Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

FUTSAL

Disusun Oleh:
AKMA GHANI AIDYN
X IPA 1

SMA YPVDP BONTANG

TAHUN AJARAN

2019/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan banyak limpahan rahmat sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Futsal” ini dalam bentuk maupun
isinya yang sederhana.
Dengan dibuatnya makalah ini penulis berharap semmoga makalah ini dapat membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca mengenai futsal secara
mendalam.
Tentunya makalah yang saya susun ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
besar harapan kami sudilah kiranya pembaca memberikan kritik dan saran guna
penyempurnaan makalah ini. Terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam
penyelesaian makalah ini.

Bontang, 3 April 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................

A. Latar Belakang...............................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................
C. Tujuan Penulisan............................................................................

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................

A. Pengertian Futsal............................................................................
B. Sejarah Futsal.................................................................................
C. Peraturan Futsal.............................................................................
D. Manfaat Futsal...............................................................................
E. Teknik Dasar Futsal.......................................................................
F. Sarana dan Prasarana.....................................................................

BAB III PENUTUP..........................................................................................

A. Kesimpulan....................................................................................
B. Saran..............................................................................................

DAFTAR PUSAKA.........................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani.
Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di Brasil.
Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal
dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran
biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal.
Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di
bawah perlindungan Fédération Internationale de Football Association di seluruh dunia, dari
Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania.

B. Rumusan Masalah

1. Bagai sebenarnya Futsal

2. Bagai mana peraturan Futsal

3. Apa saja yang diperlukan dalam permainan Futsal

C. Tujuan Penulisan

1. Dapat mengetahui tentang Futsal

2. Dapat mengetahui cara bermain Futsal

3. Dapat mengetahui sejarah Futsal


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Futsal

Futsal berasal dari 2 kata dalam bahasa Spanyol, yaitu futbol yang artinya sepak bola
dan sala yang artinya dalam ruangan. Jadi futsal adalah sepak bola dalam ruangan. Futsal
merupakan Olahraga bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan
5 orang pemain. Setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tujuan Olahraga
Futsal adalah mamasukkan bola ke gawang lawan dengan menggunakan kaki, kepala, dan
semua bagian tubuh kecuali tangan. Tidak seperti Sepak Bola, Olahraga Futsal dimainkan di
ruang tertutup dan di tempat yang rata. Dengan ukuran lapangan yang lebih kecil dan juga
lapangan Futsal dibatasi oleh garis bukan dengan net atau dengan sebuah papan.

Induk organisasi : FIFA

Pertama dimainkan : 1930, Uruguay

Karakteristik

• Kontak fisik : Ya

• Anggota tim : 5 Orang/tim

• Kategori : Dalam ruangan

• Peralatan : Bola futsal

Tempat bertanding : Futsal pitch

B. Sejarah

Futsal dipopulerkan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos
Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di
Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya
terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan
berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di
futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan
di bawah perlindungan Fédération Internationale de Football Association di seluruh dunia,
dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania.

Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai


Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya
diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil
meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan
memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun pd 1984.

Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-
anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982,
berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan
Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam
Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia. Pertandingan futsal internasional pertama
diadakan di AS pada Desember 1985, di Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park,
California.

C. Peraturan

Jumlah Pemain

• Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga gawang

• Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 (tidak termasuk cedera)

• Jumlah pemain cadangan maksimal: 7

• Jumlah wasit: 2

• Jumlah hakim garis: 0

• Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas

• Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga gawang boleh
memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya
dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)

• Pergantian pemain dapat dilakukan pada saat bola didalam atau diluar permainan dengan
mengikuti persyaratan sebagai berikut:

1. Pemain yang ingin meninggalkan lapangan harus melakukannya didaerah


pergantian nya sendiri.
2. Pemain yang ingin memasuki lapangan harus melakukannya pada daerah
pergantian nya sendiri, tetapi dilakukan setelah pemain yang diganti telah
melewati batas lapangan. 
3. Pergantian pemain sangat bergantung kepada kewenangan wasit, apakah
dipanggil untuk bermain atau tidak. 
4. Pergantian dianggap sah ketika pemain pengganti telah masuk lapangan, dimana
saat itu pemain tersebut telah menjadi pemain aktif dan pemain yang ia gantikan
telah keluar dan berhenti menjadi pemain aktif.

• Penjaga gawang boleh berganti tempat dengan pemain lainnya.

Perlengkapan Pemain

Keselamatan

• Seorang pemain tidak boleh menggunakan peralatan atau memakai apapun yang
membahayakan dirinya sendiri atau pemain lainnya, termasuk bentuk perhiasan apapun.

Penjaga Gawang

• Penjaga gawang diperkenankan memakai celana panjang, di bagian luar harus di tutup
dengan kaos kaki. 

• Setiap penjaga gawang memakai warna yang mudah membedakannya dari pemain lain
serta wasit.

• Jika seorang pemain yang berada diluar lapangan ingin mengganti penjaga gawang, baju
yang dipakai penjaga gawang pengganti, oleh pemain tersebut harus ditandai pada bagian
belakang dengan nomor pemain itu sendiri. 

Keputusan

• Para pemain tidak boleh memperlihatkan kaos dalam yang memuat slogan atau iklan.

• Pemain yang melepaskan baju kaos memperlihatkan slogan atau iklan harus diberikan
sangsi oleh pengurus bidang kompetisi.

• Baju kaos harus pakai lengan.

Wasit

Kekuasaan dan Tanggung Jawab Wasit

1. Memegang teguh Peraturan Permainan. 


2. Membiarkan permainan terus berlanjut ketika terjadi pelanggaran pada salah satu tim,
namun pada saat yang sama tim yang dilanggar mempunyai kesempatan untuk mencetak
gol. Tetapi, jika kesempatan tersebut tidak dapat diraihnya, wasit tetap akan memberikan
hukuman kepada tim yang membuat  pelanggaran sebelumnya.

3. Mencatat hasil pertandingan sebagai bahan laporan pertandingan, termasuk memberikan


hukuman terhadap para pemain dan/atau ofisial tim pada insiden lainnya yang terjadi
sebelum, selama dan seusai pertandingan.

4. Bertindak sebagai pencatat waktu jika ofisial/petugas yang ditetapkan, tidak hadir. 

5. Menghentikan, menunda atau mengakhiri pertandingan untuk setiap pelanggaran


peraturan atau yang disebabkan oleh bentuk campur tangan luar.

6. Memberikan hukuman terhadap pemain yang salah dan mengeluarkan pemain tersebut.

7. Memastikan/menjamin bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berkepentingan masuk
kedalam lapangan.

8. Menghentikan pertandingan jika, menurut pendapatnya, seorang pemain terluka parah


dan memastikan bahwa ia dipindahkan dari lapangan.

9. Memperkenankan permainan diteruskan hingga bola keluar lapangan  permainan jika


seorang pemain, menurut pendapatnya, hanya cidera ringan.

10. Memastikan bahwa setiap bola yang digunakan memenuhi persyaratan dari Peraturan
No.2

Keputusan Wasit

• Semua keputusan wasit mengenai fakta yang berhubungan dengan permainan adalah final
dan tidak dapat dirubah.

• Wasit dan wasit kedua hanya dapat merubah keputusannya, jika menyadari bahwa
mereka membuat kesalahan atau jika mereka beranggapan itu perlu dilakukan, asalkan
permainan belum dimulai kembali atau pertandingan (belum) diakhiri.

Keputusan 1

• Jika wasit dan wasit kedua, secara bersamaan mengeluarkan sinyal pelanggaran secara
bersamaan dan terdapat perbedaan keputusan, maka tetap keputusan wasit lah yang
dibenarkan

Keputusan 2
• Wasit dan wasit kedua, memiliki hak memperingatkan atau mengeluarkan pemain, tetapi
jika terjadi perbedaan diantara mereka, maka tetap keputusan wasit lah yang dibenarkan.

Waktu

Lama Permainan

1. Lama normal: 2x20 menit

2. Lama istirahat: 10 menit

3. Lama perpanjangan waktu: 2x5 menit (bila hasil masih imbang setelah 2x20 menit waktu
normal)

4. Ada adu penalti (maksimal 5 gol) jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu
selesai

5. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan

6. Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit

Kesalahan-Kesalahan dan Kelakuan Jahat

Tendangan Bebas Langsung

• Tendangan bebas langsung dapat diberikan kepada tim lawan, jika seseorang pemain
melakukan pelanggaran sebagai berikut :

1. Memegang lawan.

2. Meludah pada lawan.

3. Melakukan sliding tackle dalam rangka mencoba merebut bola ketika bola sedang
dimainkan/dikuasai oleh lawan. Kecuali untuk penjaga gawang didaerah pinaltinya
sendiri dan dengan syarat ia tidak bermain dengan hati-hati, kasar atau menggunakan
kekuatan yang berlebihan.

4. Menyentuh lawan sebelumya, ketika berusaha menguasai bola.

5. Memegang bola secara sengaja, kecuali dilakukan oleh penjaga gawang didaerah
pinaltinya sendiri.

Tendangan Bebas Tidak Langsung


• Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, dilakukan ditempat terjadinya
pelanggaran, jika  menurut pendapat wasit seorang pemain:

1. Bermain dengan cara yang membahayakan.

2. Dengan cara sengaja menghalang-halangi gerakan pemain lawan tanpa ada bola padanya
(yang dimaksud bola tidak dalam jarak permainan).

3. Mencegah penjaga gawang melepaskan bola dari tangannya.

Tendangan Kedalam

• Tendangan kedalam adalah cara untuk memulai kembali permainan. Gol tidak dapat
disahkan langsung dari tendangan kedalam.

• Tendangan kedalam diberikan:

1. Jika keseluruhan bagian dari bola melewati garis samping, baik menggelinding di
permukaan lapangan maupun melayang di udara atau menyentuh langit-langit.

2. Di tempat persilangan garis samping lapangan.

3. Kepada Tim lawan dari pemain yang terakhir kali menyentuh bola.

Posisi Bola dan Pemain Saat Tendangan Kedalam

Bola

• Harus ditempatkan pada garis pembatas lapangan (garis samping).

• Dapat ditendang kembali kedalam permainan ke arah manapun.

Pemain mengambil tendangan kedalam

• Pada saat menendang bola, bagian dari setiap kakinya berada pada garis pembatas
lapangan atau di luar garis pembatas lapangan.

Pemain dari tim yang bertahan

• Para pemain minimum berjarak 5 meter dari bola tempat dimana dilakukannya tendangan
kedalam.
D. Manfaat Futsal

Selain meningkatkan kesehatan tubuh, ada beberapa manfaat lain yang bias kita
peroleh dari futsal. Beberapa diantaranya adalah meningkatkan teknik sepakbola,
meningkatkan kekuatan, serta sebagai pencegah stres. Banyak pemain sepakbola profesional
juga melakukan olahraga futsal di sela-sela kesibukannya. Karena futsal dilakukan di
lapangan yang kecil, hal ini menuntut kelincahan teknik mereka dalam bermain bola. Hal
inilah yang kemudian akan meningkatkan skill permainan mereka.

Berikut adalah beberapa manfaat bermain futsal:

1. Melatih Kreativitas

2. Meningkat Kecepatan Berpikir (Quick Thinking)

3. Melatih Kekompakan

4. Menjaga dan Menambah Kebugaran Tubuh

5. Menghilangkan stress

E. Teknik Dasar Futsal

• Menendang Bola

Menendang bola merupakan teknik paling dasar dalam permainan futsal. Bagian-
bagian kaki yang biasanya digunakan untuk menendang bola adalah :

1. Menendang Menggunakan Kaki Dalam

• Posisikan tubuh mengarah pada target di belakang bola.

• Kaki yang menjadi tumpuan dapat diposisikan di sisi bola dengan agak menekuk lutut.

• Kaki yang dipakai menendang bisa ditarik ke arah belakang lalu ayun sampai menyentuh
bola.

• Jangan lupa untuk memosisikan kaki di tengah-tengah bola.

2. Menendang Menggunakan Kaki Luar

• Tubuh dapat diposisikan ada di sisi bola dan menghadap pada target arah bola bakal
diumpan.

• Kaki yang menjadi tumpuan bisa berada di belakang bola.


• Kaki yang dipakai menendang bisa ditarik lebih dulu ke belakang lalu diayunkan ke
samping sampai menyentuh bola.

• Kaki jangan lupa tetap berada di sisi kiri/kanan bola.

3. Menendang Menggunakan Tumit

• Pada umumnya, tumit digunakan untuk menendang saat terdesak.

• Posisi bola harus ada di depan kita.

• Kaki yang menjadi tumpuan sebaiknya berposisi di samping bola.

• Tumit bisa diposisikan di depan bola.

• Ayun kaki ke arah depan setelah menariknya ke belakang lebih dulu.

• Posisikan tumit di bagian tengah bola.

4. Menendang Menggunakan Punggung Kaki

• Posisikan tubuh agak condong ke depan dan di belakang bola.

• Kaki yang menjadi tumpuan dapat berada di sisi bola.

• Ujung kaki yang menjadi tumpuan hadapkan pada sasaran dengan menekuk lutut sedikit.

• Kaki yang dipakai menendang harus ada di belakang bola sambil menghadapkan
punggung kaki ke sasaran dan ayunlah ke depan.

• Punggung kaki bisa ditempatkan pada tengah-tengah bola.

5. Menendang Menggunakan Punggung Dalam Kaki

• Posisikan tubuh di belakang bola namun arahnya sedikit menyerong.

• Kaki yang menjadi tumpuan bisa berada di sisi bola.

• Kaki yang dipakai menendang tariklah ke belakang barulah ayun ke depan.

• Punggung bagian dalam kaki bisa ditempatkan di tengah bawah bola.

• Ketika kaki telah menyentuh bola, tendangkan bagian pergelangan kaki.

6. Menendang Menggunakan Ujung Jari/Sepatu

• Posisikan bola di depan tubuh kita.

• Kaki yang menjadi tumpuan dapat diposisikan di sisi bola sambil menekuk sedikit lutut.
• Ujung jari diposisikan untuk menendang, namun tepat di bagian bawah bola.

• Angkat dulu bola tersebut, ayunkan kemudian kaki ke arah depan.

• Passing/Mengumpan Bola

Pada permainan futsal, proses passing atau mengumpan bola jelas menjadi salah satu
teknik dasar yang esensial untuk dilatih dan dikuasai oleh para pemain futsal. Ketika proses
mengumpan tak dilakukan dengan baik, maka bisa-bisa terjadi kesalahan dan malah
mengumpan ke arah lawan, bukannya ke kawan satu tim.

Passing merupakan teknik wajib yang perlu setiap pemain kuasai untuk bisa
mendominasi di dalam permainan futsal. Karena lapangan futsal termasuk kecil, maka
strategi pada permainan pun otomatis menggunakan teknik passing yang lebih sering supaya
bisa menciptakan variasi serangan, seperti:

1. Passing Menggunakan Kaki Luar

• Pastikan bola ada di sisi kita sewaktu hendak menendangnya.

• Kaki yang menjadi tumpuan bisa diposisikan di belakang atau bisa juga dianggap sejajar
dengan posisi bola.

• Kaki untuk menendang bisa ditarik ke belakang lalu ayunkan ke arah samping sampai
mengenai bola.

• Sewaktu menendang, kaki harus diletakkan pada bagian kanan atau kiri bola.

• Gerakkan kaki mengikuti arah bola yang artinya ayunannya mengarah ke samping.

2. Passing Menggunakan Tumit

• Ambil posisi awal di mana tubuh membelakangi bola.

• Kaki yang menjadi tumpuan diposisikan tepat di sisi bola.

• Kaki yang dipakai menendang dapat ditarik ke depan lalu diayun ke arah belakang
sampai tumit menyentuh bola.

• Sewaktu menendang, tumit dapat diposisikan pada bagian tengah bola.

• Gerakkan kaki mengayun mengikuti arah bola alias sedikit ke arah belakang.

3. Passing Menggunakan Kaki Dalam


• Pertama-tama, selalu awali dengan memosisikan bola tepat di depan kita.

• Tubuh kita juga hadapkan pada target pemain yang kita akan umpankan.

• Kaki kiri atau kanan bisa ditempatkan sebagai tumpuan pada bagian samping bola dengan
menekuk lutut sedikit.

• Kaki yang dipakai menendang dapat ditarik lebih dulu dan kemudian barulah diayun ke
arah depan sampai mengenai bola.

• Lakukan tendangan tepat pada bagian tengah bola supaya gerakan bola bisa mengarah
lurus ke depan.

• Kaki yang mengayun mengikuti arah bola bisa dibiarkan saja ke depan.

• Chipping/Mengumpan Bola Lambung

Teknik chipping sebetulnya mirip seperti teknik passing hanya saja bola
dilambungkan ke atas. Chipping juga merupakan teknik yang sebaiknya dikuasai oleh para
pemain futsal karena dengan teknik ini, pemain bias melewati pemain dari tim lawan. Teknik
ini biasa dilakukan untuk mengumpan bola ke kawan satu tim, mengelabui lawan yang
berhadapan dengan kita, maupun untuk mencetak gol.

• Dalam melakukannya, pastikan bola posisinya tepat ada di depan kita.

• Kaki yang menjadi tumpuan sebaiknya diposisikan tepat di sisi bola.

• Kaki yang dipakai untuk menendang dapat ditarik ke arah belakang, barulah langsung
dilanjutkan dengan mengayunkannya ke depan.

• Sewaktu melakukan tendangan, ujung kaki bisa ditempatkan di bagian bawah bola.

• Ayun serta angkat bola ke arah depan.

• Jika gerakan kaki mengayun mengikuti arah bola, biarkan saja mengarah ke depan.

• Control/Menahan Bola

Teknik dasar ini perlu dipunyai seorang pemain sewaktu menerima bola umpan dari
teman setimnya supaya dapat langsung menguasai bola secara penuh. Pengontrolan bola
adalah dengan menggunakan kaki bagian luar maupun kaki bagian dalam.
Tak hanya memakai kaki, sebetulnya menahan bola juga dapat dilakukan
menggunakan paha, dada, serta anggota tubuh lainnya asalkan bukan tangan.

• Dalam melakukannya, pastikan pandangan dari awal fokus pada arah datangnya bola.

• Ketika bola sudah dekat menghampiri kita, selalu jaga keseimbangan.

• Gunakan telapak kaki saja supaya mampu mengendalikan dan menguasai bola secara
lebih mudah dan supaya pergerakan bola dapat dihentikan dengan baik.

• Dribbling/Menggiring Bola

Dribbling atau menggiring bola merupakan teknik membawa bola melalui pemain
lawan serta membuat bola mengarah pada ruang kosong lalu membuka kesempatan untuk
mencetak gol ke arah gawang lawan. Setiap pemain futsal wajib memiliki penguasaan yang
baik pada teknik ini dan itu artinya, keseimbangan dan fleksibilitas pemain adalah yang
utama.

• Dalam melakukannya, pemain harus semampu mungkin untuk menguasai bola.

• Selama perjalanan menguasai bola, perlu dan penting untuk menjaga jarak dengan
pemain lawan.

• Pemain juga sebaiknya tetap menjaga keseimbangan serta kelenturan tubuh sewaktu
melakukan gocekan.

• Telapak kakilah yang digunakan untuk menyentuh bola secara berkesinambungan.

• Pemain harus memiliki pandangan yang fokus sewaktu menyentuh bola.

• Pemain harus selalu awas akan pergerakan tim lawan karena pemain lawan akan
mencoba merebut bola dari kita sekalinya lengah.

Teknik dribbling pada dasarnya ada 3 macam:

1. Dribbling Menggunakan Kaki Dalam 

2. Dribbling Menggunakan Punggung Kaki 

3. Dribbling Menggunakan Kaki Luar 

• Heading/Menyundul Bola
Teknik heading dalam futsal memang tidaklah sering dipakai karena kecilnya ukuran
lapangan, namun tetap setiap pemain perlu melatih dan menguasai teknik ini dengan baik.

• Gunakan dahi untuk menyundul bola dan bukan menggunakan ubun-ubun.

• Sewaktu melakukan sundulan, pemain harus tetap dalam kondisi membuka mata supaya
memastikan bola yang ia sundul benar-benar disundul oleh dahi.

• Rapatkan gigi dan kencangkan leher sambil memosisikan kepala dengan tepat supaya
akurasi dan ketajaman sundulan tinggi.

• Shooting/Menembak

Shooting atau menembakkan bola merupakan geraka tendangan keras di mana bola
diarahkan langsung pada gawang lawan. Tujuan dari shooting ini jelas adalah untuk
mencetak gol dan tendangan yang dibutuhkan harus akurat supaya mampu menghasilkan
posisi bola yang tepat serta terarah. Bahkan kalau bisa, pemain mengarahkan bola pada
tempat yang kiper lawan sulit jangkau.

Kaki yang biasanya digunakan untuk shooting adalah kaki bagian dalam atau
punggung kaki

F. Sarana dan Prasarana

Lapangan

1. Ukuran: panjang 25–43 m x lebar 15–25 m

2. Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung,
dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang
atau papan

3. Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari masing-masing tiang gawang

4. Titik penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang

5. Titik penalti kedua: 10 m dari titik tengah garis gawang

6. Zona pergantian: daerah 5 m (5 m dari garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari
pelemparan

7. Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m


8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasive

Bola

1. Ukuran: 4

2. Keliling: 62–64 cm

3. Berat: 0,4 - 0,44 kg

4. Lambungan: 55–65 cm pada pantulan pertama

5. Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu bahan tak berbahaya)

Gawang

• Ukuran: tinggi 2 meter x lebar 3 meter.

• Bahan: gawang terbuat dari kayu, logam, atau besi sesuai kesepakatan. Sedangkan jaring
gawang terbuat dari tali rami atau nilon yang dikaitkan pada tiang gawang.

• Warna: warna pada tiang gawang harus berbeda dengan warna lapangan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani
tetapi juga rohani.

Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing
beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan
memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan
memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya,
lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan. Dalam pertandingan futsal terdapat
beberapa peraturan yang harus dipatuhi.

B. Saran

Dari hasil penggarapan makalah ini yang berjudul “Futsal” penulis mengharapkan
adanya suatu kritik dan saran yang membangun bagi kesempurnaan laporan ini, dengan
adanya laporan ini diharapkan supaya pengetahuan mengenai olahraga futsal dapat dilakukan
dengan baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai