Anda di halaman 1dari 42

BIO-ENGINEERING

SEBAGAI SOLUSI PENGAMANAN


TEBING SUNGAI DAN LERENG
BERWAWASAN LINGKUNGAN

DWI AGUS KUNCORO


KABID PERENCANAAN UMUM DAN PROGRAM
BBWS BENGAWAN SOLO – DITJEN SDA – KEM.PUPR
BIO-ENGINEERING
• APLIKASI DARI KONSEP DAN METODE BIOLOGI, FISIKA, KIMIA, DAN
ILMU KOMPUTER UNTUK MEMECAHKAN MASALAH TERKAIT
MAKHLUK HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI DAN ANALISA
TEKNIK.
• DALAM PENGAMANAN TEBING SUNGAI DAN LERENG, MAKA BIO-
ENGINEERING LEBIH DOMINAN MENGGUNAKAN KONSEP DAN
METODE BIOLOGI DAN FISIKA; SEDANG KIMIA DAN ILMU KOMPUTER
RELATIF SEDIKIT.
KONSEPSI DALAM MENERAPKAN Analisis :
1. Pemilihan tanaman
konservasi yang sesuai
BIO-ENGINEERING UNTUK SLOPE : 2. Penentuan Formasi
tanaman konservasi

❑ Bagian bawah; tanaman akar tunjang utk


Perlu struktur konstruksi utk memecah arus dan menangkap sedimen.
On Stream / melindungi tanaman secara ❑ Bagian tengah; tanaman akar tunggang
Tebing Sungai knock down / tdk permanen dan rakus air.
❑ Bagian atas; tanaman berakar tunggang
dari aliran banjir dan atau serabut

Bio-Engineering
1. Relatif tidak perlu ❑ Bagian bawah; tanaman akar tunjang utk
struktur konstruksi bila menangkap endapan hasil sheet erosion.
❑ Bagian tengah - atas; tanaman akar
Off Stream / lereng rendah.
tunggang, utk lereng berlitologi lempung
Lereng 2. Perlu struktur ekspansif ditambah yang rakus air .
konstruksi bila ❑ Punggung bukit; tanaman berakar
lerengnya tinggi serabut
Bengawan Taktik (DAK, 2020) :
Formula Pemilihan Tanaman Konservasi
4 langkah memilih tanaman konservasi : Tipe Akar → elevasi → jenis tanah → metode panen
1. LANGKAH 1 : PILIH AKAR
Pilih tanaman berakar tunggang dan atau tunjang, hindari tanaman
berakar serabut.
2. LANGKAH 2 : CEK ELEVASI
Lihat elevasi lokasi yang ada, cari tanaman yang sesuai untuk hidup TIDAK
dielevasi tsb dan point 1. DIREKOMENDASIKAN

3. LANGKAH 3 : LIHAT JENIS TANAH


Lihat jenis tanah yg ada di lokasi tersebut, cari tanaman yang sesuai untuk hidup dengan jenis tanah tersebut
dan point 1 & 2.
4. LANGKAH 4 : CARA PANEN
Pilih tanaman mempunyai nilai ekonomi tapi cara panennya tidak membunuh tanaman tersebut.

Catatan : utamakan tanaman endemik yang sesuai 4 langkah tersebut


JENIS JENIS POHON
Tanaman Berakar Tunggang

6
JENIS JENIS POHON
Tanaman Berakar Tunggang

7
JENIS JENIS POHON
Tanaman Berakar Tunggang

8
JENIS JENIS POHON
Tanaman Berakar Serabut

9
JENIS JENIS POHON
Tanaman Berakar Serabut

10
JENIS JENIS POHON
Tanaman Berakar Serabut

11
JENIS JENIS POHON

12
KASUS 1

PERKUATAN TEBING
DI SUNGAI
PERKUATAN TEBING SUNGAI BERWAWASAN LINGKUNGAN (1)
BIO ENGINEERING TIPE 1 (BIO-TANGGUL) DAN TIPE 2 (BIO-TALUD)
LOKASI CITENJO, KAB. KUNINGAN & CIGORA, KAB. BREBES

TIPE 1 (BIO-TANGGUL) TIPE 2 (BIO-TALUD)

SEBELUM

SEBELUM
SESUDAH

SESUDAH
BIO-CIMANUK
TIPE 1

BIO-CIMANUK BIO-CIMANUK
TIPE 1 TIPE 2
BIO-CIMANUK
TIPE 2
BIO-CIMANUK
TIPE 2

Ketentuan Bio-Engineering (Balitbang PUPR, 2013) :


1. Kec Arus < 2 m/detik
2. Arus Sungai membawa sedimen
3. Bambu yg tertanam minimal 1/3 panjang
Bio Engineering di Lingkup SDA

SUPW* ON STREAM
Sistem Urug dengan Perkuatan Wadah

Membuat tanggul 2 kaki dengan


1 KAKI
teknologi SUPW (Sistem Urug
Perkuatan Wadah).

Keuntungan SUPW :
▪ Meninggikan Tanggul 1 KAKI Filosofi Dua Kaki
▪ Normalisasi Sungai Kuda-Kuda Pencak Silat

▪ Tanggul akan tahan terhadap


overtopping

*penemu John Wirawan 2 KAKI 16


SUPW “PANEL RAKYAT” KNOCK-DOWN SYSTEM
ON STREAM

CASE 2
WIDE
CASE 1 AREA
NARROW
AREA
Plat
kun Batang tarik (Besi
ci polos ø 10 mm)
Material
pengisi

Beton (K225)

Besi pancang (Pipa


besi ø 5 inci)
Tulangan (Besi
wiremesh ø 6 mm)

NOT FORMWORK
RECOMMENDED
PILE

17
TANGGUL SUNGAI
KOMBINASI SUPW dan BIO ENGINEERING
ON STREAM
Tanaman
Baris ke-4
Tanaman Baris ke-3 (berakar
(berakar tunggang yg serabut)
dalam)

Elevasi air banjir

Tanaman Baris ke-2


(berakar tunggang &
rakus air)
Elevasi air sungai rerata

Catatan :
1. Bila Kondisi tidak ideal (lebar
Tanaman Baris ke-1 tebing sungai sempit); maka yang
(berakar tunjang)
wajib ditanam adalah tanaman
Elevasi air sungai terendah
baris ke-1 dan ke-2 secara selang-
seling.
2. Diutamakan tanaman endemik.
18
Formasi Tanaman
Untuk Menahan Erosi Tebing Sungai (1)
ON STREAM

Barisan pertama (paling depan) → barisan tanaman


yang mempunyai akar tunjang bercabang dimana tumbuh ke atas
dan ke bawah; seperti manggrove, pandan laut, buah merah dll;

Tanaman Buah Merah Tanaman Pandan Laut 19


Formasi Tanaman
Untuk Menahan Erosi Tebing Sungai (2)
ON STREAM
Barisan kedua →
barisan tanaman yang mempunyai akar tunggang dan rakus
terhadap air; contoh : tanaman kaliandra.
Catatan : lokasi baris kedua terletak di elevasi tebing sungai yang
sering tergenang air; jarak tanam 50 cm.

Tanaman Kaliandra
20
Formasi Tanaman
Untuk Menahan Erosi Tebing Sungai (3)
ON STREAM

Barisan ketiga →
barisan tanaman yang mempunyai akar tunggang yang dalam;
contoh : pohon beringin dll.

Tanaman Beringin
21
Formasi Tanaman
Untuk Menahan Erosi Tebing Sungai (4)
ON STREAM

Barisan keempat →
barisan tanaman yang mempunyai akar serabut berkelompok,
seperti : bambu.

Tanaman Bambu
22
Bio Engineering - SUPW
ON STREAM

23
Bio Engineering - SUPW
ON STREAM

Ketentuan Bio-Engineering (Balitbang PUPR, 2013) :


1. Kec Arus < 2 m/detik
2. Arus Sungai membawa sedimen
3. Bambu yg tertanam minimal 1/3 panjang 24
24
SUPW Generik (SUPWG) ……..(1)
• Diturunkan dari teknologi SUPW JWL (Sistem Urugan
Perkuatan Wadah John Wirawan Linda) dan bio-enginering,
dengan mengusung konsep eko-hidraulika.

• Metode pelaksanaan pemasangan (bisa permanen dan


bisa knock down).

• Ada 3 tipe SUPWG, yaitu : tipe ekonomi (bambu/kayu),


tipe medium (baja U kanal dgn isian bahan setempat)
dan tipe premium (baja U kanal berisi beton).
• Ada 2 Jenis panel SUPWG, yaitu : jenis panel kedap dan
jenis panel tidak kedap.
SUPW Generik (SUPWG) ……..(2)
• Bagaian-bagian SUPWG, yaitu :
1. Panel,
2. Batang tarik dengan sistem katodik
(horizontal, diagonal bidang vertikal,
diagonal bidang horizontal dan diagonal
ruang),
3. Sistem pengunci,
4. Sistem pondasi dan
5. Bahan pengisi wadah.
6. Tanaman yang ditanam di dlm wadah (untuk
perkuatan tebing dan tanggul sungai)
SUPW Generik (SUPWG) ……..(3)
• Untuk tipe ekonomi -> sistem permanen :

1. Panel (dari bambu/kayu);


2. Batang tarik → bambu/kayu (utk batang tarik
horizontal), kawat/tali ijuk (utk batang tarik
diagonal);
3. Sistem pengunci : sekrup & mur atau pasah
pd batang bambu/kayu, dan sistem tali
dengan kawat/tali ijuk;
4. Sistem pondasi : formasi pondasi cerucuk
bambu/kayu dolken double baris dengan
batang tarik diagonal bersilang, dipasang
pengunci SUPWG yang paling bawah.
5. Bahan pengisi wadah : tanah yang dipadatkan
dan formasi karung tanah ditepi wadah
membentuk huruf U
SUPW Generik (SUPWG) ……..(4)
• Untuk tipe medium → bisa sistem permanen atau knockdown :
1. Panel (frame baja U kanal dengan pengisinya bahan
setempat spt : bambu, batu, batubata, paving blok,
pipa, berdiri diisi lumpur sungai, bata habel, sampah
plastik dlm bentuk “ecobrick” dll dan dijepit 2 wiremesh);
2. Batang tarik → batang baja dengan dilindungi
selang elastis (sistem katodik);
3. Sistem pengunci : plat pengunci beserta sekrup & murnya
4. Sistem pondasi : rel pondasi dari batang baja U kanal
yang mengunci formasi pondasi cerucuk bambu/kayu
dolken double baris dengan batang tarik diagonal
bersilang, dipasang pengunci SUPWG yang paling bawah.
5. Bahan pengisi wadah : tanah yang dipadatkan dan
SUPW Generik (SUPWG) ……..(5)
• Untuk tipe premium → bisa sistem permanen atau knockdown :

1. Panel (frame baja U kanal dengan pengisinya bahan


beton dan wiremesh);
2. Batang tarik → batang baja dengan dilindungi
selang elastis (sistem katodik);
3. Sistem pengunci : plat pengunci beserta sekrup & murnya
4. Sistem pondasi : rel pondasi dari batang baja U kanal
yang mengunci formasi pondasi cerucuk bambu/kayu
dolken double baris dengan batang tarik diagonal
bersilang, dipasang pengunci SUPWG yang paling bawah.
5. Bahan pengisi wadah : tanah yang dipadatkan dan
formasi karung tanah ditepi wadah membentuk huruf U
Pemasangan
SUPW Generik
(SUPWG)
Untuk
Talud Sungai
di S Kabuyutan
Kab Brebes
Dapat untuk
program padat karya 4 in 1.
Teknologi Berwawasan Lingkungan
DESAIN SUPW
GENERIK
1. Demplot SUPW Generik yang sudah jadi
merupakan kelas medium, dengan 8 variasi
panel yang dimaksudkan untuk sesuai
ketersediaan bahan di lokasi
Kunjungan Menteri PUPR
2. Diterapkan di Sungai Kabuyutan, Kab. Brebes, melihat demplot SUPW
pd keg OP Berkala Sungai Generik Tipe Medium di Ktr
BBWS Cimancis Cirebon
3. Akan dikembangkan lagi Demplot SUPW
Generik Kelas Premium (panel terbuat dari
beton, dan Kelas Ekonomi panel terbuat dari
bambu)

4. Harga satuan SUPW Generik Kelas Medium,


Rp. 1.300.000,- /m3

5. Harga satuan SUPW Generik Kelas Ekonomi,  8 panel baja yang masing-masing panel diisi oleh bambu,
ecobrick, hebel, batu, pipa paralon diisi tanah, hidroponik,
Rp 500.000,- /m3 batu bata, dan paving block
ALUR PIKIR PENERAPAN
BIO-ENGINEERING DAN SUPWG
2
DATA SURVEI
(KEDALAMAN TANAH, KEC

INPUT
ALIRAN BANJIR, SEDIMEN)

Kec Tidak Lebar Tidak Tinggi Tidak


tebing
< 2m/dt ? tebing
lebih dari 4
<3m?
m?

Ya Tinggi
tebing
Ya <4m?
Mem Tidak Tinggi
tebing
PROSES
bawa
sedimen ? sungai > 2
m? Ya
Ya Tidak

Tanah Tidak Ya Ya Tidak


cukup
tebal ?

Ya
OUTPUT
SUPWG SUPWG SUPWG SUPW JWL atau
BIO-ENGINEERING
Tipe Ekonomi Tipe Medium Tipe Premium Teknologi lain
KASUS 2

LERENG LONGSOR
DI JALAN TOL
Lereng berlitologi
lempung ekspansif

Longsoran merayap krn karakteristik batuan


lempung mengandung dominan mineral
monmorilonite (kel Smectite)→ Formasi Subang
Rekomendasi Penanganannya
Tanaman
baris ke-2 dst
Tanaman
Tanaman Kaliandra; ada 2 jenis
baris ke-1 warna bunganya (merah & putih).
Bila ditanam ditebing jalan toll
Bahu Jalan memanjang maka akan
memberikan estetika yang indah

Longsoran merayap krn karakteristik


Jalan tol batuan lempung mengandung dominan
mineral monmorilonite (kel Smectite)→
Formasi Subang

Tanaman baris ke-1 → Pandan Laut (akar tunjang → berfungsi sbg angker alami dan akar
napas → bila tertimbun endapan hasil sheet erosi maka akar akan tumbuh atas)
Tanaman baris ke-2 dst → Kaliandra (akar tunggang → berfungsi sbg angker alami dan
rakus air → berfungsi mengurangi tingkat ekspansifitas bt lempung)
Formasi Tanaman
Untuk Menahan Erosi & Longsoran Tebing (2)
• Barisan pertama (paling depan) → barisan tanaman
yang mempunyai akar tunggang bercabang dimana tumbuh ke
atas dan ke bawah; seperti pandan laut.

Tanaman Pandan Laut


Formasi Tanaman
Untuk Menahan Erosi & Longsoran Tebing (2)

• Barisan kedua dst → barisan


tanaman yang mempunyai
akar tunggang dan rakus
terhadap air; contoh :
tanaman kaliandra.
• Catatan : lokasi baris kedua
dan seterusnya sampai atas Tanaman Kaliandra

lereng secara counturing;


jarak tanam 50 cm.
PENUTUP :
• Penerapan bio-engineering untuk pengamanan slope
bersifat low cost.
• Titik kritis keberhasilan terletak diawal pertumbuhan akar
dari tanaman konservasi yang ditanam, sehingga pemilihan
jenis dan formasi tanaman konservasi menjadi salah satu
penentu keberhasilan.
• Bantuan struktur konstruksi diperlukan bila kondisi
ekstrim yang mengancam pertumbuhan tanaman
konservasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai