Anda di halaman 1dari 2

Mahasiswa KKNT Upgris 2020 Ajak Masyarakat Desa Botomulyo Menanam Apotik Hidup di

Rumah Untuk meningkatkan Imunitas Tubuh di Masa Pandemi Covid-19

Rabu, 26 Agustus 2020, Mahasiswa KKN-T Covid-19 Literasi dan Numerasi Upgris dari
Program Studi Pendidikan Matematika atas nama Ajeng Ivo Alfiyun Budiyanti dari Kelompok 1
dengan Dosen Pendamping Lapangan atas nama Anita Chandra Dewi, M.Pd. melakukan
Kegiatan KKN Tematik di Desa Botomulyo RT 01 RW 03, Kabupaten Kendal. KKN-T Covid
19 – Literasi dan Numerasi dilaksanakan dengan kurun waktu 1 bulan yang dimulai dari tanggal
17 Agustus 2020 – 17 September 2020.

Salah satu program kerja dari Ajeng Ivo A.B yang telah berjalan selama sepekan lalu yakni
Pelatihan Penanaman Apotik Hidup Bersama Ibu-ibu di sekitar RT 01 RW 03 Desa Botomulyo
dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Pelatihan Penanaman Apotik Hidup ini bertujuan
agar masyarakat Desa Botomulyo RT 01 RW 03 mampu mengenal dan mengetahui manfaat
tanaman obat tradisional untuk menjaga dan merawat kesehatan secara alami dengan tanpa
adanya efek samping, meningkatkan imunitas tubuh, serta dapat mengurangi pengeluaran atau
perekonomian keluarga dengan tidak menggunakan obat-obatan kimia.

Sekarang ini, Obat Covid-19 belum ditemukan, salah satu yang dapat melawan virus tersebut
adalah dengan menjaga imunitas tubuh dengan baik. Imunitas tubuh merupakan tubuh mampu
menangkal berbagai penyakit. Dalam meningkatkan imunitas pada tubuh kita perlu
mengonsumsi makanan bergizi yang bisa didapatkan dari sayuran dan buah-buahan. Selain itu,
mengonsumsi obat herbal juga sangat membantu dalam meningkatkan imunitas tubuh.

Namun semenjak adanya pandemi Covid-19 ini sangat sulit untuk mencari bahan makanan yang
dapat dijadikan sumber imunitas tubuh dikarenakan harga yang melonjak tinggi serta permintaan
rempah-rempah semakin tinggi akan tetapi penawaran rempah-rempah tetap, alhasil harga
rempah-rempah mengalami kenaikan. Dilihat dari Perekonomian masyarakat Desa Botomulyo
yang tidak stabil selama pandemi, sehingga masyarakat harus berhemat dalam kebutuhan sehari-
hari.

Untuk menangani hal tesebut mahasiswa KKN-T Upgris mengajak ibu-ibu RT 01 RW 03 Desa
Botomulyo untuk membuat Apotik Hidup di Rumah. Penanaman apotik hidup merupakan salah
satu alternative untuk mengisi kekosongan waktu di kala pandemi Covid19. Dengan penanaman
sendiri rempah-rempah tersebut diharapkan dapat meningkatkan imunitas dengan biaya yang
murah dan mudah serta menghindari interaksi dengan banyak orang untuk membeli obat herbal.
Tanaman yang dapat di tanam pada apotik hidup seperti kunyit, lengkuas, serei, kencur dan
masih banyak lagi.
Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pembuatan apotik hidup adalah :
1. pilih bibit yang sehat dan tidak cacat.
2. buat lobang tanam seukuran bibit, pada sistem pot atau tanam langsung dan jumlah
tanaman yang ditanam sebanyak 1 tanaman per pot atau per lubang tanam
3. keluarkan bibit secara hati-hati dengan cara menggunting wadah atau membalikkan
wadah sedemikian rupa sehingga media dan perakaran bibit tidak terganggu
4. masukkan bibit ke dalam lubang tanam menggunakan media tanam yang sebelumnya
dikeluarkan pada saat membuat lubang tanam
5. Lakukan penyiraman hingga media tanam menjadi basah secara merata

Anda mungkin juga menyukai