Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1
rekomendasi Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi yang
menyebutkan bahwa rata-rata konsumsi kalori per orang
per hari adalah 2150 Kkal dan 46.2 gram untuk protein.
Rumah tangga yang individunya mengkonsumsi kalori dan
protein kurang dari 70% dari nilai rata-rata tersebut dinilai
sebagai rumah tangga yang bermasalah dalam hal
kecukupan konsumsi pangan sehari-hari (rumah tangga
defisit kalori dan/atau protein).
II. TUJUAN
❶ Umum
Mendapatkan gambaran tingkat ketahanan
pangan rumah tangga di tingkat kabupaten/kota .
❷ Khusus
1) Memperoleh gambaran tingkat konsumsi
energi dan protein di tingkat kabupaten/kota.
2) Memperoleh gambaran besaran defisit
energi dan protein padarumah tangga di
kabupaten/kota
2
3) Untuk menilai gambaran
keanekaragaman pangan di tingkat rumah
tangga.
3
III. METODOLOGI
A. Penentuan Sampel
1. Perhitungan besar
sampel
4
T = nilai uji – t statistik pada batas kepercayaan 95% atau setara dengan
1.96 yang dibulatkan menjadi 2,0
Q = 100 % – P
Prevalens Nilai D
i
>= 30% 5%
< 30% 3%
Contoh:
5
sampel yang diperlukan menjadi 798 + 80 = 878 dibulatkan
menjadi 880 Rumah Tangga.
Contoh :
kabupaten Bogor dengan dasar defisit kalori tahun
sebelumnya membutuhkan 880 rumah tangga sampel .
Seperti yang tertulis pada butir 3, jumlah desa terpilih
adalah 85 desa, maka diperlukan : 880/85= 10 RT per desa.
6
Dari titik kluster yang telah ditentukan, carilah sampel
rumah tangga sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan.
7
Responden yang diwawancarai adalah ibu
rumah tangga dan atau anggota lainnya yang
dianggap paling mengetahui keadaan rumah tangga
serta konsumsi makanan keluarga, termasuk
makanan selingan/jajanan.
A. Jadwal Pelaksanaan
8
3 EVALUASI
1.Seminar hasil
2.Perbaikan lap.
3.Umpan balik
4.Lap. Akhir
9
B. Mekanisme Pelaporan
PUSAT
F4/PKG
F3/PKG
Disket Data
PROPINSI
F4/PKG
F2/PKG F1/PKG
KAB/KOTA
F1/PKG
KECAMATAN/
PUSKESMAS
F1/PKG
F1/PKG F4/PKG
DESA/ DESA/
KELURAHAN KELURAHAN
Arus Pelaporan
Umpan Balik
10
F2/PKG= Konsumsi Energi, Protein dan Skor Pola Pangan
Harapan Tingkat Kabupaten / Kota
F3/PKG= Konsumsi Energi Protein dan Skor Pola Pangan
Harapan Tingkat Propinsi
F4/PKG = Rekapitulasi konsumsi energi, protein % AKG
dan SKOR PPH menurut Kabupaten/Kota.
Penjelasan Jalur
Pelaporan :
F1/PKG
➊ F1/PKG yang telah diisi, dikumpulkan seluruhnya di
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
➋ Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota selanjutnya
mengirimkan formulir data F1/PKG ke Seksi Gizi dan
Kesga Kanwil Depkes Propinsi, yang selanjutnya akan
diolah dengan komputer.
Catatan:
☛ Apabila memungkinkan (Dinkes Dati II memiliki
fasilitas komputer), pengolahan F1/PKG secara
komputerisasi dapat dilakukan di tingkat
kabupaten/ kota. Jika pengolahan dilakukan di
Dinkes Dati II, yang dikirim ke propinsi adalah :
F2/PKG dan Disket Data F1
11
F4/PKG ☛ F4 merupakan hasil rekapitulasi konsumsi
energi, protein % AKG dan Skor PPH dari F3,
yang diterima dari seluruh kabupaten/kota
12
F2/PKG
13
☛ Selanjutnya Skor PPH dari setiap kelompok bahan
makanan dihitung dengan rumus sebagai berikut :
F3/PKG
F4/PK
G
14
VI. PEMANFAATAN INFORMASI
15
konsumsi pangan baik untuk kategori kecamatan
perkotaan dan kecamatan pedesaan.
16