Format Pengkajian
Format Pengkajian
Format Pengkajian
M
DENGAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA TN.M
Hub
No. Nama JK Umur Pendidikan Agama Pekerjaan
dg KK
1. Ny.M P Anak 26 tahun SMA Islam IRT
2. Tn.N L Menantu 32 tahun SMA Islam Swasta
3. An.S P Cucu 7 tahun SD Islam -
I. Genogram :
Keterangan
= laki-laki = meninggal
Jamban.
kasur
kasur
Kamar 4.
Kamar 3
Ruang santai
kasur Kamar. 2
lemari
kursi
Ruang tamu
kasur lemari
Kamar 1
kursi TV
kasur
dapur
Garasi mobil
U
Jalan
2) Keadaan lingkungan dalam rumah :
Ruang tamu dijadikan kamar untuk Tn.M beristirahat, terlihat tempat
tidur, perabotan rumah nampak banyak dan tampak tidak tersusun
rapi, ventilasi ada 4 tanpa penyaring nyamuk, terdapat 11 jendela
termasuk dengan jendela depan, kamar mandi nampak terpisah, 1
dapur terletak di teras depan rumah, dan 4 kamar tidur.
3) Keadaan lingkungan diluar rumah
a) Pemanfaatan halaman :
Halaman keluarga Ny.M anak dari Tn.M dimanfaatkan untuk
memarkir mobil, dan teras depan dijadikan dapur sehingga terlihat
tidak rapi. Pada bagian samping rumah dijadikan tempat cuci dan
menjemur pakaian, di belakang rumah kamar mandi untuk
keluarga Ny.M.
b) Sumber air minum :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M memenuhi kebutuhan minum dan
memasak, serta untuk mandi, cuci baju maupun piring
menggunakan air PDAM.
c) Pembuangan air kotor :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M dalam pembuangan air limbah
seperti cucian baju, piring maupun mandi langsung ke sungai.
d) Pembuangan sampah :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M biasanya membuang sampah di
tempat pembuangan sampah .
e) Jamban :
Keluarga Tn.M menggunakan jamban yg berada di pinggir sungai
dan jaraknya ±10 meter dari rumah.
f) Sumber pencemaran :
Tidak ada sumber pencemaran di rumah keluarga Tn.M.
g) Sanitasi rumah :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M tidak memiliki sanitasi untuk
membuang limbah air cucian baju, piring maupun mandi dan
langsung mengalir ke sungai.
B. Karakteristik tetangga dan komunitas :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan akrab dengan tetangga dan
sering kali bila tidak bekerja meluangkan waktu untuk berkumpul dengan
tetangga disebelah.
C. Mobilitas geografi keluarga :
Keluarga Ny. M anak dari Tn. M bekerja di rumah sebagai ibu rumah tangga.
Sedangkan Tn.N suami dari Ny M bekerja di percetakan, Tn.M hanya di rumah bila
tidak bekerja atau sakit, Pelayanan kesehatan (RS) dari rumah Keluarga Tn.M.R
berjarak sekitar ±6 km , dan pelayanan poskesdes berjarak 500 meter.
D. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Tn.M mengatakan selalu ada kebiasaan rutin untuk berkumpul dengan anggota
keluarga pada pagi hari di sela sarapan dengan keluarga. Dan untuk interaksi
dengan masyarakat Keluarga Tn.M sangat baik.
E. System pendukung keluarga :
Keluarga Tn.M mengatakan pertolongan pertama saat sakit yang dilakukan
keluarga adalah pergi ke poskesdes, dan bila dirasakan parah maka akan dirujuk
ke Pelayanan Kesehatan (RS). Tn.M sering melakukan pemeriksaan gula darah ke
poskesdes ditemani oleh anak ke 3 (Ny.M) namun poskesdes sudah lama tidak
beroperasional semenjak pandemi covid-19, maka Tn.M tidak pernah
memeriksakan lagi kesehatan di poskesdes.
4. STRUKTUR KELUARGA
A. Pola komunikasi :
Keluarga Tn.M mengatakan bila setiap ada permasalahan tidak selalu
dipecahkan secara bersama dan keputusan selalu ditentukan oleh Tn.M.
B. Struktur kekuatan keluarga :
Keluarga Tn.M mengatakan tidak pernah mengalami masalah besar
tentang ekonomi, penghasilan Tn.M sebagai tukang Loding sebulan ± 2
juta, Ny M bekerja sebagai ibu rumah tangga.
C. Struktur peran formal dan informal :
Keluarga Tn.M mengatakan Tn.M memiliki peran formal sebagai tukang
Loding dan peran informal sebagai kepala rumah tangga. Sedangkan
Ny.M anak dari Tn.M memiliki peran informal sebagai Mengurus Tn.M
dan formal sebagai ibu rumah tangga dari Tn.N dan pendidik anak
dirumah.
D. Nilai dan norma :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan keluarganya masih sedikit
percaya akan budaya dahulu seperti apabila hari sudah gelap tidak
boleh berkeliaran diluar rumah dan berobat menggunakan obat
kampung (herbal).
5. FUNGSI KELUARGA
A. Fungsi biologis
1) Keadaan kesehatan :
Kesehatan keluarga Tn.M nampak baik, bila terjadi sedikit penurunan
kesehatan mereka segera melakukan pemeriksaan ke poskesdes
dan bila dirasa parah maka akan merujuk ke Rumah Sakit.
2) Kebersihan perseorangan :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan, Tn.M bila bangun tidur
langsung mandi, beribadah dan melakukan aktivitas.
3) Penyakit yang sering diderita :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M.mengatakan bahwa Tn.M makan tidak
teratur, penglihatan kabur dan gampang kelelahan. Sedangkan Ny.M
anak dari Tn.M tidak mengalami sakit.
4) Penyakit keturunan :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan tidak mempunyai
penyakit keluarga/keturunan seperti Diabetes Melitus, .Sedangkan
Tn.M menderita penyakit Diabetes Melitus.
5) Penyakit kronis / menular :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan anggota keluarganya
tidak ada mengalami penyakit yang kronis/ menular.
6) Kecacatan :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan tidak mempunyai
kecacatan
7) Pola makan :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan pola makan keluarga nya
teratur yaitu 3x dalam sehari dengan komposisi nasi, ikan, dan sayur
– sayuran. Tetapi Tn.M pola makannya tidak teratur.
8) Pola istirahat :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan untuk pola tidur Tn.M
disiang hari tidak tidur sedangkan dimalam hari Tn.M tidur sekitar jam
21.00 bila malam.
B. Fungsi psikologis
1) Keadaan emosi :
Keluarga Tn.M mengatakan keluarga sering tertawa bersama apabila
mendengar candaan, senang apabila mendengar kabar baik seperti
dapat panggilan pekerjaan di login.
2) Kebiasaan buruk :
Keluarga Tn.M memiliki kebiasaan buruk tidak mematuhi anjuran
Dokter untuk meminum Obat dan masih mengkonsumsi makanan
dan minuman yg manis seperti kopi.
3) Pengambilan keputusan :
Keluarga Tn.M mengatakan dalam mengambil keputusan dilakukan
sendiri oleh Tn.M selaku kepala keluarga.
4) Ketergantungan obat :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan tidak ada anggota
keluarga yang ketergantungan mengonsumsi obat – obatan tertentu.
5) Pencarian pelayanan kesehatan :
Keluarga Tn.M mengatakan bila sakit maka segera pergi ke
puskesdes dan apabila dirasa cukup parah maka akan segera dirujuk
ke Rumah Sakit.
C. Fungsi spiritual
1) Keyakinan kesehatan :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan percaya kesehatan bisa
dicapai jika dengan pola hidup sehat, rajin berolahraga dan sering
memeriksakan kesehatan ke puskesdes.
2) Keyakinan beribadah :
Keluarga Tn.M mengatakan rutin melakukan sholat 5 waktu dan
percaya kesembuhan dari Allah SWT.
D. Fungsi sosial
1) Tingkat pendidikan :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan Tn.M memiliki tingkat
pendidikan SMP, Tn.N SMA, dan Ny.M SMA.
2) Hubungan antara anggota keluarga :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan hubungan antar keluarga
biasa saja, sering bertemu dan berkumpul saat hari besar atau hari
raya.
3) Hubungan dengan orang lain :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan hubungan dengan orang
lain baik sekali
4) Kegiatan organisasi sosial :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M. mengatakan Tn.M tidak perah
mengikuti kegiatan lingkungan RT.
E. Fungsi kultural
1) Pengambilan keputusan :
Keluarga Tn.M mengatakan pengambilan keputusan biasanya
dilakukan oleh Tn.M dan apabila Tn.M sedang tidak berada dirumah
maka Ny.M dan Tn.N adalah pengambil keputusan.
2) Adat yang berpengaruh terhadap kesehatan :
Keluarga Tn.M mengatakan tidak ada adat yang berpengaruh
terhadap kesehatan anggota keluarganya.
3) Tabu :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan bahwa mereka
mengetahui masalah yang diderita Tn. M.
F. Fungsi reproduksi :
Keluarga Tn.M berstatus duda karena istri meninggal dunia karena sakit
hipertensi, memiliki 3 anak, 2 laki-laki dan 1 Perempuan.
G. Fungsi ekonomi :
Keluarga Tn.M bekerja sebagai Loding atau ABK dengan penghasilan ± 2
juta selama 10 hari tetapi tidak menentu. Selain itu Tn.N saat ini bekerja
di percetakan sedangkan Ny.M sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT).
H. Fungsi perawatan kesehatan keluarga :
Keluarga Tn.M mengatakan bila salah satu anggotanya sakit maka
mereka pergi ke puskesdes, dan bila makin parah maka dirujuk ke
Rumah Sakit.
6. STRESS DAN KOPING KELUARGA
A. Stressor jangka pendek :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mencemaskan bagaimana cara
menghadapi dan cara menyembuhkan Tn.M yang mengalami Diabetes
Melitus dan tidak patuh terhadap anjuran tenaga kesehatan.
B. Kemampuan berespon dengan stressor :
Keluarga Tn.M mengatakan bahwa segala sesuatu yang tidak
diketahuinya adalah karena kurangnya informasi yang didapat.
C. Strategi koping yang digunakan :
Keluarga Tn.M mengatakan tidak tahu bagaimana cara menghadapi dan
merawat Tn.M yang tidak patuh terhadap anjuran tenaga kesehatan.
D. Strategi adaptasi disfungsional :
Keluarga tidak pernah melakukan kekerasan terhadap anggota keluarga.
7. PEMERIKSAAN FISIK
8. HARAPAN KELUARGA
A. Persepsi terhadap masalah :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengetahui dan mencemaskan
bagaimana nanti bila DM Tn.M kambuh secara drastis dalam pertolongan
pertama dan pengobatannya.
B. Harapan terhadap masalah :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan berharap bisa melakukan
pertolongan pertama dan pengobatan Tn.M dengan baik.
9. TIPOLOGI MASALAH
No Kriteria Pengkajian
1 Mengenal masalah - Keluarga tidak mengetahui tentang
risiko dan komplikasi dari Diabetes
Melitus
2 Mengambil keputusan - Keluarga tidak mampu mengambil
yang tepat keputusan karena ketidakpatuhan
Tn.M
DO:
Badan tampak kurus
TD:120/80 mmHg
Nadi: 90 x/menit
SpO2 : 95%
BB:46 kg .
Tinggi Badan:160 cm
GDS:140
2. DS: Ketidaktahuan Ketidakmampuan
keluarga dalam cara keluarga membuat
- Tn.M mengatakan sering
merawat dan keputusan tindakan
merasakan kebas di
mengobati anggota kesehatan yang tepat.
bagian kaki kanan
keluarga yang sakit.
- Tn.M mengeluhkan luka
pada kaki kanan tidak
kunjung sembuh tanpa
bantuan.
DO :
Berjalan menggunakan
bantuan tongkat
Tampak luka pada bagian
betis sebelah kanan
sepanjang 19 cm,luka
tampak kemerahan,tidak
ada puss
Tn.M sering memijat
kakinya sendiri
12. SKORING
2. Kemungkinan Kurangnya
Masalah Bisa sesadaran pasien
Diubah 1 dalam berobat
×2
Sebagian 2 mengakibatkan
1
masalah hanya
diubah sebagian
3. Potensial Masalah Ketidakpatuhan
Untuk Dicegah Tn.M, Latar
Tinggi 3 belakang
×1 pendidikan Tn.M
3 1 SMP, Keluarga
tidak mampu
menasehati Tn.M
4. Menonjolkan Bila di biar akan
Masalah 2 berisiko terjadinya
Masalah berat, ×1 komplikasi penyakit
2 1
harus segera di yang lebih parah.
tangani.
2
Total 3
3
14. Implementasi
Diagnosa
No Pukul Tindakan Keperawatan Paraf
Keperawatan
1 Ketidakmampuan Jum’at - Memberikan
keluarga merawat 21 agustus 2020 penjelasan pada
anggota keluarga yang Jam : 10:00-11:30 keluarga tentang
sakit berhubungan diabetes mellitus.
dengan - Menganjurkan pada
Ketidakpatuhan Tn.M keluarga Ny.M anak
dalam menghindari dari Tn.M untuk
pantangan yang di memeriksakan Tn.M
anjurkan oleh dokter secara teratur setiap
serta tidak rutin minggu secara teratur.
mengonsumsi obat - Melakukan
yang di berikan oleh pengecekkan Tekanan
dokter. Darah
- Melakukan
pengecekkan gula
darah rutin.