Tata cara hidup seseorang dipengaruhi oleh cara berfikirnya. Cara berfikir seseorang
tercermin melalui ucapan-ucapannya. Stephen Covey (1997) menyarankan kita untuk berhati-
hati dengan pikiran kita karena jika kita memikirkannya terus-menerus akan lahir dalam
perkataan. Prasangka melahirkan pandangan yang biasanya negatif terhadap orang,
kelompok, suku atau bangsa lain yang belum terbukti kebenarannya. Menurut Hildegard &
Fischer ada beberapa ciri khas prasangka, yaitu :
Keburukan prasangka :
Berpikir positif
Berpikir positif adalah sebuah sikap mental yang mencerminkan pemikiran, perkataan dan
gambaran yang dimiliki seseorag itu selaras dengan pertumbuhan, perkembangan, dan
kesuksesan yang ingin dicapainya. Pikiran positif mengharapkan adanya kegembiraan,
kesenangan, kesehatan dari setiap situasi maupun tindakan yang dilakukan. Orang yang
berpikir positif berarti ia berpikir secara benar. Cara berpikir secara benar:
Berpikir secara benar akan menuntun orang untuk selalu optimis. Optimisme dapat
membantu kita memproses informasi dengan pikiran jernih dan member rasa percaya diri
yang tinggi. Norman Vincent Peale mengajarkan beberapa prinsip berpikir positif,
diantaranya :
1. Motivasi diri, yaitu dengan melihat seberapa jauh keinginan kita dengan menentukan
impian dalam hidup dan hal-hal yang harus kita capai dalam hidup ini.
2. Meyakini bahwa kegagalan adalah suatu proses dan bukan tujuan akhir dari
perjuangan kita. Keyakinan bahwa kita BISA sebab sebagian besar orang yang gagal
adalah orang yang TIDAK MENCOBA atau BERHENTI PERCAYA bahwa mereka
bisa. Dalam berpikir dan bertindak positif, seharusnya kita tidak berorientasi pada
hasil, tetapi pada usaha yang telah kita lakukan dan manfaatnya bagi kita. Kermit W.
Lueck dalam sebuah risetnya menemukan ada empat faktor yang mementukan orag
sukses, yaitu : tingkat kecerdasan, ilmu pengetahuan, keterampilan, dan skap pribadi.
Dalam hal ini ia menemukan bahwa 93% suksesnya seseorang dari sikap pribadi,
yaitu skap tetap mau berusaha, tidak mengeluh, tetap bertahan, berjuang, dan sabar.
3. Menanamkan rasa syukur dalam diri yang dimulai dengan menghargai setiap hasil
yang telah dilakukan. Kita akan jadi besar bila kita mau menjadi besar. Karena
seorang hanya akan menjadi sebesar apa yang kita pikirkan.
Catatan: Bacalah materi di atas dan kerjakan LKS nya, kemudian jawablah. Hasil jawaban
tersebut kirim ke email: erliarani@yahoo.co.id ( nama lengkap + kelas cantumkan).