A. Target Penjualan
Di dunia yang sangat modern ini banyak sekali tantangan, terutama dalam
berbisnis. Banyak sekali bisnis-bisnis yang bermunculan mulai dari skala kecil
sampai skala besar dan semuanya itu tidak lain dan tidak bukan sebagai bekal
manusia untuk beribadah kepada Allah SWT.
Bisnis merupakan kata umum yang didalamnya terdapat banyak cabang
dan proses, sehingga tidak dikatakan seseorang mempunyai bisnis jikalau
orang tersebut tidak melalui banyak liku dan proses. Salah satu proses dalam
bisnis adalah produksi yang didalamnya.
Konveksi Rizquna Ambit, kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon berdiri
sebagai unit usaha yang melihat bahwa peluang di daerahnya mempunyai
signifikasi permintaan akan adanya pakaian dan kebutuhan dalam berpakaian.
Sebagai dasar motivasi kinerja Konveksi Rizquna didasarkan pada firman
Allah SWT Q.S.Al-Mulk (67) : 15 yang artinya :“Dialah yang menjadikan
bumi itu mudah bagi kamu, Maka berjalanlah di segala penjurunya dan
makanlah sebahagian dari rezki-Nya. dan hanya kepada-Nya-lah kamu
(kembali setelah) dibangkitkan”.
Bukan itu saja, adapula firman Allah SWT yang menjelaskan tentang
menutup aurat bagi setiap muslim. Sehingga dari dasar itulah terbentuk
Konveksi Rizquna yang mempunyai visi memudahkan pemebelian pakaian dan
misinya adalah meningkatkan produksi pakaian dan memperluas jaringan
distribusi.
Banyaknya pesaing dalam bisnis yang sama mengakibatkan Konveksi
Rizquna harus pandai memaksimalkan peluang dan lebih banyak
pendistribusian pakaian beserta promosi yang tidak pernah padam, sehingga
persaingan tersebut bisa dijadikan motivasi atau penyemangat dalam
menjalankan bisnis konveksi ini.
69
70
Dari dasar itu pula Konveksi Rizquna harus menyadari untuk menetapkan
target penjualan untuk mengetahui bagaimana perkembangan bisnis Konveksi
Rizquna tiap tahunnya tanpa harus memporsir tenaga secara berlebihan yang
mengakibatkan bisnis konveksi ini terganggu.
Oleh karena itu, Konveksi Rizquna harus memiliki target yang baik dalam
menjalankan bisnisnya. Target yang baik adalah target yang bisa dicapai
dengan tepat. Dalam hal ini penting artinya mengetahui takaran angka target
tersebut haruslah pas, realistis, terukur dan bisa dicapai, karena menetapkan
target yang terlalu rendah akan berimplikasi kepada kemampuan karyawan
yang akan menurun dan menetapkan harga yang terlalu tinggi tidak realistis
akan menurunkan motivasi dan hilangnya semangat dari para karyawan.
1. Target dapat dicapai
Dalam hal ini penting artinya mengetahui takaran angka target
tersebut haruslah pas, realistis, terukur dan bisa dicapai, karena
menetapkan target yang terlalu rendah akan berimplikasi kepada
kemampuan karyawan yang akan menurun dan menetapkan target yang
terlalu tinggi tidak realistis akan menurunkan motivasi dan hilangnya
semangat dari para karyawan.125
125
Hasil wawancara langsung dengan bapak Ashuril Maesy, pemilik Konveksi Rizquna, tanggal 28
maret 2016, pukul 20:45 WIB
71
produsen, akan tetapi produsen pun memikirkan buat apa banyak pesanan
gara-gara harga murah, akan tetapi keuntungan yang didapatkan sama saja.
Sedangkan dampak dari penetapan target yang tinggi akan
menurunkan motivasi dan hilangnya semangat karyawan. Bukan itu saja,
diberlakukannya penetapan target yang tinggi dapat mengakibatkan
operasional konveksi terganggu yang disebabkan harus menambah waktu
kerja yang dapat mengurangi semangat karyawan karena harus bekerja
ekstra.
Adapula penetapan target yang tinggi dari sisi waktu bisa
mengakibatkan hubbudunya (cinta dunia), karena lebih mementingka kerja
dan sering menyelewengkan waktu dalam beribadah, sehingga nilai
keberkahan dan manfaatnya berkurang.
Dalam Islam penetapan target yang tinggi bukan merupakan salah satu
yang dapat meningkatkan volume penjualan, karena dalam menetapkan
target tanpa diimbangi dengan hal lain yang mempengaruhinya, maka
sama saja dengan mencari kesibukan tanpa ada manfaat dari apa yang
didapatkan.
Maka dari itu, Konveksi Rizquna menetapkan target yang dicapai
minimal 3000 pakaian ataupun hanya pemesanan baju atau celananya saja.
Dilihat dari segi kemampuan, fasilitas pendukung, waktu kerja dan waktu
beribadah serta dari manajemen permodalan untuk mendapatkan hasil
produksi yang lebih manfaat dan keberkahannya.
Tiap tahunnya Konveksi Rizquna selalu menetapkan target penjualan
yang berbeda-beda, karena konveksi yakin bahwa tiap tahun pasti akan
lebih banyak pesanan yang akan dibuatkan. Oleh karena itu konveksi harus
menyikapinya dengan qonaah dan selalu istiqamah. Berikut adalah jumlah
pesanan yang pernah diterima oleh Konveksi Rizquna dalam 5 tahun
terakhir :
72
126
Hasil wawancara langsung dengan bapak Ashuril Maesy, pemilik Konveksi Rizquna, tanggal 28
maret 2016, pukul 20:45 WIB
73
produk, bahkan pasti ada saja orang yang lebih memilih pelayanan yang
maksimal dari pada harga.
Pembayaran mungkin menjadi titik puncak suatu keputusan ketika
terjadinya transaksi jual beli, karena pada dasarnya uang/pembayaran
termasuk akad jual beli, meskipun itu transaksi tunai maupun non-tunai.
Sehingga tidak heran ketika transaksi jadi batal ketika tidak ada
pembayaran ataupun tidak melunasi pembayaran yang telah disepakati
sebelumnya.
Gambar 4.1
Daftar Pesanan di Konveksi Rizquna
B. Memaksimalkan Keuntungan/Laba
Untuk memaksimalkan keuntungan/laba setiap bisnis harus memikirkan
cara-cara yang efektifnya, khususnya pada Konveksi Rizquna yang
menerapkan etika produksi syariah dalam setiap produksinya dengan bertujuan
supaya volume penjualan bisa meningkat. Oleh karena itu, dalam
memaksimalkannya konveksi harus mengetahui beberapa hal berikut sebagai
dasar pertimbangannya :
127
Hasil wawancara langsung dengan bapak Ashuril Maesy, pemilik Konveksi Rizquna, tanggal 3
maret 2016, pukul 20:30 WIB
75
1. Potensi diri
Dengan mengenali potensi diri yang dimiliki, maka akan dapat
menentukan pekerjaan atau bisnis yang sesuai dengan kemampuan. Jangan
mudah terpengaruh oleh kesusksesan orang lain, maksudnya jangan hanya
ingin berbisnis karena ikut-ikutan bisnis yang orang lain jalankan, padahal
belum tentu pekerjaan atau bisnis tersebut cocok atau sesuai dengan
kemampuan.
Keinginan berbisnis merupakan hal yang timbul ketika seseorang
terinspirasi oleh kisah ataupun cerita dari orang lain yang telah mengalami
kesuksesan dalam bisnisnya, sehingga orang tersebut akan selalu
mengikuti apa yang dilakukan inspiratornya bahkan bisa jadi bisnis yang
dibuatnya akan sama persis dengan bisnis yang dijalankan inspiratornya.
Hal ini bisa jadi pengaruh yang positif buat seseorang, akan tetapi
lebih banyak pengaruh negatif ketika orang tersebut hanya sekedar
mengikuti saja tanpa adanya usaha keras untuk membangun bisnisnya
supaya lebih maju.
Oleh karena itu, banyak sekali para ahli mengatakan bahwa bisnis
yang baik adalah bisnis yang timbul dari hobi atau kegiatan yang sering
dilakukan, karena itu termasuk potensi diri yang diberikan Allah SWT
kepada setiap hamba-Nya dalam menjalankan tugas sebagai khalifah di
bumi ini.128
Potensi diri pada setiap individu di Konveksi Rizquna sangat
mempengaruhi kemajuan konveksi tersebut, karena bisa dikatakan
karyawan di Konveksi Rizquna ini pandai dalam menggunakan alat-alat
menjahit, bukan itu saja pandai bersosialisasi dan pelayanan yang
maksimal menambahnilai positif dalam setiap pekerjaan yang dihadapi
setiap harinya.
Potensi yang dimiliki juga dapat tercemin dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan, terutama dalam hal menjahit. Karena biasanya suatu pekerjaan
yang disamakan dengan hobi yang disukainya ataupun karena pekerjaan
tersebut adalah kebiasaan yang dilakukan dalam mengisi waktu luang
maupun merupakan pekerjaan yang pernah dilakukan sebelumnya atau
128
Hasil wawancara langsung dengan bapak Ashuril Maesy, pemilik Konveksi Rizquna, tanggal 28
maret 2016, pukul 20:45 WIB
76
Gambar 4.2
Macam-macam barang yang dijual di Konveksi Rizquna
3. Strategi pemasaran
Strategi pemasaran merupakan kunci utama kesuksesan dalam
menjalankan usaha. Dengan menyusun strategi penjualan secara tepat,
maka dapat dengan mudah menarik perhatian konsumen untuk membeli
produk yang ditawarkan.
Dari hasil penelitian ini, penerapan strategi pemasaran di Konveksi
Rizquna belum pada perencanaan yang sistematis, ini dapat dilihat dari
belum ada karyawan yang mengisi bagian pemasaran. Walaupun secara
simplisit terlihat bahwa strategi pemasaran ini dilakukan oleh bapak
Ashuril Maesy sendiri beserta istrinya. Perencanaan masih bersifat lisan
maksudnya dibahas hanya dalam sebuah keluarga saja, tetapi dengan
tujuan yang jelas.
78
Gambar 4.3
Produk jadi di Konveksi Rizquna
b. Harga
Harga yang ditetapkan di Konveksi Rizquna yaitu harga Multiple-
Unit Pricing adalah memberikan potongan harga tertentu apabila
pelanggan membeli produk dalam jumlah yang banyak. contoh jika
harga satu buah baju untuk anak SD adalah Rp.70.000,- maka
pelanggan cukup membayar Rp.65.000,- per-stel dan ini berlaku pada
setiap pembelian secara serempak.
Tujuan dari penetapan harga itu sendiri bertujuan untuk
mendapatkan posisi pasar, mencapai target yang telah ditentukan dan
merangsang permintaan.
Harga juga dapat menjadi permasalahan yang serius ketika
ditetapkan dengan harga terlalu tinggi yang bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan yang besar, akan tetapi hal itu dapat menjadi
boomerang karena itu akan menjatuhkan konveksi akibat harga yang
mahal sehingga loyalitas konsumen pindah kepada konveksi lain.
Oleh karena itu, harga merupakan hal penting dalam suatu bisnis
alasan ini lah yang mengakibatkan Konveksi Rizquna tidak mau
memasang harga tinggi. Lebih baik untung seadanya yang penting
istiqamahi, ujar bapak Ashuril Maesy.
c. Promosi
Dalam hal ini, Konveksi Rizquna mempunyai jaringan kerja yang
digunakan sebagai mitra untuk kerjasama dalam usaha. Disamping itu
80
Gambar 4.4
Contoh brosur dan pesanan
81
d. Tempat
Batas teritorial atau ruang gerak Konveksi Rizquna tidak terbatas,
karena setiap bisnis dapat mengembangkan sayap dan pemasaran
kemana saja selama itu menguntungkan bagi perkembangan bisnis dan
tidak bertentangan terhadap larangan Allah SWT.
Penempatan bisnis pada lokasi tertentu sangat menentukan, lokasi
bisnis harus sesuai dengan keadaan masyarakat, hal ini bertujuan
untuk mempermudah akses calon konsumen.
Adapun Konveksi Rizquna berdiri disebuah tanah dengan batas
teritorial sebelah timur mushola, sebelah utara dan barat pemukiman
warga dan sebelah selatan jalan raya siliwangi. Tidak salah bapak
Ashuril Maesy menempatkan Konveksi Rizquna ini karena memang
benar-benar strategis serta memanjakan konsumen dalam membeli
atau memesan barang.
Akan tetapi dengan banyaknya pesanan, bahan baku dan lainnya
membuat Konveksi Rizquna terasa sempit, alangkah baiknya tempat
produksinya di perluas lagi.
4. Percaya diri
Dalam menjalankan suatu bisnis sesekali pasti akan menemukan
beberapa hambatan. Jangan hanya diam saja akan tetapi jadikan hambatan-
hambatan tersebut sebagai pengalaman dan pelajaran nantinya. Cobalah
untuk menghadapi masalah tersebut bukan malah menghindarinya.
Dalam menghadapi masalah apapun, seorang pengusaha harus penuh
percaya diri dalam menghadainya, terutama dalam mengambil keputusan
harus selalu mengedepankan aturan syariah serta tidak pernah lupa selalu
meminta petunjuk dari Allah SWT, ujar bapak Ashuril Maesy.
Setelah semuanya telah dilakukan barulah di bantu dengan do’a,
supaya hasil yang didapatkan sesuai dengan apa yang kita harapkan.
82
Gambar 4.5
Bapak Ashuril Maesy sedang mengerjakan pesanan
Gambar 4.6
Beberapa karyawan sedang mengerjakan pekerjaannya
c. Sikap
Sikap dan keyakinan merupakan daya tarik yang kuat dan langsung
mempengaruhi persepsi dan perilaku konsumen. Sikap dan keyakinan
produsen dalam memasarkan produknya dapat diubah melalui
komunikasi yang dua arah dan pemberian informasi yang efektif
kepada konsumen, dengan demikian konsumen dapat membeli produk
barang atau jasa pada bisinis tersebut.
Sama halnya dengan apa yang dilakukan bapak Ashuril Maesy
dalam melayani konsumen ketika memesan, membeli ataupun hanya
bertanya-tanya saja, beliau selalu menanyakan terlebih dahulu apa
yang dapat dia bantu, memberikan pilihan kepada konsumen masalah
85
bahan yang akan digunakan, ukuran dan tipe yang diinginkan. Supaya
bertujuan konsumen akan loyal terhadap Konveksi Rizquna.
Karena beliau selalu ingin meneladani akhlak Rasulullah SAW,
karena pada dasarnya Allah SWT pun menyuruh hamba-Nya untuk
meneladaninya sebagaimana dalam firman-Nya dalam Al-Qur’an
surah Al-Qalam ayat 4, yang artinya : “Dan sesungguhnya kamu
(Rasulullah SAW) benar-benar berbudi pekerti yang agung”.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal atau biasa disebut dengan faktor diluar kepribadian
seseorang, berikut adalah beberapa faktor eksternal yang dapat menunjang
pertumbuhan bisnis :
a. Budaya
Budaya merupakan variabel yang mempengaruhi perilaku
konsumen pada cara hidup, kebiasaan dan tradisi dalam permintaan
akan bermacam-macam barang dan jasa yang ditawarkan.
Dalam menunjang pertumbuhan bisnisnya, bapak Ashuril Maesy
harus mengerti akan perilaku atau kebiasaan konsumen yang
mempunyai seperangakat nilai dasar, persepsi, pilihan dan tingkah
laku yang berbeda-beda, maka dari itu bapak Ashuril Maesy beserta
istri dan karyawan-karyawannya harus sering bersosialisasi dengan
melibatkan keluarga dan kelompok penting lainnya.
b. Kelas sosial
Kelas sosial mengacu pada pengelompokan orang yang sama
dalam perilaku berdasarkan posisi ekonomi mereka dalam
kepemilikan harta.
Adapun bapak Ashuril Maesy mendirikan Konveksi Rizquna,
karena melihat kondisi sekitar yang umumnya dihuni oleh masyarakat
menengah kebawah, sehingga tidak mungkin sekali ketika membuka
butik atau fashion show didaerah tersebut. Karena hal itu membuat
bisnis akan sia-sia bahkan bisa memungkinkan terjadinya
kebangkrutan.
86
129
Hasil wawancara langsung dengan bapak Ashuril Maesy, pemilik Konveksi Rizquna, tanggal 3
maret 2016, pukul 20:30 WIB
87