1.0 Pendahuluan
1.1 Standar Penilaian Indonesia (SPI) ini diterapkan agar Penilaian Instrumen
Keuangan dilaksanakan oleh para Penilai dengan lebih konsisten dan
lebih bermutu sehingga bermanfaat bagi pengguna jasa penilaian.
1.2 Penilaian Instrumen Keuangan biasanya dilakukan menggunakan Nilai
Pasar sebagai dasar penilaian dengan menerapkan SPI 101. Sedangkan
untuk penerapan Dasar Penilaian selain Nilai Pasar harus diberikan
penjelasan yang memadai sesuai dengan SPI 102.
1.3 Secara umum, Penilaian Instrumen Keuangan menerapkan konsep, proses
dan metode yang biasa digunakan untuk penilaian-penilaian lainnya.
Beberapa istilah mungkin bisa memiliki arti atau penggunaan yang
berbeda dan perlu penjelasan apabila digunakan. Beberapa definisi
penting yang digunakan dalam Penilaian Instrumen Keuangan
dikemukakan dalam standar ini.
1.4 Penilai dan pengguna jasa penilaian hendaknya berhati-hati dalam
membedakan antara Penilaian Instrumen Keuangan untuk tujuan
pelaporan keuangan atau untuk tujuan transaksi.
3.0 Definisi
3.1 Instrumen Keuangan adalah kontrak yang mengakibatkan hak atau
kewajiban antara pihak-pihak tertentu untuk menerima atau membayar
secara tunai atau bentuk pembayaran keuangan lain, atau instrumen
ekuitas.
3.2 Kontrak tersebut mungkin memerlukan penerimaan atau pembayaran
yang harus dilakukan pada atau sebelum tanggal tertentu atau dipicu
oleh peristiwa tertentu.
3.3 Intrumen Aset Keuangan adalah setiap aset yang berbentuk kas,
instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain, hak kontraktual, kontrak
yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrument
ekuitas yang diterbitkan oleh entitas dan merupakan instrument non
derivatif atau instrumen derivatif.
3.4 Instrumen Liabilitas Keuangan adalah setiap liabilitas yang berupa
kewajiban kontraktual dan kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan
dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas dan
merupakan instrumen non derivatif atau instrumen derivatif.
3.5 Instrumen Derivatif adalah suatu instrumen keuangan atau kontrak lain
dengan tiga karakteristik yaitu nilainya berubah sebagai akibat dari
perubahan variable yang telah ditentukan, tidak memerlukan investasi
awal neto atau memerlukan investasi awal neto dalam jumlah yang lebih
kecil dibandingkan dengan jumlah yang diperlukan untuk kontrak serupa
Pendekatan Pasar
5.14 Sebuah harga yang diperoleh dari perdagangan di bursa yang likuid
atau sangat mendekati waktu atau tanggal penilaian biasanya adalah
petunjuk terbaik untuk nilai pasar dari sebuah kepemilikan instrumen yang
identik. Dalam kasus dimana belum terjadi transaksi relevan dalam waktu
dekat, bukti dari kutipan atau konsensus harga atau transaksi privat
mungkin juga menjadi relevan.
5.15 Diperlukan penyesuaian terhadap informasi harga apabila instrumen
pembanding tidak sejeni dengan instrument yang dinilai atau jika
informasi tidak cukup baru untuk menjadi relevan. Sebagai contoh,
apabila sebuah harga tersedia atas instrumen sejenis dengan satu atau
lebih karakteristik yang berbeda dengan instrumen yang dinilai, maka
input dari harga pembanding tersebut akan disesuaikan untuk
mencerminkan spesifikasi dari instrumen keuangan yang dinilai.
5.16 Apabila menggunakan harga dari sebuah layanan harga, penilai harus
memahami bagaimana harga tersebut diperoleh.
Pendekatan Pendapatan
5.17 Nilai dari instrumen keuangan bisa ditentukan menggunakan metode
diskonto arus kas. Ketentuan pada instrumen tersebut menentukan estimasi
dari arus kas. Ketentuan dari sebuah instrumen keuangan secara lazim
merumuskan:
a) Jadwal arus kas, yaitu kapan entitas memperkirakan realisasi arus
kas terkait instrumen tersebut,
b) Perhitungan arus kas, misalnya pada sebuah instrumen hutang faktor
ini dapat mencakup suku bunga yang berlaku, pada instrumen
derivatif, bagaimana arus kas dihitung berdasarkan instrumen atau
indeks yang mendasarinya,
c) Waktu dan kondisi untuk opsi yang ada di dalam kontrak, contoh:
put atau call, pelunasan dini, perpanjangan atau konversi opsi, dan
d) Perlindungan terhadap hak-hak para pihak dalam instrumen,
misalnya ketentuan terkait dengan risiko kredit atau prioritas dalam
instrumen hutang atau subordinasi terhadap instrumen lainnya yang
dimiliki.
5.18 Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai, penting untuk
mempertimbangkan tingkat pengembalian yang diperlukan terhadap
Pendekatan Biaya
5.20 Dalam menerapkan pendekatan biaya, Penilai wajib mengikuti panduan
yang tercantum dalam SPI 106 Pendekatan dan Metode Penilaian, butir
6.5 – 6.6.
Input Penilaian
5.22 Sesuai dengan SPI 106 Pendekatan dan Metode Penilaian, butir 5.7,
apapun kumpulan data yang digunakan sebagai input penilaian,
pemahaman atas sumber data dan bagaimana input disesuaikan oleh
penyedia data, jika tersedia, adalah penting untuk memahami sejauh
apa penilai dapat memberikan keyakinan atas input penilaian.
5.23 Input penilaian dapat tersedia dari berbagai sumber. Sumber input
penilaian yang umum digunakan adalah kutipan broker, konsensus
layanan harga, harga instrumen pembanding dari pihak ketiga dan data