Format Pengkajian

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY.

M
DENGAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA TN.M

Hari/ Tanggal pengkajian : Kamis, 14 Agustus 2020


Oleh : Kelompok I B
1. DATA UMUM
A. Nama KK : Tn. M
B. Umur : 63 Tahun
C. Alamat : Ampera Baru Basirih
D. Pekerjaan : Anak Buah Kapal ( Loding )
E. Pendidikan : SMP
F. Agama : Islam
G. Suku bangsa : Banjar/Indonesia
H. Komposisi keluarga

Hub
No. Nama JK Umur Pendidikan Agama Pekerjaan
dg KK
1. Ny.M P Anak 26 tahun SMA Islam IRT
2. Tn.N L Menantu 32 tahun SMA Islam Swasta
3. An.S P Cucu 7 tahun SD Islam -

I. Genogram :
Keterangan

= laki-laki = meninggal

= perempuan = tinggal serumah

= pasien = ikatan keluarga


J. Tipe keluarga :
Keluarga ini merupakan keluarga yang terdiri dari suami tanpa istri
(meninggal), anak dan menantu itu merupakan keluarga dengan tipe
keluarga orang tua tunggal /single parent.
K. Aktivitas rekreasi keluarga :
Kegiatan yang dilakukan cukup rekreasi keluarga yaitu nonton tv
dirumah, kadang- kadang berkumpul dengan anak keluarga atau
tetangga.
2. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN
A. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga Tn.M dengan masa lansia, anak Dewasa yaitu
Ny.M berusia 26 tahun dan sudah menikah dengan Tn.N yaitu tahap keluarga
dengan anak Dewasa.
B. Tahap perkembangan keluarga yang belum tercapai :
Keluarga Tn.M mengatakan sudah cukup dengan 3 anak, untuk 1 tugas
keluarga dalam mengenal masalah Tn.M yang mengalami Diabetes
Melitus keluarga Tn.M mengetahui tentang pengertian Diabetes Melitus,
penyebab, tanda dan gejala, dan komplikasi pada Diabes Melitus, dalam
pengambilan keputusan segala sesuatu yang dimusyawarahkan selalu
ditentukan oleh Tn.M selaku kepala keluarga, dalam merawat dirinya
sendiri meminta bantuan pada anaknya sendiri yaitu Ny.M keluarga
yang sakit yaitu Tn.M. Ny.M selalu mencoba memberikan perawatan
kepada Tn.M yang terbaik sebelum dilakukan rujukan kepuskesmas lalu
ke Rumah sakit, dalam memodifikasi lingkungan keluarga kurang
mampu melakukan hal tersebut dan dalam memanfaatkan fasilitas
kesehatan keluarga Tn.M baik karena apabila anggota keluarganya sakit
maka dibawa ke poskesdes dan apabila dikatakan parah maka dirujuk
ke Rumah sakit.
C. Riwayat kesehatan keluarga inti :
Keluarga Tn.M hanya sebagian memiliki riwayat kesehatan sampai saat
ini yaitu Ny.M tidak memiliki riwayat penyakit, sedangkan Tn.M memiliki
riwayat penyakit Diabetes Melitus, dan untuk anggota keluarga yang lain
seperti : Ny.M tidak memiliki riwayat penyakit menular ataupun kronis.
D. Riwayat kesehatan keluarga dahulu :
Ny.M anak dari Tn.M mengatakan bahwa Tn.M mengidap penyakit
riwayat Diabetes Mellitus sekitar ±6 tahun yang lalu, pada saat dirasa
penyakit yang diderita semakin parah keluarga Ny.M anak dari Tn.M
biasanya berobat langsung ke poskesdes terdekat, namun Tn.M tidak
mematuhi anjuran dari tenaga kesehatan, seperti masih mengkonsumsi
makanan dan minuman manis sehari-hari dan jarang minum obat
sehingga hasil pengobatan kurang maksimal.
3. LINGKUNGAN
A. Karakteristik Rumah
1) Denah rumah

Jamban.

kasur
kasur

Kamar 4.
Kamar 3

Ruang santai
kasur Kamar. 2
lemari

kursi
Ruang tamu
kasur lemari

Kamar 1

kursi TV

Meja Ruang tamu


Teras depan

kasur

dapur

Garasi mobil
U
Jalan
2) Keadaan lingkungan dalam rumah :
Ruang tamu dijadikan kamar untuk Tn.M beristirahat, terlihat tempat
tidur, perabotan rumah nampak banyak dan tampak tidak tersusun
rapi, ventilasi ada 4 tanpa penyaring nyamuk, terdapat 11 jendela
termasuk dengan jendela depan, kamar mandi nampak terpisah, 1
dapur terletak di teras depan rumah, dan 4 kamar tidur.
3) Keadaan lingkungan diluar rumah
a) Pemanfaatan halaman :
Halaman keluarga Ny.M anak dari Tn.M dimanfaatkan untuk
memarkir mobil, dan teras depan dijadikan dapur sehingga terlihat
tidak rapi. Pada bagian samping rumah dijadikan tempat cuci dan
menjemur pakaian, di belakang rumah kamar mandi untuk
keluarga Ny.M.
b) Sumber air minum :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M memenuhi kebutuhan minum dan
memasak, serta untuk mandi, cuci baju maupun piring
menggunakan air PDAM.
c) Pembuangan air kotor :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M dalam pembuangan air limbah
seperti cucian baju, piring maupun mandi langsung ke sungai.
d) Pembuangan sampah :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M biasanya membuang sampah di
tempat pembuangan sampah .
e) Jamban :
Keluarga Tn.M menggunakan jamban yg berada di pinggir sungai
dan jaraknya ±10 meter dari rumah.
f) Sumber pencemaran :
Tidak ada sumber pencemaran di rumah keluarga Tn.M.
g) Sanitasi rumah :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M tidak memiliki sanitasi untuk
membuang limbah air cucian baju, piring maupun mandi dan
langsung mengalir ke sungai.
B. Karakteristik tetangga dan komunitas :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan akrab dengan tetangga dan
sering kali bila tidak bekerja meluangkan waktu untuk berkumpul dengan
tetangga disebelah.
C. Mobilitas geografi keluarga :
Keluarga Ny. M anak dari Tn. M bekerja di rumah sebagai ibu rumah tangga.
Sedangkan Tn.N suami dari Ny M bekerja di percetakan, Tn.M hanya di rumah bila
tidak bekerja atau sakit, Pelayanan kesehatan (RS) dari rumah Keluarga Tn.M.R
berjarak sekitar ±6 km , dan pelayanan poskesdes berjarak 500 meter.
D. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Tn.M mengatakan selalu ada kebiasaan rutin untuk berkumpul dengan anggota
keluarga pada pagi hari di sela sarapan dengan keluarga. Dan untuk interaksi
dengan masyarakat Keluarga Tn.M sangat baik.
E. System pendukung keluarga :
Keluarga Tn.M mengatakan pertolongan pertama saat sakit yang dilakukan
keluarga adalah pergi ke poskesdes, dan bila dirasakan parah maka akan dirujuk
ke Pelayanan Kesehatan (RS). Tn.M sering melakukan pemeriksaan gula darah ke
poskesdes ditemani oleh anak ke 3 (Ny.M) namun poskesdes sudah lama tidak
beroperasional semenjak pandemi covid-19, maka Tn.M tidak pernah
memeriksakan lagi kesehatan di poskesdes.

4. STRUKTUR KELUARGA
A. Pola komunikasi :
Keluarga Tn.M mengatakan bila setiap ada permasalahan tidak selalu
dipecahkan secara bersama dan keputusan selalu ditentukan oleh Tn.M.
B. Struktur kekuatan keluarga :
Keluarga Tn.M mengatakan tidak pernah mengalami masalah besar
tentang ekonomi, penghasilan Tn.M sebagai tukang Loding sebulan ± 2
juta, Ny M bekerja sebagai ibu rumah tangga.
C. Struktur peran formal dan informal :
Keluarga Tn.M mengatakan Tn.M memiliki peran formal sebagai tukang
Loding dan peran informal sebagai kepala rumah tangga. Sedangkan
Ny.M anak dari Tn.M memiliki peran informal sebagai Mengurus Tn.M
dan formal sebagai ibu rumah tangga dari Tn.N dan pendidik anak
dirumah.
D. Nilai dan norma :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan keluarganya masih sedikit
percaya akan budaya dahulu seperti apabila hari sudah gelap tidak
boleh berkeliaran diluar rumah dan berobat menggunakan obat
kampung (herbal).

5. FUNGSI KELUARGA
A. Fungsi biologis
1) Keadaan kesehatan :
Kesehatan keluarga Tn.M nampak baik, bila terjadi sedikit penurunan
kesehatan mereka segera melakukan pemeriksaan ke poskesdes
dan bila dirasa parah maka akan merujuk ke Rumah Sakit.
2) Kebersihan perseorangan :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan, Tn.M bila bangun tidur
langsung mandi, beribadah dan melakukan aktivitas.
3) Penyakit yang sering diderita :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M.mengatakan bahwa Tn.M makan tidak
teratur, penglihatan kabur dan gampang kelelahan. Sedangkan Ny.M
anak dari Tn.M tidak mengalami sakit.
4) Penyakit keturunan :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan tidak mempunyai
penyakit keluarga/keturunan seperti Diabetes Melitus, .Sedangkan
Tn.M menderita penyakit Diabetes Melitus.
5) Penyakit kronis / menular :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan anggota keluarganya
tidak ada mengalami penyakit yang kronis/ menular.
6) Kecacatan :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan tidak mempunyai
kecacatan
7) Pola makan :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan pola makan keluarga nya
teratur yaitu 3x dalam sehari dengan komposisi nasi, ikan, dan sayur
– sayuran. Tetapi Tn.M pola makannya tidak teratur.
8) Pola istirahat :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan untuk pola tidur Tn.M
disiang hari tidak tidur sedangkan dimalam hari Tn.M tidur sekitar jam
21.00 bila malam.
B. Fungsi psikologis
1) Keadaan emosi :
Keluarga Tn.M mengatakan keluarga sering tertawa bersama apabila
mendengar candaan, senang apabila mendengar kabar baik seperti
dapat panggilan pekerjaan di login.
2) Kebiasaan buruk :
Keluarga Tn.M memiliki kebiasaan buruk tidak mematuhi anjuran
Dokter untuk meminum Obat dan masih mengkonsumsi makanan
dan minuman yg manis seperti kopi.
3) Pengambilan keputusan :
Keluarga Tn.M mengatakan dalam mengambil keputusan dilakukan
sendiri oleh Tn.M selaku kepala keluarga.
4) Ketergantungan obat :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan tidak ada anggota
keluarga yang ketergantungan mengonsumsi obat – obatan tertentu.
5) Pencarian pelayanan kesehatan :
Keluarga Tn.M mengatakan bila sakit maka segera pergi ke
puskesdes dan apabila dirasa cukup parah maka akan segera dirujuk
ke Rumah Sakit.
C. Fungsi spiritual
1) Keyakinan kesehatan :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan percaya kesehatan bisa
dicapai jika dengan pola hidup sehat, rajin berolahraga dan sering
memeriksakan kesehatan ke puskesdes.
2) Keyakinan beribadah :
Keluarga Tn.M mengatakan rutin melakukan sholat 5 waktu dan
percaya kesembuhan dari Allah SWT.
D. Fungsi sosial
1) Tingkat pendidikan :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan Tn.M memiliki tingkat
pendidikan SMP, Tn.N SMA, dan Ny.M SMA.
2) Hubungan antara anggota keluarga :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan hubungan antar keluarga
biasa saja, sering bertemu dan berkumpul saat hari besar atau hari
raya.
3) Hubungan dengan orang lain :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan hubungan dengan orang
lain baik sekali
4) Kegiatan organisasi sosial :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M. mengatakan Tn.M tidak perah
mengikuti kegiatan lingkungan RT.
E. Fungsi kultural
1) Pengambilan keputusan :
Keluarga Tn.M mengatakan pengambilan keputusan biasanya
dilakukan oleh Tn.M dan apabila Tn.M sedang tidak berada dirumah
maka Ny.M dan Tn.N adalah pengambil keputusan.
2) Adat yang berpengaruh terhadap kesehatan :
Keluarga Tn.M mengatakan tidak ada adat yang berpengaruh
terhadap kesehatan anggota keluarganya.
3) Tabu :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan bahwa mereka
mengetahui masalah yang diderita Tn. M.
F. Fungsi reproduksi :
Keluarga Tn.M berstatus duda karena istri meninggal dunia karena sakit
hipertensi, memiliki 3 anak, 2 laki-laki dan 1 Perempuan.
G. Fungsi ekonomi :
Keluarga Tn.M bekerja sebagai Loding atau ABK dengan penghasilan ± 2
juta selama 10 hari tetapi tidak menentu. Selain itu Tn.N saat ini bekerja
di percetakan sedangkan Ny.M sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT).
H. Fungsi perawatan kesehatan keluarga :
Keluarga Tn.M mengatakan bila salah satu anggotanya sakit maka
mereka pergi ke puskesdes, dan bila makin parah maka dirujuk ke
Rumah Sakit.
6. STRESS DAN KOPING KELUARGA
A. Stressor jangka pendek :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mencemaskan bagaimana cara
menghadapi dan cara menyembuhkan Tn.M yang mengalami Diabetes
Melitus dan tidak patuh terhadap anjuran tenaga kesehatan.
B. Kemampuan berespon dengan stressor :
Keluarga Tn.M mengatakan bahwa segala sesuatu yang tidak
diketahuinya adalah karena kurangnya informasi yang didapat.
C. Strategi koping yang digunakan :
Keluarga Tn.M mengatakan tidak tahu bagaimana cara menghadapi dan
merawat Tn.M yang tidak patuh terhadap anjuran tenaga kesehatan.
D. Strategi adaptasi disfungsional :
Keluarga tidak pernah melakukan kekerasan terhadap anggota keluarga.
7. PEMERIKSAAN FISIK

No Nama TB BB LLA TD Nadi Respirasi Suhu Ket/Kelu


han
1 Tn. M 160 46 23cm 120/80 97x/menit 20 x/menit 36,4°c Pengliha
mmHg tan
kabur
2 Tn. N 165 55 24cm 110/90 90x/menit 24 x/menit 36,1°c Tidak
mmHg Ada
3 Ny..M 160 50 24 cm 110/90 80 x/menit 22 x/menit 36,0°c Tidak
mmHg ada
4 An. S 110 25 13 cm 100/70 75x/menit 20x/menit 36,2°c Tidak
mmHg ada
NO JENIS Tn.M Tn.N Ny. M An.S
PEMERIKSAAN
1 BREATHING Pola nafas Pola nafas Pola nafas Pola nafas
normal, dan normal dan normal dan normal dan tidak
tidak ada tidak ada tidak ada nafas ada nafas
nafas nafas tambahan tambahan
tambahan tambahan
2 BLEEDING Nadi : Nadi : Nadi : Nadi :
97x/menit 90x/menit 80 x/menit 75 x/menit

3 BRAIN G4C5S6 G4C5S6 G4C5S6 G4C5S6


Kesadaran Kesadaran Kesadaran Kesadaran
normal normal normal normal
4 BLADDER Urine: Urine: warna Urine: warna Urine: warna
warna khas, bau khas, bau khas, khas, bau khas,
kuning, bau khas, jumlah ± jumlah ± 1 liter/ jumlah ± 0,8
khas, 1 liter/ hari hari liter/ hari
jumlah ± 1
liter/ hari
5 BOWEL Mulut tidak Mulut tidak Mulut tidak ada Mulut tidak ada
ada lesi, ada lesi, bising lesi, bising usus lesi, bising usus
bising usus usus 8 x / 7 x / menit, tidak 7 x / menit, tidak
8 x / menit, menit, tidak ada nyeri tekan. ada nyeri tekan.
tidak ada ada nyeri
nyeri tekan, tekan,
6 BONE Warna kulit Warna kulit Warna kulit Warna kulit
sawo kuning langsat putih, suhu putih, suhu
mateng, hitam, suhu 36,0°c, turgor 36,2°c, turgor
suhu 36,1°c, turgor kulit normal, kulit normal,
36,4°c, kulit normal, struktur tulang struktur tulang
turgor kulit struktur tulang lengkap. lengkap.
normal, lengkap.
struktur
tulang
lengkap.

8. HARAPAN KELUARGA
A. Persepsi terhadap masalah :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengetahui dan mencemaskan
bagaimana nanti bila DM Tn.M kambuh secara drastis dalam pertolongan
pertama dan pengobatannya.
B. Harapan terhadap masalah :
Keluarga Ny.M anak dari Tn.M mengatakan berharap bisa melakukan
pertolongan pertama dan pengobatan Tn.M dengan baik.
9. TIPOLOGI MASALAH

No Daftar Masalah Keperawatan


1 Kurang/ tidak sehat
Tn.M mengalami penyakit Diabetes Melitus.
2 Ancaman
Kebiasan yang buruk Tn.M yaitu masih mengkonsumsi
makanan dan minuman yang manis (kopi) juga jarang
mengkonsumsi obat yang di berikan oleh dokter.
3 Potensial (sebagian)
Ketidakpatuhan pasien terhadap pantangan dan pengobatan

10. PENGKAJIAN KHUSUS BERDASARKAN 5 TUGAS KELUARGA

No Kriteria Pengkajian
1 Mengenal masalah - Keluarga tidak mengetahui tentang
risiko dan komplikasi dari Diabetes
Melitus
2 Mengambil keputusan - Keluarga tidak mampu mengambil
yang tepat keputusan karena ketidakpatuhan
Tn.M

3 Merawat anggota - Keluarga Tn.M tidak mampu dalam


keluarga yang sakit merawat anggota keluarga yang sakit,
seperti menasehati Tn.M dalam
menghidari pantangan serta tidak rutin
mengkonsumsi obat yang diberikan
oleh dokter.
- Keluarga Tn.M selalu mencoba
memberikan perawatan yang terbaik
sebelum dilakukan rujukan ke
Puskesmas.
4 Memodifikasi - Keluarga Tn.M tidak mampu menata
lingkungan lingkungan sekitar dalam dan rumah,
seperti perabotan rumah nampak
banyak dan tidak tersusun dengan
rapi, kamar mandi nampak terpisah
dan letak wc (jamban) jauh dari rumah,
dapur di teras depan, ruang tamu
dijadikan kamar untuk Tn.M
5 Memanfaatkan sarana - Keluarga Tn.M mengatakan bila salah
kesehatan satu anggotanya sakit maka mereka
pergi ke puskesdes terdekat, dan bila
makin parah maka dirujuk ke rumah
sakit menggunakan kendaraan pribadi.

11. DAFTAR MASALAH

No Data Fokus Problem Etiologi

1. DS: Ketidakpatuhan Ketidakmampuan


Tn.M dalam keluarga merawat
- Tn.M masih mengonsumsi
menghindari anggota keluarga yang
makanan dan minuman
pantangan yang di sakit.
yang manis terutama kopi
anjurkan oleh dokter
tidak menggunakan gula
serta tidak rutin
rendah kalori
mengonsumsi obat
- Terdapat luka dibagian
yang di berikan oleh
Betis kanan.
dokter.
- Pendidikan terakhir SMP.

DO:
 Badan tampak kurus
 TD:120/80 mmHg
 Nadi: 90 x/menit
 SpO2 : 95%
 BB:46 kg .
 Tinggi Badan:160 cm
 GDS:140
2. DS: Ketidaktahuan Ketidakmampuan
keluarga dalam cara keluarga membuat
- Tn.M mengatakan sering
merawat dan keputusan tindakan
merasakan kebas di
mengobati anggota kesehatan yang tepat.
bagian kaki kanan
keluarga yang sakit.
- Tn.M mengeluhkan luka
pada kaki kanan tidak
kunjung sembuh tanpa
bantuan.

DO :

 Berjalan menggunakan
bantuan tongkat
 Tampak luka pada bagian
betis sebelah kanan
sepanjang 19 cm,luka
tampak kemerahan,tidak
ada puss
 Tn.M sering memijat
kakinya sendiri

12. SKORING

Diagnosa keperawatan individu/keluarga :

1. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang


sakit berhubungan dengan Ketidakpatuhan Tn.M dalam
menghindari pantangan yang di anjurkan oleh dokter serta
tidak rutin mengonsumsi obat yang di berikan oleh dokter.
Scoring :
No Kriteria Perhitunga Skor Pembenaran /
n rasional
1. Sifat Masalah Bila penyakit ini di
Tidak / Kurang biarkan akan
sehat 2 2 beresiko untuk
×1
Ancaman 3 3 kesehatan akan
kesehatan datang

2. Kemungkinan Kurangnya
Masalah Bisa sesadaran pasien
Diubah 1 dalam berobat
×2
Sebagian 2 mengakibatkan
1
masalah hanya
diubah sebagian
3. Potensial Masalah Ketidakpatuhan
Untuk Dicegah Tn.M, Latar
Tinggi 3 belakang
×1 pendidikan Tn.M
3 1 SMP, Keluarga
tidak mampu
menasehati Tn.M
4. Menonjolkan Bila di biar akan
Masalah 2 berisiko terjadinya
Masalah berat, ×1 komplikasi penyakit
2 1
harus segera di yang lebih parah.
tangani.
2
Total 3
3

Diagnosa keperawatan individu/keluarga :

2. Ketidakmampuan keluarga membuat keputusan tindakan kesehatan


yang tepat berhubungan dengan Ketidaktahuan keluarga dalam cara
merawat dan mengobati anggota keluarga yang sakit.
Scoring :
No Kriteria Perhitunga Skor Pembenaran / rasional
n
1. Sifat Masalah Ketidakmampuan
Tidak / Kurang sehat 2 2 keluarga dalam cara
×1
Ancaman kesehatan 3 3 mengobati anggota
keluarga yang sakit
2. Kemungkinan Keluarga mampu secara
Masalah Bisa Diubah 1 1 finansial tetapi tidak
Sebagian ×1 terampil merawat
2 2 anggota keluarga yang
sakit
3. Potensial Masalah Jika keluarga memahami
Untuk Dicegah 3 1 dalam tindakan
Tinggi
×1 kesehatan
3
4. Menonjolkan Kesibukan Ny.M
Masalah 1 mengurus rumah tangga
Ada masalah, tetapi 1 sehingga tidak terlalu
×1 2
tidak perlu segera di 2 sempat merawat Tn.M
tangani
Total 2
2
3

13. Rencana Intervensi Keperawatan Keluarga

Diagnosa Kriteria Hasil


No Tujuan Intervensi
Keperawatan Standar
Kriteria
1 Ketidakmampuan 1) Setelah Respon 1) Keluarga 1) Kaji
keluarga merawat dilakukan verbal dapat pengetahu
anggota keluarga tindakan mengerti an
yang sakit keperawatan, tentang
keluarga
berhubungan keluarga dapat pengertia
tentang
dengan menyebut n
Ketidakpatuhan tentang : Diabetes
penyakit

Tn.M dalam a. Pengertian Mellitus Diabetes

menghindari Diabetes 2) Keluarga Mellitus

pantangan yang Mellitus mampu 2) Jelaskan


di anjurkan oleh b. Tanda dan menyebut pengeritan,
dokter serta tidak gejala Diabetes kan tanda tanda dan
rutin Mellitus dan gejala
gejala
mengonsumsi c. Mengetahui Diabetes
Diabetes
obat yang di cara perawatan Mellitus.
Mellitus
berikan oleh luka Diabetes 3) Keluarga
3) Jelaskan
dokter. Mellitus dapat
bagaimana
mengetah
ui tentang
a. Keluarga dan cara
pasien
cara perawatan
mampu luka
perawata
memahami
n luka Diabetes
manfaat
Diabetes
senam kaki Mellitus.
diabetes
Mellitus.
b. Keluarga dan
pasien
mampu
membuat
2. Ketidakmampuan 1) Setelah Respon melakukan 2)a. Kaji
keluarga mengikuti verbal senam kaki a pengetahua
membuat demonstrasi dan non diabetes.
c. Keluarga dan
n keluarga
keputusan diharapkan verbal
pasien tentang
tindakan pasien dan
mampu
kesehatan yang keluarga pasien
memahami
mengetahui
tepat mampu: cara senam manfaat
berhubungan a. Memahami kaki diabetes senam kaki
mellitus
dengan baik
dan benar.
dengan manfaat diabetes.
Ketidaktahuan senam kaki b. Jelaskan
keluarga dalam diabetes
urutan
cara merawat dan b. Mampu
senam kaki
mengobati membuat
anggota keluarga melakukan
diabetes.

yang sakit. senam kaki c. Jelaskan


diabetes. bagaimana
c. Mengetahui keluarga
cara senam
mengetahui
kaki diabetes
cara senam
melitus
kaki
dengan baik
dan benar. diabetes
dengan baik
dan benar.

14. Implementasi

Diagnosa
No Pukul Tindakan Keperawatan Paraf
Keperawatan
1 Ketidakmampuan Jum’at - Memberikan
keluarga merawat 21 agustus 2020 penjelasan pada
anggota keluarga yang Jam : 10:00-11:30 keluarga tentang
sakit berhubungan diabetes mellitus.
dengan - Menganjurkan pada
Ketidakpatuhan Tn.M keluarga Ny.M anak
dalam menghindari dari Tn.M untuk
pantangan yang di memeriksakan Tn.M
anjurkan oleh dokter secara teratur setiap
serta tidak rutin minggu secara teratur.
mengonsumsi obat - Melakukan
yang di berikan oleh pengecekkan Tekanan
dokter. Darah
- Melakukan
pengecekkan gula
darah rutin.

2 Ketidakmampuan Jum’at - Memberikan


keluarga membuat 21 gustus 2020 penjelasan pada
keputusan tindakan Jam : 10:00-11:30 keluarga tentang
kesehatan yang tepat senam kaki diabetes.
berhubungan dengan - Mengajarkan atau
Ketidaktahuan mendemonstrasikan
keluarga dalam cara cara senam kaki
merawat dan diabetes.
mengobati anggota - Mengevaluasi
keluarga yang sakit bagaimana keluarga
setelah dilakukan
senam kaki diabetes .
15. Evaluasi

No Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf


1 Ketidakmampuan keluarga - Keluarga mampu
merawat anggota keluarga melakukan perawatan
yang sakit berhubungan kepada anggota
dengan Ketidakpatuhan Tn.M keluarga yang sakit.
dalam menghindari pantangan - Keluarga mampu
yang di anjurkan oleh dokter menasehati anggota
serta tidak rutin mengonsumsi keluarga yang tidak
obat yang di berikan oleh patuh.
dokter. - Keluarga dapat
mencegah timbulnya
penyakit yang lebih
parah dengan cara
mematuhi pantangan.

2 Ketidakmampuan keluarga - Keluarga mampu


membuat keputusan tindakan melakukan senam
kesehatan yang tepat kaki diabetes secara
berhubungan dengan mandiri dengan baik
Ketidaktahuan keluarga dalam dan benar.
cara merawat dan mengobati - Keluarga
anggota keluarga yang sakit mengetahui manfaat
senam kaki
diabetes.

Anda mungkin juga menyukai