki-laki menghadap Nabi Besar Muhammad saw. sebagai utusan orang-orang
miskin. Laki-laki itu berkata ; Ya Rasulallah, orang kaya bisa menunaikan haji, memerdekakan
budak, bersedekah dan sebagainya. Nabi Bersabda : Didalam Surga ada kamar yang terbuat dari
“emas merah” untuk para Nabi, orang-orang yang mati syahiid dan fakir miskin”.
Bayangkan..! Hanya karena kemiskinan, orang dianggap memiliki Surga, atau karena
kemiskinan orang dianggap terus menerus menyetor cicilan Surga. Bukankah ini luar biasa..?
Bahkan Syurga mereka sudah disebutkan oleh Nabi, kamarnya terbuat dari emas merah.
Bahkan riwayat lain mengatakan :

Cicilan Surga Setoran Termurah # Oleh : KH. Husen Kambayang # 085241202475


“Orang yang faqiir ( miskin ) itu masuk Syurga 500 tahun lebih dahulu dari pada orang kaya.
Jika orang miskin membaca “SUBHAANALLAH WAL HAMDU LILLAAH WALAA ILAAHA ILLALLAAH
WALLAHU AKBAR” maka nilainya melebihi 10.000. dirham”.
Orang miskin bukan hanya dianggap menyetor cicilan Surga, melainkan mereka akan lebih
dahulu masuk Syurga 500 tahun dari pada orang kaya.
Kalau dulu didunia Presiden atau Pejabat dan orang kaya mendapatkan tempat khusus
dalam suatu acara atau pertemuan, sementara orang miskin bukan hanya tidak mendapatkan
tempat, melainkan tidak mendapatkan undangan, maka di Syurga orang miskin justru
mendahului presiden atau pejabat dan orang kaya masuk Syurga 500 tahun.
Betapa besar “Rahmat” Allah bagi orang yang miskin, mereka diberi kelebihan dari pada
orang kaya. Orang miskin yang membaca Tasbiih, dianggap menyetor cicilan Surga melebihi dari
10.000. dirham. Didunia orang kaya memiliki berbagai kelebihan dan fasilitas, diakhirat orang
miskin memiliki kelebihan amal, kelebihan mendahului masuk surga.
Oleh sebab itu, marilah kita manfaatkan setiap kesempatan untuk berbuat baik dalam
mempersiapkaan diri, memperbanyak amal. Jangan ada peluang yang kita lewatkan sia-sia,
jangan ada waktu yang tidak dimanfaatkan. Jangan menghayal disaat diam, segera cari kegiatan
lidah yang mudah dilaksanakan ya’ni “dzikrullah”, sebab semua itu adalah amalan yang dinilai
sebagai “cicilan” Surga.
Wahai betapa ruginya hidup ini kalau tidak memanfaatkan peluang besar ini untuk
mendapatkan kemenangan yang besar.
Wahai engkau yang terlena dengan kehidupan yang fana. Tidakkah engkau melihat bahwa
hidup ini terus berputar...? Siang berganti malam, hari berganti minggu dan bulan berganti
tahun...? Tidakkah kita perhatikan bahwa anak kecil itu tidak selamanya kecil..? Anak muda itu
tidak selamanya muda..? Orang sehat itu tidak terus menerus sehat..? Orang hidup itu tidak
selamanya hidup..?
Wahai orang yang ingin selamat.! Tidakkah engkau mendengar bahwa setiap saat ada berita
kematian..? Bukankah itu isyarat bahwa kita juga pasti akan mati..?
Wahai orang yang terus mengejar kemewahan dunia..! Berapa sudah hartamu yang kau
habiskan untuk duniamu dan berapa yang sudah kau setor untuk cicilan Syurgamu.? Apakah
engkau tidak tertarik mengejar kekayaan abadi disisi Allah di Syurga..? Kekayaan yang tidak akan
pernah habis untuk selamanya. Kekayaan yang bukan didapat dari perdagangan dunia,
melainkan perdagangan dengan Allah, perdagangan dari hasil amalmu yang paling ringan
selama hidup didunia.?
Wahai sekalian orang yang ingin selamat dalam keselamatan abadi.! Tidak ada kesulitannya
beramal shaleh. Tidak ada susahnya berbuat baik, tidak ada beratnya berdzikir kepada Allah.
Lebih ringan dari segala yang ringan, lebih mudah dari segala yang mudah, lebih gampang dari
semua yang gampang. Segeralah berusaha..! Segeralah setor cicilan Syurgamu, dengan berbagai
kemudahan yang diajarkan Allah dan RasulNya.
Kalau engkau tidak hiraukan ini, kalau engkau terlambat beramal, kalau engkau tidak
perdulikan Allah, dikhawatirkan engkau bukan saja terlambat masuk syurga, melainkan
dicampakkan kedalam Jahannam.
Mudah-mudahan Allah memberi kita kekuatan lahir bathin untuk mempersiapkan amal
kebajikan dengan memperbanyak dzikrullah, menuju kemenangan dan kesenangan abadi di
Syurga. Amin Ya Rabbal ‘Alaamin.......!

   


              

        


  

Cicilan Surga Setoran Termurah # Oleh : KH. Husen Kambayang # 085241202475

Anda mungkin juga menyukai