Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH KEARIFAN LOKAL SUKU DAYAK

“TANGGUK ALAT MENANGKAP IKAN TRADISIONAL”

DOSEN PENGAMPU :
LIANTO, M.TH

Disusun Oleh :
1. Adri Susanto
2. Agus Sartika
3. Aiwa Nindy Anjelita
4. Andita Tria Astuti
5. Alti Destri
6. Desiratnasari
7. Dona Rita W.Simun
8. Elais Melenia

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN NEGERI
(STAKN) PALANGKA RAYA
TAHUN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah Kearifan Lokal
tentang “Tangguk Alat Menangkap Ikan Tradisional” ini dengan tepat waktu
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tidak lupa juga kami mengucapkan
terima kasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah yang telah membantu
memberikan arahan dalam pembuatan makalah ini.
Kami sangat mengharapkan saran maupun kritikan dari Dosen Pengampu,
jika masih ada kekurangan ataupun kekeliruan dalam penulisan makalah ini,
supaya kami bisa membuat makalah yang lebih baik lagi kedepannya.

Palangka Raya, 28 Oktober 2019


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN....................................................................................................
A. Pengertian Tangguk.................................................................................................
B. Cara Pembuatan Tangguk........................................................................................
C. Penggunaan Tangguk...............................................................................................
D. Manfaat Tangguk.....................................................................................................
BAB III. PENTUP...............................................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kearifan lokal terdiri dari dua kata yaitu kearifan (wisdom) yang
artinya kebijaksanaan dan lokal (local) yang berarti daerah setempat. Jadi
kearifan lokal adalah gagasan-gagasan, nilai-nilai atau pandangan dari
suau tempat yang memiliki sifat bijaksana dan bernilai baik yang diikuti
dan dipercayai oleh masyarakat disuatu tempat tersbut dan sudah diikuti
secara turun-temurun.
Kearifan Lokal memiliki tingkat solidaritas yang tinggi atas
lingkungannya. Kearifan lokal memiliki kandungan nilai kehidupan yang
tinggi dan layak digali terus, dikembangkan, serta dilestarikan.
Di dalam suku dayak untuk menjaga kearifan lokal atau menjaga
sungai-sungai dari bahan kimia, masyarakat menggunakan tangguk untuk
menangkap ikan. Hal ini sudah menjadi tradisi suku dayak dalam
menangkap ikan menggunakan tangguk untuk menjaga kebersihan sungai
dari bahan-bahan kimia dan lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tangguk ?
2. Bagaimana cara pembuatan tangguk ?
3. Bagaimana penggunaan tangguk?
4. Apa manfat tangguk dalam hal kearifan lokal ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan tangguk.
2. Untuk mengetahui cara pembuatan tangguk.
3. Untuk mengetahui penggunaan tangguk.
4. Untuk mengetahui manfaat tangguk dalam hal kearifan lokal suku
dayak.
5. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Teologi Ekologi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tangguk
Tangguk merupakan salah satu alat untuk menangkap ikan yang
digunakan oleh suku dayak di Kalimantan. Didalam kehidupan masyarakat
suku dayak memiliki kegiatan yang bernama menangguk yang biasa
dilakukan oleh setiap anggota masyarakat suku dayak, baik orangtua,
lansia, maupun anak-anak. Kegiatan menangguk sudah menjadi kebiasaan
dalam kehidupan suku dayak dan telah tertanam dalam diri setiap individu
suku dayak.
B. Cara Pembuatan Tangguk

Tangguk adalah alat yang digunakan untuk menangguk, cara


melakukannya hanya perlu memegang kedua ujungnya lalu menariknya ke
arah badan. Tangguk dibuat dari bahan Rotan Lantung dan rotan saga,
bahan lantung masing masing ujungnya dibuat lancip agar dapat dilipat
menjadi lingkaran memanjang setengah bola dan diikat dengan sasai saga
(Rotan saga yang dibentuk kecil untuk mengikat).

Menangguk biasa dilakukan saat siang hari namun ada juga yang
melakukannya dimalam hari. Menangguk yang dilakukan pada malam hari
bukan lagi menangguk namun namanya berubah menjadi menyiau.

Anda mungkin juga menyukai