Anda di halaman 1dari 6

Materi :

Berpikir dan Bersikap Positif

Tata cara hidup seseorang dipengaruhi oleh cara berfikirnya. Cara berfikir seseorang
tercermin melalui ucapan-ucapannya. Stephen Covey (1997) menyarankan kita untuk berhati-
hati dengan pikiran kita karena jika kita memikirkannya terus-menerus akan lahir dalam
perkataan. Prasangka melahirkan pandangan yang biasanya negatif terhadap orang,
kelompok, suku atau bangsa lain yang belum terbukti kebenarannya. Menurut Hildegard &
Fischer ada beberapa ciri khas prasangka, yaitu :

1. Berupa penilaian negatif terhadap orang lain


2. Merupakan kesimpulan yang kebenarannya tidak dibuktikan terlebih dahulu
3. Kesimpulan tersebut dianggap berlaku bagi setiap anggota suatu kelompok tertentu
4. Kesimpulan tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga seolah-olah sulit berubah dan
akan berlaku sampai kapanpun.

Keburukan prasangka :

 Prasangka akan menyulitkan kehidupan manusia karena dapat menghalangi


terciptanya suasana harmonis dan saling tenggag rasa (bertoleransi) satu sama lain.
 Prasangka dapat menimbulkan kebencian terhadap orang atau kelompok tertentu.
 Prasangka akan menyuburkan rasa sombong dan perasaan diri lebih daripada
kelompok lainnya, bahka dapat menyebabkan perpecahan dari kelompok kecil sampai
perang antarnegara.
 Prasangka identik dengan pikiran negatif. The Journal Proceedings of The National
Academy of Science menemukan fakta bahwa aktivitas otak yag berpikiran negatif
dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Berpikir positif
Berpikir positif adalah sebuah sikap mental yang mencerminkan pemikiran, perkataan dan
gambaran yang dimiliki seseorag itu selaras dengan pertumbuhan, perkembangan, dan
kesuksesan yang ingin dicapainya. Pikiran positif mengharapkan adanya kegembiraan,
kesenangan, kesehatan dari setiap situasi maupun tindakan yang dilakukan. Orang yang
berpikir positif berarti ia berpikir secara benar. Cara berpikir secara benar:

1. Memilih hal-hal yang penting dan yang tidak penting


2. Jika kita menghadapi masalah yang tidak penting, buatlah keputusan apapun yang
diambil tidak akan menyebabkan perbedaan besar.
3. Jika masalah yang dihadapi adalah masalah penting, tundalah untuk menanggapi
masalah tersebut barang sejenak sehingga kita punya waktu untuk berpikir
4. Mulai sekarang, gunakanlah langkah-langkah tersebut dalam menghadapi setiap
masalah penting dalam hidup.

Berpikir secara benar akan menuntun orang untuk selalu optimis. Optimisme dapat
membantu kita memproses informasi dengan pikiran jernih dan member rasa percaya diri
yang tinggi. Norman Vincent Peale mengajarkan beberapa prinsip berpikir positif,
diantaranya :

1. Percaya pada diri sendiri


2. Pikiran yang damai menghasilkan kekuatan
3. Memiliki energy yang konstan
4. Percaya dan yakin akan kekuatan doa
5. Jangan suka gusar dan rewel
6. Menerima dan mensyukuri apa yang dimiliki
7. Selalu berharap dan dapatkan yang terbaik
8. Tidak percaya akan kekalahan
9. Hentikan kebiasaan khawatir
10. Mempunyai kekuatan untuk memecahka masalah pribadi
11. Rileks untuk kekuatan yang santai
12. Buatlah orang untuk menyukai anda

Bersikap dan bertindak positif


Dunia ini tidak peduli dengan apa yang kita tahu kecuali apa yang kita lakukan. Kita tidak
mendapatkan balasan dari apa yag kita khayalkan (fantasi) melainkan dari apa yang kita
usahakan. Karena itu, hendaknya pikiran positif tersebut tercermin pada sikap yang disebut
sebagai sikap positif.
Sikap positif dapat ditempuh melalui berbagai cara, misalnya :

1. Motivasi diri, yaitu dengan melihat seberapa jauh keinginan kita dengan menentukan
impian dalam hidup dan hal-hal yang harus kita capai dalam hidup ini.
2. Meyakini bahwa kegagalan adalah suatu proses dan bukan tujuan akhir dari
perjuangan kita. Keyakinan bahwa kita BISA sebab sebagian besar orang yang gagal
adalah orang yang TIDAK MENCOBA atau BERHENTI PERCAYA bahwa mereka
bisa. Dalam berpikir dan bertindak positif, seharusnya kita tidak berorientasi pada
hasil, tetapi pada usaha yang telah kita lakukan dan manfaatnya bagi kita. Kermit W.
Lueck dalam sebuah risetnya menemukan ada empat faktor yang mementukan orag
sukses, yaitu : tingkat kecerdasan, ilmu pengetahuan, keterampilan, dan skap pribadi.
Dalam hal ini ia menemukan bahwa 93% suksesnya seseorang dari sikap pribadi,
yaitu skap tetap mau berusaha, tidak mengeluh, tetap bertahan, berjuang, dan sabar.
3. Menanamkan rasa syukur dalam diri yang dimulai dengan menghargai setiap hasil
yang telah dilakukan. Kita akan jadi besar bila kita mau menjadi besar. Karena
seorang hanya akan menjadi sebesar apa yang kita pikirkan.

Ciri-ciri dari orang yang berpikir positif:


         Melihat masalah sebagai tantangan
         Menikmati hidupnya
         Pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide
         Mengenyahkan pikiran negatif segera setelah pikiran tersebut terlintas di benak
         Mensyukuri apa yang dimilikinya
         Tidak mendengarkan gosip yang tak menentu
         Tidak bikin alasan tapi langsung bikin tindakan
         Menggunakan bahasa tubuh yang positif
         Peduli pada citra diri

Cara untuk membangun sikap menjadi lebih positif:


         Memilih bersikap optimis
         Memilih menerima segala apa adanya
         Memilih cepat pulih
         Bisa memilih cerita
         Bersikap antusias
         Bersikap lebih peka
         Memilih humor
         Bersikap lebih sportif
         Bersikap rendah hati
         Lebih bersyukur
         Meningkatkan keimanan pada Tuhan YME
         Memilih berpengharapan

Manfaat berpikir positif


         Menjaga dan meningkatkan kesehatan
         Merasa akan berhasil dalam melakukan suatu tugas yang bisa menjadi motivator dalam
dirinya
         Awal berkembangnya optimisme
         Mengembangkan perasaan yang positif
         Bersikap tegar dalam menghadapi kegagalan
         Melatih rasa percaya diri
         Mengembangkan citra diri yang positif
         Menganggap bahwa setiap kejadian pasti ada hikmahnya
         Mengembangkan daya kreatif seseorang
         Selalu tekun dan tegar dalam menghadapi tugas dengan berbagai permasalahan
Selalu terjalin hubungan sosial yang positif
LKS: Melatih Cara Berpikir Positif

Bacalah kasus ini kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikutnya!


Kasus :
Dina adalah siswa kelas XI di salah satu SMK Negeri di Bandung. Dia satu kelas
dengan Rini dan Selfi. Pada saat jam istirahat berlangsung, di kelas hanya ada mereka
bertiga, sedangkan teman-temannya yang lain berada di luar kelas. Tiba-tiba Rini
membisikkan suatu hal kepada Selfi, sehingga mereka tertawa terbahak-bahak. Dina yang
melihat hal itu merasa geram karena dia berpikir kalau Rini dan Selfi membicarakannya
sambil mengejeknya, padahal belum tentu kalau mereka berdua membicarakan Dina. ‘Kalian
menghinaku, ya?’ Kata Dina.
‘Iiihh ge er.’ Jawab Selfi. Kemudian Dina menjambak rambut Selfi dan Rini yang
melihat hal itu membalasnya dengan menjambak rambut Dina. Akhirnya terjadilah
pertengkaran dan kelas pun menjadi ramai.
Pertanyaan

1. Identifikasi apa yang menyebabkan terjadinya pertengkaran di kelas tersebut?


......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
..................................................................................................................

2. Menurutmu bagaimana seharusnya sikap Dina terhadap Rini dan Selfi?


..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Tulislah salah satu pengalamanmu dalam berkomunikasi yang menyebabkan


kesalahpahaman, berilah alasan tentang faktor penyebabnya!

Catatan: Bacalah materi di atas dan kerjakan LKS nya, kemudian jawablah. Hasil jawaban
tersebut kirim ke email: erliarani@yahoo.co.id ( nama lengkap + kelas cantumkan).

Anda mungkin juga menyukai