Anda di halaman 1dari 19

BAB IV

DAMPAK PENERAPAN ETIKA PRODUKSIDALAM BISNIS SYARIAH


PADA VOLUME PENJUALAN KONVEKSI RIZQUNA

A. Target Penjualan
Di dunia yang sangat modern ini banyak sekali tantangan, terutama dalam
berbisnis. Banyak sekali bisnis-bisnis yang bermunculan mulai dari skala kecil
sampai skala besar dan semuanya itu tidak lain dan tidak bukan sebagai bekal
manusia untuk beribadah kepada Allah SWT.
Bisnis merupakan kata umum yang didalamnya terdapat banyak cabang
dan proses, sehingga tidak dikatakan seseorang mempunyai bisnis jikalau
orang tersebut tidak melalui banyak liku dan proses. Salah satu proses dalam
bisnis adalah produksi yang didalamnya.
Konveksi Rizquna Ambit, kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon berdiri
sebagai unit usaha yang melihat bahwa peluang di daerahnya mempunyai
signifikasi permintaan akan adanya pakaian dan kebutuhan dalam berpakaian.
Sebagai dasar motivasi kinerja Konveksi Rizquna didasarkan pada firman
Allah SWT Q.S.Al-Mulk (67) : 15 yang artinya :“Dialah yang menjadikan
bumi itu mudah bagi kamu, Maka berjalanlah di segala penjurunya dan
makanlah sebahagian dari rezki-Nya. dan hanya kepada-Nya-lah kamu
(kembali setelah) dibangkitkan”.
Bukan itu saja, adapula firman Allah SWT yang menjelaskan tentang
menutup aurat bagi setiap muslim. Sehingga dari dasar itulah terbentuk
Konveksi Rizquna yang mempunyai visi memudahkan pemebelian pakaian dan
misinya adalah meningkatkan produksi pakaian dan memperluas jaringan
distribusi.
Banyaknya pesaing dalam bisnis yang sama mengakibatkan Konveksi
Rizquna harus pandai memaksimalkan peluang dan lebih banyak
pendistribusian pakaian beserta promosi yang tidak pernah padam, sehingga
persaingan tersebut bisa dijadikan motivasi atau penyemangat dalam
menjalankan bisnis konveksi ini.

69
70

Dari dasar itu pula Konveksi Rizquna harus menyadari untuk menetapkan
target penjualan untuk mengetahui bagaimana perkembangan bisnis Konveksi
Rizquna tiap tahunnya tanpa harus memporsir tenaga secara berlebihan yang
mengakibatkan bisnis konveksi ini terganggu.
Oleh karena itu, Konveksi Rizquna harus memiliki target yang baik dalam
menjalankan bisnisnya. Target yang baik adalah target yang bisa dicapai
dengan tepat. Dalam hal ini penting artinya mengetahui takaran angka target
tersebut haruslah pas, realistis, terukur dan bisa dicapai, karena menetapkan
target yang terlalu rendah akan berimplikasi kepada kemampuan karyawan
yang akan menurun dan menetapkan harga yang terlalu tinggi tidak realistis
akan menurunkan motivasi dan hilangnya semangat dari para karyawan.
1. Target dapat dicapai
Dalam hal ini penting artinya mengetahui takaran angka target
tersebut haruslah pas, realistis, terukur dan bisa dicapai, karena
menetapkan target yang terlalu rendah akan berimplikasi kepada
kemampuan karyawan yang akan menurun dan menetapkan target yang
terlalu tinggi tidak realistis akan menurunkan motivasi dan hilangnya
semangat dari para karyawan.125

Dampak dari menetapkan harga yang terlalu rendah akan membuat


semangat karyawan menjadi menurun, bukan itu saja karena penetapan
harga yang rendah juga dapat memepengaruhi penghasilan konveksi
sehingga dapat berimplikasi pada kelangsungan hidup karyawan dan
operasional pada konveksi itu sendiri.
Dampak penetapan harga rendah pula dapat memancing terjadinya
persaingan yang tidak seimbang yang disebabkan konveksi menetapkan
harga rendah dibawah harga pasar dan pesaing menetapkan sesuai harga
pasar, maka akan timbul persaingan yang tidak sehat yang mengakibatkan
rusaknya hubungan sehat bahkan lebih jauhnya bisa mengakibatkan
permusuhan diantaranya.
Walaupun demikian, harga rendah juga bisa mengakibatkan
bertambahnya pesanan yang pada dasarnya itu adalah keinginan setiap

125
Hasil wawancara langsung dengan bapak Ashuril Maesy, pemilik Konveksi Rizquna, tanggal 28
maret 2016, pukul 20:45 WIB
71

produsen, akan tetapi produsen pun memikirkan buat apa banyak pesanan
gara-gara harga murah, akan tetapi keuntungan yang didapatkan sama saja.
Sedangkan dampak dari penetapan target yang tinggi akan
menurunkan motivasi dan hilangnya semangat karyawan. Bukan itu saja,
diberlakukannya penetapan target yang tinggi dapat mengakibatkan
operasional konveksi terganggu yang disebabkan harus menambah waktu
kerja yang dapat mengurangi semangat karyawan karena harus bekerja
ekstra.
Adapula penetapan target yang tinggi dari sisi waktu bisa
mengakibatkan hubbudunya (cinta dunia), karena lebih mementingka kerja
dan sering menyelewengkan waktu dalam beribadah, sehingga nilai
keberkahan dan manfaatnya berkurang.
Dalam Islam penetapan target yang tinggi bukan merupakan salah satu
yang dapat meningkatkan volume penjualan, karena dalam menetapkan
target tanpa diimbangi dengan hal lain yang mempengaruhinya, maka
sama saja dengan mencari kesibukan tanpa ada manfaat dari apa yang
didapatkan.
Maka dari itu, Konveksi Rizquna menetapkan target yang dicapai
minimal 3000 pakaian ataupun hanya pemesanan baju atau celananya saja.
Dilihat dari segi kemampuan, fasilitas pendukung, waktu kerja dan waktu
beribadah serta dari manajemen permodalan untuk mendapatkan hasil
produksi yang lebih manfaat dan keberkahannya.
Tiap tahunnya Konveksi Rizquna selalu menetapkan target penjualan
yang berbeda-beda, karena konveksi yakin bahwa tiap tahun pasti akan
lebih banyak pesanan yang akan dibuatkan. Oleh karena itu konveksi harus
menyikapinya dengan qonaah dan selalu istiqamah. Berikut adalah jumlah
pesanan yang pernah diterima oleh Konveksi Rizquna dalam 5 tahun
terakhir :
72

Tabel Target Penjualan Konveksi Rizquna


No. Tahun Target jumlah Jumlah pesanan Rupiah yang
didapatkan
pesanan yang diterima
1 2011 2200 2770 Rp. 152.350.000,-
2 2012 2400 2856 Rp. 157.080.000,-
3 2013 2600 2935 Rp. 161.425.000,-
4 2014 2800 3026 Rp. 166.430.000,-
5 2015 3000 3120 Rp. 171.600.000,-
Sumber : Konveksi Rizquna.

Hubungan perkembangan Konveksi Rizquna dengan penerapan etika


produksi syariah bukanlah hal yang mutlak, hanyalah salah satu faktor
bagi perkembangan Konveksi Rizquna. Walaupun dapat dilihat dari
indikasi jumlah pesanan dan aset yang bertambah, tapi bagaimana pun
dalam sebuah bisnis atau dalam hal ini konveksi bukan saja strategi
pemasaran, pelayanan ataupun kualitas yang baik, namun juga
membutuhkan sumberdaya insani yang handal dan profesional. Begitupun
peran modal sangat berpengaruh bagi perkembangan konveksi.
2. Target harus sesuai dengan prediksi pertumbuhan pasar
Sebagai seorang penentu taget penjualan, sangat penting kiranya bagi
produsen untuk menganalisa data-data yang terjadi dalam bisnisnya sehari-
hari.Dalam memprediksi pertumbuhan pasar, bapak Ashuril Maesy lebih
terfokus kepada tingkat pembelian tahun kemarin, ketika tingkat
pembelian ditahun kemarin sekitar 2000 stel pakaian, maka target yang
akan dicapai pada tahun berikutnya adalah minimal 2200 stel pakaian.126

Prediksi pertumbuhan pasar ini sangat dipengaruhi oleh kualitas,


pelayanan dan pembayaran. Kualitas barang yang dihasilkan dapat
disesuaikan dengan bahan apa yang dipesan dan tingkat motif apa yang
akan dipakaikan.
Pelayanan pun tidak kalah dalam menentukan prediksi pertumbuhan
pasar, karena pelayanan termasuk hal yang paling vital dalam memasarkan

126
Hasil wawancara langsung dengan bapak Ashuril Maesy, pemilik Konveksi Rizquna, tanggal 28
maret 2016, pukul 20:45 WIB
73

produk, bahkan pasti ada saja orang yang lebih memilih pelayanan yang
maksimal dari pada harga.
Pembayaran mungkin menjadi titik puncak suatu keputusan ketika
terjadinya transaksi jual beli, karena pada dasarnya uang/pembayaran
termasuk akad jual beli, meskipun itu transaksi tunai maupun non-tunai.
Sehingga tidak heran ketika transaksi jadi batal ketika tidak ada
pembayaran ataupun tidak melunasi pembayaran yang telah disepakati
sebelumnya.

Gambar 4.1
Daftar Pesanan di Konveksi Rizquna

3. Target harus berdasarkan pada unsur pertimbangan yang realistis


Penting bagi produsen untuk mencapai target yang ditentukan, tetapi
tidak kalah penting pula bahwasanya produsen harus realistis dalam
melihat keadaan yang ada. Ketika sebuah target terasa bisa dicapai dengan
74

mengorbankan potensi resiko yang ada, maka sangat penting pula


perusahaan untuk selalu melakukan revisi yang diperlukan baik dari sisi
angka target tersebut maupun kebijakan-kebijakan pendukung lainnya
demi mempertahankan stabilitas bisnis yang ada.
Target tidak selalu gambaran yang indah dan mudah didapat, karena
untuk mendapatkan sesuatu hal yang indah diperlukan perjuangan yang
sangat kuat, untuk itu ketika menentukan target konveksi harus
mengetahui apa saja yang dibutuhkan dan banyak dicari oleh konsumen
serta mempertimbangakan dari sisi permodalan dan tingkat keuntungan
yang diinginkan.
Keuntungan yang banyak pasti sangat diinginkan setiap pengusaha
dalam menjalankan setiap bisnisnya, hal ini pula yang didambakan oleh
Konveksi Rizquna dalam menjalankan operasionalnya, tetapi konveksi
menjalankannya dengan mempertimbangkan unsur-unsur yang dapat
mengakibatkan timbulnya resiko yang dapat merusak operasional
Konveksi.
Bapak Ashuril Maesy selalu mempertimbangkan unsur-unsur yang
dapat mengakibatkan timbulnya resiko yang dapat merusak operasional
Konveksi Rizquna. Dari mulai pemberlakuan sistem DP dalam setiap
transaksi salam maupun ketentuan-ketentuan dalam kriteria ukuran dan
bahan yang dipakai, karena semua hal yang menurut orang adalah hal
kecil dan spele akan tetapi menghasilkan manfaat yang banyak serta
menjaga konveksi dari kerugian dan tindakan konsumen yang tidak
diharapkan.127

B. Memaksimalkan Keuntungan/Laba
Untuk memaksimalkan keuntungan/laba setiap bisnis harus memikirkan
cara-cara yang efektifnya, khususnya pada Konveksi Rizquna yang
menerapkan etika produksi syariah dalam setiap produksinya dengan bertujuan
supaya volume penjualan bisa meningkat. Oleh karena itu, dalam
memaksimalkannya konveksi harus mengetahui beberapa hal berikut sebagai
dasar pertimbangannya :

127
Hasil wawancara langsung dengan bapak Ashuril Maesy, pemilik Konveksi Rizquna, tanggal 3
maret 2016, pukul 20:30 WIB
75

1. Potensi diri
Dengan mengenali potensi diri yang dimiliki, maka akan dapat
menentukan pekerjaan atau bisnis yang sesuai dengan kemampuan. Jangan
mudah terpengaruh oleh kesusksesan orang lain, maksudnya jangan hanya
ingin berbisnis karena ikut-ikutan bisnis yang orang lain jalankan, padahal
belum tentu pekerjaan atau bisnis tersebut cocok atau sesuai dengan
kemampuan.
Keinginan berbisnis merupakan hal yang timbul ketika seseorang
terinspirasi oleh kisah ataupun cerita dari orang lain yang telah mengalami
kesuksesan dalam bisnisnya, sehingga orang tersebut akan selalu
mengikuti apa yang dilakukan inspiratornya bahkan bisa jadi bisnis yang
dibuatnya akan sama persis dengan bisnis yang dijalankan inspiratornya.
Hal ini bisa jadi pengaruh yang positif buat seseorang, akan tetapi
lebih banyak pengaruh negatif ketika orang tersebut hanya sekedar
mengikuti saja tanpa adanya usaha keras untuk membangun bisnisnya
supaya lebih maju.
Oleh karena itu, banyak sekali para ahli mengatakan bahwa bisnis
yang baik adalah bisnis yang timbul dari hobi atau kegiatan yang sering
dilakukan, karena itu termasuk potensi diri yang diberikan Allah SWT
kepada setiap hamba-Nya dalam menjalankan tugas sebagai khalifah di
bumi ini.128
Potensi diri pada setiap individu di Konveksi Rizquna sangat
mempengaruhi kemajuan konveksi tersebut, karena bisa dikatakan
karyawan di Konveksi Rizquna ini pandai dalam menggunakan alat-alat
menjahit, bukan itu saja pandai bersosialisasi dan pelayanan yang
maksimal menambahnilai positif dalam setiap pekerjaan yang dihadapi
setiap harinya.
Potensi yang dimiliki juga dapat tercemin dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan, terutama dalam hal menjahit. Karena biasanya suatu pekerjaan
yang disamakan dengan hobi yang disukainya ataupun karena pekerjaan
tersebut adalah kebiasaan yang dilakukan dalam mengisi waktu luang
maupun merupakan pekerjaan yang pernah dilakukan sebelumnya atau

128
Hasil wawancara langsung dengan bapak Ashuril Maesy, pemilik Konveksi Rizquna, tanggal 28
maret 2016, pukul 20:45 WIB
76

bekerja kepada orang lain, makaakan terlihat sangat menonjol potensi


dalam dirinya.
2. Kreativitas
Kreativitas adalah salah satu kunci agar usaha atau bisnis dapat tetap
berjalan.memperbanyak pengetahuan mengenai peluang usaha yang dapat
temukan diberbagai macam media informasi seperti buku, surat kabar
maupun internet dapat menambah koleksi pengetahuan dan jangan malu
juga untuk bertanya pada orang yang sudah terlebih dahulu sukses dalam
merintis sebuah bisnis.
Kreativitas akan timbul ketika tingkat konsumen menurun akibat
produk yang dihasilkan tidak lagi memuaskan keinginan konsumen,
sehingga produsen wajib hukumnya membuat hal baru untuk menarik
kembali konsumen.
Konveksi Rizquna tidak hanya membuat hal yang menarik saja, akan
tetapi dengan menambah koleksi penjualan misalnya dengan mengadakan
sepatu, tas, kaos kaki dan lainnya.
77

Gambar 4.2
Macam-macam barang yang dijual di Konveksi Rizquna

3. Strategi pemasaran
Strategi pemasaran merupakan kunci utama kesuksesan dalam
menjalankan usaha. Dengan menyusun strategi penjualan secara tepat,
maka dapat dengan mudah menarik perhatian konsumen untuk membeli
produk yang ditawarkan.
Dari hasil penelitian ini, penerapan strategi pemasaran di Konveksi
Rizquna belum pada perencanaan yang sistematis, ini dapat dilihat dari
belum ada karyawan yang mengisi bagian pemasaran. Walaupun secara
simplisit terlihat bahwa strategi pemasaran ini dilakukan oleh bapak
Ashuril Maesy sendiri beserta istrinya. Perencanaan masih bersifat lisan
maksudnya dibahas hanya dalam sebuah keluarga saja, tetapi dengan
tujuan yang jelas.
78

Adanya signifikasi penerapan etika produksi syariah dalam upaya


perkembangan Konveksi Rizquna dapat dilihat dari jumlah pesanan pada
setiap tahunnya yang tertera pada tabel di atas. Dari data yang didapat
ditemukan selalu ada peningkatan pada setiap tahunnya.
Dibawah ini akan dijelaskan tentang marketing mix yang diterapkan
oleh Konveksi Rizquna :
a. Produk
Produk adalah segala sesuatu yang memiliki nilai di pasar dan
memberi manfaat serta kepuasan dalam bentuk barang dan jasa.
Konveksi Rizquna merupakan usaha yang bergerak dibidang industri
pakaian yang tugasnya adalah membeli bahan dasar berupa kain-kain
dan membuatnya menjadi pakaian siap pakai.
Pada dasarnya Konveksi Rizquna menjual segala jenis pakaian.
Konveksi Rizquna menjual berbagai kebutuhan sandang yang sangat
dibutuhkan masyarakat dan menyediakan barang-barang yang menjadi
kebutuhan dalam berpakaian. Mulai dari baju seragam sekolah,
seragam pramuka, seragam olahraga, seragam kantor, seragam
jamiyahan, topi, rompi, dasi dan lainnya.
79

Gambar 4.3
Produk jadi di Konveksi Rizquna
b. Harga
Harga yang ditetapkan di Konveksi Rizquna yaitu harga Multiple-
Unit Pricing adalah memberikan potongan harga tertentu apabila
pelanggan membeli produk dalam jumlah yang banyak. contoh jika
harga satu buah baju untuk anak SD adalah Rp.70.000,- maka
pelanggan cukup membayar Rp.65.000,- per-stel dan ini berlaku pada
setiap pembelian secara serempak.
Tujuan dari penetapan harga itu sendiri bertujuan untuk
mendapatkan posisi pasar, mencapai target yang telah ditentukan dan
merangsang permintaan.
Harga juga dapat menjadi permasalahan yang serius ketika
ditetapkan dengan harga terlalu tinggi yang bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan yang besar, akan tetapi hal itu dapat menjadi
boomerang karena itu akan menjatuhkan konveksi akibat harga yang
mahal sehingga loyalitas konsumen pindah kepada konveksi lain.
Oleh karena itu, harga merupakan hal penting dalam suatu bisnis
alasan ini lah yang mengakibatkan Konveksi Rizquna tidak mau
memasang harga tinggi. Lebih baik untung seadanya yang penting
istiqamahi, ujar bapak Ashuril Maesy.
c. Promosi
Dalam hal ini, Konveksi Rizquna mempunyai jaringan kerja yang
digunakan sebagai mitra untuk kerjasama dalam usaha. Disamping itu
80

secara umum menempelkan cap Konveksi Rizquna dalam kerah leher


pada setiap baju ataupun di dalam pinggang celana yang dibuatnya.
Pada dasarnya promosi adalah suatu usaha pengenalan produk.
Strategi promosi sendiri bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
pembeli akan suatu produk, mempengaruhi pembeli terhadap produk
dalam suatu segmen terpilih dan untuk meraih peningkatan penjualan
dari pangsa pasar untuk konsumen dan secara khusus untuk calon
konsumen.
Konveksi Rizquna dalam mempengaruhi konsumen lebih
menekankan dalam segi kepuasan, karena jika konsumen puas atas
hasil yang didapatnya, maka tanpa disuruh lagi si konsumen akan
langsung membicarakan kepada calon konsumen agar dapat membeli
produknya.
Karena dalam setiap transaksinya, konveksi selalu bilang bahkan
ada dalam setiap brosur dan notanya bahwa “jika puas beritahu
teman-teman, jika tidak puas beritahu kami dan perhatikan nota ini
saat mengambil pesanan”. Hal ini lah yang paling efektif dalam
mempengaruhi konsumen dan calon konsumen yang digunakan di
Konveksi Rizquna.

Gambar 4.4
Contoh brosur dan pesanan
81

d. Tempat
Batas teritorial atau ruang gerak Konveksi Rizquna tidak terbatas,
karena setiap bisnis dapat mengembangkan sayap dan pemasaran
kemana saja selama itu menguntungkan bagi perkembangan bisnis dan
tidak bertentangan terhadap larangan Allah SWT.
Penempatan bisnis pada lokasi tertentu sangat menentukan, lokasi
bisnis harus sesuai dengan keadaan masyarakat, hal ini bertujuan
untuk mempermudah akses calon konsumen.
Adapun Konveksi Rizquna berdiri disebuah tanah dengan batas
teritorial sebelah timur mushola, sebelah utara dan barat pemukiman
warga dan sebelah selatan jalan raya siliwangi. Tidak salah bapak
Ashuril Maesy menempatkan Konveksi Rizquna ini karena memang
benar-benar strategis serta memanjakan konsumen dalam membeli
atau memesan barang.
Akan tetapi dengan banyaknya pesanan, bahan baku dan lainnya
membuat Konveksi Rizquna terasa sempit, alangkah baiknya tempat
produksinya di perluas lagi.
4. Percaya diri
Dalam menjalankan suatu bisnis sesekali pasti akan menemukan
beberapa hambatan. Jangan hanya diam saja akan tetapi jadikan hambatan-
hambatan tersebut sebagai pengalaman dan pelajaran nantinya. Cobalah
untuk menghadapi masalah tersebut bukan malah menghindarinya.
Dalam menghadapi masalah apapun, seorang pengusaha harus penuh
percaya diri dalam menghadainya, terutama dalam mengambil keputusan
harus selalu mengedepankan aturan syariah serta tidak pernah lupa selalu
meminta petunjuk dari Allah SWT, ujar bapak Ashuril Maesy.
Setelah semuanya telah dilakukan barulah di bantu dengan do’a,
supaya hasil yang didapatkan sesuai dengan apa yang kita harapkan.
82

Gambar 4.5
Bapak Ashuril Maesy sedang mengerjakan pesanan

C. Menunjang Pertumbuhan Bisnis


Dalam menunjang pertumbuhan bisnis terdapat beberapa faktor yang harus
dimaksimalkan untuk terciptanya bisnis yang sehat dan kuat, adalah :
1. Faktor Internal
Pengaruh faktor internal atau faktor pribadi kerap memainkan peranan
penting dalam menunjang pertumbuhan bisnis, khususnya bila ada
keterlibatan resiko yang tinggi yang dirasakan atas produk atau jasa yang
melayani jasa publik. Konsumen atau pelanggan kerap berpaling kepada
orang lain, khususnya teman dan anggota keluarga untuk meminta
pendapat mengenai produk dan jasa baik pendapatnya positif maupun
negatif. Oleh karena itu produsen sebaiknya sudah memikirkan
komunikasi lisan yang bersifat negatif tersebut agar tidak menyebabkan
kerugian bagi bisnisnya. Berikut faktor-faktor internal guna menunjang
pertumbuhan bisnis :
a. Keluarga
Keluarga mempunyai pengaruh yang sangat kuat pada perilaku
produsen, hal ini dapat dimaklumi karena dalam suatu keluarga antara
satu anggota keluarga dengan anggota keluarga yang lain mempunyai
pengaruh dan peranan yang sama pada saat melakukan produksi
sehari-hari.
83

Dalam kegiatan sehari-harinya bapak Ashuril Maesy selalu


bersama-sama dengan istri dan anak-anaknya, karena beliau yakin
adanya mereka membuat setiap harinya lebih berwarna dan
meningkatkan semangat untuk mencari rizki yang halal di Konveksi
Rizquna.
Ada pribahasa bahwa “rumahku adalah syurgaku”, pasti didalam
sebuah rumah ada beberapa penghuni dan apabila setiap penghuni
rumah tersebut selalu menjalin hubungan yang harmonis, maka akan
menimbulkan rasa nyaman dan tentram, serta bagi bapak Ashuril
Maesy ini akan menimbulkan rasa semangat yang tinggi untuk
bekerja.
b. Pengetahuan dan pembelajaran
Pengetahuan bisa dimaknai sebagai informasi yang disimpan
dalam ingatan. Dimensi pengetahuan tentang produksi banyak
melibatkan informasi yang berkenaan dengan pengalaman seseorang.
Terutama bapak Ashuril Maesy yang pernah belajar dan bekerja
menjahit di bapak Kaja yang mana di tempat bapak Kaja ini adalah
suatu konveksi yang terkenal didaerahnya serta banyak pelanggan
yang memesan pakaian ataupun yang lainnya.
Dikonveksi tersebut beliau belajar menjahit hingga beliau pandai
dalam hal menjahit, akan tetapi karena pada suatu waktu sebelum
waktu istirahat beliau pulang dan ketika kembali langsung dikasih
uang gajinya, yang dikiranya adalah sebuah pemutusan hubungan
kerja (PHK).
Adanya kemauan belajar serta tidak mudah putus asa, bapak
Ashuril Maesy akhirnya memutuskan untuk membuat konveksi
sendiri walaupun hanya kecil-kecilan dan menciptakan kreasi baru
didunia pakaian bahkan sampai hari ini beliau bangga dengan hasil
dan kerja kerasnya.
Banyak motivator yang beliau segani, tetapi beliau lebih memilih
Nabi Muhammad SAW sebagai motivator yang multi talent,
karenanya kehidupan bisnis beliau semakin meningkat.
84

Dalam Islam banyak sekali pepatah tentang mencari pengetahuan


diantaranya. “Carilah ilmu sampai ke negeri cina, mencari ilmu itu
wajib bagi setiap muslim dan carilah ilmu dari kecil hingga wafat”.
Sehingga tidak ada alasan untuk mencari pengetahuan sebagai modal
pembelajaran.

Gambar 4.6
Beberapa karyawan sedang mengerjakan pekerjaannya

c. Sikap
Sikap dan keyakinan merupakan daya tarik yang kuat dan langsung
mempengaruhi persepsi dan perilaku konsumen. Sikap dan keyakinan
produsen dalam memasarkan produknya dapat diubah melalui
komunikasi yang dua arah dan pemberian informasi yang efektif
kepada konsumen, dengan demikian konsumen dapat membeli produk
barang atau jasa pada bisinis tersebut.
Sama halnya dengan apa yang dilakukan bapak Ashuril Maesy
dalam melayani konsumen ketika memesan, membeli ataupun hanya
bertanya-tanya saja, beliau selalu menanyakan terlebih dahulu apa
yang dapat dia bantu, memberikan pilihan kepada konsumen masalah
85

bahan yang akan digunakan, ukuran dan tipe yang diinginkan. Supaya
bertujuan konsumen akan loyal terhadap Konveksi Rizquna.
Karena beliau selalu ingin meneladani akhlak Rasulullah SAW,
karena pada dasarnya Allah SWT pun menyuruh hamba-Nya untuk
meneladaninya sebagaimana dalam firman-Nya dalam Al-Qur’an
surah Al-Qalam ayat 4, yang artinya : “Dan sesungguhnya kamu
(Rasulullah SAW) benar-benar berbudi pekerti yang agung”.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal atau biasa disebut dengan faktor diluar kepribadian
seseorang, berikut adalah beberapa faktor eksternal yang dapat menunjang
pertumbuhan bisnis :
a. Budaya
Budaya merupakan variabel yang mempengaruhi perilaku
konsumen pada cara hidup, kebiasaan dan tradisi dalam permintaan
akan bermacam-macam barang dan jasa yang ditawarkan.
Dalam menunjang pertumbuhan bisnisnya, bapak Ashuril Maesy
harus mengerti akan perilaku atau kebiasaan konsumen yang
mempunyai seperangakat nilai dasar, persepsi, pilihan dan tingkah
laku yang berbeda-beda, maka dari itu bapak Ashuril Maesy beserta
istri dan karyawan-karyawannya harus sering bersosialisasi dengan
melibatkan keluarga dan kelompok penting lainnya.
b. Kelas sosial
Kelas sosial mengacu pada pengelompokan orang yang sama
dalam perilaku berdasarkan posisi ekonomi mereka dalam
kepemilikan harta.
Adapun bapak Ashuril Maesy mendirikan Konveksi Rizquna,
karena melihat kondisi sekitar yang umumnya dihuni oleh masyarakat
menengah kebawah, sehingga tidak mungkin sekali ketika membuka
butik atau fashion show didaerah tersebut. Karena hal itu membuat
bisnis akan sia-sia bahkan bisa memungkinkan terjadinya
kebangkrutan.
86

3. Pengaruh Industri Lokal


Industri lokal dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari
keinginan seseorang untuk bersaing dalam menunjang pertumbuhan bisnis
masing-masing.Asalkan dianya mau belajar. 129

Di daerah sekitarnya banyak sekali industri lokal baik itu industri


sejenis maupun tidak sejenis, hal ini bisa berdampak baik maupun
berdampak buruk tergantung masing-masing menanggapi hal tersebut.
Bapak Ashuril Maesy tidak pernah merasa risih akan industri lokal
baik itu yang sejenis maupun tidak, karena bagi beliau rizki itu sudah
ditentukan dan hal yang terpenting adalah selalu ikhtiar dan berdoa tanpa
henti meminta yang terbaik.
Selain itu juga, beliau selalu memperbaiki dan belajar dari orang lain,
karena bagi beliau sudah menjadi kewajiban setiap manusia untuk belajar
sebab tidak ada manusia yang sempurna, dan ini bagus sekali untuk
menunjang pertumbuhan bisnis Konveksi Rizquna.

Bagaimanapun sebuah bisnis harus mempunyai sebuah inovasi usaha entah


itu dalam pemasaran, produksi atau manajerial. Ketatnya persaingan
mengharuskan sebuah bisnis untuk melakukan internalisasi dan eksternalisasi
dalam kegiatan bisnisnya.
Seperti halnya Konveksi Rizquna yang secara pemasaran dan secara
makro posisi konveksi masih belum bisa bersaing dengan butik, walaupun
dalam kegiatan ekonomi konveksi merupakan salah satu bangkitnya UMKM
namun pada realitasnya kapitalisasi dalam penyaluran pembiayaan membuat
Konveksi Rizquna harus pandai mengatur strategi dalam permodalan supaya
tidak terjerumus kepada jerat pembiayaan tanpa agunan berkedok ekonomi
kerakyatan.
Tanpa menggunakan modal seperti itu akan berdampak terhadap produksi
dan hasilnya, dan itu merupakan salah satu hal yang wajib di jauhi selama
konveksi tidak membutuhkannya, ujar bapak Ashuril Maesy.

129
Hasil wawancara langsung dengan bapak Ashuril Maesy, pemilik Konveksi Rizquna, tanggal 3
maret 2016, pukul 20:30 WIB
87

Ditambah dengan adanya strategi akan memberikan sebuah jalan untuk


Konveksi Rizquna agar tetap survive atau melebihi bisnis sama yang
mempunyai modal besar. Keadaan seperti ini memicu Konveksi Rizquna untuk
tidak terpaku pada satu jenis usaha yang menghasilkan saru produk barang atau
jasa, serta Konveksi Rizquna melihat potensi dan peluang yang ada untuk
dijadikan sebagai produk tambahan.
Etika produksi syariah adalah salah satu faktor dari manfaat dan berkahnya
suatu bisnis, dari semua faktor yang harus dioptimalkan oleh konveksi itu
sendiri, maka apakah dampak penerapan etika produksi syariah pada Konveksi
Rizquna dapat meningkatkan volume penjualan? Tentu saja, apabila faktor
yang lain juga mendukung, sumber daya insaninya benar-benar selalu
mengedepankan aturan syariah dan sumber modal yang mencukupi untuk
melakukan trobosan yang baru.
Untuk ke depannya pengorganisasian tiap individu dalam organisasi
Konveksi Rizquna semakin dipadukan lagi, sehingga konveksi tidak akan
melemah ketika salah satu individu mengalami kesusahan.

Anda mungkin juga menyukai