Anda di halaman 1dari 12

PERAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPM) DALAM

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA BUNISEURI


KECAMATAN CIPAKU KABUPATEN CIAMIS

RIZWAN DARMAWANSYAH

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang disebabkan karena
peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dalam Pemberdayaan
Masyarakat di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis diduga
belum dilaksanakan dengan baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1).Bagaimana Peran Lembaga Pembemberdayaan Masyarakat (LPM) dalam
Pemberdayaan Masyarakat di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten
Ciamis? 2).Bagaimana hambatan–hambatan dalam Peran Lembaga
Pembemberdayaan Masyarakat (LPM) dalam Pemberdayaan Masyarakat di
Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis? 3).Bagaimana upaya-
upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi hambatan- hambatan yang timbul
dalam Peran Lembaga Pembemberdayaan Masyarakat (LPM) dalam
Pemberdayaan Masyarakat di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten
Ciamis?
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriftif
dengan pendekatan kualitatif dan dengan jumlah informan sebanyak 10 orang.
Adapun teknik pengumpulan data terdiri dari studi kepustakaan, wawancara, dan
observasi. Teknik analisis data yang digunakan meliputi tahap pengumpulan
data, reduksi data, penyajian data, serta verifikasi.
Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: 1).Peran Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dalam Pemberdayaan Masyarakat di Desa
Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis sudah dilaksanakan perannya
dengan baik, hal itu terbukti sebanyak 53 jawaban dengan presentasi 66,00%
menjawab semua indicator sudah dilaksanakan dengan baik, kemudian hanya 27
jawaban dengan presentase 34,00% jawaban semua indikator belum
dilaksanakan dengan baik. 2). Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat di Desa Buniseuri
Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis antara lain yaitu: a). LPM dalam
merencanakan pembangunan secara partisipatif di Desa Buniseuri belum punya
wadah untuk menampung aspirasi masyarakat, pemikiran/gagasan/ide yang
dapat mempermudah merencanakan serta memprioritaskan kebutuhan
pembangunan di Desa Buniseuri. 3). Untuk mengatasi berbagai hambatan
tersebut, maka dilakukan upaya-upaya sebagai berikut: a). Upaya LPM dalam
merencanakan pembangunan secara partisipatif di Desa Buniseuri yaitu dengan
membuat rembug warga minimal dua bulan satu kali.

Kata Kunci : Peran, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM).

H a l a m a n |138
A. PENDAHULUAN Kemasyarakatan. Peran serta Lembaga
Bangsa Indonesia sekarang ini Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
masih dihadapkan pada berbagai yang ada di desa dalam pelaksanaan
permasalahan, khususnya disektor dan penyelenggaraan Pemerintahan
pemberdayaan masyarakat harus Desa dari seluruh aspeknyatidak akan
diberikan perhatian secara khusus dapat berjalan secara maksimal,
melalui berbagai kajian dan strategi bilamana pemerintah desa yang
yang hendak dijalankan dalam konteks memiliki kewenangan untuk
pemberdayaan serta persebaran menggerakan lembaga kemasyarakatan
penduduk yang tidak merata di sebagai mitra kerja pemerintah desa
pedesaan juga sering menjadi kendala dalam pelaksanaan pembangunan
pemerataan pemberdayaan masyarakat. bersifat apatis atau acuh tak acuh
Lembaga kemasyarakatan desa terhadap kondisi lembaga
dapat dibentuk disetiap pemerintahan kemasyarakatan, makayang terjadi
desa yang ditetapkan dengan Peraturan adalah kepakuman. Lembaga
Desa keberadaran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat bertujuan
Pemberdayaan Masyarakat (LPM) untuk membantu pemerintah desa
dalam rangka memberdayakan dalam bidang memberdayakan
masyarakat desa sangat dibutuhkan masyarakat sehingga tujuan
dalam upaya mendukung kelancaran mensejahterakan masyarakat desa bisa
penyelenggaraan pemerintah dan tercapai.
pembangunan desa, sehingga akan Untuk tercapainya keberhasilan
terwujud masyarakat yang mendiri, pemberdayaan masyarakat desa maka
aspiratif, berdaya guna dan berhasil segala program perencanaan,
guna. Keberdayaan masyarakat adalah pelaksanaan serta evaluasi
unsur-unsur yang memungkinkan suatu pemberdayaan harus melibatkan
masyarakat bertahan (survive), dan masyarakat karena merekalah yang
dalam pengertian yang dinamis mengetahui permasalahan dan
mengembangkan diri dan mencapai kebutuhan dalam rangka membangun
kemajuan. Keberdayaan masyarakat ini wilayahnya sebab merekalah nantinya
menjadi sumber dari apa yang di dalam yang akan 2 memanfaatkan dan menilai
wawasan politik pada tingkat nasional tentang berhasil atau tidaknya
kita sebut ketahanan nasional. pemberdayaan di wilayah mereka.
Berdasarkan Undang-Undang Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa dibentuk disetiap desa dengan
dijelaskan bahwa dinamika masyarakat peraturan desa.
pada tingkat desa dapat terwadahi Permasalahan diduga karena
dalam tiga institusi utama, yaitu peran lembaga pemberdayaan
Pemerintahan Desa, Badan masyarakat dalam pemberdayaan
Permusyawarahan Desa dan Lembaga masyarakat belum dilaksanakan secara

H a l a m a n |139
optimal. Atas dasar itulah peneliti Peran dapat diartikan sebagai
tertarik untuk lebih lanjut meneliti orientasi dan konsep dari bagian
mengenai Peran Lembaga yang dimainkan oleh suatu
Pembemberdayaan Masyarakat (LPM) pihak dalam oposisi sosial.
dalam Pemberdayaan Masyarakat di Dengan peran tersebut, sang
Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku pelaku baik itu individu
Kabupaten Ciamis. maupun organisasi akan
Bertolak dari permasalahan berprilaku sesuai harapan orang
tersebut, maka rumusan masalah dalam atau lingkungannya. Peran juga
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai diartikan sebagai tuntutan yang
berikut: 1). Bagaimana Peran Lembaga diberikan secara struktural
Pembemberdayaan Masyarakat (LPM) (norma-norma, harapan, tabu,
dalam Pemberdayaan Masyarakat di tanggung jawab dan lainnya).
Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku 1.
Kabupaten Ciamis? 2). Bagaimana Menggerakkan dalam artian
hambatan–hambatan dalam Peran partisipatif adalah pemerintah
Lembaga Pembemberdayaan memberikan fasilitasi kepada seluruh
Masyarakat (LPM) dalam masyarakat untuk mengetahui
Pemberdayaan Masyarakat di Desa program-program yang dilaksanakan
Buniseuri Kecamatan Cipaku oleh pemerintah daerah. Dengan
Kabupaten Ciamis? 3). Bagaimana demikian masyarakat memberikan
upaya-upaya yang telah dilakukan respon terhadap pembangunan yang
untuk mengatasi hambatan- hambatan dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
yang timbul dalam Peran Lembaga Respon tersebut terdiri dari dua :
Pembemberdayaan Masyarakat (LPM) a. Respon
dalam Pemberdayaan Masyarakat di aktivitas/kegiatandan
Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku b. Respon komunikasi
Kabupaten Ciamis? (memahami program-
program) dan ide-ide
B. LANDASAN TEORITIS masyarakat.
Pengertian peran sebagaimana 2. Melaksanakan dan
menurut Soekanto (2005:243) bahwa mengendalikan pembangunan.
“Peran merupakan aspek yang dinamis Ikut serta bersama masyarakat
dalam kedudukan (status) terhadap dalam melaksanakan pembangunan dan
sesuatu.Apabila seseorang melakukan mengendalikan pembangunan yang
hak dan kewajibannya sesuai dengan bersifat konsensus. Pengertian
kedudukannya, maka ia menjalankan konsensus dalam implementasi
satu peran”. pelaksanaan dan pengendalian
Lebih lanjut menurut Riyadi pembangunan adalah pembangunan
(2002:138) menjelaskan bahwa: disusun atas dasar kesepakatan-

H a l a m a n |140
kesepakatan yang diinisiasi bersama 2) Pembentukan Lembaga
dengan masyarakat. Kemasyarakatan di Desa
Lembaga Pemberdayaan ditetapkan dengan Peraturan
Masyarakat yaitu mempunyai maksud Desa.
untuk mewadahi aspirasi masyarakat, 3) Pembentukan Lembaga
dimana penyelenggaraannya adalah Kemasyarakatan di Desa
Pemerintah Desa. Adapun menurut sebagaimana dimaksud pada
Suyatno (2009:7) menjelaskan tentang ayat (1) dilakukan atas
Lembaga Kemasyarakatan yaitu prakarsa masyarakat melalui
diantaranya: musyawarah mufakat.
1. Dalam Istilah Bahasa
Indonesia: pranata sosial, Dari beberapa penjelasan di atas
bangunan social, lembaga maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
kemasyarakatan. lembaga kemasyarakatan desa yaitu
2. Menunjuk pada suatu bentuk mempunyai tugas membantu dan
dan sekaligus mengandung menjadi mitra pemerintah desa dalam
pengertian yang abstrak memberdayakan masyarakat desa serta
perihal adanya norma-norma memiliki hubungan yang bersifat
dan peraturan tertentu yang kemitraan, konsultatif, dan koordinatif
menjadi ciri lembaga dalam dengan Pemerintah Desa, serta
menyusun rencana merupakan wadah partisipasi
pembangunan. masyarakat dalam pengelolaan
pembangunan agar terwujudnya
Jadi pada dasarnya pengertian demokrasi dan transparansi yang sangat
lembaga kemasyarakatan memiliki baik.
beberapa pengertian namun intinya Adapun menurut Widjaja
lembaga kemasyarakatan adalah (2012:115) tugas lembaga
lembaga yang didalamnya dijalankan pemberdayaan masyarakat adalah
oleh masyarakat di desa dengan adanya “menyusun rencana pembangunan
norma-norma serta peraturan yang yang partisipatif, menggerakan
berlaku dan kuat. swadaya masyarakat, serta
Dalam Pasal 2 Peraturan Daerah melaksanakan dan mengendalikan
Kabupaten Ciamis Nomor 9 Tahun pembangunan”.
2007 tentang Lembaga Sedangkan menurut pendapat
Kemasyarakatan Desa dan Kelurahan Tarigan (2005:1) mengemukakan
yaitu sebagai berikut: bahwa “perencanaan pembangunan
1) Di Desa dan Kelurahan dapat merupakan menetapkan suatu tujuan
dibentuk Lembaga dan memilih langkah-langkah yang
Kemasyarakatan. diperlukan untuk mencapai tujuan
tersebut”

H a l a m a n |141
Berdasarkan uraian diatas Desa Buniseuri Kecamatan
jelaskan bahwa proses pengembangan Cipaku Kabupaten Ciamis
atau pemberdayaan pada akhirnya akan Untuk dapat menganalisis Peran
menyediakan sebuah ruang kepada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
masyarakat untuk mengadakan pilihan- (LPM) dalam Pemberdayaan
pilihan sebab, manusia atau masyarakat Masyarakat di Desa Buniseuri
yang dapat memajukan pilihan-pilihan Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis,
dan dapat memilih dengan jelas adalah peneliti mengacu kepada tiga dimensi
masyarakat yang mempunyai kualitas dalam peran Lembaga Pemberdayaan
untuk mencapai tujuan yang dapat Masyarakat sebagai berikut:
diberdayakan melalui kemandirianya, 1. Menyusun Rencana
bahkan untuk lebih diberdayakan Pembangunan Secara
melalui usaha mereka sendiri dan Partisispatif
akumulasi pengetahuan, keterampilan Menyusun rencana
dan sumber lainya dalam rangka pembangunan secara partisipatif
mencapai tujuan tanpa bergantung merupakan proses menetapkan suatu
kepada orang lain. tujuan tersebut agar dapat tercapai
dimasa yang akan datang. Perencanaan
C. METODE PENELITIAN pembangunan secara partisipatif
Dalam penelitian ini digunakan diperlukan agar pelaksanaan dari suatu
metode deskriptif dengan pendekatan kebijakan yang telah dirumuskan
kualitatif. Lamanya penelitian yang sebelumnya dapat terlaksana dengan
penulis lakukan kurang lebih 8 bulan. baik karena dengan adanya strategi-
Dengan demikian maka penulis strategi disetiap kegiatan pencapaian
mengambil informan sebanyak 10 tujuan.
orang yang terdiri dari 5 orang LPM Berdasarkan hasil observasi dan
Desa Buniseuri dan 5 orang tokoh penelitian dilapangan, penyusunan
masyarakat di Desa Buniseuri. rencana pembangunan yang partisipatif
Teknik pengumpulan data di Desa Buniseuri belum berjalan
melalui study pustaka (literatur study) dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari
dan studi lapangan yang dilakukan masih kurangnya keikutsertaan
dengan cara observasi dan wawancara masyarakat pada penyusunan rencana
(interview). pembangunan desa.
Dari uraian diatas maka dapat
D. PEMBAHASAN DAN HASIL disimpulkan bahwa menyusun rencana
PENELITIAN pembangunan yang partisipatif
1. Peran Lembaga Pemberdayaan merupakan suatu ukuran yang
Masyarakat (LPM) dalam menyatakan bagaimana baiknya
Permberdayaan Masyarakat di Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
(LPM) dalam Pemberdayaan

H a l a m a n |142
Masyarakat di Desa Buniseuri untuk 2. Memberdayakan kelompok-
menyusun rencana pembangunan yang kelompok masyarakat
diatur untuk mencapai tujuan dan hasil tersebut secara sosial
yang optimal dalam suatu organisasi. ekonomis sehingga mereka
2. Menggerakan Swadaya dapat lebih mandiri dan
Gotong Royong Masyarakat dapat memenuhi kebutuhan
Salah satu hal yang harus di dasar hidup mereka,
perhatikan Lembaga Pemberdayaan sehingga mampu
Masyarakat (LPM) di Desa Buniseuri menggerakan swadaya
Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis gotong royong.
adalah dengan meningkatkan kesadaran Berdasarkan hasil observasi dan
masyarakat mempunyai pengertian penelitian dilapangan, dalam
bahwa pembangunan bukan hanya menggerakan swadaya gotong royong
menjadi tanggung jawab pemerintah masyarakat oleh Lembaga
tetapi menjadi tanggung jawab Pemberdayaan Masyarakat di Desa
bersama, tetapi bahwa suatu individu Buniseuri belum berjalan dengan baik.
maupun kelompok orang Hal ini dapat dilihat dari masih
menyumbangkan sebagian harta/benda kurangnya keikutsertaan masyarakat
yang dimilikinya yang dibutuhkan pada gotong royong dan pemberian
dalam kegiatan bersama. Wujud dana swadaya.
swadaya masyarakat dalam kegiatan Dari uraian diatas, bahwa
pembangunan dan pengelolaan sarana menggerakan swadaya gotong royong
dan prasarana dapat dalam bentuk masyarakat yaitu merupakan unsur-
peralatan, bahan, lahan. Bentuk unsur yang memungkinkan suatu
sumbangan masyarakat yang demikian masyarakat bertahan (survive), dan
sebenarnya juga berkaitan dengan dalam pengertian yang dinamis
bentuk uang. mngembangkan diri dan mencapai
Adapun pengertian yang kemajuan dan berkembang.
dikemukakan oleh Sumaryadi Pemberdayaan masyarakat ini menjadi
(2005:11) pemberdayaan masyarakat sumber dari apa yang di dalam
pada dasarnya yaitu sebagai berikut : wawasan politik pada tingkat nasional
1. Membantu pengembangan kita sebut ketahanan nasional.
manusiawi yang autentik dan 3. Melaksanakan Dan
integral dari masyarakat Mengendalikan
lemah, rentan, miskin Pembangunan
perkantoran, masyarakat adat Dalam melaksanakan teknis
yang terbelakang, kaum pengendalian pembangunan pada
muda pencari kerja, kaum sarana dan prasarana seperti
cacat dan kelompok wanita pemeliharaan atau pengecekan
dikesampingkan. bangunan, maka Lembaga

H a l a m a n |143
Pemberdayaan Masyarakat 2. Menggerakkan swadaya
melaksanakan kegiatan mengadakan masyarakat.
pertemuan rutin antar warga untuk Menggerakkan dalam artian
melakukan penyusunan rencana, partisipatif adalah pemerintah
pelaksanaan, pelestarian, dan memberikan fasilitasi kepada seluruh
pengembangan hasil-hasil masyarakat untuk mengetahui
pembangunan, bersama-sama program-program yang dilaksanakan
masyarakat bermusyawarah jika ada oleh pemerintah daerah. Dengan
perubahan pada beberapa hal, serta demikian masyarakat memberikan
bermusyawarah dalam memecahkan respon terhadap pembangunan yang
persoalan-perseoalan yang berkaitan dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
dengan sarana dan prasarana. Respon tersebut terdiri dari dua :
Adapun teori dari Widjaja a. Respon aktivitas/kegiatan.
(2003:115) yang mengemukakan b. Respon komunikasi
bahwa hal-hal yang harus diperhatikan (memahami program-
lembaga kemasyarakatan desa dalam program) dan ide-ide
menjalankan perannya dalam masyarakat.
pemberdayaan masyarakat, yaitu 3. Melaksanakan dan
diantaranya : mengendalikan pembangunan.
1. Menyusun rencana pembangunan Ikut serta bersama masyarakat
yang partisipatif. dalam melaksanakan pembangunan dan
Menyusun rencana pembangunan mengendalikan pembangunan yang
yang partisipatif adalah dengan cara bersifat konsensus. Pengertian
mengikutisertakan atau mengundang konsensus dalam implementasi
masyarakat, LPM ikut serta dalam tiga pelaksanaan dan pengendalian
kegiatan utama dalam menyusun pembangunan adalah pembangunan
pembangunan yaitu : disusun atas dasar kesepakatan-
a. Menampung ide awal. kesepakatan yang diinisiasi bersama
b. Menyusun konsep dengan masyarakat.
pembangunan. Berdasarkan hasil observasi dan
c. Menyusun rencana penelitian dilapangan, pelaksanaan dan
pembangunan dan pengendalian di Desa Buniseuri belum
mempublikasikannya berjalan dengan baik. Hal ini dapat
menggunakan media dilihat peran serta masyarakat dalam
komunikasi dua arah memberikan gagasan dan pikiran pada
maupun satu arah pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan
sebelum rencana di desa masih belum maksimal.
pembangunan tersebut Berdasarkan uraian di atas,
disyahkan menjadi dapat disimpulkan bahwa
peraturan daerah. melaksanakan dan mengendalikan

H a l a m a n |144
pembangunan oleh Lembaga 2. Lembaga Pemberdayaan
Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Masyarakat (LPM) dalam
harus didukung dengan sarana penggerakan swadaya gotong
prasarana, serta peran masyarakat royong masyarakat di Desa
dalam melaksanakan dan Buniseuri kurang begitu aktif
mengendalikan pembangunan di Desa dalam menyampaian informasi
Buniseuri harus dengan sungguh- program Lembaga Pemberdayaan
sungguh. Masyarakat serta tokoh masyarakat
belum dapat membantu secara
2. Hambatan-hambatan yang optimal dalam penyampaian
dihadapi dalam Peran Lembaga kegiatan Lembaga Pemberdayaan
Pemberdayaan Masyarakat Masyarakat ke masyarakat.
(LPM) dalam Permberdayaan 3. Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat di Desa Buniseuri Masyarakat (LPM) belum dapat
Kecamatan Cipaku Kabupaten melibatkan seluruh masyarakat
Ciamis dalam pelaksanaan dan
Berdasarkan hasil penelitian pengendalian pembangunan
yang telah dilakukan, maka dapat dikarenakan masyarakat di Desa
diketahui bahwa terdapat hambatan- Buniseuri Kecamatan Cipaku
hambatan yang dihadapi dalam peran Kabupaten Ciamis terkesan acuh
lembaga pemberdayaan masyarakat terhadap kegiatan Lembaga
dalam pemberdayaan masyarakat di Pemberdayaan Masyarakat selama
Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku ini.
Kabupaten Ciamis, hambatan-
hambatan tersebut yaitu sebagai berikut 3. Upaya-upaya untuk mengatasi
: hambatan-hambatan yang
1. Lembaga Pemberdayaan dihadapi dalam Peran Lembaga
Masyarakat (LPM) dalam Pemberdayaan Masyarakat
merencanakan pembangunan (LPM) dalam Pemberdayaan
secara partisipatif di Desa Masyarakat di Desa Buniseuri
Buniseuri belum punya wadah Kecamatan Cipaku Kabupaten
untuk menampung aspirasi Ciamis
masyarakat, pemikiran/gagasan/ide Untuk mengatasi hambatan-
yang dapat mempermudah hambatan yang dihadapi dalam
merencanakan serta menjalankan Peran Lembaga
memprioritaskan kebutuhan Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
pembangunan di Desa Buniseuri dalam pemberdayaan masyarakat di
Kecamatan Cipaku Kabupaten Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku
Ciamis. Kabupaten Ciamis. Maka Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat di Desa

H a l a m a n |145
Buniseuri melakukan upaya-upaya Lembaga Pemberdayaan
sebagai berikut: Masyarakat yaitu berkoordinasi
1. Upaya Lembaga Pemberdayaan dengan Rt/Rw setempat dan terus
Masyarakat (LPM) dalam menerus melakukan sosialisasi
merencanakan pembangunan kegiatan Lembaga Pemberdayaan
secara partisipatif di Desa Masyarakat disetiap pertemuan
Buniseuri yaitu dengan membuat yang melibatkan masyarakat Desa
rembug warga minimal dua bulan Buniseuri.
satu kali yang tujuannya untuk
memberikan wadah menampung E. KESIMPULAN DAN SARAN
aspirasi masyarakat, 1. Kesimpulan
pemikiran/gagasan/ide yang dapat Berdasarkan hasil penelitian
mempermudah peran Lembaga dan pembatasan, dapat dikemukakan
Pemberdayaan Masyarakat dalam beberapa kesimpulan yang berkaitan
merencanakan dan dengan “Peran Lembaga
memprioritaskan kebutuhan Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
pembangunan di Desa Buniseuri dalam Pemberdayaan Masyarakat di
yang sesuai dengan aspirasi Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku
masyarakat. Kabupaten Ciamis” diantaranya
2. Upaya Ketua Lembaga sebagai berikut :
Pemberdayaan Masyarakat (LPM) 1) Peran Lembaga Pemberdayaan
dalam penggerakan swadaya Masyarakat (LPM) dalam
gotong royong masyarakat di Desa Pemberdayaan Masyarakat di Desa
Buniseuri yang kurang begitu aktif Buniseuri Kecamatan Cipaku
dalam menyampaikan informasi Kabupaten Ciamis sudah
program Lembaga Pemberdayaan dilaksanakan perannya dengan
Masyarakat yaitu dengan baik, hal itu terbukti sebanyak 53
memberikan himbauan kepada jawaban dengan presentasi 66,00%
seluruh koordinator Lembaga menjawab semua indikator sudah
Pemberdayaan Masyarakat Desa dilaksanakan dengan baik,
Buniseuri agar menyampaikan kemudian hanya 27 jawaban
program-program yang akan dengan presentase 34,00%
dilaksanakan kepada masyarakat. jawaban semua indikator belum
3. Upaya Lembaga Pemberdayaan dilaksanakan dengan baik.
Masyarakat (LPM) dalam 2) Hambatan-hambatan yang
mengatasi hambatan belum dapat dihadapi oleh Lembaga
melibatkan seluruh masyarakat Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
dalam pelaksanaan pengendalian dalam Pemberdayaan Masyarakat
pembangunan dan masyarakat di Desa Buniseuri Kecamatan
yang acuh terhadap kegiatan Cipaku Kabupaten Ciamis yaitu

H a l a m a n |146
antara lain : Lembaga Buniseuri Kecamatan Cipaku
Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kabupaten Ciamis adalah antara
dalam merencanakan lain : Upaya Lembaga
pembangunan secara partisipatif di Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
Desa Buniseuri belum punya dalam merencanakan
wadah untuk menampung aspirasi pembangunan secara partisipatif di
masyarakat, pemikiran/gagasan/ide Desa Buniseuri yaitu dengan
yang dapat mempermudah membuat rembug warga minimal
merencanakan serta dua bulan satu kali yang tujuannya
memprioritaskan kebutuhan untuk memberikan wadah
pembangunan di Desa Buniseuri menampung aspirasi masyarakat,
Kecamatan Cipaku Kabupaten pemikiran/gagasan/ide yang dapat
Ciamis. Lembaga Pemberdayaan mempermudah peran Lembaga
Masyarakat (LPM) dalam Pemberdayaan Masyarakat dalam
penggerakan swadaya gotong merencanakan dan
royong masyarakat di Desa memprioritaskan kebutuhan
Buniseuri kurang begitu aktif pembangunan di Desa Buniseuri
dalam menyampaian informasi yang sesuai dengan aspirasi
program Lembaga Pemberdayaan masyarakat. Upaya Ketua
Masyarakat serta tokoh masyarakat Lembaga Pemberdayaan
belum dapat membantu secara Masyarakat (LPM) dalam
optimal dalam penyampaian penggerakan swadaya gotong
kegiatan Lembaga Pemberdayaan royong masyarakat di Desa
Masyarakat ke masyarakat. Buniseuri yang kurang begitu aktif
Lembaga Pemberdayaan dalam menyampaikan informasi
Masyarakat (LPM) belum dapat program Lembaga Pemberdayaan
melibatkan seluruh masyarakat Masyarakat yaitu dengan
dalam pelaksanaan dan memberikan himbauan kepada
pengendalian pembangunan seluruh koordinator Lembaga
dikarenakan masyarakat di Desa Pemberdayaan Masyarakat Desa
Buniseuri Kecamatan Cipaku Buniseuri agar menyampaikan
Kabupaten Ciamis terkesan acuh program-program yang akan
terhadap kegiatan Lembaga dilaksanakan kepada masyarakat.
Pemberdayaan Masyarakat selama Upaya Lembaga Pemberdayaan
ini. Masyarakat (LPM) dalam
3) Upaya-upaya yang telah dilakukan mengatasi hambatan belum dapat
untuk meningkatkan Peran melibatkan seluruh masyarakat
Lembaga Pemberdayaan dalam pelaksanaan pengendalian
Masyarakat (LPM) dalam pembangunan dan masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat di Desa yang acuh terhadap kegiatan

H a l a m a n |147
Lembaga Pemberdayaan menggali aspirasi dengan
Masyarakat yaitu berkoordinasi masyarakat dalam menyusun
dengan Rt/Rw setempat dan terus perencanaan pembangunan yang
menerus melakukan sosialisasi akan dilaksanakan di Desa
kegiatan Lembaga Pemberdayaan Buniseuri Kecamatan Cipaku
Masyarakat disetiap pertemuan Kabupaten Ciamis serta lebih aktif
yang melibatkan masyarakat Desa dalam menyampaikan informasi
Buniseuri. Berdasarkan uraian tentang kegiatan yang
tersebut, dapat diketahui bahwa dilaksanakan oleh Pemerintah
upaya yang dilakukan untuk Desa.
mengatasi hambatan-hambatan 2) Supaya hambatan-hambatan dapat
Peran Lembaga Pemberdayaan diminimalisir maka Lembaga
Masyarakat (LPM) dalam Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
Pemberdayaan Masyarakat di Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat
Buniseuri Kecamatan Cipaku Di Desa Buniseuri Kecamatan
Kabupaten Ciamis yang paling Cipaku Kabupaten Ciamis maka
dominan untuk dilaksanakan oleh perlu adanya kerjasama dengan
Lembaga Pemberdayaan lembaga-lembaga desa yang ada di
Masyarakat yaitu dengan cara Desa Buniseuri dalam menjalin
berkoordinasi dengan Perangkat komunikasi dengan baik untuk
Desa dan tokoh masyarakat, serta meningkatkan pemahaman kepada
terus mensosialisasikan program- masyarakat akan pentingya
program Lembaga Pemberdayaan keikutsertaan masyarakat baik
Masyarakat terkait pembangunan berupa tenaga, pikiran atau ide
serta mengimbau masyarakat maupun bantuan dana swadaya
untuk ikut serta berpartisipasi baik dalam pelaksanaan kegiatan-
secara moril maupun materil. kegiatan di Desa.
3) Supaya meningkatkan peran serta
2. Saran masyarakat dalam pemberdayaan
Berdasarkan kesimpulan di atas, masyarakat di Desa Buniseuri
maka saran yang dapat disampaikan Kecamatan Cipaku Kabupaten
penulis adalah sebagai berikut : Ciamis agar tetap respon dan
1) Supaya Peran Lembaga tanggap terhadap permasalahan-
Pemberdayaan Masyarakat (LPM) permasalahan yang ada di Desa
dalam Pemberdayaan Masyarakat Buniseuri, maka perlu dilakukan
Di Desa Buniseuri Kecamatan upaya untuk meningkatkan
Cipaku Kabupaten Ciamis berjalan pemahaman masyarakat dalam
dengan lebih baik, maka perlu mengendalikan kegiatan
lebih meningkatkan komunikasi pemerintah desa serta menjaga
dan lebih banyak lagi dalam

H a l a m a n |148
hasil pembangunan agar bisa Sidoarjo: Masmedia Buana
dirasakan oleh generasi berikutnya. Pusaka.

F. DAFTAR PUSTAKA Tarigan, Robinson. 2005. Perencanaan


a. Buku-buku Pembangunan Wilayah. Jakarta:
PT Bumi Aksara.
HAW. Widjaja. 2003. Otonomi Desa
Merupakan Otonomi Yang Asli b. Peraturan-peraturan
Bulat Dan Utuh. Jakarta: PT Undang-Undang Republik Indonesia
Raja Grafindo Persada. Nomor 6 Tahun 2014 Tentang
Desa.
HAW. Widjaja. 2012. Otonomi Desa
Merupakan Otonomi Yang Asli Perda No. 9 Tahun 2007 Tentang
Bulat Dan Utuh. Jakarta: PT Lembaga Kemasyarakatan Desa
Raja Grafindo Persada dan Kelurahan, Peraturan
Daerah Kabupaten Ciamis.
Mardikanto, Totok dan Poerwoko
Soebiato. 2012. Pemberdayaan
Masyarakat. Bandung: Alfabet.

Riyadi. 2002. Perencanaan


Pembangunan Daerah Strategi
Mengendalikan Potensi Dalam
Mewujudkan Otonomi Daerah.
Jakarta: Gramedia.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian


Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.

Sumaryadi, I Nyoman. 2005.


Perencanaan Pembangunan
Daerah Otonom dan
Pemberdayaan Masyarakat.
Jakarta: CV Citra Utama
Gemilang.

Suyatno. 2009. Menjelajah


Pembelajaran Inovatif.

H a l a m a n |149

Anda mungkin juga menyukai